Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA

PT KEBON AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL PATI

DISUSUN OLEH :
YUSUF DEWANTORO
4.51.12.0.22

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2016

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
a.Judul :
Laporan Praktik Kerja Lapangan
pada PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Pati
b. Penyusun

1) Nama

: Yusuf Dewantoro

2) NIM

: 4.51.12.0.22

c. Program Studi

: Manajemen Bisnis Internasional

d. Jurusan

: Administrasi Bisnis

e. Waktu Pelaksanaan

: 9 Februari 2016 22 April 2016

Semarang, April 2015


Pembimbing Perusahaan

Dosen Pembimbing

Bagus Atmawan

Achmad Zaenuddin, SE, M.Si Akt


NIP. 19730527 199903 1 002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

BUDI PRASETYA, Drs, M.Si.


NIP. 19611117 198903 1 003

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Praktik Kerja Lapangan dengan baik dan dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan pada PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil
Pati.
Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah membantu memberikan informasi dan ilmu
yang dibutuhkan. Untuk kali ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ir. Supriyadi, MT, Direktur Politeknik Negeri Semarang.
2. Drs, Budi Prasetya, M.Si, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Semarang.
3. Suryadi Poerbo, S.E., M.M. Ketua Program Studi Manajemen Bisnis
Internasional Politeknik Negeri Semarang.
4. Achmad Zaenudin, SE., M.Si, Akt. Dosen Pembimbing dan Dosen Wali
yang telah memberikan masukan dalam penyusunan Laporan Praktik
Kerja Lapangan, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik dan
benar.
5. Bapak Hendro Setiaji Pimpinan PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil
Pati yang telah memberikan ijin untuk melakukan Praktik Kerja
Lapangan.
6. Bapak Bagus Atmawan pembimbing dari perusahaan yang telah
memberikan pengarahan saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT
Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Pati
7. Bapak Yatno dan Bapak Agus staf pelaksana Bagian PDE dan Bagian
Logistik yang senantiasa memberikan pengarahan dan pengetahuan.
8. Ayah dan Ibuku tersayang, Adikku dan semua keluargaku yang telah
memberikan doa dan semangat.
9. Seluruh Teman kelas 4 MBI-A yang selalu memberikan bantuan dan
masukan dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

Dalam penyusunan Laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak


kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan saran dan
kritikan yang bersifat membangun. Semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, April 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Dewasa ini produksi gula di dalam negeri terus menurun, bahkan untuk
memenuhi konsumsi rumah tangga saja sudah tidak mencukupi. Meski
pernah menjadi eksportir gula terbesar di dunia pada era 1930-an, Indonesia
kini menjadi importir gula. Diketahui, produksi gula nasional hingga saat ini
baru mencapai 2,5 juta ton per tahun. Angka tersebut belum mampu
mencukupi kebutuhan gula dalam negeri yang mencapai 4,7 ton per tahun.
Sebab itu, lahan tanaman tebu perlu diperluas, mengingat lahan pertanian di
Indonesia baru mencapai 470 ribu hektare. Untuk bisa mencapai swasembada
gula, Indonesia membutuhkan setidaknya 780 ribu hektare. Indonesia masih
membutuhkan sekitar 280 hektare lahan tebu, tutur Ketua Dewan Pembina
APRTI, Arum Sabil.
Dengan sudah dibukanya keran pasar bebas ASEAN (MEA), menjadi
potensi bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya
saing. Khususnya bagi perusahaan industri gula sudah semestinya terdorong
4

untuk meningkatkan produktivitasnya melalui revitalisasi pabrik dan bagi


para petani bisa memilih varietas tebu yang lebih unggul.
PT Kebon Agung adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri
Gula. PT Kebon Agung memiliki dua pabrik gula, yaitu PG Kebon Agung
dan PG Trangkil. Produk utama yang dihasilkan yaitu Gula Kristal Putih
(GKP) kualitas 1. Dan produk sampingannya yaitu : Tetes tebu, ampas /
bagasse, blotong dan abu ketel. Dengan dasar kesesuaian judul skripsi yang
akan diangkat serta ingin mengetahui alur dan proses yang ada pada bagian
Warehousing & Logistic maka PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Pati
dipilih sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan.

1.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Selama pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada PT Kebon
Agung Pabrik Gula Trangkil Pati, penulis ditempatkan pada bagian kantor
yakni logistik dan gudang perlengkapan pabrik. Oleh karena itu, laporan PKL
ini dibatasi hanya berisi penjelasan tentang kegiatan dan tugastugas yang
dikerjakan selama melakukan PKL tersebut. Selain itu penulis juga
mendapatkan ketrampilan baru dan ilmu pengetahuan yang di peroleh dari
tempat Praktik Kerja Lapangan
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1.3.1

Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT Kebon Agung
Pabrik Gula Trangkil bertempat di Desa Trangkil, kecamatan Trangkil
(59102), Kabupaten Pati, Jawa Tengah
1.3.2

Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Kebon Agung Pabrik
Gula Trangkil ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada :
Tanggal : 9 Februari - 22 April 2016
Hari
: Senin - Sabtu
5

Waktu

: Senin - Kamis
Jumat
Sabtu

07.00 - 15.00
07.00 - 15.30
07.00 - 12.00

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan adalah :
a. Mendapatkan pengalaman sebagai bekal memasuki dunia kerja.
b. Sebagai penerapan ilmu yang telah diterima di akademik.
c. Memperoleh gambaran tentang kondisi dunia kerja di suatu
perusahaan.
d. Menjalin hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia
usaha/industri.
1.3.2

Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Praktik kerja lapangan berguna bagi mahasiswa
karena dapat menambah pengalaman sebagai bekal
memasuki dunia kerja
b. Memperoleh gambaran tentang kondisi dunia kerja
di suatu perusahaan
c. Dapat mengukur kemampuan atau keterampilan
yang dimiliki serta mendapatkan pengalaman atau
keterampilan baru
d. Mendapatkan data-data detail yang digunakan
dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan
dan pembuatan Tugas Akhir Skripsi
e. Sebagai studi perbandingan antara teori dan praktik
yang digunakan mahasiswa dibangku perkuliahan
dengan kenyataan sebenarnya di dunia kerja.
2. Bagi Politeknik Negeri Semarang
a. Memperoleh

masukan

kompetensi

yang

diperlukan PG. TRANGKIL terhadap Sarjana


Sains
6

Terapan

(Diploma

4)

khususnya

program

studi

Manajemen

Bisnis

Internasional.
b. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan agar
menghasilkan

lulusan

yang

sesuai

dan

dibutuhkan oleh dunia kerja, sehingga terjadi


Link and Match.
c. Mengukur keberhasilan dalam pendidikan
terhadap mahasiswa.
3. Bagi PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Pati
a. Menjalin hubungan baik antara Politeknik Negeri Semarang
dengan PT KEBON AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL
PATI.
b. Mampu

melihat

kemampuan

potensial

yang

dimiliki

mahasiswa peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL), sehingga


akan lebih mudah untuk perencanaan peningkatan di bidang
Sumber Daya Manusia (SDM).
c. Membantu Perusahaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari
selama Praktik Kerja Lapangan.
d. Laporan Paktek Kerja Lapangan dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu sumber informasi mengenai situasi umum yang ada
di PT KEBON AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL PATI.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PG. TRANGKIL


Pabrik Gula Trangkil berada dibawah naungan PT Kebon Agung yang
berlokasi di Malang Jawa Timur. PT Kebon Agung memiliki 2 PG dibawah
naungannya yaitu PG Kebon Agung dan PG Trangkil. PG Trangkil berdiri
pada 2 Desember 1835 di Desa Suwaduk, Wedarijaksa, Pati, Jawa Tengah.
Berikut sejarah kepemilikan PG Trangkil kami jabarkan dalam bentuk tabel
sebagai berikut:
Tabel 1.1
Sejarah Kepemilikan PG Trangkil
Periode

Nama perusahaan

Pengelola

1835-1838 PG. Trangkil

Perorangan

1838-1841 PG. Trangkil

Perorangan

1841-1917 PG. Trangkil

Perorangan
8

Kepemilikan
H. Muller
PAO

Waveren

Pancras Clifford
P Andreas s.d Ny

Ase

Donariere

EMSDA E. Janies
van Herment
NV

Cultuur

1917-1940 Mataschappij

Kerchem (TvK)
Cultuur

1940-1945 Mataschappij

Indiche

Pensioenfonds van
de Javasche Bank

Maatschappij

Pemerintah Jepang

Kerchem (TvK)
Cultuur

1946-1949 Mataschappij

Badan
Penyelenggara
Perusahaan

Trangkil
NV

De

NV
Tiedman & van

Trangkil
NV

Maatschappij
Tiedman & van

Trangkil
NV

NV

Negara

Gula Negara
Cultuur

1950-1957 Mataschappij

NV
Maatschappij
Tiedman & van

Trangkil

Negara

Kerchem (TvK)
Badan Pimpinan

NV

Cultuur Umum

1958-1962 Mataschappij

Perusahaan

Trangkil

Negara

Perkebunan
Gula
Badan Pimpinan

1962-1968

PT Kebon Agung PG.


Trangkil

Umum
Perusahaan

Negara

Perkebunan
Gula

1968-1993 PT Kebon Agung PG. PT


Trangkil

Bina
9

Tri

Guna Yayasan
Kesejahteraan

Karyawan

Bank

Indonesia
Yayasan
1993-1995

PT Kebon Agung PG. PT


Trangkil

Kebon Kesejahteraan

Agung

Karyawan

Bank

Indonesia
Yayasan
Kesejahteraan
1995-

PT Kebon Agung PG. PT

Sekarang

Trangkil

Kebon Karyawan

Bank

Indonesia

dan

Agung

Koperasi Karyawan
PT Kebon Agung
Sumber : PG Trangkil
Visi dari PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Pati :
Mewujudkan Perusahaan yang bergerak dalam Industri Gula yang berdaya
saing tinggi, mampu memberi keuntungan secara optimal dan terpercaya
dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta mampu memenuhi kepentingan Petani sebagai mitra kerja, Karyawan,
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan (stakeholder) lainnya.
Misi PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Pati :
Mengembangkan bisnis industri gula dari yang sekarang ada melalui
peningkatan skala usaha, efisiensi, dan daya saing serta memanfaatkan
peluang bisnis agro industri non gula berdasarkan prinsip-prinsip perolehan
keuntungan dengan memanfaatkan secara optimal kemampuan manajemen
dan finansial.
2.2 Bidang Usaha
Secara sederhana pabrik adalah lembaga yang di dalamnya ada kegiatan
merubah barang mentah menjadi produk jadi ataupun menjadi produk
setengah jadi. Pabrik Gula Trangkil merupakan salah satu pabrik yang
kegiatan utamanya adalah mengolah tebu dan merupakan pabrik terbesar di
10

Jawa Tengah. Tebu yang memiliki kandungan sukrosa merupakan bahan


dasar untuk proses produksi gula. Tebu yang diolah sebagian besar berasal
dari Tebu Rakyat (TR) dan sebagian kecil merpakan Tebu Sendiri (TS) yang
merupakan tebu milik pabrik. Pabrik Gula Trangkil juga menyediakan Kredit
Kemitraan Petani (KKPE), serta menyediakan bibit tebu untuk petani yang
diharapkan dapat ikut membantu mensejahterakan petani tebu yang
merupakan mitra bagi Pabrik Gula Trangkil.
Produk utama Pabrik Gula Trangkil adalah gula kristal tebu. Gula adalah
kristal berwarna putih, keras, dan mempunyai rasa manis. Sesuai standar
analisis P3GI Pasuruan maka produk gula Trangkil termasuk produk SHS 1
(Superieur Hoofd Suiker 1). Selain memproduksi gula, PG Trangkil juga
menghasilkan produk samping yaitu:
a. Tetes
Tetes merupakan hasil dari masakan gula D1 yang memiliki kandungan
gula yang sangat rendah. Tetes dijual pada pabrik Monosodium Glutamat
(MSG) dan pabrik bahan makanan lain seperti kecap, sehingga memberi
nilai tambah bagi pabrik. Kandungan gula dalam tetes harus serendah
mungkin. Semakin rendah kandungan gula dalamtetes dan keadaan tetes
yang semakin kental maka produk gula yang dihasilkan semakin baik.
b. Ampas
Ampas tebu merupakan hasil samping dari stasiun gilingan. Ampas
gilingan terakhir digunakan untuk bahan bakar ketel, sisanya dijual pada
pabrik kertas, media penumbuh jamur dan diproses untuk pembuatan
pelet.
c. Blotong
Blotong merupakan hasil samping yang didapat pada sebagai cake yang
tertahan oleh filter pada Rotary Vakum Filter (RVF). Blotong sebagai
bahan buangan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pembuatan batu
bata atau sebagai pupuk organik.
d. Abu Ketel

11

Abu merupakan sisa hasil pembakaran ampas yang dihasilkan dari


stasiun ketel. Abu ditampung dan dijual sebagai bahan pembuatan
batubata dan diproses untuk pembuatan pupuk organik.

2.2.1 Akte Pengurus Perseroan


Akte pengurus perseroan tertuang dalamAkta Penyimpanan
(Acte van Depot), No. 6 tanggal 19 Juni 2000 yang dibuat oleh
Notaris Zuraida Zain, SH.
2.2.2 Perijinan
a. Ijin Usaha Tetap No.261/T/Industri/1992 No. 45/A.2/1994
tanggal 17 Mei 1994.
b. Surat Ijin Usaha Perusahaan No. 2000/09-01/PB/VIII/97 tanggal
11 gustus 1997.
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 09051333178tanggal 24
Mei 1996.
d. Keanggotaan Apindo No. L.368/AG/DPD/1993 tanggal 31 Juli
1995.
e. Tanda Kepesertaan Jamsostek No. 93 DNO 007 tanggal 9 Juni
1993.
f. Nomor Pokok Wajib Pajak No. 1.133.173.3-611.

2.3

Kebijakan Mutu, Halal dan Lingkungan


Untuk memenuhi semua persyaratan pelanggan melalui komitmen kita
terhadap mutu dan lingkungan maka :
1. Secara konsisten memenuhi atau melampuai semua persyaratan
pelanggan.
2. Taat pada semua persyaratan sistem mutu dan lingkungan (ISO
9001:2008, SNI 3140.3:2010 GKP, ISO 14001:2004, HALAL).
3. Selalu menghasilkan produk yang halal.
12

4. Taat pada semua peraturan perundangan yang berlaku.


5. Meminimalkan resiko dan dampak lingkungan.
6. Melaksanakan proses perbaikan berkesinambungan pada mutu
produk maupun layanan, resiko dan dampak lingkungan, biaya serta
pertanggungjawaban sosial dan moral.
7. Dukungan dan keterlibatan oleh semua karyawan.

Gambar

1.1

Halal Certification

Certificate of Quality
Management System

Gambar
Gambar 1.3
Sertifikat SNI

1.2

Gambar 1.4
Sertifikat Langit Biru

2.4 Lokasi Perusahaan


PG Trangkil terletak di Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil (59102),
Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah, sekitar 75 km dari ibukota propinsi
dan 10 km dari pusat kota kabupaten. PG Trangkil memiliki luas lahan Hak
Guna Usaha

2.5 Ha dan Luas lahan Hak Guna Bangunan 20547 Ha.

Topografi PG Trangkil terletak di 200-600 mdpl. Jenis tanah didaerah ini


adalah alluvial coklat kelabu, sedimentasi alluvial, latosol merah, dan batuan
13

vulkanik. Curah hujan rata-rata di kecamatan Trangkil adalah 1500 mm per


tahun dengan 60 sampai 100 hari hujan pertahunnya. Bentuk wilayah datar
sampai berombak. Luas wilayah kecamatan Trangkil seluas 4180.4 ha yang
terdiri dari 22.4 % lahan sawah dan 77.6 % lahan kering. Lokasi Pabrik Gula
Trangkil cukup strategis karena terletak ditengah-tengah sumber bahan baku.
Terdapat 22 wilayah yaitu 17 kecamatan dan 5 kabupaten menjadi pemasok
tebu ke Pabrik Gula Trangkil, yaitu:
Tabel 1.2
Tabel Daerah Pemasok Tebu PG Trangkil
Daerah Pemasok Tebu PG Trangkil
1. Kec. Gabus
9. Kec. Pati
17. Kab. Rembang
2. Kec. Kayen
10. Kec. Tambakromo
18. Kec. Tayu
3. Kec. Gembong
11. Kec. Tlogowungu
19. Kec. Trangkil
4. Kec. Juwana
12. Kec. Margorejo
20. Kec. Pucakwangi
5. Kec. Margoyoso
13. Kab. Kudus
21. Kab. Pekalongan
6. Kec. Kab. Blora
14. Kec. Jaken
22. Kab. Batang
7. Kab. Jepara
15. Kec. Wedarijaksa
8. Kec. Sukolilo
16. Kec. Jakenan
Sumber : PG Trangkil
2.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah hal penting agar sebuah organisasi bisnis
ataupun sosial dapat berjalan dengan efektif. Begitupula dengan PG Trangkil
yang merupakan organisasi yang bergerak dibidang bisnis, hal ini sangat vital
dan mempengaruhi performance dan kinerja dari manajemen perusahaan.
Struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran 1(satu).
PG Trangkil dipimpin oleh seorang pemimpin pabrik dengan 4 (empat)
kepala bagian. Struktur organisasi yang berlaku berbentuk line. Pada sistem
ini mengalir dari puncak pimpinan kebawah dengan beberapa divisi
dibawahnya. Berikut struktur organisasi di Pabrik Gula Trangkil beserta tugas
masing-masing divisi.
1. Pemimpin Pabrik

14

Pemimpin pabrik merupakan pimpinan tertinggi Pabrik Gula Trangkil


yang memiliki tugas dan tanggung jawab.
Tugas pemimpin pabrik adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan keputusan dan kebijakan dalam pengolaan pabrik
gula yang telah diterapkan direksi.
b. Menjamin dan mengelola semua faktor yang menjadi tanggung
jawab secara terus menerus.
c. Membuat rencana kerja yang terperinci dengan koordinasi dengan
para Kepala Bagian.
Tanggung jawab pemimpin Pabrik:
a. Dalam melaksanakan tugas

manajerial

secara

keseluruhan

Pemimpin Pabrik bertanggung jawab kepada direksi utama,


sedangkan dalam tugas baik teknis maupun administratif
bertanggung jawab kepada direksi.
b. Bertanggung jawab atas semua bidang kegiatan pabrik gula dan
langsung memimpin bagian TUK , bagian Pabrikasi, bagian
Teknik, dan bagian Tanaman.

2. Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan


Bagian tata usaha dan keuangan memiliki tanggung jawab yang meliputi
pembukuan, keuangan, pergudangan serta administrasi umum, yang
memiliki beberapa seksi sebagai berikut:
a. Seksi Personalia yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a) Rekrutmen karyawan
b) Rotasi karyawan
c) Mengawasi hak dan kewajiban karyawan
d) Pelayanan administrasi karyawan
e) Melakukan evaluasi kerja karyawan
b. Seksi Rumah Tangga dan Umum yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a) Mengawasi semua kegiatan rumah tangga mulai dari perbaikan

15

b) Pengadaan barang kebutuhan di pabrik


c) Bertanggung jawab terhadap inventaris pabrik
d) Membawahi sekaligus bertanggung jawab terhadap security
(keamanan) pabrik
c. Seksi Akuntansi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a) Melakukan pembukuan
b) Kontrol anggaran dan realisasi
c) Melakukan posting/penjurnalan bulanan, jurnal bulanan dan
tutup buku
d) Mengerjakan perpajakan
e) Otorisasi dokumen /kas bon
d. Seksi PDE (Pengolahan Data Elektronik) yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
a) Melakukan pengolahan data elektronik

harian, bulanan dan

tahunan
b) Maintenance untuk alat-alat komputer
e. Seksi Logistik yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a) Melakukan pekerjaan harian, bulanan dan tahunan
b) Maintenance untuk alat-alat komputer
3. Kepala Bagian Pabrikasi
Bagian pabrikasi bertanggung jawab atas terselenggaranya efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan pabrik. Pembagian tugas pabrikasi terbagi oleh
dua waktu yaitu Dalam Masa Giling (DMG) dan Luar Masa Giling
(LMG).
a. Di luar masa giling, bagian pabrikasi bertugas untuk mempersiapkan
data administrasi dan mempersiapkan timbangan truk dan tetes.

16

b. Sedangkan dalam masa giling bertugas sebagai pelaksana segala


kegiatan operasional produksi yang telah dipersiapkan sebelum masa
giling.

4. Kepala Bagian Teknik


Bagian teknik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknik
operasional pembagian tugas bagian teknik menurut waktu produksi
adalah:
Luar Masa Giling:
a. Menyiapkan mesin produksi agar siap dipakai selama proses
produksi.
b. Memperbaiki segala kerusakan yang terjadi pada peralatan
produksi.
c. Memelihara bangunan dan investasi pabrik.
d. Menjaga stabilitas atau pemenuh kebutuhan dalam emplasmen
pabrik.
Dalam Masa Giling:
a. Koordinator I mengawasi personalia, stasiun gilingan, listrik dan
instrumen.
b. Koordinator II mengawasi ketel dan besali.
5. Kepala Bagian Tanaman
Bagian tanaman bertanggung

jawab

terhadap

ketersediaan

dan

kelancaran pasokan tebu giling, areal, kultur, teknis atau mekanisasi,


pembibitan, riset dan pengembangan, tebang dan angkut tanaman tebu.
Bagian ini juga terdiri dari lima seksi;
a. Biro Tanaman memiliki tanggung jawab :
a) Menyusun PK-RAT (Program Kerja-Rencana Anggaran Tahunan)
dengan mengkoordinasikan semua seksi
b) Menyelesaikan MIS (Management Information System) dan
laporan

bulana/tahunan

untuk

Bidang

Tanaman

dengan

berkoordinasi bersama bagian lain


c) Membuat usulan / perencanaan struktur organisasi Bagian Tanaman
d) Melakukan verifikasi gambar kebun TR (Tebu Rakyat) kemitraan
sebelum diajukan untuk pencairan KKPE (Kredit Ketahanan
17

Pangan dan Energi) agar tidak terjadi overlapping antar kebun yang
bisa mengakibatkan double pembiayaan dengan menggunakan
program GIS (Geographical Information System)
e) Menyusun RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) untuk
pengajuan KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) dan
selanjutnya

melakukan

koordinasi

dengan

koperasi

yang

memperoleh kredibilitas dari perbankan untuk dijadikan mitra


dalam pencairannya
f) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait khusunya yang
berkepentingan dalam bidang tebu dan gula
b. Seksi Bina Produksi memiliki tangggung jawab :
a) Memberikan arahan sebelum menyusun PK-RAT ( Program Kerja
dan Rencana Anggaran Tahunan)
b) Menyelesaikan laporan laporan bidang TS (Tebu Sendiri)
c) Mengarahkan pengelolaan kebun giling dan bibit, mulai dari sewa
lahan, budidaya, tebang dan angkut serta program penataan varietas
d) Merekomendasi/menyetujui
proses
sewa
lahan
dengan
mempertimbangkan segala aspek baik teknis maupun non teknis
e) Mengendalikan biaya pengelolaan kebun
f) Merekomendasi/menyetujui permintaan bibit oleh petani
g) Mengatur program tebangan TS untuk memperoleh bahan baku
sesuai rencana
h) Mengupayakan pencarian dan penangkaran varietas unggul baru
c. Seksi Bina Wilayah memiliki tangggung jawab :
a) Menyusun rencana areal TR tiap tahun
b) Merekomendasi ijin TR untuk memperoleh kredit baik KKPE
maupun Akselerasi serta kebutuhan lainnya seperti bibit dan traktor
c) Merencanakan FMPW (Forum Musyawarah Perwakiilan
Wilayah) / FTK (Forum Temu Kemitraan)
d) Mengarahkan proses pengambilan contoh

dan

memantau

pelaksanaan/perkembangannya melaui form ATR (Administrasi


e)
f)
g)
h)
i)

Tebu Rakyat)
Melakukan inventarisasi tegakan tebu
Melaksanakan Taksasi Desember/Maret/sisa tegakan tebu
Menyusun matrix tebang
Mengupayakan agar HP (Hutang Piutang) petani lunas
Mengatur program penyuluhan baik yang rutin maupun yang
esidentil
18

d. Seksi Tebang dan Angkut memiliki tangggung jawab :


a) Menyusun PK-RAT dengan mencermati kebutuhan di lapangan
termasuk kebutuhan tenaga kerja
b) Memberikan pengarahan kepada para mandor/ tenaga tebang,
tentang program MBS bersama SPSI (Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia)
c) Melaksanakan / mengendalikan administrasi yang meliputi situasi
bahan

baku,

potongan

premi

mutu

upah

tebang/angkut,

pengeluaran bon-bon keuangan dan pengeluaran lain-lain (SPTA)


d) Mengkonfirmasi matrik tebang yang direncanakan baik pada TS
maupun TR
e) Mengatur pasokan tebu sesuai kapasitas giling
f) Uji coba aplikasi berkode tahun 2015 bisa dianggap berhasil dan
sebagai pilot project sistem penerimaan di PG Trangkil
e. Seksi Litbang memiliki tangggung jawab :
a) Melaksanakan berbagai percobaan baik pupuk, varietas, herbisida
maupun traktor
b) Melakukan pengadaan logistik pupuk, ZPK,ZPT dan herbisida
c) Mengelola kebun pembibitan mulai dari KBP (Kebun Bibit Pokok),
KBN (Kebun Bibit Nenek) dan KBI (Kebun Bibit Induk) serta KPJ
(Kebun Pengenalan Jenis) secara maksimal (sesuai dengan PKRAT tiap tahunnya)
d) Mengembangkan laboratorium hama
e) Melakukan / melayani permintaan penyemprotan ZPT dan ZPK
f) Melakukan kerjasama persilangan genetic dengan PAIR BATAN
Jakarta yang saat ini sudah pada jenjang M1V6

19

BAB III

HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan di PT KEBON AGUNG
PABRIK GULA TRANGKIL, penulis ditempatkan di bagian logistik dan
gudang, namun tidak jarang pula penulis turut membantu karyawan yang ada
di bagian Akunting dan Personalia.
Tugas-tugas yang di berikan oleh pembimbing pada PT KEBON
AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL ada yang sudah sesuai mata kuliah
dan ada yang belum pernah di dapatkan di dalam mata kuliah. Namun para

20

pembimbing dan staf yang lain dengan sabar mengajari dan membimbing
penulis dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
3.1.1

Proses Induksi
Proses yang harus dijalani untuk melakukan Praktik Kerja

Lapangan di PT KEBON AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL yaitu


dengan beberapa tahap dibawah ini :
a. Sebelum melakukan Praktik Kerja
Lapangan di PT KEBON AGUNG
PABRIK GULA TRANGKIL terlebih
dahulu penulis datang dan mencari
informasi bagaimana prosedur agar
dapat

magang

AGUNG

di

PT

PABRIK

KEBON
GULA

TRANGKIL.
b. Meminta surat pengantar dari admin
prodi di Jurusan Administrasi Bisnis
POLITEKNIK

NEGERI

SEMARANG.
c. Membuat
proposal
Praktik

Kerja

permohonan

Lapangan

di

PT

KEBON AGUNG PABRIK GULA


TRANGKIL.
d. Menyerahkan surat pengantar dan
proposal permohonan tersebut ke
tempat Praktik Kerja Lapangan yaitu
PT

KEBON

AGUNG

PABRIK

GULA TRANGKIL
e. Menunggu jawaban dari PT KEBON
AGUNG
TRANGKIL,

PABRIK

GULA

setelah

mendapat

konfirmasi mengenai d maka resmi


diterima untuk melakukan Praktik
Kerja Lapangan di PT KEBON
21

AGUNG

PABRIK

GULA

TRANGKIL.
f. Pada tanggal 9 Februari 2016 adalah
hari pertama penulis melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan, tepat pada
pukul 07.00 penulis sudah berada di
lingkungan PT KEBON AGUNG
PABRIK GULA TRANGKIL. Setelah
itu penulis menemui Staff Personalia
yaitu Bapak Bagus Atmawan yang
akan

memberikan

sebelum
Praktik

penulis
Kerja

pengarahan
melaksanakan

Lapangan,

serta

membantu menunjukan bagian-bagian


yang ada dalam PT KEBON AGUNG
PABRIK GULA TRANGKIL serta
mengenalkan kepada para pegawai di
PT

KEBON

AGUNG

PABRIK

GULA TRANGKIL.
3.1.2

Rincian Tugas Selama Praktek Kerja Lapangan


Adapun tugas-tugas yang didapat selama kurang lebih tiga bulan

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT KEBON AGUNG PABRIK


GULA TRANGKIL terangkum sebagai berikut :
a. Mengoperasikan Aplikasi log4w di Bagian Logistik
Di bagian logistik penulis mendapatkan tugas untuk
mengisikan nomor surat permintaan material oleh PG (SPM Lokal)
sesuai data yang sudah ada pada database dengan cara mengisikan
kode bagian dan kode permintaan barang pada aplikasi log4w.

22

Gambar 1.5 Aplikasi Surat Permintaan Material


Sumber: Bagian Logistik PG Trangkil
b. Mengoperasikan Aplikasi Pembelian Barang & Memverifikasi
Surat Pembelian Barang
Penulis mendapatkan tugas mengoperasikan Aplikasi
Pembelian Barang pada bagian logistik sekaligus memverifikasi
kesesuaian data pembelian barang termasuk jumlah barang yang
diminta & telah dibeli yang ada didalam program aplikasi dengan
surat pembelian barang.

23

Gambar 1.6 Aplikasi Pembelian Barang Lokal


Sumber: Bagian Logistik PG Trangkil
c. Melakukan Checklist Invoice dengan Daftar Surat Permintaan
Material
Barang-barang yang telah dibeli akan memiliki invoice/nota
pembelian. Invoice tersebut harus di verifikasi dan disesuaikan
dengan item barang yang diminta dalam Surat Permintaan Material.
d. Melaporkan SPT Tahun 2015 Karyawan PG Trangkil Secara
Online
Penulis mendapatkan tugas dari bagian akunting untuk
melaporkan SPT Tahun 2015 karyawan PG Trangkil secara online
dengan mengisi e-filling SPT melalui website Dirjen Pajak yaitu
https://djponline.pajak.go.id .

24

Gambar 1.7 Halaman E-Filling SPT DJP Online


Sumber: https://djponline.pajak.go.id
e. Mengoperasikan Aplikasi Akunting Berbasis Fox Pro di Bagian
Akunting PG Trangkil
Disini penulis mendapatkan tugas untuk memasukkan data
kas bank ke dalam program aplikasi akunting dan mengubah bukti
sementara menjadi bukti tetap serta mencetak bukti tetap tersebut.
Selain itu, penulis juga mendapat pengetahuan mengenai jenis dan
kegunaan menu-menu lain yang ada pada program Aplikasi
Akunting tersebut.

Gambar 1.8 Aplikasi Akunting


Sumber: Bagian Akunting PG Trangkil

25

f.

Menginput Data Transaksi Penerimaan dan Pembelian Barang di


Gudang Perlengkapan PG Trangkil
Saat ditempatkan dibagian Gudang Perlengkapan penulis
mendapatkan tugas untuk menginput data transaksi penerimaan dan
pembelian barang ke dalam Kartu Gudang Kuantitatif (KGK) yang
ada di Gudang Perlengkapan PG Trangkil.

Gambar 1.9 Aplikasi Transaksi Penerimaan Barang


Sumber: Bagian Gudang Perlengkapan PG Trangkil

26

Gambar 2.0 Tampilan Aplikasi Transaksi Pemakaian Barang


Sumber: Bagian Gudang Perlengkapan PG Trangkil
g. Mengaksep SPM Lokal Menggunakan Aplikasi SPM dari Bagian
Logistik PG Trangkil
Penulis berkesempatan mengoperasikan Aplikasi SPM dari
bagian logistik. Informasi berasal dari data SPM Lokal yang telah
masuk ke Kartu Gudang Kuantitatif (KGK), setelah itu diaksep
(diinput kedalam komputer) selanjutnya diparaf oleh Kasubsi
Gudang Perlengkapan

27

Gambar 2.1 Aplikasi Pesanan & Penerimaan Barang


Sumber: Bagian Gudang Perlengkapan PG Trangkil

h.

Melakukan Penghitungan Gula dalam Proses Loading dari


Gudang Persediaan ke dalam Container Truk
Saat bertugas di Gudang II persediaan gula PG Trangkil, penulis
melakukan penghitungan gula yang diambil dari gudang dan
dimasukkan ke dalam container truk, serta menuliskannya pada
kartu gudang gula.

Gambar 2.2 Kartu Gudang Gula & Papan Saldo Gula


Sumber : Gudang Gula I PG Trangkil

28

3.2 Hasil Praktik Kerja Lapangan


Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penulis merasa sangat
beruntung karena selain bisa menempati bagian yang diharapkan yaitu bagian
logistik dan gudang, disana penulis juga bisa mengenal dan mengerjakan
tugas-tugas yang ada di bagian lain seperti Akunting, Personalia dan PDE
(Pusat Data Elektronik).
3.2.1

Identifikasi Ketrampilan Baru


Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada PT KEBON
AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL penulis mendapatkan tambahan
pengalaman dan ketrampilan baru, diantaranya:
1. Mendapatkan pengetahuan tentang alur permintaan material dan
perbaikan baik oleh PG maupun dari Direksi yang diajukan di
bagian logistik PG Trangkil
2. Mengenal macam-macam surat permintaan yang ada di bagian
logistik antara lain Surat Permintaan Material Pengadaan oleh PG
(SPM Lokal), Surat Permintaan Material Pengadaan oleh Direksi
dan Surat Permintaan Perbaikan.
3. Mendapatkan keterampilan baru dalam mengoperasikan program
Aplikasi Pembelian Barang yang ada pada bagian logistik.
4. Mendapatkan ilmu tentang cara pengisian E-Filing SPT online
melalui website Dirjen Pajak.
5. Mendapat ilmu mengenai cara pembuatan bukti pengeluaran kas
melalui aplikasi akunting yang ada di bagian akunting.
6. Mendapatkan keterampilan baru dalam mengoperasikan Aplikasi
Akunting berbasis Fox Pro di bagian akunting.
7. Mendapatkan keterampilan baru dalam mengoperasikan Aplikasi
SPM berbasis Fox Pro di bagian logistik pada gudang
perlengkapan.

29

8. Mengetahui proses loading gula dari gudang persediaan ke


container truk dan cara penghitungan stok gula yang masih
tersedia.
3.2.2

Identifikasi Kendala Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada PT KEBON
AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL penulis menemui sedikit
kendala, diantaranya:
1. Diawal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sempat sulit
beradaptasi dan berinteraksi dengan rekan mahasiswa magang dari
perguruan tinggi lain dan karyawan PG Trangkil.
2. Rasa bosan karena terkadang menganggur dikarenakan tidak ada
pekerjaan baik dari pembimbing lapangan maupun staf lainnya. Hal
tersebut terjadi karena pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pada saat pabrik Luar Masa Giling (LMG) alias tidak ada proses
produksi.
3. Terkadang masih kurang teliti dalam mengerjakan tugas seperti
memverifikasi, menyortir dan menginput data.

3.2.3

Cara Mengatasi Kendala


1. Spontan mengajak berkenalan dan berbagi informasi dengan rekan
mahasiswa magang dari perguruan tinggi lain. Dengan seringkali
bertanya-tanya perihal perusahaan pada karyawan dari berbagai
bagian yang ada di PG Trangkil.
2. Ketika tidak mendapatkan tugas dari pembimbing maupun staf
lainnya, penulis kerap kali menghampiri meja staf tersebut untuk
menawarkan bantuan.
3. Mendengarkan dengan baik instruksi dari staf dan lebih teliti saat
mengerjakan tugas, serta bertanya apabila mengalami kesulitan
atau pun sesuatu yang tidak dimengerti perihal tugas yang
diberikan.

30

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT KEBON AGUNG PABRIK
GULA TRANGKIL dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 22 April 2016,
kegiatan yang telah dilaksanakan ini sangat berguna bagi mahasiswa sebagai
sarana untuk mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang telah didapat
selama kuliah. Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan tersebut, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Lebih memahami materi yang telah di berikan selama perkuliahan
berlangsung dengan di aplikasikan atau di praktekannya di PT
KEBON AGUNG PABRIK GULA TRANGKIL.
2. Dapat berkomunikasi, bersosialisasi dan bekerjasama dengan
menjalankan tugas selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan.

31

3. Dapat memahami situasi dan kondisi kerja yang ada pada bagian
kantor dan pabrik PT KEBON AGUNG PABRIK GULA
TRANGKIL
4. Dapat menyelesaikan

semua

tugas

dan

menyelesaikan

permasalahan yang ada selama menjalankan Praktik Kerja


Lapangan.

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Jurusan Administrasi Bisnis
a. Birokrasi mengenai surat dan proposal magang agar lebih efektif
sehingga

tidak

membutuhkan

waktu

yang

lama

dalam

pengerjaannya.
b. Pemberian izin magang oleh Jurusan terhadap mahasiswa
sebaiknya disesuaikan pedoman yang ada, bahwa lama
magang adalah 3 bulan/12 minggu efektif.
4.2.2 Bagi PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil
a. Sebaiknya mahasiswa magang diberikan porsi tugas dengan
tingkat kesulitan yang lebih berat, sehingga mahasiswa
lebih bisa menggali kemampuannya lagi dan bekal untuk
menghadapi dunia kerja nantinya.
b. Apabila sarana & prasarana memadai sebaiknya para
mahasiswa magang diberikan tempat yang lebih menyatu
dengan para karyawan agar bisa beradaptasi dengan
suasana kerja dari PG Trangkil.
c. Pada bagian gudang persediaan

gula

sebaiknya

ditambahkan kantor untuk ruang kerja bagi kepala gudang


gula dan stafnya.

32

Anda mungkin juga menyukai