KELAS: A
KELOMPOK: 5
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Sehingga kami telah menyelesaikan
makalah yang berjudul “Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT. Petrokimia Gresik di
Gresik” dengan lancar dan dikumpul tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam kami
ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Irwan Soejanto, M.T.
selaku dosen pada mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta yang telah memberikan tugas dengan tujuan menambah
wawasan kami akan proses Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dalam penulisan makalah ini, kami sebagai penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk kritik dan saran yang membangun dari pembaca yang berguna menjadikan kami lebih
baik lagi kedepannya.
Kami menyadari atas ketidaksempurnaan makalah ini. Namun kami tetap berharap
makalah ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya untuk mahasiswa
mahasiswi Jurusan Teknik Industri yang sedang mengemban ilmu demi meningkatkan
pengetahuan. Dan kami juga berharap agar laporan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan
sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Sejarah Perusahaan PT. PETROKIMIA GRESIK di SURABAYA.......................................1
1.2 Gambaran Umum Perusahaan PT. PETROKIMIA GRESIK di SURABAYA.......................1
1.3 Visi, Misi, Tata Nilai Perusahaan...........................................................................................2
BAB II MANAJEMEN PERUSAHAAN PT. PETROKIMIA GRESIK DI GRESIK....................5
2.1 Organisasi Perusahaan PT. PETROKIMIA GRESIK di GRESIK..........................................5
2.2 Struktur Organisasi PT. PETROKIMIA GRESIK di GRESIK...............................................5
2.3 Gambar Bagan Struktur Organisasi di PT. PETROKIMIA GRESIK di SURABAYA...........8
2.4 Job Description Masing-masing Jabatan pada Struktur Organisasi.........................................8
BAB III KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PT. PETROKIMIA GRESIK DI
GRESIK..............................................................................................................................................20
3.1 Sanitasi dan Personal Hygiene di Tempat Kerja...................................................................20
3.2 Kecelakaan Akibat Kerja dan Penanggulangan....................................................................21
3.3 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)......................................................................29
3.4 Pengendalian Kebakaran......................................................................................................30
3.5 Alat Pelindungan Diri...........................................................................................................31
3.6 Penanganan Limbah.............................................................................................................37
BAB IV KESIMPULAN....................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................41
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1
2
2.1 Organisasi Perusahaan PT. PETROKIMIA GRESIK di GRESIK
PT. PETROKIMIA GRESIK di Gresik memiliki jenis struktur organisasi yang
berbentuk fungsional. Tugas direktur utama dibantu oleh direktur yang ada di bawahnya yaitu
ada direktur pemasaran, direktur produksi, direktur teknik dan pengembangan, serta direktur
keuangan, sumber daya manusia, dan umum. Tujuan dibuatnya struktur organisasi adalah
untuk memperjelas dan mempertegas kedudukan suatu bagian dalam menjalankan tugas
sehingga akan mempermudah untuk tercapai tujuan organisasi.
2. Direktur Keuangan
Memimpin Departemen Keuangan untuk memastikan Perseroan memenuhi seluruh
kewajiban pelaporan, ketentuan akuntansi dan audit yang ditetapkan oleh peraturan
pasar modal, serta menyusun dan membuat anggaran dasar tahunan, anggaran lainnya
dan rencana keuangan Perseroan, dan memimpin Departemen Pajak, Komersial dan
Manajemen Rantai Pasokan. Berikut tugas dari Direktur Keuangan:
Merumuskan program kegiatan Umum dan Keuangan berdasarkan peraturan dan
ketentuan yang berlaku agar terlaksananya proses kegiatan tugas pokok Direktur
Utama berjalan dengan lancar.
Mengkoordinasikan kegiatan sesuai ketentuan Bagian Keuangan, Bagian Umum
dan Bagian Perencanaan agar berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
Memimpin kinerja keuangan perusahaan dengan baik agar proses pengelolaan
keuangan ini bisa sampai pada penerapan manajemen keuangan yang baik serta
pekerjaan standarisasi keuangan yang memadai.
Bertanggung jawab dan mampu memenangkan pertumbuhan perusahaan untuk
menunjang perjalanan bisnis yang berkembang di tengah konsumen.
Mengarahkan kegiatan pelaksanaan tugas bawahan agar berjalan sesuai ketentuan
yang efektif dan efisien.
Mengarahkan kegiatan keuangan kepada pelaksanaan tugas bawahan agar berjalan
sesuai ketentuan yang efektif dan efisien.
2
3
3.1 Sanitasi dan Personal Hygiene di Tempat Kerja
Sebagai Obyek Vital Nasional Sektor Industri, PT Petrokimia Gresik menempatkan
aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3) sebagai komitmen yang
tercermin pada Nilai Perusahaan yang pertama.
Penerapan K3 senantiasa diupayakan dalam berbagai program kerja untuk mencapai
Safety, Health, Environmental (SHE) Excellent” sebagai faktor pendukung penerapan
“Operational Excellent” di PT Petrokimia Gresik.
Komitmen manajemen puncak dalam menerapkan sistem kerja Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dituangkan melalui sistem manajemen terpadu dalam bentuk “Kebijakan
Sistem Manajemen PT Petrokimia Gresik”. Berikut rincian kebijakan sistem manajemen
perusahaan.
PT Petrokimia Gresik memiliki komitmen untuk memproduksi pupuk dan bahan kimia
lainnya yang berdaya saing tinggi. Hal ini juga dimaksudkan untuk memenuhi minat
konsumen melalui kinerja kerja yang unggul dan berkelanjutan. Selanjutnya, perusahaan juga
mengimplementasikan berbagai sistem seperti Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen
Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Terpadu dengan
komitmennya untuk:
Menempatkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) sebagai prioritas
utama dalam setiap aktivitas dan semua siklus hidup produk.
Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kecelakaan kerja, kerusakan fasilitas dan
fasilitas dasar, melalui pengendalian potensi risiko untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman dan sehat.
Pengendalian aspek dampak lingkungan berdasarkan perspektif siklus hidup.
Mengelola, memperbaiki dan melindungi secara terus menerus untuk mencegah
dampak pencemaran lingkungan yang signifikan dengan pengurangan pencemaran
emisi konvensional dan emisi gas rumah kaca (GRK), efisiensi air dan pengurangan
pencemaran air limbah, pengurangan dan pemanfaatan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), reduce, reuse, recycle (3R) limbah padat non B3, pemanfaatan limbah
dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Kerugian tersebut dapat diukur dengan biaya yang dikeluarkan bagi terjadinya
kecelakaan. Biaya kecelakaan terdiri dari dua macam yaitu :
a) Biaya Langsung
Biaya langsung yaitu pembayaran berdasarkan peraturan ganti kerugian atau asuransi
dan biaya pengobatan (Askes).
b) Biaya Tersembunyi
Biaya tersembunyi meliputi segala sesuatu yang tidak terlihat pada waktu setelah
kecelakaan terjadi, biaya tersembunyi mencakup :
1) Biaya memperbaiki, mengganti atau menguatkan kembali peralatan yang rusak.
2) Biaya untuk upah yang dikeluarkan bagi pekerja tidak kerja yang cidera.
3) Biaya latihan kerja pekerja baru.
4) Biaya yang tidak diasuransi yang ditanggung oleh perusahaan.
5) Biaya untuk pekerja yang cidera selama tidak bekerja, selain dari biaya
terasuransi.
Pada PT. Petrokimia Gresik sendiri ada beberapa kemungkinan terjadi kecelakaan kerja
seperti :
a. Terbentur/tertabrak benda/alat yang bergerak.
b. Jatuh ke tingkat yang lebih rendah.
c. Jatuh pada tingkat yang sama (tergelincir, tersandung, terpeleset).
d. Terjepit ke dalam alat/benda yang berputar.
e. Kontak dengan panas, dingin, bising, radiasi, bahan beracun.
f. Terkena larutan berbahaya/yang menyebabkan iritasi.
Selain faktor tersebut ada beberapa potensi bahaya yang bisa menimbulkan kecelakaan
kerja. Potensi Bahaya Potensi bahaya merupakan segala sesuatu yang ada di tempat kerja
yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. PT.
Petrokimia Gresik merupakan industri Petrokimia yang memproduksi pupuk nitrogen, pupuk
phospat, dan bahan-bahan kimia yang dalam proses produksinya memiliki potensi-potensi
bahaya yang tinggi. Potensi-potensi bahaya tersebut antara lain :
1. Kebakaran
Di lingkungan pabrik rawan terjadi kebakaran karena disana banyak mengandung
bahan-bahan yang mudah terbakar dalam proses produksi, seperti gas alam, dan
amoniak. Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung cepat
dari bahan-bahan yang mudah terbakar seperti pelarut organik atau gas-gas yang kontak
dengan sumber panas. Tempat yang berpotensi terjadi kebakaran adalah area pabrik I
(pabrik urea, amoniak, ZA dan utility). Tempat tersebut rawan terhadap api karena
terdapat bahan-bahan kimia berbahaya seperti amoniak, urea dan alat-alat listrik yang
terdapat di bagian utility. Derajat penyalaan (flammability) dari amonia (16%-25% vol)
di udara adalah lebih tinggi dari pada hidrokarbon, tetapi semprotan amoniak cair akan
mendatangkan suatu bahaya kebakaran. Kebakaran amonia sangat sukar dipadamkan.
Dengan adanya konsentrasi oksigen yang tinggi, uap ammonia membakar. Derajat
konsentrasi flammability dalam oksigen adalah 15%-79% sedangkan di udara adalah
16%-25%.
2. Peledakan
Di lingkungan pabrik juga sangat rawan terjadi peledakan karena dalam proses
produksinya mengandung bahan-bahan kimia dan gas mudah meledak. Hal ini mudah
terjadi terutama di area pabrik I karena terdapat bahan-bahan kimia yang mudah
meledak. Amoniak cair atau uap amonia pada konsentrasi yang tinggi jika bercampur
dengan oksidan dapat meledak oleh guncangan, panas atau letupan listrik. Amonia
dengan air raksa membentuk senyawa yang dapat meledak. Pada daerah utility di bagian
unit penyediaan steam juga berpotensi besar untuk terjadi peledakan karena didalamnya
terdapat boiler yang dapat menghasilkan steam 4 x 40 ton/jam dengan tekanan 65
kg/cm2 dan temperatur 465 0C. Ledakan adalah suatu reaksi yang terjadi sangat cepat
dan menghasilkan gas gas dalam jumlah besar, terjadinya ledakan disebabkan misalnya
oleh reaksi bahan-bahan kimia yang mudah meledak, penggunaan bahan bakar solar dan
penggunaan boiler.
Dalam penggunaan APD tetap dibutuhkan pelatihan atau training bagi karyawan
yang menggunakannya, termasuk pemeliharaannya. Karyawan juga harus mengerti
bahwa penggunaan APD tidak menghilangkan bahaya yang akan terjadi. Jadi bahaya
akan tetap terjadi jika ada kecelakaan.
Pertolongan serta prosedur yang dapat dilakukan apabila terjadi kecelakaan di area
perusahaan atau di luar lingkungan perusahaan antara lain:
1) Tenangkan korban kecelakaan dengan mengurangi rasa takut dan gelisah yang
berpotensi memperburuk keadaan korban.
2) Lakukan upaya pemberhentian pendarahan apabila ada luka kecil hingga serius
3) Hubungi medis secepatnya dan meminta bantuan apabila keadaan korban tidak
memungkinkan ditangani hanya seorang diri.
4) Periksa tempat kejadian dimana kecelakaan terjadi dan pindahkan korban ke
tempat yang lebih aman apabila tempat kejadian dirasa tidak aman.
5) Lakukan operasi Shut-Down apabila kecelakaan terjadi di area kerja perusahaan
yang diakibatkan mesin atau mengharuskan operasi Shut-Down.
6) Gunakan perlengkapan P3K apabila tersedia dan dibutuhkan.
7) Ketika membantu, kita diwajibkan untuk tidak panik agar mencegah kesalahan
terjadi dan membuat korban juga panik yang memperburuk keadaan dan kondisi
korban.
3.4 Pengendalian Kebakaran
Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Petrokimia Gresik memiliki Bagian
Pemadam Kebakaran yang berkewajiban untuk mengidentifikasi dan mitigasi potensi risiko
kebakaran, menyediakan, dan melakukan pemeriksaan berkala terhadap peralatan pemadam
kebakaran di seluruh area perusahaan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang
penanggulangan kebakaran kepada semua karyawan dan mitra kerja PT Petrokimia Gresik.
Bagian Pemadam Kebakaran juga merupakan pusat Rescue and Response Team PT
Petrokimia Gresik. Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dan
wujud kepedulian terhadap warga sekitar perusahaan, Tim Pemadam Kebakaran, serta Resque
and Response Team PT Petrokimia Gresik siap memberikan bantuan pertolongan apabila
terjadi kebakaran di lokasi warga dengan radius sekitar 5 km dari wilayah perusahaan.
Kriteria alat pelindung diri agar dapat dipakai dan efektif dalam penggunaan dan
pemeliharaan.
Alat pelindung diri harus mampu memberikan pelindungan yang efektif pada
pekerjaan atas potensi bahaya yang kita hadapin.
Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman di pakai dan
tidak merupakan suatu beban bagi pemakaiannya.
Tidak menimbulkan gangguan terhadap pemakainya.
Mudah untuk dipakai dan tidak lepas kembali.
Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan serta gangguan
kesehatan lainnya pada waktu dipakai.
Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda bahwa ada
peringatan.
Suku cabang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia di beberapa
pasaran.
Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan.
Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.
Jenis-jenis dan fungsi alat pelindungan diri dalam menteri tenaga kerja dan
transmigrasi.
a) Alat pelindung kepala
Alat pelindung kepala adalah alat pelindungan yang berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras
yang melayang atau juga benda yang melunjur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api,
percikan bahan-bahan kima, jasad renik dan suhu yang ekstrim.
b) Alat pelindung muka dan mata.
Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi pada mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-
partikel yang melayang di udara dan di badan air.
c) Alat pelindung telinga
Alat pelindung telinga adalah merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi alat pendengar terhadap kebisingan atau tekanan.
d) Alat pelindung pernapasan
Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih
dan sehat atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, pertikel yang berupa
debu, kabut, uap, gas, dan sebagainya.
e) Alat pelindungan tangan
Pelindungan tangan seperti sarung tangan adalah merupakan alat pelindungan yang
berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas,
suhu dingin, radiasi elektronik, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan goresan.
f) Alat pelindung kaki
Alat pelindungan kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau benturan
dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, cairan panas dan dingin.
g) Pakaian pelidung
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian
badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-
benda panas.
h) Pelampung
Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau di
permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan
pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam atau melayang di dalam air
Pada PT. Petrokimia Gresik sendiri memiliki Alat Pelindung Diri (APD) yang tergolong
cukup lengkap. Alat-alatnya adalah sebagai berikut :
1) Topi keselamatan
Topi keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur
di udara. Helm yang tergolong alat pelindung kepala ini berfungsi melindungi kepala
dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Dalam
pembagiannya sendiri ada 5 jenis berdasarkan warna, warna kuning untuk pekerja
lapangan, warna biru untuk supervisor lapangan, warna hijau untuk ahli lingkungan,
warna merah untuk pengawas sistem keamanan, dan warna putih untuk manajer atau
mandor.
6) Kerudung Kepala
Kerudung kepala atau Hood berguna berguna melindungi badan bagian atas
pekerja dari acid ataupun zat berbahaya agar tidak kena langsung ke pekerja.
Selain faktor tersebut ada beberapa potensi bahaya yang bisa menimbulkan kecelakaan
kerja. Potensi Bahaya Potensi bahaya merupakan segala sesuatu yang ada di tempat kerja
yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. PT.
Petrokimia Gresik merupakan industri Petrokimia yang memproduksi pupuk nitrogen, pupuk
phospat, dan bahan-bahan kimia yang dalam 21 proses produksinya memiliki potensi-potensi
bahaya yang tinggi. Potensi-potensi bahaya tersebut antara lain: kebakaran, peledakan, bahan
kimia berbahaya.
Akan tetapi PT. Petrokimia Gresik serius dalam penanganan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, seperti mengimplementasikan berbagai sistem seperti Sistem Manajemen
Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Terpadu yang berguna menunjang Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L)
sebagai prioritas utama. Dengan memiliki sanitasi yang bagus, prosedur penanggulangan
kecelakaan akibat kerja, P3K memadai, divisi pemadam kebakaran perusahaan, alat pelindung
diri yang mumpuni, dan penanganan limbah yang baik, Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT.
Petrokimia Gresik dapat dikatakan sangat baik.