Anda di halaman 1dari 11

Dasar

Desain
Kelas 11 Semester
1
Membiasakan berpikir kritis, berkolaborasi dan
komunikasi
Melatih tanggung jawab pada tugas
yang diberikan
Mampu mengakses dan menggunakan
informasi secara cerdas
Menganalisis proporsi tubuh
Dapat menguraikan mengapa proporsi tubuh
diperlukan dalam mewujudkan gambar desain
busana
Tujuan Memahami cara menggambar proporsi
tubuh
secara desain busana
Pembelajara
n
Pengertian

Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan


bagian yang lain. Jadi proporsi tubuh adalah ukuran perbandingan
yang berbentuk garis – garis pertolongan yang membagi tubuh
manusia dalam ukuran perbandingan tertentu dengan
berpedoman pada ukuran panjang kepala, sehingga
mengahasilkan gambar bentuk proporsi tubuh yang proporsional
TUJUAN PROPORSI TUBUH

Dapat membawa pesan dan citra dari


penciptanya
Sebagai media perwujudan bentuk dan
model pakaian
Dapat menentukan
perbandingan makna dari model
pakaian
Membantu penyajian gambar
dari beberapa arah
Sebagai alat komunikasi kepada orang
lain.
·PE RBA ND ING A N TING G I D A N LE BA R
TUBUH

Yang perlu
· LE TA K BA G IA N- BA G IA N
diperhatikan TUBUH
saat
menggambar · S IKA P, G A Y A D A N G E RA K
proporsi TUBUH

tubuh
dengan ·JA TUHNY A PA KA IA N PA D A
TUBUH
ukuran ideal
Perbanding a
n letak
bagian
bagian tubuh
menurut
desain
busana
Perbandingan tinggi dan lebar tubuh biasanya diukur berdasarkan
tinggi kepala, misalnya tinggi tubuh 9 kali tinggi kepala. Jika
tinggi kepala 3 cm maka tinggi
tubuh adalah 9 x 3 cm = 27 cm.
Ukuran tersebut merupakan ukuran yang digunakan untuk
menggambar bagian bagian tubuh mulai dari ubun-ubun sampai
ujung kaki. Untuk menggambar anatomi tubuh untuk desain
busana ini, ukuran dan perbandingan yang dipakai ialah tinggi
kepala 3 cm, namun bisa juga kita ambil ukuran lain seperti 2 ½
cm atau 2 cm dan dapat pula lebih dari 3 cm tergantung pada
gambar yang kita inginkan.
LANGKAH LANGKAH

1 . GARIS 2. BERI TANDA


PERTOLONGAN
Tandai titik 0, 1 ½, 2, 3, 4, 5, 5 4/5, 7, 8 ½ ,
Buat garis pertolongan tegak lurus dan beri 9 seperti letak-letak bagian tubuh pada tabel
nama titik O dan X. Titik O terletak pada 2 di atas. Hubungkan garis-garis tersebut
bagian ubun-ubun dan X terletak pada ujung menggunakan garis lurus untuk garis
kaki. Panjang garis O-X adalah tinggi tubuh pertolongan seperti gambar di bawah,
berdasarkan tinggi kepala. Misalnya tinggi sehingga terbentuk sketsa tubuh yang belum
kepala yang diinginkan 3 cm maka panjang sempurna atau belum berdaging.
O- X = 9 x 3 cm = 27 cm. Jadi panjang O-X =
27 cm dan jarak 0 – 1 = 3 cm. Bagi titik O-X
menjadi 9 bagian.
LANGKAH LANGKAH
3 . LE TA K BA G IA N
TUBUH
Tinggi kepala : angka 0 – 1
Lebar kepala : 2/3 tinggi kepala
Letak garis bahu : angka 1 ½
Lebar bahu : 2 × lebar kepala
Letak dada : angka 2
Letak pinggang : angka 3
Lebar pinggang : ¾ tinggi kepala
Letak panggul : angka 4
Lebar panggul : 2 × lebar kepala
4. M E N G G A M B A R TUBUH 5. HAPUS G A R I S BANTU
Bentuk bagian tubuh sehingga terlihat seperti Hapus garis bantu dan rapikan gambar
sudah ada dagingnya dengan bantuan garis anatomi yang dibuat sehingga diperoleh
diatas sebuah anatomi tubuh yang dapat divariasi
gerak dan gayanya
LANGKAH
LANGKAH

6. SEMPURNAKAN
Sempurnakan gambar dengan melengkapi
bagian-bagian di wajah dan menyempurnakan
bantuk bagian bagian tubuh seperti bentuk
badan, pinggang, panggul, paha, betis,
tangan dan kaki seperti gambar dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai