Anda di halaman 1dari 7

MACAM-MACAM PROPORSI TUBUH

proporsi tubuh wanita ada tiga macam yaitu :

a. Perbandingan menurut anatomi yaitu tinggi tubuh 7½ kali tinggi kepala


b. Perbandingan menurut desain busana ialah tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala dan ada
pula yang memakai 8 ½ tinggi kepala, ini biasanya disebut dengan anatomi model.
c. Perbadingan tubuh secara ilustrasi yang biasanya digunakan untuk desain yang
dipublikasikan atau gaya tertentu yaitu perbandingan 9 kali tinggi kepala bahkan
mencapai 12 kali tinggi kepala atau disebut juga perbandingan secara ilustrasi.

Dalam menggambar proporsi tubuh diperlukan beberapa langkah dalam menggambar


denag tingkat kesulitan yang sama bagian bagian yang tergambar juga harus dipastikan letaknya
dan juga detail pada setiap bagian harus diperhatikan berikut ini beberapa langkah dalam
menggambar proporsi tubuh :

A. Proporsi tubuh wanita 1:8 ½ kali tinggi kepala

Perbandingan tubuh wanita dengan tinggi 8 ½ x tinggi kepala yaitu 1 ½ cm untuk telapak kaki,
ukuran tinggi kepala 3 cm sehingga dari ujung kepala hingga tumit yaitu 24 cm, dan tinggi
keseluruhan dengan telapak kaki yaitu 25 ½ cm. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Garis no 0-1 adalah tinggi kepala, dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
2. Garis no 1, ½ adalah garis bahu dengan lebar 2 x lebar kepala.
3. Garis no 3 adalah letak pinggang dengan lebar ¾ tinggi kepala.
4. Garis no 4 adalah letak pinggul dengan lebar 2 x lebar kepala.
5. Garis no 5, 2/3 adalah letak lutut dengan lebar ¾ tinggi kepala.
6. Garis no 8 adalah letak tumit dengan lebar ½ tinggi kepla.
7. Garis no 8, ½ adalah letak ujung kaki dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
8. Panjang lengan mulai dari bahu sampai pinggul

B. Proporsi tubuh wanita 1: 9 kali tinggi kepala

Perbandingan tubuh wanita dengan tinggi 9 x tinggi kepala yaitu 1 ½ cm untuk telapak kaki,
ukuran tinggi kepala 3 cm, sehingga dari ujung kepala hingga tumit yaitu 25 ½ cm, dan tinggi
keseluruhan dengan telapak kaki yaitu 27 cm. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Garis no 0-1 adalah tinggi kepala, dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
2. Garis no 1, ½ adalah garis bahu dengan lebar 2 x lebar kepala.
3. Garis no 3 adalah letak pinggang dengan lebar ¾ tinggi kepala.
4. Garis no 4 adalah letak pinggul dengan lebar 2 x lebar kepala.
5. Garis no 6 adalah letak lutut dengan lebar ¾ tinggi kepala.
6. Garis no 8, ½ adalah letak tumit dengan lebar ½ tinggi kepla.
7. Garis no 9 adalah letak ujung kaki dengan lebar 2/3 tinggi kepala

C. Proporsi tubuh wanita 1: 10 kali tinggi kepala

Perbandingan proporsi tubuh wanita dengan tinggi 10 x tinggi kepala yaitu 2 cm untuk telapak
kaki, ukuran tinggi kepala 3 cm, sehingga dari ujung kepala hingga tumit adalah 28 cm, dan
tinggi keseluruhan dengan telapak kaki adalah 30 cm. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Garis no 0-1 adalah tinggi kepala dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
2. Garis no 1 ½ adalah letak bahu dengan lebar 2 x lebar kepala.
3. Garis no 3 adalah letak pinggang dengan lebar ¾ tinggi kepala.
4. Garis no 4 adalah letak pinggul dengan lebar 2 x lebar kepala.
5. Garis no 6 adalah letak lutut dengan lebar ¾ tinggi kepala.
6. Garis no 9, 1/3 adalah letak tumit dengan lebar ½ tinggi kepala.
7. Garis no 10 adalah letak ujung telapak kaki dengan lebar 2/3 tinggi kepala.

D. Proporsi tubuh wanita 1: 8 ½ + 1 mm kali tinggi kepala

Perbandingan tubuh wanita dengan tinggi 8 ½ x tinggi kepala ditambah 1 mm yaitu dibuat
dengan panjang kotak pertama 3 cm, kemudian ditambah 1 mm setiap kotak dibawahnya sampai
kotak terakhir, ukuran tinggi kepala 3 cm sehingga dari ujung kepala sampai tumit adalah 26,8
cm, dan tinggi keseluruhan adalah 28,7 cm. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Garis no 0-1 adalah tinggi kepala, dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
2. Garis no 1 ½ adalah letak bahu dengan lebar 2 x tinggi kepala.
3. Garis no 3 adalah letak pinggang dengan lebar ¾ tinggi kepala.
4. Garis no 4 adalah letak pinggul dengan lebar 2 x lebar kepala.
5. Garis no 5, 2/3 adalah letak lutut dengan lebar ¾ tinggi kepala.
6. Garis no 8 adalah letak tumit dengan lebar ½ tinggi kepala.
7. Garis no 8 ½ adalah letak ujung telapak kaki dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
MACAM-MACAM SIKAP DAN RANGKA TUBUH.

Jika kita perhatikan seorang yang sedang beriri, maka akan terlihat sikap berdirinya.
Sikap berdiri akan berbeda setiap orang yang melihatnya. Contohnya, jika ada seorang
anak berdiri di depan kelas, maka orang yang melihat dari sisi samping kanan-kiri dan
depan agar berbeda tampaknya. Untuk desain busana, sikap berdiri ini penting untuk
menunjukkan hal-hal berikut:
 Agar orang tidak jatuh harus ada tekanan pada salah satu kaki
 Bagian pakaian yang akan jadi pusat perhatian
 Bagian pakaian yang memiliki fungsi khusus, missal belahan, saku, dll,
 Penyelesaian pakaian seperti lubang kancing, pasepoile, atau manset.
 Untuk memperlihatkan jatuhnya garis pada pakaian, seperti rok suai, lipit, lingkar
 Untuk membuat ilustrasi yang baik sehingga gambar Nampak nyata atau hidup.

Ada beberapa sikap berdiri umum dipakai dalam desain, antara lain:

 Sikap tubuh menghadap ke depan


 Sikap tubuh dari samping kiri atau kanan.
 Sikap tubuh dari belakang
 Sikap tubuh miring ke kiri atau kanan, atau biasa disebut sikap 3/4.

Untuk memudahkan membuat sikap tubuh, maka diperlukan rangka tubuh. Ada
beberapa ragka yang memudahkan, yaitu:

 Rangka benang adalah rangka yang dibuat dengan pertolongan garis-garis yang
menunjukkan gerak tubuh, seperti garis bahu, pinggang, panggul.
 Rangka balok adalah rangka yang dibuat dengan pertolongan bentuk geometris
sehingga terlihat seperti 3D. Rangka ini dibuat dengan pertolongan bentuk
trapesium yang didapat dari pembuatan proporsi dengan dipotong potong pada
bagian badan atas, badan bawah, dan kaki.
 Rangka Ellips adalahrangka dengan bantuan bentuk ellips.
Rangka benang.
Rangka Balok

Rangka Eliips

Anda mungkin juga menyukai