Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN

-BAGIAN
BUSANA

KD. 3.3 Menerapkan bagian dan bentuk busana


4.3 Membuat gambar bagian dan bentuk busana

Uraian Materi
Berdasarkan garis-garis yang digunakan, siluet dalam bidang busana dapat
dibedakan atas beberapa macam, yaitu:
1) Siluet A, Siluet busana yang memiliki bentuk pada bagian atasnya kecil
dan bagian bawah lebih lebar ( A-Line )
2) Siluet Y, Siluet pada busana dengan bentuk bagian atas lebih lebar dari
bagian bawah.
3) Siluet I/H, Siluet pada busana yang mempunuai bentuk bagian atas
sampai bagian bawahnya lurus.
4) Siluet S, Siluet busana yang mempunyai bentuk bagian atasnya besar ,
bagian pinggang kecil dan bagian bawah besar.
5) Siluet L, Siluet busana dengan variasi dari berbagai siluet, dapat
diberikan tambahan di bagian belakang dengan bentuk yang
panjang/drapery. Bentuk ini biasanya terlihat pada busana pengantin
barat.
6) Siluet Bustle, Siluet bustle ini terbentuk karena efek gembung yang
dihasilkan oleh sehelai kain yang dibentuk menonjol pada bagian bawah
pinggang belakang atau di atas pinggul.

Macam-Macam Bentuk Dasar Busana (Siluet)

Gambar 2.1 Macam-macam bentuk dasar busana (siluet busana)


Gambar 2.2 Macam-macam bentuk dasar busana (siluet busana)
Beberapa Contoh Penerapan Dari Bentuk Dasar Busana (Siluet)

Gambar 2.3 Rok dengan bentuk dasar Gambar 2.4 Gaun dengan
siluet A bentuk dasar silluet H
Gambar 2.5 dan Gambar 2.6 Longdress dengan bentuk dasar Siluet Y
Gambar 2.7 Longdress dengan Siluet Bustle Gambar 2.8 Baju pengantin barat Siluet L
B agian – bagian busana adalah bagian – bagian yang melengkapi busana.
Bagian – bagian busana tersebut terdiri dari : Garis leher (Neckline), Kerah
(Collar), Lengan (Sleeve), Manset (Cuff), Saku (Pocket), dan Belahan (Closing).

1. Garis Leher (Neckline).

G aris leher merupakan bentuk busana yang terletak disekitar leher atau
biasanya di sebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat di
kelompokkan menjadi :a. garis leher bulat (round neck line), b. garis leher
persegi (square neck line), c. garis leher V (V – neck line).

Gambar 2.1 Bentuk Dasar Garis Leher

Dari tiap – tiap bentuk dasar garis leher tersebut dapat di buat berbagai macam
variasi antara lain :
a. Variasi garis leher bulat

Henley Bateau Decollate

Norse–shoe U Gretchen
Gambar 2.1 Variasi garis leher bulat.
b. Variasi garis leher persegi

Mitred Florentine Vionnet

Scooped Diamond Sweet – Heart


Gambar 2.2 Variasi garis leher persegi

c. Variasi garis leher V

Dickie Slot Plunging

Surplice Halter Off the Shoulder

Gambar 2.3 Variasi garis leher V


2. Kerah (Collar).
Kerah merupakan penampilan dekoratif dan fungsional pada garis leher sebuah
busana. Sebagai penampilan dekoratif, kerah merupakan bingkai wajah yang
memberi nilai lebih, baik pada pakaian tersebut maupun pada si pemakai.
Adapun fungsinya menutupi kekurangan–kekurangan pada bentuk leher atau
bahu.
Secara luas ada tiga macam klasifikasi kerah, adalah sebagai berikut.
a. Kerah yang di pasang terpisah (set – in),

a) Peter pan collar b) Mandarin collar


Gambar 2.4 Kerah yang di pasang terpisah

b. Kerah yang pengembangannya sebagian atau keseluruhan menjadi satu


dengan badan.

a) Revere front b) Shalw collar c) Milano


(kelepak / classic roll- collar /
depan) collar (kerah Italian
syal / setali) collar
(kerah
milano)
Gambar 2.5 Kerah yang pengembangannya sebagian

c. Kerah dua bagian yang di sebut Notched Collar


(kerah sela / taktik) dengan lapel / revere (kelopak) dan kerah terpisah.
a) Classic gents b) Classic c) Collar and
collar / shiller Revere collar Revere with
/ Double complete
breasted stand

a) Collar set b) Standart


away from Revere
neck
Gambar 2.6 Kerah dua bagian
Menurut letaknya di sekeliling leher, kerah atau collar dapat dibagi menjadi 3
bentuk dasar kerah adalah :

1. Kerah rebah (Flat Collar).


Kerah yang letaknya datar / rebah di sekeliling leher, dan hanya cukup untuk
menutupi jahitan di leher.

Gambar 2.7 Kerah rebah

2. Kerah Rol (Rolled Collar).


Kerah yang menggulung / melipat di sekeliling leher, dan lipatannya bisa sedang
sampai tinggi.
Gambar 2.8 Kerah rol

3. Standing collar
Kerah yang berdiri tegak di sekitar leher tetapi tidak menggulung / membalik.
Contohnya adalah Mandarin collar (gambar 2.10a). Stand collar variation
(gambar 2.10 b)

Gambar 2.9 Standing collar

Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas dapat di buat bermacam – macam
variasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Variasi Kerah Rebah

Hallowed Sailor Cape Decollete

Hooded
Gambar 2.10 Variasi Kerah Rebah
2. Variasi kerah rol

Milano convertible Petal Framed

Button Down

Gambar 2.11 Variasi Kerah rol

3. Variasi Kerah tegak

Codet Chinese Slicker The betsy

Frills

Gambar 2.12 Variasi kerah tegak


3. Lengan (Sleeve)
Lengan adalah bagian busana yang menutupi semua atau sebagian lengan.
Berdasarkan panjangnya lengan dapat digolongkan menjadi :
1. Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak lengan.
2. Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai pertengahan
pangkal tangan.
3. Elbow, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai siku
4. Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang
tangan.
5. Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan.

1) Cap Sleeve
2) Short Sleeve

3) Elbow

4) Three Quarter Length


5) Wrist

Gambar 2.13 Macam – macam panjang lengan

Menurut bentuknya, lengan dapat di bedakan menjadi dua yaitu :


a. Lengan yang terpasang (set – in)
b. Lengan Setali (Unmounted)

Set in Unmounted
Gambar 2.14
* Lengan yang terpasang (set – in )
Lengan yang terpasang adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri
sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan.
Macam – macam lengan yang terpasang adalah sebagai berikut :
Cap Wing puff Petal

Lantern melon Baloon Draped

Bishop Angel pagoda Split and tied

Gambar 2.15 Macam – macam lengan yang terpasang (set – in)

* Lengan setali (Unmounted)


Lengan setali atau lengan yang menjadi satu dengan badan adalah lengan yang
tidak terdapat potongan atau tanpa jahitan sambungan.
Macam – macam lengan setali adalah sebagai berikut :
French Kimono Batwing

Kite Dolman Magyar

Gambar 2.16 Macam – macam lengan setali

4. Manset (Cuff)
Lengan baju seharusnya cukup lebar pada bagian bawah / dasarnya, atau
mempunyai bukaan yang memudahkan masuknya lengan dan tangan. Sebuah
manset (cuff) adalah sepotong ban pada dasar lengan baju, bisa merupakan
bagian dari lengan baju itu sendiri yang membalik, ataupun bagian terpisah
yang dipasangkan pada lengan baju.
Macam – macam desain atau variasi, manset adalah sebagai berikut :
“Convertible “ cuff” “ Ajustable cuff” Shirt cuff with vent
and placked

“ winged “cuff “Ribbon “cuff “pointed shape “ cuff

“ valentino “cuff “laced “cuff “ piping “cuff

Gambar 2.17 Macam – macam desain atau variasi manset

5. Saku (pocket)
Saku adalah salah satu bagian dari busana, biasanya di sebut sebagai
kantong kecil rata yang dijahitkan pada busana. Saku berfungsi untuk
menyimpan sesuatu dan juga sebagai hiasan. Pemasangan saku dapat
mempengaruhi penampilan busana secara keseluruhan, misalnya letak saku
terlalu tinggi atau rendah, saku terlalu kecil sehingga tidak dimanfaatkan.

Ada dua macam saku yaitu :


1. Saku luar ( saku tempel )
2. Saku dalam ( saku bobok ).
1) Saku luar (saku Tempel)
Saku luar (saku tempel) adalah saku yang di pasang dibagian luar
pakaian dengan disetik pada bagian luar atau di setik pada bagian dalam
saku.
Saku temple berupa sehelai kain yang di bentuk persegi, setengah
lingkaran atau variasi dari bentuk – bentuk tersebut dan dipasang melekat
di atas pakaian. Untuk keserasian diperhatikan kesesuaian bentuk saku
dan ukuran saku dengan jenis busana atau si pemakai.

Gambar 2.18 Macam – macam saku luar (saku tempel)

2) Saku Dalam (bobok)


Saku dalam (saku bobok) adalah saku yang terletak pada bagian
dalam pakaian, bagian luar hanya terlihat lubang atau kelepaknya saja.
Saku ini bisa di buat tegak, miring, sudut atau datar.

Ada tiga macam saku dalam (bobok) yaitu :


1. Saku Passepoille
Saku passepoille adalah saku yang pada bagian lubangnya
diselesaikan dengan kumai/bahan seorang atau bahan melebar
2. Saku Vest
Saku vest adalah saku dalam yang bagian lubangnya terdapat klep
diarahkan keatas dan dijahit pada sebelah kiri dan kanan kleep.
3. Saku Kleep
Saku kleep adalah saku dalam (bobok) yang pada bagian lubangnya
terdapat kleep yang di arahkan ke bawah.
4. Saku Variasi
Saku variasi adalah saku dalam yang di buat pada garis hiasan atau
bentuk lain.

Saku vest Saku passepoille Saku dalam variasi

Saku dalam variasi saku sisi saku kleep

Gambar 2.19 Macam – macam saku dalam

6. Belahan (Closing).
Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk
mengikat busana diantaranya menggunakan kancing hias (buttans), kancing
tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (Velcro),
sengkelit (lacing), gesper (buckle).
Fungsinya adalah :
. memudahkan dalam memakai dan melepaskan busana.
. sebagai hiasan pada busana.

Faced slash
Trimmed

Placked zipper

Gambar 2.20 Macam – macam belahan

~Good Luck~

Anda mungkin juga menyukai