Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

JENIS GARIS DALAM MENGGAMBAR TEKNIK


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
HOTBINA HUTASOIT
5162311009

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan laporan dengan bentuk makalah dengan judul jenis jenis
garis dari dosen pengapuh.
Tujuan saya membuat laporan ini yaitu untuk penyelesaian tugas yang merupakan
tanggung jawab kami sebagai maha siswa.
Saya ketahui bahwa makalah yang kami kerjakan masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari dosen pembimbing dan teman-teman,
agar menjadi perbaikan di pembuatan makalah berikutnya. Demikian makalah perbuat semoga
dapat bermanfaat.
Akhir kata saya ucapkan sekian dan terima kasih.

Medan, 28 September 2016


BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar belakang

Kita tau bahwa dalam menggambar itu pokok utamanya adalah garis .Hal ini
merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita, karena kita sudah sering menggambar baik itu
secara teknik maupun tidak.
Garis biasa dan garis material merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam gambar ,
bagaimana kita bisa menggambar tanpa garis tentu tidak masuk akal ,karena gambar ini juga
sangat perlu dalam kehidupan manusia meskipun bukan di gunakan dalam kehidupan sehari
hari. Namun di bagian kebutuhan papan sangat digunakan.Melihat gambar yang terdiri dari
susunan-susunan dari benberapa elemen elemen ataupun bahan bahan yang akan
digunakan,sehingga dibuat sebagai pembedaan bahan yang satu dengan bahan yang lain dan
melihat perbedaan tebal tipisnya benda pada bentuk sebenarnya sehingga di buat jenis –jenis
garis.Begitujuga dengan untuk membedakan garis atau simbol dari bahan digunakan sehingga
arsiran arsiran bahan itu juga digunakan dengan jenis- jenis yang sesuai standart atau yang
umum.
Dalam garis material bisa juga di buat berdasarkan ciri ciri yang dimiliki oleh bahan
yang digunakan tersebut seperti pada kayu arsiran atau simbol yang digunakan adalah menurut
ciri kayu yaitu garis-garis lingkaran tahun pada bagian batang kayu,jika pada pasir arsiran yang
digunakan adalah menirukan bentuk dari pada pasir.dll.
Disini kita akan membahas beberapa dari jenis jenis garis,dan garis material.
2. Rumusan Masalah
1. Apa arti garis ?
2. apa kegunaan dari garis ?
3. Apa jenis garis ?
4. Apa jenis garis material?

3 . Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui arti garis
2. Dapat mengetahui kegunaan dari pada garis
3. Dapat mengeahui jenis garis material

4. Dapat mengeahui jenis garis.

BAB II

PEMBAHASAN
1.Macam-macam garis dalam menggambar teknik

a. Pengertian garis

Garis adalah salah satu unsur desain yang dapat memperbaiki bentuk tubuh pada desain
pakaian. Garis merupakan hasil gerakan satu titik ke titik yang lain sesuai dengan arahnya. Garis
dapat terjadi apabila dua buah titik dihubungkan. Garis atau siluet menentukan perkembangan
mode pada suatu periode.

B.Macam-Macam Garis
1. Garis Gambar ( garis kontinyu)
Garis gambar adalah garis yang digunakan untuk membuat batas dari suatu benda
dalam gambar. Garis tebal kontinyu, ukuran 0,5 dan 0,7 mm digunakan untuk garis tepi, garis
benda yang terlihat. Garis gambar digunakan untuk membuat batas dari bentuk suatu benda
dalam gambar.

2. Garis Bayangan
Garis bayangan merupakan berupa garis putus-putus dengan ketebalan ½ tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu untuk membuat batas suatu benda yang tidak
tampak langsung oleh mata
3. Garis Hati
Berupa garis “strip, titik, strip, titik” dengan ketebalan garis ½ garis biasa. Garis ini misalnya
digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang di gambar.
4. Garis Ukuran
Berupa garis tipis dengan ketebalan ½ dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk
menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas
ukuran dan garis petunjukkan ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis
batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedangkan garis
petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis
petunjuk batas ukuran. Semua gambar teklnik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas
potongan harus digaris dengan garis potong ini.

5. Garis potongan ( garis bertitik tipis, ujung tebal atau garis tipis bebas )
Garis ini berupa garis “strip, titik,titik,strip” dengan ketebalan ½ tebal garis biasa. Semua
gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas pemotongan harus digaris dengan
potongan ini.

6. Garis Sumbu ( garis bertitik tipis)


Setiap lingkaran atau bentuk dasar lingkaran/ silinder dan lengkungan yang dibuat berdasarkan
lingkungan ( setengah lingkaran, seperempat lingkan, sepertiga lingkaran, dll ) harus selalu
diberi garis sumbu. Baik dalam posisi yang kelihatan lingkarannya maupun dari tampak
samping. Pada gambar berikut contoh pembuatan garis sumbu pada lingkaran atau silinder.
Tebal garis sumbu adalah 0,3 mm dan bentuknya garis titik garis atau garis pendek yang di apit
garis panjang. Dan dipusat lingkaran harus membentuk tanda “+”.

7. Garis bantu dan garis arsiran ( kontinyu tipis )


Garis tipis kontiyu, ukuran 0,25 dan 0,35 mm. Garis kontinyu digunakan untuk garis bantu,
garis arsir, garis permukaan radius, garis ukur, garis penampak putar, dan garis sumbu pendek.

8. Garis benda yang tertutup ( garis putrus-putus sedang )


Garis putus-putus atau gores-gores tipis, ukuran 0,5 mm dan 0,3 mm. Digunakan untuk garis
yang terhalang
Garis Menurut Tebal
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu : garis tebal, garis sedang dan garis tipis.
Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO memiliki perbandingan 1: 0,7 : 0,5. Tebal garis
dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan berikut: 0, 18; 0, 25; 0, 35; 0, 5;0,
7; 1; 4; dan 2 mm.
Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 sebaiknya
jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0,5 atau 0,7.
1. Garis-garis Berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambaran harus
dilaksanakan sesuai dengan prioritas berikutt:
1. Garis gambar
2. Garis tidak tampak
3. Garis potong
4. Garis – garis sumbu
5. Garis bantu, garis ukur dan garis arsir

Macam-macam garis dan kegunaannya sebagai berikut ;

1. Garis tebal atau disebut dengan garis tebal kontinyu digunakan untuk membuat garis
tepi, garis gambar dan garis nyata lainnnya

2. Garis tipis kontinyu, digunakan untuk garis-garis ukur, garis arsir, dan garis proyeksi
serta garis bantu lainnya

3. Garis kontinyu bebas, digunakan untuk garis batas dari pemotongan sebagian

4. Garis gores tipis, digunakan untuk menyatakan garis gambar yang tidak
terlihat/terhalang

5. Garis Sumbu atau garis strip titik, digunakan untuk garis sumbu gambar
Garis dapat dibedakan berdasarkan : arah, cara membuat dan bentuk. Berdasarkan arahnya
garis dapat dikelompokkan menjadi :

1. Gambar garis vertikal 2. Gambar garis horizontal 3. Gambar garis diagonal

Garis dengan berbagai arah mempunyai sifat dan pengaruh pada pakaian. Sipemakai dapat
terlihat tinggi, kurus, gemuk, pendek, lincah dan berwibawa.

1. Gambar garis vertikal

Garis arah vertikal adalah garis memanjang. Garis ini mempunyai sifat
kokoh, tinggi, kuat dan berwibawa. Garis arah vertikal juga
mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu dapat memberi
kesan tinggi, langsing dan seimbang. Garis arah vertikal cocok
dipakai untuk orang bertubuh gemuk dan pendek agar kelihatan
langsing dan tinggi.

2. Gambar garis horizontal


Garis arah horizontal mempunyai sifat tenang, pasif dan
stabil. Garis arah horizontal juga mempunyai pengaruh
terhadap sipemakai, yaitu memberi kesan menggemukkan,
melebarkan dan membesarkan. Garis horizontal cocok dipakai
untuk orang dengan bentuk tubuh kurus tinggi. Apabila dipakai
akan kelihatan lebih gemuk dan berisi.

3. Gambar garis diagonal

Garis diagonal adalah garis miring ke kiri atau ke kanan, mempunyai


sifat bergerak, dinamis dan bervariasi sesuai derajat kemiringannya. Apabila
derajat kemiringannya ke arah vertikal, maka akan memberi kesan
meninggikan, demikian sebaliknya. Garis diagonal mempunyai pengaruh yang
lembut, lincah dan gembira pada sipemakai. Garis diagonal dapat dipakai oleh
orang kurus dan gemuk karena dapat memberi kesan meninggikan atau
menggemukkan tergantung dari derajat kemiringannya.

Selain berdasarkan arah, garis dapat dibedakan juga berdasarkan cara membuatnya. Garis
berdasarkan cara membuatnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : garis formal dan garis informal.

Garis formal adalah garis yang di buat secara resmi menggunakan alat gambar dan alat ukur.
Garis formal memberi kesan tidak mencerminkan kepribadian sipembuat.

Garis informal adalah garis yang dibuat berdasarkan keinginan sipembuat tanpa alat ukur.
Garis informal memberi kesan individual sesuai kepribadian sipembuat.

Garis juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk. Garis berdasarkan bentuk dikelompokkan
menjadi : Garis lurus, garis zigzag, garis bergerigi, garis berombak, garis lengkung, garis lingkar
dan garis bersengkelit.

1. Gambar garis lurus 2. Gambar garis zig-zag 3. Gambar garis bergerigi

4. Gambar garis berombak 5. Gambar garis lengkung


6. Gambar garis lingkar 7. Gambar garis bersengkelit

Aplikasi garis dalam kehidupan

2.Jenis-jenis arsiran material gambar teknik

Arsiran yang kita berikan pada area gambar pastilah mempunyai maksud dan tujuan
tertentu, bagian arsiran biasanya menjelaskan tentang objek apa yang kita gambar. Terdapat
berbagai macam jenis standar jenis yang sering digunakan dalam menggambar teknik. Gambar dan
penjelasan berikut ini akan memberikan pengetahuan tentang standar arsiran yang ada :
Keterangan

a. Besi tuang
b. Aluminium dan panduannya
c. Baja dan baja istimewa
d. Besi tuang yang dapat ditempa
e. Baja cair
f. Logam putih
g. Paduan tembaga tuang
h. Seng, raksa

Keterangan
1. Besi Tuang Atau Untuk Semua Jenis Bahan
2. Baja
3. Perunggu, Kuningan, Tembaga, Dan Paduannya
4. Logam Putih, Seng, Timah Hitam, Babut, Dan Campurannya
5. Magnesium, Aluminium, Dan Paduan Aluminium Lainnya
6. Gabus, Anyaman, Tenunan, Kulit Dan Fiber
7. -
8. Penyekat Suara
9. Penyekat Panas
10. Titanium Dan Bahn Sangat Keras
11. Serat Elektrik, Electromagnet, Resistan, Dan Sebagainya
12. Beton
13. Marmer, Batu, Kaca, Porselin, Dan Sebagainnya
14. Tanah
15. Karang
16. Pasir
17. Air Dan Berbagai Cairan
18. Kayu

Menguasai teknik arsir dan gradasi adalah salah satu teknik dasar menggambar dengan
pensil. Arsir gradasi akan membantu ketajaman mata agar mengenal tingkat intensitas cahaya
sehingga dapat melihat daerah terang dan gelap suatu obyek. Latihan arsir gradasi juga sangat
membantu ketika Anda membuat bayangan dari suatu obyek.
Contoh Menggambar Arsir Lampu
Kadang dapat menemukan satu jenis benda yang terbuat dari berbagai macam bahan
material. Misalnya gelas ada yang terbuat dari bahan plastik, kayu, keramik. Atau kursi yang
terbuat dari besi, alumunium, kayu, plastik, dan rotan.
 Pada latihan menggambar arsir tekstur lampu, akan mencoba menggambar sebuah obyek
dengan menggunakan berbagai macam arsir, sehingga dapat membayangkan kira-kira terbuat dari
bahan material apa saja obyek tersebut.
 Sebelum memulainya pilihlah salah satu objek yang menarik di sekitar Anda, kemudian
gambarlah obyek tersebut dan arsirlah. Setelah itu gambar kembali obyek yang sama, kemudian
gunakanlah berbagai macam arsir lainnya.
 Seperti pada gambar lampu yand digunakan satu obyek lampu dan menggunakan berbagai
macam arsir. Sehingga setiap gambar lampu menampilkan karakter bahan material yang berbeda.
 Gambarlah berbagai macam obyek lainnya dengan menggunakan berbagai macam arsir dan
tentukanlah bahan material benda tersebut.
Menggambar lampu dengan menggunakan arsir garis-garis pendek sehingga seperti menampilkan
karakter
lampu yang terbuat dari bahan rotan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Garis adalah salah satu unsur desain
yang dapat memperbaiki bentuk tubuh pada desain pakaian. Garis merupakan hasil gerakan satu
titik ke titik yang lain sesuai dengan arahnya. Garis dapat terjadi apabila dua buah titik
dihubungkan. Garis atau siluet menentukan perkembangan mode pada suatu periode.

Macam-macam garis dan kegunaannya sebagai berikut ;


6. Garis tebal atau disebut dengan garis tebal kontinyu digunakan untuk membuat garis
tepi, garis gambar dan garis nyata lainnnya

7. Garis tipis kontinyu, digunakan untuk garis-garis ukur, garis arsir, dan garis proyeksi
serta garis bantu lainnya

8. Garis kontinyu bebas, digunakan untuk garis batas dari pemotongan sebagian

9. Garis gores tipis, digunakan untuk menyatakan garis gambar yang tidak
terlihat/terhalang

10. Garis Sumbu atau garis strip titik, digunakan untuk garis sumbu gambar

Selain itu juga jenis garis itu juga begitu banyak salah satunya nyaitu garis material dalam
gambar.Garis ini digunkan untuk mengarsir suatu bidang atau gambar menurut jenis bahan apa yang
hendak di arsir.Dan arsiran ini juga yang umumnya digunakan untuk simbol bahan.seperti:

a. Besi tuang
b. Aluminium dan panduannya
c. Baja dan baja istimewa
d. Besi tuang yang dapat ditempa
e. Baja cair
f. Logam putih
g. Paduan tembaga tuang
h. Seng, raksa.

B.SARAN
Untuk mengambar teknik ada baiknya jika kita memberi garis-garis pada gambar sesuai
dengan fungsinya,dan sesuai dengan standart yang pada umumnya,sehingga yang membaca atau
pihak yang ingin menerapkan gambar ke bentuk yang sebenarnya memahami apa yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA.

https://khanzaku.wordpress.com/2010/03/08/belajar-dasar-menggambar-menguasai-tehnik-
arsir-dan-gradasi/
http://www.rokhmad.com/2016/04/membuat-jam-digital-3-x-dot-matrix-8x8.html
http://dominique122.blogspot.co.id/2015/05/jenis-garis-yang-digunakan-dalam.html

: http://modulsmk.blogspot.com/
http://andikadn.blogspot.co.id/2014/02/jenis-jenis-garis-gambar-teknik.html

Anda mungkin juga menyukai