Atas tuntutan konsep keterpaduan tersebut, maka salah satu komponen kegiatan yang
harus mendapat penanganan serius adalah Pengenalaan Lapangan Persekolahan II
(PLP II) atau praktik kependidikan yang merupakan muara semua unsur dari setiap
komponen kurikulum memadu sehingga menampakkan wajah kependidikan.
Oleh karena itu PLP II merupakan satu kegiatan akademik yang harus ditangani
secara bersama-sama oleh Lembaga Perguruan Tinggi dan Kanwil Departemen
Pendidikan Nasional serta sekolah tempat praktik PLP II itu dilaksanakan. Program
ini merupakan bagian integral dalam keseluruhan kurikulum pendidikan guru yang
berbobot 4 SKS dan juga merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh
mahasiswa Program S1 STKIP PGRI Bandar Lampung. Hal ini karena teori yang
diperoleh belum dapat dijadikan jaminan menjadi seorang pendidik yang memenuhi
syarat. Oleh karena itu, PLP II sangat besar peranannya dalam membentuk pribadi
mahasiswa untuk menjadi seorang guru. Dalam PLP II, kegiatan yang dilaksanakan
tidak hanya terbatas kepada kegiatan praktik mengajar di kelas, melainkan juga
mengembangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan profesionalismenya
sebagai pendidik sebagai wujud kontribusi dalam pengembangan sekolah.
1
B. Latar Belakang dilaksanakannya Pelaksanaan Pengenalaan Lapangan II
(PLP II)
Pada perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus globalisasi juga
semakin hebat maka muncullah persaingan dibidang pendidikan. Salah satu cara yang
ditempuh adalah melalui peningkatan mutupendidikan. Dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan tersebut, Pemerintah berusaha melakukan perbaikan-perbaikan agar
mutu pendidikan meningkat,diantaranya perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan
prasarana. Perbaikan-perbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari guru,
orang tua murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu
pendidikan.Apabila membahas tentang mutu pendidikan maka tidak lepas dari
kegiatan belajar mengajar.
Dalam kegiatan balajar mengajar guru merupakan komponen yang sangat penting
dalam sekolah, sebab guru yang secara langsung berinteraksi dengan siswa. Di
sekolah guru tidak hanya mengajar dan memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa
tetapi juga memiliki tanggung jawab mulia, yaitu mendidik siswa menjadi manusia
yang lebih baik, lebih utuh dan lebih manusiawi baik fisik maupun mental.
Oleh karena itu tugas guru tidaklah mudah, tidak cukup hanya berbekal ilmu murni
dan ilmu keguruan yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah saja. Melainkan
juga di perlukan praktik dan latihan-latihan yang memadai sehingga mental calon
guru tersebut menjadi lebih siap. Selain itu pula, calon guru harus berlatih
memadukan penampilan dan ilmu pengetahuan (kognitif), agar kelak menjadi guru
yang profesionl. Hal ini sangat terkait dengan salah satuperanan guru sebagai gudang
ilmu yang seyogyanya memberikan ilmu yang dimilikinya kepada para siswa.
Seorang calon guru dituntut untuk menguasai bidang keilmuannya dengan baik secara
teori maupun praktiknya. Banyak orang yang pandai, cerdas, dan mudah menerima
penjelasan dari orang lain akan tetapi ia mengalami kesulitan dan tidak mengetahui
2
bagaimana caranya untuk menyampaikan dan menjelaskan kembali ilmu yang
dimilikinya kepada orang lain. Pada hakekatnya, calon guru bukanlah seorang yang
pandai berteori saja, namun juga harus pandai dalam praktiknya, yakni terampil
dalam menyampaikan apa yang diketahuinya kepada peserta didik dengan bahasa
yang mudah dimengerti disertai menggunakan metode tertentu yang kontekstual
dengan kondisi siswa.
Dalam implementasi paradigm diatas, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Bandar Lampung, yang berspesifikasi mempersiapkan calon-calon
pendidik yang propesional mewajibkan kepada semua mahasiswanya untuk
melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II), di sekolah-sekolah
yang telah dipercayai untuk membantu program tersebut.Di SMP Negeri 1 Bandar
Lampung merupakan salah satu sekolah yang bekerjasama dengan STKIP PGRI
Bandar Lampung untuk menjadi tempat pelaksanaan PLP II tahun 2021/2022 Dan
diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada mahasiswa yang melaksanakan
PLP II. Di samping itu, mahasiswa juga harus sepenuhnya berlaku sebagai praktikan
yang baik, sopan, ilmiah, aktif, dan memberikan angin segar kognitif bagi para siswa.
3
C. Pengertian Pengenalaan Lapangan Persekolahan II (PLP II)
Oleh karena itu, para mahasiswa PLP II sebagai calon guru diharapkan memiliki
sikap kedewasaan, kepribadian yang mantap,ketulusan dalam melaksanakan
kewajiban dan tanggung jawab, keterampilan dan kemampuan mengelola kelas
dengan sebaik-baiknya.
4
1.2 Tujuan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II)
5
BAB II
HASIL PENGAMATAN
Kurikulum dan yang digunakan guru yaitu kurikulum 2013. kurikulum ini
merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan berbasis sains yang
diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan dengan tujuan untuk
mempersiapkan lahirnya generasi yang berkualitas, dengan sistem dimana siswa lebih
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kurikulum 2013 ini bertujuan untuk
mendorong peserta didik atau siswa agar lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka
ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Selain itu guru disekolah UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung menggunakan
perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, PROTA, PROSEM, Kalender
Akademik, dan masih banyak lagi. Perangkat tersebut yang menunjang pembelajaran
agar berjalan dengan baik.Penjelasannya sebagai berikut:
a. Silabus
Silabus adalah rencana detail mengenai susunan atau urutan mengajar guru
yang dibuat dalam kategori mata pelajaran tertentu. Elemen dari silabus
sendiri terdiri dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
6
(KD), Indikator Raihan Kompetensi, Materi/Konten Pembelajaran, Kuota
Waktu, Penilaian serta Sumber Belajar yang dipakai.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Perangkat pembelajaran yang berisi perencanaan dalam kegiatan
pembelajaran yang harus dibuat terlebih dahulu oleh guru sebelum memulai
pembelajaran.
c. Program Tahunan (PROTA)
Prota berguna untuk mengetahui batasan dari sebuah materi yang telah
ditetapkan sebelumnya di dalam tabel program tahunan. Prota terdiri dari
informasi materi pelajaran dalam rentang satu tahun pembelajaran.
d. Program Semester (PROSEM)
Program semester berguna untuk mendeskripsikan pemberian materi dalam
rentang waktu satu semester berlandaskan kompetensi dasar dan standar
kompetensi yang sudah dibuat di Standar Isi.
e. Kalender Akademik
Kalender pendidikan atau akademik merupakan manajemen waktu untuk
aktivitas belajar mengajar siswa dalam satu tahun ajaran. Di dalamnya terdiri
dari manajemen waktu pembelajaran seperti UAS dan UTS, tahun ajaran,
minggu belajar efektif dan hari libur.
Dari perangkat pembelajaran yang telah dipaparkan diatas masih banyak lagi
perangkat pembelajaran lainnya yang digunakan di UPT SMP Negeri 1 Bandar
Lampung. Perangkat pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi guru untuk
melaksanakan pembelajaran. Secara spesifik, fungsi perangkat pembelajaran sebagai
berikut;
7
4. Sebagai alat untuk memudahkan guru dalam memfasilitasi pembelajaran.
Perangkat pembelajaran biasanya dibuat pada awal tahun pembelajaran
setelah ada kesepakatan dari dewan guru terkait komponen-komponen yang
akan disusun. Kelengkapan pembelajaran antara lain:
a. Silabus
b. Rencana pekan efektif
c. Program semester
d. Program tahunan
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
f. Kalender Akademik
Kurikulum yang digunakan guru di UPT SMP Negeri 1 Bnadar Lampung yaitu
kurikulum 2013. Kurikulum dapat dipahami sebagai seperangkat pengaturan
mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Hal ini sejalan dengan Hamalik dalam Safitri (2017) yang mengemukakan bahwa:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar-mengajar. Isi kurikulum merupakan susunan dan bahan kajian pelajaran untuk
mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam
rangka upaya pencapaian tujuan nasional”.
8
informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasi-kan. Hal ini sejalan dengan
pendapat yang dikemukakan oleh Kurniasih dalam Safitri (2017) yaitu:
Titik berat kurikulum 2013 adalah bertujuan agar peserta didik atau siswa
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya
(wawancara), bernalar, mengkomuniukasikan (mempresentasikan) apa yang mereka
peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran.
Pada kegiatan pembelajaran yang di sususun dalam RPP itu dibagi menjadi tiga
sesi/ kegiatan. Yaitu kegiatan awal dimana dalam kegiatan awal tersebut guru
memulai dengan membuka proses pembelajaran, memberikan motivasi dan
merangsang peserta didik agar siap melaksanakan kegiatan pembelajaran, selanjutnya
kegiatan inti yang dimana dalam kegiatan inti guru tidak lagi menjadi satu-satunya
sumber belajar melainkan guru lebih membimbing siswa untuk mampu secara aktif
dalam materi yang mereka peroleh, dan yang terakhir adalah kegiatan penutup
dimana dalam kegiatan ini guru memberikan kesimpulan atau evaluasi dan
melibatkan siswa ketika menutup proses pembelajaran.
2.1.2 Silabus
9
Silabus merupakan suatu rincian detail tentang rencana mengajar guru yang
disusun dalam kelompok tema atau mata pelajaran tertentu, Komponen dari silabus
antara lain Kompetensi Inti/Standar Kompetensi (KI/SK), Kompetensi Dasar (KD),
Indikator pencapaian Kompetensi, Materi Pembelajaran, Alokasi waktu, Penilaian,
dan Sumber Belajar yang digunakan.
Silabus dapat juga diartikan sebagai penjabaran kompetensi inti dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Silabus menjadi seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
1. Bermanfaat sebagai hal yang utama yang menjadi sumber acuan dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Guru lebih mudah memetakan ragam variasi pembelajaran yang akan
dituangkan ke dalam RPP.
10
3. Guru lebih mudah dalam memetakan indikator-indikator pencapaian
belajar yang harus dicapai oleh siswa.
4. Guru lebih mudah merancang bentuk-bentuk penilaian dari setiap
indikatoe yang ingin dicapai.
5. Guru lebih mudah dalam merumuskan atau mempadatkan pembelajaran.
1. Silabus dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan buku siswa. Buku siswa
memuat tentang materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi
pembelajaran.
2. Silabus menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran, untuk semua
kajian mata pelajaran, ataupun pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan penilaian hasil pembelajaran.
3. Hasil pengembangan silabus dalam bentuk perangkat pembelajaran berfungsi
sebagai alat untuk aktualisasi kurikulum secara operasional pada tingkat
satuan pendidikan, sehingga memudahkan guru melakukan pembelajaran.
11
1. Identitas Mata Pelajaran
2. Identitas Sekolah
Memuat nama satuan pendidikan dan kelas
3. Kompetensi Inti (KI)
Gambaran mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk jenjang sekolah,
kelas, dan mata pelajaran.
4. Kompetensi Dasar (KD)
Kemampuan spesifik yang mencangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang terkait muatan atau mata pelajaran.
5. Indikator Pencapaian kompetensi
Perilaku yang dapat diukur atau diamati untuk menunjukan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
6. Materi Pokok
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan.
8. Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar peserta didik.
9. Alokasi Waktu
Sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu
semester atau satu tahun.
10. Sumber belajar
Dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber
belajar lain yang relevan.
12
Prinsip Pengembangan Silabus
a. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
d. Konsistensi
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
e. Kecukupan
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan Konstektual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mtakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan keragaman peserta
didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan tuntutan
masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (Kognitif,
afektif, Psikomotor) atau sesuai dengan esensi mata pelajaran masing-masing
13
Silabus didapat dari turunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi wktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya
dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukn pada jumlah jam
pelajaran sesuai dengan struktur kueikulum yang berlaku serta keluasan materi yang
harus dikuasai oleh siswa.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu thun dan
14
dikembangkan oleh guru mata pelajaran. Program tahunan memuat penjabaran
alokasi waktu tiap-tiap standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semestr
dan tiap semester dan tiap kelas selama satu tahun pelajaran. Program tahunan
selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester.
Program tahunan merupakan progrm umum setiap mata pelajaran yang dibuat
setiap awal tahun ajaran. Program tahunan merupakan pedoman untuk
mengembangkan program semester, minggu dan program harian. Sumber-sumber
yang digunakan sebagai pengembangan program tahunan (E.Mulyasa,2006:95).
Tujuan penyusunan program tahunan adalah untuk menata materi secara logis,
sistematis dan hierarkis, mendistribusikan alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan,
mendorong proses pembelajaran menjadi efektif dan efesien berdasarkan TIK yang
telah ditetapkan, memudahkan guru untuk mengetahui target kurikulum perpokok
bahasan atau perbulan (Wawan S. Suherman, 2001:120).
15
Manfaat Menyusun Progran Tahunan
Penyusunan program tahunan adalah penetapan jumlah waktu yang ada untuk setiap
kompetensi dasar. Langkah-langkah penyusunan prota diantaranya :
16
kesulitan materi, ruang lingkup materi pelajaran, dan waktu yang
digunakan untuk materi pelajaran tersebut.
Program tahunan yang digunakan pada UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung
mencakup : Kompetensi Dasar dan Alokasi Waktu. Kompetensi inti mencangkup KI-
1, KI-2, KI-3 dan KI-4.
Dan di Program Tahunan ini terdapat 2 semester yaitu semester ganjil dan semester
genap, semester ganjil meliputi :
Didalam Kompetensi Inti KI-1 terdapat KD 3.1 yang 1 Menjelaskan dan melakukan
operasi bilangan berpangkat bilangan rasional dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya.
17
persamaan kuadrat. KD 3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel,
persamaan, dan grafik
Program Semester (Prosem) merupakan penjabaran dari program tahunan yang berisi
hal-hal yang ingin dicapai pada semester tersebut. Program semester (Promes) adalah
rumusan kegiatan belajar mengajar untuk satu semester yang kegiatannya dibuat
berdasarkan pertimbangan alokasi waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan yang
ada dalam semester tersebut dan frekuensi ujian yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan.
18
Menurut Arikunto dan Jabar 2004:3 Sebuah program bukanlah kegiatan tunggal yang
bisa diselesaikan dalam waktu cepat, tetapi sebuah kegiatan berkesinambungan dalam
melaksanakan kebijakan.
Program tahunan dengan program semester merupakan suatu sistem atau program
yang saling berhubungan. Program semester dibuat dalam bentuk tabel
Menurut Uno (2007) salah satu hal yang menjadi alasan pentingnya perencanaan
suatu program pembelajaran yaitu untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas,
serta bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Promes akan mempermudah guru dalam alokasi waktu mengajarkan materi yang
harus dicapai dalam semester tersebut. Atau dengan pengertian lainnya yakni
bahwa Program semester adalah merupakan penjabaran dari program tahunan
sehingga program semester (Promes) ini tidak bisa disusun sebelum tersusun program
tahunan (Prota). Promes berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan
semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Program semester
merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah
tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan,
dan keterangan-keterangan.
Prosem atau program semester termasuk kedalam bagian program tahunan yang
berisikan gambaran pebelajaran atau pencapaian yang akan diraih selama satu
semester kedepan. Yang dimaksud satu semester yaitu satuan waktu yang digunakan
19
untuk menyelenggarakan program pendidikan selama 6 bulan. Kegiatan pembelajaran
yang dilakukan selama satu semester yaitu kegiatan belajar, praktikum, ujian tengah
semester dan kegiatan lainnya guna mencapai tujuan pendidikan.
Promes menjadi langkah awal atau susunan perencanaan untuk menyampaikan materi
kepada peserta didik. Promes dibuat secara terperinci dan berurutan dari beberapa hal
yang akan dilakukan oleh guru selama mengajar. Berikut ini merupakan fungsi
pembuatan program semester, diantaranya yaitu :
Program semester harus disusun dengan tepat dan teratur agar bisa dijadikan acuan
yang baik untuk melaksanakan pembelajaran. Isi dari promes yaitu alokasi waktu
untuk setiap kompetensi dasar atau topik satuan bahasan dengan terperinci setiap
semester. Pada setiap kompetensi dasar atau topik satuan bahasan ini akan
dikembangkan menjadi indikator atau sub-sub topik, sesuai dengan alokasi waktu
untuk setiap minggu efektif dalam setiap bulan yang ada selama satu semester.
20
Berikut ini langkah-langkah penyusunan atau mengembangkan program semester,
diantaranya yaitu :
1. Identitas, mulai dari satuan pendidikan, nama sekolah, kelas, semester, mata
pelajaran, tahun pelajaran.
2. Isian, mulai dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), jumlah
jam pertemuan (JJP) pembelajaran serta bulan.
Indikator pada program semester harus dirumuskan sesuai dengan kondisi dan
karakteristik peserta didik. Indikator dalam proses pembelajarn dibutuhkan kata kerja
operasional (KKO), untuk membuat rumusan yang lebih efektif, seperti menjelaskan,
analisis, identifikasi, evaluasi dan lainya.
21
2.1.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
22
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah:
Pada tahun 2019, dalam Rapat Koordinasi Mendikbud dengan Kepala Dinas
Pendidikan seIndonesia di Jakarta, Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan
inisiatif kebijakan pendidikan terkait “Merdeka Belajar” yaitu Penyederhanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyederhanaan format penulisan RPP
tetapmengacu pada kurikulum namun dibuat dalam bentuk yang lebih ringkas. Hal ini
ditujukan untuk meringankan beban administrasi guru. Jika sebelumnya RPP terdiri
dari 13 komponen, sekarang cukup 3 komponen utama saja yaitu tujuan
23
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan assesmen atau penilaian. Sedangkan
komponen lainnya adalah pelengkap saja. Dalam pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dalam pembuatan sebuah
RPP harus berprinsip pada 3 hal, yaitu : efesien, efektif, dan berorientasi pada murid
dengan begitu guru lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
a. Identitas
Meliputi satuan pendidikan, tema, subtema, kelas, semester, pertemuan
dan alokasi waktu.
b. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
c. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan diobservasi
untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian pelajaran.
d. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil pembelajaran
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
e. Langkah-langkah pembelajaran pada RPP di UPT SMP Negeri 1 Bandar
lampung. Berikut adalah penjelasan dari jenis kegiatan yang terdapat pada
RPP:
1. Pedahuluan
Merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam
24
kegiatan pendahuluan, guru membuka pembelajaran melalui absen di
grup WhatsApp dan Zoom untuk membangkitkan motivasi belajar peserta
didik, menyampaikan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik intuk berpartisipasi aktif serta
memberikan ruang bagi kreativitas, kemandirian, sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa meskipun
pembelajaran dilakukan secara daring.
3. Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian, dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. Guru
memberikan penguatan dan kesimpulan melalui Zoom.
Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar
penilaian.
25
yaitu berfungsi untuk memudahkan dalam menghitung jumlah pekan efektif dalam
satu semester, maka terlebih dahulu harus menentukan jumlah hitungan hari-hari
efektifnya dalam satu semester menggunakan kalender akademik. Jadi sebelum
membuat program tahunan dimulai dengan membuat rencana pekan efektif. Rencana
ini memerlukan kalender pendidikan yang sesuai dengan standar isi. RPE menjadi
penting karena sebagai penentu awal pembuatan Program Tahunan (PROTA),
Program Semester (PROMES), dan pembuatan RPP.
Cara menentukan pekan efektif yaitu dengan cara menghitung jumlah pekan
efektif (RPE). Sesuai dengan namanya, pekan efektif, oleh karena itu yang dihitung
adalah jumlah pekan yang benar-benar dapat digunakan untuk mengajar tanpa ada
gangguan yang direncanakan.
Pekan tidak efektif adalah banyaknya pekan yang terdapat dalam kalender
pendidikan tetapi tidak dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran/ tatap muka
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas.
Jumlah semua pekan dikurangi jumlah pekan tidak efektif sama dengan
jumlah efektif. Maka dari itu bahan yang dibutuhkan yaitu kalender pendidikan.
Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Selain itu kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur. Minggu efektif belajar
adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
2.1.7 Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan atau kalender akademik merupakan pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Seperti halnya
dengan hasil telaah saya terhadap kalender pendidikan yang ada di UPT SMP Negeri
1 Bandar Lampung yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Permulaan tahun ajaran yang
terdapat di kalender akademik UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung ini adalah bulan
Juli setiap tahun dan berakhir pada Juni tahun berikutnya.Hari libur sekolah
ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional, atau Menteri Agama
26
dalam hal yang berkaitan dengan hari raya keagamaan, dan sebagainya.Kalender
pendidikan mencakup beberapa hal penting yaitu sebagai berikut:
a. Permulaan waktu pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap
awal tahun pelajaran.
b. Pengaturan waktu pelajaran
Didalam pengaturan waktu pelajaran mencakup minggu efektif ataupun
waktu pembelajaran yang efektif. Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun
pelajaran. Sedangkan waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran.
a. Pengaturan waktu libur
Penetapan waktu libur di UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung dilakukan
dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik
nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
27
c. Dalam fungsinya untuk meningkatkan mutu pendidikan, kegiatan kurikuler
dan kegiatan ekstra kurukuler
Dapat kita diketahui bahwa strategi adalah suatu cara, seperangkat cara, teknik
yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru dalam mencapai tujuan. Dalam dunia
pendidikan strategi dapat diartikan sebagai suatu perencanaan untuk bertindak dalam
usaha mencapai sasaran yang telah ditujukan sesuai dengan yang diharapkan.
28
Bandar Lampung sangat kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pelajaran
dengan metode atau teknik masing-masing.
Salah satu metode yang digunakan pada pembelajaran daring pada kelas IX
adalah metode Diskusi dengan mengirimkan materi pembelajaran melalui blogger
guru dan peserta didik berinteraksi dan saling membantu memahami pendapat
berbeda selama kegiatan berlangsung. Metode ini mampu untuk melaksanakan proses
pembelajaran secara online, pelaksanaan pembelajaran secara online yaitu
menggunakan aplikasi virtual meeting seperti Zoom, dan whatsapp group. Kegiatan
ini dapat dilakukan dimana saja, kapan saja. Strategi pembelajaran ini dapat
diterapkan oleh pendidik dan anak didik dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Metode ini selain meningkatkan kemampuan kognitif juga motoric dan menjaga
psikologi pendidik dan peserta didik. Namun kelemahan metode ini tidak bisa
diterapkan jika sarana dan prasarana tidak mendukung seperti akses internet.
29
pembelajaran secara individual, akan tetapi ada pula yang lebih tepat pendekatan
secara berkelompok. Sehingga apa yang diajarkan/ disampaikan oleh guru bisa
memahami nya.
2. Menanamkan kerja sama dengan orang tua peserta didik
Orang tua merupakan faktor penunjang keberhasilan dalam pembelajaran.
Karena tanpa keterlibatan orang tua permasalahan orang tua belum tentu dapat
diatasi. Guru kelas disini menjalin komunikasi yang baik antar orang tua dari
peserta didik.
3. Memberikan nasehat dan contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari
Dalam mengajar tentunya tidak lepas dari seorang guru memberikan tauladan
yang baik, karena apa yang di lihat dan didengarkan oleh peserta didik, tentunya
dapat ditiru. Seperti guru yang ada di UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung ini
beliau tidak hanya sekedar mengajar dan menyampaikan pelajaran tetapi juga
mendidik peserta didik agar menghasilkan perilaku yang baik dalam
kehidupannya.
30
d. Keterampilan : projek
Tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi,
yang didalamnya terdapat berbagai serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh anak didik, kemudian diharapkan dari pekerjaan dan jawaban itu
menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik tersebut. Adapun jenis tes adalah
sebagai berikut:
1. Tes tertulis yaitu tes yang menuntut jawaban dari siswa secara tertulis. Tes
tertulis diberikan kepada seorang atau sekelompok murid pada waktu, tempat,
dan untuk soal tertentu.
2. Tes lisan, yaitu tes yang dilakukan melalui komunikasi secara langsung antara
peserta didik dengan seorang guru. Jawaban dan pertanyaan diberikan secara
lisan dan spontan.
3. Tes praktik dapat berupa tes keterampilan
31
2. Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu beradaptasi dan
berkomunikasi dengan masyarakat
3. Untuk mengetahui peserta kemampuan peserta didik diantara teman-temannya,
apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang.
4. Untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh program
pendidikannya.
5. Untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik dalam
rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan, maupun kenaikan kelas.
6. Secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang
kemajuan peserta didik kepada pemerintah, pimpinan/kepala sekolah, guru, dan
termasuk peserta didik itu sendiri.
a. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis atau ilmu
pengetahuan terapan.
b. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyaman hidup manusia.
32
Menurut KBBI informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau
berita tentang sesuatu. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Komunikasi juga berarti hubungan atau kontak.
Hasil telaah yang saya dapatkan di sekolah UPT SMP Negeri 1 Bandar
Lampung mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat
baik. Seperti yang sudah diketahui bahwa teknologi informasi sangat berperan
penting dalam bidang pendidikan yang artinya dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Di UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung juga memanfaatkan blogger
guru dan simaskot ini sebagai sumber bahan ajar jadi tidak hanya didapatkan melalui
buku saja karena ada banyak bahan ajar yang bisa didapatkan sesuai dengan
perkembangan zaman.
Blogger guru dan simaskot juga serta LCD dimanfaatkan sebagai alat bantu dan
fasilitas pembelajaran, tidak hanya menggunakan papan tulis, kini proses belajar
mengajar telah didukung oleh teknologi yang canggih seperti simaskot dan LCD
33
sebagai fasilitas pembelajaran di UPT SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Dengan
memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran maka akan menjadikan
belajar-mengajar lebih mudah, khususnya selama masa pembelajaran dari rumah.
Sehingga para siswa pun bisa lebih mengeksplorasi ilmu pengetahuan lebih luas.
Misalnya dalam pembelajaran guru/pendidik dapat menyajikan hal-hal yang menarik
yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Contohnya pada pembelajaran
matematika, siswa dapat mendengarkan atau menonton materi pembelajaran yang
guru sampaikan melalui video pembelajaran di blogger guru dan simaskot.
34
Pada UPT SMP Negeri 1 bandar Lampung terdapat kegiatan kesiswaan dan
ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri akademik, dilaksanakan 3 jam efektif pada hari sabtu
yang dilaksanakannya diatur dalam jadwal pelajaran. Khusus untuk pelaksanaan
kegiatan pengembangan diri non akademik dilaksanakan di luar jam efektif dengan
jadwal yang sudah ditentukan sebagai berikut:
Tabel 2
35
5 Bivok Sumardiarso Kamis, Jum’at
36
Tugas guru bukan hanya mengajar di kelas namun juga berkewajiban melengkapi
atau menyelesaikan administrasi. Administrasi merupakan sebuah bentuk usaha dan
aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan
tertentu.Karena kelengkapan administrasi pembelajaran sangat penting disiapkan
guru agar pembelajaran yang dilakukan menjadi menyenangkan, dan mengundang
siswa untuk aktif didalamnya.
Berdasarkan hasil telaah mengenai tugas-tugas administrasi guru di UPT SMP 1
Bandar Lampung diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun program pembelajaran yang meliputi:
Kalender pendidikan
SKL, KI, KD
Membuat rincian pekan efektif
Menyusun program tahunan
Menyusun program semester
Silabus
KKM
Menyusun RPP
2. Melaksanakan program pembelajaran dengan dilengkapi administrasi sebagai
berikut:
Daftar hadir siswa
Analisis kehadiran siswa
Jadwal pelajaran
Catatan khusus dalam proses pembelajaran
3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran meliputi:
Menyusun program pelaksanaan evaluasi
Menyusun perangkat evaluasi (kisi-kisi, naskah soal, pedoman penilaian,
instrument, bank soal)
Melaksanakan evaluasi sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
37
Daftar nilai tiap siswa dan kompetensi
Melaksanakan analisis hasil evaluasi
4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/pengayaan
Menyusun program perbaikan/pengayaan
Melaksanakan remedial
Daftar nilai hasil perbaikan/remidi dan pengayaan.
Berdasarkan administrasi yang telah dipaparkan diatas, maka fungsi administrasi
yaitu sebagai perencanaan, penyusunan, pemberian bimbingan, pengkoordinasian,
pelaporan dan sebagai penganggaran. Oleh karena itu administrasi merupakan bagian
terpenting yang harus guru penuhi selain tugas pengajaran.
38
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Beberapa program yang dilaksanakan dalam kegiatan PLP ini adalah praktik
pengajaran, pengelolaan administrasi, menelaah perangkat pembelajaran yang
digunakan di sekolah, serta pelatihan lainnya.Program-program tersebut telah
terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan dan harapan yang ingin dicapai.
1. Program PLP merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung. Program ini memiliki tujuan serta
39
fungsi, yaitu sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan kepada
mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang profesional dalam rangka untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta professional dari
mahasiswa. Kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik adalah kompetensi
kepribadian, kompetensi professional, kompetensi personal dan kompetensi
sosial. Program PLP merupakan program yang akan memberikan pengalaman
nyata bagi mahasiswa sebagai calin guru/pendidik.
2. Program PLP menjadikan mahasiswa untuk terus berusaha
menumbuhkembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, yakni
sikap dewasa dalam bertindak dan berfikir, disiplin dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan,
lembaga atau masyarakat di sekitarnya.
3. Komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik antar anggota kelompok, guru
dan pihak sekolah lainnya.
4. Kegiatan PLP memiliki manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa,
akan tetapi juga memberikan manfaat bagi lembaga dan kampus STKIP PGRI
Bandar Lampung.
3.2 Rekomendasi
Pengalaman kegiatan PLP II yang dilaksanakan selama kurun waktu yang telah
ditentukan, memberikan gambaran umum kepada penulis bagaimana dunia
pendidikan (pengajaran) yang sesungguhnya, dari pengalaman yang penulis dapatkan,
maka penulis memberikan saran/ kepada beberapa pihak sebagai berikut:
1. Kepada Pihak STKIP PGRI Bandar Lampung
a. Lebih meningkatkan monitoring pelaksanaan PLP agar dengan cepat dapat
menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PLP.
b. Diharapkan tetap menjaga kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan
perguruan tinggi/universitas serta ditingkatkan lagi untuk perbaikan praktik
pelaksanaan persekolahan di masa yang akan datang.
40
2. Kepada Pihak Sekolah
Kepada keluarga besar SMP Negeri 1 Bandar Lampung, Kepala Sekolah, Dewan
Guru,Staf TU, dan yang lainnya,kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan
dan dukungannya selama kami berada di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Kami
berharap kekeluargaan diantara para mahasiswa praktik dengan Dewan Guru di
SMP Negeri 1 Bandar Lampung agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan,
sehingga para Dewan Guru dapat menjadi suri teladan bagi kami dimasa yang
akan datang. Kedisiplinan di lingkungan sekolah agar ditingkatkan lagi. Begitu
juga kualitas dan kompetensi Dewan Guru agar prestasi SMP Negeri 1 Bandar
Lampung lebih meningkat di masa-masa yang akan datang, sehingga menjadi
sekolah yang lebih berprestasi di berbagai bidang akademis maupun non
akademis. Selain itu kegiatan pengembangan diri agar lebih terprogram sehingga
siswa tahu kearah mana dia akan dibimbing untuk mencapai hasil yang optimal.
3. Kepada Mahasiswa
Terutama bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PLP, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
a. Mempersiapkan baik mental maupun fisik sebelum melaksanakan PLP.
Karena persiapan yang matang sangat dibutuhkan ketika kita melaksanakan
kegiatan PLP.
b. Mempersiapkan buku administrasi guru yang berisi RPP dan lainnya jauh
sebelum melaksanakan pengajaran. Tujuannya agar konsep pengajaran yang
kita susun bisa menjadi lebih matang.
c. Mahasiswa hendaknya dapat melakukan bimbingan baik dengan guru
pembimbing maupun DPL PLP agar semua program pelaksanaan PLP dapat
terkontrol dan teradministrasi dengan baik.
d. Mahasiswa dapat menjaga nama baik diri dan almamater dengan menaati
tata tertib dan peraturan PLP yang telah ditentukan sebelumnya dengan
penuh kedisiplinan dan tanggung jawab.
41
e. Mahasiswa senantiasa dapat memanfaatkan waktu yang tersedia selama
kegiatan PLP untuk mendapatkan pengalaman secara langsung di lembaga
sekolah.
42
DAFTAR PUSTAKA
LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung. 2021. Panduan program pengenalan lapangan
persekolahan. LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung, Bandar Lampung.
43