Anda di halaman 1dari 12

BAB III

HASIL KEGIATAN PLP II

A. Analisis Kurikulum, Penyususnan Perangkat Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar,


Media, LKPD, Perangkat Penilaian) Sesuai Dengan Mapel Dengan Bimbingan
Dosen Pembimbing Dan Guru Pamong

Kegiatan PLP II dimulai pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 dan diawali
dengan pertemuan antara dosen pengantar dari Universitas Negeri Medan yang
disambut oleh pihak sekolah (dalam hal ini diwakili oleh kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah). Hal yang pertama dilakukan pada kegiatan PLP II adalah
mengobservasi kelas dan cara guru mengajar dan mengusai kelas. Setelah itu,
hal yang harus dilakukan adalah menelaah kurikulum dan menyusun RPP mata
pelajaran yang relevan di bawah bimbingan guru pamong. Kurikulum merupakan
salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik untuk mencapai
tujuan pendidikan di SMA Swasta Panca Budi Medan. Kurikulum yang digunakan di
sekolah ini adalah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum perubahan dari Kurikulum KTSP


(Sariono, 2013:1). Perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP yaitu salah satunya pada
sistem penilaiannya, di mana KTSP lebih dominan menekankan aspek kognitif tes
siswa, sedangkan Kurikulum 2013 lebih menekankan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara proporsional. Kurikulum 2013 merupakan salah satu kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMA Swasta Panca Budi Medan
atas tujuan pendidikan sekolah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan,
silabus, dan RPP yang diperuntukan untuk siswa kelas XI dan XII.

Sedangkan, Kurikulum Merdeka merupakan bentuk evaluasi dari kurikulum


2013. Berdasarkan Kemendikbud, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Selain itu, Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengatasi krisis belajar
yang telah lama dihadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi yang ditandai
dengan rendahnya hasil belajar peserta didik bahkan dalam hal mendasar seperti
literasi membaca. Di SMA Swasta Panca Budi Medan, kurikulum Merdeka disusun
dan dilaksanakan atas tujuan pendidikan sekolah, struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan, silabus, dan RPP yang diperuntukan untuk siswa kelas X.

Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai program pendidikan yang


dikehendaki. Sebagai sarana, kurikulum tidak akan berarti jika tidak ditunjang oleh
sarana dan prasarana yang diperlukan seperti sumber-sumber belajar dan mengajar
yang memadai, kemampuan tenaga pengajar, metodologi yang sesuai, serta
kejernihan arah serta tujuan yang akan dicapai. Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka memang sudah marak diimplementasikan dan diterapkan di berbagai
sekolah. Hal ini merupakan suatu hal yang bagus dari sekolah ini. Ini membuktikan
kesiapan sekolah untuk mempersiapkan siswa di masa yang akan datang dengan
menerapkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di sekolah. Bahkan untuk
mengikuti kedua kurikulum ini, guru pembimbing pamong sudah memiliki
sistematika dan rancangan RPP yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka. Kesiapan akan tenaga pengajar dan fasilitas sekolah untuk mengikuti
kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka layak mendapat apresiasi.

Hasil dari observasi terhadap Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di


sekolah ini berhasil, karena pembelajaran yang diharapkan seharusnya berpusat pada
peserta didik dan juga menekankan keterampilan dalam bersikap. Namun,
pembelajaran masih kurang diterapkan ke ranah sikap dan masih fokus pada
pengetahuan akan tema pembelajaran yang sedang dipelajari. Sehingga pencapaian
secara global pelaksanaan kurikulum yang ada di sekolah ini masih dalam tahap
pengembangan dan perlu disesuaikan lagi. Sedangkan jika kita melihat penerapan
kurikulum yang diterapkan mata pelajaran geografi, maka dapat diketahui bahwa
pembelajaran dirancang dengan pendekatan saintifik. Yaitu pendekatan yang
memiliki 5 (lima) tahapan yaitu menalar/mengasosikan, mengkomunikasikan,
menanya, menginformasikan, dan mengamati.

Modul ajar adalah salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran
mencapai Capaian Pembelajaran (CP). Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran (yang mencakup media pembelajaran yang akan
digunakan), asesmen, serta informasi dan referensi belajar lainnya yang dapat
membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pada kegiatan PLP II
penyusunan modul ajar dilakukan 2 kali. Tahap pertama yaitu menentukan tema dan
topic yang akan dibahas serta diujikan. Setelah tema dipilih, maka mahasiswa
dibawah bimbingan pamong menyusun modul ajar secara lengkap dan dan bertahap
termasuk penilaian dan instrumennya.

B. Mengajar Terbimbing dengan Bimbingan Dosen dan Guru Pamong

Dalam pelaksanaan PLP II, diadakan pertemuan dengan dosen pembimbing


lapangan dengan agenda mengajar terbimbing pada tanggal 27 Oktober 2022 di SMA
Swasta Panca Budi Medan. Dosen pembimbing lapangan memberikan arahan dan
bimbingan kepada mahasiswa PLP II dalam penyusunan RPP, Silabus, Bahan Ajar,
dan Perangkat Pembelajaran lainnya sehingga para mahasiswa siap untuk mengajar
langsung di sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran dibawah bimbingan guru pamong dilakukan tiga
kali dalam seminggu. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan setelah melakukan
bimbingan terhadap guru pamong. Materi yang diajarkan dan juga media serta
evaluasi disesuaikan dengan RPP, modul ajar, dan juga kemampuan peserta didik.
Penyesuaian ini dilakukan agar mahasiswa tidak kewalahan dalam mengajar
terbimbing dan juga materi yang diajarkan tidak lari dari materi yang ada pada kelas
X, XI dan XII. Dalam mengajar terbimbing, guru pamong selalu membimbing dan
sesekali ikut ke dalam kelas untuk membimbing dan mengawasi kegiatan kelas. Guru
pamong senantiasa memberi arahan dan memperlakukan mahasiswa layaknya
seorang guru.

Mahasiswa PLP melaksanakan pembelajaran di bawah bimbingan guru


pamong. Materi yang diajarkan sudah ditentukan sebelumnya, sehingga
pelaksanannya terstruktur dengan baik. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan modul yang telah disusun sebelumnya. Praktik Mengajar Terbimbing
adalah latihan mengajar yang mengupayakan agar mahasiswa calon guru dapat
menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi dengan bimbingan
guru dan dosen pembimbing. Praktik mengajar terbimbing dilaksanakan selama 18
pertemuan.

Selanjutnya adalah praktik mengajar mandiri yakni latihan mengajar yang


mengupayakan agar mahasiswa calon guru dapat menerapkan kemampuan mengajar
secara utuh dan terintegrasi tanpa bimbingan guru dan dosen pembimbing. Pada
tanggal 30 November 2022 diadakan ujian praktik mengajar kegiatan PLP II di
SMA Swasta Panca Budi Medan dan dihadiri oleh guru pamong dan dosen
pembimbing lapangan. Ujian praktik mengajar dilaksanakan untuk mengukur
kemampuan mahasiswa dalam mengajar di lingkungan yang sebenarnya. Ujian
dilakukan oleh mahasiswa sebanyak 1 kali.

C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan


intrakurikuler, seperti pertandingan renang yang diadakan oleh Kodam Iskandar Muda
Banda Aceh 2022 Kategori 50 meter gaya dada , dimana salah satu siswa SMA Swasta
Panca Budi Medan menjadi juara ke dua dalam pertandingan ini mengalahkan
sekolah-sekolah lain yang mengikuti pertandingan yang diadakan oleh Kodam
Iskandar Muda Banda Aceh 2022, yang mana kegiatan ini sangat mengedukasi kepada
setiap siswa dan siswi, bahwa setiap pertandingan pasti ada yang namanya menang
dan kalah, kegiatan ektrakulikuler adalah kegiatan yang lebih bersifat ke minat siswa
dan pengembangan diri, seperti olahraga, seni atau kegiatan keagamaan. Adanya
ektrakulikuler ini diadakan untuk meningkatkan kedisiplinan, kerjasama maupun
meningkatkan minat belajar peserta didik.

D. Kegiatan Administrasi Guru

Administrasi guru Kurikulum Merdeka merupakan sebuah perubahan


penyesuaian dari perpindahan kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka. Administrasi
guru sendiri penting adanya bagi guru guna kelengkapan administrasi pribadi dan juga
kelengkapan proses pembelajaran.
Administrasi Guru Kurikulum Merdeka
1. Program Semester atau Promes
Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama
satu semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan,
sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh.
2. Program Tahunan atau Prota
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya
dapat dicapai oleh siswa.
3. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan target yang harus dicapai oleh peserta
didik berdasarkan dengan ketentuan ketercapaian yang sudah ditentukan.
4. Alur Tujuan Pembelajaran
Alur tujuan pembelajaran berfungsi untuk menjabarkan lebih rinci apa yang
sudah disusun pada capaian pembelajaran.
5. Modul Ajar
Modul ajar merupakan gambaran dan rancangan proses pembelajaran
sepenuhnya dan seutuhnya, dimulai dari pembukaan hingga penutup.
6. Jurnal/Agenda Guru
Guru dalam setiap kali memberikan pembelajaran kepada siswa, diharuskan
dan wajib memiliki jurnal agenda guru mengajar, bukan hanya sebagai pelengkap
administrasi melainkan sebagau arah dalam proses pembelajaran yang dituangkan
ke dalam proses pembelajaran.Jurnal agenda guru mengajar merupakan bagian dari
kelengkapan perangkat pembelajaran guru.
7. Buku Presensi
Buku Presensi Harian Guru adalah daftar hadir yang akan mencatat tingkat
kehadiran guru setiap harinya. Buku presensi guru ini dapat digunakan untuk
mengabsen pendidik dan tenaga kependidikan di sebuah lembaga Pendidikan.
8. Daftar Nilai
Daftar nilai adalah susunan angka pada rapor (ijazah dan sebagainya) siswa
sebagai hasil ulangan (ujian) yang diperolehnya sesuai dengan kecakapan atau
prestasinya (berkisar antara 1 dan 10 atau 10 dan 100).
9. Buku Pegangan (Buku Paket, Modul, dan LKS)
Buku pegangan Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas, yang nantinya digunakan sebagai acuan penyampaian materi
terhadap siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
10. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
11. Kisi-kisi Soal
Kisi-kisi soal adalah matriks yang memuat pedoman untuk penulisan soal
dan juga sebagai alat penilaian. Kisi-kisi merupakan pedoman penyusunan soal
yang disusun berdasarkan silabus mata pelajaran, sehingga memuat kriteria lengkap
dari penyusunan suatu soal.

didik berdasarkan dengan ketentuan ketercapaian yang sudah ditentukan.


1. Alur Tujuan Pembelajaran
Alur tujuan pembelajaran berfungsi untuk menjabarkan lebih rinci apa yang
sudah disusun pada capaian pembelajaran.
2. Modul Ajar
Modul ajar merupakan gambaran dan rancangan proses pembelajaran
sepenuhnya dan seutuhnya, dimulai dari pembukaan hingga penutup.
3. Jurnal/Agenda Guru
Guru dalam setiap kali memberikan pembelajaran kepada siswa, diharuskan
dan wajib memiliki jurnal agenda guru mengajar, bukan hanya sebagai pelengkap
administrasi melainkan sebagau arah dalam proses pembelajaran yang dituangkan
ke dalam proses pembelajaran.Jurnal agenda guru mengajar merupakan bagian dari
kelengkapan perangkat pembelajaran guru.
4. Buku Presensi
Buku Presensi Harian Guru adalah daftar hadir yang akan mencatat tingkat
kehadiran guru setiap harinya. Buku presensi guru ini dapat digunakan untuk
mengabsen pendidik dan tenaga kependidikan di sebuah lembaga Pendidikan.
5. Daftar Nilai
Daftar nilai adalah susunan angka pada rapor (ijazah dan sebagainya) siswa
sebagai hasil ulangan (ujian) yang diperolehnya sesuai dengan kecakapan atau
prestasinya (berkisar antara 1 dan 10 atau 10 dan 100).
6. Buku Pegangan (Buku Paket, Modul, dan LKS)
Buku pegangan Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas, yang nantinya digunakan sebagai acuan penyampaian materi
terhadap siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
7. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
8. Kisi-kisi Soal
Kisi-kisi soal adalah matriks yang memuat pedoman untuk penulisan soal
dan juga sebagai alat penilaian. Kisi-kisi merupakan pedoman penyusunan soal
yang disusun berdasarkan silabus mata pelajaran, sehingga memuat kriteria lengkap
dari penyusunan suatu soal. didik berdasarkan dengan ketentuan ketercapaian yang
sudah ditentukan.

9. Alur Tujuan Pembelajaran


Alur tujuan pembelajaran berfungsi untuk menjabarkan lebih rinci apa yang
sudah disusun pada capaian pembelajaran.
10. Modul Ajar
Modul ajar merupakan gambaran dan rancangan proses pembelajaran
sepenuhnya dan seutuhnya, dimulai dari pembukaan hingga penutup.
11. Jurnal/Agenda Guru
Guru dalam setiap kali memberikan pembelajaran kepada siswa, diharuskan
dan wajib memiliki jurnal agenda guru mengajar, bukan hanya sebagai pelengkap
administrasi melainkan sebagau arah dalam proses pembelajaran yang dituangkan
ke dalam proses pembelajaran.Jurnal agenda guru mengajar merupakan bagian dari
kelengkapan perangkat pembelajaran guru.
12. Buku Presensi
Buku Presensi Harian Guru adalah daftar hadir yang akan mencatat tingkat
kehadiran guru setiap harinya. Buku presensi guru ini dapat digunakan untuk
mengabsen pendidik dan tenaga kependidikan di sebuah lembaga Pendidikan.
13. Daftar Nilai
Daftar nilai adalah susunan angka pada rapor (ijazah dan sebagainya) siswa
sebagai hasil ulangan (ujian) yang diperolehnya sesuai dengan kecakapan atau
prestasinya (berkisar antara 1 dan 10 atau 10 dan 100).
14. Buku Pegangan (Buku Paket, Modul, dan LKS)
Buku pegangan Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas, yang nantinya digunakan sebagai acuan penyampaian materi
terhadap siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
15. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
16. Kisi-kisi Soal
Kisi-kisi soal adalah matriks yang memuat pedoman untuk penulisan soal
dan juga sebagai alat penilaian. Kisi-kisi merupakan pedoman penyusunan soal
yang disusun berdasarkan silabus mata pelajaran, sehingga memuat kriteria lengkap
dari
17. Kartu Soal
Kartu soal merupakan sebuah matriks yang ditujukan untuk mempermudah
pembuat soal menyusun soal berdasarkan Kompetensi Dasar pembelajaran, level
kognitif, materi, dan indikator soal sesuai yang telah disepakati pada kisi-kisi
penyusunan soal.
18. Analisis Hasil Ulangan
Karena untuk dapat menggunakan hasil ulangan atau ujian, pendidik harus
menganalisisnya terlebih dahulu. Analisis hasil ulangan ini memiliki arti kegiatan
menganalisis hasil penilaian ulangan harian menggunakan acuan kriteria yang telah
ditetapkan yaitu kriteria ketuntasan minimal atau KKM.
19. Program Remidial
Program Remedial ialah kegiatan memberikan tindak lanjut kepada siswa
yang belum mencapai KKM KD/Muatan Pelajaran. Program ini bertujuan
memfasilitasi siswa dalam mancapai hasil belajar yang lebih optimal. Metode
dalam program remedial bervariasi menyesuaikan dengan permasalahan
pembelajaran yang dialami peserta didik. dalam tahapan remedial setelah siswa
mengikuti program remedial guru memberikan penilaian kembali untuk mengetahu
ketercapaian kompetensi dasar (KD)
20. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan bagi siswa yang
telah melampaoi KKM KD. bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat
dilakukan melalui . Belajar kelompok. dan berlajar mandiri.
21. Kumpulan Soal/Bank Soal
Bank Soal merupakan sekumpulan butir soal terkalibrasi (teruji), baik
secara teori maupun empiris, dan memuat informasi penting. Dengan demikian
mudah digunakan dalam penyusunan sebuah instrumen penilaian (tes).
22. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru) adalah penelitian yang dilakukan di
dalam kelas dengan menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembuatan PTK membutuhkan waktu yang lama karena harus
mengimplementasikan tindakan dan variabel yang telah dirancang untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
Administrasi Guru Secara Umum
a. Administrasi diri (untuk guru sendiri)
b. Admnistrasi kelas (untuk kelas)
c. Administrasi sekolah (untuk kantor sekolah)
Administrasi guru dapat dimengerti sebagai seperangkat
kegiatan atau tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh
seorang guru atau calon guru yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Sehingga ketika kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien maka guru dan siswa
mendapatkan isi pesan pembelajaran.

E. Refleksi

Pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan


II (PLP II) tahun 2022 dilaksanakan di SMA Swasta Panca Budi
Medan dengan bimbingan oleh guru pamong tentunya memberikan
banyak sekali pembelajaran dan hal baru yang berkesan bagi para
mahasiswa pelaksana PLP II. Penyiapan perangkat pembelajaran
dan proses pembelajaran dengan para mahasiswa PLP II sebagai
pengajar dibimbing dengan baik oleh guru pamong. Minat siswa
yang tinggi, menjadikan siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran
yang diberikan sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana
secara optimal dan juga mendapat hasil belajar yang baik pula.
Selain itu, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berharga,
mahasiswa dapat merasakan sendiri bahwa menjadi seorang guru
itu tidaklah mudah. Guru tidak hanya cukup menguasai materi dan
metode pembelajaran saja tetapi juga seorang guru harus mmapu
mengelola dan menciptakan suasana kelas yang baik serta aktif.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata kuliah PLP merupakan suatu mata kuliah yang menjadi salah satu sarana
pembelajaran yang dapat menghantarkan mahasiswa sarjana pendidikan untuk
mengenal, mengobservasi, mempelajari, menganalisis aspek-aspek yang termuat
didalam pendidikan yang sangat diperlukan untuk mempersiapkan calon pendidik
yang berkompeten nantinya. Adapun aspek-aspek yang dimaksud mencakup
perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis
hasil belajar,pelaporan hasil belajar, manajemen pendidikan, administrasi
pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan serta hubungan pendidikan
dengan masyarakat dan pemerintah.Mata kuliah PLP dilaksanakan untuk
memberikan kontribusi kepada satuan pendidikan dalam usaha pembangunan
pendidikan baik hal-hal segi konseptual, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Secara umum aspek-aspek praktik pendidikan yang harus diamati, dianalisis,
dipelajari, dan dipahami oleh mahasiswa PLP adalah: kurikulum pendidikan,
implementasi kurikulum, perencanaan pembelajaran,pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi pembelajaran, penilaian hasil belajar, pelaporan hasil belajar, kesiswaan,
manajemen persekolahan, manajemen kelas, manajemen sumber belajar,
kebijakan pendidikan, dan lingkungan internal persekolahan.
SMA Swasta Panca Budi Medan merupakan salah satu Sekolah Penggerak untuk
jenjang SMA di Kota Medan. Dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II
yang di laksanakan di SMA Swasta Panca Budi Medan dapat kami simpulkan
bahwa proses belajar mengajar di sekolah tersebut sudah baik. Kepala sekolah
dan guru berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing. Kelengkapan
administrasi sekolah yang di atur dengan baik, lingkungan sekolah yang indah dan
tertata dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar. Setelah
melaksanakan kegiatan PLP II ini, kami mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman yang sangat berharga terkait cara mengajar yang baik, menyusun
perangkat pembelajaran, mengatasi siswa-siswa di kelas dan lainnya.
SMA Swasta Panca Budi Medan telah merapkan kurikulum merdeka belajar
meskipun kelas XI dan XII masih tetap melaksanakan kurikulum 2013. SMA Swasta
Panca Budi Medan memiliki sarana dan prasarana yang sudah memadai yang
dapat menunjang dan mendukung proses pembelajaran di sekolah yang terdiri
dari ruang kepala sekolah, , ruang tata usaha, kantor guru, , ruang kelas, masjid,
serta laboratorium. SMA Swasta Panca Budi Medan memiliki kegiatan kokurikuler
dan ekstrakulikuler yang diadakan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan,
keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik
sesuai dengan minat dan bakat masing.
B. Saran
Dalam pelaksanaan program PLP II ini, sebagai calon guru yang professional
mahasiswa PLP II harus melakukan kegiatan mengajar dengan serius dan
bertanggung jawab agar memperoleh pengalaman mengajar yang baik.
Kami meyadari laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik sera saran yang membangun dari para pembacanya demi
perbaikan laporan-laporan selanjutnya. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai