Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) adalah tahapan kedua


dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang
dilaksanakan pada semester keenam atau semester ketujuh. PLP II
dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan
bidang ilmu dan bidang studi melalui berbagai aktivitas di sekolah.

Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang berhubungan


dengan guru dan pendidikan, maka hal yang paling mendasar adalah
perubahan, pengembangan, dan penyesuaian kurikulum untuk menyiapkan
guru yang profesional, secara khusus kurikulum Pendidikan Program sarjana
Pendidikan yang bermutu, sehingga dapat menghasilkan lulusan calon
pendidik yang juga bermutu. Selanjutnya bagi calon pendidik yang bermutu
akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, yang selanjutnya akan dapat
menghasilkan luaran yaitu guru profesional. Menyikapi akan amanah dari
berbagai peraturan serta perundangan tersebut di atas, maka model
pengembangan kurikulum untuk pendidikan guru seharusnya memperhatikan
prinsip-prinsip seperti berikut ini.
Pertama, kebutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan
akademik kependidikan dan akademik bidang studi. Jika memungkinkan
keutuhan untuk pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari
rekruitmen, pendidikan akademik, dan pendidikan profesi. Tetapi apabila
tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan akademik dan pendidikan
profesi, maka keutuhan antara pendidikan akademik kependidikan dan
akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar, yang menunjukkan bahwa
bagaimana guru mengajar harus berdasarkan pada pemahaman tentang
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar didalam lingkungannya. Dengan
demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik
dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana
peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar belakang sosial-
kulturalnya. Sehubungan dengan hal itu, maka pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajaman awal,

1
yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru melalui
kegiatan yang disebut dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau
internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum, yang berarti
keterpaduan, keterkaitan ,dan relevansi . Koherensi dalam konten kurikulum
pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan diantara matakuliah bidang
studi, pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum yang berlaku
untuk semua bidang studi tertentu , pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum , pengetahuan dan keterampilan dalam memilih dan
mengembangkan alat penilaian pengetahuan tentang konteks pendidikan ,
serta didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses pembelajaran .Disamping koherensi
internal, kurikulum untuk program sarjana pendidikan harus memperhatikan
juga keterkaitan antar konten, baik pedagogik umum, pedagogik khusus
maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas, sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program
studi dengan kebutuhan pembelajaran di kelas atau sekolah.
Berdasarkan kerangka pikir tersebut diatas, maka dapat digaris bawahi
bahwa penyiapan guru profesional harus disiapkan mulai dari jenjang
akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan
lapangan sedini mungkin pada setting nyata (latar otentik) di sekolah atau
lembaga pendidikan yang lain. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar
para calon pendidik sedini mungkin mengetahui, memahami, menghayati,
menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya
kelak dikemudian hari. Oleh sebab itu, seluruh mahasiswa program sarjana
pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru
profesional melalui Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Sehubungan
dengan uraian di atas, maka untuk dapat menghasilkan calon guru profesional,
Universitas Palangka Raya dan secara khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP UPR) mulai tahun akademik 2018 ini akan
menyelenggarakan PLP yang sebagaimana dimaksudkan diatas.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah tahapan kedua
dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang
dilaksanakan pada semester keenam atau semester ketujuh. PLP II
dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan

2
bidang ilmu dan bidang studi melalui berbagai aktivitas di sekolah. Sesuai
dengan hasil analisis yang dilakukan baik terhadap faktor internal maupun
faktor eksternal, maka untuk Universitas Palangka Raya PLP II akan
dilaksanakan pada semester VII (ke Tujuh). Kegiatan PLP II diselenggarakan
untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi
yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir
tingkat tinggi.

B. TUJUAN PLP II DAN MANFAAT PLP II

A. Tujuan
Kegiatan PLP II diselenggarakan untuk memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai
dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat
tinggi melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
digunakan oleh guru.
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan oleh guru.
4. Mengembangkan RPPH, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi.
5. Latihan mengajar dengan bimbingan dosen pembimbing dan
guru pamong dengan tujuan agar mahasiswa merasakan
langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri.
6. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan
kegiatan ekstrakurikuler.
7. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan
administrasi guru.
B. Manfaat
Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II)
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang
terkait : yaitu praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
a. Adapun manfaat dari pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan
Persekolahan ini sendiri bagi praktikan adalah :

3
 Memberikan pengalaman bagi mahasiswa mengenali
lingkungan fisik, akademik dan psikologis sekolah tempat
pelatihan berlangsung.
 Mahasiswa dapat mengasah keterampilan mengajarnya baik
dengan berbagai metode pembelajaran.
 Mampu menerapkan berbagai kemampuan fungsional
keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
 Mampu mengembangkan aspek pribadi di lingkungan sekolah.
 Mampu menarik kesimpulan eduktif dari pengalaman selama
pelatihan melalui refleksi itu dalam suatu laporan.
b. Manfaat bagi sekolah antara lain sebagai berikut :

 Meningkatkan kualitas pendidikan


 Mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan yang
telah diperolehpraktikan dari perkuliahan.
 Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun
sekolah kearahyang lebih maju.
 Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode
dan model-model.
 pembelajarn terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan.
c. Manfaat bagi Universitas Palangka Raya antara lain sebagai berikut.
 Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai
sebagai bahanpertimbangan penelitian.
 Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama
dengan sekolah terkait.
 Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan
PLP, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses
belajar mengajar dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada
di lapangan.
C. LAPORAN
1. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan yang
dilaksanakan di TK BAKUWU di Jln. Yos Sudarso Kota
Palangka Raya

4
2. Waktu Pelaksanaa PLP II
Pelaksanaan PLP II dilaksanakan mulai tanggal 05 Oktober
2021 dan berlangsung selama ± 3 bulan terhitung dari tanggal
pengantaran hingga penjemputan pada tanggal 17 Desember
2021
3. Tema yang diajarkan
 Tema dan subtema yang di ajarkan adalah tema
binatang dengan subtema burung ( pertemuan pertama)
sebagai hewan peliharaan yang di laksanakan pada
senin 11 oktober 2021.
 Tema binatang dengan subtema kambing (pertemuan
kedua) sebagai hewan peliharaan di laksanakan pada
kamis 14 oktober 2021
 Tema binatang dengan subtema babi (pertemuan
ketiga) sebagai hewan ternak yang di laksanakan pada
senin 18 oktober 2021
 Tema binatang dengan subtema kura-kura (pertemuan
ke empat) sebagai hewan ternak yang di laksanakan
pada kamis 21 oktober 2021
 Tema binatang subtema lebah (pertemuan ke lima)
sebagai serangga yang di laksanakan pada senin 25
oktober 2021
 Tema binatang dengan sub tema kupu-kupu (pertemuan
ke enam) sebagai serangga yang di laksanakan pada
kamis 27oktober 2021
 Tema tanaman hias sub tema bunga raya/kembang
sepatu (pertemuan ke tujuh) yang di laksanakan pada
hari senin 01 november 2021
 Tema tanaman hias sub tema bunga matahari
(pertemuan ke delapan) yang di laksanakan pada kamis
04 november 2021
 Tema sayur sub tema tomat (pertemuan ke sembilan)
yang di laksanaakan pada hari senin 08 november 2021

5
 Tema sayur sub tema labu kuning (pertemuan ke
sepuluh) yang di laksanakan pada kamis 11 november
2021
 Tema buah subtema nanas (pertemuan ke sebelas) yang
di laksanakan pada hari senin 15 november 2021
 Tema buah sub tema anggur (pertemuan ke dua belas)
yang di laksanakan pada kamis 18 november 2021
 Dan tema tanaman subtema buah pisang (pertemuan ke
tiga belas) yang di laksanakan pada rabu 03 desember
2021

6
BAB II
PELAKSANAAN

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian( RPPH )


1. Pengertian
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan
perencanaan program harian yang akan dilaksanakan oleh
pendidik/pengasuh pada setiap hari atau sesuai dengan program
lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub tema/sub-sub tema,
alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup serta penilaian. Perencanaan harian adalah program
yang akan dilaksanakan setiap hari, meliputi berbagai aktivitas yang
akan dilakukan anak mulai anak datang sampai anak pulang, yang
terbagi dalam kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir. Sebuah rencana
pembelajaran harian harus memuat kegiatan bermain yang akan
dilaksanakan anak pada hari itu, tujuan dari setiap kegiatan dan waktu
pelaksanaan untuk masing-masing kegiatan. Selain itu model
pembelajaran, pengelolaan kelas, bahan dan alat peraga juga harus
dipersiapkan pula oleh pendidik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
waktu satu hari yang diambil dari RPPM. Dalam pengembangan
RPPH, penting diingat tentang prinsip pelaksanaan pembelajaran anak
usia dini sebagai berikut:
a. Belajar melalui bermain.
b. Berorientasi pada perkembangan anak.
c. Berorientasi pada kebutuhan anak.
d. Berpusat pada anak, yakni menciptakan suasana yang mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
inovasi, dan kemandirian sesuai dengan karakteristik, minat, potensi,
tingkat perkembangan, dan kebutuhan anak.
e. Pembelajaran aktif, yakni anak aktif mencari, menemukan,
menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan melakukan serta
mengalami sendiri.

7
f. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter. Berorientasi
pada pengembangan kecakapan hidup, yakni pemberian rangsangan
untuk mengembangkan kemandirian anak.
g. Didukung oleh lingkungan yang kondusif.
h. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis untuk
i. mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik,
dan antara anak dengan anak lain.
j. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber.
Pengembangan kegiatan pada RPPH menggunakan pendekatan
saintifik. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPPH
adalah:
Disusun berdasarkan (dijabarkan dari) kegiatan mingguan.
Kegiatan harian berisi kegiatan pembuka, inti, dan penutup.
2. Tujuan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini ( 2015),
mengatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk:
a. Mendukung Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti
b. Mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang
bermakna
c. Mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan
d. Mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan dan
ketrampilan yang diharapkan dimiliki anak
e. Mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
3. Langkah-Langkah
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan
acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun
dan dilaksanakan oleh guru. Format RPPH tidak harus baku, tetapi
memuat komponen- komponen yang ditetapkan. Komponen RPPH
terdiri atas:
a. Identitas program,
b. Materi,
c. Alat dan bahan,
d. Kegiatan pembukaan,
e. Kegiatan inti,

8
f. Kegiatan penutup,
g. Rencana penilaian.
Identitas program
Identitas sebuah RPPH memuat:
1. nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang
menyusun RPPH
2. semester/bulan/minggu yang keberapa
3. hari/tanggal
4. tema/Subtema/Sub-subtema diambil dari tema/subtema/sub-
subtema yang disusun di program semester.
5. kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran
Materi
1. Materi diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM.
2. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya.
3. Materi dapat dibedakan:
a) Materi untuk pengembangan sikap dapat dituliskan di
RPP lalu masuk ke SOP atau langsung dimasukkan
menjadi kegiatan rutin dan diterapkan melalui
pembiasaan serta diulang- ulang setiap hari sepanjang
tahunnya (ditindaklanjuti dengan dimasukkan ke
dalam SOP kegiatan).
b) Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan
dikenalkan sesuai dengan RPPH.
Alat dan Bahan
1. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan
dikelola guru pada hari itu.
2. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di
RPPM.
3. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model
pendekatan yang digunakan di satuan PAUD tersebut.
4. Alat dan bahan ditata untuk menarik minat belajar anak.
Kegiatan Pembukaan
1. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun
minat anak agar anak siap bermain di kegiatan inti.

9
2. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi
pembelajaran.
3. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan
kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain,
menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya
Kegiatan Inti
1. Proses belajar anak mengamati sesuai dengan tema yang
dibahas, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengomunikasikan.
2. Proses pembelajaran diterapkan secara lebih fleksibel dan
lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar
ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau
memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
3. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi
membangun pengalaman bermain yang bermakna.
4. Pada tahap mengomunikasikan ditekankan pada anak
menyampaikan gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain
yang disiapkan.
5. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran
sentra/ area/sudut/ kelompok dengan kegiatan pengaman.
6. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 1.
kegiatan yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap
fokus bermain. Pada kegiatan tertentu misalnya memasak,
main peran/drama, atau pengenalan sains guru dapat
menyediakan 1 kegiatan saja.
7. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari
kegiatan main di Inti. Recalling untuk menguatkan kembali
pengalaman bermain dan konsep yang dipelajari anak
Kegiatan Penutup
1. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
2. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi
dengan berbagai kegiatan yang membuat anak rileks.
3. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang
dilakukan pada saat kegiatan pembukaan.

10
4. Kegiatan penutup juga dapat diisi dengan kegiatan rutin untuk
memperkuat sikap yang diharapkan.
5. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar
esok harinya.
Rencana Penilaian
Rencana Penilaian memuat indikator perkembangan dan teknik
pengumpulan data yang akan digunakan.
1. Indikator perkembangan mengacu pada indikator yang tertuang
pada lampiran Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 PAUD dan dapat diperkaya oleh satuan
Satuan PAUD sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan kekhasan
lembaga.
2. Indikator penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
dan materi pembelajaran.
3. Indikator penilaian sudah dikelompokkan ke dalam program
pengembangan untuk memudahkan dalam penyusunan laporan.
4. Format rencana penilaian tidak bersifat baku. Contoh rencana
penilaian dapat dipelajari pada contoh RPPH berikut ini.

4. Ringkasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian


Jumlah Rencana pelaksanaan pembelajaran Harian (RPPh) yang
dibuat adalah sebanyak 13 Rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH) dengan jumlah pertemuan sebanyak 13 kali pertemuan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang dibuat untuk
anak kelas B3 TK BAKUWU dengan tema dan sub tema sebagai
berikut:
1. Tema Binatang : subtema burung, kambing ,kura-kura, babi,
lebah dan kupu-kupu.
2. Tema tanaman hias : subtema bunga raya/kembang sepatu dan
bunga matahari
3. Tema Sayur: Subtema Sayur tomat dan Sayur labu kuning
4. Tema Buah : Subtema Buah nanas dan Buah anggur
5. Tema tanaman : Subtema Buah pisang
Adapun beberapa Kompetensi Dasar yang akan di capai anak sebagai berikut:
Kompetensi Dasar :

11
1. 1.1(NAM) mempercayai adanya tuhan melalui ciptaan
2. 1.2(NAM) menghargai diri sendiri, orang lainda lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada tuhan
3. 2.1(FM) memiliki prilaku yang mencerminkan hidup sehat
4. 2.2(KOG)memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
5. 2.8(SOSEM)memiliki prilaku yang mencerminkan keandirian
6. 3.1(NAM) mengenal kegiatan beribadah sehari hari
7. 3.3(FM)mengenal anggota tubub fungsi dan gerakannya untuk
mengembangkan mmotorik kasar dan halus
8. 3.8(KOG) mengenal lingkungan alam( hewan, tanaman, cuaca,
tanah air dan batu batuan)
9. 3.10(BHS) memahami bahasa reseptif(menyimak dan membaca
10. 4.1(NAM) melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan
tutunan orang dewasa
11. 4.3(FM)menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan
motorik kasar dan halus
12. 4.8(KOG) menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan
lingkungan alam
13. 4.10(BHS)menujukan kemampuan berbahasa
reseptif( menyimak)
14. 4.15(SENI) menunjukan karya dan aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media
1. Faktor-faktor Pendukung dan Faktor-faktor Penghambat
Selama pelaksanaan pembuatan dan penyusunan Rencana
pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH), praktikan PLP II tidak
mengalami masalah dan tidak menemukan faktor-faktor yang menjadi
penghambat dalam penyusunan Rencana pelaksanaan pembelajaran
harian (RPPH). Sedangkan faktor pendukung dalam proses pembuatan
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) antara lain, adanya
bimbingan secara intensif dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
dalam tata cara pembuatan Rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH), tersedianya buku pegangan sebagai bahan ajar bagi praktikan
PLP II yang disediakan oleh sekolah khususnya Guru Pamong, Selain
itu faktor pendukungnya adalah adanya dorongan/semangat dari guru-

12
guru serta sesama mahasiswa dalam pelaksanaan pembuatan Rencana
pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH).
A. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pengertian
Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur
sedemikian rupa menurut Langkah-langkah tertentu yang telah
dirumuskan sebagai proses yang diatur. Pengertian lain pelaksanaan
pembelajaraan adalah interaksi antar pendidik dan peserta didik di
lingkungan belajar dengan memanfaatkan sarana dan prasarana belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Tujuan
Perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Langkah-langkah
Secara umum langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran sebagai
berikut:
1) Pembukaan
 Guru memberikan salam pembuka kepada siswa,
demikian pula siswa kepada guru
 Guru memberikan apersepsi,mengaitkan keadaan
sekitar atau pengetahuan awal siswa dengan ilmu yang
akan dipelajari
 Guru memberikan pengantar materi berupa materi dasar
yang akan membantu siswa menemukan konsep dalam
kegiatan inti
 Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
2) Kegiatan Inti
 Siswa mengamati segala sumber belajar yang akan
mengantarkan siswa menemukan konsep (mengamati
tumbuhan, gerak hewan, sinar matahari dsb).
 Setelah mengamati akan muncul pertanyaan dalam
benak siswa sehingga akan timbul tanya jawab antar
siswa untuk memecahkan permasalahan, guru dapat
memberikan pertanyaan awal agar siswa terpacu untuk
berpikir dan berdiskusi dengan siswa lain.

13
 Siswa akan menalar kejadian yang terjadi berdasarkan
pemahaman yang mereka ketahui dan menemukan
konsep awal. Guru dapat membantu siswa yang
kesulitan dalam memahami konsep awal dengan
memberikan penjelasan-penjelasan singkat.
 Siswa akan mencoba mempraktikkan pengetahuan
untuk menemukan konsep pengetahuan (melalui
praktikum, mengerjakan soal-soal aplikasi dsb).
 Kegiatan-kegiatan di atas (Berdasarkan aktivitas
interpersonal dan intrapersonal) menjadikan siswa
dapat mencipta pemahaman berdasarkan pengalaman
langsung, membangun kerjasama dengan siswa lain,
berkomunikasi aktif, dan dapat mengimplementasikan
pemahaman yang mereka peroleh.
3) Penutup
 Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan inti dari
proses pembelajaran yang telah berlangsung,
merupakakan tahapan untuk menyamakan konsep yang
diperoleh semua siswa.
 Guru memberikan motivasi dan ucapan penghargaan
karena kinerja siswa.
 Guru dapat memberikan pengayaan.
 Guru dan siswa saling mengucapkan salam penutup.
4. Permasalah dan strategi pemecahan
Permasalahaan saat proses pembelajaran adalah proses
pembelajaran yang di lakukaan secara daring. di tk bakuwu kegiatan
pembelajaran adalah dengan pengambilan tugas oleh orang tua
kesekolah. Strategi pemecahan masalahnya, guru memberikan berupa
video pembelajaran yang di kirimkan kepada orang tua anak yang
dapat di lihat anak sehingga anak dapat memahami tentang kegiatan
pembelajaran dalam whatsapp grup kelas.
5. Ringkasan berapa jumlah (RPPH) ajar
Jumlah Rencana pelaksanaan pembelajaran Harian (RPPH) yang
dibuat adalah sebanyak 13 Rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH) dengan jumlah pertemuan sebanyak 13 kali pertemuan.

14
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang dibuat untuk
anak kelas B2 TK BAKUWU dengan tema dan sub tema sebagai
berikut:
6. Tema Binatang : subtema burung, kambing ,kura-kura, babi,
lebah dan kupu-kupu.
7. Tema tanaman hias : subtema bunga raya/kembang sepatu dan
bunga matahari
8. Tema Sayur: Subtema Sayur tomat dan Sayur labu kuning
9. Tema Buah : Subtema Buah nanas dan Buah anggur
Adapun beberapa Kompetensi Dasar yang akan di capai anak sebagai berikut:
Kompetensi Dasar :
1.1(NAM) Mempercayai adanya tuhan melalui ciptaan
1.2(NAM) Menghargai diri sendiri, orang lainda lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada tuhan
2.1(FM) Memiliki prilaku yang mencerminkan hidup sehat
2.2(KOG) Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin
tahu
2.8(SOSEM) Memiliki prilaku yang mencerminkan kemandirian
3.1(NAM) Mengenal kegiatan beribadah sehari hari
3.3(FM)Mengenal anggota tubub fungsi dan gerakannya untuk
mengembangkan mmotorik kasar dan halus
3.8(KOG) Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca,
tanah air dan batu batuan)
3.10(BHS) Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca
4.1(NAM) Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan
tutunan orang dewasa
4.3(FM)Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan
motorik kasar dan halus
4.8(KOG) Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan
lingkungan alam
4.10(BHS) Menujukan kemampuan berbahasa reseptif
(menyimak)
4.15(SENI) Menunjukan karya dan aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media

15
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Program Pengalaman Lapangan (PLP) merupakan sebuah program
yang sangat membantu mahasiswa dalam menanamkan kesadaran pada
profesi baik berupa pengalaman maupun pengalaman praktis kependidikan
sebagai persiapan untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional. PLP
adalah salah satu upaya yang akan memberikan manfaat dalam pembentukan
dasar-dasar keguruan bagi calon tenaga edukatif yang berkualitas. Menjadi
pengajar atau pendidik ternyata tidak mudah karena mengajar memerlukan
keahlian dan keterampilan khusus seperti penguasaan materi, pengelolaan
kelas, serta teknik dan metode yang cocok untuk digunakan pada saat
menyampaikan materi agar mudah dipahami oleh peserta didik.
B. SARAN
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan, guna dari pelaksanaan PLP-II
adalah:
1. Dalam pelaksanaan PLP-II diharapkan dapat memberikan petunjuk
bagi para mahasiswa calon guru, dan semua pihak yang terlibat dalam
pengelolaan PLP-II dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
masing-masing.
2. Bagi mahasiswa perlu bimbingan lebih insentif agar dalam
pelaksanaan PPL-II dapat menyelesaikan berdasarkan petunjuk
pelaksanaan.
3. Bagi mahasiswa PPL-II yang melaksanakan tugasnya disekolah-
sekolah, wajib meninggalkan kesan yang baik pada sekolah tempat
PPL-II, agar mahasiswa yang akan melaksanakan PPL-II berikutnya
semakin mudah dalam berurusan dengan sekolah yang bersangkutan
4. Tata tertib sekolah hendaklah dijaga terus dan mendapat fungsi yang
cukup tinggi
5. Guru-guru lebih giat lagi dalam memberikan bimbingan dan motivasi
belajar siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
6. Hendaknya TK BAKUWU dapat mempertahankan keberhasilan dalam
segala bidang.

16
Akhirnya saya selaku mahasiswa praktikan memohon maaf jika ada
kata-kata yang kurang berkenan dihati para pembaca. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat di kemudian hari.

17
DAFTAR PUSTAKA
UP3L FKIP UPR. 2018. Panduan PPL II Keguruan. FKIP UPR.
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/18240/2/T1_272015801_BAB
%20II.pdf

18
LAMPIRAN

19
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PLP II

No. Gambar Keterangan


1

Selasa, 5 Oktober
2021, pengantaran
mahasiswa PLP II di
TK BAKUWU

12 Oktober 2021,
kegiatan belajar
mengajar pada
pertemuan pertama

14 Oktober 2021,
kegiatan belajar
mengajar pada
pertemuan ke dua

20
4

19 Oktober 2021,
kegiatan pembelajaran
pada pertemuan ke
tiga

21 Oktober 2021
pembelajaran
pertemuan ke empat

26 Oktober 2021
pembelajaran
pertemuan ke lima

21
7

28 Oktober 2021
pembelajaran
pertemuan ke enam

2 November 2021
8 pembelajaran
pertemuan ke tujuh

4 November 2021
pembelajaran
pertemuan ke delapan

22
10

9 November 2021
pembelajaran
pertemuan ke
sembilan

11

11 November 2021
pembelajaran
pertemuan ke sepuluh

23
12 18 November 2021
pembelajaran
pertemuan ke sebelas

13

23 November 2021
pembelajaran
pertemuan ke dua
belas

24
14

3 Desember
pembelajaran
pertemuan ke tiga belas

25

Anda mungkin juga menyukai