Anda di halaman 1dari 93

MODUL MATA KULIAH

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II

Penulis
Tutus Kuryani, S.T.P.
Heni Lestari, S.Pd.

Cover

i
Mata Kuliah
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II

Cetakan 2

Penulis:
Tutus Kuryani, S.T.P.
Heni Lestari, S.Pd.

Penelaah:
Maryam Mursadi, S.Sos., M.Pd.

Penyunting:
Hanifa Muslima, S.Psi.

Desain Grafis & Ilustrasi:


Shintia Ira Claudia, S.Pd.

Tata Letak:
Wulan Purnamawita, M.Pd.

Copyright © 2023
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Koordinator PPG Prajabatan Direktur PPG

iii
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang


menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi
kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi,
dan kompetensi. PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional
pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan
mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan
kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar,
yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi
teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar
kepemimpinan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan


kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional melalui clinical practice atau program praktik lapangan
yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon guru pemula, mahasiswa
PPG Prajabatan perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang
nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di kelas. Hal ini dilaksanakan
dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan
iv
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi
pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.

Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua


semester melalui tiga kelompok matakuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah
Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan
mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen,
perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK
dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes.
Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar
yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.

Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, Juli 2023


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

v
KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN
PROFESI GURU

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil


kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa
pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan).

Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga


Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta
PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab
tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat


PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam
menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk
menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu
aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG
Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.

Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.

Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas


dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Jakarta, Juli 2023


Direktur Pendidikan Profesi Guru,

Temu Ismail
vi
PRAKATA PENULIS

Hidup itu nyala. Hidup hendaknya memberikan manfaat bagi orang lain. Seperti
lilin yang menerangi lingkungan di sekitarnya, seorang Guru merupakan penerang
bagi dunia melalui ilmu yang disampaikannya. Maka, kemampuan Guru dalam
merancang, melaksanakan, dan memaknai kegiatan pembelajaran dan asesmen
demi tercapainya tujuan pembelajaran yaitu kompetensi sangat dibutuhkan demi
kualitas pendidikan yang lebih baik.

Modul mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen II ini disusun bertujuan
membekali pembaca tentang memahami karakteristik peserta didik, merancang
pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan Teaching at the Right Level dan
Culturally Responsive Teaching, hingga memaknai hasil asesmen yang telah
dilakukan.

Prinsip Pengajaran dan Asesmen II merupakan lanjutan dari Prinsip Pengajaran


dan Asesmen I. Pada semester ini komponen praktik lebih banyak di mana mata
kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen II akan sinkron dengan pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan II.

Materi dalam modul ini disusun dalam activity based learning mengikuti alur
MERDEKA, yaitu: Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi,
Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri dan Aksi
Nyata.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi


dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi
pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan terutama peserta didik sebagai
subjek utama proses pembelajaran.

Tim Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii


KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN PROFESI GURU .................... vi
PRAKATA PENULIS ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH .................................................... x
CPMK DAN ASESMEN ...................................................................................... xi
RINGKASAN MODUL PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II ............... xiii
TOPIK I PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK MELALUI
ASESMEN AWAL ............................................................................................... 1
A. Mulai Dari Diri ............................................................................................. 1
B. Eksplorasi Konsep ...................................................................................... 6
1. Understanding by Design ....................................................................... 6
2. Karakteristik Peserta Didik ..................................................................... 9
3. Pendekatan Pembelajaran ................................................................... 10
C. Ruang Kolaborasi ..................................................................................... 12
D. Demonstrasi Kontekstual .......................................................................... 14
E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................. 16
F. Koneksi Antar Materi ................................................................................ 17
G. Aksi Nyata ................................................................................................ 17
TOPIK II PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL PADA
PERENCANAAN PENGAJARAN DAN ASESMEN .......................................... 21
A. Mulai Dari Diri ........................................................................................... 21
B. Eksplorasi Konsep .................................................................................... 24
1. Tujuan Pembelajaran ........................................................................... 26
2. Asesmen .............................................................................................. 26
3. Kegiatan Pembelajaran ........................................................................ 27
C. Ruang Kolaborasi ..................................................................................... 29
D. Demonstrasi Kontekstual .......................................................................... 35
E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................. 39
F. Koneksi Antar Materi ................................................................................ 40

viii
G. Aksi Nyata ................................................................................................ 42
TOPIK III PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING PADA
PERENCANAAN PENGAJARAN DAN ASESMEN .......................................... 47
A. Mulai Dari Diri ........................................................................................... 47
B. Eksplorasi Konsep .................................................................................... 50
C. Ruang Kolaborasi ..................................................................................... 56
D. Demonstrasi Kontekstual .......................................................................... 58
E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................. 60
F. Koneksi Antar Materi ................................................................................ 62
G. Aksi Nyata ................................................................................................ 63
PENUTUP ......................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 69
BIODATA PENULIS MODUL ............................................................................ 70
LAMPIRAN........................................................................................................ 71

ix
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

1. Mahasiswa mampu menganalisis karakteristik peserta didik melalui asesmen


awal. (S1, P2, KU2, KU9, KK1, KK3)

2. Mahasiswa mampu menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen yang


berpihak pada peserta didik. (S1, P1, KU1, KU9, KK3)

3. Mahasiswa mampu melaksanakan pembelajaran dan asesmen dengan


pendekatan Teaching at the Right Level dan Culturally Responsive Teaching.
(S1, P2, KU1, KU7, KU9, KK1, KK2, KK3)

4. Mahasiswa mampu mengevaluasi pembelajaran dan asesmen yang telah


dilakukan. (S1, P4, KU4, KU8, KU9, KK3)

5. Mahasiswa mampu melakukan refleksi dan rencana tindak lanjut terhadap


pembelajaran dan asesmen. (S1, P3, KU4, KU8, KU10)

6. Mahasiswa mampu memaknai laporan asesmen peserta didik. (S1, P4, KU2,
KU7, KU10, KK3)

Prinsip Pengajaran dan Asesmen II | x


CPMK DAN ASESMEN

List Tugas

Topik Tugas LK LK Bobot


Kelompok Individu

Pemahaman Tugas 1.1 Perangkat - Tugas 3%


Karakteristik Asesmen Awal 1.1
Peserta Didik
Melalui Asesmen Tugas 1.2 Pemetaan - Tugas 3%
Awal Karakteristik Peserta Didik 1.2

Tugas 1.3 Refleksi - Tugas 4%


Rancangan Pembelajaran 1.3
dan Asesmen

Pendekatan Tugas 2.1 Perangkat Ajar - Tugas 3%


Teaching at the Menggunakan TaRL 2.1
Right Level pada
Perencanaan Tugas 2.2 Projek - Tugas 3%
Pengajaran dan Pengajaran dan Asesmen 2.2
Asesmen Menggunakan TaRL

Tugas 2.3 Evaluasi dan - Tugas 4%


Rencana Tindak Lanjut 2.3
Pengajaran dan Asesmen
Menggunakan TaRL

UTS - 30%

Pendekatan Tugas 3.1 Perangkat Ajar - Tugas 3%


Culturally Menggunakan CRT 3.1
Responsive
Teaching pada Tugas 3.2 Projek - Tugas 3%
Perencanaan Pengajaran dan Asesmen 3.2
Pengajaran dan Menggunakan CRT
Asesmen
Tugas 3.3 Evaluasi dan - Tugas 4%
Rencana Tindak Lanjut 3.3
Pengajaran dan Asesmen
Menggunakan CRT

UAS - 30%

Partisipasi 10%

Prinsip Pengajaran dan Asesmen II | xi


Bobot Penilaian

Bobot Kode
No Jenis Tugas CPMK Keterangan*
(%)
LK Kelompok
1 - -
(LKK)
LK Individu 30% 1, 2, 3, 4, 5, 6
2
(LKI)
Mengerjakan soal UTS
30% 1, 2, 3, 4, 5, 6 - materi topik 1 dan 2
3 UTS
(referensi soal
terlampir)
Mengerjakan soal UAS
1, 2, 3, 4, 5, 6 - materi topik 3
4 UAS 30%
(referensi soal
terlampir)
5 Partisipasi 10%

Prinsip Pengajaran dan Asesmen II | xii


RINGKASAN MODUL PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II
Nama MK : Prinsip Pengajaran dan Asesmen II
Jumlah Topik : 3 (16 pertemuan)

No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan


Pertemuan Ke- Merdeka
1 Pemahaman 2 2&3 Mulai dari Diri - Mahasiswa melakukan observasi terhadap - Perangkat
Karakteristik rancangan pembelajaran yang telah disusun rancangan
pada MK PPA I dan PPL I. pembelajaran
Peserta Didik - Mahasiswa mengkonfirmasi pengetahuannya dan asesmen
melalui mengenai: prinsip Understanding by Design yang telah
(UbD) dalam penyusunan rancangan disusun pada
Asesmen Awal
pembelajaran dan asesmen, karakteristik MK PPA I
peserta didik, dan kesesuaian pembelajaran - Pertanyaan
berdasarkan pendekatan Teaching at the pemantik
Right Level (TaRL) dan Culturally Responsive
Teaching (CRT).
Eksplorasi - Menggunakan berbagai sumber informasi, Video
Konsep mahasiswa mengeksplorasi konsep:
● Understanding by Design
● Karakteristik peserta didik
● Asesmen awal
● Pendekatan pembelajaran
- Mahasiswa menyusun peta konsep
berdasarkan hasil eksplorasi berbagai sumber
belajar.

xiii
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
Ruang - Secara berkelompok, mahasiswa melakukan Tugas 1.1
Kolaborasi diskusi dalam pemilihan teknik dan instrumen Perangkat
asesmen awal untuk mengetahui karakteristik
peserta didik. Asesmen Awal
- Mahasiswa mendiskusikan pentingnya
melakukan pemetaan karakteristik peserta
didik sebagai dasar penyusunan rancangan
pembelajaran.
Demonstrasi - Mahasiswa menyusun instrumen asesmen Perangkat
Kontekstual awal yang akan diterapkan di sekolah. asesmen awal
- Mahasiswa melakukan asesmen awal di
sekolah PPL II meliputi: tingkat capaian, latar Tugas 1.2
belakang sosial, emosional, dsb. Pemetaan
- Mahasiswa mengolah data hasil asesmen dan
Karakteristik
membuat pemetaan karakteristik peserta
didiknya. Peserta Didik
Elaborasi - Melalui gallery walking, mahasiswa Perangkat
Pemahaman melakukan unjuk hasil kerja pada asesmen asesmen awal
awal yang telah dilakukan.
- Mahasiswa saling memberikan umpan balik Hasil asesmen
dengan rekan mahasiswa. Mahasiswa dapat awal
meminta umpan balik dari dosen MK.
- Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan Guru
di sekolah mengenai kesesuaian analisisnya

xiv
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
dengan data dari Guru serta meminta umpan
balik.
Koneksi - Mahasiswa menelaah hubungan antara Hasil asesmen
Antar Materi karakteristik peserta didik, pendekatan- awal peserta didik
pendekatan pembelajaran, serta rencana
pembelajaran yang akan datang. Rancangan
- Mahasiswa dapat menghubungkan pembelajaran
pengetahuan yang telah diperoleh dengan MK
pada PPA I
lain seperti Pemahaman tentang Peserta
Didik dan Pembelajaran dan PPL.
Aksi Nyata - Mahasiswa merefleksikan pengetahuan yang Tugas 1.3
diperolehnya pada dokumen rancangan Refleksi
pembelajaran yang telah disusun pada MK
PPA I dan PPL I. Rancangan
- Mahasiswa menyusun rencana tindak lanjut; Pembelajaran
membuat catatan, daftar pertanyaan, dan
dan Asesmen
panduan dalam menyusun rancangan
pembelajaran di topik berikutnya.
2 Pendekatan 4 4-7 Mulai dari Diri - Mahasiswa melakukan identifikasi
Teaching at pengetahuan awal mengenai pemahamannya
dalam menggunakan pendekatan-pendekatan
the Right pada rancangan pembelajaran.
Level pada - Mahasiswa menjawab pertanyaan refleksi
awal agar memperoleh gambaran
Perencanaan
pengetahuan yang akan dipelajari pada topik
ini.

xv
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
Pengajaran Eksplorasi - Melalui berbagai sumber belajar, mahasiswa Video
dan Asesmen Konsep mengeksplorasi konsep untuk Tugas 2.1
mempertimbangkan pendekatan yang akan
digunakan dalam menyusun rancangan Perangkat Ajar
pembelajaran.
- Mahasiswa merumuskan kompetensi/tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, teknik dan
instrumen asesmen yang akan dilakukan,
serta metode pembelajaran yang akan
diterapkan.
Ruang - Secara berkelompok, mahasiswa Perangkat ajar
Kolaborasi mendiskusikan hasil eksplorasi konsep yang menggunakan
telah dilakukan serta tugas menyusun
rancangan pembelajaran. TaRL
- Mahasiswa saling memberikan umpan balik
mengenai kesesuaian tujuan, asesmen, dan
metode pembelajaran yang dipilih.
Demonstrasi - Mahasiswa menerapkan rancangan Tugas 2.2 Projek
Kontekstual pembelajaran yang telah disusun pada Pengajaran dan
kegiatan mengajar di kelas.
- Mahasiswa membuat video rekaman saat Asesmen
melakukan kegiatan pembelajaran: Menggunakan
● Menyampaikan materi
TaRL
● Melakukan asesmen sederhana
● Memberikan umpan balik kepada siswa

xvi
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
- Mahasiswa melakukan analisis kegiatan
pembelajaran:
● Kesesuaian kompetensi/tujuan
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
● Ketepatan teknik dan instrumen asesmen
dengan kompetensi yang ingin dicapai
● Ketepatan metode pembelajaran sesuai
karakteristik peserta didik
Elaborasi - Mahasiswa mendiskusikan analisis kegiatan
Pemahaman pembelajaran yang telah dilakukan
- Mahasiswa mendiskusikan permasalahan
yang ditemukan dalam proses pembelajaran
dan mencari jalan keluarnya dengan rekan
mahasiswa, dosen MK, dan/atau Guru
pamong.
Koneksi - Mahasiswa melakukan telaah kaitan
Antar Materi karakteristik peserta didik, ketepatan
rancangan pembelajaran yang telah disusun,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
permasalahan yang muncul serta solusinya.
Aksi Nyata - Mahasiswa membuat laporan hasil asesmen Tugas 2.3
yang mampu mencerminkan kompetensi Refleksi dan
peserta didik.

xvii
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
- Mahasiswa melakukan refleksi dan menyusun Rencana Tindak
daftar hal-hal yang perlu diperbaiki pada Lanjut
rancangan pembelajaran berikutnya.
- Mahasiswa menyusun rencana tindak lanjut,
daftar pertanyaan, dan panduan untuk
penyusunan rancangan pembelajaran
berikutnya.
UTS 1 8 Lampiran UTS
3 Pendekatan 7 9-10 Mulai dari Diri - Mahasiswa mengobservasi hasil refleksi Rancangan
Culturally terhadap rancangan pembelajaran yang telah pembelajaran dan
disusun pada siklus sebelumnya.
Responsive - Mahasiswa merefleksikan pelaksanaan asesmen yang
Teaching pada pembelajaran yang telah dilakukan telah disusun
sebelumnya terhadap rancangan
Perencanaan pada siklus
pembelajaran.
Pengajaran - Mahasiswa melakukan identifikasi sebelumnya
dan Asesmen pengetahuan awal mengenai pemahamannya
dalam menggunakan pendekatan Culturally
Responsive Teaching pada rancangan
pembelajaran.
- Mahasiswa menjawab pertanyaan refleksi
awal agar memperoleh gambaran
pengetahuan yang akan dipelajari pada topik
ini.

xviii
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
Eksplorasi - Melalui berbagai sumber belajar, mahasiswa Tugas 3.1
Konsep mengeksplorasi konsep untuk Perangkat Ajar
mempertimbangkan pendekatan yang akan
digunakan dalam menyusun rancangan
pembelajaran.
- Mahasiswa merumuskan kompetensi/tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, teknik dan
instrumen asesmen yang akan dilakukan,
serta metode pembelajaran yang akan
diterapkan.
11-13 Ruang - Secara berkelompok, mahasiswa Perangkat ajar
Kolaborasi mendiskusikan hasil eksplorasi konsep yang menggunakan
telah dilakukan serta tugas menyusun
rancangan pembelajaran. CRT
- Mahasiswa saling memberikan umpan balik
mengenai kesesuaian tujuan, asesmen, dan
metode pembelajaran yang dipilih.
Demonstrasi - Mahasiswa menerapkan rancangan Tugas 3.2 Projek
Kontekstual pembelajaran yang telah disusun pada Pengajaran dan
kegiatan mengajar di kelas.
- Mahasiswa membuat video rekaman saat Asesmen
melakukan kegiatan pembelajaran: Menggunakan
● Menyampaikan materi
CRT
● Melakukan asesmen sederhana
● Memberikan umpan balik kepada siswa

xix
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
- Mahasiswa melakukan analisis kegiatan
pembelajaran:
● Kesesuaian kompetensi/tujuan
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
● Ketepatan teknik dan instrumen asesmen
dengan kompetensi yang ingin dicapai
- Ketepatan metode pembelajaran sesuai
karakteristik peserta didik.
14-15 Elaborasi - Mahasiswa mendiskusikan analisis kegiatan
Pemahaman pembelajaran yang telah dilakukan.
- Mahasiswa mendiskusikan permasalahan
yang ditemukan dalam proses pembelajaran
dan mencari jalan keluarnya dengan rekan
mahasiswa, dosen MK, dan/atau Guru
pamong.
Koneksi - Mahasiswa melakukan telaah kaitan
Antar Materi karakteristik peserta didik, ketepatan
rancangan pembelajaran yang telah disusun,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
permasalahan yang muncul serta solusinya.
Aksi Nyata - Mahasiswa membuat laporan hasil asesmen Tugas 3.3
yang mampu mencerminkan kompetensi Refleksi dan
peserta didik.

xx
No Judul Topik Jumlah Pertemuan Alur Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke- Merdeka
- Mahasiswa melakukan refleksi dan menyusun Rencana Tindak
daftar hal-hal yang perlu diperbaiki pada Lanjut
rancangan pembelajaran berikutnya.
- Mahasiswa menyusun rencana tindak lanjut,
daftar pertanyaan, dan panduan untuk
penyusunan rancangan pembelajaran
berikutnya.
UAS 1 16 Lampiran UAS

xxi
TOPIK I
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
MELALUI ASESMEN AWAL

Durasi 2 pertemuan

Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat:


1. Menggunakan teknik dan instrumen asesmen
awal untuk menganalisis karakteristik peserta
didik.
2. Menganalisis karakteristik peserta didik sebagai
dasar perencanaan pengajaran dan asesmen
melalui asesmen awal.
3. Melakukan refleksi terhadap rancangan
pembelajaran dan asesmen yang telah
disusunnya.
4. Menyusun rencana tindak lanjut untuk rancangan
pembelajaran dan asesmen selanjutnya.

A. Mulai Dari Diri

Selamat datang di mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen II.

Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Prinsip Pengajaran dan Asesmen I
dan akan beriringan dengan mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II.

Kita akan memulai dengan topik yang pertama yaitu kesesuaian pembelajaran
dengan karakteristik peserta didik melalui asesmen awal. Pada topik ini Anda
akan melakukan telaah rancangan pembelajaran yang telah Anda susun pada
mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I, menyusun, melakukan, dan
mengolah hasil asesmen awal, hingga merefleksikannya pada rancangan
pembelajaran yang telah Anda susun.

Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik sangat penting dalam


merancang pembelajaran dan asesmen karena erat kaitannya dengan

1
penentuan kompetensi/tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pada
pendidikan yang berpihak pada peserta didik, kompetensi/tujuan
pembelajaran tidak hanya untuk memenuhi tuntutan kurikulum, melainkan
disesuaikan dengan tingkat capaian peserta didik.

Asesmen awal bertujuan mengetahui karakteristik peserta didik. Sebagai


Guru kita akan melakukan asesmen awal untuk bisa memetakan karakteristik
peserta didik. Implikasi hal tersebut adalah rancangan pembelajaran dan
asesmen yang kita susun dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik.

Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan mampu:

1. Menelaah prinsip Understanding by Design dalam rancangan


pembelajaran;

2. Menerapkan teknik dan instrumen asesmen awal;

3. Memetakan karakteristik peserta didik dari hasil asesmen awal; dan

4. Merefleksikan pemahaman yang telah diperoleh untuk rancangan


pembelajaran dan asesmen.

Kita akan mulai pembelajaran ini dengan mengidentifikasi pengetahuan


mahasiswa dalam merancang pembelajaran dan asesmen. Cobalah untuk
menjawab beberapa pertanyaan berikut ini!

1. Tuliskan cara/tahapan yang Anda lakukan dalam menyusun rancangan


pembelajaran dan asesmen!

2
2. Apakah Anda sudah mempertimbangkan karakteristik peserta didik dalam
penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen?

Anda telah merancang pembelajaran dan asesmen pada mata kuliah Prinsip
Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I, siapkan dokumen rancangan
pembelajaran dan asesmen tersebut lalu lakukan observasi. Untuk
mempermudah, jawab beberapa pertanyaan berikut ini!

1. Apakah Anda telah memetakan karakteristik peserta didik sebelum


menyusun rancangan pembelajaran? Tuliskan contoh pemetaan
karakteristik peserta didik Anda!

3
2. Apakah Anda merumuskan kompetensi/tujuan pembelajaran dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik? Tuliskan kompetensi atau
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai!

3. Apakah Anda menentukan teknik dan instrumen asesmen yang sesuai


dengan karakteristik peserta didik? Tuliskan teknik dan instrumen yang
Anda pilih pada rancangan pembelajaran tersebut!

4. Apakah Anda menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan


karakteristik peserta didik? Tuliskan metode pembelajaran yang Anda
pilih pada rancangan pembelajaran tersebut!

4
5. Apakah Anda sudah memetakan rencana pendampingan, pengayaan,
dan percepatan terhadap peserta didik sesuai dengan kompetensi
mereka?

Anda telah melaksanakan kegiatan praktik pembelajaran terbimbing pada


mata kuliah PPL I. Bagaimana pengalaman Anda selama melaksanakan
kegiatan tersebut? Mari kita melakukan refleksi!

1. Apakah latar belakang semua peserta didik sama?


2. Apakah Anda menemukan peserta didik yang mempunyai
preferensi/minat belajar yang berbeda?
3. Apakah Anda menemukan peserta didik yang mempunyai kecepatan
belajar yang berbeda?

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, apakah semua peserta didik mempunyai


kebutuhan belajar yang sama? Bagaimana Anda sebagai Guru
mempersiapkan agar proses pembelajaran dapat sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan menjawab kebutuhan belajar mereka?

5
Persiapan yang saya lakukan dalam menjawab kebutuhan belajar peserta
didik:

Anda akan mempelajari lebih jauh mengenai hal-hal tersebut pada topik ini.
Tuliskan hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut!

Setelah mempelajari topik ini, saya berharap akan memahami tentang:


-
-
-
-
-

B. Eksplorasi Konsep

Anda telah mengidentifikasi pemahaman awal mengenai kesesuaian


pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Kita akan mempelajari lebih
lanjut konsep-konsep yang harus dipahami mengenai cara memahami
karakteristik peserta didik yang nantinya akan kita gunakan sebagai acuan
untuk menyusun rancangan pembelajaran.

1. Understanding by Design

Pernahkan Anda merencanakan suatu kegiatan bersama rekan-rekan


Anda Bagaimana tahapan perencanaan yang Anda lakukan agar rencana
tersebut berjalan dengan lancar? Apa yang terjadi jika Anda tidak
melakukan perencanaan sebelum melakukan kegiatan?

6
Pembelajaran adalah proses yang harus dijalani oleh peserta didik
dengan tujuan utama mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran. Tanpa mengetahui kompetensi yang ingin dicapai,
bagaimana mungkin proses pembelajaran dapat mencapai tujuannya?
Misalnya, Anda akan melakukan perjalanan ke kota Bandung dari
Jakarta. Apakah Anda menetapkan tujuan perjalanan Anda terlebih
dahulu atau memilih alat transportasi?

Prinsip Understanding by Design (Wiggins, 1998) dalam merancang


pembelajaran dan asesmen di dengan cara backward design, yaitu:

a. Menentukan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan


tingkat capaian peserta didik.
b. Menentukan teknik dan instrumen asesmen yang sesuai untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
c. Menentukan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran,
bahan ajar, media pembelajaran, dan kebutuhan kegiatan
pembelajaran lainnya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
asesmen.

Agar lebih mudah mengingatnya, perhatikan diagram berikut ini:

Tujuan Kegiatan
Asesmen
Pembelajaran Pembelajaran

Tujuan pembelajaran harus menggambarkan dua komponen dasar, yaitu:

a. Kompetensi; meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang


didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan bahwa
peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
b. Konten; yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami peserta didik pada akhir proses pembelajaran.

Perhatikan contoh rumusan tujuan pembelajaran berikut ini!

Peserta didik mampu menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup.


Peserta didik mampu menganalisis hubungan suhu terhadap wujud zat
Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja mikroskop.

7
Berdasarkan contoh tujuan pembelajaran tersebut, dapatkah Anda
menganalisis bagian kompetensi dan konten yang ingin dicapai?

No Kompetensi Konten
1
2
3

Untuk mempelajari bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran, Anda


dapat mempelajarinya pada video berikut ini!

https://Guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video?id=58&video=uuEUdmOv654

Selanjutnya, setelah merumuskan tujuan pembelajaran, kita akan


menentukan teknik dan instrumen yang akan digunakan sebagai alat
untuk mendapatkan umpan balik terhadap proses pembelajaran yang
telah kita lakukan. Pemilihan teknik dan instrumen asesmen harus
disesuaikan dengan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.

Misalnya, dengan tujuan pembelajaran “Peserta didik mampu


menganalisis hubungan suhu terhadap wujud zat”, teknik dan instrumen
asesmen apakah yang bisa kita gunakan? Tentu peserta didik akan lebih
memahami fenomena pengaruh suhu terhadap wujud zat melalui
percobaan sederhana. Maka, kita rumuskan bahwa teknik asesmen yang
akan dilakukan adalah projek (pengamatan) dan instrumen yang
8
digunakan bisa berupa lembar observasi untuk menilai kinerja peserta
didik, tes tertulis untuk menguji pemahaman peserta didik, atau dalam
bentuk laporan pengamatan dan presentasi. Tentu hal ini mengacu pada
karakteristik peserta didik kita, apakah mereka termasuk peserta didik
yang sudah baik kemampuan literasinya atau belum.

Terakhir, setelah asesmen kita tentukan, kita akan memilih metode


pembelajaran yang paling sesuai untuk peserta didik. Apakah
menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, atau
karyawisata.

Jadi, apakah Anda sudah melakukan tahapan-tahapan ini ketika


menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen?

2. Karakteristik Peserta Didik

Mengapa pemahaman karakteristik menjadi begitu penting dalam


penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen?

Simaklah video berikut ini!

https://Guru.kemdikbud.go.id/video-
inspirasi/playlists/video?id=4&video=QXPUkW41uMw

Setelah menyimak video, dapatkan Anda menyimpulkan hal-hal berikut


ini?

1. Mengapa kita harus memahami karakteristik peserta didik?


2. Apa saja komponen karakteristik peserta didik yang harus kita
ketahui?
3. Bagaimana cara untuk mengetahui karakteristik peserta didik kita?
9
4. Apa kaitan karakteristik peserta didik dengan kesesuaian
pembelajaran?
Asesmen awal merupakan cara yang dapat kita lakukan untuk memahami
karakteristik peserta didik kita. Apa yang dimaksud dengan asesmen
awal? Bagaimana cara melakukannya?

Simaklah video-video berikut i

https://Guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video?id=41&video=bsl7b9PSoqo

https://youtu.be/ifi0f-X_MpQ

3. Pendekatan Pembelajaran

Setelah kita mengetahui apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai


serta bagaimana karakteristik peserta didik kita, selanjutnya kita dapat
menentukan pendekatan pembelajaran yang akan kita laksanakan. Kita
ingin melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada peserta

10
didik. Oleh karena itu pembelajaran kita susun dengan memperhatikan
tingkat capaian serta latar belakang peserta didik.

Pendekatan Teaching at the Right Level merupakan cara pembelajaran


yang dapat kita lakukan dengan mengacu pada tingkat capaian atau
kemampuan peserta didik. Pernahkah Anda menemukan bahwa di dalam
satu kelas yang sama, ada peserta didik yang sudah mahir melakukan
perhitungan dasar penjumlahan dengan lancar, tetapi ada juga yang
masih harus melakukan dengan bantuan misalnya jari atau dengan
menulis di kertas buram?

Bayangkan jika Anda adalah seorang Guru Matematika yang akan


mengajarkan perkalian tetapi peserta didik Anda belum memahami
penjumlahan, bagaimana Anda bisa mengajarkan perkalian dengan baik?

Teaching at the Right Level merupakan pendekatan pembelajaran yang


sesuai untuk mengimplementasikan filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara. Jika kita memperhatikan capaian dan tingkat kemampuan
peserta didik, maka kita dapat menyusun rancangan pembelajaran dan
asesmen yang dapat menjawab kebutuhan peserta didik. Pada akhirnya
tujuan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik akan tercapai.

Selain Teaching at the Right Level, pendekatan pembelajaran yang perlu


kita pertimbangan adalah Culturally Responsive Teaching. Indonesia
yang tersusun atas kepulauan hingga terbentuklah berbagai macam
suku, adat dan budaya. Kekayaan budaya Indonesia tidak hanya menjadi
aset bangsa, tetapi juga berpengaruh pada proses pembelajaran peserta
didik kita.

Misalnya, peserta didik yang berasal dari keluarga suku tertentu dengan
adat istiadatnya tentu akan mempunyai pengalaman belajar berbeda
dengan peserta didik dari suku yang lainnya.

Penerapan Culturally Responsive Teaching membantu peserta didik


mengalami proses pembelajaran yang bermakna sesuai dengan konteks
kehidupannya sehari-hari. Mereka akan lebih mudah menerima
pembelajaran dan pada akhirnya ikut serta dalam upaya pelestarian
identitas kebudayaannya.
11
Ceritakan pengalaman belajar Anda sesuai dengan latar belakang budaya,
sosial, emosional dan tingkat capaian! Apakah yang dapat Anda terapkan
pada rancangan pembelajaran Anda?

Anda telah mempelajari pentingnya memahami karakteristik peserta


didik, asesmen yang dapat digunakan, serta kaitannya dengan proses
merancang pembelajaran dan asesmen.

Agar Anda dapat memahami materi ini secara utuh, susunlah peta konsep
mengenai prinsip merancang pembelajaran dan asesmen, serta pemahaman
karakteristik peserta didik!

C. Ruang Kolaborasi

Anda telah mempelajari konsep kesesuaian pembelajaran dan asesmen


dengan karakteristik peserta didik. Pada tahap ini, Anda akan melakukan

12
diskusi bersama rekan mahasiswa. Kolaborasi dengan rekan mahasiswa
sangat penting untuk mengonfirmasi pemahaman serta saling memberikan
umpan balik.

Secara berkelompok, konfirmasikan pemahaman Anda mengenai kaitan


antara karakteristik peserta didik, asesmen awal, dan rancangan
pembelajaran. Anda dapat mempergunakan peta konsep yang Anda susun
sebagai bahan diskusi. Mintalah saran yang membangun dari rekan Anda,
Anda juga dapat memberikan umpan balik terhadap pemahaman dan peta
konsep milik rekan Anda.

Selanjutnya, Anda akan mendiskusikan pemilihan teknik dan instrumen


asesmen awal yang akan Anda susun dan nantinya dapat dipergunakan untuk
menganalisis karakteristik peserta didik di sekolah tempat Anda
melaksanakan PPL.

Anda dapat menuliskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik


dan instrumen asesmen untuk membantu memutuskan teknik dan instrumen
yang akan Anda pergunakan. Gunakan tabel berikut sebagai acuan!

Teknik Asesmen Kelebihan Kekurangan


Wawancara
Kuis
Penilaian diri
dst

Instrumen Asesmen Kelebihan Kekurangan


Rubrik
Ceklis
Catatan anekdotal
dst

13
Tugas 1.1. Perangkat Asesmen Awal

Susunlah perangkat asesmen awal berdasarkan teknik dan instrumen


asesmen yang Anda pilih setelah berdiskusi dalam Ruang Kolaborasi.
Perangkat asesmen awal ini akan Anda gunakan untuk mengambil data
karakteristik peserta didik di sekolah tempat Anda melaksanakan PPL II.

D. Demonstrasi Kontekstual

Anda telah memiliki pemahaman mengenai pentingnya memahami


karakteristik peserta didik sebagai acuan menyusun rancangan pembelajaran.
Anda juga telah mengenal teknik dan instrumen asesmen yang dapat
diterapkan dalam melakukan asesmen awal. Pada ruang kolaborasi Anda
telah mendiskusikan teknik dan instrumen asesmen awal yang akan
digunakan untuk mengambil data karakteristik peserta didik di tempat Anda
melaksanakan PPL II.

Pada tahap ini, Anda akan melaksanakan asesmen awal di sekolah. Lakukan
asesmen awal sesuai dengan teknik asesmen yang Anda pilih. Anda dapat
berkolaborasi dengan Guru pamong dalam pelaksanaannya.

Jika kegiatan asesmen awal telah Anda laksanakan, selanjutnya Anda dapat
mengolah hasil asesmen. Anda juga dapat membuat pemetaan karakteristik
peserta didik berdasarkan analisis data hasil asesmen awal yang telah Anda
dapatkan.

Perhatikan contoh pemetaan karakteristik peserta didik berikut ini!

1. Etnik/suku bangsa

Etnik/suku Suku A Suku B Suku C


Nama siswa Ardi Ririn Dani
Wahyu Saka Mila
Mika Adit

14
2. Agama

Agama Agama A Agama B Agama C


Nama siswa Ardi Wahyu Saka
Ririn Dani Mila
Mika Adit

3. Status sosial/ekonomi

Status
Level 1 Level 2 Level 3
sosial/ekonomi
Nama siswa Ardi Wahyu Ririn
Mila Adit Mila
Mika Dani

4. Minat

Minat Sains Olahraga Seni budaya

Nama siswa Dani Wahyu Saka


Adit Ardi Mila
Mika Ririn

Pemetaan karakteristik peserta didik disusun selengkap mungkin


menyesuaikan kebutuhan Anda dalam merancang pembelajaran dan
asesmen. Pada beberapa hal, pemetaan karakteristik peserta didik
menyesuaikan tingkat capaian atau mata pelajaran yang Anda laksanakan.
Misalnya untuk poin pengetahuan awal, Guru Matematika membutuhkan data
kemampuan peserta didik dalam melakukan perhitungan dasar sedangkan
Guru bahasa Indonesia membutuhkan data kemampuan membaca dan
mengeja. Jadi sesuaikan hal ini sesuai dengan kebutuhan dan bidang Anda!

15
Tugas 1.2. Pemetaan Karakteristik Peserta Didik

Anda telah melaksanakan asesmen awal. Lakukan analisis data hasil


asesmen awal tersebut lalu susunlah pemetaan karakteristik peserta didik
di sekolah tempat Anda melaksanakan PPL II. Anda dapat menyusun
pemetaan dalam bentuk tabel, grafik, atau bentuk lain yang memudahkan
Anda dalam menggunakan data pemetaan tersebut untuk menyusun
rancangan pembelajaran dan asesmen pada topik-topik berikutnya!

E. Elaborasi Pemahaman

Mahasiswa PPG Prajabatan yang berbahagia, bagaimana hasil asesmen


awal terhadap karakteristik peserta didik yang telah Anda laksanakan?
Apakah Anda sudah memahami hal-hal berikut ini:

1. Bagaimana Anda mempertimbangkan teknik asesmen awal yang Anda


pilih?
2. Bagaimana Anda memutuskan instrumen asesmen yang Anda susun
untuk melaksanakan asesmen awal?
3. Bagaimana pelaksanaan asesmen awal? Apakah ada hal-hal menarik
yang dapat Anda pelajari?
4. Bagaimana kualitas data asesmen awal yang Anda peroleh?
5. Apakah Anda menemui hambatan dalam mengolah data asesmen awal?
6. Bagaimana Anda dapat menemukan pemetaan karakteristik peserta didik
terhadap penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen?

Kali ini kita akan melaksanakan gallery walk di mana Anda dan rekan
mahasiswa dapat saling menunjukkan hasil kerja selama menyusun
instrumen asesmen, melaksanakan asesmen, hingga mengolah hasil
asesmen. Melalui kegiatan ini, Anda dan rekan mahasiswa dapat saling
memberikan umpan balik berdasarkan pengalaman masing-masing. Anda
juga dapat meminta umpan balik dari Dosen mata kuliah.

16
Hasil pembelajaran Anda pada tahap ini juga dapat dibawa ke sekolah untuk
Anda diskusikan bersama Guru pamong. Anda dapat berkonsultasi mengenai
kesesuaian analisis hasil asesmen awal, pemetaan karakteristik peserta didik,
serta rencana Anda mengimplementasikannya dalam rancangan
pembelajaran dan asesmen berdasarkan karakteristik peserta didik tersebut.

F. Koneksi Antar Materi

Anda telah mendapatkan umpan balik atas kegiatan penyusunan instrumen


asesmen awal, pelaksanaan asesmen awal, hingga analisis data hasil
asesmen awal. Anda juga telah mendiskusikan pemetaan karakteristik
peserta didik yang Anda dapatkan dengan rencana implementasi pada
penyusunan rancangan pembelajaran.

Pada tahap ini Anda diharapkan mampu untuk menganalisis hubungan antara
karakteristik peserta didik dengan rencana penyusunan rancangan
pembelajaran selanjutnya. Anda juga harus mempertimbangan karakteristik
materi sesuai dengan mata pelajaran yang Anda ajarkan.

Buatlah infografis mengenai hubungan tersebut!

G. Aksi Nyata

Keberhasilan peserta didik dalam mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran


merupakan tujuan akhir dari proses pembelajaran yang ingin kita capai. Agar
hal ini dapat terwujud, perlu keahlian Guru dalam merancang pembelajaran
dan asesmen yang tertuang dalam dokumen rancangan pembelajaran dan
asesmen. Anda diharapkan untuk terus melakukan perbaikan dan
penyesuaian rancangan pembelajaran dan asesmen yang telah Anda susun
dengan karakteristik peserta didik yang akan Anda hadapi di sekolah.

Mari refleksikan pengetahuan yang telah Anda peroleh selama mempelajari


topik Kesesuaian Pembelajaran dengan Karakteristik Peserta Didik pada
rancangan pembelajaran yang telah Anda susun sebelumnya pada mata
kuliah PPA I dan PPL I. Perlu Anda catat bahwa karakteristik peserta didik di

17
sekolah tempat Anda melaksanakan PPL I tentu berbeda dengan karakteristik
di sekolah tempat Anda akan melaksanakan PPL II. Sebelumnya tuliskan
perbedaan antara sekolah tempat Anda melaksanakan PPL I dengan sekolah
tempat Anda melaksanakan PPL II!

Aspek yang Diamati Sekolah I Sekolah II

Geografis

Budaya

Ekonomi

Status sosial

Dapatkah Anda menjelaskan perbedaan karakteristik peserta didik di dua


sekolah tersebut beserta penyesuaian rancangan pembelajaran yang akan
Anda susun?

Rencana
Karakteristik Karakteristik
Aspek yang Penyesuaian
Peserta Didik Peserta Didik
Diamati Rancangan
Sekolah I Sekolah II
Pembelajaran

Latar belakang
peserta didik

Perkembangan
peserta didik

Kesiapan belajar
peserta didik

Adakah kaitan antara perbedaan lingkungan sekolah I dan sekolah II dengan


karakteristik peserta didik sekolah I dan karakteristik peserta didik sekolah II?

18
Analisis hubungan perbedaan lingkungan belajar dengan perbedaan
karakteristik peserta didik:

Selanjutnya buatlah rencana tindak lanjut yang akan Anda terapkan pada
penyusunan rancangan pembelajaran berikutnya!

Anda dapat membuat catatan, daftar pertanyaan, dan panduan yang dapat
Anda gunakan pada penyusunan rancangan pembelajaran berikutnya.

Tugas 1.3. Refleksi Rancangan Pembelajaran dan Asesmen

Anda telah melakukan pemetaan karakteristik peserta didik serta menyusun


rencana tindak lanjut dalam upaya perbaikan rancangan pembelajaran.

Susunlah rancangan pembelajaran dan asesmen berdasarkan hasil kegiatan


tersebut di atas!

Anda dapat mendiskusikan perbaikan-perbaikan tersebut dengan rekan


mahasiswa, dosen mata kuliah, maupun guru pamong.

Anda telah menelaah prinsip Understanding by Design untuk menyusun


rancangan pembelajaran, menyusun dan melaksanakan asesmen awal
sampai mengolah data asesmen, serta merefleksikan pengalaman mengajar
Anda pada rancangan pembelajaran selanjutnya dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik.

19
Pemahaman baru yang saya peroleh setelah mempelajari topik ini adalah:

Hal-hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut berkaitan dengan topik ini adalah:

Pengalaman bermakna yang saya peroleh setelah mempelajari topik ini adalah:

Hal-hal yang ingin saya lakukan untuk memperbaiki kualitas rancangan


pembelajaran saya adalah:

20
TOPIK II
PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL PADA
PERENCANAAN PENGAJARAN DAN ASESMEN

Durasi 4 Pertemuan

Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat:

1. Menyusun rancangan pembelajaran dan


asesmen yang berpihak pada peserta didik
2. Menerapkan rancangan pembelajaran dan
asesmen dalam kegiatan pembelajaran
3. Menerapkan pendekatan Teaching at the Right
Level pada kegiatan pembelajaran
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan
5. Merefleksikan pengalaman pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan untuk rancangan
pembelajaran dan asesmen selanjutnya
6. Menyusun rencana tindak lanjut pengajaran dan
asesmen

A. Mulai Dari Diri

Mahasiswa PPG Prajabatan,

Saat ini kita akan mempelajari topik kedua pada mata kuliah Prinsip
Pengajaran dan Asesmen II yaitu Pendekatan Teaching at the Right Level
pada Perencanaan Pengajaran dan Asesmen.

Pada topik sebelumnya, Anda telah mempelajari kesesuaian pembelajaran


dengan karakteristik peserta didik antara lain melakukan asesmen awal untuk
mendapatkan data sehingga Anda dapat melakukan pemetaan karakteristik
peserta didik. Harapannya, Anda dapat mempraktikkan pengetahuan tersebut

21
menjadi sebuah rancangan pembelajaran dan asesmen yang akan Anda
implementasikan dalam kegiatan mengajar di sekolah.

Penting untuk terus memahami bahwa kita harus mengutamakan


pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Oleh karena itu, siklus tujuan
pembelajaran – asesmen – kegiatan pembelajaran harus terus dibenahi demi
bisa mewujudkan proses pembelajaran dan asesmen yang efektif.

Setelah mempelajari topik ini Anda diharapkan mampu untuk:

1. Menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen yang berpihak pada


peserta didik.
2. Menerapkan rancangan pembelajaran dan asesmen melalui kegiatan
mengajar di sekolah.
3. Menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level pada proses
pembelajaran dan asesmen di sekolah.
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan asesmen yang telah
dilaksanakan.
5. Membuat laporan hasil asesmen peserta didik yang menggambarkan
pencapaian kompetensi.
6. Merefleksikan pengalaman pembelajaran dan asesmen pada rancangan
pembelajaran selanjutnya.
7. Menyusun rencana tindak lanjut pengajaran dan asesmen.

Sebelum Anda menyusun rancangan pembelajaran dan mempraktikkannya di


sekolah, mari kita identifikasi terlebih dahulu pemahaman Anda mengenai
implementasi pendekatan pembelajaran. Cobalah untuk menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan pengetahuan Anda mengenai karakteristik peserta didik!

22
2. Sebutkan perbedaan yang mungkin ada di antara peserta didik!

3. Jika Anda akan mengajar peserta didik dalam satu kelas yang mempunyai
tingkat capaian yang berbeda, jelaskan persiapan yang akan Anda
lakukan!

4. Ceritakan pengalaman Anda (jika ada) dalam mengajar pada peserta


didik dengan tingkat capaian yang berbeda!

23
5. Jelaskan pengetahuan Anda mengenai pendekatan pembelajaran yang
dapat diterapkan saat mengajar pada tingkat capaian yang berbeda!

Anda akan mempelajari lebih jauh mengenai hal-hal tersebut pada topik ini.
Tuliskan hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut!

Setelah mempelajari topik ini, saya berharap akan memahami tentang:

B. Eksplorasi Konsep

Tanggung jawab seorang Guru saat melaksanakan proses pembelajaran di


kelas adalah memastikan bahwa peserta didik memahami apa yang Guru
sampaikan. Pernahkah Anda berpikir berapa persen peserta didik dalam satu
kelas yang dapat memahami apa yang Guru sampaikan?

Ketidakmampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat


dibuktikan dengan adanya perhatian yang teralihkan, peserta didik
mempunyai pandangan kosong, atau bahkan peserta didik sibuk melakukan
kegiatan yang tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Misalnya

24
menggambar pada buku teks maupun buku tulis, mencoret-coret meja,
memainkan jari/kuku, dan sebagainya.

Apa yang menyebabkan ketidakmampuan peserta didik dalam mengikuti


proses pembelajaran tersebut? Setiap peserta didik merupakan individu yang
unik, mereka dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mempunyai latar
belakang berbeda-beda. Akibatnya setiap peserta didik mempunyai
kebutuhan belajar yang berbeda-beda.

Kebutuhan belajar merupakan jarak atau kesenjangan antara sasaran belajar


yang ingin dicapai dengan kondisi peserta didik saat ini. Ada tiga faktor yang
mempengaruhi kebutuhan belajar peserta didik yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan ketertarikan.

Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pembelajaran


yang mengacu pada tingkat capaian atau kemampuan peserta didik. TaRL
merupakan bentuk implementasi yang sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara. Dengan memperhatikan capaian, tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang pembelajaran,
maka kita melakukan segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik.
Tujuan pengajaran dengan menggunakan pendekatan ini adalah penguatan
kemampuan numerasi dan literasi pada peserta didik, serta pengetahuan
pada mata pelajaran yang menjadi capaian pembelajaran. Agar lebih
memahami bagaimana mengidentifikasi kebutuhan murid, simaklah video
berikut ini:

https://youtu.be/xrFa0VjfvnU
25
Komponen rancangan pembelajaran dan asesmen antara lain:

1. Tujuan pembelajaran
2. Asesmen
3. Kegiatan pembelajaran

1. Tujuan Pembelajaran

Kita akan masuk pada tahap pertama dalam merancang pembelajaran


dan asesmen yaitu menentukan tujuan pembelajaran. Bagaimana
menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik?
Anda bisa memahaminya melalui video berikut ini:

https://youtu.be/CSTOZ9lHLc0

2. Asesmen

Asesmen mempunyai tiga fungsi yaitu:

a. Assessment for learning


b. Assessment as learning
c. Assessment of learning

Untuk memenuhi ketiga fungsi tersebut, asesmen dapat dilakukan melalui


metode dan format yang berbeda-beda disesuaikan dengan

26
kebutuhannya. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai metode dan
format asesmen, simaklah video-video berikut ini:

https://youtu.be/xszlkSv-9es

https://youtu.be/CaW3BXPd5Fs

3. Kegiatan Pembelajaran

Kembali pada analogi kita mengenai rencana perjalanan, sebelum


melakukan perjalanan tentu kita akan 27cenario daftar kebutuhan yang
harus dipersiapkan selama melakukan perjalanan, misalnya bekal
makanan dan minuman, uang, pakaian ganti, dan sebagainya.
Bagaimana jika hal ini tidak kita persiapkan dengan matang? Tentu

27
perjalanan kita tidak akan berjalan dengan baik, bisa saja di tengah
perjalanan kita kehabisan makanan, lalu kita harus membeli makanan di
tempat yang harganya mahal sehingga pengeluaran kita akan
membengkak.

Begitu pula dengan kegiatan pembelajaran, kita merancang


pembelajaran dan asesmen agar kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik, teratur, memberikan kondisi yang nyaman bagi
Guru maupun peserta didik, hingga akhirnya tujuan pembelajaran kita
tercapai.

Dalam hubungannya dengan TaRL, apa saja yang harus kita persiapkan
agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?

1. Tentukan metode pembelajaran, apakah akan menggunakan metode


ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, atau karyawisata.
2. Tentukan bahan ajar yang sesuai. Apakah menggunakan buku,
video, dan sebagainya.
3. Tentukan media pembelajaran yang sesuai. Apakah memerlukan alat
peraga dan sebagainya.
4. Tentukan 28cenario pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu (jam
pelajaran yang disediakan)

28
Tugas 2.1. Perangkat Ajar

Anda telah mempelajari bagaimana merancang pembelajaran dan asesmen


yang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik menggunakan pendekatan
TaRL. Buatlah perangkat ajar 1 pertemuan atau 1 tujuan pembelajaran sesuai
dengan mata pelajaran yang Anda laksanakan tersusun atas:

Rancangan pembelajaran dan asesmen

Bahan ajar

Instrumen asesmen

Perangkat ajar tersebut akan Anda implementasikan dalam kegiatan mengajar


di mata kuliah PPL II. Sebagai bahan panduan, Anda dapat mengakses
dokumen Panduan Pembelajaran dan Asesmen pada tautan berikut:

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-
Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf

C. Ruang Kolaborasi

Anda telah mempelajari mengenai pendekatan Teaching at the Right Level


(TaRL) dan menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen. Pada tahap ini
Anda akan mendiskusikan dengan rekan mahasiswa dan dosen mengenai
perangkat ajar yang telah Anda susun sebelum rancangan pembelajaran dan
asesmen tersebut Anda implementasikan dalam kegiatan mengajar di sekolah
PPL II.

Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk memastikan rancangan pembelajaran dan


asesmen yang Anda susun telah sesuai dengan prinsip Teaching at the Right
Level (TaRL). Kolaborasi antar mahasiswa dibutuhkan untuk menelaah
rancangan pembelajaran dan asesmen agar suatu saat nanti rancangan

29
pembelajaran dan asesmen tersebut dapat dipahami dan digunakan oleh
semua Guru. Anda dapat menggunakan panduan berikut ini:

Instrumen Telaah Rancangan Pembelajaran dan Asesmen

Nama Sekolah : ………………………………………………………………

Nama Guru : ………………………………………………………………

Mata Pelajaran : ………………………………………………………………

Fase/Kelas : ………………………………………………………………

Semester : ………………………………………………………………

Alokasi waktu : ………………………………………………………………


(JP)

Panduan penilaian:

Skor 1: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen tidak ada.

Skor 2: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen ada namun


kurang sesuai dengan pendekatan TaRL.

Skor 3: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen dan cukup


sesuai dengan pendekatan TaRL.

Skor 4: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen ada dan


sangat sesuai dengan pendekatan TaRL.

No Komponen Rancangan Kondisi Skor


Pembelajaran dan Asesmen Ada Tidak 4 3 2 1
Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
1 Menggambarkan urutan
pengembangan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik
2 Alur tujuan pembelajaran dalam satu
fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang linear dari
awal hingga akhir fase
30
No Komponen Rancangan Kondisi Skor
Pembelajaran dan Asesmen Ada Tidak 4 3 2 1
3 Alur tujuan pembelajaran pada
keseluruhan fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran
yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antarfase
dan jenjang
Asesmen Diagnostik
4 Asesmen diagnostik pengetahuan
peserta didik
5 Asesmen diagnostik karakteristik (latar
belakang) peserta didik
Modul Ajar
6 Identitas penulis
7 Kompetensi awal
8 Profil pelajar pancasila
9 Sarana dan prasarana
10 Target peserta didik
11 Model pembelajaran yang digunakan
12 Tujuan pembelajaran
13 Asesmen
14 Pemahaman bermakna
15 Pertanyaan pemantik
16 Kegiatan pembelajaran
17 Refleksi peserta didik dan pendidik
18 Lembar kerja peserta didik
19 Pengayaan dan remedial
20 Bahan bacaan peserta didik dan
pendidik
21 Glosarium
22 Daftar pustaka
Asesmen
23 Assessment of learning
24 Assessment as learning
25 Assessment for learning
*tabel ini disusun merujuk pada Kurikulum Merdeka, jika sekolah tempat
Anda melaksanakan PPL II menggunakan Kurikulum 2013, komponen
rancangan pembelajaran dapat menyesuaikan.

Skor maksimal pada rancangan pembelajaran dan asesmen yang


dikembangkan sesuai dengan instrumen telaah diatas adalah 100. Semakin
31
tinggi skor yang didapatkan, maka semakin baik kualitas rancangan
pembelajaran dan asesmen yang dikembangkan. Secara lebih rinci, telaah
terhadap rancangan pembelajaran dan asesmen yang telah dikembangkan
juga dapat menggunakan alternatif format instrumen seperti di bawah ini.

Skor 1: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen tidak ada

Skor 2: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen ada namun


kurang sesuai TaRL

Skor 3: Jika komponen rancangan pembelajaran dan asesmen ada dan


sesuai TaRL

No Komponen Rancangan Hasil Penelaahan dan Skor Catatan


Pembelajaran dan Asesmen 1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai
1. Terdapat: satuan
pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema
pelajaran/subtema, dan jumlah
pertemuan
B. Perumusan Capaian Tidak Kurang Sudah
Pembelajaran dan ATP ada sesuai sesuai
1. Kesesuaian dengan Kompetensi
Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan
aspek pengetahuan.
4 Kesesuaian rumusan dengan
aspek keterampilan
C. Perumusan Tujuan Tidak Kurang Sudah
Pembelajaran ada sesuai sesuai
1 Kesesuaian dengan Indikator
2 Kesesuaian perumusan dengan
aspek Audience, Behaviour,
Condition, dan Degree
D. Pemilihan Materi Ajar Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai

32
No Komponen Rancangan Hasil Penelaahan dan Skor Catatan
Pembelajaran dan Asesmen 1 2 3
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
3 Keruntutan uraian materi ajar
E. Pemilihan Sumber Belajar Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan
TaRL
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
F. Pemilihan Media Belajar Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
TaRL
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
G. Metode Pembelajaran Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan
TaRL
3. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
H. Skenario Pembelajaran Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai
1. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik (mengamati,
menanya, mengumpulkan
33
No Komponen Rancangan Hasil Penelaahan dan Skor Catatan
Pembelajaran dan Asesmen 1 2 3
informasi, mengasosiasikan
informasi, dan
mengomunikasikan)
3 Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi
I. Rancangan Penilaian Autentik Tidak Kurang Sudah
ada sesuai sesuai
1 Kesesuaian bentuk, teknik dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian
pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian
keterampilan
Jumlah skor

Selain melakukan telaah kuantitatif rancangan pembelajaran dan asesmen,


mahasiswa juga dituntut untuk dapat melakukan telaah secara kuantitatif
terhadap rancangan pembelajaran dan asesmen. Tabel berikut dapat
dijadikan acuan minimal dalam melakukan telaah kualitatif dokumen
rancangan pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan TaRL.

Saran
No Komponen/Aspek Kelebihan Kekurangan
perbaikan
1 Capaian pembelajaran
dan alur tujuan
pembelajaran
2 Asesmen diagnostik
3 Modul ajar

34
Saran
No Komponen/Aspek Kelebihan Kekurangan
perbaikan
4 Asesmen
5 Aspek bahasa
6 Aspek tata letak
7 Aspek konstruksi (alur)

Tugas 2.2. Projek Pengajaran dan Asesmen Menggunakan TaRL

Anda telah melakukan telaah kuantitatif dan kualitatif terhadap rancangan


pembelajaran dan asesmen menggunakan pendekatan TaRL. Hasil telaah
dapat Anda jadikan sebagai acuan melakukan penyempurnaan rancangan
pembelajaran dan asesmen. Selanjutnya lakukan kegiatan berikut ini:

Lakukan implementasi rancangan pembelajaran dan asesmen melalui kegiatan


mengajar mandiri di kelas pada mata kuliah PPL II.

Rekamlah kegiatan pembelajaran dan asesmen yang Anda laksanakan.

Lakukan penyuntingan terhadap video pembelajaran dan asesmen Anda,


fokuskan pada bagian penerapan pendekatan TaRL.

Durasi maksimal video pembelajaran dan asesmen adalah 15 menit.

D. Demonstrasi Kontekstual

Anda telah mempelajari pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) pada
rancangan pembelajaran dan asesmen. Keterpaduan pembelajaran dan
asesmen merupakan suatu siklus belajar yang penting untuk pengembangan
strategi pembelajaran. Pembelajaran dengan TaRL dilakukan dengan
memberikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian belajar
atau pemahaman peserta didik. Tujuan diferensiasi pembelajaran adalah agar
setiap peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

35
Siklus perancangan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen dapat
dilakukan melalui tahapan berikut ini:

1. Guru merancang pembelajaran dan asesmen meliputi tujuan


pembelajaran yang ingin dicapai dan asesmen yang akan dilaksanakan
pada awal, selama dan akhir pembelajaran.
2. Guru melaksanakan asesmen awal untuk menilai kesesuaian
karakteristik peserta didik dengan rancangan pembelajaran dan asesmen
yang telah disusunnya.
3. Guru melakukan modifikasi rancangan pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan hasil asesmen awal.
4. Guru melaksanakan pembelajaran dan menerapkan teknik dan instrumen
asesmen untuk memonitor kemajuan belajar.
5. Guru melaksanakan asesmen di akhir kegiatan pembelajaran untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil asesmen ini dapat
digunakan sebagai asesmen awal pembelajaran berikutnya.

Bagaimana mempersiapkan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi? Perlu


diingat bahwa pendidikan harus dijalankan secara inklusif, artinya semua
peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh
pembelajaran. Kita tidak bisa menyampaikan secara terbuka adanya
perbedaan tingkat capaian peserta didik. Mengapa? Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya diskriminasi terhadap peserta didik, misalnya
bahwa peserta didik mengetahui ada kelompok “siswa pintar” dan “siswa
lambat”. Tentu hal ini akan memupuskan harapan peserta didik dengan
kemampuan rendah.

Menurut Panduan Pembelajaran dan Asesmen dari Kemendikbudristek,


diferensiasi pembelajaran dapat dilaksanakan melalui tiga cara yaitu:

1. Konten (materi yang akan diajarkan)

Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3


(tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat
mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta didik yang sudah
sangat mahir dapat diberikan pengayaan.

36
2. Proses (cara mengajarkan)

Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi


sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang membutuhkan bimbingan
pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang
cukup mahir dapat diawali dengan modeling yang dikombinasi dengan
kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik
yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas
mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.

3. Produk (cara mengajarkan)

Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang


dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi,
sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat
presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi
peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah
permasalahan yang lebih kompleks.

Perhatikan contoh pemetaan berikut ini:

37
Setelah Anda melaksanakan kegiatan pembelajaran, Anda juga diharapkan
untuk melaksanakan kegiatan asesmen. Asesmen merupakan kegiatan untuk
mengambil barang bukti (learning evidence) yang nantinya akan digunakan
tidak hanya sebagai alat untuk mengambil nilai tetapi lebih dari itu yaitu
sebagai alat untuk memonitor perkembangan belajar.

Bagi peserta didik, hasil asesmen dapat digunakan untuk memberikan umpan
balik terhadap cara belajar. Sedangkan bagi pendidik/Guru, asesmen dapat
digunakan untuk merefleksikan cara mengajar apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan belajar

Untuk mempermudah dalam melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran,


Anda dapat merancang kegiatan asesmen dan memetakannya pada kisi-kisi
dengan panduan sebagai berikut:

Tujuan Indikator Indikator Ranah Jenis Bentuk No.


Pembelajaran Capaian Soal (level) Penilaian Instrumen Soal

Anda juga dapat melakukan identifikasi terhadap asesmen yang telah


dilakukan seperti tabel berikut ini:

No Nama Peserta Hasil Belajar


Didik Pengetahuan Keterampilan Sikap

38
Agar memahami bagaimana mengolah dan melaporkan hasil asesmen, Anda
dapat mempelajari dokumen Panduan Pembelajaran dan Asesmen di bab 5
yang dapat diakses pada tautan berikut ini:

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf

E. Elaborasi Pemahaman

Anda telah melaksanakan kegiatan merancang pembelajaran dan asesmen


sampai dengan mengimplementasikannya dalam kegiatan mengajar di kelas.
Bagaimana kegiatan tersebut, apakah berjalan dengan lancar? Mari kita
lakukan identifikasi kendala kegiatan pembelajaran dan asesmen yang telah
dilakukan. Tuliskan kendala yang Anda alami selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan asesmen pada tabel di bawah ini:

Komponen Rancangan
No Kendala
Pembelajaran dan Asesmen
1 Perumusan capaian pembelajaran dan
alur tujuan pembelajaran
2 Pembuatan asesmen diagnostik
pengetahuan peserta didik
3 Pembuatan asesmen diagnostik
karakteristik (latar belakang) peserta didik
4 Perumusan profil pelajar pancasila
5 Perumusan target peserta didik
6 Perumusan model pembelajaran yang
digunakan
7 Perumusan tujuan pembelajaran
8 Perumusan assessment of learning
9 Perumusan assessment as learning
10 Perumusan assessment for learning
11 Perumusan pemahaman bermakna
12 Perumusan pertanyaan pemantik
13 Perumusan kegiatan pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik
14 Pembuatan lembar kerja peserta didik
15 Perumusan pengayaan dan remedial
16 Penentuan bahan bacaan peserta didik
dan pendidik
39
*tabel ini disusun dengan acuan Kurikulum Merdeka, jika sekolah tempat
PPL II Anda menggunakan Kurikulum 2013, lakukan penyesuaian

No Aktivitas Pembelajaran Kendala


1 Pemberian asesmen diagnostik
2 Pemberian pertanyaan pemantik
3 Aktivitas kolaborasi
diskusi/presentasi peserta didik
4 Aktivitas projek peserta didik
5 Aktivitas pengayaan pembelajaran
6 Aktivitas remedial/tambahan
pembelajaran
7 Pemberian asesmen
8 Proses pelaksanaan asesmen
9 Kegiatan penutup pembelajaran

Selanjutnya mari mendiskusikan kendala yang Anda hadapi dalam kegiatan


merancang pembelajaran dan asesmen sampai kegiatan mengajar di kelas
tersebut. Identifikasikan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kegagalan
maupun mendukung keberhasilkan Anda. Setelah itu, diskusikan dengan rekan
mahasiswa, dosen, atau Guru pamong. Diskusi ini dimaksudkan untuk mendapat
umpan balik dari sudut pandang lain agar kegiatan evaluasi yang kita lakukan
menjadi lebih obyektif.

Faktor Faktor
No Aktivitas Pendukung Penyebab Saran
Kesuksesan Kegagalan
1 Perancangan
pembelajaran dan
asesmen
2 Implementasi
pembelajaran
3 Implementasi
asesmen

F. Koneksi Antar Materi

Anda telah melakukan rangkaian kegiatan mulai dari merancang


pembelajaran dan asesmen, mengimplementasikan dalam kegiatan

40
mengajar, mengolah hasil asesmen, hingga mengevaluasi kegiatan
pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan. Selanjutnya mari kita
identifikasi keterkaitan antara pemahaman peserta didik, ketepatan
rancangan pembelajaran dan asesmen, implementasi rancangan tersebut
pada kegiatan pembelajaran dan asesmen, hingga hasil evaluasi yang telah
Anda laksanakan.

Untuk membantu Anda dalam menemukan kaitan antar materi tersebut,


cobalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sebutkan kriteria yang Anda gunakan untuk menilai keberhasilan belajar


peserta didik!

2. Sebutkan fungsi melaksanakan asesmen dalam kegiatan pembelajaran!

3. Apakah ada hubungan antara karakteristik peserta didik, indikator


pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran, hingga hasil asesmen
yang telah dilaksanakan?

41
Selanjutnya isilah tabel berikut ini!

Tujuan Pembelajaran Karakteristik Peserta


Karakteristik Materi
yang Belum Tuntas Didik

Agar Anda lebih memahami hubungan antara karakteristik peserta didik,


rancangan pembelajaran dan asesmen, implementasi dalam kegiatan
pembelajaran dan asesmen, hingga laporan hasil asesmen secara
menyeluruh, Anda dapat membuat peta konsep atau infografis.

G. Aksi Nyata

Mari mengingat kembali bahwa tujuan utama kegiatan pembelajaran dan


asesmen adalah untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran. Anda telah merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan tahap capaian melalui
pendekatan Teaching at the Right Level, artinya ada hubungan antara
karakteristik peserta didik pada aspek kemampuan atau pemahaman awal
dan kesiapan belajar.

Keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan


asesmen tidak terlepas dari persiapan Guru yang tertuang dalam rancangan
42
pembelajaran dan asesmen. Bagaimana Guru merumuskan tujuan
pembelajaran yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kurikulum tetapi
kontekstual mempertimbangkan tingkat capaian peserta didik. Guru juga perlu
menekankan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
belajar serta tingkat capaian peserta didik yang dituangkan pada adanya
rencana diferensiasi pembelajaran serta implementasinya dalam kegiatan
pembelajaran. Pada akhirnya perkembangan peserta didik serta ketercapaian
tujuan pembelajaran diukur melalui asesmen yang dirancang dan
dilaksanakan dengan cermat dengan mempertimbangkan pilihan teknik dan
instrumen asesmen yang sesuai.

Pada tahap ini Anda akan menyusun rencana tindak lanjut dan
merefleksikannya pada rancangan pembelajaran dan asesmen selanjutnya.
Sebelumnya Anda tentu mengingat fungsi asesmen bukan hanya alat untuk
mengambil nilai, tetapi juga sebagai sarana memonitor perkembangan belajar
siswa.

Memaknai hasil pembelajaran dan asesmen berarti menggunakan hasil


asesmen untuk dua pihak pelaksana kegiatan pembelajaran dan asesmen,
yaitu:

1. Peserta didik; asesmen merupakan alat untuk memberikan umpan balik


untuk peserta didik di mana Guru dapat memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk meningkatkan kesiapan dan keterlibatan dalam
proses pembelajaran dan asesmen.
2. Guru; asesmen dapat menjadi alat refleksi terhadap Guru dalam tahap
merancang pembelajaran dan asesmen hingga implementasinya
(perbaikan cara mengajar, komunikasi, serta metode dan media
pembelajaran).

Mari kita identifikasi ketuntasan pencapaian kompetensi, lengkapilah tabel


berikut ini!

43
No Indikator Pencapaian % Ketuntasan
Kompetensi

Setelah mengetahui ketuntasan pencapaian kompetensi, berikanlah umpan


balik bagi peserta didik dengan melihat materi yang belum tuntas dalam
kaitannya dengan karakteristik materi dan peserta didik itu sendiri!

Materi belum Karakteristik Karakteristik Masukan bagi


tuntas peserta didik materi Peserta Didik

Menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran dan asesmen


dapat kita mulai dari mengidentifikasi ketidaksesuaian rancangan
pembelajaran dan asesmen. Kualitas rancangan pembelajaran dan asesmen
menentukan keberhasilan melaksanakan pembelajaran.

Komponen Rancangan Kelebihan Kekurangan Rencana


Pembelajaran dan Perbaikan
Asesmen

44
Selanjutnya kita bisa mulai menyusun rencana perbaikan pada tiap tahapan
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen. Lengkapi tabel berikut ini!

Aktivitas Alternatif Alternatif Alternatif Pilihan


Perbaikan Perbaikan 2 Perbaikan perbaikan
1 3
Perencanaan
perangkat
pembelajaran
Implementasi
Pembelajaran
Implementasi
penilaian

Tugas 2.3. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut

Susunlah refleksi dan rencana tindak lanjut yang telah Anda lakukan pada
tahap Aksi Nyata. Anda dapat menyajikannya dalam bentuk makalah,
infografis, atau slide presentasi.

Anda telah selesai mempelajari topik 2 yaitu Pendekatan Teaching at the Right
Level pada Perencanaan Pengajaran dan Asesmen. Pengalaman belajar ini
telah menjadikan Anda memahami praktik baik sehingga Anda dapat
meningkatkan rancangan pembelajaran dan asesmen. Pada akhir tahap ini
Anda diharapkan mampu melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
yang telah Anda lakukan.

1. Apakah Anda telah mencapai ekspektasi keterampilan dan pengetahuan


yang Anda harapkan di awal pembelajaran?

45
2. Apakah hal-hal menarik yang Anda pelajari melalui pembelajaran topik
ini?

3. Hal apa yang telah berubah dari diri Anda dalam kaitannya melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan Teaching at the Right Level?

4. Setelah melaksanakan pembelajaran topik ini, apa hal penting yang


menurut Anda harus dipelajari lebih lanjut?

46
TOPIK III
PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING
PADA PERENCANAAN PENGAJARAN DAN ASESMEN

Durasi 7 pertemuan

Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat:


1. Menyusun rancangan pembelajaran dan
asesmen yang berpihak pada peserta didik
2. Menerapkan rancangan pembelajaran dan
asesmen dalam kegiatan pembelajaran
3. Menerapkan pendekatan Teaching at the Right
Level pada kegiatan pembelajaran
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan
5. Merefleksikan pengalaman pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan untuk rancangan
pembelajaran dan asesmen selanjutnya
6. Menyusun rencana tindak lanjut pengajaran dan
asesmen

A. Mulai Dari Diri

Mahasiswa PPG Prajabatan,

Saat ini kita akan mempelajari topik ke-3 pada mata kuliah Prinsip Pengajaran
dan Asesmen II. Jika sebelumnya Anda menggunakan pendekatan Teaching
at the Right Level dalam merancang pembelajaran dan asesmen,
mengimplementasikan dalam kegiatan mengajar hingga memperoleh hasil
asesmennya, kini Anda akan mempelajari Pendekatan Culturally Responsive
Teaching dalam Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen.

Untuk mengawali topik ini, cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut


ini untuk mengidentifikasi pemahaman Anda!

1. Bagaimana Anda merancang pembelajaran dan asesmen pada siklus


sebelumnya? Apakah sudah menerapkan pendekatan student centered
teaching?

47
2. Bagaimana penerapan pendekatan tersebut dalam kegiatan
pembelajaran dan asesmen? Ceritakan praktik baik pembelajaran dan
asesmen yang telah Anda lakukan!

3. Bagaimana keberhasilan pembelajaran dan asesmen yang telah Anda


lakukan?

Berikutnya siapkan dokumen rancangan pembelajaran dan asesmen yang


telah Anda susun sebelumnya, lalu identifikasi rancangan pembelajaran dan
asesmen tersebut apakah telah mencakup karakteristik pendekatan Culturally
Responsive Teaching!

48
Karakteristik Culturally Responsive KESESUAIAN
Teaching SESUAI TIDAK SESUAI
Pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
Pembelajaran memicu interaksi positif
antar peserta didik.
Pembelajaran memicu sikap berpikir
kritis pada peserta didik.
Terdapat integrasi latar belakang budaya
peserta didik dalam pembelajaran.
Terdapat kesempatan yang sama bagi
peserta didik dari berbagai macam latar
belakang budaya.

Setelah mempelajari topik ini Anda diharapkan mampu untuk:

1. Menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen yang berpihak pada


peserta didik.
2. Menerapkan rancangan pembelajaran dan asesmen melalui kegiatan
mengajar di sekolah.
3. Menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching pada proses
pembelajaran dan asesmen di sekolah.
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan asesmen yang telah
dilaksanakan.
5. Membuat laporan hasil asesmen peserta didik yang menggambarkan
pencapaian kompetensi.
6. Merefleksikan pengalaman pembelajaran dan asesmen pada rancangan
pembelajaran selanjutnya.
7. Menyusun rencana tindak lanjut pengajaran dan asesmen.

Anda akan mempelajari lebih jauh mengenai hal-hal tersebut pada topik ini.
Tuliskan hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut!

49
Setelah mempelajari topik ini, saya berharap akan memahami tentang:

B. Eksplorasi Konsep

Dari suku manakah keluarga Anda berasal? Apakah keluarga Anda memiliki
kekhasan dalam melakukan pendidikan dalam lingkungan keluarga? Apakah
Anda bisa menyebutkan contoh-contoh kekhasan tersebut!

Kekhasan pendidikan dalam lingkungan keluarga saya adalah:

(contoh: keluarga saya tidak memperbolehkan suara alat makan dan


mengunyah)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya terdapat berbagai


macam suku bangsa dan budaya, akibatnya pendidikan dalam keluarga
mempunyai kekhasannya masing-masing. Misalnya ada keluarga dari suku
tertentu yang mengajarkan anak-anaknya untuk membungkuk saat berjalan
melewati orang yang lebih dewasa, atau tidak boleh menimbulkan bunyi saat
mengunyah makanan.

50
Perbedaan kebudayaan ini pada akhirnya membentuk karakteristik pribadi
yang unik pada peserta didik. Oleh karena itu, sebagai Guru yang ingin
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, kita harus
mempertimbangkan latar belakang budaya peserta didik saat merancang
pembelajaran dan asesmen.

Pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CTT) atau juga


dikenal dengan pengajaran responsif budaya adalah model pendidikan teoritis
dan praktik yang tidak hanya bertujuan meningkatkan prestasi peserta didik,
tetapi juga membantu peserta didik menerima dan memperkokoh identitas
budayanya. Menurut Ladson-Billing (1995: 164) terdapat tiga proposisi
pendidikan tanggap budaya, yakni: pertama, peserta didik mencapai
kesuksesan akademis; kedua, peserta didik mampu mengembangkan, dan
memiliki kompetensi budaya (cultural competence), dan peserta didik
membangun kesadaran kritis (critical consciousness) sehingga mereka dapat
berpartisipasi dalam merombak tatanan sosial yang tidak adil. Sehingga
pendidikan responsive budaya juga merupakan pembelajaran konstruktivistik
(Alexon 2010:14)

Pendekatan ini mengintegrasikan prinsip dan karakteristik peserta didik,


terutama latar belakang budaya dalam proses pembelajaran, sehingga
berbagai metode pembelajaran, digunakan dalam pembelajaran (Rahmawati,
2018). Menurut Gay (2000), Culturally Responsive Teaching (CRT)
diintegrasikan melalui sejauh mana pengetahuan budaya yang dimiliki oleh
peserta didik, pengalaman peserta didik, dan gaya belajar yang beragam agar
memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.

Sementara itu menurut Gay (2000) karakteristik dari pendekatan


pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT), antara lain:

1. Mengakui adanya warisan budaya dari berbagai kelompok etnis yang


berbeda,
2. Membangun hubungan yang bermakna antar peserta didik,
3. Menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang terkait dengan
berbagai macam gaya belajar yang berbeda,

51
4. Mengajarkan peserta didik untuk mengetahui dan mencintai warisan
budaya mereka sendiri serta menghargai kebudayaan orang lain,
5. Menggabungkan informasi multikultural, sumber daya, serta keterampilan
untuk diajarkan di sekolah.

Menurut Ladson & Billings (1995) tujuh karakteristik dari Culturally Responsive
Teaching (CRT) antara lain:

1. Positive perspectives on parents and families, Guru membangun


hubungan yang baik dengan orangtua serta keluarga peserta didik,
2. Communication of high expectation, Guru memberikan pujian terhadap
prestasi peserta didik, dan memberikan simpati jika peserta didik gagal
dalam proses akademiknya,
3. Learning within the context of culture, adanya keberagaman budaya yang
dimiliki setiap peserta didik yang ada di sekolah, serta adanya proses
globalisasi yang mengharuskan kita untuk mengembangkan pemahaman
mendalam tentang budaya kita di antara populasi yang beragam,
4. Student-centered instruction, pembelajaran yang tercipta harus dapat
membuat peserta didik aktif. Peran Guru sebagai perencana
pembelajaran di kelas diperlukan agar dapat terjadi aktivitas dan
komunikasi yang positif antar peserta didik. Kegiatan pembelajaran yang
memahami peserta didik sebagai individu yang dapat mengkonstruksi
pengetahuannya berdasarkan pengetahuan sebelumnya,
5. Culturally mediated instruction, kegiatan 52able52le52n52al yang sedang
berlangsung dalam ruang kelas menimbulkan kesadaran akan
keberagaman budaya. Hal ini terkait pembahasan mengenai macam-
macam aplikasi konten pelajaran dalam adat yang berbeda-beda,
6. Reshaping the curriculum, sekolah harus membuat kurikulum yang dapat
membangun karakter peserta didik dan tidak hanya terfokus pada hasil
akademik, dan
7. Teacher as facilitator, dalam pembelajaran ini Guru bertindak sebagai
fasilitator. Guru harus dapat memfasilitasi peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini Guru juga berperan sebagai
konsultan dan mediator di dalam kelas.

52
Di sisi lain, pesatnya kemajuan teknologi informasi serta komunikasi di masa
Revolusi Industri keempat mengubah 53able53 berpikir dan bekerja warga.
Riset sebelumnya sudah menampilkan bagaimana budaya 53able53 telah
berkembang karena meningkatnya pemanfaatan teknologi digital. Hal ini bisa
menjadi kesempatan sekaligus tantangan yang wajib dijawab dengan
mempersiapkan generasi penerus. Sekolah perlu ditransformasikan guna
memungkinkan generasi mendatang mendapatkan keahlian, teknologi, dan
nilai-nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan di abad ke-21 ini.

Dalam konteks Indonesia dengan keragaman nilai, keyakinan, suku bangsa


serta latar belakang budaya yang bermacam- macam, hal ini mempengaruhi
nilai serta perilaku peserta didik, dan interaksi Guru-peserta didik (Rahmawati
et al., 2019). Oleh sebab itu, perlu adanya pendekatan Culturally Responsive
Teaching (CRT) yang bisa memasukkan budaya Indonesia ke dalam
pembelajaran. Pembelajaran jadi lebih bermakna untuk peserta didik dengan
memperkenalkan mereka pada budaya kehidupan sehari-hari mereka di
dalam kelas (Abramova & Greer, 2013).

Budaya serta pembelajaran saling terpaut serta tidak bisa dipisahkan. Adalah
baik untuk mempertahankan budaya asli, akan tetapi perlu dilakukan
perubahan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebab
pemakaian serta pelaksanaan teknologi komunikasi bisa mempengaruhi
mikrokultur kelas (Chen & Lin, 2018; McLoughlin, 1999). Beberapa riset sudah
mengombinasikan Culturally Responsive Teaching (CRT) dengan pemakaian
teknologi, semacam 53able53le53n CRTT dengan multimedia (Maaruf & Siraj,
2013), memanfaatkan komunitas online dalam pembelajaran CRT
(McLoughlin, 1999) serta memanfaatkan kelas robotika (Chen & Lin, 2018).

Setiap peserta didik unik. Artinya, mereka berbeda satu sama lain antara
peserta didik satu dengan peserta didik yang lain. Oleh sebab itu, walaupun
terdapat Guru yang sama di kelas yang sama, pengetahuan yang
dikumpulkan oleh satu siswa berbeda dengan pengetahuan peserta didik
yang lain. Seperti yang dinyatakan oleh Sutton, Cafarelli, Lund, serta
Schurdell (1996), “Belajar adalah kegiatan individu dan, oleh karena itu, tidak
ada dua peserta didik yang akan meninggalkan kelas dengan pemahaman
yang sama persis”. Gunstone (1995, p.9) menyatakan, “― sifat makna yang
53
dibangun secara pribadi individu sangat dipengaruhi oleh ide-ide dan
keyakinannya yang ada”. Dengan demikian, pembangunan pengetahuan
pembelajar dipengaruhi oleh pemikiran pribadinya tentang apa yang ia
pelajari. Oleh sebab itu, penting bagi pendidik untuk memperhitungkan
pengetahuan serta pengalaman belajar yang sudah dipunyai oleh setiap
peserta didik yang mereka 54able54 lebih dahulu. Kedua perihal tersebut bisa
dijadikan dasar bagi peserta didik untuk menguasai apa yang dipelajarinya
dalam aktivitas belajarnya.

Tidak hanya itu, penting untuk dicatat bahwa seluruh pendidik wajib
senantiasa berupaya untuk menyediakan lingkungan belajar yang memenuhi
kebutuhan tiap peserta didik. Menurut Piaget (dalam McLeod, 2009), peserta
didik meningkatkan konsep belajar lewat interaksi dengan lingkungan belajar
sebagai media budaya yang diciptakan oleh kerja sama 54able54 antara
peserta didik dengan lingkungan belajarnya. Hal ini menegaskan jika terdapat
keterkaitan antara interaksi antara aspek 54able54, pembelajaran serta
budaya sebagai dasar untuk mendapatkan pengetahuan serta keahlian lewat
proses pembelajaran. Oleh sebab itu, tidak berlebihan bila Crawford serta
Adler (1996) menyatakan statement bahwa, “ada hubungan antara orang-
orang dan konteks budaya di mana mereka bertindak dan berinteraksi dalam
pengalaman 54able54l”. Dari sini, 54able54le54n, atau lebih tepatnya aktivitas
belajar, sesungguhnya ialah aktivitas budaya yang membagi pengalaman
serta pengetahuan yang dipunyai seorang peserta didik lebih dahulu dengan
siswa lain serta mengaitkannya dengan pengetahuan yang dipelajarinya.

Beberapa contoh budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam materi


pembelajaran:

1. Penggunaan jenis-jenis makanan tradisional dalam pembelajaran


matematika materi sistem persamaan linear dua variabel,
2. Tradisi nginang (makan sirih dan tembakau) di Sekaten dalam
pembelajaran Kimia materi Koloid,
3. Seni Reog Ponorogo dalam Pembelajaran IPS materi keragaman budaya
Indonesia, dan
4. Jamu di Weru Sukoharjo Jawa Tengah dalam pembelajaran IPA materi
unsur, senyawa, dan campuran.
54
Sekarang cobalah untuk mengintegrasikan muatan budaya yang sesuai
dengan latar belakang budaya peserta didik di sekolah tempat Anda
melaksanakan PPL II ke dalam rancangan pembelajaran. Lengkapilah 55able
berikut ini!

Kompetensi/Capaian Pembelajaran:

Muatan Budaya:

Tujuan Pembelajaran:

55
Tugas 3.1. Perangkat Ajar

Anda telah mempelajari bagaimana merancang pembelajaran dan asesmen


yang memperhatikan latar belakang budaya peserta didik menggunakan
pendekatan CRT. Buatlah perangkat ajar 1 pertemuan atau 1 tujuan
pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang Anda laksanakan tersusun
atas:

- Rancangan pembelajaran dan asesmen


- Bahan ajar
- Instrumen asesmen

Perangkat ajar tersebut akan Anda implementasikan dalam kegiatan mengajar


di mata kuliah PPL II. Sebagai bahan panduan, Anda dapat mengakses
dokumen Panduan Pembelajaran dan Asesmen pada tautan berikut:

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-
Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf

C. Ruang Kolaborasi
Anda telah mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching pada
perencanaan pembelajaran dan asesmen, pada tahap ini Anda akan
mendiskusikan rancangan pembelajaran dan asesmen tersebut dengan rekan
mahasiswa. Kolaborasi dengan rekan mahasiswa dibutuhkan agar Anda bisa
saling memberikan umpan balik dan pada akhirnya rancangan pembelajaran
dan asesmen Anda dapat dipahami dan digunakan oleh Guru lain suatu saat
nanti. Pembelajaran di tahap ini dapat mahasiswa lakukan dengan gallery
walk secara berkelompok sehingga semua mahasiswa dapat menelaah
semua rancangan pembelajaran milik rekannya.

56
Berikut tabel yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah kegiatan telaah
rancangan pembelajaran:

Kesesuaian
Komponen Rancangan Pembelajaran
Sesuai Tidak Sesuai
Tujuan pembelajaran mengandung unsur
budaya setempat
Model pembelajaran mempertimbangkan
latar belakang budaya peserta didik
Menggunakan model pembelajaran
berbasis projek/inkuiri
Unsur budaya setempat dibahas sebagai
bagian materi pada skenario pembelajaran
Kegiatan pembelajaran memberikan
kesempatan peserta didik untuk bertanya,
berpikir kritis, atau diskusi
Terdapat kolaborasi antara Guru dan
peserta didik

Tabel berikut ini digunakan untuk menelaah kelebihan dan kekurangan


rancangan pembelajaran dan asesmen serta menghimpun umpan balik dari
rekan mahasiswa lainnya.

Kelebihan Kekurangan Saran Perbaikan

Setelah menghimpun umpan balik dari rekan mahasiswa, Anda dapat


memperbaiki rancangan pembelajaran dan asesmen tersebut untuk kemudian
diterapkan dalam kegiatan mengajar pada PPL II.

57
Tugas 3.2. Projek Pengajaran dan Asesmen Menggunakan CRT

- Anda telah melakukan telaah terhadap rancangan pembelajaran dan


asesmen menggunakan pendekatan CRT. Hasil telaah dapat Anda jadikan
sebagai acuan melakukan penyempurnaan rancangan pembelajaran dan
asesmen. Selanjutnya lakukan kegiatan berikut ini:
- Lakukan implementasi rancangan pembelajaran dan asesmen melalui
kegiatan mengajar mandiri di kelas pada mata kuliah PPL II.
- Rekamlah kegiatan pembelajaran dan asesmen yang Anda laksanakan.
- Lakukan penyuntingan terhadap video pembelajaran dan asesmen Anda,
fokuskan pada bagian penerapan pendekatan CRT.
- Durasi maksimal video pembelajaran dan asesmen adalah 15 menit.

D. Demonstrasi Kontekstual

Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, aplikasi pembelajaran dan


asesmen menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching menjadi
sangat penting mengingat negara Indonesia yang mempunyai keragaman
budaya. Rancangan dan pelaksanaan proses pembelajaran dan asesmen
mempertimbangkan latar belakang budaya agar Guru mempunyai rasa empati
terhadap karakteristik peserta didik. Di sisi lain aplikasi pendekatan ini
membantu peserta didik untuk lebih memahami pembelajaran secara
kontekstual pada kehidupan sehari-harinya. Dampak positif lainnya adalah
peserta didik mampu turut serta dalam upaya melestarikan kekayaan budaya
di Indonesia.

Bagaimana rencana Anda mengimplementasikan pendekatan ini dalam


proses pembelajaran dan asesmen? Sebagai bahan pengayaan, Anda dapat
membaca jurnal pada tautan berikut ini:

https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/download/35/32/
58
Sebagai panduan untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan asesmen,
Anda dapat melengkapi tabel integrasi aspek CRT pada pembelajaran berikut
ini:

Content Integration
Penyertaan konten dari Memelihara hubungan Memberikan harapan yang
budaya lain positif antara Guru tinggi terhadap peserta
dengan peserta didik didik

Facilitating Knowledge Construction


Membangun Penggunaan contoh Membantu peserta didik
pengetahuan peserta pada kehidupan nyata berpikir kritis dan terbuka
didik

Prejudice Reduction
Mendukung Interaksi positif antar Lingkungan belajar yang
penggunaan bahasa peserta didik nyaman
daerah

Social Justice
Guru sebagai agen perubahan Memberi kesempatan peserta didik untuk
berpikir kritis

59
Academic Development
Menciptakan kesempatan yang sama Menggunakan pembelajaran berbasis
untuk membantu peserta didik projek yang dapat merefleksikan
mencapai kesuksesan akademik kebutuhan belajar peserta didik

E. Elaborasi Pemahaman

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang telah Anda


lakukan menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching?

Sebelum mendiskusikannya, cobalah untuk melengkapi tabel evaluasi


kegiatan pembelajaran dan asesmen berikut ini!

Kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran:

Komponen Perangkat
No Kendala
Pembelajaran
1 Perumusan Capaian Pembelajaran
dan Alur Tujuan Pembelajaran
2 Pemanfaatan unsur budaya
setempat sebagai bagian dari materi
pembelajaran
3 Pembuatan Asesmen diagnostik
pengetahuan peserta didik
4 Pembuatan Asesmen diagnostik
karakteristik (latar belakang) peserta
didik
5 Perumusan Profil pelajar pancasila
6 Perumusan Target peserta didik
7 Perumusan Model pembelajaran
yang digunakan
8 Perumusan Tujuan pembelajaran
9 Perumusan Assessment of learning

60
Komponen Perangkat
No Kendala
Pembelajaran
10 Perumusan Assessment as learning
11 Perumusan Assessment for learning
12 Perumusan Pemahaman bermakna
13 Perumusan Pertanyaan pemantik
14 Perumusan Kegiatan pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta
didik
15 Pembuatan Lembar kerja peserta
didik
16 Perumusan Pengayaan dan remedial
17 Penentuan Bahan bacaan peserta
didik dan pendidik

Kegiatan penerapan pembelajaran dan asesmen:

No Aktivitas Pembelajaran Kendala


1 Penguatan unsur budaya dalam
pembelajaran
2 Pemberian asesmen diagnostik
3 Pemberian pertanyaan pemantik
4 Aktivitas kolaborasi
diskusi/presentasi siswa
5 Aktivitas project siswa
6 Aktivitas pengayaan pembelajaran
7 Aktivitas remedial / tambahan
pembelajaran
8 Pemberian asesmen
9 Proses pelaksanaan asesmen
10 Kegiatan penutup pembelajaran

Sekarang kita akan mendiskusikan kendala-kendala yang Anda alami selama


menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching mulai dari tahap
perancangan sampai penerapan pembelajaran dan asesmen.

61
Kolaborasi antar rekan mahasiswa, dosen, dan Guru pamong diperlukan
untuk memberikan umpan balik dan saran solusi atas kendala yang Anda
alami.

F. Koneksi Antar Materi

Memahami kaitan karakteristik materi, karakteristik muatan budaya, latar


belakang budaya peserta didik, dengan ketuntasan belajar sangat penting
supaya Guru dapat melakukan penyesuaian rancangan pembelajaran dan
asesmen.

Di dalam video berikut ini terdapat contoh kasus penyelarasan muatan budaya
untuk membentuk lingkungan yang nyaman bagi kegiatan pembelajaran dan
asesmen:

https://youtu.be/beAZ1H4p164

62
Bagaimana Anda melihat pentingnya penyelarasan muatan budaya untuk
memberikan lingkungan yang nyaman bagi kegiatan pembelajaran dan
asesmen untuk peserta didik?

Sekarang cobalah lengkapi tabel berikut ini untuk mengetahui keterkaitan


antara muatan budaya dengan keberhasilan pembelajaran tersebut:

Materi Belum Karakteristik Karakteristik Karakteristik


Tuntas Peserta Didik Muatan Budaya Materi

G. Aksi Nyata

Anda telah sampai di tahap akhir pembelajaran di topik ini. Sekarang mari kita
susun rencana tindak lanjut untuk penerapan pendekatan Culturally
Responsive Teaching pada perencanaan pembelajaran dan asesmen.

63
No Indikator Pencapaian % Ketuntasan
Kompetensi

Apakah pelaksanaan pembelajaran dan asesmen Anda menggunakan


pendekatan CRT berhasil? Anda sudah mengidentifikasi faktor kegagalan di
tahapan sebelumnya. Anda juga sudah mendiskusikan solusi untuk kendala
tersebut.

Materi Belum Tuntas Muatan Budaya Masukan Bagi Peserta Didik

Menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran dan asesmen


dapat kita mulai dari mengidentifikasi ketidaksesuaian rancangan
pembelajaran dan asesmen. Kualitas rancangan pembelajaran dan asesmen
menentukan keberhasilan melaksanakan pembelajaran.

Komponen Rancangan Kelebihan Kekurangan Rencana


Pembelajaran dan Perbaikan
Asesmen

64
Komponen Rancangan Kelebihan Kekurangan Rencana
Pembelajaran dan Perbaikan
Asesmen

Selanjutnya kita bisa mulai menyusun rencana perbaikan pada tiap tahapan
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen. Lengkapi tabel berikut ini!

Aktivitas Alternatif Alternatif Alternatif Pilihan


Perbaikan 1 Perbaikan 2 Perbaikan 3 Perbaikan

Perencanaan
perangkat
pembelajaran

Implementasi
Pembelajaran

Implementasi
penilaian

Tugas 3.3. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut

Susunlah refleksi dan rencana tindak lanjut yang telah Anda lakukan pada
tahap Aksi Nyata. Anda dapat menyajikannya dalam bentuk makalah,
infografis, atau slide presentasi.

Anda telah selesai mempelajari topik 3 yaitu Pendekatan Culturally


Responsive Teaching pada Perencanaan Pengajaran dan Asesmen.
Pengalaman belajar ini telah menjadikan Anda memahami praktik baik
sehingga Anda dapat meningkatkan rancangan pembelajaran dan asesmen.
Pada akhir tahap ini Anda diharapkan mampu melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran yang telah Anda lakukan.

65
1. Apakah Anda telah mencapai ekspektasi keterampilan dan pengetahuan
yang Anda harapkan di awal pembelajaran?

2. Apakah hal-hal menarik yang Anda pelajari melalui pembelajaran topik


ini?

3. Hal apa yang telah berubah dari diri Anda dalam kaitannya melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching?

66
4. Setelah melaksanakan pembelajaran topik ini, apa hal penting yang
menurut Anda harus dipelajari lebih lanjut?

67
PENUTUP

Pendidikan berpusat pada peserta didik merupakan tujuan pendidikan berdasarkan


filosofi Ki Hadjar Dewantara. Oleh karena itu kemampuan Guru dalam merancang,
melaksanakan, mengevaluasi, sampai dengan memaknai pembelajaran dan
asesmen adalah hal penting.

Modul Prinsip Pembelajaran dan Asesmen II diharapkan dapat memberikan


pemahaman teori dan praktik dalam memahami karakteristik peserta didik dan
perancangan pembelajaran dan asesmen menggunakan pendekatan Teaching at the
Right Level dan Culturally Responsive Teaching.

Penulis menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kesalahan dalam


modul ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini.

68
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. Panduan Pembelajaran


dan Asesmen. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi, 2022.

Griffin, P., Care, E., & McGaw, B. (2012). Assessment and Teaching of 21st
Century Skills (P. Griffin, B. McGaw, & E. Care (eds.)). Springer
Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-94-007-2324-5

Griffin, P., McGaw, B., Care, E., Griffin, P., Care, E., McGaw, B., Griffin, P., &
Wilson, M. (2015). Assessment and Teaching of 21st Century Skills. In
E. Care, P. Griffin, & M. Wilson (Eds.), Assessment and teaching of 21st
century skills. Springe. https://doi.org/10.1007/978-94-017-9395-7

Musanna, Al. (2011). “Model Pendidikan Guru Berbasis Ke-Bhinekaan Budaya


di Indonesia.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 4,
2011: 383.

Yamtinah, Sri da Sumardi. Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di

Sekolah Menengah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Profesi Guru, 2022.

69
BIODATA PENULIS MODUL

Penulis 1
Tutus Kuryani lahir di Sukoharjo pada tanggal 1 Oktober 1990 merupakan praktisi pendidikan di bidang
education technology. Saat ini penulis mengemban tugas sebagai new curriculum coordinator pada
PT. Extramarks Education Indonesia. Penulis aktif mengembangkan modul ajar Kimia, modul Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan bahan ajar Kimia pada Platform Merdeka Mengajar. Sebagai
Mitra Pembangunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM), bersama Kelas Pintar penulis aktif bertugas sebagai narasumber
pendampingan IKM bagi daerah dan satuan pendidikan binaan.

Penulis 2
Heni Lestari lahir di Bogor, 22 Agustus 1997. Saat ini penulis bekerja sebagai Coordinator Curriculum
Development di PT. Extramarks Education Indonesia (Kelas Pintar). Penulis mengembangkan
berbagai bahan ajar serta kegiatan mengajar secara daring pada tingkat Sekolah Dasar. Sebagai Mitra
Pembangunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM), bersama Kelas Pintar penulis aktif melakukan pengembangan diri dengan
mengikuti berbagai workshop khususnya pada Implementasi Kurikulum Merdeka. Pada tahun 2022,
penulis bergabung menjadi kontributor di Platform Merdeka Mengajar dan telah menerbitkan Modul
Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pancasila. Selain itu, penulis juga aktif menjadi narasumber
maupun trainer dalam mensosialisasikan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada sekolah-sekolah
dari berbagai daerah di Indonesia.

70
LAMPIRAN

Lampiran 1. Ujian Tengah Semester


Instruksi
Mahasiswa diminta mengerjakan soal esai yang memuat CPMK pada topik 1 dan 2.

Dosen dapat menyediakan soal UTS sendiri atau mengambil soal pada Referensi Soal UTS terlampir.

Referensi soal UTS


1. Jelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang Guru dalam merancang pembelajaran
dan asesmen menggunakan pendekatan Understanding by Design (UbD)!
2. Apa keunggulan menerapkan prinsip Understanding by Design (UbD) dalam merancang
pembelajaran dan asesmen?
3. Mengapa seorang Guru perlu melakukan asesmen awal untuk mengetahui karakteristik peserta
didik?
4. Sebutkan komponen karakteristik peserta didik yang perlu seorang Guru pahami sebelum
merancang pembelajaran dan asesmen!
5. Sebutkan teknik dan instrumen asesmen awal yang dapat dipilih untuk memperoleh data
karakteristik peserta didik!
6. Jelaskan keunggulan menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen!
7. Jika Anda adalah seorang Guru yang harus mengajar peserta didik yang berada pada tiga level
kemampuan literasi yang berbeda dalam satu kelas, bagaimana Anda akan merancang
pembelajaran dan asesmen untuk kelas tersebut?
8. Jelaskan fungsi melaksanakan asesmen formatif dan sumatif!
9. Bagaimana Anda memaknai hasil asesmen sebagai seorang Guru?
10. Apa yang akan Anda lakukan jika 70% dari jumlah peserta didik di kelas Anda tidak mencapai
indikator pembelajaran di tingkat kelas sebelumnya?

71
Lampiran 2. Ujian Akhir Semester
Instruksi
Mahasiswa diminta mengerjakan soal essay yang memuat CPMK pada topik 3.

Dosen dapat menyediakan soal UAS sendiri atau mengambil soal pada Referensi Soal UAS
terlampir.

Referensi soal UAS


1. Jelaskan keunggulan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen!
2. Bu Sari adalah Guru kelas 3 SD di desa Sukamaju. Desa tersebut terletak di lereng gunung
dengan jarak supermarket terdekat adalah 45 km. Suatu hari bu Sari perlu untuk mengajarkan
materi mengenai transaksi jual beli. Bagaimana sebaiknya bu Sari merancang pembelajaran
agar sesuai dengan pendekatan CRT?
Anda adalah Guru di daerah dengan 70% mata pencaharian warganya adalah
nelayan. Suatu hari Anda harus mengajarkan peserta didik Anda materi mengenai
menulis dan mengirim surel (surat elektronik). Bagaimana Anda akan
memasukkan muatan budaya pada rancangan pembelajaran Anda?

72

Anda mungkin juga menyukai