Anda di halaman 1dari 9

Unnes Journal of Sport Sciences

Available online on https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujss/index


Volume 6, Nomor 1, 2022: X-X

PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN MOVING


TARGET TERHADAP
KEMAMPUAN FOREHAND
DRIVE TENIS

The Effect Of Training With High Variability Drills And Moving Target Methods On Tennis
Forehand Drive Ability

Ilham Maulana Aryapratama1, Wahadi2, Rivan Saghita Pratama3, Soedjatmiko4.

Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia.


1234

Ilhamlnary789@students.unnes.ac.id

Received: 1 January 2022; Revised: 15 January 2022; Accepted: 30 January 2022

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk 1). Apakah ada pengaruh metode high variability drills terhadap
kemampuan forehand drive tenis, 2). Apakah ada pengaruh metode moving target terhadap
kemampuan forehand drive tenis, 3). Manakah yang lebih berpengaruh antara metode latihan high
variability drills dengan metode moving target terhadap kemampuan forehand drive tenis.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode eksperimen dengan desain
Matched Subject Design (M-S). Populasi yang digunakan adalah peserta ekstrakurikuler tenis SMA
Loyola Semarang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan
jumlah sample 16 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan
forehand drive dari hewitts tennis achievement test. Analisis data menggunakan uji t atau t-test.
Simpulan dan hasil dari penelitian ini adalah 1). Ada pengaruh metode latihan high variability
drills terhadap kemampuan forehand drive tenis, 2). Ada pengaruh metode latihan moving target
terhadap kemampuan forehand drive tenis, 3). Metode latihan high variability drills lebih baik
dibanding metode moving target terhadap kemampuan forehand drive tenis.
Kata Kunci : Forehand Drive, High Variability Drills, Moving Target.

Abstract
This study aims to 1). Is there any effect of high variability drills method on tennis forehand drive
ability, 2). Is there any effect of target movement method on tennis forehand drive ability, 3). Which is
more influential between the high variability drills training method and the moving target method on
tennis forehand drive ability.
This research is a quantitative study, using an experimental method with a Matched Subject
Design (M-S) design. The population used was tennis extracurricular participants at SMA Loyola
Semarang with the sampling technique using purposive sampling method and the number of samples
was 16 people. The instrument used in this study was the forehand drive ability test from the Hewitts
tennis achievement test. Data analysis using t test or t-test.
The conclusions of this study are 1). There is an effect of high variability drills training method
on tennis forehand drive ability, 2). There is an effect of moving target training method on tennis
forehand drive ability, 3). The high variability drills training method is better than the moving target
method on tennis forehand drive ability.
Keywords: Forehand Drive, High Variability Drills, Moving Target
How To Cite: Aryapratama, I,M; Wahadi; Pratama, R,S; Soedjatmiko. 2022. PENGARUH LATIHAN
DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN
FOREHAND DRIVE TENIS.Unnes Journal of Sport Sciences, Volume 6 (1),

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 2
Ilham Maulana Aryapratama et al

Unnes Journal of Sport Sciences is an open access article under the CC-BY-SA 4.0
[Cambria-10]

PENDAHULUAN
Tenis lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari oleh
masyarakat kalangan menengah ke atas. Namun saat ini, tenis lapangan menjadi olahraga
yang dimainkan dan dinikmati oleh semua kalangan. Perkembangan tenis lapangan di
Indonesia cukup pesat, melihat dari begitu banyaknya lapangan tenis yang tersedia dan
diselenggarakannya turnamen yang diikuti oleh petenis muda. Sasaran dilakukannya latihan
atau pembinaan atlet adalah untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi yang baik
(Harsono, 2017). Teknik dalam memukul bola menjadi fondasi yang semestinya harus dimiliki
oleh setiap pemain tenis . Teknik pukulan pada permainan tenis lapangan dikelompokan
menjadi 5, yaitu: Groundstroke forehand, Groundstroke Backhand, Volley, service dan Smash
(Irwadi, 2009:29). Groundstroke merupakan pukulan yang dilakukan setelah bola menyentuh
lapangan atau sesudah memantul dari lapangan (Prasetiono & Gandasari, 2018). Pada saat
sekarang pukulan groundstroke dianggap lebih penting dari pukulan yang lainnya, karena
pukulan groundstroke dapat mendesak lawan sehingga dapat menempatkan bola ke daerah
lawan pada daerah-daerah tertentu sesuai dengan keinginan serta bisa digunakan untuk
bertahan atau untuk mendapatkan poin. Menurut brown & soulier (2013) pukulan
groundsroke merupakan pukulan yang paling efisien pada olahraga tenis dan harus dilihat
sebagai salah satu senjata menyerang yang utama untuk melanjutkan gempuran terhadap
lawan. Pukulan groundstroke terdapat berbagai jenis, antara lain: Forehand Drive, Backhand
Drive, Drop Shot, Half Volley.
Teknik forehand drive merupakan salah satu pondasi yang harus dimiliki oleh pemain
pemula disamping menguasai teknik lainnya (Palmizal, 2011). Hal itu karena pukulan
forehand drive adalah pukulan yang penting untuk kesuksesan dalam bermain tenis lapangan,
pukulan forehand drive adalah pukulan yang paling sering digunakan dalam suatu
pertandingan dan sangat mempengaruhi hasil pertandingan. Di dalam komunitas tenis yang
kompetitif, bisa dilihat bahwa poin yang sering masuk diakibatkan oleh pukulan forehand
drive yang kuat dan konsisten (Kwon et al., 2017). Pukulan forehand lebih disukai oleh pemain
pemula karena posisi raket menjauh dari tubuh sehingga lebih mudah dalam pengembalian
bola. Forehand adalah pukulan pada bola dimana ayunan dimulai dari belakang badan lalu ke
depan dengan bagian depan raket dan telapak tangan menghadap bola. Rofl menyatakan
bahwa pemain akan melakukan ribuan pukulan forehand drive dan karena pukulan ini dapat
menjadi senjata simpanan yang sangat bermanfaat bagi pemain, maka pukulan ini sangat
penting. Dengan latihan, itu bisa dikembangkan menjadi senjata yang bermanfaat bagi para
pemain (Rolf, 2006:77). Pukulan forehand cenderung lebih sulit daripada backhand dan
setengah dari pukulan di lapangan adalah pukulan forehand (Brown, 2007:31). Pernyataan
tersebut memungkinkan pukulan forehand drive lebih dominan digunakan dalam permainan
ataupun saat pertandingan tenis. Forehand drive adalah salah satu pukulan yang mudah untuk
dipelajari, namun untuk menguasainya harus tetap melakukan latihan dengan rutin. Sebuah
program latihan dilaksanakan untuk meningkatkan teknik dan variasi pukulan forehand drive
terutama petenis pemula. Latihan dipengaruhi oleh intruksi dari seorang pelatih. Setiap
pelatih mengajarkan metode dan gaya latihan yang berbeda-beda dalam mengajarkan teknik
yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan variasi pada pukulan forehand drive.
Pelatih harus mampu membuat program latihan, memilih metode latihan, dan
menerapkannya sesuai dengan tujuan latihan. Agar mendapatkan prestasi yang diinginkan
diperlukan proses dan waktu, pendekatan dalam melatih, motivasi yang tinggi dari pelatih
dan atlet, dan usaha dalam pembinaan harus dilakukan dari usia dini. Pelatih dapat
ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)
Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 3
Ilham Maulana Aryapratama et al

menerapkan pendekatan ilmiah pada proses latihan. Hal tersebut artinya mengunakan
pendekatan ilmu-ilmu penunjang untuk mendukung dalam proses latihan. Bompa (1990)
menyatakan bahwa ilmu-ilmu penunjang tersebut meliputi: anatomi, fisiologi, biomekanika,
tes dan pengukuran, statistik, psikologi, kesehatan olahraga, ilmu pendidikan, belajar gerak,
sejarah, sosiologi, dan ilmu gizi. Selain itu, terdapat faktor lain yang memperngaruhi
pencapaian prestasi, antara lain tenik, fisik, persiapan teori, dan psikis.
Performa fisik adalah komponen penting dalam memperlajari gerakan dalam tenis
lapangan, bila digabungkan dengan persiapan teknik pukulan akan menjadi fondasi dalam
tercapainya peningkatan performa dan variasi pukulan. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Rota et al (2012) menunjukan hasil bahwa performa fisik berpengaruh terhadap kecepatan
pukulan forehand drive. Penguasaan teknik pukulan berpengaruh terhadap pukulan forehand
drive (Landlinger et al., 2010). Koordinasi tubuh juga berpengaruh terhadap hasil dari
pukulan forehand drive. Menguasai teknik pukulan adalah hal dasar yang penting agar dapat
bermain tenis dengan baik. Teknik latihan yang digunakan untuk meningkatkan penguasaan
dalam pukulan forehand groundstroke dan pukulan lainnya. Teknik pendekatan latihan yang
dapat dilakukan antara lain: drill, rally, match play atau game situation dan bermain, dapat
dilakukan alat pelontar bola atau dapat dilakukan tanpa alat bantu. Sehingga pada penelitian
ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas pukulan forehand drive dengan menggunakan
metode drill.

METODE
Metode penelitian menurut Suharsimi Arikunto adalah metode yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian (2006:160). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode untuk
menemukan hubungan sebab akibat antara dua faktor dengan memberikan latihan dimana
peneliti sengaja mengurangi atau menghilangkan faktor lain yang dapat menganggu.
Eksperimen dilakukan dengan tujuan untuk melihat akibat atau hasil dari pelakuan.
Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan “Matched Subject Design” atau pola
M-S, eksperimen dengan menggunakan dua kelompok sampel yang dicocokkan subjek demi
subjek sebelum dilakukan pelakuan. Hal yang disamakan adalah satu variabel atau lebih yang
telah diketahui pengaruhnya terhadap hasil eksperimen, yaitu variabel eksternal atau faktor
yang diteliti (Sutrisno Hadi, 2000:225).
Supaya kedua grup bisa seimbang pada saat tes awal dilakukan subject matching ordinal
pairing yaitu subyek yang hasilnya sama atau hampir sama pada tes awal, kemudian
dipasangkan menggunakan rumus A-B-B-A, sehingga terbentuk dua kelompok yang memiliki
tingkat kemampuan yang seimbang. Hal tersebut dibuktikan dari nilai rata-rata kedua
kelompok yang sama dan hampir sama.

Tujuannya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi kedua kelompok untuk dapat
menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga subjektivitas peneliti tidak
diikutsertakan. Memungkinkan penentuan mana kelompok eskperimen dan mana kelompok
kontrol dengan sistem undian. Di dalam undian tersebut tercantum kelompok high variability
drills dan kelompok moving target. Kelompok eksperimen menjalani high variability drills dan
kelompok kontrol menjalani latihan dengan metode moving target. Populasi tidak hanya
jumlah subyek atau obyek yang kemudian dipelajari dan diteliti. Tapi populasi harus bisa
menunjukan sifat-sifat dan semua karakter yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang akan
diteliti nantinya (Nurdin Ismail, 2019:92). Dalam penelitian ini populasi yang diambil sebagai
sempel adalah peserta ekstrakurikuler tenis SMA Loyola Semarang tahun 2022 yang
berjumlah 32 peserta. Data diperlukan untuk melakukan analisis statistik dan data harus
dikumpulkan dan pengambilan sampel dilakukan. Sampel adalah bagian atau perwakilan dari
populasi yang diteliti (Azwardi, 2018:276). Penelitian yang akan digunakan menggunakan

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 4
Ilham Maulana Aryapratama et al

teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam pada penelitian ini adalah peserta
ekstrakurikuler tenis lapangan SMA Loyola Semarang tahun 2022 yang berjumlah 16 peserta.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Variabel adalah obyek penelitian yang beragam, atau fokus suatu penelitian (Suharsimi
Arikunto, 2006:116). Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan obyek
penelitian yang bervariasi atau yang menjadi titik perhatian penelitian. Ada dua jenis variabel
dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau variabel penyebab (Suharsimi Arikunto, 2006:119). Variabel bebas
pada penelitian ini adalah metode high variability drills dan moving target. Variabel terikat
adalah variabel akibat (Suharsimi Arikunto, 2006:119). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kemampuan forehand drive.
Pada uji t penelitian ini tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% jika nilai
signifikansi kurang dari 0,05 atau sig < 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan dan jika
nilai signifikansi lebih dari 0,05 atau sig > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

HASIL
Data hasil penelitian
Tabel 1 Deskripsi Data High Variability Drills
No. Deskripsi Pretest Posttest

1. N 8 8

2. Minimal 13 18

3. Maksimal 28 33

4. Mean 19,75 23,75

5. Median 19,50 23,00

6. Modus 13 23

7. Standar Devisiasi 4,652 4,528

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 5
Ilham Maulana Aryapratama et al

DISTRIBUSI PERSENTASE DATA PRETEST KELOMPOK


EKSPERIMEN (HIGH VARIABILITY DRILLS)
30%
25% 25% 25% 25%
25%

20%

15%

10%

5%

0%
13-16 17-20 21-24 25-28

Gambar 1 Histogram Persentase Data Pre-test High Variability Drilss

DISTRIBUSI PERSENTASE DATA POST-TEST KELOMPOK


EKSPERIMEN (HIGH VARIABILITY DRILLS)
30%
25% 25% 25% 25%
25%

20%

15%

10%

5%

0%
18-21 22-25 26-29 30-33

Gambar 2 Histogram Presentase Data Posttest High Variability Drills

Tabel 2 Deskripsi Data Moving Target


No. Deskripsi Pretest Posttest

1. N 8 8

2. Minimal 14 18

3. Maksimal 28 32

4. Mean 19,88 23,00

5. Median 19,00 22,50

6. Modus 14 24

7. Standar Devisiasi 4,612 4,567

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 6
Ilham Maulana Aryapratama et al

DISTRIBUSI PERSENTASE DATA PRETEST KELOMPOK


KONTROL (MOVING TARGET)
40% 38%

35%

30%
25% 25%
25%

20%

15% 13%

10%

5%

0%
14-17 18-21 22-25 26-29

Gambar 3 Histogram Persentase Data Pretest Moving Target

DISTRIBUSI PERSENTASE DATA POST-TEST KELOMPOK


KONTROL (MOVING TARGET)
60%
50%
50%

40%

30%
25%

20%
13% 13%
10%

0%
18-21 22-25 26-29 30-33

Gambar 4 Histogram Persentase Data Pretest Moving Target

Tabel 3 Uji t atau t-test


Variabel Sig. Keterangan

High Variability Drills 0,000 Signifikan

Moving Target 0,000 Signifikan

PEMBAHASAN
Pukulan forehand drive memegang peranan penting bagi petenis karena karena pukulan
forehand merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh petenis yang akan
menjadi dasar dalam mengembangkan kemampuan bermain tenis lapangan. Memiliki

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 7
Ilham Maulana Aryapratama et al

pukulan forehand yang bagus dapat membantu petenis mencapai level yang lebih tinggi. High
variability drills dan moving target merupakan bentuk latihan keterampilan untuk pukulan
forehand drive tenis lapangan yang memiliki variasi dan mudah untuk diterapkan.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model high variability
drills dan moving target terhadap kemampuan forehand drive tenis (eksperimen pada peserta
ektrakurikuler tenis SMA Loyola Semarang) yang dilakukan oleh 16 peserta.
Berdasarkan dari penelitian dengan menggunakan metode high variability drills terjadi
peningkatan di dalam perlakuan metode high variability drills. Dari pengamatan peneliti di
lapangan, metode latihan ini mempunyai kelebihan yaitu pola gerakan saat memukul bola
posisi pemukul berubah. Kelemahan dari metode latihan ini adalah target yang tidak
berpindah sehingga menyebabkan rasa kebosanan dari sampel karena harus melakukan
latihan ini selama 16 kali pertemuan.
Berdasarkan dari penelitian dengan menggunakan metode moving target terjadi peningkatan
di dalam perlakuan metode moving target. Dari pengamatan dari peneiliti di lapangan metode
latihan ini mempunyai kelebihan yaitu target yang dituju berbeda setiap pukulannya.
Kelemahan dari metode latihan ini adalah posisi pemukul yang tetap sehingga menimbulkan
rasa kebosanan dari sample karena harus melakukan latihan ini selama 16 kali pertemuan
SIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka
didapatkan hasil bahwa: Ada pengaruh metode high variability drills terhadap kemampuan
forehand drive pada peserta ekstrakurikuler tenis di SMA Loyola Semarang tahun 2022. Ada
pengaruh metode moving target terhadap kemampuan forehand drive pada peserta
ekstrakurikuler tenis di SMA Loyola Semarang tahun 2022. Metode high variability drills lebih
baik dibanding metode moving target terhadap kemampuan forehand drive pada peserta
ekstrakurikuler tenis di SMA Loyola Semarang tahun 2022
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, A. 2019. Bermain Tenis Lapangan. Yogyakarta: Mentari Jaya.

Alhusin, Syahri. 2003. Aplikasi Statistik Dengan SPSS.10 for Windows. Yogyakarta: Graha
Ilmu. ISBN: 979-3289-34-1

Alwi, Hasan. 2003. Kamus besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Azwardi. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Banda Aceh:
Syiah Kuala University Press.

Bakhtiar, S., & Ballard, R. J. (2015). Teori Action, Method, Strength Condition dan
Penerapannya dalam Pembinaan Prestasi Tenis. Malang: Wineka Media. ISBN: 978-
979-3039-92-3.
Bompa, Tudor O. 1990. Theory And Methodology Of Training: the Key to Athletic
Performance. Lowa: Kendall /Hunt Publishing Company. ISBN: 9780840390615
Brown, H. Douglas. 2001. Teaching by Principle and Interactive Approach to Language
Pedagogy. New York: Longman Inc.
Brown, H. Douglas. 2007. Principles of Language Learning and Teaching. USA: Longman.
ISBN: 0-13-199128-0
Brown, J. & Soulier, C. 2013. Tennis Steps To Success Fourth Edition. USA: Human
Kinetics.

B. Yudoprasetyo. 1981. Belajar Tenis Jilid I. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. 2014. Pedoman Penyusunan


Skripsi.

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 8
Ilham Maulana Aryapratama et al

Flichtbell, R. 2006. Go Tennis. Dorling Kindersley Publishers Ltd. ISBN: 1405315040

Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta :


Depdikbud.

Harsono, 2017. Kepelatihan Olahraga, Teori dan Metodologi, Edisi Kedua. Bandung:
Tambak. PT Remaja Rosdakarya Offset.

Handono Murti. 2002. Tenis Sebagai Prestasi dan Profesi. Jakarta: Tyas Biratno Pallal.

Hadi, Sutrisno, 2000. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Irawadi, H. 2009. Cara Mudah Menguasai Tennis. Padang: Wineka Media Malang.

Irwansyah & Winarno. 2020. Buku saku servis tenis lapangan. Sidoarjo: Uwais Inspirasi
Indonesia

ITF. (2022). ITF Rules of Tennis 2022. Roehampton: ITF LTD.


Landlinger, J. et al. 2010. Kinematic Differences Of Elite And High Performance Tennis
Players In The Cross Court And Down The Line Forehand. Sports Biomechanics, 9(4).
280-295.
Loman, L. 2008. Petunjuk Praktis Bermain Teniis. Bandung: Angkasa.
Magethi, Bey. 1999. Tenis Para Bintang. Bandung : CV.Pioner Jaya.

Mahfuz. (2016). Pengaruh Latihan Split Squat Jump Dan Standing Jump and Reach
Terhadap Kekuatan Dan Power Otot Tungkai. Journal of Physical Education, 83(2),
83–95.
Nurdin & Hartati. 2019. Metodelogi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendekia.

Palmizal, A. 2011. Pengaruh Metode Latihan Global Terhadap Akurasi Ground Stroke
Forehand Dalam Permainan Tenis. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(2).

Prasetiono, B. A., & Gandasari, M. F. 2018. Model Rangkaian Tes Keterampilan Tenis
Lapangan pada Pemain Putra Kelompok Usia 12-14 Tahun. Jurnal SPORTIF : Jurnal
Penelitian Pembelajaran, 4(2), 220-234. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v4i2.12498

Poole, J. 2013. Belajar Bulutangkis. Bandung: Pioner Jaya.

Rex Lardner, MZ. Rakhman. 2013. Fundamental Tenis: Teknik dan Strategi untuk
Profesional (The Complete Guide to Tennis). Dahara Prize

Rota, et al. 2012. Relationship Between Muscle Coordination And Forehand Drive Velocity In
Tennis. Journal of Electromyougraphy and Kinesiology, 22(2), 294-300.

Rubianto Hadi. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang. CV Cipta Prima Nusantara.

Scharff, R. 1981. Bimbingan Main Tenis Cepat Dan Mudah. Jakarta : Mutiara.

Siahaan, D. 2017. Pengaruh Latihan Horizontal Swing Dan Latihan Slide Lateral Raise
Terhadap Kemampuan Forehand Drive Dalam Permainan Tenis Lapangan. Jurnal
Prestasi, 1(2). 23-28.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT


Rineka Cipta.

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)


Unnes Journal of Sport Sciences, 6 (1) 2022 - 9
Ilham Maulana Aryapratama et al

Sukadiyanto. 2005. Prinsip – Prinsip Pola Bermain Tenis Lapangan. Jurnal Olahraga
Prestasi, 1(2).

Sutrisno Hadi. 1991. Metodelogi research jilid 4. Yogyakarta : Andi Offset. 2004. Statistik jilid
2. Yogyakarta : Andi Offset.

Syafruddin. 2013. Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori dan Aplikasinya dalam Pembinaan
Olahraga. Padang: UNP Press

Yasriuddin & Wahyudin. (2017). Tenis lapangan. Metode Mengajar & Teknik Dasar Bermain.
Makassar : Fahmis Pustaka Lembaga Penerbitan Pendidikan Penelitian & Distribusi
Buku.

ISSN 2252-6471 (Print), ISSN 2775-7803 (Online)

Anda mungkin juga menyukai