Anda di halaman 1dari 4

EFEKTIFITAS VARIASI LATIHAN SHOOTING DAN SPRINT

TERHADAP PENINGKATAN SHOOTING

FEBRI AL MUBAROK, EDDY PURNOMO


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, SLEMAN, YOGYAKARTA, INDONESIA
PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN, FAKULTAS PASCASARJANA
afsariant.chesa@gmail.com, EMAIL DOSEN

Keywords: variasi latihan, shooting, sprint, shooting

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) pengaruh latihan variasi shooting terhadap peningkatan shooting
sepakbola, (2) pengaruh latihan variasi sprint terhadap peningkatan shooting, (3) perbedaan antara latihan
variasi shooting dan latihan variasi sprint terhadap peningkatan shooting. Metode penelitian ini adalah
eksperimen dengan the randomize solomon four group design. Instrumen yang digunakan yaitu tes shooting
modifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
(1) ada pengaruh yang signifikan latihan variasi shooting terhadap peningkatan shooting sepakbola, (2) ada
pengaruh yang signifikan latihan variasi sprint terhadap peningkatan shooting sepakbola, (3) Ada perbedaan
yang signifikan antara latihan variasi shooting dan latihan variasi sprint terhadap peningkatan shooting
sepakbola.

1 INTRODUCTION membedakan pemain sepakbola dengan tingkat


kompetitif (Gioldasis, dkk 2017: 293-301). Banyak
Hingga kini, tidak ada olahraga yang mendapatkan yang menilai bahwa tujuan bermain sepakbola
sambutan paling meriah dan gegap gempita dari adalah mencetak gol untuk memenangkan
masyarakat di berbagai negara dunia selain pertandingan, hal itu tidaklah salah. Tetapi seorang
sepakbola (Rengga & Tjahja 2016). Sepakbola pelatih harus mimikirkan bagaimana cara tim bisa
merupakan cabang olahraga beregu yang sangat mencetak gol dan berusaha supaya tim lawan tidak
menuntut kerjasama dan kekompakan antar setiap memasuki bola ke gawang. Tapi mencetak gol
pemain. Pencapaian prestasi suatu tim terdapat lima kedalam gawang lawan dan berusaha menahan
faktor utama yang harus dimiliki oleh pemain serangan lawan tidaklah hal yang mudah, melainkan
sepakbola di antaranya fisik, teknik, taktik, strategi, memerlukan ada teknik dan taktik serta kekompakan
dan motivasi. Dalam upaya pencapaian prestasi satu dalam sebuah tim. Teknik-teknik dasar sangatlah
tim harus diimbangi oleh individu pemain yang penting dalam kegiatan olahraga, terlebih untuk
berkualitas dan mampu menerapkan teknik-teknik dalam permainan sepakbola. Teknik dasar adalah
bermain sepakbola secara sempurna. Kinerja modal besar bagi sebuah tim sepakbola, hal itu akan
sepakbola dicirikan oleh interaksi komponen teknis, memudahkan bagi seorang pelatih untuk
taktis, fisik, fisiologis, dan psikologis (Praca, dkk, mengembangkan kemampuan individu setiap
2015: 136-144). pemainnya. Sepakbola elit seorang pelatih terus
Sepakbola bukan hanya yang berlari paling cepat, mencari formula yang paling efektif untuk
siapa yang terkuat atau siapa yang paling agresif mengidentifikasi dan mengembangkan pemain muda
pada keterampilan fisik, teknis, taktis, dan mental berbakat (Gall, dkk 2010: 90-95).

1
2 Chapter Error! No text of specified style in document.

Shooting adalah salah satu teknik dasar yang penting dalam latihan dan akan terus menyukai latihan
untuk peluang membuat gol. Maksud dari shooting sehingga membuat progres yang baik di dalam
adalah menendang bola sekuat-kuatnya latihan. Oleh sebab itu dari permasalahan yang telah
menggunakan punggung kaki, sehingga peluang dikemukakan sebelumnya, peneliti ingin
yang paling besar untuk mencetak gol adalah membuktikan bahwa pentingnya variasi didalam
menggunakan teknik shooting. Akan tetapi masih latihan.
banyak para pemain sepakbola yang masih salah
atau tidak akurat dalam melakukan teknik shooting.
2 METODE PENELITIAN
Tidak terjadi kepada pemain amatir, tetapi kadang
kita masih banyak juga melihat para pemain
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen,
profesional nasional bahkan internasional yang
tujuan dalam penelitian eksperimen adalah
masih salah atau tidak akurat dalam melakukan
mengidentifikasi hubungan kausal atau efek/sebab
shooting yang membuat tidak tercapainya tujuan
akibat sesuatu terhadap yang lain (Sulistyo dan
pertandingan sepakbola yaitu menang.
Basuki, 2016: 116). Metode eksperimen dalam
Latihan shooting dalam sepakbola harus dilakukan
penelitian ini menggunakan rancangan secara acak
secara program dan terus menerus supaya tujuannya
empat kelompok solomon (the randomize solomon
tercapai. Tapi banyak para pelatih yang melakukan
four group design).
latihan meningkatkan teknik shooting tidak secara
program dan tidak variatif, sehingga membuat para Populasi dan Sampel Penelitian
pemain menjadi lupa dan jenuh. Meningkatkan
kemampuan teknik shooting seorang pemain, latihan Populasi dalam penelitian ini adalah pemain sekolah
yang dilakukan harus bervariasi. Latihan variasi sepakbola usia 13-15 tahun. Dalam penelitian ini
merupakan suatu penyajian atau pelaksanaan menggunakan rancangan acak empat kelompok
kegiatan latihan dengan berbagai bentuk atau solomon, masing-masing kelompok akan diisi oleh
metoda, guna mencapai tujuan dari latihan yang sepuluh pemain melalui ordinal pairing sesuai
dilakukan. Latihan variasi bertujuan untuk kriteria yang di atas. Sesuai penjelasan di latar
menghindari kejenuhan peserta latihan, sehingga belakang, di sekolah sepakbola Tunas Muda
peserta latihan serius mengikuti latihan dan tujuan Sumberadi memiliki banyak pemain dari berbagai
dapat diwujudkan. Selain itu latihan yang bervariasi tingkatan usia. Untuk menyesuaikan dengan
memberikan pengalaman berbagai gerak bagi setiap rancangan penelitian, maka dibutuhkan 40 pemain
orang untuk meningkatkan dan mengembangkan usia 13-15 tahun yang latihan di sekolah sepakbola
kemampuannya. Tunas Muda Sumberadi Kabupaten Sleman.
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap metode Sehingga ada 40 pemain yang akan dijadikan sampel
latihan di SSB Tunas Muda Sumberadi, tidak adanya dalam penelitian ini.
variasi dalam latihan yang diberikan kepada usia 13-
Instrumen Penelitian
15 tahun oleh pelatih sehingga terlihat para pemain
jenuh akan latihan dan kurangnya porsi latihan Instrumen/tes dalam penelitian ini menggunakan
shooting. Mengingat betapa pentingnya variasi shooting yang dimodikasi. Hasil yang dicatat adalah
didalam latihan, hal ini seharusnya yang dilakukan waktu yang dicapai oleh sampel mulai dari start
oleh para pelatih di SSB Tunas Muda Sumberadi melakukan sprint hingga bola mengenai sasaran
Sleman. Supaya pada setiap pemain tidak jenuh
Error! No text of specified style in document.. EFEKTIFITAS VARIASI LATIHAN SHOOTING DAN 3
SPRINT TERHADAP PENINGKATAN SHOOTING

maupun tidak mengenai sasaran, dan dipilih waktu peningkatan shooting sepakbola”, Berdasarkan hasil
tercepat dari 3 kali dalam melakukan tes analisis diperoleh data sebagai berikut.

Teknik Analisis Data Tabel 2: Hasil analisis pretest dan posttest shooting
kelompok latihan variasi sprint
Teknik analisis data yang digunakan dalam Kelompo Rata- Sig. Selisih %
k rata
penelitian ini dengan menggunakan SPSS 20 yaitu
Pretest 31,92 0,03 1,9 5,95
dengan menggunakan ANAVA dua jalur (ANAVA Posttest 30,02 1 %
two-way) pada taraf signifikansi = 0,05. Mengingat
analisis data penelitian dilakukan dengan
Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
mengunakan ANAVA, maka sebelum sampai pada
p sebesar 0,031. Oleh nilai signifikansi 0,031 < 0,05,
pemanfaatan ANAVA dua jalur (ANAVA two-way)
maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan
perlu dilakukan uji prasyarat yaitu meliputi: (1) uji
yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan
normalitas dan (2) uji homogenitas varian dan uji
demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi
hipotesis.
“Ada pengaruh yang signifikan latihan variasi sprint
terhadap peningkatan shooting sepakbola”, diterima.
3 HASIL PENELITIAN
Hipotesis yang ketiga berbunyi “Ada perbedaan
Hipotesis yang pertama berbunyi “Ada pengaruh
yang signifikan antara latihan variasi shooting dan
yang signifikan latihan variasi shooting terhadap
latihan variasi sprint terhadap peningkatan shooting
peningkatan shooting sepakbola”, Berdasarkan hasil
sepakbola”, Berdasarkan hasil analisis diperoleh
analisis diperoleh data sebagai berikut.
data sebagai berikut.

Tabel 1: Hasil analisis pretest dan posttest shooting


Tabel 2: Hasil analisis perbedaan kelompok latihan
kelompok latihan variasi shooting
variasi shooting dan sprint
Kelompo Rata- Sig. Selisih %
Kelompok % Sig. Selisih
k rata
Variasi 7,59% 0,02 0,74
Pretest 31,64 0,00 2,4 7,59
% shooting 6
Posttest 29,24 2
Variasi sprint 5,95%

Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa nilai signifikansi


Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
p sebesar 0,002. Oleh nilai signifikansi 0,002 < 0,05,
p sebesar 0,026. Oleh nilai signifikansi 0,026 < 0,05,
maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan
maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan
yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan
yang signifikan. Dengan demikian hipotesis
demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi
alternatif (Ha) yang berbunyi “Ada perbedaan yang
“Ada pengaruh yang signifikan latihan variasi
signifikan antara latihan variasi shooting dan latihan
shooting terhadap peningkatan shooting sepakbola”,
variasi sprint terhadap peningkatan shooting
diterima.
sepakbola”, diterima.

Hipotesis yang kedua berbunyi “Ada pengaruh yang 4 PEMBAHASAN


signifikan latihan variasi sprint terhadap
4 Chapter Error! No text of specified style in document.

Shooting merupakan suatu teknik dasar permainan 2. Ada pengaruh yang signifikan latihan variasi
sprint terhadap peningkatan shooting sepakbola
sepakbola yaitu kemampuan menendang bola ke pada pemain sekolah sepakbola usia 13-15
gawang. Tujuan shooting adalah agar pemain tahun.
sepakbola menciptakan gol untuk memenangkan 3. Ada perbedaan yang signifikan antara latihan
variasi shooting dan latihan variasi sprint
permainan. Gol tercipta dari kemampuan shooting
terhadap peningkatan shooting sepakbola pada
pemain bola yang kuat dan tepat. Shooting seorang pemain sekolah sepakbola usia 13-15 tahun.
pemain yang kuat dan tepat sehingga tak mampu
dibendung oleh penjaga gawang tercipta dari latihan
yang terprogram.
DAFTAR PUSTAKA
Sprint mempunyai peranan yang sangat penting
dalam melakukan shooting dalam permainan Rengga Ryandah Zudha Prawira dan Tjahja
sepakbola. Fungsi sprint dalam permainan sepakbola Tribinuka. (2016). Pembinaan Pemain Muda Melalui
Akademi Sepak Bola. JURNAL SAINS DAN SENI
sangat menguntungkan bagi tim apabila dilakukan ITS Vol. 5, No.2.
dengan baik saat pertandingan. Banyak tim-tim elit
sepakbola dunia menggunakan jasa pemain cepat
(sprinter) yang bertujuan untuk menghindari lawan
sejauh mungkin dan mengejar lawan pada saat
kehilangan bola, dan tentu saja untuk sebuah tujuan
permainan sepakbola yaitu mencetak gol ke gawang
lawan.
Latihan yang diterapkan bertujuan untuk
merangsang terjadinya peningkatan keterampilan
tubuh. Salah satu latihan yang dapat diterapkan
dalam meningkatkan kemapuan shooting adalah
latihan variasi. Latihan variasi merupakan suatu
latihan yang menerapkan berbagai ragam gerak dan
metode dalam merangsang peningkatan materi yang
dilatih. Dimana latihan variasi ini juga bertujuan
untuk menghindari kebosanan dalam latihan,
sehingga dapat menghilangkan rasa jenuh pemain
dalam mengikuti latihan. Latihan akan lebih serius
diikuti oleh pemain, sehingga tujuan latihan dapat
tercapai.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data, deskripsi, pengujian hasil
penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Ada pengaruh yang signifikan latihan variasi
shooting terhadap peningkatan shooting
sepakbola pada pemain sekolah sepakbola usia
13-15 tahun.

Anda mungkin juga menyukai