Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hampir dipastikan masyarakat di dunia mengenal sepakbola, seandainya

tidak menggemari atau tidak dapat memainkannya minimal mereka mengetahui

keberadaan olahraga ini. Tidak pelak lagi, sepak bola adalah olahraga yang sangat

popular di dunia ini, semua kalangan baik tua maupun muda, bahkan tanpa

membedakan laki-laki dan perempuan sangat menggemari olahraga ini.

Permainan sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer dan digemari

oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya lapangan sepakbola baik

yang berukuran standar maupun yang tidak berukuran diberbagai pelosok desa dan

kota. Permainan sepakbola digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan

merambah sampai kepada kaum wanita, perusahaan-perusahaan, dinas instansi

jawatan, sipil, maupun militer, perguruan tinggi sampai ketingkat sekolah dasar.

Sepakbola sejatinya adalah permainan tim, walaupun pemain memiliki

keterampilan dan tekhnik yang tinggi tetap saja dia harus bergantung pada setiap

anggota tim dan kerja sama untuk memenangkan pertandingan sepakbola agar bias

berhasil seorang pemain harus mengasah keterampilan passing. Menurut (Danny

Mielke, 2009:19) passing adalah seni memindahkan momentum bola dari pemain

satu kepemain lain.

Untuk dapat membentuk suatu kesebelasan yang baik dan tangguh tidak

dapat dicapai dalam waktu yang singkat dan mendadak, persiapan atlet harus

1
2

dimulai dari usia yang muda, hal ini dapat mewujudkan prestasi yang maksimal oleh

sebab itu, pelatih sepakbola wajib menguasai dan memahami segala sesuatu

mengenai permainan tersebut, sepertifisik, teknik, taktik, dan mental.

Ekstrakurikuler sepakbola di SMP plus ATTAQWA 12 berdiri tahun 2010

dengan Pembina sekalian menjadi pelatih yang bernama Rafidi Hammi, adapun

untuk jumlah saat ini yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di sekolah

tersebut berjumlah 36 siswa, sampai saat ini kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di

sekolah tersebut belum pernah menjuarai turnamen atau kompetisi yang pernah di

ikuti hanya hanya sebatas sebagai peserta.

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata pemain sepakbola di SMP plus

ATTAQWA 12 memiliki kemampuan passing yang masih tergolong rendah, banyak

kesalahan yang dilakukan dalam melakukan passing seperti laju bola tidak sesuai

dengan jarak passing terlalu keras atau terlalu lemah, umpan yang diberikan tidak

akurat dan mencapai rekan, cara mengumpannya tidak pas keorangnya padahal

temannya lagi berlari tapi malah diumpan sehingga gagal menghasilkan skor.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis merasa perlu melakukan suatu

penelitian untuk meningkatkan keterampilan passing pada tim ekstrakurikuler

sepakbola SMP plus ATTAQWA 12 Kebalen melalui metode latihan spare corner,

dengan judul penelitian pengaruh metode latihan spare corner terhadap

keterampilan passing pada tim ekstrakurikuler sepakbola SMP plus ATTAQWA 12

Kebalen Kabupaten Bekasi.


3

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan di atas

penelitian ini hanya akan dibatasi pada pengaruh metode latihan spare corner

terhadap keterampilan passing pada tim ekstrakurikuler sepakbola SMP plus

ATTAQWA 12 Kebalen.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada keterampilan passing kaki bagian

dalam dengan menggunakan metode latihan spare corner?

b. Seberapabesarkah pengaruh metode latihan spare corner terhadap

keterampilan passing kaki bagian dalam?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah metode latihan spare corner memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap keterampilan passing pada tim ekstrakurikuler

sepakbola SMP plus ATTAQWA 12 Kebalen.


4

2. Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh metode latihan spare corner

terhadap keterampilan passing kaki bagian dalam.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Praktis

a) Bagi Pelatih, akan mengambil manfaat berupa keterampilan yang dapat

diajarkan kepada atlet dalam upaya meningkatkan keterampilan atlet dalam

passing permainan sepakbola. Keterampilan-keterampilan tersebut berupa

upaya pengembangan metode latihan sepakbola yang dapat diinovasi sesuai

dengan kebutuhan lapangan dan penemuan-penemuan dalam penerapannya.

b) Bagi Atlet, diharapkan berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan passing dalam permainan sepakbola.

2. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan kajian teori pengajaran, terutama

mengenai gaya mengajar pendidikan jasmani dan olahraga.

E. Definisi Operasional Penelitian

Agar tidak terjadi salah penafsiran dalam penelitian ini, berikut akan

dijelaskan secara rinci tentang definisi operasional dalam penelitian ini:

1. Pengaruh adalah sesuatu yang membentuk atau sesuatu yang lain.

2. Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan

secara berulang-ulang dengan kian hari makin menambah jumlah beban latihan

atau pekerjaannya.
5

3. Spare corner adalah sebuah metode latihan yang dimainkan oleh 3 orang dengan

membuat persegi empat dengan panjang sisi sekitar 10 meter, tiga pemain berdiri

di ketiga sudutnya, pemain mana saja bias mulai dengan cara mengoper bola

kepada pemain yang lainnya segera setelah bola dioperkan, pemain harus lari

dengan kecepatan penuh kesudut yang kosong (Andi Cipta Nugraha, 2012:110).

4. Passing adalah keterampilan memindahkan momentum bola dari satu pemain

kepemain lain (Danny Mielke, 2008: 19).

5. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksan akan diluar jam pelajaran sekolah

yang mendukung dan mengembangkan minat dan bakat yang bersifat non

akademik (Moh. Nuh, 2008:24).

6. Sepakbola adalah suatu permainan yang dilangsungkan dalam sebuah lapangan

berbentuk persegi panjang dan terdiri dari dua tim yang saling berhadapan,

tujuannya adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya kegawang lawan, dan

berusaha menjaga gawangya agar tidak kebobolan oleh lawan (Rachmat Fadilah,

2009:7).

F. Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian

1. AnggapanDasar

Penelitian ilmiah membutuhkan anggapan dasar, karena dengan anggapan

dasar, seorang peneliti memiliki landasan dan keyakinan dalam menetapkan dan

melaksanakan kegiatannya. Anggapan dasar yang dijadikan pegangan dalam

penelitian ini merupakan titik tolak yang berhubungan dengan masalah


6

penelitian baik secara teoritis maupun fakta yang berhubungan dengan masalah

penelitian tersebut.

Anggapan dasar merupakan titik tolak pemikiran yang kebenarannya

diterima oleh penyidik. Anggapan dasar diperlukan untuk pegangan pokok

secara umumArikunto (2010:107) menjelaskan “Anggapan dasar adalah sesuatu

yang diyakini kebenarannya oleh penelitian harus di rumuskan secara jelas”.

Permainan sepakbola terdiri dari beberapa teknik dasar, menurut Rachmat

Fadilah (2009:24) mengemukakan bahwa: “ada lima cara bersentuhan dengan

bola. Sehingga timbul juga lima jenis teknik dasar atau dengan istilah yang lebih

umum yaitu Passing, heading, ball control, dribbling, dan shooting”. Dari

sekian teknik dasar yang dikemukakan di atas, maka teknik dasar yang menjadi

titik fokus atau obyek dalam penelitian ini adalah passing.

Dari penjelasan diatas, maka penulis beranggapan bahwa metode latihan

spare corner memberikan pengaruh pada hasil latihan keterampilan passing

sehingga atlet dapat melakukan passing yang baik dan benar dalam permainan

sepakbola.

2. HipotesisPenelitian

Hipotesis merupakan penuntun ke arah proses penelitian untuk

menjelaskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya. Menurut Sudjana

(2005:219) hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang
7

dibuat untuk menjelaskan hal itu sering dituntut untuk melakukan

pengecekannya. Adapun hipotesis dalam penelitian iniantara lain:

a. Tidak ada pengaruh pengaruh secara signifikan antara latihan spare coner

terhadap keterampilan passing kaki bagian dalam pada tim ekstrakurikuler

sepakbola di SMP plus attaqwa 12 Kebalen.

b. Ada pengaruh metode latihan spare corner terhadap keterampilan passing

kaki bagian dalam pada tim ekstrakurikuler sepakbola di SMP plus attaqwa

12 Kebalen.

Anda mungkin juga menyukai