Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

ANALISIS TEKNIK DASAR MENGIRING BOLA


DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA
SISWA SMAN 19 BONE

ANALYSIS OF BASIC DRIBBLING TECHNIQUES


IN A FOOTBALL GAME
STUDENTS OF SMAN 19 BONE

SURYA ALAM SIMULIA


200301501260

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepak bola adalah olahraga dan permainan paling populer di dunia. Hampir seluruh
Eropa, Amerika, Asia, Afrika dan Australia. Olahraga ini dikenal secara internasional sebagai
"sepak bola" dan tampaknya Ini telah menjadi bahasa terpadu dari berbagai negara di dunia.
Konteks sejarah dan budaya, sebagai alat pemersatu dunia, yang dapat melampaui perbedaan
politik, ras dan agama.
Secara umum, daya tarik sepakbola bukan karena olahraga ini mudah dimainkan. sepak bola
menuntut lebih banyak Keterampilan atlet dibandingkan dengan olahraga lainnya. memiliki
keterampilan seperti itu dia punya, seorang pemain harus bermain dengan baik dan mampu
menghadapi tekanan selama pertandingan waktu yang terbatas, aktivitas fisik dan sparring yang
keras.
Pengetahuan taktis dan strategis sangat penting. Kewaspadaan pemain akan terus diuji saat
membuat keputusan, karena pemain diharuskan sangat sensitif terhadap perubahan keadaan
Sering terjadi sepanjang permainan. bahkan dalam permainan sepak bola tidak secara khusus
ditentukan oleh berat atau ukuran pemain, tetapi semua pemain harus memiliki tingkat
kebugaran yang tinggi.
Di lapangan ini, Pemain diharuskan berlari terus menerus selama permainan. Tantangan
fisik dan mental yang dihadapi para pemain benar-benar luar biasa. Keberhasilan tim dan
individu dalam permainan pada akhirnya tergantung pada Itu semua tergantung pada
kemampuan pemain dalam menghadapi tantangan yang ada.
Keterampilan dasar yang sering digunakan dalam game diantaranya, menggiring bola
adalah teknik dasar sepak bola. menggiring bola Ini adalah salah satu teknologi dasar dengan
peran yang sangat penting dalam sepak bola, tidak mengherankan bagi para pengamat sepak
bola Secara khusus berbicara tentang kekuatan pemain terbukti Bagaimana pemain
menggiring bola. Meningkat keterampilan menggiring bola, teknik yang harus dilatih,
seperti: kekuatan, Kecepatan, fleksibilitas, kelincahan, dll. Banyak pelatih sekarang
Mengabaikan atau menganggap tidak penting. pemain yang berpartisipasi menjadikan
sepakbola populer bukan karena bakat, Pelatihan yang ketat dan hati-hati dalam semua aspek.
salah satu diantara mereka Ini adalah latihan lari zigzag dan lari shuttle, akan sangat
membantu kedepannya mereka bergerak cepat dan tepat, menghindari serangan musuh.
Untuk melakukan semuanya dengan baik dan menjadi sukses, seorang pemain bola harus
dilakukan dengan serius. Berbagai zigzag run dan shuttle run, anda tidak akan bosan dan
bosan dengan program pelatihan yang diberikan kepada pemain sendiri.
Teknik menggiring bola adalah kemampuan seseorang dalam menggiring bola koordinasi
mata-kaki, koordinasi tubuh, kelincahan. kemampuan Menggiring bola dirancang untuk
membantu dalam penyerangan dan menemus pertahanan lawan. Menggiring bola membantu
mengontrol bola dan Kuasai sampai rekan satu tim bebas dan jatuhkan dalam posisi yang
lebih baik. orang yang bisa mengubah posisi Kecepatan tinggi yang berbeda, koordinasi yang
baik, artinya Keterampilannya cukup baik (Sajoto, 1988:77).
Praktek umum Meningkatkan keterampilan seseorang adalah shuttle dan twist Lari.
Dengan memiliki level skill yang tinggi maka foot speed mengubah posisi untuk menentukan
arah bola, menggiring bola Tidak buruk, akan lebih nyaman untuk menginjak pangkalan
dengan cara ini mudah untuk fokus dan mengarahkan bola.
Tim siswa SMA NEGERI 19 BONE memiliki kondisi siswa khususnya pada kelas X
dalam hal menggiring bola masih terlihat kurang. Keterampilan siswa dalam siawa dalam
menggiring bola bermain masih kurang sehingga bola gampang direbut oleh lawan.
Mengingat pentingnya keterampilan dalam permainan sepak bola khususnya menggiring
bola,maka perlu diteliti tentang perbedaan pengaruh Latihan zig-zag run dan shuttle run.
Shuttle run dan zig-zag run merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan dalam
mendribble bola.
Berdasarkan beberapa komponen yang dapat mempengaruhi kualitas atau kemampuan
mengiring bola dalam permainan sepak bola, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Analisis Teknik Dasar Mengiring Bola Dalam Permainan Sepak
Bola Siswa SMAN 19 BONE”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti merumuskan
masalah, yaitu: Bagaimana Teknik Dasar Mengiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola
Siswa SMAN 19 BONE?.
C. Tujuan Penenlitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Teknik Dasar Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Siswa SMAN
19 BONE.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini, diharapkan mampu memberikan manfaat, baik manfaat teoritis
maupun praktis. Adapun manfaat teoritis dan manfaat praktis dari penelitian ”Analisis
Teknik Dasar Mengiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Siswa SMAN 19 BONE”
antara lain sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Mampu memberikan tambahan pengetahuan khususnya pada siswa SMAN 19
BONE tentang Teknik Dasar Mengiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola.
b. Manfaat Praktis
i. Bagi Siswa
Dapat mengembangkan potensi atau minat bakat siswa pada cabang
olahraga sepak bola terkhususnya pada teknik dasar mengiring bola.
ii. Bagi Guru
Sebagai sumber informasi dan referensi dalam menumbuhkan budaya
meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran.
iii. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pelajaran bagi sekolah dalam memperkaya ilmu
pengetahuan dalam pendidikan jasmani khususnya dalam cabang olahraga
sepak bola.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Analisis
Analisis menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI) (2002:43) merupakan penguraian
suatu pokok atas berbagai bagiannya dalam penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar
bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Suharso dan Ana Retnoningsih
(2005), analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebangainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara dan
sebangainya).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen pendidikan Nasional (2005)
menjelaskan bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya.
Pengertian analisis menurut Pater Salim dan Yeni Salim dalam Kamus Bahasa
Indonesia Kontenporer (2002:4) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut:
1) Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangangan dan
sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat.
2) Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian, penelaahan bagian-
bagian tersebut dan berhubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat
dengan pemahaman secara keseluruhan
3) Analisis adalah penjabaran suatu hal, dan sebagainya setelah ditelaah secara seksama
Menurut Komaruddin (2001:53) analisis merupakan kegiatan berfikir untuk mrnguraikan
suatu keseluruhan menjadi komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-
masing dalam satu keseluruhan yang terpadu
2. Pola Gerakan
Pola gerak dasar sebagaimana yang dikemukakan Harrow (1972:52) bahwa gerak
dasar merupakan pola gerak merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk
dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang kompleks, yang meliputi (1) gerak
lokomotor (2) gerak non lokomotor, dan (3) gerak manipulatif
a. Keterampilan Lokomotor (Locomotor)
Keterampilan lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu dari
satu empat ke tempat yang lain. Sebagian besar keterampilan lokomotor berkembang dari hasil
dari tingkat kematangan tertentu, namun latihan dan pengalaman juga penting untuk mencapai
kecakapan yang matang. Keterampilan lokomotor misalnya berlari cepat, mencongklang,
meluncur, dan melompat lebih sulit dilakukan karena merupakan kombinasi dari pola-pola gerak
dasar yang lain. Keterampilan lokomotor membentuk dasar atau landasan koordinasi gerak kasar
(gross skill) dan melibatkan gerak otot besar.

b. Keterampilan Nonlokomotor (Non locomotor)

Keterampilan nonlokomotor disebut juga keterampilan stabilitas (stability skill),


didefinisikan sebagai gerakan-gerakan yang dilakukan dengan gerakan yang memerlukan dasar-
dasar penyangga yang minimal atau tidak memerlukan penyangga sama sekali atau gerak tidak
berpindah tempat, misalnya gerakan berbelok-belok, menekuk, mengayun, bergoyang.
Kemampuan melaksanakan keterampilan ini paralel dengan penguasaan keterampilan lokomotor.

c. Keterampilan Manipulaif (Manipulative skills)

Keterampilan manipulatif didefinisikan sebagai keterampilan yang melibatkan


pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan tangan atau
kaki. Ada dua klasifikasi keterampilan manipulatif, yaitu (1) keterampilan reseptif (receptive
skil); dan (2) keterampilan propulsif (propulsive skill). Keterampilan reseptif melibatkan gerakan
menerima objek, misalnya menangkap, menjerat, sedangkan keterampilan propulsif bercirikan
dengan suatu kegiatan yang membutuhkan gaya atau tenaga pada objek tertentu, misalnya
melempar, memukul, menendang.

3. Permainan Sepak Bola


1. Pengertian Permainan Sepak Bola

 sepak bola adalah salah satu cabang olahraga tim, yang masing-masing pemainnya


umumnya memainkan suatu bola khusus (yang disebut bola sepak) dengan kaki mereka di atas
lapangan khusus. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11
(sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan.
Dalam pengertian sepak bola, kemdian permainan ini melibatkan pergerakan unsur fisik, mental,
motorik halus, serta dibangun dengan kekuatan tim yang solid. Pergerakan semua unsur tersebut
dilakukan untuk menjaga pergerakan bola tetap dinamis dan melewati garis gawang.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola


dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya
diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol
paling banyak pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih
berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu pinalti,
bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin
diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk
dua tim yang bermain imbang. Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola
dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan Tindakan kriminal yang terbukti di kemudian
hari. Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0
apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (walk out)

2. Sejarah Permainan Sepak Bola


1) Sejarah Sepak Bola Dunia

Sejarah sepak bola dunia kali pertama dimulai pada abad ke-19 di tanah Britania Raya, yakni
Inggris. Pada saat itu, sepak bola telah berkembang dan menjadi salah satu cabang olahraga yang
paling banyak dimainkan oleh masyarakat dari berbagai penjuru dunia. Tak heran, apabila
olahraga ini sudah populer sejak dulu dan semakin disukai sampai sekarang. Sebelum
berkembang dan terkenal seperti saat ini, ada beberapa versi terkait siapa pencetus pertama kali
sepak bola. Ada yang menyatakan bahwa permainan sepak bola sebenarnya berasal dari China.
Namun, ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa sepak bola berasal dari Romawi. Salah
satu catatan sejarah menyebutkan bahwa sepak bola sudah ada pada 3.000 tahun silam, lebih
tepatnya dalam budaya Mesoamerika kuno oleh suku Aztec atau biasa dikenal dengan Tchatali.
Pada zaman itu, sepak bola sudah dimainkan dengan bola yang ditendang oleh kedua tim. Bola
yang digunakan berbahan dasar karet. Perbedaan permainan sepak bola di masa Mesoamerika
dengan zaman sekarang adalah kepentingannya. Pertandingan bola pada zaman itu dimainkan
dalam beberapa acara ritual. Bola sendiri menjadi simbol matahari. Sementara itu, kapten tim
yang kalah nanti akan dijadikan korban bagi para dewa. Menurut Fédération Internationale de
Football Association (FIFA) sebagai organisasi induk sepak bola Internasional, sepak bola
berasal dari daratan Asia Timur, China, yakni pada sekitar abad ke-2 dan ke 3. Di masa Dinasti
Han, masyarakat China sudah suka melakukan sepak bola dengan cara digiring dan dimasukkan
ke dalam jaring kecil. Bola yang digunakan pada masa ini terbuat dari kulit hewan. Masyarakat
China dahulu menyebut olahraga yang dimainkan di atas bidang persegi ini dengan sebutan tsu
chu. Bukti sepak bola berasal dari China sendiri ditemukan dari salah satu dokumen militer.
Dalam naskah ini menyebutkan bahwa masyarakat China telah memainkan sepak bola pada masa
pemerintahan Dinasti Tsin dan Han. Tsu yang memiliki arti menerjang bola dengan kaki.
Sementara itu, chu dapat diartikan sebagai sebuah bola yang memiliki lapisan kulit dan berisi.
Permainan sepak bola di China pada akhirnya menyebar hingga Jepang. Pada abad ke-8,
masyarakat Jepang sudah memainkan sepak bola sebagai salah satu bentuk ritual dalam upacara.
Mereka menyebut olahraga ini dengan sebutan “Kemari”.

Di sisi lain, dalam bukunya yang berjudul The World Game: A History of Soccer, Bill Murray,
seorang sejarawan sepak bola kelahiran Australia menyampaikan bahwa sepak bola sudah
dimainkan sejak awal Masehi. Masyarakat pada masa Mesir Kuno sudah mengenal permainan
sepak bola dengan cara membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Dari belahan benua yang lain, ditemukan bukti sejarah yang terukir pada beberapa relief museum
di Yunani. Masyarakat Yunani zaman dahulu mengenal olah raga ini dengan nama “Episcuro“.
Gambar pada relief sendiri melukiskan bentuk manusia yang sedang memegang dan menggiring
bola.
Sejarah sepak bola dunia mulai bergulir di Inggris pada abad ke-12. Pada abad ini, banyak pihak
sudah menaruh perhatian sekaligus memberi pengakuan terhadap olahraga ini. Sepak bola sangat
disukai oleh masyarakat Inggris. Namun, selain dari tendangan, sepak bola pada masa ini
melibatkan pukulan bola dengan kepalan tangan. Hal ini tentu menimbulkan berbagai kekerasan
dalam pertandingan sepak bola. Hal ini lantas membuat Raja Edward III melarang sepak bola
dimainkan pada tahun 1365.
2) Sejarah Sepak Bola Moderen

Sejarah sepak bola modern mulai benar-benar mengalami perkembangan besar pada tahun
1815. Beberapa universitas dan sekolah di Inggris menjadikan sepak bola sebagai salah satu
olahraga bagi para pelajarnya. Sampai pada akhirnya pada tahun 1857, berdiri klub sepak bola
pertama di dunia dengan nama Sheffield Football Club di Inggris. Tak lama berselang, terjadi
sebuah perkumpulan yang mempertemukan 11 wakil dari sekolah dan klub sepak bola di
London, Inggris untuk mendirikan Football Association (FA) sebagai asosiasi sepak bola
Inggris. FA sendiri menjadi organisasi pertama yang mengeluarkan peraturan permainan sepak
bola secara resmi. Lahirnya FA menjadikan sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan
banyak masyarakat yang terhibur. Setelah berdirinya FA, pada tahun 1883 diselenggarakannya
turnamen internasional pertama yang diikuti oleh empat negara dari Britania Raya, diantaranya
yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales. Seiring berjalannya waktu, sepakbola yang
menjadi fenomena dan digandrungi masyarakat Inggris perlahan menyebar hingga seluruh
Eropa. Sejarah sepak bola semakin terukir di dunia Internasional pada saat didirikannya
Federation International de Football Association (FIFA) pada 21 Mei 1904. Pembentukan induk
organisasi sepak bola internasional ini ditandatangani oleh tujuh negara, yaitu Prancis, Belgia,
Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Meskipun Inggris lebih dulu memainkan sepak
bola, tetapi negara tersebut tidak ikut serta pada masa pembentukan FIFA. Inggris secara resmi
bergabung dengan FIFA pada beberapa tahun berikutnya. Pada tahun 1908, sepak bola menjadi
salah satu olahraga resmi yang dipertandingkan dalam kompetisi olahraga terbesar di dunia,
yaitu olimpiade. Selanjutnya, piala dunia sebagai kompetisi sepak bola internasional pertama kali
dilaksanakan pada tahun 1930 di Uruguay. Sampai pada tahun 1996, sepak bola putri menjadi
salah cabang olahraga dalam Olimpiade. Sejarah sepak bola sendiri sangatlah panjang. Tak
heran, apabila sepak bola menjadi olahraga paling populer di dunia. Sepak bola diyakini akan
semakin berkembang, mulai dari cara bermain, aturan dan ketentuan yang digunakan dalam
permainan.

3) Sejarah Sepak Bola Indonesia


Sejarah sepak bola Indonesia dimulai pada masa penjajahan Hindia Belanda, lebih tepatnya
pada 1914. Awal perkembangan sepak bola sendiri hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda
di lingkungannya, seperti kota-kota besar. Seiring berjalan waktu, sepak bola tidak hanya
dimainkan di lingkungan orang Belanda saja. Sepak bola mulai dimainkan oleh siswa-siswa asal
Indonesia di kota-kota besar. Selanjutnya, olahraga ini pun menyebar dengan sangat cepat hingga
berbagai daerah di Nusantara. Organisasi sepak bola resmi yang pertama kali berdiri di Indonesia
pada masa penjajahan Belanda, yaitu Nederland Indische Voetbal Bond (NIVB). Sesuai dengan
namanya, organisasi sepak bola ini didirikan oleh orang-orang Belanda.
Selanjutnya, pada sekitar tahun 1920 hingga 1930, berdiri organisasi sepak bola yang dibuat oleh
orang Indonesia dengan menggunakan klub Bahasa Belanda, mulai dari Vorstenlandsche Voetbal
Bond (VVB) yang sekarang lebih dikenal dengan nama Persis Solo
dan Bandoengsche Indonesische Voetbalbond (BIVB) atau Persib Bandung.
Pembentukan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia yang disingkat PSSI menjadi awal
sejarah sepak bola Indonesia. PSSI sendiri dibentuk pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Soeratin
Sosrosoegondo dalam bukunya yang berjudul Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak
Bola Kebangsaan menyebutkan bahwa tujuan pembentukan PSSI adalah untuk melawan
diskriminasi yang dilakukan NIVB. Dalam bukunya, Soeratin juga menceritakan bahwa
kompetisi sepak bola yang dibuat oleh PSSI terlaksana pada pada tahun 1931. Pada saat itu,
kompetisi buatan PSSI ini diberi nama Studenwerk I dengan tujuh klub bumiputera anggota awal
PSSI sebagai pesertanya. Selanjutnya, kompetisi pertama diselenggarakan di alun-alun Keraton
Solo. Sukses dengan penyelenggaraan kompetisi pertamanya, PSSI kemudian membuat
kompetisi rutin setiap tahun di berbagai kota besar di Indonesia. Namun, proses penyelenggaraan
kompetisi seringkali terhalang karena beberapa aktivitas militer, seperti pembatasan wilayah dari
Jepang hingga Agresi Militer Belanda pasca kemerdekaan. Setelah kemerdekaan Indonesia, PSSI
secara resmi mengadakan kompetisi yang diberi nama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI pada
tahun 1951. Kompetisi tertua di Indonesia ini telah mengalami banyak pergantian nama, mulai
dari Divisi Utama Perserikatan, Galatama, Liga Indonesia, hingga kompetisi yang kita kenal
sekarang ini, yaitu Liga 1. Di era sekarang, PSSI sudah berkembang dengan banyak melakukan
perluasan jenis kompetisi dan berbagai pertandingan di bawahnya. Semua langkah ini dilakukan
sebagai salah satu cara untuk melahirkan para pemain nasional yang berkualitas di semua jenjang
umur, baik timnas putra maupun timnas putri. Sepak bola sendiri menjadi salah satu permainan
yang sangat digemari di Tanah Air. Dengan antusiasme penontonnya, sepakbola Indonesia tidak
hanya sekadar olahraga atau permainan, sepak bola menjadi identitas dan kebanggaan bagi
bangsa Indonesia.

3. Teknik Dasar Sepak Bola

Tidak perlu diragukan bahwa sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling


digemari di dunia, bahkan bisa dibilang terpopuler di Indonesia. Hampir di setiap negara
memiliki liga mereka masing-masing.  Namun, negara-negara di Eropa telah menjadi kerajaan
bagi bola tendang, di mana setiap pemain sepak bola ingin bermain di sana. Bahkan tim-tim
besar Eropa seperti Barcelona, Manchester United, Juventus dan tim besar lainnya memiliki fan
based yang masif.  Kini, permainan sepak bola telah membudaya di masyarakat. Hal ini dapat
dilihat fanatisme pendukung terhadap tim yang mereka kagumi, serta euforia yang sudah
terbentuk seperti mengharuskan seseorang untuk bisa bermain bola.

1. Tackling

Teknik yang satu ini hampir pasti sudah sering kamu dengar di pertandingan sepakbola.
Teknik ini agak mirip dengan intercepting. Bedanya, intercepting adalah mencuri bola yang
dibawa lawan atau dioper lawan ke timnya, sementara tackling adalah teknik untuk menghalangi
lawan memasuki area pertahanan.

Ada 3 jenis tackling yang biasa dilakukan pemain bola:

a) Block Tackle

Jika kamu dan lawan posisinya berhadapan, maka menghalangi serangan dengan jenis ini
bisa jadi pilihan. Tujuan dari block tackle adalah untuk menghentikan tendangan ke gawang atau
operan, biasanya dengan kaki atau telapak kaki, dan dilakukan dekat atau hampir bersentuhan
dengan lawan.
Tackle ini tidak dilakukan sebagai taktik untuk mendapatkan bola, namun lebih ke memutuskan
serangan lawan. Saat melakukan block tackle, disarankan untuk mencari posisi yang
memungkinkan perubahan arah secara cepat karena arah tackle tergantung ke mana bola dibawa.

b) Poke Tackle

Lain halnya dengan block tackle, poke tackle dilakukan ketika posisi tackler mengejar


pembawa bola dari sisi samping atau belakang. Teknik ini bisa dilakukan dengan cukup praktis,
yaitu mendorong kaki ke bola.

Dalam poke tackle, keseimbangan sangat penting perannya. Jadi, pastikan koordinasi gerakan
tubuh terjaga dengan baik agar tidak jatuh terlalu dalam setelah melakukan ini.

c) Slide Tackle

Slide tackle adalah salah satu jenis yang paling memuaskan untuk dilakukan, tapi sangat
riskan pelanggaran jika tidak berjalan mulus. Bukan hanya pelanggaran, risiko cedera kedua
pemain yang terlibat juga lebih tinggi saat melakukan sliding tackle.

Maka dari itu, banyak yang menganggap teknik ini sebagai solusi akhir ketika tidak ada cara lain
untuk menghalangi lawan. Ketika melakukan teknik ini, yang perlu diperhatikan adalah kontrol,
kemampuan manuver, dan kecepatan pemulihan alias berdiri kembali.

2. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

Ini merupakan teknik dasar yang wajib kamu kuasai sebelum menguasai teknik lainnya.
Teknik menggiring bola atau dribbling dilakukan dengan cara membawa bola menggunakan
kakimu sekaligus mengontrol lajunya bola. Ada beberapa macam tekik dribbling, yaitu: 

a) Speed Dribbling dan Closed Dribbling,

 dalam dribbling dikenal teknik speed dribbling di mana kamu berlari, membuang bola ke
depan, dan mengejarnya. Selain itu, ada pula closed dribbling. Teknik ini dilakukan dengan cara
menggiring dan mengontrol bola dengan saksama, dan dapat dilakukan ketika kamu sedang
dihimpit oleh pemain dari tim lawan. Selain itu, terdapat tiga teknik dasar dalam menggiring
bola, yaitu menggiring dengan punggung kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar. 

b) Menggiring dengan Punggung Kaki


 teknik menggiring dengan punggung kaki dilakukan dengan tahapan: Pandangan mata lurus
ke depan; Taruh bagian dengan kakimu di ujung bola; Dorong bola dengan punggung kaki kamu;
Lakukan beberapa kali, kemudian hentikan dengan telapak kaki. 
c) Menggiring dengan Kaki Bagian Dalam

menggiring dengan kaki bagaian dalam, teknik ini dilakukan dengan cara: Pandangan lurus
ke depan; Putar pergelangan kaki ke luar; Kemudian mulai dorong bola dengan kaki bagian luar;
Lakukan beberapa kali, lalu hentikan bola dengan telapak kakimu. 

d) Menggiring dengan Kaki Bagian Luar

 menggiring dengan kaki bagian luar, cara melakukannya tidak jauh beda dengan menggiring
dengan kaki bagian dalam. Lakukan step yang sama dengan teknik menggiring bola dengan kaki
bagian dalam. Tapi, kamu perlu memutar pergelangan kaki kamu ke dalam, dan dorong lah
bolanya.

3. Teknik Menendang Bola (Shooting)

Teknik selanjutnya yang kamu perlu kuasai adalah teknik menendang. Teknik ini berguna
untuk membobol gawang lawan dan juga untuk melakukan teknik passing yang akan dibahas
setelah ini. Kamu bisa menggunakan tiga teknik tendangan, yaitu dengan menggunakan kaki
bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki. Ketiga teknik tendangan ini dapat kamu lakukan
dengan cara fokuskan pandangan pada sisi gawang mana yang jadi target, posisikan badan, taruh
satu kaki kiri/kanan pada samping bola. Kemudian, ayunkan kaki yang dijadikan untuk
menendang dengan memfokuskan tenaga pada bagian atas telapak kaki dan pandangan ke arah
yang ditargetkan.
4. Teknik Mengoper Bola (Passing)

Teknik ini akan lebih berguna dibandingkan teknik dribbling yang hanya mengandalkan


kemampuan individu. Kamu tidak sendiri dalam bermain bola, kamu memiliki 10 teman di
lapangan (selain kiper) yang siap untuk membantu satu sama lain. Passing akan sangat efektif
untuk menembus pertahanan lawan. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara passing pendek,
panjang atau through pass, dan jauh, yang lebih dikenal dengan sebutan umpan lambung. Teknik
ini dilakukan dengan cara posisikan badan menghadap bola, fokus pada pemain yang akan kamu
oper, kemudian tarik dan ayunkan kaki yang akan menendang bola menuju pemain tersebut, dan
sesuaikan power kaki kamu sesuai jarak pemain yang akan dioper.

5. Teknik Menghentikan Bola

Setelah mempelajari tiga teknik dasar di atas, kamu juga perlu tahu cara menghentikan bola
yang dioper padamu. Kamu bisa menghentikan laju bola menggunakan kaki, dada, dan paha.
Untuk menghentikan bola dengan kaki, kamu bisa menggunakan kaki bagain luar, dalam,
telapak, dan punggung: 

a) Menghentikan Bola dengan Kaki

 caranya adalah dengan memfokuskan pandangan pada bola yang mengarah ke kamu,
kemudian hentikan dengan bagian-bagian kaki tergantung arah datangnya bola. Setelah bola
datang, pastikan kamu menjaganya dari gangguan musuh. 

b) Menghentikan Bola dengan Dada

 kemudian untuk menghentikan dengan dada, lakukan dengan fokuskan pandangan pada bola
yang menuju ke arahmu, maju atau mundurkan badan, lebarkan kedua tangan dan dada, lalu
tahan bola. 

c) Menghentikan Bola dengan Paha


cara menghentikan dengan paha, kamu perlu melakukan sama seperti cara menghentikan
bola lainnya. Namun ketika bola datang, angkat satu kakimu, dan ketika menahan bola dengan
paha. Perlu sedikit digerakkan agar bola dapat jatuh sempurna di depanmu.

6. Teknik Menyundul Bola (Heading)

Teknik ini akan kamu gunakan ketika kamu tidak bisa menggapai bola yang terlalu tinggi,
dan pastinya untuk membobol gawang lawan, dan juga passing. Untuk melakukan teknik ini,
kamu perlu mengatur posisi badan dan waktu yang tepat untuk lompat menyambut
bola. Kemudian, gunakan lah dahimu untuk menyundul, bukan bagian ubun-ubun. Agar kamu
bisa mengarahkan bola sesuai keinginan dan bola akan meluncur dengan terarah dan bertenaga.

7. Teknik Merebut Bola (Intercepting)

Teknik dasar ini juga bisa disebut dengan intercepting. Teknik ini akan kamu gunakan
ketika ingin merebut bola dari kaki lawan. Untuk melakukan itu, kamu perlu membaca
pergerakan lawan. Atau kamu juga bisa menghentikan laju umpan musuh. Teknik ini sangat
penting untuk bertahan dari serangan lawan, namun hati-hati, rebut lah bolanya, bukan kakinya.
Bisa-bisa kamu kena kartu kuning, bahkan merah. Maka dari itu kamu perlu pintar dalam
membaca pergerakan lawan.

8. Teknik Menyapu Bola

Teknik berikut ini juga merupakan teknik untuk bertahan dari serangan lawan. Namun,
kamu perlu berhati-hati dalam melakukan teknik ini karena berisiko besar. Kamu bisa saja
menciderai lawan dan mendapatkan kartu peringatan. Dalam melakukan teknik ini, kamu
perlu timing yang tepat agar bola berhasil direbut. Untuk melakukannya, kamu perlu sesuaikan
kecepatanmu dengan musuh, kemudian jatuhkan badan sembari luruskan satu kaki yang berguna
untuk menahan laju bolanya.

9. Teknik Lemparan ke Dalam


Teknik ini akan kamu gunakna ketika di tengah pertandingan terjadi out atau bola keluar
dari sisi kiri dan kanan lapangan. Untuk melakukan teknik ini, kamu perlu melempar bola
dengan kedua tangan, dan posisikan kedua tangan dibelakang kepala. Dalam melakukan leparan
ke dalam, kamu juga bisa menjinjitkan kakimu agar lemparan lebih bertenaga dan teman satu tim
bisa mendapatkan bola tersebut.

10. Teknik Menangkap Bola (Goalkeeping)

Teknik menangkap bola ini khusus diperuntukan bagi kamu yang ingin bermain di posisi
kiper alias penjaga gawang. Teknik yang biasa disebut goal keeping ini merupakan teknik
penting bagi mereka sebagai pertahanan terakhir tim. Kamu perlu melatih refleks menangkap
bola ke kiri dan kanan, selain itu kamu juga perlu menguasai teknik menendang
dengan power yang kuat.

11. Teknik Juggling Bola

fokuskan pandangan ke arah bola, lalu tarik bola menggunakan Teknik dasar sepak bola
yang terakhir adalah teknik juggling bola. Teknik ini dapat kamu lakukan untuk menunjukan
kelihaian kamu dalam bermain bola. Teknik ini juga bisa melatih untuk mengontrol bola, bahkan
mempermainkan dan menipu musuh di lapangan. Yang perlu kamu lakukan untuk melakukan
teknik ini adalah, pertama telapak menuju ujung kaki. Ketika bola sudah menyentuh ujung kaki,
angkat kaki sehingga bola juga ikut terangkat. Tetap fokus, dan usahakan bola tidak jatuh ke
tanah.

4. Peraturan Dalam Permainan Sepak Bola

Agar permainan sepak bola lancar, adil, tertib, dan terhindar dari kecurangan, kedua tim
harus mematuhi tata tertib dan aturan permainan sepak bola. Berikut ini sejumlah aturan
permainan sepak bola

a) Aturan Lama Permainan Lama normal


permainan sepak bola lazimnya adalah 2x45 menit. Durasi istirahat adalah 10 menit di antara
kedua babak. Jika skor kedua tim masih seri, akan diadakan perpanjangan waktu 2x15 menit.
Apabila dalam durasi tambahan itu skor permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu
penalti antara kedua tim sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.

b) Aturan Mencetak Gol

Tim yang mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai tim pemenang. Gol baru
dinyatakan sah apabila bola melewati garis gawang dengan tendangan atau sundulan kepala,
bukan lemparan atau pukulan tangan.

c) Kickoff

Pertandingan sepak bola dimulai dengan kickoff melalui tim yang ditunjuk. Aturan kickoff
ini diambil secara bergantian di babak pertama dan babak kedua. Kickoff dilakukan dua kali,
yaitu ketika memulai babak pertama dan babak kedua.

d) Offside

Offside merupakan aturan yang melarang pemain berada di belakang pemain bertahan
terakhir, terutama saat bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim. Aturan offside ini menuntut
pemain menggunakan taktik dan gerakan cerdik ketika bermain bola. Dengan demikian, tim
tidak boleh membiarkan satu atau dua pemain penyerangnya berdiam dekat gawang lawan dan
menunggu dengan pasif bola dioperkan kepadanya.

e) Lemparan ke Dalam atau Throw-in

Saat bola keluar dari garis samping lapangan, akan ada lemparan ke dalam atau throw-in.
Tim yang memperoleh throw-in adalah tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum
melewati garis. Ada 2 ketentuan terkait dengan cara melakukan throw-in atau lemparan ke dalam
di sepak bola. Pertama, pemain mengambil ancang-ancang melempar bola. Kemudian, ia
melemparkannya dengan posisi bola melewati garis. Kedua, pemain memegang bola
menggunakan dengan kedua tangan, dengan posisi semula dari arah belakang kepala. Lalu,
pemain melempar bola memakai kedua tangan, dengan arah dari atas kepala.

f) Kartu Kuning

Ketika pemain bola melakukan tindakan tertentu, wasit akan memberikan kartu kuning
sebagai tanda peringatan. Apabila seorang pemain memperoleh dua kartu kuning, wasit akan
memberikan kartu merah. Jika mendapat kartu merah, pemain itu harus keluar dari pertandingan.
Pemain sepak bola akan dihukum dengan kartu kuning jika melakukan hal-hal sebagai berikut:
Pemain yang melakukan tindakan berbahaya, misalnya, pemain menendang bola dengan posisi
kaki terlalu tinggi sehingga berada di dekat kepala pemain lawan. Menjegal secara ilegal
tergolong pelanggaran kartu kuning. Contoh penjegalan terlarang ini dilakukan ketika pemain
menghadang lawan meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola. Menjegal atau menjatuhkan
kiper di area gawang. Kartu kuning juga diberikan kepada kiper yang memegang bola hasil
operan teman setimnya. Jika pemain membahayakan kondisi kiper lawan, ia akan diberi kartu
kuning oleh wasit. Misalnya, melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper di dalam
kotak penalti. Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola juga akan dikenakan
kartu kuning. Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan demi memperoleh
kemenangan akan dikenakan kartu kuning.

g) Kartu Merah

Pemain yang melakukan pelanggaran keras dalam olahraga sepak bola akan mendapat kartu
merah. Jika seorang pemain mendapat hukuman kartu merah, otomatis ia harus keluar lapangan.
Dalam kompetisi, pemain yang dapat kartu merah umumnya juga akan dilarang bermain dalam
satu atau dua laga berikutnya. Tindakan yang bisa membuat pemain memperoleh kartu merah
adalah sebagai berikut: Pelanggaran keras yang berisiko mencelakakan pemain lawan. Misalnya,
pemain menjegal lawan dari belakang atau menendang pemain, baik dengan sengaja atau tidak.
Kartu merah juga diberikan kepada pemain yang berlaku kasar, seperti mendorong, memukul,
atau menampar pemain lawan atau wasit. Berkata kasar atau meludah ke arah pemain lawan atau
wasit juga dapat dikenakan kartu merah Pemain yang melakukan pelanggaran dengan sengaja
untuk menggagalkan peluang pasti gol akan dikenakan kartu merah. Misalnya, pemain menjegal
lawan yang sudah bebas dari pertahanan, serta tinggal berhadapan dengan kiper. Pelanggaran ini
juga dapat terjadi ketika pemain sengaja menahan bola yang pasti masuk ke gawang lawan
menggunakan tangan, padahal posisinya bukan kiper.

h) Tendangan Bebas atau Free Kick

Aturan tendangan bebas atau free kick dalam sepak bola terbagi menjadi dua, yaitu
tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Tendangan bebas langsung merupakan tendangan
bebas yang diarahkan langsung ke gawang tanpa menyentuh teman setim sebelumnya.
Sementara itu, tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh
teman setim yang lain, baru kemudian ditembakkan ke gawang.

i) Tendangan Penalti

Tendangan penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam
kotak penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola yang diletakkan di titik
penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan. Selama proses tendangan penalti,
para pemain lain harus berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan
dan terjadi gol, permainan kembali berjalan seperti biasa. Namun, apabila tendangan penaltinya
tidak masuk, serta masih berada dalam wilayah permainan, kedua regu diperbolehkan merebut
bolanya dan melanjutkan permainan.

j) Tendangan Sudut

Tendangan sudut dilakukan ketika ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang bertahan dan
melewati garis gawang. Garis gawang ini adalah garis yang sejajar dengan garis gol, tetapi tidak
berada di bawah gawang. Regu penyerang kemudian berhak mendapat tendangan sudut.
Tendangan ini ditembakkan di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari
lapangan.

k) Tendangan Gawang
Saat bola melewati garus gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang
menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan. Tendangan itu
disebut tendangan gawang. Dalam melakukan tendangan gawang, bola harus ditendang dari
ujung kotak gawang, yaitu kotak kecil di dalam area penalti.

4. Menggiring Bola Dalam Sepak Bola

Gerakan menggiring bola pada permainan sepak bola dilakukan jika pemain belum
memiliki kesempatan mengoper. Hal ini dapat dilakukan agar bola tetap berada dalam
penguasaan tim. Menggiring bola menjadi salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola.
Teknik ini juga menjadi hal yang perlu dikuasai oleh para pemain sebelum memutuskan untuk
bertanding di lapangan. Ada berbagai macam tujuan dalam menggiring bola. Beberapa di
antaranya adalah untuk melewati lawan dan menahan bola sebelum pemain melepaskan umpan
kepada pemain lainnya. Menggiring bola juga memudahkan pemain untuk memindahkan bola
dari satu titik ke titik lain.

1) Menggiring Bola dengan Kaki Luar

Teknik menggiring ini biasa digunakan ketika hendak mengecok pemain lawan. Selain
itu, menggiring bola dengan kaki luar juga dapat digunakan pemain untuk melakukan manuver
ketika hendak mengubah sudut penguasaan bola. Adapun caranya yaitu:

 Posisi tubuh berdiri tegak dan fokus. Pandangan mengarah kepada posisi di mana bola akan
digulirkan,
 Lengan dibuat sedikit agak melebar,
 Putar kaki ke arah dalam lalu kunci. Sedangkan ketika dalam posisi menggiring, gulirkan bola ke
arah luar sesuai dengan yang diinginkan,
 Posisi kaki ketika menggiring bola agak diangkat dari permukaan dan kaki sebagai tumpuan juga
ikut digerakkan,
 Usahakan bola yang digiring tidak jauh dari kaki

2) Menggiring Bola dengan Kaki bagian Dalam


Menggiring bola dengan kaki bagian dalam biasa digunakan untuk mempertahankan bola
dari ancaman lawan. Cara melakukannya yaitu:

 Posisi tubuh berdiri dan pandangan fokus ke depan,


 Kedua tangan berada di sisi tubuh,
 Putar kaki 90 derajat ke arah luar dan kunci,
 Arahkan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam dan kaki tumpuan juga ikut digerakkan.

3) Menggiring Bola dengan Punggung Kaki

Teknik menggiring ini biasa digunakan ketika ingin menggiring bola dengan cepat.
Adapun langkahnya yaitu:

 Pandangan fokus ke arah depan,


 Kedua lengan berada di samping tubuh dengan posisi sedikit agak direntangkan,
 Kaki diputar ke arah bawah lalu dikunci,
 Saat menggiring, gunakan punggung kaki dan sedikit agak diangkat dari permukaan tanah.

5. Profil SMA NEGERI 19 BONE

SMAN 19 BONE adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA di Masago,


Kec. Patimpeng, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Dalam menjalankan kegiatannya, SMAN 19
BONE berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SMAN 19 BONE
beralamat di JL. DS. MASAGO, Masago, Kec. Patimpeng, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, dengan
kode pos 92768. Apabila anda ingin bertanya atau menghubungi langsung SMAN 19 BONE,
dapat melalui beberapa media. Website sekolah dapat dibuka melalui
url http://uptsman19bone.sch.id. Apabila ingin mengirimkan surat elektronik (email), dapat
dikirimkan ke smanegeri1patimpeng@gmail.com.
Identitas Satuan Pendidikan

Nama SMAN 19 BONE

NPSN 40310710

Alamat JL. DS. MASAGO

Kode Pos 92768

Desa / Kelurahan Masago

Kecamatan / Kota (LN) Kec. Patimpeng

Kab. / Kota / Negara (LN) Kab. Bone

Provinsi / Luar Negeri Sulawesi Selatan

Status Sekolah negeri

6 / Pagi hari

SMA
B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir atau kerangka pemikiran adalah dasar dari pemikiran penelitian yang
berhubungan dengan fakta-fakta. Observasi dan kajian kepustakaan (Riduwan 2015 : 34). Untuk
memudahkan serta memahami alur fikir penelitian ini maka peneliti membuat kerangka
konseptual Analisis Pola Gerak Smash Bola Volli Pada Siswa SMA Negeri 19 B0NE

SISWA
SMAN 19 B0NE

MENGGIRING BOLA DALAM


PERMAINAN SEPAK BOLA

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan maka hipotesis yang akan dibahas
dalam penelitian ini yaitu: “Teknik Dasar Menggiring Bola Pada permainan Sepak Bola Pada
Siswa SMAN 19 BONE dalam kategori sedang ”

Anda mungkin juga menyukai