Anda di halaman 1dari 10

Jurnal APRIL2018

Pengembangan Model Latihan Dribbling Sepakbola

Badral Elan Fauzan *, Rahmat Hermawan, Ade Jubaedi


Fkip Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1
Telp : 082177295925, Email : badralelan23@gmail.com

Abstract: Dribbling Football Model Development Exercise. Problems in this study is still low
level of skill dribbling students extracurricular football SMP Negeri 3 Pringsewu. The goal to
be achieved on this research and development is to produce a model of soccer dribbling
exercise model. This research uses Research & Development (R & D) method. Subjects in this
study were junior high school students who followed extracurricular soccer. Product
effectiveness test is based on the assessment of soccer experts, learning, and linguists. The
value obtained is 75.8 which is stated quite valid and feasible to use. Based on the results of
the development can be concluded: (1) The developed training model can be applied in the
training process (2) This dribbling football training model can improve the ability of dribbling
students, (3) As a contribution to the science of education, especially the field of football.

Keywords: dribbling, model, practice, football

Abstrak: Pengembangan Model Latihan Dribbling Sepakbola. Masalah dalam penelitian


ini adalah masih rendahnya tingkat keterampilan dribbling siswa ekstrakurikuler sepakbola
SMP Negeri 3 Pringsewu. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian dan pengembangan ini
adalah untuk menghasilkan produk model latihan dribbling sepakbola. Penelitian ini
menggunakan metode Research & Development (R&D). Subyek dalam penelitian ini adalah
siswa SMP yang mengikuti ekstrakulikuler sepakbola. Uji efektifitas produk yaitu berdasarkan
penilaian ahli sepakbola, pembelajaran, dan ahli bahasa. Nilai yang didapatkan adalah 75,8
yang dinyatakan cukup valid dan layak untuk digunakan. Berdasarkan hasil pengembangan
dapat disimpulkan : (1) Model latihan yang dikembangkan dapat diterapkan dalam proses
latihan (2) Model latihan dribbling sepakbola ini dapat meningkatkan kemampuan dribbling
siswa, (3) Sebagai sumbangan bagi ilmu pendidikan khususnya bidang sepakbola.

Kata kunci : dribbling, model, latihan, sepakbola.

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 1


Jurnal APRIL2018

PENDAHULUAN pengolahan bola maupun pengolahan gerak


Sepakbola merupakan permainan beregu tubuh dalam bermain. Pemain yang
yang mengutamakan kerjasama tim serta memiliki fisik dan mental yang lebih dapat
berusaha untuk memasukan bola ke gawang melakukan gerakan terampil ketika dalam
lawan sebanyak-banyaknya dan permainan. Pada saat dalam peraminan,
mempertahankan gawang sendiri agar tidak pemain yang mampu berlari beberapa meter
kemasukan bola. Permainan sepakbola dalam suatu pertandingan, hampir
sangat membosankan apabila tidak ada menyamai kecepatan sprinter dan dapat
pemain yang memiliki teknik dribbling menghadapi perubahan situasi permainan
yang sangat lincah untuk menusuk dengan cepat. Kemampuan pemain untuk
pertahanan lawan dan shooting yang kuat memenuhi semua tantangan ini
untuk membobol gawang lawan. Beberapa menentukan penampilan dilapangan
pemain dunia tempo dulu yang sepakbola.
menghidupkan animo penonton untuk
menyaksikan pertandingan sepakbola lebih Latihan merupakan suatu rangkaian dari
menarik dengan keterampilan menggiring beberapa proses latihan yang tersusun
bola yang ditampilkan oleh pemain kelas secara sistematis,dilakukan secara
dunia pada waktu itu, seperti Pele ( Brazil), berulang-ulang, kian hari jumlah beban
Zinadine Zidane (Prancis), Marco Van latihannya kian bertambah. Sistematis
Basten (Belanda). Sedangakan para pemain maksudnya bahwa pelatihan yang
dunia saat ini yang memiliki kemampuan dilaksanakan secara beraturan, berencana,
dribbling dan shooting yang sangat sesuai jadwal, menurut pola dan sistem
menawan di atas lapangan seperti tertentu, metodis, berkesinambungan dari
Muhammad Salah ( Mesir), Messi ( yang level mudah ke yang lebih sulit.
Argentina), C. Ronaldo (Portugal, Eden Berulang-ulang maksudnya bahwa gerakan
Hazard ( Belgia). Adapun para pemain yang baik tidaklah bisa dilakukan secara
lokal di Indonesia mempunyai ciri khas langsung namun dengan proses
dribbling cepat dan tendangan yang keras pengulangan yang terus menerus sampai
seperti, Febri Hariadi, Andik Vermansyah, terjadi gerak otomatis yang baik. Demikian
Boaz Sallosa, dan C. Gonzalez. pula agar pola serta koordinasi gerak
menjadi semakin baik sehingga gerakan
menjadi efisien dan efektif.
Pencapaian prestasi tersebut dapat tercapai
dengan maksimal, maka perlu adanya Keterampilan menggiring bola merupakan
pembinaan atlet yang dimulai sejak dini. salah satu teknik yang sangat besar
Langkah-langkah yang perlu dilakukan peranannya dalam permainan sepakbola.
antaranya yaitu, peningkatan pengadaan Selama dalam permainan, sebagian besar
sarana dan prasarana, pemandu bakat, pemainnya akan banyak melakukan
peningkatan kualitas pelatih dengan dribbling atau menggiring bola.
mengadakan pelatihan berskala Kemampuan dalam menggiring bola akan
internasional. sangat menentukan terhadap penguasaan
bola dalam suatu pertandingan, selain
Untuk mengatasi hal ini, maka perlu penguasaan menggiring bola memiliki
diadakan tindakan penelitian dengan tujuan untuk menciptakan peluang dengan
pengembangan model latihan penjasorkes melakukan tusukan-tusukan ke daerah
khususnya pada permainan bola besar yaitu pertahanan lawan. Sehingga akan semakin
sepak bola dibutuhkan kreativitas guru besar pula kemungkinan dapat
yang inovatif agar pembelajaran menarik memenangkan pertandingan.
dan menyenangkan khususnya bagi peserta
didik. Teknik sepakbola adalah cara

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 2


Jurnal APRIL2018

Menggiring bola adalah salah satu teknik kebosanan pada saat berjalannya latihan
dasar bermain sepakbola yang memiliki sehingga tujuan dari latihan tidak tercapai
unsur seni dan daya tarik tersendiri, jika dengan maksimal.
dibandingkan dengan teknik dasar lainnya.
Pada prinsipnya menggiring bola
merupakan cara menggulirkan bola ke Keadaan ini sungguh memprihatinkan
depan secara terus menerus diatas tanah. apabila terus berlanjut, karena seorang
Menurut Mielke (2007:1) menggiring pelatih dituntut untuk kreatif dan
adalah “Keterampilan dasar dalam menciptakan inovasi baru dalam latihan
sepakbola karena semua pemain harus yang sesuai dengan karakteristik siswa
mampu menguasai bola saat sedang SMP dan lebih mengembangkan variasi
bergerak, berdiri atau bersiap melakukan latihan yang mencakup aspek fisik, teknik,
operan atau tembakan”. Sedangkan dan mental sehingga tujuan dari latihan data
menurut Scheunemann (2012:30) tercapai dengan maksimal.
menggiring bola adalah “Gerakan kontrol
bola dengan rapat menggunakan kedua kaki Berdasarkan uraian di atas serta beberapa
serta terus mengubah lintasan arah bola”. pertimbangan tersebut maka dibutuhkan
inovasi baru dalam latihan khususnya
Pelajaran olahraga di SMP Negeri 3 dribbling. Inovasi itu berupa variasi-variasi
Pringsewu hanya berlangsung 2x45 menit latihan dribbling yang digunakan pada saat
dan hanya dilaksanakan seminggu sekali. latihan sehingga latihan berjalan tidak
Tentunya waktu yang cukup singkat ini monoton dan membosankan. Sehingga
belum tentu persoalan, sehingga masing- peneliti akan melakukan penelitian dengan
masing siswa mempunyai keterampilan judul “Pengembangan Model Latihan
yang berbeda-beda. Ada siswa yang mudah Dribbling Sepakbola Pada Siswa Putra
menangkap pelajaran dengan hanya satu Ekstrakurikuler Smp Negeri 3 Pringsewu”
kali dicontohkan, namun pula ada siswa
yang harus berulang-ulang kali
METODE
dicontohkan baru mampu melakukan.
Penelitian pengembangan model latihan
Tidak hanya itu siswa yang aktif dalam
dribbling menggunakan model penelitian
permainan olahraga dan yang pasif tentu
dan pengembangan (Research and
akan berbeda pula dalam keterampilan
Development) dari Borg dan Gall
bermain sepakbola.
(1983:775) yang terdiri dari sepuluh
langkah dalam penelitian, antara lain: (1)
Bagi siswa SMP Negeri 3 Pringsewu yang
Research and information collecting (2)
kurang berprestasi dalam bidang sepak
Planning (3) Development of the
bola. Masih kurangnya kesadaran siswa
preliminary from of product (4)
untuk belajar teknik dasar sepak bola
Preliminary field testing (5) Main product
khususnya dribbling yang ditandai dengan
revision (6) Main field test. (7) Operational
siswa yang kurang bersungguh-sungguh
product revision (8) Operational field
dan asal-asalan dalam mengikuti kegiatan
testing (9) Final produk (10)
ekstrakurikuler sepakbola. Disamping
Dissemination and implementation.
faktor siswa yang mengikuti ekstraurikuler
Penelitian dilakukan oleh peneliti di SMP
faktor pelatih juga mempengaruhi tingkat
Negeri 3 Pringsewu pada hari Kamis, 15
kesuksesannya. Yang terjadi di lapangan
Maret 2018.
pelatih yang melatih tim ekstrakurikuler
sepakbola SMP Negeri 3 Pringsewu masih
Penelitian dan pengembangan ini tentunya
belum fahan akan tujuan dari latihan, dan
diharapkan akan menghasilkan sebuah
kurang variasi latihan yang digunakan.
produk yang dapat digunakan sebagai
Akibatnya siswa sering mengalami
model latihan dribbling pada permainan

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 3


Jurnal APRIL2018

sepakbola dengan desain model baru atau 7) Melakukan revisi terhadap produk
menyempurnakan yang telah ada secara operasional, berdasarkan masukan dan
lengkap sehingga bisa dijadikan salah satu saran-saran ahli dari hasil uji coba
sumber belajar lain dalam proses latihan. lapangan utama
Untuk mempermudah sistematika 8) Melakukan uji produk utama
penelitian maka akan digambarkan 9) Melakukan revisi terhadap produk akhir
menggunakan chart mengenai langkah- berdasarkan saran dalam uji coba
langkah penelitian dan pengembangan yang lapangan
digunakan oleh peneliti berdasarkan 10) Membuat laporan mengenai produk
langkah-langkah penelitian yang diadopsi pada jurnal dan bekerjasama dengan
dari Borg dan Gall: penerbit untuk melakukan distribusi
secara komersial

Langkah selanjutnya adalah membuat


produk awal berupa rangkaian
pengembangan model dalam latihan
dribbling pada permainan sepakbola yang
nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman
atau petunjuk untuk mempermudah proses
latihan dribbling pada permainan
sepakbola sehingga dapat memperoleh
hasil latihan yang baik. Produk awal
tersebut dituangkan dalam model latihan.
Pengembangan model latihan diharapkan
menjadi produk yang dapat dikembangkan
Gambar 4. Chart Langkah - Langkah secara sistematis dan logis, sehingga
Pengembangan Adaptasi dari Borg, dan produk ini mempunyai keefektifan dan
Gall. 1983. Educational Research An keefisienan yang layak digunakan. Pada
Introduction. New York: Longman pembuatan produk yang peneliti
kembangkan, peneliti harus konsultasi
tentang produk pada ahli sepakbola, ahli
Berdasarkan chart di atas dapat diterangkan
pembelajaran, dan ahli bahasa agar dapat
langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
menghasilkan produk yang sempurna.
1) Melakukan penelitian dan
pengumpulan informasi (kajian
Model dribbling ini menekankan pada
pustaka, pengamatan subyek, persiapan
model yang lebih mudah, menarik,
laporan pokok persoalan)
menyenangkan, dan tidak membosankan
2) Melakukan perencanaan (definisi
sehingga dapat membantu dalam
keterampilan, perumusan tujuan, uji
mempelajari dribbling pada permainan
ahli, uji coba skala kecil)
sepakbola dengan mudah.
3) Mengembangkan jenis/bentuk produk
awal (penyiapan materi, penyusunan
Langkah selanjutnya dalam penelitian riset
buku/modul dan perangkat evaluasi)
dan pengembangan model latihan
4) Melakukan uji coba lapangan tahap
dribbling sepakbola adalah:
awal dengan menggunakan 25 subjek
a. Telaah Pakar (Expert Judgement)
5) Melakukan revisi produk berdasarkan
Telaah Pakar dalam latihan dribbling
masukan dan saran-saran dari ahli
sepakbola berguna untuk mengevaluasi
berdasarkan hasil uji coba lapangan
bagian-bagian dari model latihan yang
tahap awal
perlu diperbaiki, dihilangkan atau
6) Melakukan uji lapangan utama dengan
disempurnakan, hal ini dilakukan pada
45 subjek

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 4


Jurnal APRIL2018

hasil rancangan dalam bentuk Uji coba lapangan dilakukan pada siswa
rancangan tulisan gambar maupun dari SMP Negeri 3 Pringsewu sebanyak 45
teknik peragaan langsung di lapangan siswa. Siswa yang melakukan uji coba
saat perancangan model latihan lapangan terdiri dari siswa putra yang
dribbling sepakbola ini. Pakar yang mengikuti ekstrakulikuler sepakbola.
dilibatkan dalam penelitian R and D ini
adalah 3 pakar yaitu pakar sepakbola, e. Revisi
pakar pembelajaran, dan pakar Bahasa. Hasil kesimpulan yang diperoleh dari
Hasil dari evaluasi dari pakar akan ujicoba lapangan merupakan landasan
dijadikan masukan dalam terakhir dari perbaikan dan
menyempurnakan rancangan model penyempurnaan produk baru model
latihan dribbling pada permainan latihan dribbling sepakbola. Hasil
sepakbola sebelum dilakukan uji coba respon dari para siswa setelah
kepada kelompok kecil. melakukan latihan secara langsung
diberikan sebagai masukan evaluasi
b. Uji coba kepada kelompok kecil (small perbaikan model.
group try-out)
Pelaksaan uji coba kelompok kecil Evaluasi pada tahapan ini merupakan
dilakukan dengan subjek 25 siswa SMP evalusi akhir dari model latihan dribbling
Negeri 3 Pringsewu, sebelum uji coba permainan sepakbola ini. setelah perbaikan
kelompok kecil siswa diberikan test berdasarkan masukan ahli berdasarkan dari
awal tentang kemampuan dribbling uji lapangan, maka produk model latihan
bola yang dimiliki, siswa melakukan dribbling sepakbola ini dianggap layak
latihan dribbling pada permainan untuk disebarkan atau digunakan.
sepakbola dengan model latihan yang
telah di kembangkan. Uji coba ini bertujuan untuk untuk
mengetahui apakah desain model telah
c. Revisi diterapkan dengan baik dan benar, dan
Setelah melaksanakan ujicoba seberapa efektifkah hasil penerapan model
kelompok kecil, hasilnya dijadikan terhadap tujuan penelitian ini. Efektivitasan
sebagai bahan untuk memperbaiki produk didapatkan berdasarkan penilaian
model latihan dribbling sepakbola yang dilakukan oleh 3 orang ahli terhadap
untuk pemula usia Sekolah Menengah model yang dikembangkan. Penilaian
Atas sebelum di uji cobakan lapangan. terdsebut berupa angket yang diberikan
Hasil yang dilakukan para siswa kepada setiap ahli untuk menilai kelayakan
kelompok kecil merupakan evaluasi dari produk yang dikembangkan. Cara yang
yang kedua setelah evaluasi dari para digunakan untuk mengambil skor adalah
pakar sebelumnya. sebagai berikut:

d. Uji coba lapangan (field try-out) a. Ahli sepakbola


Kegiatan selanjutnya adalah melakukan Terdapat 10 instrumen penilaian yang
uji coba lapangan atau uji coba diberikan kepada ahli sepakbola untuk
kelompok besar, dalam kegiatan menilai kelayakan produk yang
lanjutan penelitian riset dan dihasilkan. Pada setiap instrument
pengembangan model latihan dribbling terdapat 5 pilihan nilai mulai yang
sepakbola adalah ujicoba lapangan. paling baik dengan skor 5 dan yang
Ujicoba lapangan dilakukan setelah terkecil dengan skor 1.cara menskor
model latihan direvisi dari hasil uji coba hasil dari seluruh instrument penilaian
sebelumnya. adalah sebagai berikut:

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 5


Jurnal APRIL2018

∑ HASIL DAN PEMBAHASAN


𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 Pengemangan model latihan dribbling pada
= 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 permainan sepakbola untuk ditujukan agar
33 menghasilkan model-model latihan
∑= 𝑥 100%
50 dribbling yang efektif dan lebih bervariatif.
= 66 % Data hasil analisis kebutuhan disajikan
melalui beberapa cara yaitu wawancara
b. Ahli Pembelajaran pelatih sepakbola dan penyebaran kuisioner
Terdapat 7 instrumen penilaian yang untuk siswa yang mengikuti kegiatan
diberikan kepada ahli pembelajaran ekstrakulikuler sepakbola. Data hasil
untuk menilai kelayakan produk yang validasi akan disajikan oleh tiga orang ahli
dihasilkan. Pada setiap instrument yaitu sepakbola, pembelajaran, dan bahasa
terdapat 5 pilihan nilai mulai yang yang didapat melalui kuisioner.
paling baik dengan skor 5 dan yang
terkecil dengan skor 1.cara menskor Teknik yang digunakan untuk mengolah
hasil dari seluruh instrument penilaian data hasil penelitian dari expert judgment
adalah sebagai berikut: yang terdiri dari dosen dosen program studi
∑ Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 Rekreasi Universitas Lampung sebagai ahli
= 𝑥 100% sepakbola dan ahli pembelajaran, dan dosen
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
25 dari prodi Bahasa Indonesia sebagai ahli
∑= 𝑥 100% Bahasa.
35
= 71,4 % Penelitian ini menggunakan instrument
yang berdasarkan validasi ahli dalam
c. Ahli Bahasa bidang sepakbola, pembelajaran, dan
Terdapat 8 instrumen penilaian yang bahasa. Tujuannya adalah untuk
diberikan kepada ahli sepakbola untuk mendapatkan kelayakan model yang
menilai kelayakan produk yang dikembangkan berdasarkan dari hasil
dihasilkan. Pada setiap instrument konsultasi dengan beberapa ahli tersebut.
terdapat 5 pilihan nilai mulai yang Dimulai dari perencanaan model yang
paling baik dengan skor 5 dan yang dikembangkan dan hasil dari ujicoba
terkecil dengan skor 1.cara menskor kelompok kecil sampai dengan ujicoba
hasil dari seluruh instrument penilaian kelompok besar hingga produk hasil
adalah sebagai berikut: pengembangan dinyatakan layak untuk
∑ dipublikasikan dan disebarluaskan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
= 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 a. Ahli Sepakbola
36 berikut akan disajikan data hasil
∑= 𝑥 100%
40 vaildasi ahli sepakbola terhadap
= 90 % rancangan model latihan dribbling
sepakbola bagi siswa SMP Negeri 3
Analisis Persentase Hasil Evaluasi Oleh Pringsewu.
Ahli
prosentase keterangan makna Berdasarkan penilaian dari ahli
80% - 100% valid digunakan sepakbola dengan mengisi instrument
60% - 79% cukup valid digunakan kuisioner yang berupa pertanyaan
50% - 59% kurang diperbaiki dengan 10 pertanyaan, yang masing-
valid masing pertanyaan memiliki skor
< 50% tidak valid diperbaiki maksimal 5 dan skor minimal 1. Skor
Tabel. 1. Persentase Hasil Evaluasi
Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 6
Jurnal APRIL2018

maksimal dari keseluruhan pertanyaan Serta terdapat beberapa komentar serta


adalah 50 dan skor minimal adalah 10 saran dari ahli pembelajaran untuk
yang akan dikonvert ke skor nilai. penyempurnaan produk yang
dihasilkan. Komentar dan saran tersebut
adalah :
Hasil yang diperoleh berdasarkan a. Kelebihan model latihan dribbling
penilaian ahli sepakbola adalah 66% Dribbling merupakan basic untuk
yang berarti cukup valid dan layak dapat bermain sepakbola. Agar
untuk digunakan. dapat bermain lebih baik dan dapat
Serta terdapat beberapa komentar serta mengontrol permainan untuk tim
saran dari ahli sepakbola untuk b. Kekurangan model latihan
penyempurnaan produk yang Sebaiknya buku ini dilengkapi
dihasilkan. Komentar dan saran tersebut dengan gambar bergerak atau video
adalah : pada tiap tahapan latihan dengan
gerakan yang bisa diperlambat
a. Kelebihan model yang dihasilkan sehingga pada pelaksananya tingkat
Karena latihan adalah sebagai awal keberhasilannya lebih tinggi
dari kemajuan tim sehingga latihan c. Saran untuk perbaikan model
dribbling lebih baik dan efektif. latihanLengkapi dengan video
b. Kekurangan model latihan bagaimana cara mengatasi kesulitan
dribbling Pemanfaatan energi harus dalam pembelajaran dribbling
bisa diatasi mengingat banyaknya untuk pemula agar dapat mengatasi
model latihan yang dijalankan kesulitan dalam pembelajaran
c. Saran untuk perbaikan model sehingga pola gerak jelas dan
Karena buku ini untuk tim/atlet continue. Gambar pada buku ini
tingkat SMP, sehingga perlu terlalu kecil dan cantumkan cara
dipertimbangkan jumlah model mengatasi apabila terjadi kesulitan.
latihan yang digunakan Untuk perbaikan lebih lanjut agar
buku dikemas lebih praktis dan buat
b. Ahli Pembelajaran agar lebih memiliki nilai plus pada
berikut akan disajikan data hasil buku pengembangan ini.
validasi ahli pembelajaran terhadap
rancangan model latihan dribbling c. Ahli Bahasa
sepakbola bagi siswa SMP Negeri 3 Berikut akan disajikan data hasil
Pringsewu. Berdasarkan penilaian dari validasi ahli bahasa terhadap rancangan
ahli sepakbola dengan mengisi model latihan dribbling sepakbola bagi
instrument kuisioner yang berupa siswa SMP Negeri 3 Pringsewu.
pertanyaan dengan 7 pertanyaan, yang Berdasarkan penilaian dari ahli bahasa
masing-masing pertanyaan memiliki dengan mengisi instrument kuisioner
skor maksimal 5 dan skor minimal 1. yang berupa pertanyaan dengan 8
Skor maksimal dari keseluruhan pertanyaan, yang masing-masing
pertanyaan adalah 35 dan skor minimal pertanyaan memiliki skor maksimal 5
adalah 7 yang akan dikonvert ke skor dan skor minimal 1. Skor maksimal dari
nilai. keseluruhan pertanyaan adalah 40 dan
skor minimal adalah 8 yang akan
Hasil yang diperoleh berdasarkan dikonvert ke skor nilai.
penilaian ahli pembelajaran adalah
71,4% yang berarti cukup valid dan
layak untuk digunakan.

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 7


Jurnal APRIL2018

Hasil yang diperoleh berdasarkan Pembahasan


penilaian ahli bahasa adalah 90% yang 1. Pendapat Ahli dan Peneliti
berarti valid dan layak untuk Berdasarkan penilaian dari ahli
digunakan. sepakbola, pembelajaran, bahasa dan
Serta terdapat beberapa komentar serta masukan dari peneliti dapat
saran dari ahli bahasa untuk disimpulkan bahwa :
penyempurnaan produk yang
dihasilkan. Komentar dan saran tersebut Latihan merupan basic atau dasar dari
adalah : olahraga, khususnya dribbling pada
a. Kelebihan model latihan dribbling sepakbola sehingga baiknya dikemas
Ditulis dengan bahasa yang mudah dengan variasi latihan yang tidak
dipahami serta gambar yang menimbulkan efek kebosanan. Produk
menarik yang dihasilkan berupa buku harus
b. Kekurangan model latihan dikemas dengan gambar yang menarik
Masih terdapat kesalahan penulisan dan bahasa yang mudah dipahami yang
huruf dan kata. disesuaikan dengan karakteristik siswa
c. Saran untuk perbaikan model SMP.
latihan
Perbaiki penulisannya. 2. Penyempurnaan Produk
Berdasarkan hasil penilaian yang
Data diatas adalah penilaian model yang diberikan oleh ahli sepakbola,
dihasilkan dari ahli sepakbola, ahli pembelajaran, dan media dapat
pembelajaran dan ahli bahasa. Berikut ini disimpulkan bahwa model latihan
adalah rekapitulasi nilai dari expert dribbling cukup valid dan layak untuk
judgement. digunakan
Rekapitulasi Nilai dari Expert Berdasarkan dari kekurangan dan
Judgement kelebihan produk yang dihasilkan
terdapat beberapa masukan yang akan
Expert Nilai peneliti paparkan guna tercapainya
No
Judgement (persentase) penyempurnaan produk yang
1 Ahli Sepakbola 66 % dihasilkan ini. Masukan yang akan
Ahli disampaikan adalah sebagai berikut :
2 71,4 %
Pembelajaran a. Petunjuk pelaksanaan dan
3 Ahli Bahasa 90 % gambar pada model harus di
Rata-rata 75,8 % susun dan dibuat dengan jelas
agar mudah untuk dipahami
Tabel 2. Rekapitulasi nilai dari expert siswa.
judgement. b. Jarak antar cones harus
diperhatikan dan disesuaikan
Berdasarkan data diatas yaitu nilai rata- dengan tujuan yang hendah di
rata yang dihasilkan dari ahli sepakbola, capai.
pembelajaran, dan bahasa sebesar 75,8 % c. Model latihan dribbling harus
sehingga model latihan dribbling ini sesuai dengan tujuan latihan
dinyatakan cukup valid dan layak untuk yaitu untuk pemula sehingga
digunakan. dimulai dari yang termudah
hingga tersulit.

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 8


Jurnal APRIL2018

3. Pembahasan Produk karakteristik siswa SMP dengan gambar


Model latihan dribbling sepakbola ini serta penjelasan yang mudah untuk
dibuat oleh peneliti agar dapat menjadi dipahami.
referensi yang dapat membantu pelatih
serta guru olahraga dalam memberikan Saran
variasi latihan dribbling pada Berdasarkan hasil pengembangan model
permainan sepakbola. Model ini latihan dribbling sepakbola, maka perlu
disusun berdasarkan atas kebutuhan dikemukakan beberapa saran oleh peneliti
anak dalam ekstrakulikuler sepakbola sehubungan dengan produk yang
dan hasil dari pengembangan model dihasilkan. Adapun saran-saran yang
yang telah ada. dikemukan meliputi saran pemanfaatan,
saran diseminasi, dan saran pengembangan
Setelah produk ini dievaluasi mengenai lebih lanjut
beberapa kelemahan yang ada dan 1. Saran Pemanfaatan
dilakukan pembenahan produk untuk Produk pengembangan ini adalah
hasil yang lebih baik, maka dapat model latihan dribbling sepakbola
disampaikan beberapa keunggulan dari dapat digunakan sebagai model latihan
produk ini antara lain : oleh pelatih atau pengajar, dimana
a. Dapat meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatannya perlu
dribbling siswa, Karena latihan mempertimbangkan situasi, kondisi dan
adalah sebagai awal dari kemajuan sarana prasarana.
tim sehingga latihan dribbling lebih 2. Saran Deseminasi
baik dan efektif. Dalam penyebarluasan pengembangan
b. Ditulis dengan bahasa yang mudah ke sasaran yang lebih luas, peneliti
dipahami serta gambar yang memberikan saran, antara lain:
menarik a. Sebelum disebarluaskan sebaiknya
c. Sumbangan bagi ilmu pendidikan model latihan dribbling sepakbola
khususnya bidang sepakbola. ini disusun kembali menjadi lebih
baik, antara lain tentang kemasan
Kesimpulan dan Saran maupun isi dari materi model
Berdasarkan hasil penilaian yang diberikan pembelajaran yang telah
oleh ahli sepakbola, pembelajaran, dan dikembangkan.
media dengan kuisioner didapat nilai b. Agar model latihan dribbling
persentase adalah sebesar 75,8 % sehingga sepakbola ini dapat digunakan oleh
model latihan dribbling cukup valid dan para pelatih dan guru, maka
layak untuk digunakan dalam menunjang sebaiknya dicetak lebih banyak lagi,
proses latihan dribbling pada permainan sehingga nantinya para pelatih dan
sepakbola. guru dapat memahami dengan baik,
sehingga dapat mengaplikasikannya
Produk yang dihasilkan adalah berupa buku dan menjadikannya proses yang
panduan latihan dribbling pada permainan efektif dan efisien.
sepakbola yang dikembangkan berdasarkan 3. Saran Pengembangan Lebih Lanjut
model latihan milik Grag Gratz dan Timo Dalam mengembangkan penelitian ini
Scheaunemann. Produk yang ke arah lebih lanjut, peneliti
dikembangkan berupa 5 variasi latihan mempunyai beberapa saran, sebagai
dribbling. Model latihan yang berikut :
dikembangkan berdasarkan aspek fisik a. Untuk subyek penelitian sebaiknya
yang mempengaruhi kemampuan dribbling dilakukan pada subyek yang lebih
seperti kecepatan, kelentukan, dan luas, baik itu dari jumah subyek
kelincahan yang dikemas sesuai dengan maupun jumlah SMP yang

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 9


Jurnal APRIL2018

digunakan sebagai kelompok Gunawan, Imam. 2016. Metode Penelitian


ujicoba. Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta:
b. Hasil pengembangan model latihan Bumi Aksara.
dribbling sepakbola ini dapat
disebarluaskan ke seluruh guru- Greg, Gratz. 2009. Complete Conditioning
guru pendidikan jasmani di for Soccer. United State: Human
Indonesia dan pelatih sepakbola. Kinetics.
c. Untuk penelitian selanjutnya
hendaknya menggunakan uji Herwin. 2004. Bahan Pelatihan
efektifitas, yaitu hasil dari Pendidikan Jasmani Permainan
pengembangan produk dapat Sepakbola. Yogyakarta: Depdiknas
dibuktikan dengan menggunakan
tes keterampilan. Subagiyo. 2003. Perencanaan
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Demikian saran-saran terhadap dan Kesehatan. Jakarta: Pusat
pemanfaatan, deseminasi, maupun Penerbitan Universitas Terbuka.
pengembangan produk lebih lanjut
terhadap pengembangan model latihan Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta:
dribbling pada permainan sepakbola ini Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

DAFTAR RUJUKAN Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Borg Walter R., and Gall M.D. 1983. Bandung: CV Alfabeta.
Educational Research: An
Introduction. New York: Longman Sukatamsi. 1985. Teknik Dasar Bermain
Inc. Sepakbola. Surakarta: Tiga
Serangkai.
Carling, Christopher. Williams, A. Mark. &
Reilly, Thomas. 2007. Handbook of Sukmadinata, Nana Syaodah. 2010.
Soccer Match Analysis “A Metode Penelitian Pendidikan.
Systematic Approach to Improving Bandung: PT Remaja Resdakarya.
Performance. New York:
Routledge Taylor & Francis Group. Uzer Moh. dan Lilis. 1993.
Upaya Optimalisasi Kegiatan Bela
Chapman, Stacey. Derse, Edward & jar Mengajar. PT. Remaja
Hansen, Jacqueline. 2012. Soccer Rosdakarya: Bandung
Coaching Manual. Los Angeles:
LA84 Foundations.

Darmadi, Hamid. 2011. Metodologi


Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.

Djamal, M. 2015. Paradigma Penelitian


Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNILA halaman 10

Anda mungkin juga menyukai