Abstract: Dribbling Football Model Development Exercise. Problems in this study is still low
level of skill dribbling students extracurricular football SMP Negeri 3 Pringsewu. The goal to
be achieved on this research and development is to produce a model of soccer dribbling
exercise model. This research uses Research & Development (R & D) method. Subjects in this
study were junior high school students who followed extracurricular soccer. Product
effectiveness test is based on the assessment of soccer experts, learning, and linguists. The
value obtained is 75.8 which is stated quite valid and feasible to use. Based on the results of
the development can be concluded: (1) The developed training model can be applied in the
training process (2) This dribbling football training model can improve the ability of dribbling
students, (3) As a contribution to the science of education, especially the field of football.
Menggiring bola adalah salah satu teknik kebosanan pada saat berjalannya latihan
dasar bermain sepakbola yang memiliki sehingga tujuan dari latihan tidak tercapai
unsur seni dan daya tarik tersendiri, jika dengan maksimal.
dibandingkan dengan teknik dasar lainnya.
Pada prinsipnya menggiring bola
merupakan cara menggulirkan bola ke Keadaan ini sungguh memprihatinkan
depan secara terus menerus diatas tanah. apabila terus berlanjut, karena seorang
Menurut Mielke (2007:1) menggiring pelatih dituntut untuk kreatif dan
adalah “Keterampilan dasar dalam menciptakan inovasi baru dalam latihan
sepakbola karena semua pemain harus yang sesuai dengan karakteristik siswa
mampu menguasai bola saat sedang SMP dan lebih mengembangkan variasi
bergerak, berdiri atau bersiap melakukan latihan yang mencakup aspek fisik, teknik,
operan atau tembakan”. Sedangkan dan mental sehingga tujuan dari latihan data
menurut Scheunemann (2012:30) tercapai dengan maksimal.
menggiring bola adalah “Gerakan kontrol
bola dengan rapat menggunakan kedua kaki Berdasarkan uraian di atas serta beberapa
serta terus mengubah lintasan arah bola”. pertimbangan tersebut maka dibutuhkan
inovasi baru dalam latihan khususnya
Pelajaran olahraga di SMP Negeri 3 dribbling. Inovasi itu berupa variasi-variasi
Pringsewu hanya berlangsung 2x45 menit latihan dribbling yang digunakan pada saat
dan hanya dilaksanakan seminggu sekali. latihan sehingga latihan berjalan tidak
Tentunya waktu yang cukup singkat ini monoton dan membosankan. Sehingga
belum tentu persoalan, sehingga masing- peneliti akan melakukan penelitian dengan
masing siswa mempunyai keterampilan judul “Pengembangan Model Latihan
yang berbeda-beda. Ada siswa yang mudah Dribbling Sepakbola Pada Siswa Putra
menangkap pelajaran dengan hanya satu Ekstrakurikuler Smp Negeri 3 Pringsewu”
kali dicontohkan, namun pula ada siswa
yang harus berulang-ulang kali
METODE
dicontohkan baru mampu melakukan.
Penelitian pengembangan model latihan
Tidak hanya itu siswa yang aktif dalam
dribbling menggunakan model penelitian
permainan olahraga dan yang pasif tentu
dan pengembangan (Research and
akan berbeda pula dalam keterampilan
Development) dari Borg dan Gall
bermain sepakbola.
(1983:775) yang terdiri dari sepuluh
langkah dalam penelitian, antara lain: (1)
Bagi siswa SMP Negeri 3 Pringsewu yang
Research and information collecting (2)
kurang berprestasi dalam bidang sepak
Planning (3) Development of the
bola. Masih kurangnya kesadaran siswa
preliminary from of product (4)
untuk belajar teknik dasar sepak bola
Preliminary field testing (5) Main product
khususnya dribbling yang ditandai dengan
revision (6) Main field test. (7) Operational
siswa yang kurang bersungguh-sungguh
product revision (8) Operational field
dan asal-asalan dalam mengikuti kegiatan
testing (9) Final produk (10)
ekstrakurikuler sepakbola. Disamping
Dissemination and implementation.
faktor siswa yang mengikuti ekstraurikuler
Penelitian dilakukan oleh peneliti di SMP
faktor pelatih juga mempengaruhi tingkat
Negeri 3 Pringsewu pada hari Kamis, 15
kesuksesannya. Yang terjadi di lapangan
Maret 2018.
pelatih yang melatih tim ekstrakurikuler
sepakbola SMP Negeri 3 Pringsewu masih
Penelitian dan pengembangan ini tentunya
belum fahan akan tujuan dari latihan, dan
diharapkan akan menghasilkan sebuah
kurang variasi latihan yang digunakan.
produk yang dapat digunakan sebagai
Akibatnya siswa sering mengalami
model latihan dribbling pada permainan
sepakbola dengan desain model baru atau 7) Melakukan revisi terhadap produk
menyempurnakan yang telah ada secara operasional, berdasarkan masukan dan
lengkap sehingga bisa dijadikan salah satu saran-saran ahli dari hasil uji coba
sumber belajar lain dalam proses latihan. lapangan utama
Untuk mempermudah sistematika 8) Melakukan uji produk utama
penelitian maka akan digambarkan 9) Melakukan revisi terhadap produk akhir
menggunakan chart mengenai langkah- berdasarkan saran dalam uji coba
langkah penelitian dan pengembangan yang lapangan
digunakan oleh peneliti berdasarkan 10) Membuat laporan mengenai produk
langkah-langkah penelitian yang diadopsi pada jurnal dan bekerjasama dengan
dari Borg dan Gall: penerbit untuk melakukan distribusi
secara komersial
hasil rancangan dalam bentuk Uji coba lapangan dilakukan pada siswa
rancangan tulisan gambar maupun dari SMP Negeri 3 Pringsewu sebanyak 45
teknik peragaan langsung di lapangan siswa. Siswa yang melakukan uji coba
saat perancangan model latihan lapangan terdiri dari siswa putra yang
dribbling sepakbola ini. Pakar yang mengikuti ekstrakulikuler sepakbola.
dilibatkan dalam penelitian R and D ini
adalah 3 pakar yaitu pakar sepakbola, e. Revisi
pakar pembelajaran, dan pakar Bahasa. Hasil kesimpulan yang diperoleh dari
Hasil dari evaluasi dari pakar akan ujicoba lapangan merupakan landasan
dijadikan masukan dalam terakhir dari perbaikan dan
menyempurnakan rancangan model penyempurnaan produk baru model
latihan dribbling pada permainan latihan dribbling sepakbola. Hasil
sepakbola sebelum dilakukan uji coba respon dari para siswa setelah
kepada kelompok kecil. melakukan latihan secara langsung
diberikan sebagai masukan evaluasi
b. Uji coba kepada kelompok kecil (small perbaikan model.
group try-out)
Pelaksaan uji coba kelompok kecil Evaluasi pada tahapan ini merupakan
dilakukan dengan subjek 25 siswa SMP evalusi akhir dari model latihan dribbling
Negeri 3 Pringsewu, sebelum uji coba permainan sepakbola ini. setelah perbaikan
kelompok kecil siswa diberikan test berdasarkan masukan ahli berdasarkan dari
awal tentang kemampuan dribbling uji lapangan, maka produk model latihan
bola yang dimiliki, siswa melakukan dribbling sepakbola ini dianggap layak
latihan dribbling pada permainan untuk disebarkan atau digunakan.
sepakbola dengan model latihan yang
telah di kembangkan. Uji coba ini bertujuan untuk untuk
mengetahui apakah desain model telah
c. Revisi diterapkan dengan baik dan benar, dan
Setelah melaksanakan ujicoba seberapa efektifkah hasil penerapan model
kelompok kecil, hasilnya dijadikan terhadap tujuan penelitian ini. Efektivitasan
sebagai bahan untuk memperbaiki produk didapatkan berdasarkan penilaian
model latihan dribbling sepakbola yang dilakukan oleh 3 orang ahli terhadap
untuk pemula usia Sekolah Menengah model yang dikembangkan. Penilaian
Atas sebelum di uji cobakan lapangan. terdsebut berupa angket yang diberikan
Hasil yang dilakukan para siswa kepada setiap ahli untuk menilai kelayakan
kelompok kecil merupakan evaluasi dari produk yang dikembangkan. Cara yang
yang kedua setelah evaluasi dari para digunakan untuk mengambil skor adalah
pakar sebelumnya. sebagai berikut: