ABSTRACT
The problem in this study is that the ability to dribble students is not optimal. This
study aims to determine the difference in influence by giving a treatment that is the exercise
of 20 yards square dribble. The type of research used is an experiment with a sample of 30
people. Data collection techniques using dribbling instruments. Data analysis uses influence
test data analysis techniques. The results showed that the training of dribble 20 yards square
had a significant effect with t-count 8.48> t-table 2.045. The results of this study indicate that
the training of dribble 20 yards square has a significant influence on the ability of herding on
football extracurricular students of Pagar Dewa 1 State High School, Tulang Bawang Barat
Regency.
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan menggiring bola siswa belum
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dengan
memberikan suatu perlakuan yaitu latihan dribble 20 yards square. Jenis penelitian yang
digunakan adalah eksperimen dengan sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen menggiring bola. Analisis data menggunakan teknik analisis data uji
pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan dribble 20 yards square memberikan
pengaruh yang signifikan dengan nilai t-hitung 8,48 > t-tabel 2,045. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa latihan dribble 20 yards square memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kemampuan menggiring pada siswa ekstrakurikuler sepak bola SMA Negeri 1 Pagar
Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Sepak bola merupakan salah satu tetapi dituntut pula suatu prestasi yang
maupun wanita (Abid, dkk., 2013). Sepak bola adalah permainan beregu, masing-
bola tidak sekedar dilakukan untuk tujuan masing regu terdiri dari sebelas pemain,
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 150
dan salah satunya penjaga gawang.” Mes- banyaknya dan mencegah pemain lawan
kipun termasuk dalam olahraga beregu, untuk membuat gol ke gawang bertahan
setiap pemain harus menguasai teknik sesuai dengan peraturan yang berlaku
dasar yang terdiri dari gerakan dengan dalam permainan sepak bola. Selain itu,
bola maupun gerakan tanpa bola. Dalam melalui permainan sepak bola diharapkan
permainan sesungguhnya, sepak bola di- dapat menumbuhkan kerjasama dan inter-
mainkan oleh dua kesebelasan. Masing- aksi sosial di dalam diri pemain. Lebih
masing regu terdiri atas 11 pemain ter- lanjut menurut Sucipto, (2000: 8), tujuan
masuk penjaga gawang, dan pemain ca- yang paling utama dan yang paling di-
dangan untuk setiap regunya adalah 7 harapkan untuk dunia pendidikan terutama
pemain. Adapun lama permainan ditentu- pendidikan jasmani adalah sepak bola
kan dengan babak, yakni 2 babak, satu merupakan salah satu mediator untuk
babak lamanya 45 menit, dengan lama isti- mendidik anak agar kelak menjadi anak
rahat antar babak 15 menit. yang cerdas, terampil, jujur, dan sportif.
bola adalah salah satu jenis olahraga dasar dengan bola yang sering digunakan
permainan yang dimainkan oleh 2 regu. dalam permainan sepak bola. Harsono
Setiap regu terdiri atas 11 pemain, seorang (1988: 204), menjelaskan bahwa: “Kom-
diantaranya bertugas sebagai penjaga ponen fisik yang diperlukan dalam cabang
gawang.” Sepak bola merupakan permain- olahraga sepak bola antara lain; kekuatan
an beregu sehingga kerjasama tim sangat otot, daya tahan otot, fleksibilitas, ke-
setiap pemain juga dibutuhkan. Tujuan Sucipto, (2000: 28), “pada dasarnya meng-
dari permainan sepak bola adalah mema- giring bola adalah menendang terputus-
sukkan bola ke gawang lawan sebanyak- putus atau pelan-pelan, oleh karena itu
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 151
bagian kaki yang dipergunakan dalam gung kaki tergantung situasi dan kondisi
bola”. Semua bentuk menggiring bola (1997) latihan dribble 20 yards square
yang efektif didasarkan pada kombinasi merupakan salah satu bentuk latihan untuk
(2) kemampuan melakukan gerak tipu, (3) latihan ini menggunakan lapangan yang
kemampuan mengubah arah, dan (4) ke- dibatasi oleh 4 cone sebagai penanda pem-
Menurut Soedjono, (1980: 61). cone sekitar 5 yards yang berbentuk per-
Menggiring bola merupakan teknik dasar segi. Pelaksanaan latihan dribble 20 yards
yang cukup memiliki peranan penting square menggunakan aba-aba “mulai” pe-
dalam sepak bola, tidak heran jika para main dribble bola ke cone pertama lalu
pengamat sepak bola khususnya menga- membelok ke arah kanan ke cone ke 2 dan
takan bahwa mahirnya seorang pemain da- seterusnya sampai 4 cone terlewati.
pat dilihat dari bagaimana seorang pemain Keuntungan dari metode latihan 20
beberapa pengertian di atas, menggiring katkan kecepatan dribble dan dapat me-
bola adalah kemampuan seseorang dalam ningkatkan kelincahan pada pemain, se-
menggunakan kaki bagian tertentu. Saat yards square bola belum dapat dikuasai
menggiring bola bisa menggunakan kaki dengan baik, tenaga tidak efisien, dan tek-
bagian dalam, kaki bagian luar atau pung- nik tidak selalu bagus dan sempurna,
ini banyak pemain yang mengalami keje- ping), menggiring (dribbling), menyundul
Gambar 1. Latihan Dribble 20 Yards bola. Melatih tim sepak bola harus dimulai
Square
dengan mengajari setiap pemain berbagai
Berkaitan dengan sepak bola
teknik atau keterampilan dasar yang di-
prestasi maka akan banyak hal yang harus
perlukan untuk menghadapi kondisi yang
dibicarakan dan dibahas. Sepak bola juga
muncul di dalam laga yang sesungguhnya.
merupakan salah satu olahraga permainan
Sejak usia dini para pemain harus
yang sudah dimainkan sejak lama di
menguasai teknik permainan sepak bola.
berbagai negara, meskipun menggunakan
Setiap teknik yang diajarkan dikuti oleh
kata istilah yang berbeda. Semua perma-
program latihan yang konsisten dan ber-
inan itu memiliki tujuan yang sama, yaitu
kelanjutan agar teknik tersebut dapat di-
permainan yang dimainkan oleh dua tim
kuasai dan menjadi keterampilan.
dan pemain dari tiap tim berusaha mema-
Teknik dalam permainan sepak
inkan bola dan menjaga bola agar tidak
bola meliputi dua macam teknik yaitu:
direbut oleh tim lawan dan berusaha
teknik dengan bola dan tanpa bola. Teknik
memasukkan bola ke gawang lawan.
dasar bermain sepak bola yang harus
(Febrianto, dkk., 2017).
dikuasai meliputi menendang bola, meng-
Menurut Soedjono, (1980: 17)
hentikan bola, mengontrol bola, gerak tipu,
teknik dasar dalam sepak bola meliputi:
tackling, lemparan ke dalam dan teknik
menendang (kicking), menghentikan (stop-
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 153
ranya adalah menjaga dan melindungi bola kelincahan adalah kemampuan merubah
dengan kaki untuk terus dibawa ke depan arah dan posisi tubuh dengan tepat pada
Menggiring bola harus memiliki konsep keseimbangan dan kesadaran akan posisi
dasar yang dikuasai agar dapat menggiring tubuhnya. Menurut Koger (2007: 51), kon-
bola dengan baik. Pengertian Dribbling sep dasar yang harus di kuasai meliputi:
menurut Mielke (2007: 1) “adalah kete- (1) Ketika menggiring bola, usahakan bola
rampilan dasar dalam sepak bola karena agar terus berada di dekat kaki Anda, (2)
pemain harus mampu menguasai bola saat Giringlah bola dengan kepala tetap tegak,
sedang bergerak, berdiri atau bersiap, (3) Jika anda bergerak ke arah musuh, per-
melakukan operan atau tembakan.” Drib- hatikanlah pinggang dan arah kaki mereka,
ble pada permainan sepak bola juga meru- (4) Gunakan beberapa gerak tipu untuk
pakan salah satu strategi yang biasa dite- mengecoh lawan, (5) Variasikan kecepatan
rapkan. Kemampuan dribble pada seorang lari Anda, dengan mengubah-ubah kece-
pemain sepak bola memiliki tujuan untuk patan dan berbelok secara mendadak, (6)
melewati lawan, mencari kesempatan Giringlah bola menjauhi musuh Anda, (7)
memberikan bola umpan kepada teman Carilah teman satu tim yang bebas dari
dengan tepat, serta menahan bola tetap kepungan lawan agar Anda dapat mengo-
dalam penguasaan sesuai dengan keguna- per bola kepadanya. Menggiring bola tidak
annya. Salah satu faktor kondisi fisik yang hanya membawa bola menyusuri tanah dan
melakukan dribble adalah kelincahan dan lawan yang jaraknya cukup dekat dan
bola dengan baik. Dribbling berguna untuk sebut sulit untuk berbelok dan bola yang
melewati lawan, mencari kesempatan terlalu jauh dengan kaki. Saat menguasai
memberi umpan kepada kawan dan untuk bola sebagian siswa cenderung menguasai
menahan bola tetap ada dalam penguasaan. bola tersebut lalu melakukan dribbling
baik dan dukungan dari unsur-unsur kon- Siswa ekstrakurikuler sepak bola SMA
disi fisik yang baik pula seperti keseim- Negeri 1 Pagar Dewa Kabupaten Tulang
bangan dan kelincahan dapat memberikan Bawang Barat saat berlari siswa mem-
kemampuan gerak lebih cepat. punyai kecepatan yang tinggi tetapi tidak
ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pagar dan tepat. Sehingga tidak dapat melewati
Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat, lawan dan bola mudah direbut.
kuler sepak bola memiliki kemampuan peneliti melakukan penelitian yang berju-
bola. Banyak siswa yang masih menggi- square terhadap kemampuan minggiring
ring bola dengan menggunakan ujung kaki bola pada siswa ekstrakurikuler sepak bola
dan jarak kaki dengan bola terlalu jauh, SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tulang
giring bola siswa masih terlihat kaku. Ada Di dalam penelitian ini peneliti
dalam berlari, tetapi saat menggiring bola yang digunakan dalam penelitian ini
dalam kecepatan yang tinggi, siswa ter- adalah One Group Pretest-posttest Design,
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 155
Populasi dalam penelitian ini adalah se- pengukuran adalah proses pengumpulan
luruh siswa SMA Negeri 1 Pagar Dewa data atau informasi dari suatu objek ter-
yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola tentu dan dalam proses pengukuran diper-
Dalam penelitian ini tes yang tentu. Tes yang akan dilakukan oleh pene-
digunakan adalah tes kemampuan menggi- liti untuk penelitian ini akan dipaparkan
a. Pada aba-aba “siap” testee berdiri e. Testee dinyatakan gagal dan harus
c. Apabila ada kesalahan (ada tiang f. Penilaian yaitu diberi nilai tes
bendera atau cones yang belum adalah waktu yang dicapai yang
dilewati atau bahkan bola lepas terbaik dari dua kali kesempatan
dari kontrol kaki) maka harus yang diperoleh yang diukur dalam
gota badan selain kaki di mana ke- Pelaksanaan pengumpulan data da-
salahan terjadi dan selama itu pula lam penelitian merupakan faktor penting
testee menggiring bola dengan me- yang akan digunakan dalam penelitian,
lewati tiang atau cones secara maka dalam pengumpulan data peneliti
dan kiri secara bergantian, atau Tes awal atau pre-test yaitu tes
paling tidak salah satu kaki pernah yang dilakukan pertama kali oleh pe-
menyentuh bola satu kali sentuhan; neliti dengan tujuan untuk menyama-
subyek, sehingga dapat diketahui per- kan untuk menaikkan suhu tubuh
bedaan hasil yang dicapai setelah dibe- dan menghindari risiko terjadinya
rikan treatment atau perlakuan dalam cedera otot dan sendi-sendi pada
kan tes awal peserta diberikan waktu kegiatan pemanasan dalam pene-
ment) pada eksperimen ini dilaksa- dada, lengan, pinggang, dan pema-
itu dianggap sudah cukup memberikan suskan pada cabang olahraga yang
1994). Latihan ini dimulai pukul 15.00 3. Tes Akhir (Post Test)
WIB sampai selesai, latihan dilakukan Tes akhir yang digunakan da-
3 kali dalam seminggu yaitu pada hari lam penelitian ini sama dengan yang
Senin, Rabu, dan Jumat. dilakukan pada tes awal dengan tujuan
ing Up) diberikan kepada pemain laksanakan latihan. Hasil tes akhir di-
selama 15 menit, latihan ini sangat catat untuk mengetahui pengaruh dari
Uji Normalitas data yang digu- dan data tes akhir kelompok eksperimen
nakan pada penelitian ini menggunakan uji dribble 20 yards square dengan Lhitung =
liliefors dengan kriteria uji jika nilai Lhitung 0,151 < Ltabel = 0,381 yang berarti berdis-
bola pada kelompok eksperimen dengan melihat apakah kelompok eksperimen me-
taraf signifikan 0,05 dan taraf kepercayaan miliki varians yang sama. Untuk mengeta-
95% memiliki nilai Lhitung yang lebih kecil hui variabel mana saja yang memiliki
daripada Ltabel, sehingga dapat disimpulkan varians yang sama maka uji yang dilaku-
bahwa distribusi data untuk semua variabel kan adalah dengan cara membandingkan
adalah normal. Hasil uji normalitas data varians terbesar dan varians terkecil dari
pada kelompok eksperimen tersaji pada data pretest dan posttest sehingga dipero-
Dari tabel 2 dapat diketahui, data Fhitung < Ftabel maka kedua data bersifat
tes awal kelompok eksperimen dribble 20 homogen atau berasal dari varians yang
yards square dengan Lhitung = 0,151 < Ltabel sama. Ternyata pada hasil tes didapat
= 0,381 yang berarti berdistribusi normal Fhitung < Ftabel maka kedua varians tersebut
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 159
kelompok eksperimen tersaji pada tabel 3. menggiring bola. Sampel yang diguna-
Dari tabel 3, dapat diketahui hasil kan adalah populasi anak yang meng-
dribble 20 yards square yaitu didapatkan Pagar Dewa, karena jumlah populasi
Fhitung = 1,37 < Ftabel = 3,33 yang berarti kurang dari 100, kemudian sampel
jumlah 30 orang.
nis data yang diperlukan untuk meng- seluruh sampel berjenis kelamin
jumlah, rata-rata, standar deviasi, dan b. Berat Badan: Berat badan siswa
yaitu latihan dribble 20 yards square. rata-rata 50 kg, pada usia 16-17
menganalisa adalah uji normalitas, uji c. Tinggi Badan: Sampel pada pene-
homogenitas, dan uji hipotesis. Se- litian ini memiliki tinggi badan
perlakuan, apakah perlakuan yang di- ini hanya melakukan olahraga pada
(gambar 3).
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 161
Berdasarkan hasil uji normalitas nelitian tersebut diperoleh hasil yang me-
dan uji homogenitas pada kelompok sam- nunjukan bahwa terdapat pengaruh yang
pel baik tes awal maupun tes akhir maka signifikan dari latihan dribble 20 yards
pengaruh perlakuan pada kelompok sam- bola pada siswa ekstrakurikuler SMA
pel terhadap kemampuan menggiring bola, Negeri 1 Pagar Dewa. Saat menggiring,
peroleh nilai thitung = 8,48 > ttabel = 2,045 bola agar hasilnya dapat maksimal.
untuk ᾳ 5% dengan dk= 29, yang berarti Menggiring bola merupakan teknik
ada pengaruh data hasil pretest dan hasil dasar dengan bola yang sering digunakan
Demikian dapat disimpulkan ada pengaruh (1988: 204), menjelaskan bahwa: “Kom-
yang signifikan dari latihan dribble 20 ponen fisik yang diperlukan dalam cabang
yards square terhadap kemampuan meng- olahraga sepak bola antara lain; kekuatan
giring bola pada siswa ekstrakurikuler otot, daya tahan otot, fleksibilitas, kelin-
sepak bola SMA Negeri 1 Pagar Dewa cahan, koordinasi dan power.” Menurut
Kabupaten Tulang Bawang Barat. Sucipto, (2000: 28), “pada dasarnya meng-
Hasil penelitian yang dilakukan pe- putus atau pelan-pelan, oleh karena itu
neliti membahas tentang pengaruh latihan bagian kaki yang dipergunakan dalam
dribble 20 yards square terhadap kemam- menggiring bola sama dengan bagian kaki
puan menggiring bola pada siswa ekstra- yang dipergunakan untuk menendang
kurikuler SMA Negeri 1 Pagar Dewa bola.” Semua bentuk menggiring bola
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 2, Juli 2018 | 162
keempat kemampuan adalah: (1) kemam- 20 yards square harus lebih fokus pada
puan mengontrol bola/penguasaan bola, bola yang berada di kaki agar saat mela-
(2) kemampuan melakukan gerak tipu, (3) kukannya bola tidak lepas dari penguasaan
kemampuan mengubah arah, dan (4) ke- pemain, dikarenakan untuk dapat mengha-
ternyata ada pengaruh yang signifikan lain penguasaaan teknik dasar menggiring
antara latihan dribble 20 yards square bola, sikap badan saat menggiring, dan
menggiring bola dalam sepak bola. La- tian dan pembahasan, dapat disimpulkan
tihan dribble 20 yards square merupakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
suatu bentuk latihan yang digunakan untuk latihan dribble 20 yards square terhadap
saat menggiring. Latihan ini sangat baik ekstrakurikuler sepak bola SMA Negeri 1
satu faktor pentingnya adalah kemampuan 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
para siswa SMA Negeri 1 Pagar Dewa Gardasevic, J., & Bjelica, D. (2008). The
effect of the training in the
Kabupaten Tulang Bawang Barat. preparation period on the
dribbling speed with fifteen years
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat old football players: strength and
conditioning journal, vol. 20.
memberikan kontribusi untuk me-
Gusnanda, M. (2013). Pengaruh latihan
ngembangkan ilmu pengetahuan olah- mengiring bola cone ke cone
terhadap kelincahan mengiring
raga (IPTEKOR) khususnya dalam bola (dribbling) pada permainan
bola kaki siswa ekstrakurikuler
meningkatkan kemampuan menggiring SMA 2 Kampar: Universitas Riau.