Anda di halaman 1dari 7

Survei kemampuan teknik kontrol bola pada permainan sepakbola SSB

Syekh Yusuf Kabupaten Gowa


Survey engineering capabilities control of the ball on the game of football SSB Sheikh
Yusuf Gowa

Muh. Ferdiansyah1*, Hasbunallah AS2, Ishak Bactiar3


1,2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar DIKJAS, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia
3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar DIKJAS, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia
*Penulis Koresponden: muhferdiansyah184@gmail.com

Abstrak (Bahasa Indonesia)


Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif bertujuan Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan teknik kontrol bola pada permainan
sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa Kabupaten Gowa. Sampel penelitian terdiri dari 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes.
Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan hasil
data dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat disimpulkan Hasil tes kemampuan kontrol bola pada permainan sepakbola SSB Syekh
Yusuf Gowa dapat dikategorikan baik dengan hasil rata-rata nilai 31.75 (hasil deskriptif data).

Kata Kunci: Kemampuan Teknik Kontrol Bola

Abstract (Bahasa Inggris)


This study is a descriptive analysis study aimed to determine the extent of the ability of ball control techniques in the SSB Sheikh Yusuf Gowa
soccer game, Gowa Regency. The research sample consisted of 20 people. Data collection techniques using tests. The data analysis technique
used is descriptive statistics using computer facilities through the SPSS program. Based on the results of the data and discussion of this study,
it can be concluded that the results of the ball control ability test in the SSB Sheikh Yusuf Gowa soccer game can be categorized as good with
an average score of 31.75 (descriptive data results).

Keywords: Ball Control Engineering Capabilities

PENDAHULUAN control, dribbling. Adapun shooting adalah tendangan


Permainan sepakbola merupakan suatu cabang keras yang arah nya menuju gawang lawan, kemudian
olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang heading adalah menyundul bola yang di arahkan ke
masingmasing regu terdiri dari 11 pemain, dan gawang lawan, crossing adalah tendangan atau umpan
biasanya satu tim disebut juga dengan kesebelasan. yang ditujuhkan ke daerah lawan, control adalah teknik
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah menahan bola, dribbling adalah teknik menggiring
masing-masing regu atau kesebelasan berusaha bola. Teknik tersebut bertujuan untuk menciptakan
memasukkan bola atau mencetak gol sebanyak- terjadinya gol.
banyaknya ke gawang lawannya dan Keahlian seseorang dalam memainkan bola sangatlah
mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas.
kemasukan. Seorang pemain sepakbola dalam Untuk dapat bermain sepakbola dengan baik dan
bertahan membutuhkan teknik dasar meliputi teknik benar pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang
heading, long passing, sliding, reading the game, man to baik, pemain dituntut memiliki teknik kemampuan
man.Untuk menyerang seorang pemain membutuhkan kontrol yang baik agar dapat mempertahankan
teknik dasar meliputi, shooting, heading, crossing, gawangnya sendiri agar tidak kemasukan.

1
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Mengontrol bola dapat dilakukan dengan berbagai Wit yang berarti merah putih, di Batavia. Pada masa ini
cara yaitu mengontrol bola dengan telapak kaki, diurus oleh pemerintahan Belanda melalui satu bond
mengontrol bola dengan punggung kaki, mengontrol yaitu Nedherlandche Indonesische Voetbal Bond (NIVB)
bola dengan kaki bagian dalam, mengontol bola yang berpusat di Batavia. Pada tahun 1920 berdiri
dengan paha, dan mengontrol bola dengan dada. perkumpulan di Surakarta yang disebut Java Voetbal
Untuk menguasai gerak dasar mengontrol bola maka Bond oleh Dr.Warjiman dan Mr.Wangsa Negara.
pemain harus berlatih dengan tekun. Selanjutnya pada tanggal 19 April 1930 diadakan
Berkembangnya cabang olahraga sepakbola di seluruh konferensi bondbond sepakbola pribumi yang
Indonesia khususnya di Kota Makassar terlihat pesat dipraksai oleh Mr.Subroto. Konferensi ini melahirkan
dari banyaknya cabang sekolah sepakbola yang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau dikenal
didirikan untuk mengembangkan kemampuan dengan sebutan PSSI yang berhasil mengangkat ketua
pemain dalam permainan sepakbola termasuk Sekolah PSSI yang pertama adalah Ir. Soeratin. PSSI telah
Sepakbola Syekh Yusuf Gowa Kabupaten Gowa. mengalami pasang surut kepengurusan dan
Namun, setelah peneliti bersama pelatih dari SSB Syek pencapaian prestasi hingga sekarang ini, termasuk
Yusuf Gowa peneliti mendapatkan banyak informasi belum berhasil membawa sepakbola Indonesia lolos ke
dari hasil latihan para pemain sepakbola dari SSB Piala Dunia. Hal tersebut dijelaskan oleh Nugraha A.C.
tersebut berjalan khususnya teknik control bola yang (2016: 21).
perlu diasah dengan baik. Hal ini menarik perhatian Permainan Sepakbola merupakan permainan beregu,
peneliti untuk mencari solusi apa yang menjadi permainan tersebut dimainkan oleh dua regu yang
problema dari kemampuan control bola tersebut. saling berlawanan, dimana disetiap regu berjumlah 11
Penulis berisiatif untuk melakukan penelitian ini 0rang. Permainan ini dilakukan diatas permukaan
kepada beberapa pemain yang kurang mampu yang datar dan persegi panjang dilapangan dengan
melakukan gerakan control dalam kegiatan tersebut. ukuran panjang 90-110 m dan lebarnya 45-90 m.
Para pemain kesulitan dalam menjaga keseimbangan
Keterampilan teknik dasar bermain sepakbola adalah
badan, menahan bola dan terkadang para pemain
semua gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam
kehilangan fokus untuk selalu melihat datangnya bola.
permainan sepakbola, terlepas samasekali dari
Gerakan-gerakan tersebut dapat dianalisis, diperbaiki
permainannya. Maksudnya adalah pemain melakukan
dan dibandingkan dengan teori yang ada sehingga
gerakan-gerakan dengan bola dan gerakan-gerakan
analisa kemampuan gerak kontrol dalam permainan
tanpa bola. Dengan demikian setiap pemain dapat
sepakbola sangat penting dilakukan
dengan mudah memerintah bola dan memerintah
TINJAUAN PUSTAKA badan atau anggota badan sendiri dalam semua situasi
bermain. Setiap pemain sepakbola dengan mudah
Sepak Bola
dapat memerintah bola dengan kakinya, dengan
Sepak bola merupakan jenis olahraga yang memiliki tungkainya, dengan badannya, dengan kepalanya,
kekuatan magis untuk membangkitkan gairah, kecuali dengan kedua belah tangannya yang
menggugah gaya, mendobrak selera, dan dilakukan dengan cepat dan cermat. Dengan demikian
memunculkan rasa bangga yang sebelumnya setiap pemain telah memiliki gerakan yang otomatis
tersimpan dalam diri manusia (Syahputra, 2016: 1). atau ball feeling yang sempurna serta peka terhadap
kemudian Sucipto, dkk (2000: 7) juga berpendapat bola.
bahwa “Permainan sepak bola ini hampir seluruhnya
Menurut Sucipto (2000: 17), teknik-teknik yang harus
dimainkan menggunakan tungkai, kecuali penjaga
dimiliki oleh seorang pemain sepakbola adalah
gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di
menendang (kicking), menghentikan (stoping),
daerah tendangan hukumnya. Sepak bola merupakan
menggiring (dribbling), menyundul (heading),
permainan dua regu yang masibg-masing regu terdiri
merampas (tackling), lemparan ke dalam (throw-in),
dari sebelas pemain. Permainan sepakbola dimainkan
dan menjaga gawang (goal keeping).
dalam dua babak (2×45 menit) dengan waktu istirahat
10 menit diantara dua babak tersebut. Menendang Bola (Kicking)
Perkembangan sejarah sepakbola di Indonesia diawali Menendang bola (kicking) Menendang merupakan
oleh penjajahan Belanda dan pada tanggal 28 gerakan dasar yang paling dominan dalam sepakbola.
September 1893, berdiri perkumpulan atau bond Dengan menendang saja seseorang sudah bisa bermain
sepakbola pertama, yang dikenal dengan nama Rood sepakbola. Tujuan menendang bola adalah untuk

2
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

mengumpan, shooting ke gawang, dan untuk menahan lajunya pemain menuju gawang pemain
menyapu menggagalkan serangan lawan (Sucipto, bertahan, menunda permainan yang cepat,
2000: 17). Dilihat dari perkenaan bola dengan bagian menggagalkan serangan, dan menghalau bola keluar
kaki, menendang dapat dibedakan menjadi beberapa lapangan permainan.
macam antara lain menggunakan kaki bagian dalam,
Lemparan ke dalam (Throw-in)
kaki bagian luar, punggung kaki, dan punggung kaki
Menurut Herwin (2004: 48) tujuan dari lemparan
bagian luar maupun dalam.
kedalam adalah untuk menghidupkan/memulai
Menurut Herwin (2004: 29-31), yang harus
permainan setelah bola keluar meninggalkan lapangan
diperhatikan dalam teknik menendang adalah kaki
melalui garis samping. Lemparan ke dalam (throw-in)
tumpu dan kaki ayun (steady leg position), bagian bola,
adalah salah satu keterampilan yang sering diabaikan
perkenaan kaki dengan bola (impact), dan akhir
dalam sepakbola. Penggunaan throw-in yang baik
gerakan (follow-through).
seringkali menciptakan peluang untuk mencetak gol
Menghentikan Bola (Stoping) selama pertandingan.
Menghentikan bola atau yang sering disebut
Menyundul Bola (Heading)
mengontrol bola terjadi ketika seorang pemain
Menyundul bola atau lebih dikenal dengan heading
menerima passing atau menyambut bola dan
mengontrolnya sehingga pemain tersebut dapat adalah memainkan bola dengan menggunakan kepala
bergerak dengan cepat untuk melakukan dribbling, tepatnya dengan menggunakan dahi atau kening.
passing atau shooting. Menghentikan bola merupakan Menyundul bola dapat dilakukan dengan dua cara
salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang yaitu menyundul bola berdiri tanpa loncat dan
penggunaannya dapat bersamaan dengan teknik menyundul bola dengan meloncat. Tujuan menyundul
menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah
bola dalam permainan sepakbola adalah untuk
untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya
untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju mengumpan, mencetak gol, dan untuk mematahkan
serangan lawan membuang bola (Sucipto, 2000: 32).
Menggiring Bola (Dribbling)
Menggiring bola bertujuan antara lain untuk Menjaga Gawang (Goal Keeping).
mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan Menjaga gawang merupakan pertahanan yang paling
menghambat permainan. Cara melakukan dribbling akhir dalam permainan sepakbola. Secara umum
yang dikutip dari Herwin (2004: 36) adalah sebagai teknik menjaga gawang meliputi, teknik menangkap
berikut: 1) Dribbling menghadapi tekanan lawan, bola bola yang dibedakan menjadi dua yaitu menangkap
harus dekat dengan kaki ayun atau kaki yang akan bola dengan meloncat dan menangkap bola tanpa
melakukan dribbling, artinya sentuhan terhadap bola loncat, melempar bola, dan menendang bola (Sucipto,
sesering mungkin atau banyak sentuhan. 2) Sedangkan 2000: 39). Tujuan menjaga gawang adalah menjaga
bila di daerah bebas tanpa ada tekanan lawan, maka agar bola tidak sampai masuk ke dalam gawang. Cara
sentuhan bola sedikit dengan diikuti gerakan lari yang menjaga gawang antara lain memperhatikan sikap dan
cepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat tangan, kedua kaki terbuka selebar bahu, lutut
menggiring bola di antaranya: (1) Bola harus selalu menekuk dan rileks, konsentrasi pada permainan serta
terkontrol, dekat dengan kaki, (2) Bola harus dalam arah bola dan merencanakan dengan tepat waktu
perlindungan (dengan kaki yang tepat sesuai keadaan untuk menangkap, meninju atau menepis bola, atau
dan posisi lawan), (3) Pandangan luas, artinya mata menangkap bola (Herwin, 2004 : 49).
tidak hanya terpaku pada bola dan (4) Dibiasakan Mengontrol Bola
dengan kaki kanan dan kiri. Menurut Hasyim & Saharullah (2018: 62) “Menahan
bola adalah unsur teknik yang digunakan pemain
Merampas Bola (Tackling)
untuk menyetop atau menahan bola, baik bola
Merampas bola merupakan salah satu upaya untuk
mengelinding maupun bola melayang. Dengan
merebut bola dari penguasan lawan sekaligus
kontrol bola yang baik, tempo permainan dapat
memotong atau menghalau serangan lawan. 18
dipercepat dan diperlambat, untuk teknik menyetop
Merampas bola diperkenankan dalam sepakbola
diperlukan dari pemain penguasa bola (ball feeling) dan
asalkan pemain melakukannya mengenai bola yang
kecepatan gerak fisik.
dalam penguasaan pemain lawan. Herwin (2004: 46)
Dasar-dasar teknik mengontrol bola
mengatakan, tujuan merebut bola adalah untuk

3
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

1. Kaki tumpuan harus fleksibel, lutut agak yang dikemukakan diatas, variabel-variabel tersebut
dibengkokkan berat badan pada kaki tumpuan. diukur dengan menggunakan instrument yang sesuai
2. Kaki yang menyentuh bola rileks dan sedapat yaitu menggunakan lembar observasi.
mungkin bola dikontrol dengan bagian badan
yang luas (dada, paha, perut). Desain Penelitian
3. Untuk mematikan kecepatan atau gerakan bola Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriftif
maka bagian badan yang mengontrol bola (kaki, kuantitatif yang bermaksud untuk mengungkapkan
paha, perut dan kepala) harus mengikuti jalannya Kemampuan teknik kontrol bola dalam permainan
bola (tarik sedikit). sepakbola pada SSB Syekh Yusuf Gowa Kabupaten
4. Pada waktu mengontrol bola mata harus ke Gowa. Desain penelitian ini merupakan gambaran
pandangan bola. singkat tentang semua proses yang diperluas dalam
5. Bila ada musuh di dekat maka badan ditempatkan perencanaan dan pelaksanaan dalam sebuah
antara bola dan lawan. penelitian.

Fungsi Tinjauan Pustaka Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas
Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
merupakan hal yang mendasar dalam penelitian,
karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk
seperti dinyatakan oleh (Leedy & Ormrod, 1997),
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui,
(Sugiyono, 2016). Sedangkan menurut Suharsimi
mengenal dan memahami tentang penelitian-
Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (yang
subjek penelitian. Dapat ditarik kesimpulan Populasi
berkaitan erat dengan topik penelitiannya), semakin
dalam penelitian ini adalah seluruh pemain SSB Syekh
dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti
Yusuf Gowa Kabupaten Gowa umur 10-12 tahun
permasalahan yang dihadapi.
sebanyak 20 orang.
Menurut Sugiyono (2016), sampel adalah sebagian dari
METODE PENELITIAN jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Jenis Penelitian tersebut. Sedangkan sampel menurut Suharsimi
Arikunto (2006: 131) adalah sebagian atau wakil
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
adalah 20 pemain SSB Syekh Yusuf Gowa Kabupaten
menggambarkan keadaan yang ada menurut
Gowa umur 10-12 tahun. Penarikan sampel ini
kenyataannya. Kemampuan teknik kontrol bola dalam
menggunakan teknik total sampling atau sampel jenuh
permainan sepakbola pada SSB Syekh Yusuf Gowa
Kabupaten Gowa dilakukan dengan menggunakan Definisi Operasional Variabel
tes. Adapun definisi operasional variable penelitian ini
yaitu, Teknik kontrol bola adalah salah satu teknik
Tempat dan Waktu Penelitian
yang digunakan pemain untuk menyetop atau
Penelitian ini dilaksanakan di SSB Syekh Yusuf
menahan bola, baik bola mengelinding maupun bola
Kabupaten Gowa pada tanggal 20 maret 2021.
melayang. Dengan menggunakan tes control bola.
Variable Penelitian
Instrumen Penelitian
Variabel menurut sugiyono menyatakan segala Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam
sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh penelitian ini berupa tes yang dibuat sendiri oleh
peneliti untuk di pelajari sehingga di peroleh informasi peneliti. Sugiyono menyatakan bahwa “Instrumen
tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulanya. penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang
Menurut Arikunto menyatakan variabel adalah objek digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu sosial yang diamati” (Sugiyono, 2011). Dengan
penelitian. Adapun variabel yang ingin di teliti adalah demikian, penggunaan instrumen penelitian yaitu
variabel tunggal yaitu teknik kontrol bola pada untuk mengukur kemampuan teknik kontrol bola di
permainan sepakbola. SSB Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Variabel yang terlibat akan dikaji dalam penelitian
Analisis Data
secara deskriftif kuantitatif. Sesuai dengan variabel

4
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka Data kemampuan teknik kontrol bola pada
perlu dilakukan uji prasyarat. Pengujian data hasil permainan sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa,
pengukuran yang berhubungan dengan hasil diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 31.75,
penelitian bertujuan untuk membantu analisis agar median sebesar 33.00, modus sebesar 33,
menjadi lebih baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2,173 skor,
di uji normalitas data. Jadi keseluruhan analisis data nilai terendah (minimum) sebesar 27 , dan nilai
statistik yang digunakan pada umumnya tertinggi (maksimum) sebesar 35.
menggunakan analisis statistic dengan bantuan Tabel 4.2 distribusi Frekuensi
komputer program SPSS versi 21.0 dengan taraf Kategori Interval Frekuensi Persen
signifikan 95% atau = 0,05. (%)
Diatas 32-35 11 55%
HASIL DAN PEMBAHASAN
rata-rata
Hasil Penelitian Kelas 30-32 5 25%
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini rata-rata
adalah analisis dengan teknik statistik deskriptif dan Dibawah 28-30 4 20%
statistik infrensial. Adapun analisis data secara rata-rata
deskriptif dimaksudkan agar mendapatkan gambaran
Jumlah 20 100%
umum data yang meliputi rata-rata, standar deviasi,
varians, range, data maksimum dan minimum, tabel
2. Interpretasi Data Berdasarkan Norma
frekuensi dan grafik. Data deskriptif kontrol bola
Perhitungan statistik deskriptif dimaksudkan untuk
permainan sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa
mengetahui gambaran nyata tentang kondisi seluruh
menggunakan deskriptif presentase dan untuk menguji
responden, terkait dengan aspek-aspek dalam
hipotesis penelitian maka dilakukan pengujian
variabel yang diteliti. Pengkategorian dari masing-
persyaratan analisis yaitu uji normalitas.
masing keterampilan menggunakan 5 batasan norma
1. Analisis deskriptif sebagai berikut:
Analisis deskriptif dilakukan terhadap kemampuan
teknik dasar kontrol bola permainan sepakbola SSB Tabel 4.3 Persentasi Data Hasil Tes kemampuan
Syekh Yusuf Gowa. Hal ini dimaksudkan untuk teknik kontrol bola pada permainan sepakbola SSB
memberi makna pada hasil analisis yang telah Syekh Yusuf Gowa
dilakukan. Hasil analisis deskriptif data tersebut dapat Interval Frekuensi Persen Kategori
dilihat pada tabel berikut: (%)
Table 4.1. Rangkuman hasil analisis deskriptif data 35 keatas 0 0% Sangat
kemampuan teknik kontrol bola pada permainan baik
sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa 32 ≤ 35 11 55% Baik
30 ≤ 32 5 25% Cukup
Kemampuan teknik
Nilai Statistik 28 ≤ 30 3 15% Kurang
kontrol bola
Sampel (N) 20 28 1 5% Sangat
Rata-rata 31.75 kebawah kurang
Median 33.00 Jumlah 20 100%
Modus 33 Sumber: Data hasil 2021
Simpanan Baku 2.173 Berdasarkan tabel 4.3 diatas tentang hasil penelitian
Varians 4.724 tes kemampuan teknik kontrol bola pada permainan
Rentang 8 sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa, nampak bahwa
Nilai terendah 27 dari 20 sampel siswa ternyata yang memiliki
Nilai tertinggi 35 kategori baik sekali sebanyak 0 orang (0%), kategori
baik sebanyak 11 orang (55%), kategori sedang
Tabel 4.1 di atas merupakan gambaran data sebanyak 5 orang (25%), kategori kurang sebanyak 3
kemampuan teknik kontrol bola permainan orang (15%), dan kategori kurang sekali sebanyak 1
sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa. Untuk lebih orang (5%). Dengan demikian, dapat disimpulkan
jelasnya diuraikan sebagai berikut: bahwa hasil tes kemampuan teknik kontrol bola
pada permainan sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa

5
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

dapat dikategorikan baik dengan hasil rata-rata nilai KESIMPULAN


31.75 (hasil deskriptif data).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya,
Pembahasan Penelitian maka dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa
tes kemampuan teknik kontrol bola pada permainan Hasil tes kemampuan teknik kontrol bola pada
sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa, nampak bahwa dari permainan sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa dapat
20 sampel siswa ternyata yang memiliki kategori baik dikategorikan baik dengan hasil rata-rata nilai 31.75
sekali sebanyak 0 orang (0%), kategori baik sebanyak (hasil deskriptif data).
11 orang (55%), kategori sedang sebanyak 5 orang
(25%), kategori kurang sebanyak 3 orang (15%), dan DAFTAR PUSTAKA
kategori kurang sekali sebanyak 1 orang (5%). Dengan Abdul Narlan dan Dicky Tri Juniar. 2020. Pengukuran
demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil tes
kemampuan teknik kontrol bola pada permainan dan Evaluasi Olahraga.Yogyakarta: CV Budi Utama
sepakbola SSB Syekh Yusuf Gowa dapat dikategorikan Anas Sudjiono. (2007). Pengantar Statistik Pendidikan.
baik dengan hasil rata-rata nilai 31.75 (hasil deskriptif
data). Jakarta: Grafindo Persada

1. Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa Arikunto, Suharsimi.1992. Prosedur Penelitian; Suatu
kemampuan teknik kontrol dikategorikan baik
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
sebanyak 11 orang, hasil tersebut dapat diartikan
bahwa siswa selama ini berlatih dengan cukup baik Herwin. (2004). “Keterampilan Sepakbola Dasar.” Diktat.
yaitu siswa memahami teknik dasar dengan baik dan Yogyakarta: FIK UNY.
benar diantaranya lari menyusul arah datangnya bola,
pandangan tertuju ke arah bola dan setelah dekat bola Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta: Depdikbud
segera berhenti, Posisi kaki digerakkan ke depan ke
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif
arah datangnya bola, tepat di kaki bagian dalam
menahan bola, Kaki penerima bola digerakkan ke dan Kuantitatif R &D. Bandung :Alfabeta.
belakang mengikuti arah lintasan bola, Kemudian
Rohmatullah, R., Marlina, R., & Gani, R. A. (2020).
letakkan kaki penerima dalam posisi tegak lurus
dengan kaki tumpu, lurus pada ujung tumit kaki Level Of Passing Skills In Soccer Learning. Jp. jok
tumpu. Selain itu siswa disiplin, beberapa siswa SSB
(Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Syekh Yusuf yang berlatih walaupun pelatih tidak
melihatnya artinya minat siswa yang tinggi serta Kesehatan), 4(1), 41
termotivasi untuk menjadi pemain yang profesional.
http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/
2. Kategori sedang sebanyak 5 orang dikarenakan
jpjok/article/view/872
karena posisi tangan yang kurang baik, dan posisi
badan yang tidak membungkuk pada saat mengontrol Muhajir. 2016. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
bola yang datang menurut pengamatan peneliti bahwa
Kesehatan. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan
5selain itu siswa SSB Syekh Yusuf yang berlatih hanya
ditempat latihan ketika ada pelatih sehingga Kebudayaan.
kemampuan kontrolnya sedang.
NOSA, A. S. S. (2013). Survei tingkat kebugaran
3. Kategori kurang sebanyak 3 orang karena tidak
mengetahui teknik kontrol yang baik dan benar jasmani pada pemain persatuan sepakbola
sehingga masih perlu pengetahuan dan latihan teknik Indonesia Lumajang. Jurnal Prestasi
dasar kontrol, siswa juga mempunyai motivasi dan
skill yang kurang. Kategori kurang sekali sebanyak 1 Olahraga, 1(1).https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.i
orang karena memiliki minat yang kurang dan teknik d/index.php/jurnal-prestasi-
dasar kontror bola yang sangat kurang juga.
olahraga/article/view/1686

6
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Syaputra Iswandi. 2016. Pemuja Sepakbola: Kuasa Media Hasyim & Saharullah. 2018. Sejarah, Peraturan dan

Atas Budaya. Jakarta. PT Gramedia. Pedoman Melatih Sepak Bola. Makassar. Badan

Penerbit UNM.

Anda mungkin juga menyukai