Anda di halaman 1dari 4

PENGETAHUAN DASAR BOLA BASKET UNTUK ANAK

SEKOLAH DASAR
Bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua tim dengan
masing-masing timnya memiliki lima pemain. Tujuan permainan bola basket
yakni mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola ke keranjang dan
mencegah tim lawan melakukan hal yang serupa. Pada permainan bola basket,
“bola dapat diberikan hanya dengan passing (operan) dengan tangan atau
dengan mendribblenya beberapa kali pada lantai tanpa menyentuhnya dengan
kedua tangan secara bersamaan” (Wissel, 2000, hlm. 2).
Bola basket adalah salah satu olahraga yang populer di dunia. Olahraga ini
banyak digemari oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan negara-
negara lain, seperti pada belahan benua Eropa Selatan, Amerika Selatan, dan
termasuk juga Indonesia. Permainan bola basket dibentuk secara tidak sengaja
oleh beberapa guru olahraga pada tahun 1891. Dr. James Naismith, guru
olahraga yang berasal dari Kanada yang mengajar di perguruan tinggi
Massachusetts, kala itu sedang masa liburan, sehingga sang guru mencari
inisiatif untuk membentuk permainan baru yang dapat dimainkan di dalam
ruangan untuk mengisi waktu luang pada masa liburan tersebut.
Awal mula diciptakannya bola basket, permainan ini terkesan keras.
Namun, dengan banyaknya masukan dan keluhan-keluhan dari siswa terhadap
permainan bola basket, maka dibentuklah beberapa aturan dan ditambahkan ring
pada kedua sisi lapangan. Semenjak itulah permainan bola basket banyak
diminati dan akhirnya diresmikan pada tanggal 20 Januari 1892. Penggemarnya
yang berasal dari segala usia merasakan bahwa olahraga basket adalah
olahraga menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan.
“Keterampilan-keterampilan perorangan seperti tembakan, umpan dribel, dan
rebound, serta kerja tim untuk menyerang atau bertahan adalah persyaratan agar
berhasil dalam memainkan olahraga ini (Oliver, 2007, hlm. 11).
Permainan bola basket merupakan permainan yang sederhana, mudah
dipelajari dan dikuasai dengan sempurna yang juga menuntut perlunya
melakukan suatu latihan dalam rangka pembentukan kerja sama tim. “Permainan
ini juga menyuguhkan kepada penonton banyak hal seperti dribbling sembari
meliuk-liuk dengan lincah, tembakan yang bervariasi, terobosan yang fantastik,
gerakan yang penuh tipu daya dan silih bergantinya mencetak poin dari regu
yang bertanding” (Ahmadi, 2007, hlm. 2).
Bentuk lapangan bola basket persegi panjang dan memiliki standar dua
ukuran, yakni berukuran 28,5 m dan 15 m. Sedangkan untuk ukuran standar
National Basketball Association (NBA) sepanjang 26 m dan 14 m. Garis tengah
lapangan sepanjang 3,6 m, tinggi ring 2,75 m, diameter ring 0,45 m, dan ukuran
papan pantul 1,8 m x 1,2 m.

1
Lapangan Bola Basket

Pemain dalam permainan bola basket sebanyak lima orang dan setiap tim
memiliki cadangan lima orang. Wasit yang terdapat pada permainan bola basket
ada dua orang. Wasit pertama dinamakan referee, sedangkan wasit kedua
dinamakan umpire.

Pemain Bola Basket

Wasit Bola Basket

Waktu dalam permainan bola basket adalah 4 x 10 menit dan diantara


babak 1, 2, 3, dan 4 terdapat waktu istirahat masing-masing 10 menit. Apabila

2
kejadian skor yang sama di akhir permainan, maka wajib diadakan dua babak
perpanjangan waktu hingga terjadi skor yang selisih. Diantara dua babak
tambahan ada waktu istirahat selama dua menit. Sedangkan, batasan waktu
untuk melakukan lemparan ke dalam yakni 5 detik.
Bola yang dipergunakan dalam permainan bola basket memiliki keliling
berukuran 75 cm - 78 cm. Berat bola yang digunakan berkisar 600 hingga 650
gram. Apabila bola dijatuhkan pada ketinggian 1,8 m ke lantai, maka bola
tersebut akan memantul hingga 1,2 – 1,4 meter.

Bola Basket

Peraturan-peraturan bola basket dibuat untuk para pelatih, pemain,


petugas, dan lain-lain dengan tidak membedakan jenis kelamin laki-laki atau
perempuan. Hal ini harus dipahami bahwa semata-mata permainan bola basket
dilakukan hanya untuk kepentingan kesehatan. “Peraturan permainan yang
berlaku ialah peraturan permainan yang dikeluarkan oleh Federation International
Basketball Association (FIBA) dan disahkan oleh Perserikatan Basket Seluruh
Indonesia (PERBASI)” (Dinata, 2006, hlm. 16).
Selanjutnya PERBASI (2008, hlm. 96) menjelaskan peraturan 3 detik, 8
detik, dan 24 detik, sebagai berikut:
1. Peraturan 3 detik
Seorang pemain tidak boleh berada dalam daerah terlarang lawan lebih dari
3 detik, di saat timnya sedang menguasai bola di daerah lawan dan jam
permainan sedang berjalan.
2. Peraturan 8 detik
Tim yang menguasai bola di back cour harus membawa bola ke front
cour dalam waktu 8 detik. Namun bila dalam 8 detik ini bola keluar lapangan
karena lawan, maka 8 detik akan dihitung dari waktu terjadinya gangguan.
3. Peraturan 24 detik
Pelanggaran terjadi bila ketika tembakan ke keranjang dilakukan mendekati
waktu 24 detik dan sinyal berbunyi saat bola melayang di udara dan tidak
berhasil masuk. Namun, pelanggaran ini tidak dianggap bila lawan segera
mendapatkan dan menguasai bola.
Secara umum terdapat tiga inti posisi dalam bermain bola basket, yakni:
1. Forward yaitu pemain yang bertugas untuk mencetak poin dengan cara
memasukan bola ke dalam keranjang lawan.
2. Defence yaitu pemain yang bertugas untuk menjaga pemain lawan agar tidak
mudah kebobolan oleh lawan.
3. Playmaker yaitu pemain yang memiliki tugas untuk mengarahkan dan mengatur
kawan satu timnya dalam memainkan bola.

3
Secara teknis, setiap pemain bola basket akan menampilkan segala
kemampuan yang dimilikinya untuk membawa tim memenangkan pertandingan.
Pola permainan individu dan tim pun diterapkan. Namun, keberhasilan dari suatu
penyerangan untuk meraih poin bergantung pada kemampuan individual yang
akan menggambarkan kemampuan secara tim. Menurut Imam Sodikun (1992,
hlm. 48) teknik dasar permainan bola basket terdiri atas:
1. Teknik melempar dan menangkap bola
Istilah melempar mengandung pengertian mengoper bola dan menangkap
berarti menerima bola. Apabila seseorang memegang bola maka ia harus siap
untuk menerima atau menangkap bola. Operan ini merupakan teknik yang
sangat dasar dalam bermain bola basket. Dengan operan pemain dapat
melakukan gerakan untuk mendekati ring dan seterusnya melakukan tembakan.
2. Teknik menggiring bola
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan
untuk membawa lari bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola
lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan. Cara menggiring bola yang
dibenarkan ialah dengan satu tangan saja.
3. Teknik menembak
Menembak merupakan sasaran akhir setiap pemain. Keberhasilan suatu
regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak.
Poin dalam permainan bola basket terdapat dua macam, yakni berjumlah dua
poin jika memasukkan bola dengan jarak dekat (di dalam garis 3 poin) dan
berjumlah tiga poin jika memasukkan bola dari luar garis 3 poin.
4. Teknik gerakan berporos
Gerakan berporos (pivot) merupakan suatu gerakan untuk mengubah arah
hadap badan ke segala arah dengan satu kaki tetap tinggal  di tempat sebagai
poros. Kaki poros ini tidak boleh terangkat atau bergeser dari tempatnya.
5. Merayah
Merayah merupakan suatu usaha untuk mengambil atau merebut bola yang
datang memantul dan diperbutkan.

Referensi
Ahmadi, N. (2007). Permainan Bola Basket. Surakarta: Era Pustaka Utama.
Dinata, M. (2006). Bola Basket. Jakarta: Cerdas Jaya.
Oliver, J. (2007). Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung: PT Intan Sejati.
Perbasi (2008). Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB Perbasi.
Sodikun, I. (1992). Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta: PPLPTK Dirjen Dikti
Depdikbud.
Wissel, H. (2000). Bola Basket: Dilengkapi dengan Program Pemahiran Teknik dan Taktik.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai