Oleh :
Imraatush Shalihah
170400342
Disusun Oleh :
Imraatush Shalihah
170400342
Telah Memenuhi Syarat dan Disetujui untuk Diseminarkan
di Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Pembimbing I
Yulinda Kurniasari, S.Gz, MPH
Tanggal : …………………
Pembimbing II
Sintha Dewi Purnamasari, S.Gz.,MS
Tanggal : …………………
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 GIZI
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata
(……………………………)
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbig II,
Sintha Dewi Purnamasari, S.Gz.,MS .
Tanggal : ………………… …………………….
Penguji,
Winda Irwanti, MPH.
Tanggal : ………………… …………………….
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
tidak terlepas dari kontribusi dan dukungan semmua pihak yang telah memberikan
do’a dan semangat, bimbingan, bantuan serta arahan. untuk itu, penulis
4. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan arahan agar
akhir ini.
6. Semua pihak yang sudah membantu dan tidak bisa disebutkan satu-persatu
Semoga amal baik kalian yang sudah membantu saya dalam menyusun
proposal skripsi ini mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari
sepenuhnya, bahwa proposal skripsi ini masih banyak kekurangan. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal skripsi ini
Imraatush Shalihah
NIM. 170400342
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI FAT SECRET
TERHADAP ASUPAN MAKAN MAKRO SEHARI-HARI
PADA MAHASISWA OVERWEIGHT
Oleh :
Imraatush Shalihah
NIM. 170400342
ABSTRAK
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
yang dapat dilakukan oleh mesin atau robot berakibat pada menurunnya
mobilitas gerak dan aktivitas fisik pada manusia (Fathan Nurcahyo, 2011).
Aktivitas fisik yang rendah, memiliki 3 kali resiko lebih tinggi untuk
hidup di era urban seperti ini mengalami overweight atau obesitas membuat
asupan semakin bervariasi dengan asupan lemak yang jauh lebih tinggi.
Terutama pada asupan lemak jenuh dan asupan gula. Kemudian dengan
Dwipayana, 2018).
dibidang industri makanan. Saat ini, makanan telah merubah fungsi dasarnya
kesehatan sering menjadi kendala untuk mencapai taraf kebutuhan gizi yang
optimal. Asupan makan yang berlebih pada usia dewasa biasanya dipengaruhi
oleh pola makan ketika seseorang tersebut berada pada masa pertumbuhan.
Faktor orangtua dalam memberikan nutrisi bagi anaknya saat dalam masa
psikologis dan emosionalnya (Sahoo el al, 2015). Resiko yang lebih besar
resistensi insulin dan adanya sindrom metabolic (Mirza el al, 2014). Serta
beresiko tinggi mengalami obesitas pada masa dewasa, kemudian berpotensi
2017).
dengan rentang usia 18-30 tahun. Usia ini merupakan usia awal seseorang
tersebut sedang mencari jati diri mereka, bebas melakukan aktivitas , bebas
menentukan pilihan, dan masa dimana seseorang tersebut tidak tinggal dengan
orang tua (Dini Ririn Andrias, 2013). Pada usia inilah pertumbuhan akan
yaitu sistem pengaturan jaringan eksternal yang stabil atau konstan untuk
seseorang mencapai kondisi kesehatan yang prima (Ari Istiany & Rusilanti,
2013).
orangtua. Aktivitas yang pada seperti perkuliahan yang padat disertai dengan
Asupan makan dalam jumlah yang berlebih menjadi salah satu akibat
dari overweight pada usia dewasa. Konsumsi makanan yang tinggi energi,
tinggi lemak, tinggi karbohidrat sederhana, dan rendahnya serat tanpa adanya
aktivitas fisik atau olahraga, jika aktivitas fisik atau olahraga rendah dapat
Gizi lebih pada remaja ditandai dengan berat badan yang rekatif
berlebihan bila dibandingkan dengan usia atau tinggi badan remaja sebayanya,
sebesar 11% (laki-laki) dan 15% (perempuan) (Damayanti, dkk, 2019). Data
mengalami berat badan lebih (overweigth) dengan rentang usia >18 tahun dan
Timur sebesar 28,7%, DKI Jakarta sebesar 29,8% dan Sulawesi Utara sebesar
al, 2016). Faktor-faktor yang memengaruhi obesitas antara lain umur, jenis
IMT > 25 kg/m2 adalah pola makan yang tidak teratur, kurangnya
aktivitas fisik diatas kasur bermain gadget dan bermain game online. Dari
bernama Fat Secret. Peneliti memanfaatkan tekonologi dan media digital yang
dianggap sebagai cara baru untuk menyampaikan materi agar dapat membantu
aktivitas yang dilakukan secara offline dan online. Aplikasi Fat Secret
Overwight”
B. Rumusan Masalah
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh
penggunaan aplikasi fat secret terhadap asupan makan makro sehari-hari pada
mahasiswa overweight?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
overweight.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Masyarakat
mahasiswa overweight.
E. Keaslian Penelitian
A. Telaah Pustaka
1. Pengertian Penyuluhan
masyarakat tidak hanya sadar dan mengerti, tetapi masyarakat juga bisa
masyarakat.
kebiasaan makan yang baik untuk memenuhi status gizi berdasarkan jenis
2. Asupan makan
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh seseorang pada waktu
tertentu. Dari asupan makan tersebut diperoleh zat gizi esensial yang
kebutuhan, dapat mengarah pada status gizi kurang. Study Kohort oleh
asupan makanan saat sarapan dengan peningkatan berat badan. Hasil studi
energy yang dikonsumsi saat sarapan dan sedikit energi yang dikonsumsi
diwaktu makan lainnya. Hal ini, dapat membantu untuk mengurangi berat
dengan Body Massa Indeks (BMI) yang rendah pada orang dewasa dan
anak-anak, serta asupan energy yang lebih besar saat sarapan juga
manusia. Dua zat tersebut adalah zat gizi makronutrient dan zat gizi
memberikan tenaga paling banyak untuk tubuh. Zat gizi makro dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan hitung gram (g). Zat
gizi makro terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein. Sedangkan zat gizi
yang kecil atau sedikit. Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
Satuan hitung untuk zat gizi mikro adalah milligram (mg) untuk sebagian
Zat makro adalah zat kimia yang diperlukan oleh tubuh dalam
tubuh yang normal. Makronutrient atau zat gizi makro bereran besar dalam
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan
serat. Gula dan pati memproduksi energy berupa glukosa yaitu sumber
energy utama untuk sel-sel darah merah, otak, sistem saraf pusat,
glikogen dalam hati dan otot atau diubah menjadi lemak tubuh ketika
dan diserap oleh tubuh sebagai energy. Pati tergolong jenis karbohidrat
yang lambat dicerna dan diserap didalam darah. Karena, sebelum pati
siap dicerna dan diserap pati akan dipecah terlebih dahulu menjadi gula
karbohidrat yang sulit atau tidak bisa dicerna, sebab tidak dapat
air besar yang lebih sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung
coroner.
b. Protein
struktur uatam yang terdapat di seluruh sel tubuh dan berfungsi sebagai
sel-sel tubuh maupun sumber energi. Protein dikenal sebut juga dengan
amino serta protein lainnya yang diperlukan oleh tubuh. Jika asam
dari kulit, otot, tendon, saraf dan darah. Selain itu, protein juga
(Eastwood, 2003).
c. Lemak
dan trigliserida. Lemak adalah zat gizi makro yang memiliki energi
padat sebesar 9 kkal per gram. Lemak termasuk zat gizi makro yang
bergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas, bera badan dan tinggi
badan. Kebutuhan energi dan protein pada bayi dan anak per kg BB
lebih besar dari pada kebutuhan energy dan protein pada orang dewasa,
dan harus di imbangi juga dengan jumlah asupan yang sesuai dengan
kebutuhan zat gizi makro semakin bertambah sesuai dengan usia (Asdi
et al, 2014).
4. Overweight
kegemukan merupakan salah satu masalah status gizi yang tidak seimbang
antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Adanya ketidak
2018 menunjukkan lebih dari 1,9 miliar orang dewasa yang berusia di atas
data tersebut lebih dari 650 juta orang dewasa juga mengalami kejadian
obesitas. Pada tahun 2016, sebanyak 39% orang dewasa yang berusia 18
tahun ke atas (39% pria dan 40% wanita) mengalami kelebihan berat
badan.
berdasarkan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) > 25,0 s/d 27,0
di dunia kurang lebih dalam dua dekade mengalami kenaikan yang cukup
sebanyak dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat pada kategori remaja.
Kelebihan berat badan dari jumlah normal tidak dapat diremehkan begitu
saja karena dapat menjadi salah satu pemicu masalah kesehatan (Zaitun,
2002).
antara asupan makan yang berlebih saat malam hari dengan kebiasaan
tidak sarapan atau melewatkan sarapan pada remaja (Karatzi et al, 2017).
konsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab
badan termasuk didalamnya otot, tulang, lemak dan air (Aqila, 2010).
berat badan ideal berdasarkan tinggi badan dan usia seseorang. Kejadian
gizi. Pola makan yang sebagian besar terdiri dari asupan kalori dan lemak.
fisik saja, tetapi juga berdampak kepada psikis, yaitu dapat menurunkan
tentang gizi dan makanan, budaya, lingkungan) dan faktor internal (pola
(Suryaalamsyah, 2009).
dengan banyak kegiatan dan tugas membuat mereka lebih memilih untuk
dominan oleh energi dan lemak yang tinggi. Hal ini, menjadi salah satu
semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Pemilihan dan
dikategorikan overweight :
obesitas.
Sindrom metabolik yaitu sekumpulan darah, kadar gula darah yang tinggi,
B. Kerangka Teori
1. i
1. Genetik
2. Jenis kelamin
Karakteristik 3. Usia
Overweight
overweight pada
mahasiswa
1. Jumlah asupan
makan
2. Zat gizi makro Konseling
3. Sikap Aplikasi
4. Pengetahuan Fat Secret
gizi
dirumuskan hipotesis yaitu “ada pengaruh positif pada penggunaan aplikasi fat
sebab akibat. Hal ini disebabkan karena, dalam penelitian ini peneliti dapat
sebagai berikut.
Keterangan:
1. Populasi
2. Sampel
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
menjadi responden
D. Variabel Penelitian
Variabel terikat penelitian ini adalah asupan makan makro sehari-hari pada
mahasiswa overweight.
E. Definisi Operasional
F. Instrumen Penelitian
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya juga akan lebih baik. Dalam arti
lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah saat pengolahan
data. Untuk mengetahui asupan energi dan asupan zat makro responden
berikut:
pertanyaan ukuran rumah tangga (URT) seperti ukuran sendok, gelas, atau
food model
Nutri Survey.
dianjurkan (DKGA/AKG)
data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
peneliti.
H. Pengolahan dan Analisis Data
berikut:
a. Editing
b. Scoring
c. Coding
menjadi data angka atau bilangan. Coding dalam penelitian ini yaitu:
d. Transfering data
komputer.
e. Tabulasi data
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berupa tabel frekuensi satu arah
dan frekuensi silang agar data tersusun rapi, mudah dibaca dan
dianalisis.
f. Cleaning
2. Analisa Data
a. Analisis Deskriptif
dari tabel, grafik, mean, median, modus, pengukuran variasi data, dan
b. Analisis Bivariat
test)
(independent t test)
I. Etika Penelitian
penelitian juga diperoleh dari Dinas Kesehatan. Etika penelitian yang akan
consent).
Bulan
No. Kegiatan November Desember Januari Februari Maret
2020 2020 2021 2021 2021
1 Penyusunan
Proposal
2 Persiapan
Penelitian
3 Pelaksanaan
Penelitian
4 Penyusunan
Laporan