Anda di halaman 1dari 9

FPIPSKR

Universitas PGRI
Semarang

Pengaruh Latihan Drill Untuk Meningkatkan Kemampuan Teknik Forehand Drive


Tenis Meja Atlet PTM Gempur Kabupaten Kebumen
Adhika Aran Septiyo1, Galih Dwi Pradipta2, Dani Slamet Pratama3
email: adheika.septiyo2001@gmail.com 1, galihdwipadifta@gmail.com 2,
danislametpratama@upgris.ac.id 3
Universitas PGRI Semarang

Abstract
This research was motivated by PTM Gempur Kebumen Regency athletes who had not been able to
implement the movements taught by the coach which aimed to improve forehand drive movements in order to
determine whether or not there was an effect of drill training on the table tennis forehand drive technique
abilities of PTM Gempur Kebumen Regency athletes. This research method uses an experiment for a
quantitative approach with a one group pretest-posttest design. The population in this study were all athletes
from PTM Gempur, Kebumen Regency, taken from purposive sampling, where samples were obtained for a
specific purpose, totaling 15 people. The results of the research showed that: 1) The Normality Test showed
that the data was normally distributed with a significance level of 0.63 for the pretest value and 0.05 for the
posttest. Apart from that, the residual normality test showed a result of 0.101, which means the data is
normally distributed. 2) The Simple Linear Regression Test shows that the output "coefficients" in column B
shows constant (a) = -20.167 and 𝑋 = 0.917, so the regression equation is Y= -20.167+0.917x. It is also
known that the regression coefficient (𝑏) is 0.917, which means that if drilling practice increases by 1 unit (𝑋
= 1) then the 𝑌̂ score will increase by 0.917 and the sig. The value obtained is 0.001 which means less than
0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. The aim and idea of the results of this research is that the effect
of Drill Training has a positive and significant influence on increasing the PTM Gempur Table Tennis
Forehand Drive Technique Ability, Kebumen Regency. So, it is suggested that the results of this research can
be used to improve the Table Tennis Forehand Drive Technique Capabilities of PTM Gempur, Kebumen
Regency.
Keywords: forehand drive, drill, and table tennis.

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh atlet PTM Gempur Kabupaten Kebumen yang belum mampu
mengimplementasikan gerakan sesuai yang diajarkan pelatih yang bertujuan untuk meningkatkan gerakan
forehand drive yang agar mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh latihan drill terhadap kemampuan teknik
forehand drive tenis meja atlet PTM Gempur Kabupaten Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan
eksperimen untuk pendekatan kuantitatif dengan rancangan one groups prestest-postest design. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh atlet PTM Gempur Kabupaten Kebumen diambil dari purposive Sampling yang
mana memperoleh sampel karena ada tujuan tertentu yang berjumlah 15 orang. Hasil dilakukannya penelitian
menunjukan bahwa: 1) Uji Normalitas menunjukkan data berdistribusi normal dengan taraf signifikan sebesar
0,63 untuk nilai pretest dan 0,05 untuk postest. Selain itu, uji normalitas residual menunjukan hasil sebesar
0,101 yang berarti data berdistribusi normal. 2) Uji Regresi Linear Sederhana menunjukkan bahwa output
“coefficients” di kolom B yang menunjukkan constant (a) = -20,167 dan 𝑋 = 0,917 maka persamaan
regresinya adalah Y =−20 ,167+ 0,917 x . Diketahui juga nilai koefisien regresi (𝑏) sebesar 0,917 yang
berarti bahwa jika latihan drill bertambah 1 satuan (𝑋 = 1) maka skor 𝑌̂ akan naik sebesar 0,917 dan nilai sig.
diperoleh nilai sebesar 0,001 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga H 0 ditolak dan H1 diterima. Tujuan dan
gagasan dari hasil penelitian ini adalah Pengaruh Latihan Drill memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap meningkatnya Kemampuan Teknik Forehand Drive Tenis Meja PTM Gempur Kabupaten Kebumen.
Sehingga, dari hasil penelitian ini disarankan dapat digunakan untuk meningkatkan Kemampuan Teknik
Forehand Drive Tenis Meja PTM Gempur Kabupaten Kebumen.
Kata kunci: forehand drive, drill , dan tenis meja.

1
2
3

ISSN: xxxx
PENDAHULUAN

Olahraga dalam arti luas adalah aktivitas apa pun yang membantu seseorang tetap
bugar secara fisik dan mental sekaligus meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan.
Kata “olahraga” berakar dari kata Perancis Kuno “de sport”, yang berarti “kesenangan”.
Penggunaan kata bahasa Inggris yang tercatat pertama kali adalah dalam konteks "apa pun
yang menyenangkan dan menghibur bagi manusia" pada tahun 1300. Karena banyaknya
orang yang menyukai olahraga dan dapat dijangkau melalui siaran olahraga, olahraga adalah
sebuah sumber hiburan utama. (Kuntjoro 2020)
Karena setiap pertandingan tenis meja merupakan sebuah tantangan, penting untuk
berlatih keras agar siap menghadapi pertandingan paling intens di dunia (Pane et al., 2020).
Penting untuk mempelajari dasar-dasar tenis meja jika Anda ingin memainkan permainan
ini dengan benar. Aturan permainannya, meliputi cara memegang raket atau taruhan, cara
melakukan servis, cara memukul bola, dan cara alternatifnya. Pukulan forehand adalah salah
satu taktik tenis meja yang paling mendasar, dan pemain dari semua tingkatan mendapat
manfaat dari program pelatihan yang dirancang untuk mengasah keterampilan ini.
Beberapa pukulan tenis meja antara lain pukulan forehand dan lain-lain. Pukulan
tenis meja sangat penting untuk membuat bola sedikit berputar saat naik ke atas meja.
Sebagai pukulan ofensif, pukulan forehand dapat membantu mengumpulkan poin dalam
pertandingan tenis meja. Pukulan forehand adalah teknik penting untuk membunuh lawan
(Irawan 2019).
Drilling adalah metode yang digunakan untuk mengajarkan atlet bagaimana
mengembangkan rasa percaya diri dan ketekunan serta sikap dan bias mereka. Salah satu cara
efektif untuk mengajarkan dan memperkuat perilaku tertentu adalah melalui penggunaan latihan,
yaitu sejenis latihan atau metode drill. Selain itu dapat digunakan untuk memperoleh kecepatan,
ketepatan, peluang, dan pengetahuan (Irwanto, 2017). Berolahraga didefinisikan sebagai serangkaian
gerakan yang disengaja dan terarah yang dilakukan berulang kali. Pelatihan atau latihan yang
dilakukan pelatih bermanfaat dan disesuaikan dengan kebutuhan atlet; atlet selalu menerima kritik
yang membangun ketika melakukan kesalahan; pelatih dengan cermat memperhatikan setiap aspek
gerakan dan atlet segera dikoreksi apabila terjadi kesalahan (Astuti, 2017). Pola pelatihan beragam
yang dirancang untuk metode yang digunakan secara metodis, terorganisir, dan berkelanjutan, model
drill latihan sangat ideal untuk pengembangan keterampilan. Secara keseluruhan, fokus pelatih
dalam pendekatan pengembangan teknis tetap pada prinsip-prinsip pelatihan fisik, seperti pelatihan
spesifikasi, yang bertujuan untuk meningkatkan tujuan pengembangan pukulan forehand dalam tenis
meja menentukan jenis latihan tertentu yang ditentukan, salah satunya adalah forehand drive drill
(Irawan 2019).
Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Gempur adalah persatuan Tenis Meja yang berada di
Kabupaten Kebumen, yang telah berdiri kurang lebih pada tahun 2 017. Tujuan dari
penelitian yakni untuk meningkatkan gerakan forehand drive dalam mengetahui pengaruh
latihan drill pada kemampuan teknik forehand drive tenis meja atlet PTM Gempur
Kabupaten Kebumen.

METODE PENELITIAN

Sugiyono (2017) mendefinisikan metode penelitian sebagai pendekatan ilmiah


dalam pengumpulan data dengan fokus pada penerapan praktis. 4 hal utama yang harus
diperhatikan adalah teknik ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan spesifik (Sugiyono, 2017).
Metode penelitian yang berlandaskan positivisme dikenal dengan metode kuantitatif. Alat
penelitian, pengambilan sampel acak, dan analisis kuantitatif/statistik dari data yang
dikumpulkan merupakan komponen utama dari metode ini. Penjelasan dan verifikasi
hipotesis adalah tujuan dari pendekatan ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana peningkatan
keterampilan teknik forehand drive tenis meja tim PTM Gempur Kabupaten Kebumen
setelah mengikuti latihan drill. Untuk menerapkan metode analisis statistik, perlu dilakukan
pengukuran gejala-gejala tersebut. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-
posttest. Dalam model ini, pretest mengukur kesiapan pasien untuk pengobatan dan posttest
mengukur kemajuan pasien setelah terapi. Jika dibandingkan dengan keadaan sebelum
pemberian pengobatan, hal ini memungkinkan pemahaman pengobatan yang lebih tepat
(Sugiyono, 2017). Berikut adalah desain tabel One-Grup Pretest-post test Design:

Treatment atau
Pre Test perlakuan Post Test

O1 X O2
Tabel One-Grup Pretest-Post test Design

Keterangan:
O1 : Tes awal (pretest).
X : Pendekatan latihan drill.
O2 : Tes akhir (posttest).
Seluruh anggota dan karakteristik populasi tersebut dimasukkan ke dalam sampel
(Sugiyono, 2017). Tujuan pengambilan sampel adalah untuk memfasilitasi pelaksanaan
penelitian yang efisien dan sukses. Partisipan penelitian berjumlah dua puluh atlet PTM
Gempur Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, yaitu
metode pemilihan sampel yang mempertimbangkan kriteria tertentu, untuk menjamin bahwa
jumlah sampel 15.
Peneliti menggunakan variabel penelitian yang didefinisikan oleh Sugiyono (2017),
untuk mengumpulkan data dan membuat kesimpulan. Variabel independen dan dependen
sama-sama digunakan dalam variabel ini.
Alat utama seorang peneliti untuk mengumpulkan informasi dan mempersiapkannya
untuk dianalisis adalah metode pengumpulan data. Peneliti akan kesulitan mencapai
kebutuhan data jika mereka tidak terbiasa dengan strategi pengumpulan data (Sugiyono
2019).
1. Tes Awal (pretest)
Tes awal digunakan untuk mencari data awal dari latihan drill menggunakan
percobaan memukul bola sebelum dilakukan treatment. Tingkat keterampilan awal
atlet diperkirakan menggunakan hasil tes ini.
2. Perlakuan (treatment)
Keterampilan forehand driving atlet menjadi sasaran instruksi latihan dalam
penelitian ini. 15 sampel dilatih menggunakan drill dalam penelitian ini.
3. Tes Akhir (posttest)
Tes Akhir diberikan kepada 15 sampel setelah melakukan treatment. Tes
akhir dilakukan untuk mengkur hasil dari pemberian perlakuan (treatment) dengan
menggunakan menggunakan percobaan memukul bola untuk mengukur kemampuan
pukulan forehand atlet dan mengetahui pengaruh latihan drill pada peningkatan
pukulan forehand drive pada atlet.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Temuan dan analisis dari penelitian yang dilakukan “Pengaruh Latihan Drill Untuk
Meningkatkan Kemampuan Teknik Forehand Drive Tenis Meja PTM Gempur Kabupaten
Kebumen”. Membandingkan tingkat pukulan forehand drive sebelum dan sesudah
perlakuan yang dilakukan pada latihan progresif pada atlet PTM Gempur Kabupaten
Kebumen yakni tujuan penelitian. Kemudian Treatment penelitian ini menggunakan latihan
drill yaitu dilakukan dengan ada peningkatan dalam latihan. drill merupakan latihan yang di
lakukan secara berulang-ulang. Dengan metode latihan drill treatmentya dilaksanakan
sebanyak 12 kali dalam waktu 1 bulan. Penyajian deskripsi data peningkatan kemampuan
teknik forehand drive meliputi hasil pretest dan posttest. Peneliti menguji data kuantitatif
dan mempelajari temuannya dengan menggunakan regresi linier sederhana dan uji
normalitas. Analisis data hasil penelitian dibahas pada bagian kedua, setelah pengujian data.
1. Uji Normalitas
Tentukan apakah sampel populasi mengikuti distribusi normal dengan menggunakan
uji normalitas (Budiyono, 2016).
Tabel Output Uji Normalitas Menggunakan SPSS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai pretest .244 15 .017 .888 15 .063
nilai postest .258 15 .008 .882 15 .050

Nilai 0,063 untuk nilai pretest dan 0,05 untuk nilai postest pada kolom Shapiro Wilk.
Data pada nilai pretest dan postest memiliki nilai yang lebih dari atau sama dengan
0.05 (sig.≥0,05) mengakibatkan Ho diterima, data berdistribusi normal.
2. Uji Regresi Linear Sederhana
Uji regresi liniear sederhana biasanya digunakan untuk menguji kemampuan teknik
forehand drive tenis meja atlet PTM Gempur Kabupaten Kebumen apakah terdapat
pengaruh latihan drill dalam meningkatkan kemampuan teknik tersebut
menggunakan IBM SPSS Statistics 26:
a. Uji normalitas residual
Data dari residual model regresi, bukan data dari tiap variabel, yang dikenai uji
normalitas ini.

Tabel Output Uji Normalitas Residual


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 15
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 5.87822860
Most Extreme Differences Absolute .202
Positive .183
Negative -.202
Test Statistic .202
Asymp. Sig. (2-tailed) .101c

Didapatkan nilai sig. 0,101 > 0,05 H0 diterima, data berdistribusi normal.
b. Uji linearitas
Jika ingin melihat apakah ada hubungan linier antara dua variabel, latihan drill dan
kemampuan metode forehand drive, dapat menggunakan uji linieritas.
Tabel Output Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
nilai pretest * Between (Combined) 823.993 3 274.664 8.219 .004
nilai postest Groups
Linearity 707.850 1 707.850 21.181 .001

Deviation 116.143 2 58.071 1.738 .221


from
Linearity
Within Groups 367.607 11 33.419

Total 1191.600 14

Berdasarkan data pada tabel, H0 dapat diterima karena nilai penyimpangan dari
linearitas adalah 0,221 > 0,05. Kemampuan melakukan forehand drive
berhubungan signifikan dengan variabel bebas latihan drill.
1) Uji regresi linear sederhana
Setelah 2 asumsi terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis regresi sebagai
berikut :
a) Persamaan regresi linear sederhana
Untuk menolak H0, nilai signifikansinya harus < 0,05 yang merupakan
syarat pengujian. Bentuk umum persamaan regresi linear sederhana
(Sudjana, 2017).
Tabel Output Persamaan Regresi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -20.167 15.800 -1.276 .224
nilai .917 .210 .771 4.361 .001
posttest
a. Dependent Variable: nilai pretest

Persamaan regresi tersebut diperoleh dari hasil uji koefisien regresi pada
kolom B yang menunjukkan konstanta (a) = -20,167, 𝑋 = 0,917 dan
Y =−20 ,167+ 0,917 x . Artinya, jika latihan drill (𝑋) adalah 0 maka
kemampuan teknik forehand drive (𝑌̂) nilainya sebesar -20, 167. Fakta
bahwa koefisien regresi (𝑏) adalah 0,917, jika latihan drill bertambah 1
satuan (𝑋 = 1) maka skor 𝑌̂ akan naik sebesar 0,917 satuan. Tingkat
signifikansinya adalah 0,001 < 0,05, H0 ditolak, H1 diterima. Latihan Drill
berpengaruh pada kemampuan atlet PTM Gempur pada metode forehand
drive tenis meja Kabupaten Kebumen.
b) Uji keberartian regresi
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen secara bersamaan digunakan uji signifikansi regresi.

Tabel Output Uji Keberartian Regresi


ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 707.850 1 707.850 19.022 .001b

Residual 483.750 13 37.212

Total 1191.60 14
0

Karena 0,001 < 0,05, maka H0 ditolak..


c) Koefisien determinasi
Karena koefisien korelasi menunjukkan adanya pengaruh, mengetahui
besarnya pengaruh variabel independen sangatlah penting, dan koefisien
determinasi menunjukkan sejauh mana pengaruh tersebut ada, pengaruh
latihan drill dalam meningkatkan kemampuan teknik forehand drive tenis
meja atlet PTM Gempur Kabupaten Kebumen.
Tabel Output Koefisen Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .771a .594 .563 6.100

Nilai koefesien determinasai (R square) 0,594 yang mengandung arti bahwa


pengaruh variable independent (latihan drill) terhadap variable dependen
(kemampuan teknik forehand drive) 59,4%.

SIMPULAN DAN SARAN

Penelitian di PTM Gempur, Kabupaten Kebumen, menunjukkan bahwa metode drill


merupakan cara yang baik untuk meningkatkan aksi pukulan forehand drive. Setelah
dilakukan pretest dan posttest serta analisis regresi linier diperoleh nilai 0,001 < 0,05.
Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima sehingga latihan drill berpengaruh pada
kemampuan teknik forehand drive tenis meja di PTM Gempur Kabupaten Kebumen.
Latihan drill mempengaruhi keterampilan teknik forehand drive 59,4% pada atlet PTM
Gempur Kabupaten Kebumen. Hal ini didukung dengan nilai koefisien determinasi 0,594.
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan teknik forehand drive tenis meja PTM Gempur di
Kabupaten Kebumen dapat ditingkatkan dengan pelaksanaan latihan drill.

DAFTAR PUSTAKA

BIBLIOGRAPHY Abdillah, M. J. (2023). Peng-aruh. Me-tode. Latihan Multiball. dan Sha-dow. Ter-
hadap Ke-mampuan Ke-tepatan ForeHand Drive. Pada-Permainan Tenis Meja. di Tinjau Dari
Koordinasi Mata Tangan. 4(1):1-115.

Alessandra M. Zagatto, E. A. (2010). Physiological Responses And Characteristics Of Table


Tennis Matches Determined In Offcial Tournaments. Journal of Strength and
Conditioning Research , 24(4)/942–949.
Alek Susanto, G. D. (2021). Pengaruh Latihan Drill untuk Meningkatkan Keterampilan
Passing Bawah Bola Voli pada Kegiatan Ekstrakulikuler. Jurnal Ilmu Keolahragaan
Undiksha Volume 9, pp. 61-67.
BIBLIOGRAPHY Aini, J. (2020). Kontribusi Koordinsi Mata dan Tangan Terhadap Kemampuan
Pukulan Forehand Atlet Tenis Meja Junior PTM Mandiri. Doctoral Dissertation, Universitas
Islam Riau, (1):1-39.

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. In Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja


Rosda-karya Offset.
As.ri, N., Soe.giyanto, S., & Mukaromah, S.B. (2017). Peng-aruh. Me-tode. Latihan
MultiBall. dan Koo-rdinasi Ma-ta Tangan. Ter-hadap Pe-ningkat-an Keterampiran.
ForeHand Drive. TenisMeja. Jou-rnal of-Physical Edu-cation and Sports., 6(2), 179-
185.

Bessy Sitorus Pane, J. T. (2019). NeEd AnaLYsis of MultiBall ExErcise MeThods To-Ward
The Im-Prove-Ment of ForeHand DriVe Ski-ll on Be-Ginn-er Ta-ble Tennis
AthLetes. Advances in SoCialSciEnce. Edu-Cation. and HumaNities ReSearch. ,
47-49.
Bessy Sitorus Pane, J. T. (2020). Drill Based Model of Forehand Drive Practice in Table
Tennis for Beginner Athlete. Journal of Physical Education, Sport, Health and
Recreations, 9(1): 48-52.
Erwin Setyawan, I. S. (2018). Per-banding-an. La-tih-an Sha-dow. Deng-an La-tih-an
MultiBall, Ter-hadap Fre-kuensi. Pu-kul-an ForeHand Drive. TenisMeja.
SporTive., 241-250.
Ibnu Fatkhu Royana, U. H. (2019). Roll Spin: Media Latihan Pukulan Forehand Spin Dalam
Tenis Meja. Jurnal Sportif : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 113-123.
KunTjoro, B. F. (2020). Rasi-sme Da-lam Olah-raga. Jur-nal Pen-jako-ra, Volume 7 No 1,
69-77.
Mu’ammar, Mu’ammar. 2017. Peng-aruh Me-tode La-tih-an Drill dan Ko-ordi-nasi Ter-
hadap Ke-tepat-an Ser-vis Te-nis-Me-ja. Jurnal KeOlahRagaan 5(1):63–70. doi:
10.21831/jk.v5i1.12805.
Nur Moh Kusuma Atmaja, Tomoliyus. 2015. “Pengaruh Metode Latihan Drill Dan Waktu
Reaksi Terhadap Ketepatan Drive Dalam Permainan Tenis Meja.” Jurnal Keolahragaan
3(1):56–65. doi: 10.21831/jk.v3i1.4969.Sahar S. Tabrizi, S. P. (2020). Comparative.
Study. of. Table Tennis. Forehand Strokes. Classification. Using Deep Learning.
and SVM. IEEE Sensors Journal. , 13552 - 13561.
Sugiyono. (2019). MeTode Pen-elitian Kuan-titatif, Kua-litatif R&D. Bandung:
Alfabeta
Syadeli Hanafi, Robinson Situmorang. 2018. “Penerapan Metode Drill Untuk Peningkatan
Kualitas Pukulan Forehand Dan Motivasi Dalam Olahraga Tenis Meja.” … Dan
Pembelajaran) … 148–55.
Wei Zheng, K. J. (2016). MultiBall. Trai-ning. MeThod: a-new Att-empt. of. Table
Tennis. Training. in. Colleges. and Universities. Advances in. SoCialSciEnce. ,
EduCation. and. Human-ities. Re-SearCh., 55.

Anda mungkin juga menyukai