Abstraksi Power otot tungkai merupakan salah satu kebutuhan atlet pada cabang olahraga pencak silat. Latihan Plyometricyang memanfaatkan beban dengan berat badan sendiri (inner load) telah digunakan sebagai metode latihan terutama untuk mengembangkan kekuatan, kecepatan, dan power. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Plyometric terhadap powero tot tungkai. Populasi dan sampel yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 8 atlet usia 12-15 Tahun klub pencak silat kecamatan Medan Helvetia, popu- lasi yang berjumlah 8 diambil keseluruhan sebagai sampel. Untuk vari- abel bebas penelitian adalah latihan Plyometric, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah powerotot tungkai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen lapangan dan desain penelitian ini menggunakan Pre test–post testgroup design. Dari analisis menggu- nakan uji t didapatkan hasil nilai nilai t hitung sebesar 1.957>dari t tabel yaitu 1.894dan nilai signifikansi 0.000<dari taraf signifikasi 0.05. Kes- impulan penelitian ini terdapat pengaruh latihan Plyometricterhadap powerotot tungkai atlet pencak silat kecamatan Medan Helvetia. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengaruh
latihan Plyometric terhadap power otot tungkai. Sampel Penelitian
sampel yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 8
atletusia 12-15 Tahun klub pencak silat kecamatan Medan Helvetia, populasi yang berjumlah 8 diambil keseluruhan sebagai sampel. Metode dan Pendekatan
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
lapangan dan desain penelitian ini menggunakan Pre test – post test group design. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, maka
hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulakan bahwa: Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Plyometric terhadap power otot tungkai pada atlet pencak silat kecamatan Medan Helvetia. Terdapat pengaruh power otot tungkat dapat terjadi karena adanya perlakuan. Simpulan dan Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian yang
dikemukakan, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para pelatih maupun dosen pendidikan keolahragaan dan atlet yang lebih khususnya pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan agar kedepan dapat berperestasi di cabang olahraga silat.