Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naili Risqiya

NIM : 2398010872

Prodi : Pendidikan Sejarah PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023

Matkul: Filosofi Pendidikan

TOPIK 3-AKSI NYATA

Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal
untuk menguatkan pemahaman tentang identitas manusia Indonesia dengan
mengacu pada panduan berikut:

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di


ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan
penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan;

Berdasarkan observasi saya di sekolah tempat saya PPL yaitu di SMAN 3


Semarang. Selama PPL saya melihat dan mengamati bahwa di SMAN 3
Semarang memiliki siswa yang brlatarbelakang ras dan agama yang berbeda.
Hal tersebut menarik perhatian saya Melalui perkuliahan Filosofi Pendidikan
ini saya lebih memahamai bahwa manusia Indonesia itu khas dan unik.
Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki berbagai macam
perbedaan, baik perbedaan bahasa, suku, ras, budaya maupun agama. Di
SMAN 3 Semarang, saya melakukan beberapa kali pengamatan bahwa guru
dalam mengajar guru memperlakukan semua peserta didik dengan perilaku
yang sama tanpa membeda-bedakan latarbelakang peserta didik. Semua siswa
diperlakukan sama, tidak ada yang diistimewakan. Hal tersebut bersifat posiitf
karena sebagai warga Indonesia memang tidak boleh untuk membeda-bedakan
antar satu orang dengan orang lainnya karena perbedaan latarbelakang.

Para peserta didik pun telihat memiliki hubungan yang harmonis antar
semua warga sekolah. Peserta didik tidak membeda-bedakan peserta didik
lainnya yang berbeda latarbelakang. Dalam proses pembelajaran ataupun
kegiatan di sekolah, mereka semua membaur tanpa ada sekat diantara mereka.
Di dalam kelas, mereka seolah-olah tidak ada perbedaan diantara mereka.
Meskipun mayoritas Bergama islam, namun pihak non muslim juga
diperlakukan sama oleh pihak sekolah. Pihak sekolah mendatangkan guru
agama seperti guru agam kristem dan agama katholik, sehingga peserta didik
dapat belajar sesuai dengan agamanya masing-masing. Pihak sekolah pun
menerima semua siswa dengan latarbelakang apapun, baik latarbelakang
agama, budaya, bahasa maupun adatistiadat. Di SMAN 3 Semarang juga
terdapat satu peserta didik yang berasal dari Amerika Serikat, karena adanya
program pertukaran pelajar. Didalam kelas, peserta didik lainnya tidak
membedakan peserta didik yang berbeda warna kulit, bahasa bahkan budaya.
Ketika pembelajaran berlangsung, teman-temannya membantu menjelaskan
apa yang belum dipahami oleh peserta didik yang dari luar negeri tersebut.

Selain itu disekolah juga banyak symbol penghargaan dan penghayatan


terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan identitas manusia
Indonesia yang ada di sekolah yang menunjukkan identitas manusia Indonesia.
Misalnya di ruang kepalas sekoalah, ruang guru dan juga ruang kelas memiliki
foto gambar Garuda Pancasila yang dipasang di depan diatas kepala sekolah.
Ini merupakan salah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang negara
yang digunakan sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai


Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila telah diterapkan di SMAN 3 Semarang


diantaranya adalah melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari-
hari besar seperti hari kemerdekaan Indonesia, hari sumpah pemuda, hari
pahlawan dan sebagainya. Selain upacara bendera, sebelum memulai jam
pelajaran pertama, peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya secara
bersama-sama dengan diiringi satu peserta didik yang maju didepan kelas..

Adapun penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di SMAN 3


Semarang adalah sebagai berikut:

 Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa


Sebelum memulai aktivitas kegiatan belajar mengajar, di SMAN 3
Semarang melakukan kegiatan berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing. Hal ini juga menguatkan adanya sikap
toleransi yang dibudayakan di lingkungan SMAN 3 Semarang.
 Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Penerapan niali kemanusiaan di SMAN 5 Semarang terlihat dari
sikap peserta didik yang menghormati peredaan budayaa, agama dan
latarbelakang lainnya dengan tidak melakukan penghinaan. Para peserta
didik, guru, maupun warga yang ada dilingkungan sekolah selalu menjaga
sikap toleransi dan menghargai keberagaman dalam lingkungan sekolah.
 Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan serta melaksanakan
kegiatan P5, peserta didik di SMAN 3 Semarang bergotong royong untuk
membersihkan sampah di lingkungan sekolah dan membantu merawat
tanaman yang ada dilingkungan sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan
tersebut, siswa bekerja sama dengan semua peserta didik tanpa membeda-
bedakan latarbelakangnya.
 Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Peserta didik di SMAN 3 Semarang turut berpartisipasi dalam
kegiatan demokrasi sekolah, misalnya dalam pemilihan ketua Osis,
pemilihan pengurus kelas dan lainnya. Mereka menggunakanhak suara
mereka untuk memilih calon pemimpin yang dianggap mampu mewakili
kepentingan siswa dengan bijaksana dan penuh rasa tanggungjawab. Hal
ini menunjukkan adanya sikap musywarah untuk mufakat ketika
memutuskan sesuatu untuk kepentingan bersama.
 Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam proses pembelajaran, guru memperlakukan para peserta
didik dengan perilaku yang sama tanpe membeda-bedakan latarbelakang
peserta didik. Dalam hal penugasan, guru juga memberikan penugasan
secara merata kepada para peserta didik. Hal tersebut memberikan contoh
kepada peserta didik untuk tidak membeda-bedakan orang lain dengan
perbedaan latarbelakang, sehingga akan terciptanya sikap toleransi dan
persatuan di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai