Anda di halaman 1dari 2

Topik 3 – 01.01.

2-T3-7 Aksi Nyata - Manusia Indonesia bagi Saya

Nama: Nrangwesthi Widyaningrum


NIM : 2003220160
Kelas : PPG Prajabatan Gel.2 – Biologi 1
Mk : Filosofi Pendidikan Indonesia

Tugas :
Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal untuk
menguatkanpemahaman tentang identitas manusia Indonesia dengan mengacu pada panduan
berikut :
1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses
pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.
Jawab :
Saya melakukan observasi di sekolah tempat saya melaksanakan PPL yaitu di SMAN 21
Jakarta dengan mengamati bagaimana cara guru dalam menanamkan nilai-nilai penghargaan dan
penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan di ekosistem sekolah dan proses pembelajarannya.
Tanda dan simbol yang saya temukan di ekosistem sekolah dengan kaitannya terhadap
kebinekatunggalikaan yaitu dimana SMAN 21 Jakarta terdapat peserta didik yang berasal dari
berbagai latar belakang suku, agama, dan ekonomi. Namun, perbedaan inilah yang menjadi salah
satu daya tarik sebagai identitas manusiaIndonesia yang unik dan khas.
Kemudian pada saat proses pembelajaran berlangsung, sekolah menerapkan tujuan profil
pelajar Pancasila dalam setiap pembelajaran dan kegiatanya. Di dalam kelas, guru menerapkan
beberapa model dan metode belajar yang mengandung Bhineka Tunggal Ika, seperti melakukan
kegiatan berdiskusi dan pembentukan kelompok tanpa membeda-bedakan peserta didiknya. Pada
saat proses diskusi berlangsung, guru memberikan kesempatan penuh pada peserta didik dalam
menyampaikan pendapat mereka masing-masing dan menghargai perbedaan yang ada dalam forum
diskusi, serta senantiasa selalu memberikan apresiasi pada peserta didik. Selain itu, menerapkan
toleransi beragama juga bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan pada waktu tertentu untuk
beribadah sesuai agama masing-masing. Seperti pada jam ibadah siang, untuk agama muslim
semua beribadah di masjid, kemudian untuk agama protestan beribadah di ruang aula, dan
agamakatholik di ruang kelas besar. Hal ini juga dilakukan pada saat jam kajian setiap hari Jumat
pagi. Para guru juga berusaha untuk mendidik para peserta didik tentang indahnya perbedaan warna
kulit dan bentuk fisik sebagai identitas manusia Indonesia yang unik dan khas.
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di
sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.
Jawab :
Adapun penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah untuk menguatkan identitas manusia
Indonesia adalah, sebagai berikut :
• Sila 1 Ketuhanan yang Maha Esa : Penerapannya yaitu dengan menghormati dan menghargai
teman yang berbeda agama dengan kita, Penerapan sila tersebut dapat terlihat melalui
perbedaan agama yang dimiliki oleh para peserta didik dan guru beserta ritualnya yang
dilakukan setiap jam ibadah siang dan kajian jumat pagi.
• Sila 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Penerapannya yaitu dengan menjaga kerukunan
antar sesama teman dan warga sekolah, menghormati bapak ibu guru yang mengajar pada saat
proses pembelajaran berlangsung di sekolah, menghormati staf dan semua warga sekolah, serta
saling tolong menolong saat ada warga sekolah yang mengalami kesusahan dan
memperhatikan teman yang sedang sakit. Contoh lainnya adalah Ketika proses pembelajaran
peserta didik mendapatkan nilai sesuai dengan kemampuan dan usahanya.
• Sila 3 Persatuan Indonesia : Penerapannya yaitu dengan bersatu padu dan bekerja sama
dengan teman-teman di sekolah tanpa membeda-bedakan dari manapun asalnya, sehinggatidak
menimbulkan perselisihan antara warga sekolah.
• Sila 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan : Penerapannya yaitu dengan menghargai pendapat guru atau teman yang lainsaat
menyampaikan pendapatnya dalam proses pembelajaran berlangsung di kelas, serta
menghormati keputusan bersama untuk kepentingan kelas dan tanggung jawab bersama seperti
contohnya pembentukan jadwal piket kelas, pemilihan ketua ekskul dan lain-lain.
• Sila 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Semua warga sekolah menjalankan
peran dan statusnya masing-masing. Kepala sekolah menjadi pemimpin dan manajerial di
sekolah, guru menjadi pendidik, tenaga kebersihan bertugas membersihkan sekolah dan
dibantu oleh siswa siswi dalam menjaga kebersihan sekolah, serta siswa-siswi bertugas untuk
belajar.

Anda mungkin juga menyukai