Anda di halaman 1dari 3

1.

Pada video tersebut pengajaran yang dilakukan pak darso sudah termasuk
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Hal tersebut terbukti karena pak
darso telah menerapkan hal-hal yang harus dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran berdiferensiasi, antara lain :
o Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek,
yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa
dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey
menggunakan angket, dll)
o Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil
pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi,
maupun cara belajar)
o Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah
berlangsung.

2. Guru sudah tepat mengelompokkan siswa dalam kelompok diskusi dengan


mempertimbangkan kesiapan belajar peserta didik. Setelah pemetaan
kesiapan belajar peserta didik, guru tersebut mengelompokkan peserta
didik menjadi tiga kelompok,
 kelompok 1 : peserta didik yang pemahaman konsepnya baru mau
berkembang
 kelompok 2 : peserta didik yang pemahaman konsepnya sedang
berkembang
 kelompok 3 : peserta didik yang pemahaman konsepnya sudah
mahir

Setiap kelompok memperoleh materi yang berbeda sesuai dengan tingkat


kesiapan belajarnya. Klompok 1 memerlukan perhatian atau bimbingan
lebih banyak dibandingkan dengan kelompok lainnya. Setiap peserta didik
dalam kelompok 1 harus dipastikan memahami konsep materi hingga
bimbingan perlahan-lahan dikurangi.
3. Mengelompokkan peserta didik dengan memperhatikan kesiapan belajar
(readiness) dengan memberikan tiga soal dari pemberian tiga soal tersebut
didapatkan hasil dari peserta didik sebagai landasan untuk membagi
menjadi 3 kelompok dengan kategori murid yang pemahaman konsepnya
baru mau berkembang, sedang berkembang, dan sudah mahir. Dari
kategori kelompok tersebut diberikan materi yang berbeda (berdeferensiasi
materi pada proses KBM) sesuai dengan tingkat kesiapan belajar peserta
didik. Guru memberikan bimbingan lebih untuk kelompok kategori murid
yang pemahaman konsepnya baru mau berkembang dan memastikan
pemahaman setiap muridnya terpenuhi atau menggunakan Teknik
scaffolding. Dan untuk kelompok kategori sedang berkembang diberikan
dorongan namun tidak sedetail kelompok kategori yang pemahaman
konsepnya baru mau berkembang. Yang terakhir kelompok yang sudah
mahir hanya diberikan penguatan motivasi dan konfirmasi jawaban saja.
Dan diterakhir pembelajaran guru meminta murid untuk memberikan
penyimpulan dan guru memberikan penguatan serta mengaitkan konten
pelajaran dengan Pembelajaran Sosial Emosional dan kearifan local
didaerah sekolah tersbut.

4. Dari video diatas guru terlihat menggunakan model pembelajaran


scaffolding. Dimana pembelajaran scaffolding merupakan pembelajaran
dengan Teknik pemberian bantuan kepada peserta didik selama tahap awal
pembelajaran dan mengurangi bantuan tersebut Ketika peserta didik
mampu mengerjakan tugas sendiri.
Video tersebut memperlihatkan jika guru mengklasifikasikan peserta didik
menjadi beberapa kelompok sesuai dengan hasil dari assesmen awal
pembelajaran. Setiap kelompok diberikan treatment yang berbeda-beda.
Hal ini karena guru menyesuaikan pemahaman awal peserta didik.
Kelompok 1 menerima treatment dari guru yaitu berupa penjelasan dan
perhatian lebih banyak dibanding kelompok lainnya sampai peserta didik
di kelompok tersebut dapat memahami materi hingga bimbingan yang
diberikan dapat dikurangi secara perlahan. Begitupun kelompok
selanjutnya yang menerima treatment berbeda sesuai tingkat pemahan dari
kelompok tersebut

Anda mungkin juga menyukai