Anda di halaman 1dari 5

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan,

dapat diambil kesimpulan bahwa: Ada hubungan yang signifikan antara

power otot tungkai dengan kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter

siswa SMK N 1 Klaten Jurusan Akuntansi sebesar 0,647. Dengan demikian,

hipotesis nihil ditolak, hipotesis alternatif diterima.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai implilkasi praktis bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang olahraga, khususnya altetik, yaitu bagi guru atau

pelatih yang akan meningkatkan kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100

meter, agar memperhatikan dan meningkatkan faktor power otot tungkai. Hal

ini dikarenakan variabel ini mempunyai hubungan yang signifikan,

memberikan kontribusi yang nyata terhadap kemampuan lari jarak pendek

(sprint) 100 meter, sehingga dengan meningkatkan latihan pada faktor ini,

kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter siswa akan meningkat.

Dengan demikian implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritik

Dapat menunjukan bukti-bukti secara ilmiah mengenai hubungan

panjang langkah, frekuensi langkah, dan power otot tungkai dengan

kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter siswa SMK N 1 Klaten

Jurusan Akuntansi, sehingga bisa menjadi masukan bagi pengembangan

37
ilmu keolahragaan sesuai dengan data yang diperoleh dan dapat dijadikan

acuan dalam merencanakan serta melaksanakan program latihan dalam

meningkatkan prestasi olahraga kedepannya terutama dalam cabang

olahraga atletik.

2. Secara praktik

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi

dan bahan perbandingan bagi penelitian di masa yang akan datang.

Agar dalam masa yang akan datang atletik semakin maju dan

berkembang dan mendapatkan prestasi yang memuaskan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

pengembangan perbaikan penyusunan program latihan untuk

mencari bakat dan bibit atlet.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat kepada guru olahraga untuk memberikan informasi

dalam praktik di lapangan.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti sudah berusaha keras memenuhi segala ketentuan yang

dipersyaratkan, namun bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan

kekurangan. Beberapa kelemahan dan kekurangan yang dapat dikemukakan

di sini antara lain:

1. Peneliti tidak dapat mengontrol peserta tes apakah melakukan aktivitas

yang berat atau tidak sebelum melakukan tes.

38
2. Peneliti tidak memperhatikan konsumsi makanan yang dimakan oleh

peserta tes sebelum dilakukan tes.

3. Start jongkok yang digunakan dalam penelitian ini bukan dalam rangka

perlomabaab/pertandingan.

4. Judul atas saran penguji dirubah karena tidak relevan, tidak ada validitas

dan reliabilitas, dan istrument tes panjang langkah, dan frekuensi langkah

tidak valid.

D. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian, ada beberapa saran

yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain:

1. Bagi guru, hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang menunjang

kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter.

2. Bagi siswa SMK N 1 Klaten agar menambah latihan-latihan lain yang

mendukung kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter.

3. Peneliti berikutnya, agar dapat melakukan penelitian lanjutan dengan

mencari tahu hubungan dari variabel lain yang tidak terdapat dalam

penelitian ini dengan kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter

yang diduga mempunyai hubungan yang signifikan.

39
DAFTAR PUSTAKA

Amat Komari. (2008). Lari jarak pendek. Diakes dari


http://darilstarlite.blogspot.com/. pada tanga tanggal 13 Mei 2012, jam 13.00
WIB

Burhan Nurgiyanto, dkk. (2004). Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Dwi Amirul Mukminin. (2010). Hubungan Antara Panjang Tungkai, Power Tungkai,
Kekuatan Otot Perut Dan Kecepatan Lari 40 Meter Terhadap Hasil Lompat
Jauh Atlet Putra PAB Atletik Kota Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIK
UNY.

Eddy Purnomo. (2007). Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: FIK
UNY.

Egy Johan. (2010). Lari jarak Menengah. Diakes dari


http://egijohan.wordpress.com/2010/03/01/lari-jarak-menengah/. Pada tanggal
14 Maret 2012, Jam 10.06 WIB.

Ismaryati. (2006). Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Kuntjoro, Aip S, Sukiran B. (1981). Pengetahuan Olahraga dan Kesehatan 1.


Semarang: Depdkibud.

Laboratorium Fisiologi FIK UNY. (2009). Petunjuk Praktikum Fisiologi Manusia.


Yogyakarta: FIK UNY.

M. Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud.

Muhajir (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga Untuk Kelas X SMA. Bandung:


Erlangga.

Mochamad Djuminar. (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta:


PT Raja Grafindo Persada.

Rusli L, Sudrajat P, Ucup Y. (2000). Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Departemen


Pendidikn Nasional.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

40
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


PT Rineka Cipta.
Sukardiyanto. (2002). Teori Dan Metode Melatih Fisik Petenis. Yogyakarta: FIK
UNY.

Suyono Danusyogo. (2000). Pedoman Mengajar Lari, Lompat, Lempar Level 1.


Jakarta: IAAF-RDC.

Sri Purwantini. (2010). Hubungan Antara Power Tungkai Dan Panjang Tungkai
Dengan Kemampuan Lari Cepat 60 Meter Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Negeri Jaten. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Tim Anatomi FIK UNY. Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta: Laboratorium


Anatomi FIK UNY.

Tjaliek Soegiardo. (1992). Ilmu Faal PGSD Penjas. Jakarta: Depdikbud

Tugini. (2012). Hubungan Antara Panjang langkah Lari 25 Meter dan Frekuensi Lari
20 Meter Terhadap Kemampuan Sprint 100 Meter Siswa SMK Kristen 2
Klaten. Skripsi. Yogyakarta: Fik UNY.

Ucup Yusup. (2000). Kinesiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Yoyo B, Ucup Y, Adang S. (2000). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional.

Tim Penyusn Tugas Akhir. (2011). Panduan Tugas Akhir. Yogyakarta: UNY.

41

Anda mungkin juga menyukai