RASNA
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
ABSTRAK
Gambar 3. Rangkaian
gerakan lari sprint
(Yoyo Bahagia, 2011:30).
Gambar 4. Tahap menumpu dan
Kaki tumpu : mendaratlah
mendorong
pada telapak
(Yoyo Bahagia, 2011:31).
kaki bagian
c. Finish
depan,
Teknik finish yaitu berlari
lurus
terus, mendorongkan dada atau
kedepan.
mendorong salah satu bahu ke
Mata kaki,
depan. Untuk memasuki garis
lutut dan
finish, ada beberapa teknik yang
pinggul
harus diperhatikan, yaitu kecepatan
diluruskan
lari sedikit ditambah, condongkan
penuh
dada ke depan dan dada di putar
selama tahap
dengan ayunan tangan ke depan
mendorong.
sehingga bahu sebelah maju ke
Kaki ayun : kaki ditekuk
depan (Eddy Purnomo, 2007:29).
selama masa
Terdapat tiga teknik pada
pemulihan.
saat melewati garis finish pada
Lutut angkat
lari jarak pendek (Muhtar,
ke depan
2011:14) yaitu:
atas pada
1. Menjatuhkan dada kedepan
tahap
2. Menjatuhkan salah satu bahu
mengayun.
kedepan
Gerakan lengan : ayunkan 3. Lari secepat-cepatnya sampai
lengan ke beberapa meter melewati garis
depan dan finish
ke belakang
ke depan 3. Daya Ledak Tungkai
setinggi Dalam kegiatan olahraga
bahu, ke salah satu faktor kondisi fisik
yang sangat penting dan mutlak
untuk ditingkatkan atau terealisasi dalam bentuk
mempertinggi prestasi adalah kemampuan otot untuk mengatasi
faktor daya ledak tungkai. beban dengan kontraksi yang
Olahraga atletik merupakan tinggi (Syarifuddin, 2011:73).
olahraga yang melibatkan semua Daya ledak tungkai adalah suatu
anggota tubuh dan membutuhkan kemampuan untuk menampilkan
komponen fisik untuk dapat atau mengeluarkan kekuatan secara
melakukan gerakan secara eksplosif atau dengan cepat (Arsil,
eksplosif khususnya untuk nomor 2010:71).
lari jarak pendek (sprint). Daya ledak adalah
Sesungguhnya yang dibutuhkan kemampuan otot atau sekelompok
dalam lari jarak pendek bukan otot seseorang untuk
hanya kekuatan saja, akan tetapi mempergunakan kekuatan
kekuatan yang disertai unsur maksimal yang dikerahkan dalam
kecepatan yang disebut dengan waktu yang sependek-pendeknya
istilah daya ledak (Power). daya atau sesingkat-singkatnya. (Novita,
ledak (power) adalah hasil kali 2010:1).
antara kekuatan dengan kecepatan Kekuatan menggambarkan
(Sukdiyanto, 2005:117). Daya kemampuan otot untuk mengatasi
ledak adalah hasil dari kekuatan beban dengan mengangkat,
dan kecepatan. Individu yang memukul, menolak dan
mempunyai daya ledak adalah mendorong. Sedangkan kecepatan
orang yang memiliki kekuatan menunjukkan kemampuan otot
derajat otot yang tinggi, derajat untuk mengatasi beban dengan
kecepatan yang tinggi, dan derajat kontraksi yang sangat cepat,
yang tinggi dalam keterampilan kekuatan otot dan kontraksi otot
menggabungkan kecepatan dan merupakan ciri utama daya ledak.
kekuatan (Harsono, 1988:176). Otot merupakan daging tubuh.
Daya ledak adalah kemampuan Otot menonjol dan bergelombang
otot untuk mengerahkan kekuatan tepat dibawah kulit. Tugas otot
maksimal dalam waktu yang adalah berkontraksi dan menarik
sangat cepat (Tite Juliantine, dkk. tulang tempat otot melekat
2007:3.21). (Ensikplopedia, 2009:57). Otot
Daya ledak tungkai adalah merupakan sebuah jaringan dalam
suatu yang menyangkut tentang tubuh manusia dan hewan yang
kekuatan dan kecepatan kontraksi berfungsi sebagai alat gerak aktif
otot yang dinamis serta melibatkan yang menggerakkan tulang. Otot
pengeluaran kekuatan otot yang mempunyai serat yang berdiameter
maksimal dalam waktu yang 10-120 mikrometer, sehingga tidak
secepat-cepatnya (Ismaryati, dapat dilihat dengan mata
2008:59). telanjang. Serat ini terdiri dari dua
Daya ledak tungkai bagian, yaitu plasmalema dan
merupakan kemampuan kombinasi sarcoplasma. Plasmalema
kekuatan dan kecepatan yang mempunyai lipatan-lipatan
dipermukaan, sehingga jika terjadi rangka, jumlah cross bridge,
kontraksi tidak merusak sistem metabolisme energi serta
plasmalema itu sendiri. sudut sendi. Berikut penjelasan
Sarcoplasma adalah bahan seperti dari faktor fisiologis yang
gelatin yang mengisi seluruh mempengaruhi kekuatan kontraksi
bagian dalam sel dan diantara otot:
myofibril (Kusnanik, 2011:4). a. Genetik
Pada otot tungkai terdapat b. Usia
beberapa otot besar yang c. Jenis kelamin
mengendalikan pergelangan kaki Berikut dari faktor yang
dan banyak otot – otot yang mempengaruhi kekuatan otot
menggerakkan kaki. Otot-otot sebagai unsur daya ledak tungkai:
tungkai terdiri dari otot tungkai a. Jenis serabut otot
atas yaitu: gluteus m, quadricep b. Sistem metabolisme energi
femoris m, bicep femoris m, c. Luas otot rangka
semitendinosus m, gracilis m, semi d. Sudut sendi
membranus femoris m, vastus e. Jumlah jembatan silang (cross
medialis m, vastus lateralis m, bridge)
dan otot tungkai bawah yaitu:
gastronemius m, soleus m, akhiles 4. Kecepatan Reaksi Kaki
tendon, poeroneus longus and Kecepatan reaksi berasal dari kata
brevis fibularis m, tibialis anterior kecepatan dan reaksi, kecepatan
m, extensor digitorium manus m, (Speed) adalah kemampuan untuk
extensor hallucis brevis m. (Ricky melakukan suatu aktivitas yang
Wirasasmita, 2014:28-29). sama berulang-ulang serta
Adapun faktor-faktor yang berkesinambungan dalam waktu
mempengaruhi daya ledak tungkai yang singkat, sedangkan reaksi
dibawah ini: (Reaction) adalah kemampuan
a) Faktor-faktor yang anggota tubuh untuk bereaksi
mempengaruhi daya ledak tungkai secepat-cepatnya ketika ada
(Arsil, 2010:74) terdiri dari dua rangsangan yang diterima oleh
faktor yaitu kekuatan dan reseptor somatik, kinetik, atau
kecepatan: vestibular (Toho Cholik Mutohir
1) Kekuatan otot dan Ali Maksun, 2007:53).
Menggambarkan kontraksi Kecepatan adalah
maksimal yang dihasilkan oleh kemampuan otot atau sekelompok
otot atau sekelompok otot. Faktor otot untuk menjawab rangsangan
fisiolgis yang mempengaruhi dalam waktu cepat atau singkat
kekuatan kontraksi otot adalah (Sukadiyanto, 2005:106).
genetik, usia, dan jenis kelamin. Kecepatan adalah
Kemudian faktor yang kemampuan untuk berlari dan
mempengaruhi kekuatan otot bergerak dengan sangat cepat
sebagai unsur daya ledak adalah (Tangkudung dan Wahyuningtyas
jenis serabut otot, luas otot Puspitorini, 2012:71). Kecepatan
adalah kemampuan seseorang menggunakan sempritan.
untuk melakukan gerak dalam Sedangkan kecepatan reaksi
waktu yang sesingkat-singkatnya majemuk adalah kemampuan
(Andi Suhendro, 2007:4.23). seseorang untuk menjawab
Kecepatan adalah kemampuan rangsangan yang belum diketahui
untuk melakukan gerakan-gerakan arah dan sasarannya dalam waktu
yang sejenis secara berturut-turut yang singkat. Artinya sebelum
dalam waktu yang sesingkat- melakukan gerakan dalam benak
singkatnya atau kemampuan untuk pikiran atlet sudah ada persepsi,
menempuh suatu jarak dalam tetapi belum diketahui arah dan
waktu yang cepat (Harsono, sasaran gerak yang akan
2001:36). Kecepatan adalah dilakukan, contoh: penjaga kiper
kemampuan dalam melakukan yang akan menangkap bola.
gerakan berkesinambungan dalam 2. Kecepatan gerak
bentuk yang sama dalam waktu Kecepatan gerak adalah
yang sesingkat-singkatnya kemampuan seseorang melakukan
(Mochamad Sajoto, 1988:58). gerak atau serangakaian gerak
Menurut (Sukadiyanto, dalam waktu singkat. Kecepatan
2005:107) macam-macam gerak dibagi menjadi dua yakni
kecepatan dibagi menjadi dua gerak siklus dan gerak non siklus.
macam kecepatan yaitu kecepatan Kecepatan gerak siklus
reaksi dan kecepatan gerak. adalah kemampuan sistem
Berikut penjelesan secara spesifik: neuromuskuler untuk melakukan
1. Kecepatan reaksi serangkaian gerak secara
Kecepatan reaksi adalah berkesinambungan (ajeg) dalam
kemampuan seseorang dalam waktu yang singkat, contoh: jalan,
menjawab suatu rangsangan dalam lari, berenang, dan bersepeda.
waktu yang singkat. Kecepatan Sedangkan kecepatan gerak non
reaksi dibedakan menjadi reaksi siklus adalah kemampuan sistem
tunggal dan reaksi majemuk. neuromuskuler untuk melakukan
Kecepatan reaksi tunggal gerak tunggal dalam waktu yang
adalah kemampuan seseorang sesingkat-singkatnya, contoh:
untuk menjawab rangsangan yang melempar, menendang, memukul,
telah diketahui arah dan dan meloncat.
sasarannya dalam waktu yang Kecepatan reaksi kaki juga
singkat. Artinya sebelum merupakan salah satu komponen
melakukan gerakan dalam benak kondisi fisik yang sangat erat
pikiran atlet sudah ada persepsi kaitannya terhadap seseorang yang
dan arah serta sasaran rencana menggunakan otot-otot tungkai
motorik yang akan dilakukan menerima beban. Seperti halnya
sehingga kondisi rangsangan sudah dalam meningkatkan lari cepat,
dapat diprediksi sebelum gerak tanpa adanya dukungan kecepatan
dilakukan, contoh: atlet bergerak reaksi kaki yang baik mustahil,
sesuai dengan arahan pelatih bagi sprinter dapat memperoleh
waktu yang baik. Oleh karena itu syaraf eferen menuju ke efector
salah satu jenis kecepatan yang yakni otot scletal untuk bereaksi.
perlu dikembangkan pada sprinter Waktu yang dibutuhkan sejak
adalah unsur kecepatan reaksi dan rangsangan mulai diterima oleh
unsur kecepatan bergerak. Namun, receptor (panca indera) sampai
harus disadari bahwa unsur fisik efector (otot) bereaksi terhadap
ini tidaklah berdiri sendiri akan rangsangan tersebut, waktu inilah
tetapi harus didukung dan yang disebut waktu reaksi. Agar
dikombinasikan dengan unsur fisik lebih jelas, perhatikan skema
lainnya seperti kekuatan otot dibawah ini:
tungkai, panjang langkah dan
Neuron
frekuensi langkah. Rangsangan Receptor sensorik
Otak