a)e-mail: ernijunita018@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Menggunakan Karet Ban
Dalam dan Pemberat Kaki terhadap Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Putra Pencak Silat
Persaudaraan Setia Hati Terate Kecamatan Tambusai Utara.Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen, dengan menggunakan “Two Groups Pretest-Postest Design”.Populasi adalah Atlet
Putra Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Kecamatan Tambusai Utara yang berjumlah
16 atlet.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 Atlet Pencak Silat.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling jenuh.Kelompok
diberi perlakuan Karet Ban Dalam dan Pemberat Kaki.Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Kecepatan Tendangan Sabit. Analisis data dan pengujian hipotesis
penelitian menggunakan teknik analisis Uji t (t-tes) independen dengan taraf signifikan α =
0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan Kecepatan Tendangan Sabit
setelah atlet mengikuti program latihan Menggunakan Karet Ban Dalam dengan nilai rata-rata
19.5pada Pre-test meningkat sebesar 5,4 atau 5 % menjadi 24.9 pada Post-test. Dengan hasil
statistik menunjukkan bahwa (thitung 7.124>ttabel 1.895. (2) ada peningkatan Kecepatan
Tendangan Sabit setelah atlet mengikuti program latihan Menggunakan Pemberat Kaki dengan
nilai rata-rata 19.5pada Pre-test meningkat sebesar 4,8 atau 5 % menjadi 24.3 pada Post-test.
Dengan hasil statistik menunjukkan bahwa (thitung 7.124>ttabel4.771.Dapat disimpulkan Latihan
Menggunakan Karet Ban lebih efektif untuk meningkatkan Kecepatan Tendangan Sabit di
bandingkan latihan Menggunakan Pemberat Kakipada atlet pencak Silat Persaudaraan Setia
Hati Terate Kecamatan Tambusai Utara.
Kata Kunci: Kecepatan Tendangan Sabit, Karet Ban Dalam, Pemberat Kaki
©Departemen of Sport Education and Health, Universitas Pasir Pengaraian
135
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
136
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
137
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
Tahanan karet merupakan alat bantu latihan yang setengah lingkaran.Tendangan Sabit merupakan
dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan salah satu bentuk tendangan yang paling sering
tendangan karena latihan tahanan dapat dilakukan oleh atlet pada saat pertandingan.
meningkatkan kecepatan. Untuk mengembangkan bakat atlet dalam
Sedangkan pemberat kaki yang digunakan beladiri Pencak Silat di Kecamatan Tambusai
adalah Beban ikat yang dipasang dikaki Utara.Atlet Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati
menggunakan beban dengan bobot 0.5 kg, sesuai Terate dari tahun ke tahun semakin sedikit dalam
dengan prinsip latihan bahwa latihan harus terus menyumbangkan atlet untuk mewakili daerah
mengalami penambahan beban dari hari ke hari, baik tingkat Kecamatan, Kabupaten dan
maka sama halnya dengan latihan beban pada Provinsi.Oleh karena itu sesuai dengan
penelitian ini. Penambahan beban dilakukan pengamatan peneliti yang paling bermasalah
akan tetapi bukan pada bobot bebannya adalah bagian Unsur Kondisi Fisik yaitu Power
melainkan pada frekuensi latihan tersebut. untuk Kecepatan Tendangan.Power sangatlah
Menurut Maulana & Wijaya (2018: 144) perlu dilatih demi perkembangan keterampilan
mengatakan bahwa “Resistance training can be dan kualitas tendangan dalam olahraga bela diri
done to develop not only strength, but also Pencak Silat.Dari penjelasan yang dipaparkan
endurance, power and speed”. Artinya latihan tersebut, penyebab permasalahan Power untuk
beban atau latihan tahanan dapat dilakukan untuk Kecepatan Tendangan disebabkan oleh faktor
mengembangkan tidak hanya kekuatan tetapi ekternal dan internal.
juga daya tahan dan kecepatan. Faktor eksternalnya antara lain:1) latihan
Sesuai hasil survei peneliti pada awal bulan di Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate
April 2021 Perguruan Pencak Silat Persaudaraan kurang begitu efektif, 2) minimnya fasilitas yang
Setia Hati Terate merupakan salah satu kegiatan ada, sehingga kurang maksimalnya dalam proses
olahraga yang rutin dilakukan sebanyak 2 kali latihan, 3) pelatih atlet Pencak Silat Persaudaraan
dalam seminggu di Tambusai Utara.Perguruan Setia Hati Terate di Kecamatan Tambusai Utara
Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate belum begitu mengerti tentang latihan
mulai didirikan sejak tanggal 24 Agustus 1997 menggunakan Karet Ban Dalam dan Pemberat
dan dilatih oleh bapak Hariono. Pada Kaki. Sedangkan faktor internalnya adalah: 1)
pelaksanaan proses latihan banyak materi yang Tendangan Sabit yang dilakukan kurang cepat,
disampaikan kepada Atlet salah satunya yaitu akibatnya kaki dapat dengan mudah ditangkap
teknik-teknik dasar Pencak Silat. Karena teknik dan dibanting oleh lawan, 2) kurangnya daya
dasar memegang peran penting terutama sebagai juang dari atlet untuk melewati setiap materi
pondasi sebelum mempelajari teknik-teknik yang latihan yang diberikan.
lebih jauh lagi. Dari pengamatan tersebut muncul sebuah
Teknik serangan pada Pencak Silat dapat pemikiran bahwa hal ini disebabkan karena
dibedakan menjadi dua jenis yaitu serangan beberapa faktor, diantaranya disebabkan oleh
menggunakan tangan dan serangan faktor kondisi fisik yang mendukung terhadap
menggunakan kaki. Serangan dengan Tendangan Sabit tersebut disebabkan bentuk
menggunakan kaki terdiri dari: tendangan, latihan yang selama ini dilakukan kurang
sapuan, dengkulan dan guntingan. Tendangan mendukung atau tidak sesuai dengan tujuan dan
menjadi salah satu teknik yang sering dilakukan sasaran latihan.Atas dasar inilah peneliti
oleh atlet pada saat bertanding dan merupakan menganalisis hal ini disebabkan Kecepatan
salah satu serangan yang paling efektif Tendangan Sabit atlet belum bisa di kategorikan
dibandingkan dengan pukulan.Terdapat banyak baik serta perlu perbaikan dalam proses latihan.
sekali tendangan yang ada dalam cabang Maka untuk itu dalam penelitian ini penelitiakan
olahraga Pencak Silat salah satunya yaitu mencoba memberikan bentuk latihan
Tendangan Sabit.Tendangan Sabit merupakan menggunakan media Karet Ban Dalam dan
tendangan yang gerakannya membentuk lintasan Pemberat Kaki, dengan latihan tersebut peneliti
138
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
139
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
diperoleh secara objektif. Adapun prosedur dari pengukuran.Adapun Instrumen yang digunakan
desain tersebut adalah sebagai berikut: dalam penelitian ini adalah tes Kecepatan
1. Menentukan subjek secara singkat dari Tendangan Sabit oleh Lubis &Wardoyo (2016:
seluruh populasi menjadi sampel penelitian 198).Data-data yang diperoleh dari hasil
semuanya dengan teknik sampling jenuh. pengukuran tersebut kemudian diolah dan
2. Membagi subjek menjadi dua kelompok. dianalisis melalui pendekatan statistika, sehingga
3. Melakukan Pre-test (tes awal) untuk hasilnya dapat memberikan jawaban apakah
mendapatkan data variabel kecepatan hipotesis yang dijadikan diterima atau tidak.
tendangan sabit. Data yang telah terkumpul dari hasil Pre-
4. Memberikan perlakuan/latihan, latihan test, Post-test dianalisis dengan menggunakan
menggunakan Karet Ban Dalam dan latihan statistik uji normalitas dan uji-t dengan langkah-
menggunakan Pemberat Kaki 0.5 kg (X1 dan langkah perhitungan sebagai berikut: Uji
X2 ) normalitas dengan menggunakan Lilliefors. Uji
5. Melakukan Post-test (tes akhir) untuk normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang
mengukur variabel Kecepatan Tendangan diperoleh apakah berdistribusi normal atau tidak,
Sabit Setelah melakukan latihan. serta Uji homogenitas varians dengan uji F. Uji
6. Membandingkan hasil test awal dan hasil tes homogenitas varians bertujuan untuk mengetahui
akhir pada masing-masing kelompok, dan apakah data berasal dari populasi yang homogen
membandingkan peningkatan hasil latihan atau tidak dan untuk melihat pengaruh dari
kedua kelompok untuk menentukan apakah latihan yang telah dibagi menjadi 2 kelompok,
pemberian perlakuan (X) mempunyai yaitu kelompok karet ban dalam (8 orang) dan
pengaruh terhadap Kecepatan Tendangan kelompok Pemberat Kaki 0.5 kg (8 orang)
Sabit. tersebut digunakan uji t-dependentdengan rumus
Selanjutnya, Penelitian ini dilaksanakan di t-test (Astuti dalam Kholid, Sinurat dan Putra,
Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara 2020: 61).
pada tanggal 1 Agustus – 9 September 2021
dengan Populasi dalam penelitian ini adalah |x1 − x̅ 2|
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
Pesilat Putra yang aktif mengikuti kegiatan 2 (∑ D)2
Pencak Silat yang berjumlah 16 orang.Adapun √∑ D − n
140
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
Deskripsi data yang dilakukan dalam Berdasarkan data distribusi frekuensi data
penelitian ini adalah untuk melihat Pengaruh hasil Pre-test PowerTendangan Sabit
Latihan Tendangan Sabit Menggunakan Menggunakan Pemberat pada tabel 3 dari 16 kali
Pemberat Kaki (X1) dan Tendangan Sabit percobaan dari 8 orang ternyata 2 kali (12.5%)
Menggunakan Karet Ban Dalam (X2)sebagai memiliki hasil Tendangan Sabit dengan rentang
variabel bebas dan Kecepatan Tendangan Sabit nilai 14-16. Kemudian 10 kali (62.5%) memiliki
(Y) sebagai variabel terikat yang datanya diambil Tendangan Sabit dengan rentang nilai 17-
melalui Pre-test dan Post-test. Untuk masing- 19.Selanjutnya4 kali (25.05%) memiliki
masing variabel di bawah ini akan disajikan nilai Tendangan Sabitdengan rentang nilai 20-22.
rata-rata, simpangan baku (standar deviasi), Apabila ditampilkan dalam bentuk histogram,
median, serta histogram. maka akan tampak sebagai berikut.
Kelompok Perlakuan (Eksperimen
Tendangan Sabit Menggunakan Pemberat
Kaki)
a. Pre-test Tendangan Sabit Kelompok 1
(Pemberat Kaki)
Dari data Pre-test Tendangan Sabit
Menggunakan Pemberat dapat dianalis hasil
deskriptifnya sebagai berikut ini.
Tabel 2.Hasil Pre-test Tendangan Sabit Gambar 2. Histogram Data Pre-test
Kelompok 1(Pemberat Kaki) Kelompok 1 (Pemberat Kaki)
Pre-test Std.
Sampel Rata-rata Median b. Post-test Tendangan Sabit Kelompok 1
Kanan Kiri Deviasi
(Pemberat Kaki)
Irvan 19 17
Dari data Post-test Tendangan Sabit
Arya 20 14
Bayu 14 20
Menggunakan Pemberat dapat dianalis hasil
Fahmi 19 17
deskriptifnya sebagai berikut ini.
19.5 19.5 0.5
Ismail 20 17 Tabel 4.Hasil Post-test Tendangan Sabit
Radit 17 19 Kelompok 1(Pemberat Kaki)
Ramadandi 19 19 Post-test
Sampel Rata-rata Median Std. deviasi
Fajar 20 19 Kanan Kiri
141
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
142
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
143
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
Atlet Putra Pencak Silat Persaudaraan Setia Kecepatan Tendangan Sabit. Adanya
Hati Terate Kecamatan Tambusai Utara. Hasil pengaruh latihan ini terhadap Kecepatan
analisis menunjukkan bahwa terdapat Tendangan Sabit dikarenakan gerakan latihan
pengaruh Kecepatan Tendangan Sabit Kecepatan Tendangan Sabit ini gerakannya
sebelum dan sesudah latihan Menggunakan menendang dengan menggunakan pemberat
Karet Ban. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kaki yang diberi beban sebesar 0,5 kg dan kaki
bahwa thitung 7.124 dan ttabelsebesar 1.895, bergantian setiap repetisi untuk melakukan
berarti ada pengaruh yang signifikan. Artinya Tendangan Sabit. Latihan inilah yang
Latihan Menggunakan Karet Ban Dalam membuat adanya Pengaruh Latihan
memberikan pengaruh yang signifikan Menggunakan Pemberat Kaki terhadap
terhadap Kecepatan Tendangan Sabit Atlet. Kecepatan Tendangan Sabit yang dilakukan
Adanya peningkatan Kecepatan Tendangan dengan instrumen tes Kecepatan Tendangan
Sabit pada atlet karena Latihan Menggunakan Sabit. Peningkatan Kecepatan Tendangan
Karet Ban merupakan bentuk aktivitasnya dengan Latihan Menggunakan Pemberat Kaki
adalah alat bantu latihan yang dapat karena latihan yang diberikan dalam
digunakan untuk meningkatkan kecepatan penelitian ini mengacu pada prinsip latihan
tendangan karena latihan tahanan dapat yang diberikan yaitu prinsip kesiapan atlet
meningkatkan kecepatan. Dengan dalam mengikuti penelitian yang disesuaikan
memperhatikan repetisi, set, dan recovery. dengan kondisi fisiologis dan psikologis atlet,
Setiap repetisi diberi waktu recoveryselama prinsip overload Kecepatan Tendangan yang
30 detik dan setiap 2 minggu sekali jumlah set berkaitan dengan repetisi, set, recoverydan
dan repetisi meningkat. Dengan demikian frekuensi latihan pada setiap minggunya.
Kecepatan Tendangan Sabit atlet meningkat, 3. Latihan Menggunakan Karet Ban Dalam lebih
bentuk Latihan Menggunakan Karet Ban efektif untuk meningkatkan Kecepatan
Dalam juga sesuai dengan bentuk tes Tendangan Sabit Atlet Putra Pencak Silat
Kecepatan Tendangan Sabit. Peningkatan Persaudaraan Setia Hati Terate Kecamatan
Kecepatan Tendangan dengan Latihan Tambusai Utara. Hasil analisis menunjukkan
Menggunakan Karet Ban Dalam karena bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
latihan yang diberikan dalam penelitian ini peningkatan Kecepatan Tendangan Sabit
mengacu pada prinsip latihan yang diberikan Atlet Putra Pencak Silat Persaudaraan Setia
yaitu prinsip kesiapan atlet dalam mengikuti Hati Terate Kecamatan Tambusai
penelitian yang disesuaikan dengan kondisi Utara.Analisis diperoleh nilai thitung sebesar
fisiologis dan psikologis atlet, prinsip 7.124 > dari ttabel yaitu 1.895.Dengan
overload Kecepatan Tendangan yang demikian dapat disimpulkan terdapat
berkaitan dengan repetisi, set, recovery dan perbedaan antara nilai Post-test Menggunakan
frekuensi latihan pada setiap minggunya. Karet Ban Dalam dan Post-test Menggunakan
2. Pengaruh Latihan Menggunakan Pemberat Pemberat Kaki. Kemudian jika dilihat dari
Kaki terhadap Kecepatan Tendangan Sabit nilai rata-rata (mean) Post-test Menggunakan
Atlet Putra Pencak Silat Persaudaraan Setia Karet Ban Dalam sebesar 24.9 lebih besar jika
Hati Terate Kecamatan Tambusai Utara. Hasil dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean)
analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh Post-test Menggunakan Pemberat Kaki
latihan Menggunakan Pemberat Kaki sebesar 24.3. Artinya bahwa peningkatan nilai
terhadap Kecepatan Tendangan Sabit. Hal ini Post-test Menggunakan Karet Ban Dalam
ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 4.771 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
dan ttabel sebesar = 1.895, berarti ada pengaruh peningkatan nilai Post-test Menggunakan
yang signifikan. Dengan demikian hipotesis Pemberat Kaki. Jadi, dapat disimpulkan
yang berbunyi ada pengaruh Latihan bahwa Latihan Menggunakan Karet Ban
Menggunakan Pemberat Kaki terhadap Dalam lebih efektif untuk meningkatkan
144
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
145
Journal of Sport Education and Training
Vol.3 No.2 Page 135-146
146