A. DESKRIPSI JURNAL :
Judul Penelitian : Pengaruh Modifikasi Constraint Induced Movement Therapy Dan ROM
terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang
Peneliti : Elisabeth Erni D, Diana Tri Lestari, Rahayu Astuti
Tahun : 2017
Apabila tidak dilatih dapat menyebabkan kontraktur pada sendi dan semakin lama
menjadi cacat permanen
Hipotesis : ada pengaruh modifikasi constraint induced movement therapy dan rom
terhadap kemampuan motorik pada pasien stroke non hemoragik di Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum Semarang
Iya, satu kelompok dilakukan intervensi dan kelompok lainnya dilakukan sebagai
kontrol
accidental sampling
Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus
apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?
Observasi
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar prosedur terapi CIMT
dan ROM, dan lembar observasi terapi CIMT dan ROM
Oleh peneliti
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?
SPSS
HASIL PENELITIAN
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti ( bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun
hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ika, Kun Nur Rahayu (2014) juga menunjukan
adanya perubahan kekuatan otot. Kekuatan otot ekstremitas atas(tangan kanan)
sebelum (ROM) 4,31, sesudah (ROM) 4,75. Kekuatan otot pada ekstremitas atas
(tangan kiri) sebelum (ROM) 3,44 sesudah (ROM) 4,31. Kekuatan otot pada
ekstremitas atas (kaki kanan) sebelum (ROM) 4,31. sesudah (ROM) 4,63. Kekuatan
otot pada ekstremitas atas (kaki kiri) sebelum (ROM) 3,44. sesudah (ROM) 4,00.
ROM dilakukan 2x sehari selama 7 hari.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh kurniawan, iwang (2013) juga
menunjukanadanya pengaruh penggunaan metode CIMT (Constraint Induced
Movement Therapy) dengan peralatan sehari-hari dengan peningkatan kemampuan
fungsional dan kemandirian ekstremitas atas pasien stroke. Diperoleh nilai mean
atau rata-rata dengan menggunakan CAHAI dari pre test adalah 23,4 dan post
adalah meningkat menjadi 28,5
Lebih efektif modifikasi constraint induced movement therapy dan ROM saja
terhadap kemampuan motorik pada pasien stroke non hemoragik di Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum
Semarang. dibandingkan dengan ROM.Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian
dari Shi YX, (2011) dapat disimpulkan tinjauan sistematis ini memberikan bukti
yang cukup kuat bahwa CIMT yang dimodifikasi dapat mengurangi tingkat
kecacatan, meningkatkan kemampuan untuk menggunakan ekstremitas atas paretic,
dan meningkatkan spontanitas selama gerakan, tapi bukti masih terbatas tentang
efektivitas CIMT dalam analisis kinematik.
Hasil penelitian ini memiliki nilai yang sangat penting dalam mendukung penerapan
CIMT dan ROM pada pasien SNH yang mengalami hemiparase
Hasil penelitian ini dapat diterapkan kepada pasien SNH yang mengalami
hemiparase
Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
Hasil penelitian ini patut untuk direplikasikan pada setting praktik klinik terutama
pada pasien SNH yang mengalami hemiparase