Jurnal dengan judul Combination of Hypnosis Therapy and Range of Motion Exercise on
Upper-Extremity Muscle Strength in Patients with Non-Hemorraghic Stroke oleh Chandra
Irawan, Mardiyono, Suharto dan Aris Santjaka tahun 2018. Penelitian ini dilakukan karena banyaknya penderita stroke di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi hipnosis dan latihan ROM terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien non hemoragik. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan pretest-posttest with control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel. 30 sampel dipilih dengan menggunakan simple random sampling, yang 16 secara acak ditempatkan pada kelompok eksperimen dan kontrol. Kriteria inklusi sampel adalah pasien stroke dengan gangguan fungsi motorik, dengan skor Medical Research Council (MRC) minimal 1 (Kelemahan Otot), pasien berusia antara 17 sampai 50 tahun, stroke non hemoragik, pasien dengan kesadaran penuh (GCS 13-15), dan 5) keluarga pasien menyetujui pasien menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Sedangkan kriteria eksklusi meliputi pasien yang menggunakan ventilator, pasien dengan gangguan pendengaran, dan pasien dengan trauma telinga. Intervensi dilakukan oleh peneliti dibantu dengan fisioterapi professional yang bekerja dibangsal rehabilitasi medik minimal 5 tahun. Perlakuan pasien diberikan latihan ROM oleh fisioterapis pada bagian tubuh yang mengalami kelemahan otot. Dari hasil penelitian yang dilakukan rata-rata peningkatan kekuatan otot pada kelompok eksperimen adalah 43,44%, lebih tinggi dibandingkan kekuatan otot pada kelompok kontrol. Penelitian ini memberikan bukti bahwa kombinasi terapi hipnosis dan latihan ROM lebih efektif dibandingkan dengan terapi hipnosis atau latihan ROM saja. Selain itu, Nilai rata-rata kekuatan otot pada kelompok eksperimen adalah 3,50 dan nilai rata-rata pada kelompok kontrol adalah 2,62. Independent sample t-test diperoleh p-value = 0,012, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik rata-rata kekuatan otot ekstremitas atas pada kelompok eksperimen dan kontrol. Paired t-test diperoleh p-value = 0,000 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai kekuatan otot sebelum dan sesudah perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi terapi hipnosis dan latihan ROM berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke non hemoragik.