Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL KASUS SISTEM KARDIOVASKULER KELOMPOK 1

Review Jurnal 1

Judul Perbandingan Peningkatan Kekuatan Otot Pasien


Hemiparese Melalui Latihan Range Of Motion
Unilateral Dan Bilateral
Jurnal Keperawatan Indonesia
Volume dan Halaman Vol.16, hal.40-46
Tahun 2013
Penulis Yanti Cahyati, Elly Nurachman, Sutanto Priyo Hastono
Reviewer Kelompok 1

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan


efek yang lebih baik dari latihan ROM unilateral dan
bilateral terhadap kekuatan otot pasien hemiparese
akibat stroke iskemik.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 30 penderita stroke di
RSUD Kota Tasikmalaya dan RSUD Kabupaten Ciamis
dengan pembagian dua kelompok intervensi. Sebagian
besar kelompok intervensi I berjenis kelamin perempuan
(60%) sedangkan kelompok intervensi II adalah laki-
laki (73,30%). Kelompok intervensi I sebagian besar
mengalami hemiparese pada tangan kiri (73,30%)
sedangkan kelompok intervensi II sebagian besar
mengalami hemiparese pada tangan kanan (60%).
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
consecutive sampling dengan desain penelitian quasy
experimental pre-post test design.
Hasil Penelitian Dari hasil uji statistik disimpulkan terdapat perbedaan
yang signifikan antara nilai kekuatan otot sebelum dan
kekuatan otot sesudah latihan pada kedua kelompok.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata kekuatan otot pada kelompok yang diberi
latihan ROM bilateral lebih tinggi daripada kelompok
yang telah diberi latihan ROM unilateral.

Review Jurnal 2

Judul Pengaruh Latihan (Rom) Pasif Terhadap Kekuatan Otot


Ekstremitas Pada Pasien Stroke Di Ruang RA4 RSUP
H.Adam Malik Medan Tahun 2014
Jurnal Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan
Volume dan Halaman Vol.9, Hal.206-209
Tahun 2014
Penulis Zainuddin Harahap
Reviewer Kelompok 1

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh


dari latihan ROM pasif terhadap kekuatan otot
ekstremitas pada pasien stroke
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 12 orang pasien rawat inap
stroke non hemoragik di Ruang RA4 RSUP H.Adam
Malik Medan. Berdasarkan lama perawatan responden
dengan lama perawatan 2 minggu sebanyak 8 orang
(67%), 3 minggu 4 orang (33%). Usia responden dengan
usia 45-65 tahun sebanyak 6 orang (50%) sedangkan
responden dengan usia <45 dan >65 tahun masing-
masing sebanyak 3 orang (25%).
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
accidental sampling dengan jenis penelitian
eksperimental rancangan one group pre test dan post
test.
Hasil Penelitian Secara keseluruhan, hasil dari peneltian ini adalah ada
pengaruh latihan ROM pasif terhadap peningkatan
kekuatan otot esktremitas atas pada pasien stroke non
hemoragik. Selain itu, karakteristik demografi
responden sangat mempengaruhi peningkatan kekuatan
otot. Kekuatan otot sebelum dilakukan latihan ROM
pasif pada usia 45-65 tahun sebesar 50% hal ini
disebabkan karena penurunan aktivitas yang dapat
menyebabkan timbulnya kelemahan otot serta atrofi.
Dan terjadi peningkatan otot setelah dilakukan latihan
ROM pasif kekuatan otot 2 menjadi kekuatan otot 3.
Dan pada usia <45 tahun terjadi peningkatan kekuatan
otot yang signifikan dari kekuatan otot 1 menjadi
kekuatan otot 3.

Review Jurnal 3

Judul Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke Non


Hemoragik Dengan Hemiparese Melalui Latihan Range
Of Motion (ROM) Pasif
Jurnal Journal of Telenursing
Volume dan Halaman Vol.1, Hal.354-363
Tahun 2019
Penulis Elsi Rahmadani, Handi Rustandi
Reviewer Kelompok 1

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untul analisis peningkatan


kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan
hemiparese melalui latihan pasif ROM di Rumah Sakit
Curup Bengkulu 2019
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pasien stroke non
hemoragik, hemiparese, dan pasien dengan skala nyeri
0. Jumlah responden untuk sampel ada 20 responden.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonquivalent control group design dengan jenis
penelitian quasi eksperimen pre-post with control group
pada pasien stroke non hemoragik dengan hemiparese
ekstremitas atas. Cara pengumpulan data yang dilakukan
yaitu dengan observasi menggunakan pedoman latihan
dan pedoman pengukuran kekuatan otot, terapi ROM
dilakukan sebanyak 2x sehari selama 5 hari kemudian
diukur kembali kekuatan otot post latihan pada
kelompok intervensi, pada kelompok kontrol dilakukan
pengukuran hari pertama dan kemudian diukur kembali
di hari ke-5 dan tidak dilakukan intervensi.
Hasil Penelitian Secara keseluruhan, hasil penelitian ini didapatkan
bahwa ada pengaruh latihan ROM terhadap kekuatan
otot. Terdapat 20 responden dimana 10 responden
(50%) tidak mendapat latihan dan pada 10 responden
(50%) mendapat latihan ROM, dari 10 orang responden
pada kelompok intervensi terdapat 7 responden (70%)
mengalami peningkatan kekuatan otot dan hanya
sebagian kecil 3 responden (30%) tidak mengalami
peningkatan kekuatan otot. Sedangkan pada kelompok
kontrol sebagian kecil 1 responden (10%) yang
mengalami peningkatan kekuatan otot dan sebagian
besar 9 responden (90%) tidak mengalami peningkatan
kekuatan otot.

Anda mungkin juga menyukai