Anda di halaman 1dari 5

lOMoARcPSD|10721509

TELAAH JURNAL STROKE NON HEMORAGIK

Tugas Ini Disusun Sebagai Salah Satu Bentuk Penugasan


Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Diana Dwi
2. Evalita
3. Lilis Nur
4. Nurul Fathwa
5. Syaiful Bachri
6. Venny Anita

PRODI S1 KEPERAWATAN PROGRAM KHUSUS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2021
lOMoARcPSD|10721509

MENILAI BUKTI SECARA KRITIS

Langkah-langkah:
1. Apa PICO penelitian tersebut? Apakah PICO mirip dengan PICO anda?
Ya
2. Sebaiknya apakah penelitian tersebut dilakukan? Seberapa baik penelitian
dikerjakan?
Penelitian ini layak diaplikasikan pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH)
3. Apa makna hasil penelitian tersebut dan apakah hasilnya karena factor kebetulan ?
Intervensi tersebut memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kekuatan otot pada
pasien SNH
LANGKAH 1: BANDINGKAN PICO HASIL PENCARIAN DENGAN PICO ANDA
(KASUS)
• Buat PICO hasil pencarian
• Bandingkan PICO anda (kasus kelolaan)

PICO ANDA (KASUS PICO HASIL PENELITIAN


KELOLAAN)
P: Suami klien mengatakan P: Penerapan teknik latihan range of motion
bahwa istrinya kaki dan (Rom) pasif untuk meningkatkan kekuatan otot
tangan kanan mengalami pada pasien stroke non hemoragik. Sampel yang
kelemahan untuk bergerak di ambil saat penelitian sebagian dari populasi
dan bicaranya pelo. pasien yang di rawat di RSUD Kota Tangerang
I: Menerapkan latihan ROM ada sebanyak 14 pasien.
pasif pada pasien stroke non I: Latihan ROM pasif dilakukan selama 1
hemoragik minggu dalam 7 hari dilakukan 2 kali latihan
C: - pagi dan sore selama 15 menit.
O: - C: Penelitian ini melakukan latihan ROM pada
suatu kelompok tanpa pembanding
O: Hasil penelitian menunjukkan ROM pasif
berpengaruh dalam meningkatkan kekuatan otot
responden.
lOMoARcPSD|10721509

LANGKAH II: SEBERAPA BAIK PENELITIAN DILAKUKAN


• Rekrutmen
• Allocation or Adjustmen
• Maintenance
• Measurement-blinded-objective

Aspek Yang Dinilai Artikel


Dari Artikel

Rekrutmen
Populasi penelitian yaitu pasien SNF di rawat di RSUD
Populasi Kota Tangerang sejumlah 14 responden.

Sampel Dan Sampel: Jumlah besar sampel yang digunakan pada


Sampling penelitian ini adalah sejumlah 14 responden.
Sampling: Pengambilan sampel menggunakan
rancangan pre-post test group control.

Acak Sebanding Penelitian ini menggunakan penelitian desain kuantitatif


Matching dengan metode quasi eksperimen. Penelitian ini
melakukan latihan ROM pada suatu kelompok tanpa
pembanding.

Perlakuan Adekuat Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
primer yang di peroleh dari MRI RSUD Kota Tangerang
dan data sekunder yang langsung diperoleh oleh peneliti
ketika penelitian berlangsung. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Alat ukur derajat kekuatan
otot dan Lembar observasitable checklist.
Hasil penelitian di dapatkan nilai p value sebesar 0,01 > 0,5
yang berarti Ha ada Pengaruh Latihan Range Of Motion
Pengukuran
(ROM) Pasif Terhadap Peningkatkan Kekuatan Otot Pada
Objektif Tersamar
Pasien Stroke Non Hemoragik Di Ruang Rawat Inap Di
Blind
RSUD Kota Tangerang.
lOMoARcPSD|10721509

TELAAH JURNAL
Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap
Judul Peningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik
Di Ruang Rawat Inap Di RSUD Kota Tangerang.

Peneliti Endah Sri Rahayu dan Nuraini Nuraini

Tahun 2020
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia Vol 3, No 2, 2020
ISSN: 2580-3077
Jurnal

Problem/population Metode analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil
analisa data akan dimulai dari analisa univariat yang meliputi umur,
pendidikan dan mengidentifikasi kekuatan otot sebelum dan sesudah
dilakukan latihan Range Of Motion (ROM). Sedangkan analisa
bivariate menggunakan uji Non Parametrik dengan Wilcoxon Match
Pair Test yaitu mengidentifikasi adakah pengaruh latihan Range Of
Motion (ROM) pasif terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien
stroke non hemoragik di ruang rawat inap di RSUD Kota Tangerang.
Sampel yang di ambil saat penelitian sebagian dari populasi pasien
yang di rawat di RSUD Kota Tangerang ada sebanyak 14 pasien.

Intervensi Latihan Range Of Motion ini dilakukan selama 1 minggu dalam 7 hari
dilakukan 2 kali latihan pagi dan sore selama 15 menit. Sampel diukur
dengan dengan menggunakan Lembar Observasi sebelum dan sesudah
Latihan Range Of Motion (ROM). Analisa data univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji Wilcoxon.

Comparation Penelitian ini menggunakan penelitian desain kuantitatif dengan


metode quasi eksperimen. Penelitian ini melakukan latihan ROM pada
suatu kelompok tanpa pembanding

OutCome Hasil penelitian di dapatkan dari analisa dengan menggunakan metode


quasi eksperimen tentang Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM)
Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non
lOMoARcPSD|10721509

Hemoragik Di Ruang Rawat Inap Di RSUD Kota Tangerang maka


diperoleh dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar
responden sebelum diberikan intervensi mengalami kekuatan otot
derajat 2 yaitu sebanyak 2 responden (14,3%), responden yang
mengalami kekuatan otot derajat 3 sebanyak 8 responden (57,1%) dan
responden yang mengalami kekuatan otot derajat 4 yaitu sebanyak 4
responden (28,6%). Setelah diberikan intervensi menjadi kekuatan
otot derajat 2 sebanyak 1 responden (7,1%), yang mengalami
kekuatan otot 3 sebanyak 6 (42,9%) dan responden yang memiliki
kekuatan otot derajat 4 sebanyak 7 responden (50%). Terdapat
pengaruh sehingga dapatkan nilai p value sebesar 0,01 > 0,5 yang
berarti Ha ada Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif
Terhadap Peningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non
Hemoragik Di Ruang Rawat Inap Di RSUD Kota Tangerang. Hal ini
membuktikan bahwa ROM pasif berpengaruh dalam meningkatkan
kekuatan otot responden.

Anda mungkin juga menyukai