1. Judul jurnal KEEFEEKTIFAN PENGARUH LATIHAN Efektifitas Latihan ROM RANGE OF MOTION ROM TERHADAP Terhadap Peningkatan (ROM) TERHADAP PENINGKATAN Kekuatan Otot Pada KEKUATAN OTOT KEKUATAN OTOT Pasien Stroke: Study EKSTREMITAS PADA PADA PASIEN Systematic Review PASIEN STROKE STROKE ISKEMIK DI RSUDZA BANDA ACEH 2. Why was this Tujuan penelitian untuk . Penelitian ini dilakukan Penelitian ini bertujuan study Done? mengetahui keefektifan mulai tanggal 9 Agustus untuk membandingkan Range Of Motion sampai dengan 10 dari sekian banyak jurnal (ROM) terhadap september 2011 di yang menmpilkan hasil kekuatan otot pada Rumah Sakit Umum hari terapi ROM pada pasien pasca stroke, Daerah dr. Zainoel pasien stroke dengan metode Abidin Banda Aceh penelitian pre Tahun 2011 dengan eksperimental one tujuan untuk mengetahui design pretest-postest pengaruh ROM terhadap non random. peningkatan kekuatan otot.
3. What is Populasinya adalah Sampel berjumlah 50 Sample dalam penelitian
sample size? pasien stroke responden yang terdiri ini tidak disebutkan menggunakan non dari 25 group kontrol dan karena jenis penelitian probability dengan 25 group intervensi systematic review metode Accidental dengan pendekatan non sampling sebanyak 56 probability sampling pasien, dengan pasien jenis consecutif stroke non hemoragik sampling. Pasien 19. diberikan tindakan latihan range of motion selama 6 hari. Evaluasi hasil penelitian dilakukan setelah 6 hari dengan menilai kekuatan otot 4. Are the instrumen yang Instrumen yang Sumber jurnal pada measurements digunakan adalah digunakan berupa format penelitian ini adalah of major lembar observasi derajat pengkajian dengan menggunakan database variables kekuatan otot beberapa pertanyaan google schoolar, pubmed, valid & ekstremitas disertai tentang karakteristik Science direct dengan reliable? pengukuran derajat responden, seperti: usia, artikel tahun 2015-2019, penilaian kekuatan otot jenis kelamin, faktor fulltext artikel yang tersebut. Analisa data risiko dan serangan. sesuai dengan tujuan diukur dengan uji Format observasi terdiri penelitian, terdapat ISSN, Wilcoxon pada dari: tanda–tanda vital merupakan jurnal signifikansi 95 % dan pemeriksaan status intervensi latihan ROM neurologi. Instrumen terhadap peningkatan penelitian yang kekuatan otot pada terkumpul dijadikan data stroke. Setelah untuk menilai hasil akhir menggumpulkan data dan atau nilai evaluasi pada informasi, semua data pasien stroke sesudah diseleksi sesuai dengan dilakukan latihan Range kriteria inklusi dan of Motion dengan cara ekslusi kemudian menghitung selisih nilai diseleksi kerelevanan kekuatan otot hari menggunakan Duffy’s pertama dengan hari Research Appraisal keenam yang menjadi Checklist Approach nilai kemajuan kekuatan otot pasien stroke iskemik. 5. How were the Analisa data diukur Penelitian ini analisis kompratif untuk data dengan uji Wilcoxon menggunakan uji beda melihat perbandingan analyzed? pada signifikansi 95 % dua mean yaitu: t– test, antara pikiran utama independent sampel test karya tulis ini dengan (pooled t– test), untuk beberapa teori yang test sampel berbeda. relevan, dan untuk Sedangkan dependent selanjutnya memberikan sampel test (Paired t–test rekomendasi teknik non ) adalah untuk sampel farmakologi yang dapat yang sama. digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke yang mengalami hemiparesis. 6. Were there Selama penelitian terjadi Dalam penelitian ini Dalam penelitian ini any untoward beberapa kendala tidak dituliskan tidak dituliskan events during diantaranya, terbatasnya kelemahan atau hal-hal kelemahan atau hal-hal the conduct of pasien yang dapat yang terjadi diluar yang terjadi diluar the study? dijadikan sebagai dugaan penelitian dugaan penelitian responden. Selain itu kurangnya motivasi dan partisipasi responden dalam melakukan tindakan ROM, karena faktor psikologis yang dialami responden selama sakit dan mengalami kelumpuhan. Kondisi pasien yang kadang tidak stabil seperti tandatanda vital yang sering berubah selama sakit juga menjadi salah satu kendala. Salah satu responden pada hari keempat mengalami perubahan kondisi yang menurun sehingga tindakan ROM tidak dapat dilakukan dengan maksimal yang menyebabkan tidak adanya perubahan kekuatan otot pada pasien tersebut. 7. How do the Temuan dalam Hasil penelitian ini Penelitian ini dapat results fit with penelitian ini sejalan dengan teori menjadi acuan karena previous mendukung konsep bahwa setelah diberikan menganalisis dari banyak research in the terapi ROM sebagai alat latihan ROM maka dapat penelitan yang area? efektif untuk meningkatkan kekuatan menggranbarkan tentang meningkatkan kekuatan otot pada kelompok keefektifan terapi ROM otot ekstremitas intervensi yaitu rata-rata penderita stroke. Tujuan kekuatan otot pertama ROM sendiri adalah 3,68 tetapi setelah mempertahankan atau diberikan latihan ROM memelihara kekuatan selama 6 hari maka dapat otot, memelihara meningkatkan kekuatan mobilitas persendian, otot yang dibuktikan merangsang sirkulasi dengan hasil peningkatan darah, mencegah kekuatan otot pada hari kelainan bentuk. keenam rata-rata 4,60 dibandingkan kekuatan otot pada kelompok kontrol sebelum intervensi 2,76 dan setelah intervensi dilakukan pengukuran kedua pada hari keenam maka diperoleh rata- rata peningkatan kekuatan otot 2,84 8. What does petugas kesehatan pengelola pelayanan Perawat dapat this research terutama di Rumah Sakit kesehatan hendaknya mempraktekkan terapi mean for Dr Moewardi dapat perlu mengadakan ROM ini pada pasein clinical memberi tindakan ROM pelatihan tenaga stroke yang sudah sesuai practice? untuk peningkatan dan keperawatan secara indikasi boleh dilakukan pemeliharaan kekuatan terencana, dan terapi ROM otot ekstremitas pada berkesinambungan penderita stroke yang terkait dengan latihan diharapkan dapat ROM, mewujudkan meningkatkan derajat discharge planning kesehatan masyarakat di program pada pasien wilayah kerja Rumah stroke untuk menjamin Sakit Dr Moewardi dan latihan dirumah, serta mengajak anggota mengadakan program keluarga turut serta khusus memberikan dalam tindakan terapi bimbingan dan latihan agar dapat dilakukan untuk keluarga cara-cara setelah pasien pulang. melakukan latihan ROM dirumah pada pasien stroke, sebagai salah satu upaya mengurangi kecacatan dan meningkatkan fungsi kemandirian pasien sehingga dengan demikian pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari serta dapat memenuhi kebutuhan dasar.