Proposal Affrida Ayu Rev 2
Proposal Affrida Ayu Rev 2
DISUSUN OLEH :
AFFRIDA AYU ULAA RAHMANIAR
226076AJ
PROPOSAL
Pembimbing I Pembimbing II
SKRIPSI
Oleh:
Nama : Affrida Ayu Ulaa Rahmaniar
NIM : 226076AJ
Telah dipertahankan dan di setujui oleh Tim Penguji Pada Sidang Skripsi di Program
Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh
Pemberian Masase Endorphin Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Nifas Di Pada
Fase Taking Hold di PMB Slamet Mariyani, SST. Kabupaten Malang” sebagai
persyaratan tugas akhir dalam menyelesaikan program pendidikan D-III Kebidanan
di ITSK dr. Soepraoen Malang Program Studi Kebidanan. Juga sebagai referensi
dalam bacaan di perpustakaan kampus dan dapat dipakai sebagai perbandingan
dalam pembuatan skripsi yang lain maupun skripsi bagi teman sejawat.
Peneliti mengakui bahwa keberhasilan penyelesaian skripsi ini tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Letkol CKM Arief Effendi, S.MPh., S.H., S.Kep.Ners., MM, selaku Rektor
ITSK RS dr. Soepraoen Malang.
2. Ina Indriati, SST., M.Kes, selaku Ketua Program Studi D-IV Alih Jenjang
Kebidanan ITSK RS dr. Soepraoen Malang, yang telah memberikan
pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.
3. Sulistiyah, S.SiT., M.Kes selaku Penguji I dalam sidang skripsi.
4. Nila Widya Keswara, SST.,MKM selaku Pembimbing I & Penguji II yang
telah membimbing peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini.
5. Reny Retnaningsih, SST., M.Keb, selaku selaku Pembimbing II & Penguji III
yang telah membimbing peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini.
6. Kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi atas segala doa, bimbingan
dan dukungannya.
7. Dan semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penelitian ini selesai.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, serta tidak luput dari segala kekurangan dan keterbatasan, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan guna
penyusunan berikutnya. Semoga Skripsi ini memberikan banyak manfaat bagi kita
semua.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
1.4.1 Secara Teoritis................................................................................2
1.4.2 Secara Praktis.................................................................................3
BAB II
TINJAUAN TEORI................................................................................4
2.1 Konsep Dasar............................................................................................4
2.1.1 Masa Nifas......................................................................................4
2.1.2 Kecemasan Masa Nifas..................................................................7
2.1.3 Pijat Endorphin...............................................................................9
2.2 Penelitian Relevan....................................................................................10
2.3 Kerangka Konseptual Hipotesis................................................................12
BAB III
METODE PENELITIAN.........................................................................14
3.1 Desain Penelitian......................................................................................14
3.2 Kerangka Kerja.........................................................................................15
3.3 Populasi, Sampel & Sampling...................................................................16
3.4 Identifikasi Variabel..................................................................................17
3.5 Definisi Operasional.................................................................................17
3.6 Teknik Pengumpulan Data........................................................................19
3.7 Etika Penelitian.........................................................................................22
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR SINGKATAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Kecemasan pada ibu nifas bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya
terapi pijat. Pijat yang mudah dilakukan yaitu pijat endorphin.
Pamuji menyebut endorphine massage atau pijat endorphin adalah
pijatan dan sentuhan ringan yang meningkatkan pelepasan homon endorphin
yang dapat memberikan rasa tenang dan rileks pada ibu, sehingga dapat
mengurangi kecemasan ibu setelah melahirkan (Zarlis, Marcelina, &
Permatasari, 2022). Penelitian yang dilakukan oleh (Rahayu, Midyawati, &
Dewi, 2018) dengan pemberian pijat endorphin selama 30 menit diwaktu pagi
selama 5 hari, pijatan dimulai pada hari ke 3 post partum sampai hari ke 7
postpartum didapatkan hasil bahwa pijat endorphin mampu menurunkan
tingkat kecemasan ibu nifas.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Masase Endorphin
Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Nifas Di PMB Slamet Mariyani, SST.
Kabupaten Malang”
Menurut Maritalia Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah
persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ
reproduksi secara perlahan akan mengalami perubahan seperti keadaan
sebelum hamil. Perubahan organ reproduksi ini disebut involus (Sumarni &
Nahira, 2019).
Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah plasenta
keluar dan berakhir ketika alatalat kandungan kembali seperti keadaan
semula (sebelum hamil) ,dan berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Masa
ini merupakan masa yang cukup penting selain masa kehamilan dan
persalinan bagi ibu nifas karena bila tidak dilakukan pemantauan, ibu nifas
dapat mengalami berbagai masalah seperti sepsis puerperalis, infeksi dan
perdarahan (Elis et al., 2019).
c. Periode Letting-Go
1) Terjadi setelah pulang ke rumah dan dipengaruhi oleh dukungan
serta perhatian suami dan keluarga
2) Mengambil tanggung jawab dalam perawatan bayi dan memahami
kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam interaksi
sosial
3) Depresi post-partum rentan terjadi pada tahap ini
b. Depresi Postpartum
Merupakan suatu bentuk emosi yang terjadi pada ibu postpartum. Ibu
yang mengalami depresi postpartum akan menunjukkan tanda- tanda
berikut: sulit tidur, tidak ada nafsu makan, perasaan tidak berdaya atau
kehilangan kontrol, terlalu cemas atau tidak perhatian sama sekali pada
bayi, tidak menyukai atau takut menyentuh bayi, pikiran yang
menakutkan mengenai bayi, sedikit atau tidak ada perhatian terhadap
penampilan bayi, sedikit atau tidak ada perhatian terhadap penampilan
diri, gejala fisik seperti sulit bernafas atau perasan berdebar- debar.
(Sumarni & Nahira, 2019).
c. Psikosis
Psikosis merupakan sindrom postpartum yang sangat jarang terjadi,
hal ini dianggap sebagai gangguan jiwa paling berat dan dramatis yang
terjadi pada periode postpartum. Gejala psikosis bervariasi, muncul
secara dramatis dan sangat dini, serta berubah dengan cepat, yang
berubah dari hari ke hari selama fase akut penyakit. Gejala ini dari
biasanya meliputi perubahan suasana hati, perilaku yang tidak rasional
dan gangguan agitasi, ketakutan dan kebingungan, karena ibu kehilangan
kontak dengan realitas secara cepat. Biasanya terjadi dalam minggu
pertama postpartum dan jarang terjadi sebelum 3 hari postpartum,
dengan mayoritas kejadian terjadi sebelum 16 hari postpartum
(Wahyuningsih, 2018).
d. Remote Puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan
sempurna terutama bila ibu selama hamil atau waktu persalinan
mengalami komplikasi. Rentang waktu remote puerperium berbeda untuk
setiap ibu, tergantung dari berat ringannya komplikasi yang dialami
selama hamil atau persalinan
2.2.2 Kualifikasi
b. Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang memungkinkan seseorang untuk
memusatkan pada masalah yang penting dan mengesampingkan
yang lain sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif,
namun dapat melakukan sesuatu yang terarah. Manifestasi yang
terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan
denyut jantung dan pernapasan meningkat, ketegangan otot
meningkat, bicara cepat dengan volume tinggi, lahan persepsi
menyempit, kemampuan konsentrasi menurun, mudah tersinggung,
tidak sabar, mudah lupa, marah dan menangis.
Kecemasan sedang mempunyai karakteristik:
1) Respon biologis: sering nafas pendek, nadi ekstra
sistol dan tekanan darah meningkat, mulut kering, konstipasi, sakit
kepala, sering berkemih, dan letih.
2) Respon Kognitif: memusatkan perhatian pada hal
yang penting dan mengesampingkan yang lain, lapang persepsi
menyempit, dan rangsangan dari luar tidak mampu diterima
3) Respon perilaku emosi: gerakan tersentak-tersentak,
terlihat lebih tegas, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan
perasaan tidak aman.
c. Kecemasan Berat
Kecemasan berat sangat mengurangi lahan persepsi
seseorang. Seseorang dengan kecemasan berat cenderung untuk
memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat
berpikir tentang hal lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini
adalah mengeluh pusing, sakit kepala, tidak dapat tidur (insomnia),
sering kencing, lahan persepsi menyempit, berfokus pada dirinya
sendiri dan keinginan untuk menghilangkan kecemasan tinggi,
perasaan tidak berdaya, bingung
Keterangan
0 = tidak cemas
1-3 = cemas
ringan 4-6 =
cemas sedang 7-9
= cemas berat
10 = panik
13
ini diterima.
Kesimpulan dari
penelitian ini
terdapat tingkat
kecemasan yang
bermakna pada
17
kelompok kontrol
sebelum dan
sesudah tanpa
diberi endorphine
massage.
4 Siti Maesaroh, Pengaruh 2019 Rata-rata tingkat
Eva Ariaveni, Endorphin kecemasan ibu
Hardono Massage bersalin multipara
Terhadap Tingkat sebelum diberikan
Kecemasan Ibu perlakuan endorphin
Bersalin massage dari 28 ibu
Multipara Kala 1 bersalin mengalami
kecemasan ringan.
Rata-rata tingkat
kecemasan ibu
bersalin multipara
sesudah dilakukan
endorphin massage
tidak mengalami
kecemasan. Ada
pengaruh endorphin
massage terhadap
kecemasan inu
bersalin kala I fase
aktif diperoleh nilai
p value 0,000.
Baby blues
Depression Postpartum
1. Taking In Psikosis
2. Taking hold
Kecemasan
Farmakologi
3. Letting go
Penatalaksanaan Non-Farmakologi
Relaksasi nafas
Aroma terapi
Musik
Pijat ringan yang dapat
mengeluarkan hormone
endorphin yang memberi 4. Pijat endorphin
rasa nyaman dan
mengurangi kecemasan
Hasil
Keterangan :
Menurunka
n tingkat
: Tidak diteliti
kecemasan
: Diteliti ibu nifas
: Berpengaruh
14
15
Populasi
Semua ibu nifas yang mengalami kecemasan
Sampel
Sebagian Ibu nifas dengan kecemasan
Sampling
Variabel Consecutive Variabel
Independen Dependen
Tingkat kecemasan sebelum pemberian masase u=endorphin Tingkat kecemasan sesudah pemberian masase
Pemeberian Masase Endorphin
Analisis Data
Wilcoxon
Kesimpulan
Ho diterima dan HI ditolak apabila nilai probabilitas > 0.05
HI ditolak dan Ho diterima apabila nilai probabilitas < 0,05
sampai hari
ke 7
postpartum.
Sebelum dan
sesudah hari
ke-7 dilakukan
pengukuran
kecemasan
dengan skala
VAS-A.
a. Secara Administratif
b. Secara Teknis
a. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan mulai dari bulan Februari - Maret 2023
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilakukan di PMB Slamet Mariyani, SST.
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang
a. Editing
b. Scoring
c. Coding
a) Responden 1 Kode: R1
b) Responden 2 Kode: R2
c) Seterusnya... kode: R(X)
cemas 0
Cemas ringan 1
Cemas sedang 2
Cemas berat 3
Panik 4
d. Tabulating
e. Entering
f. Cleaning
a. Analisis Univariat
F = 𝑋 X 100 %
𝑁
Keterangan:
F : Rata-rata
X : Jumlah yang didapat N
: Jumlah sampel
Pada penelitian ini, data akan disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dari variabel bebas yaitu pemberian pijat
endorphin, sedangkan variabel terikat yaitu ptingkat kecemasan.
Pada analisa univariate ini peneliti menggunakannya untuk
mengetahui Pengaruh pijat endorphin terhadap tingkat kecemasan
ibu nifas. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan
analisa univariate sebagai berikut:
100% Seluruhnya
76-99% Hampir seluruhnya
51-75% Sebagian besar
50% Setengahnya
26-49% Hampir setengahnya
1-25% Sebagian kecil
0% Tidak satupun
b. Analisis Bivariat
Keterangan
N : Jumlah data
T : Jumlah rangking dari nilai selisih yang negative atau
positif
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr. SOEPRAOEN MALANG PROGRAM
STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni Juli
NO KEGIATAN 2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul dan nama
1
pembimbing
Konfirmasi judul dan nama
2
pembimbing
Penelusuran literatur, proses
3
bimbingan dan penyusunan proposal
4 Seminar proposal
Revisi dan persetujuan proposal oleh
5
pembimbing
Penelitian dan penulisan laporan
6
penelitian
7 Pendaftaran Ujian SKRIPSI
8 Pelaksanaan Ujian SKRIPSI
9 Revisi laporan SKRIPSI
10. Penyerahan laporan SKRIPSI
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr.
SOEPRAOEN MALANG
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
Malang, November 2022
Kepada
Yth.Koordinatorpelaksana Studi Kasus
Di Tempat
Hormat Saya,
( )
Lampiran 3 : Surat Izin Balasan Penelitian
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr.
SOEPRAOEN MALANG
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
Kepada:
Yth. Calon Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Sebagai persyaratan tugas akhir Ahli Madya Kebidanan Institut
Teknologi Sauns dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang, saya:
Nama : Affrida Ayu Ulaa Rahmaniar
NIM : 226076AJ
Akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Masase
Endorphin Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Nifas Pada Fase Taking Hold
di PMB Slamet Mariyani, SST. Kabupaten Malang”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Masase Endorphin Terhadap
Tingkat Kecemasan Ibu Nifas di PMB Slamet Mariyani, SST Kabupaten
Malang. Untuk keperluan tersebut, saya mohon bantuan kepada calon
responden untuk meluangkan waktu guna menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan tanpa prasangka dan perasaan tertekan. Semua keterangan
dan jawaban yang saya peroleh semata-mata untuk kepentingan penelitian
dan dirahasiakan. Oleh karena itu besar artinya jawaban yang responden
berikan bagi kelancaran penelitian ini.
Atas bantuan dan partisipasinya saya sampaikan terimakasih.
Nama (Inisial) :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Peneliti Responden/Wali
Malang, 2023
Peneliti Responden
Saksi
(………………………………..)
Tanda tangan
JUDUL PENENLITIAN:
“Pengaruh Pemberian Masase Endorphin Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Nifas Pada Fase Taking Hold di PMB Slamet
Mariyani, SST. Kabupaten Malang”
No.Responden :
Tanggal Pengisian :
DATA UMUM
1. Umur : ………………………
2. TTL : ………………………
3. Alamat : ………………………
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
0 = tidak cemas 1-
3 = cemas ringan
4-6 = cemas sedang 7-
9 = cemas berat
10 = panik
Lampiran 7 : Lembar Observasi Tingkat Kecemasan
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr.
SOEPRAOEN MALANG
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
No.Responden :
Tanggal Pengisian :
DATA UMUM
1. Umur : ………………………
2. TTL : ………………………
3. Alamat : ………………………
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
0 = tidak cemas 1-
3 = cemas ringan
4-6 = cemas sedang 7-
9 = cemas berat
10 = panik
Lampiran 8 : Lembar Observasi Tingkat Kecemasan
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr.
SOEPRAOEN MALANG
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
3. Indikasi - Ibu Post Natal atau bida dilakukan sejak usia kehamilan >36
minggu
- Ibu yang ingin memberikan ASI ekslusif
4. Persiapan Pasien Inform consent kepada ibu bersalin dan suami atau keluarga tentang
pelaksanaan terapi pijat endorphin
5. Persiapan Alat Lembar observasi skala nyeri Numeric Ratting Scale (NRS) , jam untuk
pemantauan, alat tulis
6. Prosedur 1. Memberitahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cek kelengkapan alat-alat yang digunakan
3. Dekatkan alat-alat kesisi tempat tidur
4. Posisikan pasien senyaman mungkin, pasien dapat duduk ataupun
miring
5. Cuci tangan
6. Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk atau
berbaring miring. Sementara pendamping persalinan berada di dekat
ibu (duduk disamping atau dibelakang ibu)
7. Mengajurkan ibu menarik nafas yang dalam lalu keluarkan dengan
lembut sambal memejamkan mata
8. Mengambil sedikit body lotion untuk mempermudah sentuhan
9. Dimulai dari leher, sentuhan atau pijatan ringan menggunakan
ujung-ujung jari membentuk huruf V kearah luar menuju sisi tulang
rusuk, terus turun kebawah, kebelakang yaitu pada thoracal 10
sampai kumbal 1, Tindakan ini dilakukan selama 5 menit
10. Ibu dianjurkan untuk rileks
11. apabila telah selesai rapikan pasien dengan posisi semula
12. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
13. Bereskan alat-alat yang telah digunakan, lepas sarung tangan
14. Akhiri kegiatan dengan baik
7 Dilakukan selama 30 menit
Sumber : Ma'rifah, U., Mardliyana, N. E., Sukarsih, R. E., Rozifa, A. W., &
Qodliyah, A. W. (2022). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru
Lahir. Solo: Rena Cipta Mandiri.
Lampiran 10 : Lembar Konsultasi Pembimbing II
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr.
SOEPRAOEN MALANG
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
LEMBAR KONSULTASI
Lampiran 11 : Lembar Konsultasi Pembimbing II
INSITUT TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN RS. dr.
SOEPRAOEN MALANG
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN
LEMBAR KONSULTASI