Anda di halaman 1dari 23

Nama : Seven Dahlia Pardede

Niim : 6213121025
Kela : PKO A 2021

Artikel Info Abstrak


Servis merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan tenis lapangan, dan
Koresponden penulis: merupakan tanda bahwa permainan dimulai. Untuk dapat melakukan
Gatot Margisal Utomo teknik serve, diperlukan komponen biomotor yang baik. Adapun
komponen biomotor yang diperlukan dalam pertandingan tenis
□ Diterima 27 April lapangan adalah ketahanan, kekuatan, kecepatan, dan koordinasi.
2020 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis gerak teknik
□ Direview 12 Mei
2020 dasar pukulan servis pada atlet tenis lapangan usia 13-15 tahun di semen
□ Disetujui 13 Mei Indonesia tenis akademi. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet tenis
2020 semen Indonesia tenis akademi usia 13-15 tahun yang berjumlah 20
□ Dipublikasi 27 Mei atlet. sampel yang digunakan yaitu 10 atlet semen Indonesia tenis
2020
akademi usia 13-15 tahun dengan menggunakan teknik random
sampling (acak). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one grup
pretest dan pos tes design. Pengambilan data dalam penelitian ini
menggunakan test. Teknik analisis data menggunakan analis uji T-Test.
Hasil dianalisis menggunakan bantuan SPSS 21.0. ditemukan hasil uji t
untuk nilai siq (2-tailled) 0.001 < 0.05. Hal ini berarti hasil dari analisis
gerak teknik servis tenis lapangan usia 13-15 tahun dikatakan cukup
baik. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi Hasil Analisis Gerak
Kata Kunci: Teknik Dasar Serve Tenis Lapangan Pada Atlet usia 13-15 Tahun
Power tungkai, Cukup Baik diterima.
Kekuatan Otot Lengan,
Underbasket Shoot

Abstract

This study aims to determine the relationship between leg power and
arm muscle strength with the accuracy of the underbasket shoot on the
men's basketball extracurricular team at AL-Islam Krian High School.
The method used in this study is qualitative with data collection
techniques using tests and measurements. The population in this study
was the men's team at the Krian AL-Islam High School basketball
extracurricular totaling 40 students. Samples were taken using a
purposive sampling technique, with the following criteria: (1) the
extracurricular basketball men's team at the AL-Islam Krian High
School. (2) a basketball team that meets the criteria of 20 people. The
instrument used was leg power measured using a vertical jump test in
centimeters. Arm muscle strength is measured by pull up test using units
of kilograms. Underbasket shots use underbasket shoot per minute. Data
analysis using correlation regression test. The results of the analysis
show (1) there is a relationship between leg power and the accuracy of
shoot underbasket in the men's basketball extracurricular team with a
Keywords: value of r x1.y = 0.485> r (0.05) (20) = 0.444 (2) there is a relationship
Leg Power, Arm Muscle between arm muscle strength with the accuracy of the shoot underbasket
Strength, Underbasket on the men's basketball team with r x2.y = 0.510> r (0.05) (20) = 0.444.
Shoot

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 22


Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 23
A. PENDAHULUAN prestasi khususnya efisiensi gerak, (b)

Servis merupakan salah satu teknik Menghasilkan hal-hal yang dapat menghambat

dasar dalam permainan tenis lapangan, dan efisiensi gerak teknik servis tenis lapangan. Untuk

merupakan tanda bahwa permainan dimulai. itu para pelatih tenis lapangan diharapkan mampu

Menurut Yandika (2018) dalam melakukan analisis gerak teknik dari sudut

perkembangan servis tidak lagi dianggap pandang biomekanika, sehingga dapat

sebagai permulaan permainan, tetapi


merupakan bentuk serangan pertama. Untuk
dapat melakukan teknik serve, diperlukan
komponen biomotor yang baik. Adapun
komponen biomotor yang diperlukan dalam
pertandingan tenis lapangan adalah
ketahanan, kekuatan, kecepatan, dan
koordinasi. Pada saat melakukan teknik
serve, ada beberapa tahap gerakan yang
harus dilakukan yaitu dimulai dari tahap
persiapandan ayunan, point of contact, dan
gerakan lanjutan (follow-through). Melihat
kekomplekan gerakan yang harus dilakukan
pada saat melakukan teknik serve, maka
diperlukan pengawasan yang khusus
sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat anak latih untuk menguasai
teknik serve. Ilmu pengetahuan yang dapat
mendukung dalam proses pembentukan
teknik antara lain analisis gerak melalui
pendekatan biomekanika. Dengan demikian
hal-hal yang perlu dilakukan adalah: (a)
Menganalisis gerak teknik serve, kemudian
hasil analisis yang tepat dimanfaatkan
sebagai sumbangan dalam pembinaan

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 24


memberikan informasi teknik yang “Analisis Gerak Teknik Dasar Melakukan
benar dan melakukan terapi Servis pada Atlet Tenis Lapangan usia 13-
terhadap gerak teknik yang belum 15 tahun di Semen Indonesia Tenis
benar secara tepat kepada anak latih. Akademi”.
Saat ini belum banyak pelatih yang B. METODE PENELITIAN
melakukan analisis dengan teknik Penelitian ini adalah penelitian
tersebut, dikarenakan keterbatasan kualitatif. Dimana dalam penelitian ini
alat yang mendukung untuk peneliti akan melakukan penelitian dengan
menganalisis, seperti: aplikasi menggunakan rekaman video kemudia
biomekanika dan alat perekam dianalisis per gerakan sesuai dengan proses
gerak, jika berbicara tentang atlet pembelajaran teknik gerak
usia muda, antara 13-15 tahun, dasar serve.
masih belum menguasai teknik
pukulan servis dengan baik dan
sering kali mereka melakukan
double fault untuk pukulan
servisnya. Hal ini sesuai dengan
pengamatan peneliti selama
menjadi pelatih tenis.
Berdasarkan uraian-uraian
di atas maka perlu dilakukan
analisis mengenai teknik servis
tenis lapangan. Dari hasil analisis
diharapkan bermanfaat sebagi bahan
pertimbangan dalam penyusunan
program latihan dan metode melatih
teknik yang tepat. Dalam penelitian
ini akan meneliti tentang teknik
servis tenis lapangan, meliputi:
tahap persiapan, tahap takeback,
tahap loading, perkenaan bola pada
raket dan gerakan ikutan. Oleh
karena itu, peneliti mengambil judul

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 25


Dalam pelaksanaan penelitian ini tidak yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

terlepas dari obyek dan subyek penelitian utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan

yang diteliti, sehingga yang diteliti adalah data. Untuk pengumpulan data pada penelitian

yang memiliki kualitas dan ciri yang Instrumen penelitian yang digunakan dalam

ditetapkan baik berupa manusia maupun penelitian ini adalah dengan

benda. Menurut Sugiyono, (2013: 117)


populasi adalah adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek dan subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetepkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah atlet
tenis semen Indonesia tenis akademi usia
13-15 tahun yang berjumlah 20 atlet,
Sampel adalah bagian dari populasi, sampel
merupakan suatu prosedur dalam
menyatakan sebagian dari populasi saja yang
diambil dan dipergunakan untuk
menentukan sifat dan ciri yang dikehendaki
dari populasi. Menurut Sugiyono, (2013:
118) sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Berhubung jumlah populasi dalam
penelitian ini sejumlah 20 atlet semen
Indonesia tenis akademi usia 13-15 tahun,
maka dalam penelitian ini sampel yang
digunakan yaitu 10 atlet semen Indonesia
tenis akademi usia 13-15 tahun dengan
menggunakan teknik random sampling
(acak).
Menurut Sugiyono, (2103: 224) teknik
pengumpulan data merupakan langkah awal

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 26


menggunakan video dan analisis
berdasarkan teori gerak dasar teknik
servis. Berikut data angket yang
diberikan pada sampel:
Nila Kriteri
i a
5 - Posisi pemain berdiri di
belakang garis baseline dan
pegangan benar (hand grip)
- Lambungkan bola ke atas
dengan posisi tangan yang
melempar bola lurus keatas
sehingga melambungnya
bola juga lurus
- Pindahkan berat badan ke
kaki yang berada di
belakang kemudian posisi
raket seperti ketika akan
diputar, dan lutut agar
sedikit dibengkokkan.
- Ketika bola sudah berada di
titik kontaknya dan siap
untuk dipukul, ayunkan
raket ke depan atau pukul
bola dengan raket dan posisi
tumpuan berat badan
dipindahkan, dari kaki
belakang ke kaki depan.
- Gerakan tangan dan ayunan
lengan mengikuti gerakan
pukulan (followthrough)
dan bersiap kembali pada
posisi awal untuk
melakukan pukulan
selanjutnya
4 Apabila salah satu kriteria tidak
ada
3 Apabila dua kriteria tidak ada
2 Apabila tiga kriteria tidak ada
1 Apabila hanya sat kriteria yang
ada

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 27


C. HASIL PENELITIAN
DANPEMBAHASAN Test of Homogeneity of Variance
Analisis yang digunakan dalam
Lev
penelitian ini sebagai bentuk pengujian e
hipotesis yaitu ne
Statis df

dengan menggunakan Paired sampel T test tic 1 df2 Sig.


(Uji

Beda). Sebelum dilakukan Uji beda Paired Servis Based .526 1 18 .283
on Mean
sampel T test, dilakukan uji persyaratan
data

meliputi uji normalitas data, uji Berdasarkan data tersebut diketahui


homogenitas, dan uji T. bahwa nilai levene statistic yaitu sebesar
Descriptive Statistics 526, dan nilai sig sebesar 283 > 0,05 maka
Std. Ho diterima sehingga dapat disimpulkan
Devia
N Min Max Mean tion bawah data tersebut memiliki varians yang
PreTest 10 21.08 24.27 22.5170 1.1862 sama atau dengan kata lain homogen.
PostTest 10 18.28 21.32 20.8720 1.0448

Std.
Dari data diatas dapat dijelaskan Err
bahwa , Std. or
nilai pada jumlah sampel kelompok Me Devia Mea Low Up d
eksperimen

10. Nilai mean pada kelompok test 1 an tion er per t f sig


sebesar n

22.5170, test 2 sebesar 20.8720, sedangkan Servis 1.145 .362 - - 2.8 9 .001
Std. 1.
0

Tes 1- 90 1.82 .18 0


deviation pada kelompok tes 1 sebesar 0 93 07
9
1.1862, test 2 sebesar 1.0448. Servis
Tes 2

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 28


Tests of Normality Berdasarkan data diatas diketahui
bahwa nilai sig. (2-tailed) pada kelompok
Statistic Df Sig.
eksperimen yaitu sebesar 0.001, sehingga
*
Servis Pretest .192 20 .200 nilai sig. (2-tailed)
Posttest .184 20 .200*
< 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa Ho
Dari data diatas dapat dijelaskan ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti hasil
bahwa , nilai pada jumlah sampel kelompok dari analisis gerak teknik servis tenis
eksperimen lapangan usia 13-15 tahun dikatakan cukup
10. Nilai sig pada tes 1 sebesar 652, tes 2 baik.
sebesar 699. Nilai angka probabilitas atau Berdasarkan dari hasil penelitian dan
signifikan menunjukan > 0.05 maka pengolahan data yang sudah dilakukan di
distribusi data adalah normal. atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
ditemukan hasil uji t untuk nilai siq (2-tailled)
0.001 < 0.05. Hal ini berarti hasil dari analisis

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 | 29


Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

gerak teknik servis tenis


lapangan usia 13-15 tahun
dikatakan cukup baik.
Dengan demikian
hipotesis yang berbunyi
Hasil Analisis Gerak
Teknik Dasar Serve Tenis
Lapangan Pada Atlet usia
13-15 Tahun Cukup Baik
diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Abdul. 2014.


Analisis Gerak
Teknik Servis
Tenis Lapangan.
Universitas Negeri
Yogyakarta.

Bompa, Tudor O (2009).


Theory and
Methodology of
Training. The Key
to Athletic
Performance, 3rd
Edition. Dubuque.
Lowa:
Kendal/Hunt
Publishing
Company.

Bornemann, et.al. (2000). Tennis course volume


2. Lesson and
Training, English
language edition.
Hongkong:
Barron’s
Educational
Series, Inc.

Bruce E, Marchar R and


Miquel C. (2003).
Biomechanics of
advance tennis.
Spain: The
international
Tennis Federation,
ITF.

Greg Emery, (6

e - ISSN : 2338-6029 1
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020
November 2001),
Biomechanical
Analysis of the
Tennis Serve,
Diambil pada
tanggal 23
Agustus 2019

Sugiyono. (2013). Metode


Penelitian
Kombinasi (Mixed
Methods).
Alfabeta CV.
Bandung.

Yandika FR. (2018).


Analisis Gerak Teknik
Servis Tenis Lapangan
Menggunakan
Pendekatan
Biomekanika
Olahraga. Jurnal
Ilmiah Adiraga, 4 (2),
1-5.

JURNAL ILMIAH
STOK BINA GUNA MEDAN

PENGARUH LATIHAN FOOTWORK TERHADAP AKURASI PUKULAN FOREHAND


GROUNDSTROK TENIS LAPANGAN

Andrew Rinaldi Sinulingga1, Andi Nova2


1
Universtias Riau, 2Universitas Samudra
1
Jl. Paus no.5 , Rumbai, Kota Pekanbaru, 2Jl Meurandeh, Langsa Lama Kota Langsa
andrew.rinaldi@lecturer.unri.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan “Footwork” terhadap akurasi teknik
pukulan Forehand groundstroke pada Club tenis Universitas Riau. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen semu, metode penelitian eksperimen semu ini menggunakan metode one group pretest
posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti club tenis. Sampel
dalam penelitian ini adalah16 pemain yang aktif di club. Instrumen untuk tes yang digunakan adalah
Hewitt Tennis Test untuk menilai tingkat akurasi dengan melakukan pukulan groundstroke forehand
dengan menggunakan target yang telah ditentukan. Adapun teknik analisis data menggunakan uji
paired-t test, yaitu dengan maksud untuk membandingkan nilai rerata dari hasil pre-test dan post-test
sebelum dan sesudah perlakuan dengan sampel yang sama. Sebelum uji paired-t test, terlebih dahulu
uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan variasi
latihan footwork diperoleh t-hitung 4,97 yang menunjukan lebih besar dari t-tabel sebesar 1,71 yang
berarti hiptoesa diterima .Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model
latihan “footwork” terhadap akurasi pukulan forehand groundstroke pada Club Tenis Lapangan

e - ISSN : 2338-6029 2
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020
Universitas Riau

Kata kunci: Footwork, Forehand groundstroke,akurasi

e - ISSN : 2338-6029 3
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan modern ini manusia dapat dipisahkan dengan olahraga. baik sebagai arena
adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu cabang
olahraga banyak digemari semua kategori usia dan kalangan khususnya di Indonesia adalah tennis.
Dahulunya diketahui tennis hanya sebagai olahraga kalangan elite dan minimnya regenerasi atlet
khususnya di Indonesia. Namun saat ini berkembang pesat dan dipertandingkan sebagai olahraga
prestasi dari tingkat junior, senior bahkan veteran. Olahraga prestasi mempunyai ciri iklim kompetitif
yang tinggi sehingga mendorong para atlet untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
Untuk meningkatkan prestasi atlet tenis lapangan saat ini, berbagai macam penelitian terkai dengan
profil atlet, sumber daya pelatih, alat dan fasilitas, metode pelatihan manajemen pengelolaan dan
manjemen yang baik dari setiap lini baik pusat maupun daerah (Isnaini, 2017).
Dewasa ini pertandingan Tenis Lapangan mulai sering diselenggarakan dari tingkat junior
sampai tingkat senior (umum) dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pembangunanan olahraga
prestasi (Firdaus & Firdaus, 2011). Ini terbukti dengan padatnya jadwal serangkaian agenda
pertandingan tahunan yang direkomendasikan oleh PB PELTI diantaranya Sportama Junior supeseries
2020, Bupati Cup II aceh Timur 2020, Piala rector Unan II 2020, Gubernur Cup Jambi 2020, UNEJ cup
VI 2020,Mira JuniorNational Tennis Tournament II 2020,Detect open2020, Sport Tama Series
VIII.IX.X. XI.XII.2020, (Pelti :2020) dan untuk kategori local yaitu provinsi Riau telah diadakan Riau
open yang telah berlangsun akhir desember dan di 2021 adalah pecan olahraga provinsi Riau 2021. Ini
adalah salah satu kesempatan para atlet tennis untuk mengembangkan prestasinya khusunya junior yang
mempunyai masa depan yang lebih pajang yang dapat mencapai tingkat nasional bahkan internasional.
Banyak atlet yang telah berkembang pesat dalam permainan tenis lapangan,kualitas teknik,
kualitas fisik dan sikologis yang baik dijadikan salah satu usaha dalam menampilkan permainan yang
terbaik di dalam suatu pertandingan. Pada Kualitas fisik pemain menunjukkan kualitas dari komponen
kebugaran fisik dan daya tahan aerob dan anaerob selama pertandingan(Alim, 2012). Untuk kulitas
sikologi para pemain menunjukkan kualitas mental bertanding dan motivasi juara yang tinggi.Untuk
teknik dalam bermain, pemain mempunyai karakter yang berbeda-beda pada teknik pukulan dalam
bermain. Teknik dasar ukulan pada tenis seperti Forehand dan backhand groundstruck,service,
volley,serve dan smash dan jenis pukulan lain dalam upaya menghasilkan point (Sukadiyanto, 2005).
Meningkatkan dan mengembanngkan teknik dasar yang benar sejak dini diperlukan agar teknik dapat
dikuasai dengan baik dan mencapai tahapan otomatisasi. Demikian pula pengembangan unsur fisik
secara umum yang benar sejak dini sesuai komposisi latihan merupakan modal penting menuju prestasi.
Setelah teknik dasar dapat dikuasai pemain dapat menemukan karakter permainan sendiri dalam upaya
menghasilkan point kemenangan.
Pemain yang memiliki kualitas power pukulan tidak semata dapat menghasilkan poin, tetapi
harus disertai dengan penempatan bola yang benar adalah cara yang terbaik untuk menghasilkan poin.
Dari hasil survey yang dilakukan pada pertandingan Riau open desember 2019 di PTPN 5, banyak
pemain melakukan miss-hit( timing memukul bola yang tidak tepat) sehingga terjadi unforce-eror
bahkan pengembalian bola yang sangat mudah bagi lawan. Penempatan bola yang baik dapat dilakukan
dengan latihan pengembangan footwort ( Frank Giampalo,, 2013:45). Hal ini juga telah dilakukan
analisis dari berbagai video pertandingan tennis dan latihan , begitu pentingnya footwork disamping
penempatan bola yang baik tetapi juga pengambilan jarak yang tepat antara badan dan bola ketika terjadi
impact ( saat terjadi perkenaan bola dan raket).
Alex Kertamanah (2003: 2) footwork merupakan kemampuan menggerakkan langkah kaki
untuk memukul serta melancarkan teknik kemahiran seseorang pada batas semaksimal mungkin atau
melancarkan pukulan Spin, dalam posisi yang benar untuk mencapai pukulan pada timming yang tepat.
Permainan tenis, teknik footwork mempunyai peranan yang penting, terutama bagi pemain yang
mempunyai gaya permainan menyerang. Pemain tennis harus mencakup daerah yang cukup luas, oleh
karena itu dibutuhkan teknik footwork yang kaya akan variasi beragam dan juga dituntut melakukan
permainan dengan cepat, tepat dan mampu mengamati arah, keakuratan mengamati sifat bola yang
datang padanya. Dapat melakukan gerakan-gerakan ideal akan diikuti dengan pukulan- pukulan yang
dahsyat dan penggunaan energy yang hemat. Dikarenakan pertandingan tennis sangat menguras energy
dan memakan waktu yang cukup lama bahkan 3-4 jam untuk menyelesaikan satu pertandingan.
Salah satu teknik yang mendasar dari tennis adalah forehand groundstroke. Teknik ini
merupakan pondasi yang haru dimiliki pemain pemula disamping menguasai tekni yang
lainnya(Palmizal, 2011). Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju
depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.tentunya dalam
melakukan pukulan ini diperlukan kecapakan dari psikomotor dan biomotor untuk mencapai
kesempurnaan pukulan (Roy,Siswandari 2017). Lebih dari 50 persen pukulan sepanjangan permainan

e - ISSN : 2338-6029 1
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020
dilakukan dengan forehand. Sependapat dengan Rolf yang meneyatakan bahwa pemain akan
melakukan ribuan pukulan forehand dan karena pukulan ini dapat menjadikan senjata simpanan yang
sangat bermanfaat bagi anda, maka pukulan ini sangat penting. Dengan latihan, itu bisa dikembangkan
menjadi senjata yang bermanfaat( Rolf. 2006:77).
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut dan didorong dengan pengamatan
yang dilakukan oleh peneliti pada kompetisi dan latihan club tenis lapangan junior kota pekanbaru,
tidak semua atlet dapat melakukan forehand dengan baik dan tepat. Diduga kualitas footwork memiliki
pengaruh dengan hasil skurasi forehand pada club tenis junior pekanbaru.Namun hal ini belum dapat
dibuktikan kebenarannya, karena selain kedua komponen tersebut masih ada faktor lain yang dapat
mempengaruhi hasil akurasi forehand dalam permainan tenis lapangan. Untuk mengetahui apakah
latihan footwork memiliki pengaruh dengan hasil pukulan forehand dalam permainan tenis, maka
perlulah peneliti mengkaji lebih dalam baik secara teori maupun praktik melalui tes dan pengukuran
variable-variabel tersebut.

METODE PENELITIAN
1.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan tenis Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas
Riau.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020.

1.2. Rancangan Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian experiment, seperti yang akan terlihat pada gambar berikut
berikut ini:

~~~ X O2
Gambar 1. Expost Facto

1.3. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108) dan dalam penelitian ini
populasinya adalah seluruh atlet tenis lapangan Pendidikan Olahraga Universitas Riau yang terdiri atlet
junior. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, apabila banyak populasi dibawah 100
(Arikunto, 2012:126), sehingga dalam penelitian ini jumlah sampelnya adalah 16 orang.

1.4 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen Hewitt tennis test accuracy.
Menurut Hewiit yang dikutip oleh Strand dan Wilson (1993: 80), tujuan dari Hewitt tennis test accuracy
adalah untuk menilai tingkat akurasi dengan melakukan pukulan groundstroke forehand dengan teknik
diumpan oleh feeder. Data yang diinginkan dalam penelitian ini, dilakukan satu kali tes yaitu tes akhir
(post-tes) forehand groundstrok, setelah melakukan latihan selama 3 Bulan bulan degan jumlahlatihan
sebanyak tiga kali dalam seminggu.

1.5 Teknik Analisis Data


1. Uji persayaratan data dilakukan dengan uji normalitas. Ini dipakai karna penelitian ini hanya satu
kelompok sampel. Uji normalitas dengan uji Lilliefors.
2. Hipotesis statistik menggunakan Uji –t score.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Uji data Pre dan Post test Berdasarkan penjelasan serta uraian yang telah dikumpulkan
sebelumnya, maka dalam bab ini akan dilakukan analisis dan pembahasan yang diperoleh dalam
penelitian ini. Hasil penelitian akan digambarkan sesuai dengan tujuan hipotesis yang diajukan
sebelumnya.
Berdasarkan analisis terhadap data tes awal, maka pengaruh latihan footwork terhadap akurasi
pukulan forehand tenis lapangan pada mahasisiwa jurusan pendidikan olahraga menunjukkan hasil
sebagai berikut: skor tertinggi 124,71 dan skor terendah adalah 81,75 dengan rata-rata 100 dan standar
deviasi 11,73, sebaran data selengkapnya akan dibuatkan tabel distribusi sebagai berikut:

e - ISSN : 2338-6029 2
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020
Frekuensi
No Kelas Interval Relatif
Absolut
(%)
1 81,75-90,35 318,75
2 90,36-98,96 637,5
3 98,97-107,57 318,75
4 107,58-116,18 318,75
5 116,19-124,79 16,25
Jumlah 16
100 %
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pre-Test Keterampilan Forehand
Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 16 sampel, ternyata sebanyak 3 orang
(18,75%) dengan rentangan interval 81,75-90,35, kemudian 6 orang (37,5%) dengan rentangan interval
90,36-98,96, sedangkan 3 orang (18,75%) dengan rentangan interval 98,97-107,57, selanjutnya 3 orang
(18,75%) dengan rentangan interval 107,58-116,18, dan 1 orang (6,25%) dengan rentangan interval
116,19-124,79.
Berdasarkan analisis terhadap data tes akhir maka, pengaruh latihan footwork terhadap akurasi
pukulan forehand tenis lapangan pada mahasisiwa jurusan pendidikan olahraga menunjukkan hasil
sebagai berikut: skor tertinggi 135,03 dan terendah 75,12 dengan rata-rata 100 dan standar deviasi
14,93. Untuk lebih jelasnya dapat dibuatkan distribusi frekuensi sebagai berikut:

Kelas Frekuensi
No
Interval Absolut Relativ (%)
1 75,12-87,10 2 12,5
2 87,11-99,09 6 37,5
3 99,10-111,08 5 31,25
111,09-
4 2 12,5
123,07
123,08-
5 1 6,25
135,06
Jumlah 16 100 %
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Post-Test Keterampilan Forehand

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 16 sampel, ternyata sebanyak 2 orang
(12,5%) dengan rentangan interval 75,12-87,10, kemudian 6 orang (37,5%) dengan rentangan interval
87,11-99,09, sedangkan 5 orang (31,25%) dengan rentangan interval 99,10-111,08, selanjutnya 2 orang
(12,5%) dengan rentangan interval 111,09-123,07, dan 1 orang (6,25%) dengan rentangan interval
123,08-135,06.
Analisis uji normalilas data dilakukan dengan uji lilliefors. Hasil analisis uji normalilas masing-
masing variabel di sajikan dalam bentuk tabel di bawah ini, dan perhitungan legkapnya dapat dilihat
pada lampiran.

No Variabel Lo Lt Keterangan
1 uji akurasi 0.212 Normal
forehand
groundstroke
(AWAL)
0.213
2 uji akurasi 0.152 Normal
forehand
groundstroke
(Akhir)
Tabel 3. Uji normalitas data dengan uji lilliefors

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil Lo lebih kecil dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal.
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima keberadaannya
atau tidak maka dilakukan pengujian data yang memakai uji t sampel terikat. Dari analisis yang

e - ISSN : 2338-6029 3
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020
dilakukan, nilai thitung antara tes awal dan tes akhir latihan Keterampilan menembak terhadap akurasi
shooting menunjukkan angka sebesar 4,973 dan selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf
signifikan 0,05 derajat kebebasan N – 1 (11) ternyata menunjukkan angka 1.71, hal ini menunjukkan
bahwa nilai thitung (4,973) > ttabel (1.71), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
terdapat pengaruh latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan.

Pembahsan Penelelitian
Forehand dalam tenis merupakan teknik dasar bermain tenis cepat dan tepat ke arah sasaran,
baik kepada target sasaran maupun menuju lansung ke araha badan lawan yang dapat dijjadikan salah
satu cara menghasilkan point. Pada kenyataannya berhasil atau tidak memasukkan bola kea rah sasaran
bukan hanya memerlukan kekuatan tetapi juga hasil. Cobalah untuk sering berlatih mmemukul dengan
sasaran diawali dengan latihan variasi footwork kemudian dikombinasikan. Langkah kaki yang efisien
dan efektif bagi setiap pemain sangat penting karena sangat berkaitan dengan tujuan permainan tenis
itu sendiri yaitu mengumpulkan point sebanyak mungkin baik dari servis ataupun pukulan. Tanpa
penguasaan tekniklangkah kaki yang benar makan koordinasi pukulan dengan gerak tubuh tidak akan
menghasilkan akurasi pukulan yang tepat.Dapat dikatan akan sering terjadi unforce-error.
Untuk mendapatkan akurasi pukulan yang baik yaitu dengan memberikan latihan. Salah satu
latihan yang dapat meningkatkan akurasi pukulan forehand adalah variasi latihan footwork. Latihan
Footwork adalah latihan yang bagus untuk mengembangkan gerakan kaki yang diperlukan untuk
pengambilan jarak yang tepat pada saat terjadi impact antara raket dan bola. Pengumpan berpengalaman
wajib mengetahui hal ini dalam berbagai kondisi latihan. Pengumpan menyesuaikan kecepatan bola,
putaran, dan lintasan bola agar sesuai dengan tingkat kemampuan pemain. Ini dapa dimulai dengan
pelatih yang berdiri dengan sekeranjang bola, posisi di belakang beseline ganda. Pelatih akan
megumpan dua bola dengan cepat dengan kearah sisi forehand pemain dengan tiga stasiun berbeda di
lapangan.
Meningkat atau tidaknya akurasi pukulan forehand terihat dari proses penelitian yang dilakukan
terhadap 16 orang sampel. Sebelum dilakukan latihan, terlebih dahulu dilaksanakan prestes atau tes
awal kemudian proses latihan, akhir dari latihan di ambil data postes atau hasil akhir. Setelah terkumpul
data kemudian di analisis dengan menggunakan rumus statistik untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh atau tidak.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, nilai thitung antara tes awal dan tes akhir latihan pengaruh
latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan angka sebesar 4,973. Selanjutnya
nilai yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan derajat kebebasan N
– 1 (15) ternyata nilai yang diperoleh adalah 1.71 hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung (4,973) > ttabel
(1.71) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh latihan
footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan.pada mahasiswa juruusan Pendidikan
oalahraga. Dari analisis juga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pengaruh latihan
footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan. Latihan yang terprogram dan kontiniu,
semakin rutin kita melakukan latihan dari langkah kaki yang efisien dan efektif , maka akan semakin
baik akurasi pukulan forehand pada saat bermain tenis lapangan.
Berdasarkan hal di atas jelaslah bahwa untuk mendapatkan hasil akurasi pukulan forehand yang
maksimal, bisa ditingkatkan dengan melakukan latihan berbagai variasi footwork untuk mendapakan
langkah tepat dan efektif . Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh bahwa dengan menggunakan latihan
footwork akan berpangaruh terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan khususnya pada
mahasiswa jurusan pendidikan olahraga yang sudah diadakan penelitian ini.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pengaruh latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan pada mahasisiwa jurusan
pendidikan olahraga terbukti dengan hasil thitung 4,973 > ttabel 1.71 pada α=0,05. Ini membuktikan bahwa
dengan melakukan latihan keterampilan menembak, maka akurasi shooting dapat hasil yang lebih baik.
Sesuai kesimpulan hasil penelitian, maka dapat direkomendasikan kepada 1)Pelatih maupun tim
untuk malakukan latihan Footwork dengan beragam variasi yang teratur untuk mendapatkan akurasi
fukulan forehand yang baik, 2) antara hasil latihan yang diperoleh, setelah melakukan latihan
keterampilan langkah kaki , untuk mendapatkan akurasi pukulan yang baik terutama Pada mahasiswa
jurusan pendidikan olahraga, dan 3)Kepada peneliti berikutnya, supaya dapat melakukan penelitian
lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan waktu yang lebih lama.

DAFTAR PUSTAKA

e - ISSN : 2338-6029 4
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

Alim, A. (2012). Pengaruh Olahraga Terprogram Terhadap Tekanan Darah Dan Daya Tahan
Kardiorespirasi Pada Atlet Pelatda Sleman Cabang Tenis Lapangan. In MEDIKORA (Vol. 0, Issue
2). https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/4651
Arifin, Z., Soegiyanto, S., Nugroho, P., 2012. Pengaruh Variasi Latihan Forehand Drive Terhadap
Kemampuan Melakukan Forehand Drive Tenis Lapangan Bagi Petenis Pemula. J. Sport Sci. Fit.
1.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Burney, Tina Husin, carington, lex. 2013.The Tennis Drill Book. USA. Human Kinetic.
Ferrauti, A., Fernandez-Fernandez, J., Klapsing, G.M., Ulbricht, A., Rosenkranz, D., 2013. Diagnostic
of footwork characteristics and running speed demands in tennis on different ground surfaces.
Sport-Orthop. - Sport-Traumatol. - Sports Orthop. Traumatol. 29, 172–179.
https://doi.org/10.1016/j.orthtr.2013.07.017
Firdaus, K., & Firdaus, K. (2011). Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota
Padang. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2027
Flitcbeil, Rolf.2006. Go Tennis.United States:Dorling Kindersley Limired. New York 10014
Giampalo, Frank.2013.Championship Tennis. United states: Human Kinetics
Isnaini, D. (2017). View of MANAJEMEN SUMBER DAYA OLAHRAGA TENIS LAPANGAN. Jurnal
Pinus. https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus/article/view/11708/673
ITF. 2015. Rules Of Tennis. London: ITF LTD. Bank lane RoehampTon
Kirkham , Alex. 2005.How to Play tenis. London: Dorling Kindersley Limited. A Peguin Company
Lardner, Rex. (2003). Pedoman Lengkap Bermain Tenis. Semarang: Dahara Prize
Palmizal, A. (2011). Pengaruh Metode Latihan Global terhadap Akurasi Ground Stroke Forehand dalam
Permainan Tenis. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(2).
https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2029
Rive, joe and William, Scot C2012.Tennis Skill and Drill. United States. Human Kinetics.
Strand, B.N. & Wilson, R. (1993). Assessing Sport Skills. United States of America: Human Kinetics
Publishers
Sukadiyanto, S. (2005). Prinsip-Prinsip Pola Bermain Tenis Lapangan. Jurnal Olahraga Prestasi, 1(2),
114595. https://doi.org/10.21831/jorpres.v1i2.6872
Sukadiyanto. (2002). Teori dan metodologi melatih fisik petenis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNY
Try Putra Roy, S. (2017). Analisis Faktor Biomotor Dan Psikomotor Dominan Penentu Kemampuan
Groundstroke Forehand Tenis Lapangan. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL &
INTERNASIONAL (Vol. 1, Issue 1).
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2322

e - ISSN : 2338-6029 5
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

JURNAL ILMIAH
STOK BINA GUNA MEDAN

PENGARUH LATIHAN FOOTWORK TERHADAP AKURASI PUKULAN FOREHAND


GROUNDSTROK TENIS LAPANGAN

Andrew Rinaldi Sinulingga1, Andi Nova2


1
Universtias Riau, 2Universitas Samudra
1
Jl. Paus no.5 , Rumbai, Kota Pekanbaru, 2Jl Meurandeh, Langsa Lama Kota Langsa
andrew.rinaldi@lecturer.unri.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan “Footwork” terhadap akurasi teknik
pukulan Forehand groundstroke pada Club tenis Universitas Riau. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen semu, metode penelitian eksperimen semu ini menggunakan metode one group pretest
posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti club tenis. Sampel
dalam penelitian ini adalah16 pemain yang aktif di club. Instrumen untuk tes yang digunakan adalah
Hewitt Tennis Test untuk menilai tingkat akurasi dengan melakukan pukulan groundstroke forehand
dengan menggunakan target yang telah ditentukan. Adapun teknik analisis data menggunakan uji
paired-t test, yaitu dengan maksud untuk membandingkan nilai rerata dari hasil pre-test dan post-test
sebelum dan sesudah perlakuan dengan sampel yang sama. Sebelum uji paired-t test, terlebih dahulu
uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan variasi
latihan footwork diperoleh t-hitung 4,97 yang menunjukan lebih besar dari t-tabel sebesar 1,71 yang
berarti hiptoesa diterima .Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model
latihan “footwork” terhadap akurasi pukulan forehand groundstroke pada Club Tenis Lapangan
Universitas Riau

Kata kunci: Footwork, Forehand groundstroke,akurasi

e - ISSN : 2338-6029 6
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

PENDAHULUAN
Dalam kehidupan modern ini manusia dapat dipisahkan dengan olahraga. baik sebagai arena adu prestasi maupun
sebagai kebutuhan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu cabang olahraga banyak digemari semua kategori usia
dan kalangan khususnya di Indonesia adalah tennis. Dahulunya diketahui tennis hanya sebagai olahraga kalangan elite dan
minimnya regenerasi atlet khususnya di Indonesia. Namun saat ini berkembang pesat dan dipertandingkan sebagai
olahraga prestasi dari tingkat junior, senior bahkan veteran. Olahraga prestasi mempunyai ciri iklim kompetitif yang tinggi
sehingga mendorong para atlet untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya. Untuk meningkatkan prestasi atlet
tenis lapangan saat ini, berbagai macam penelitian terkai dengan profil atlet, sumber daya pelatih, alat dan fasilitas, metode
pelatihan manajemen pengelolaan dan manjemen yang baik dari setiap lini baik pusat maupun daerah (Isnaini, 2017).
Dewasa ini pertandingan Tenis Lapangan mulai sering diselenggarakan dari tingkat junior sampai tingkat senior
(umum) dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pembangunanan olahraga prestasi (Firdaus & Firdaus, 2011). Ini
terbukti dengan padatnya jadwal serangkaian agenda pertandingan tahunan yang direkomendasikan oleh PB PELTI
diantaranya Sportama Junior supeseries 2020, Bupati Cup II aceh Timur 2020, Piala rector Unan II 2020, Gubernur Cup
Jambi 2020, UNEJ cup VI 2020,Mira JuniorNational Tennis Tournament II 2020,Detect open2020, Sport Tama Series
VIII.IX.X. XI.XII.2020, (Pelti :2020) dan untuk kategori local yaitu provinsi Riau telah diadakan Riau open yang telah
berlangsun akhir desember dan di 2021 adalah pecan olahraga provinsi Riau 2021. Ini adalah salah satu kesempatan para
atlet tennis untuk mengembangkan prestasinya khusunya junior yang mempunyai masa depan yang lebih pajang yang
dapat mencapai tingkat nasional bahkan internasional.
Banyak atlet yang telah berkembang pesat dalam permainan tenis lapangan,kualitas teknik, kualitas fisik dan
sikologis yang baik dijadikan salah satu usaha dalam menampilkan permainan yang terbaik di dalam suatu pertandingan.
Pada Kualitas fisik pemain menunjukkan kualitas dari komponen kebugaran fisik dan daya tahan aerob dan anaerob selama
pertandingan(Alim, 2012). Untuk kulitas sikologi para pemain menunjukkan kualitas mental bertanding dan motivasi juara
yang tinggi.Untuk teknik dalam bermain, pemain mempunyai karakter yang berbeda-beda pada teknik pukulan dalam
bermain. Teknik dasar ukulan pada tenis seperti Forehand dan backhand groundstruck,service, volley,serve dan smash
dan jenis pukulan lain dalam upaya menghasilkan point (Sukadiyanto, 2005). Meningkatkan dan mengembanngkan teknik
dasar yang benar sejak dini diperlukan agar teknik dapat dikuasai dengan baik dan mencapai tahapan otomatisasi.
Demikian pula pengembangan unsur fisik secara umum yang benar sejak dini sesuai komposisi latihan merupakan modal
penting menuju prestasi. Setelah teknik dasar dapat dikuasai pemain dapat menemukan karakter permainan sendiri dalam
upaya menghasilkan point kemenangan.
Pemain yang memiliki kualitas power pukulan tidak semata dapat menghasilkan poin, tetapi harus disertai dengan
penempatan bola yang benar adalah cara yang terbaik untuk menghasilkan poin. Dari hasil survey yang dilakukan pada
pertandingan Riau open desember 2019 di PTPN 5, banyak pemain melakukan miss-hit( timing memukul bola yang tidak
tepat) sehingga terjadi unforce-eror bahkan pengembalian bola yang sangat mudah bagi lawan. Penempatan bola yang
baik dapat dilakukan dengan latihan pengembangan footwort ( Frank Giampalo,, 2013:45). Hal ini juga telah dilakukan
analisis dari berbagai video pertandingan tennis dan latihan , begitu pentingnya footwork disamping penempatan bola yang
baik tetapi juga pengambilan jarak yang tepat antara badan dan bola ketika terjadi impact ( saat terjadi perkenaan bola dan
raket).
Alex Kertamanah (2003: 2) footwork merupakan kemampuan menggerakkan langkah kaki untuk memukul serta
melancarkan teknik kemahiran seseorang pada batas semaksimal mungkin atau melancarkan pukulan Spin, dalam posisi
yang benar untuk mencapai pukulan pada timming yang tepat. Permainan tenis, teknik footwork mempunyai peranan yang
penting, terutama bagi pemain yang mempunyai gaya permainan menyerang. Pemain tennis harus mencakup daerah yang
cukup luas, oleh karena itu dibutuhkan teknik footwork yang kaya akan variasi beragam dan juga dituntut melakukan
permainan dengan cepat, tepat dan mampu mengamati arah, keakuratan mengamati sifat bola yang datang padanya. Dapat
melakukan gerakan-gerakan ideal akan diikuti dengan pukulan- pukulan yang dahsyat dan penggunaan energy yang hemat.
Dikarenakan pertandingan tennis sangat menguras energy dan memakan waktu yang cukup lama bahkan 3-4 jam untuk
menyelesaikan satu pertandingan.
Salah satu teknik yang mendasar dari tennis adalah forehand groundstroke. Teknik ini merupakan pondasi yang
haru dimiliki pemain pemula disamping menguasai tekni yang lainnya(Palmizal, 2011). Forehand sendiri adalah pukulan

e - ISSN : 2338-6029 7
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan
bola.tentunya dalam melakukan pukulan ini diperlukan kecapakan dari psikomotor dan biomotor untuk mencapai
kesempurnaan pukulan (Roy,Siswandari 2017). Lebih dari 50 persen pukulan sepanjangan permainan dilakukan dengan
forehand. Sependapat dengan Rolf yang meneyatakan bahwa pemain akan melakukan ribuan pukulan forehand dan karena
pukulan ini dapat menjadikan senjata simpanan yang sangat bermanfaat bagi anda, maka pukulan ini sangat penting.
Dengan latihan, itu bisa dikembangkan menjadi senjata yang bermanfaat( Rolf. 2006:77).
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut dan didorong dengan pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti pada kompetisi dan latihan club tenis lapangan junior kota pekanbaru, tidak semua atlet dapat melakukan
forehand dengan baik dan tepat. Diduga kualitas footwork memiliki pengaruh dengan hasil skurasi forehand pada club
tenis junior pekanbaru.Namun hal ini belum dapat dibuktikan kebenarannya, karena selain kedua komponen tersebut masih
ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil akurasi forehand dalam permainan tenis lapangan. Untuk mengetahui
apakah latihan footwork memiliki pengaruh dengan hasil pukulan forehand dalam permainan tenis, maka perlulah peneliti
mengkaji lebih dalam baik secara teori maupun praktik melalui tes dan pengukuran variable-variabel tersebut.

METODE PENELITIAN
1.4. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan tenis Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Riau.Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember 2020.

1.5. Rancangan Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian experiment, seperti yang akan terlihat pada gambar berikut berikut ini:

~~~ X O2
Gambar 1. Expost Facto

1.6. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108) dan dalam penelitian ini populasinya adalah
seluruh atlet tenis lapangan Pendidikan Olahraga Universitas Riau yang terdiri atlet junior. Teknik penarikan sampel
menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel, apabila banyak populasi dibawah 100 (Arikunto, 2012:126), sehingga dalam penelitian ini jumlah sampelnya
adalah 16 orang.

1.5 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen Hewitt tennis test accuracy. Menurut Hewiit yang
dikutip oleh Strand dan Wilson (1993: 80), tujuan dari Hewitt tennis test accuracy adalah untuk menilai tingkat akurasi
dengan melakukan pukulan groundstroke forehand dengan teknik diumpan oleh feeder. Data yang diinginkan dalam
penelitian ini, dilakukan satu kali tes yaitu tes akhir (post-tes) forehand groundstrok, setelah melakukan latihan selama 3
Bulan bulan degan jumlahlatihan sebanyak tiga kali dalam seminggu.

1.5 Teknik Analisis Data


3. Uji persayaratan data dilakukan dengan uji normalitas. Ini dipakai karna penelitian ini hanya satu kelompok sampel.
Uji normalitas dengan uji Lilliefors.
4. Hipotesis statistik menggunakan Uji –t score.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Uji data Pre dan Post test Berdasarkan penjelasan serta uraian yang telah dikumpulkan sebelumnya, maka dalam
bab ini akan dilakukan analisis dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini. Hasil penelitian akan digambarkan

e - ISSN : 2338-6029 8
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

sesuai dengan tujuan hipotesis yang diajukan sebelumnya.


Berdasarkan analisis terhadap data tes awal, maka pengaruh latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis
lapangan pada mahasisiwa jurusan pendidikan olahraga menunjukkan hasil sebagai berikut: skor tertinggi 124,71 dan
skor terendah adalah 81,75 dengan rata-rata 100 dan standar deviasi 11,73, sebaran data selengkapnya akan dibuatkan
tabel distribusi sebagai berikut:

Frekuensi
No Kelas Interval Relatif
Absolut
(%)
1 81,75-90,35 318,75
2 90,36-98,96 637,5
3 98,97-107,57 318,75
4 107,58-116,18 318,75
5 116,19-124,79 16,25
Jumlah 16
100 %
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pre-Test Keterampilan Forehand
Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 16 sampel, ternyata sebanyak 3 orang (18,75%) dengan
rentangan interval 81,75-90,35, kemudian 6 orang (37,5%) dengan rentangan interval 90,36-98,96, sedangkan 3 orang
(18,75%) dengan rentangan interval 98,97-107,57, selanjutnya 3 orang (18,75%) dengan rentangan interval 107,58-
116,18, dan 1 orang (6,25%) dengan rentangan interval 116,19-124,79.
Berdasarkan analisis terhadap data tes akhir maka, pengaruh latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand
tenis lapangan pada mahasisiwa jurusan pendidikan olahraga menunjukkan hasil sebagai berikut: skor tertinggi 135,03
dan terendah 75,12 dengan rata-rata 100 dan standar deviasi 14,93. Untuk lebih jelasnya dapat dibuatkan distribusi
frekuensi sebagai berikut:

Kelas Frekuensi
No
Interval Absolut Relativ (%)
1 75,12-87,10 2 12,5
2 87,11-99,09 6 37,5
3 99,10-111,08 5 31,25
111,09-
4 2 12,5
123,07
123,08-
5 1 6,25
135,06
Jumlah 16 100 %
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Post-Test Keterampilan Forehand

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 16 sampel, ternyata sebanyak 2 orang (12,5%) dengan
rentangan interval 75,12-87,10, kemudian 6 orang (37,5%) dengan rentangan interval 87,11-99,09, sedangkan 5 orang
(31,25%) dengan rentangan interval 99,10-111,08, selanjutnya 2 orang (12,5%) dengan rentangan interval 111,09-123,07,
dan 1 orang (6,25%) dengan rentangan interval 123,08-135,06.
Analisis uji normalilas data dilakukan dengan uji lilliefors. Hasil analisis uji normalilas masing-masing variabel di
sajikan dalam bentuk tabel di bawah ini, dan perhitungan legkapnya dapat dilihat pada lampiran.

e - ISSN : 2338-6029 9
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

No Variabel Lo Lt Keterangan
1 uji akurasi 0.212 Normal
forehand
groundstroke
(AWAL)
0.213
2 uji akurasi 0.152 Normal
forehand
groundstroke
(Akhir)
Tabel 3. Uji normalitas data dengan uji lilliefors

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil Lo lebih kecil dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima keberadaannya atau tidak maka
dilakukan pengujian data yang memakai uji t sampel terikat. Dari analisis yang dilakukan, nilai t hitung antara tes awal dan
tes akhir latihan Keterampilan menembak terhadap akurasi shooting menunjukkan angka sebesar 4,973 dan selanjutnya
dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf signifikan 0,05 derajat kebebasan N – 1 (11) ternyata menunjukkan angka 1.71,
hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung (4,973) > ttabel (1.71), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
terdapat pengaruh latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan.

Pembahsan Penelelitian
Forehand dalam tenis merupakan teknik dasar bermain tenis cepat dan tepat ke arah sasaran, baik kepada target
sasaran maupun menuju lansung ke araha badan lawan yang dapat dijjadikan salah satu cara menghasilkan point. Pada
kenyataannya berhasil atau tidak memasukkan bola kea rah sasaran bukan hanya memerlukan kekuatan tetapi juga hasil.
Cobalah untuk sering berlatih mmemukul dengan sasaran diawali dengan latihan variasi footwork kemudian
dikombinasikan. Langkah kaki yang efisien dan efektif bagi setiap pemain sangat penting karena sangat berkaitan dengan
tujuan permainan tenis itu sendiri yaitu mengumpulkan point sebanyak mungkin baik dari servis ataupun pukulan. Tanpa
penguasaan tekniklangkah kaki yang benar makan koordinasi pukulan dengan gerak tubuh tidak akan menghasilkan
akurasi pukulan yang tepat.Dapat dikatan akan sering terjadi unforce-error.
Untuk mendapatkan akurasi pukulan yang baik yaitu dengan memberikan latihan. Salah satu latihan yang dapat
meningkatkan akurasi pukulan forehand adalah variasi latihan footwork. Latihan Footwork adalah latihan yang bagus
untuk mengembangkan gerakan kaki yang diperlukan untuk pengambilan jarak yang tepat pada saat terjadi impact antara
raket dan bola. Pengumpan berpengalaman wajib mengetahui hal ini dalam berbagai kondisi latihan. Pengumpan
menyesuaikan kecepatan bola, putaran, dan lintasan bola agar sesuai dengan tingkat kemampuan pemain. Ini dapa dimulai
dengan pelatih yang berdiri dengan sekeranjang bola, posisi di belakang beseline ganda. Pelatih akan megumpan dua bola
dengan cepat dengan kearah sisi forehand pemain dengan tiga stasiun berbeda di lapangan.
Meningkat atau tidaknya akurasi pukulan forehand terihat dari proses penelitian yang dilakukan terhadap 16 orang
sampel. Sebelum dilakukan latihan, terlebih dahulu dilaksanakan prestes atau tes awal kemudian proses latihan, akhir dari
latihan di ambil data postes atau hasil akhir. Setelah terkumpul data kemudian di analisis dengan menggunakan rumus
statistik untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh atau tidak.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, nilai t hitung antara tes awal dan tes akhir latihan pengaruh latihan footwork
terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan angka sebesar 4,973. Selanjutnya nilai yang diperoleh dibandingkan
dengan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan derajat kebebasan N – 1 (15) ternyata nilai yang diperoleh adalah 1.71 hal
ini menunjukkan bahwa nilai thitung (4,973) > ttabel (1.71) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan terdapat pengaruh latihan footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan.pada mahasiswa
juruusan Pendidikan oalahraga. Dari analisis juga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pengaruh latihan
footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan. Latihan yang terprogram dan kontiniu, semakin rutin kita

e - ISSN : 2338-6029 10
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

melakukan latihan dari langkah kaki yang efisien dan efektif , maka akan semakin baik akurasi pukulan forehand pada
saat bermain tenis lapangan.
Berdasarkan hal di atas jelaslah bahwa untuk mendapatkan hasil akurasi pukulan forehand yang maksimal, bisa
ditingkatkan dengan melakukan latihan berbagai variasi footwork untuk mendapakan langkah tepat dan efektif . Hal ini
terlihat dari hasil yang diperoleh bahwa dengan menggunakan latihan footwork akan berpangaruh terhadap akurasi
pukulan forehand tenis lapangan khususnya pada mahasiswa jurusan pendidikan olahraga yang sudah diadakan penelitian
ini.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh latihan
footwork terhadap akurasi pukulan forehand tenis lapangan pada mahasisiwa jurusan pendidikan olahraga terbukti dengan
hasil thitung 4,973 > ttabel 1.71 pada α=0,05. Ini membuktikan bahwa dengan melakukan latihan keterampilan menembak,
maka akurasi shooting dapat hasil yang lebih baik.
Sesuai kesimpulan hasil penelitian, maka dapat direkomendasikan kepada 1)Pelatih maupun tim untuk malakukan
latihan Footwork dengan beragam variasi yang teratur untuk mendapatkan akurasi fukulan forehand yang baik, 2) antara
hasil latihan yang diperoleh, setelah melakukan latihan keterampilan langkah kaki , untuk mendapatkan akurasi pukulan
yang baik terutama Pada mahasiswa jurusan pendidikan olahraga, dan 3)Kepada peneliti berikutnya, supaya dapat
melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan waktu yang lebih lama.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, A. (2012). Pengaruh Olahraga Terprogram Terhadap Tekanan Darah Dan Daya Tahan Kardiorespirasi Pada Atlet
Pelatda Sleman Cabang Tenis Lapangan. In MEDIKORA (Vol. 0, Issue 2).
https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/4651
Arifin, Z., Soegiyanto, S., Nugroho, P., 2012. Pengaruh Variasi Latihan Forehand Drive Terhadap Kemampuan
Melakukan Forehand Drive Tenis Lapangan Bagi Petenis Pemula. J. Sport Sci. Fit. 1.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Burney, Tina Husin, carington, lex. 2013.The Tennis Drill Book. USA. Human Kinetic.
Ferrauti, A., Fernandez-Fernandez, J., Klapsing, G.M., Ulbricht, A., Rosenkranz, D., 2013. Diagnostic of footwork
characteristics and running speed demands in tennis on different ground surfaces. Sport-Orthop. - Sport-Traumatol.
- Sports Orthop. Traumatol. 29, 172–179. https://doi.org/10.1016/j.orthtr.2013.07.017
Firdaus, K., & Firdaus, K. (2011). Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang. Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2027
Flitcbeil, Rolf.2006. Go Tennis.United States:Dorling Kindersley Limired. New York 10014
Giampalo, Frank.2013.Championship Tennis. United states: Human Kinetics
Isnaini, D. (2017). View of MANAJEMEN SUMBER DAYA OLAHRAGA TENIS LAPANGAN. Jurnal Pinus.
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus/article/view/11708/673
ITF. 2015. Rules Of Tennis. London: ITF LTD. Bank lane RoehampTon
Kirkham , Alex. 2005.How to Play tenis. London: Dorling Kindersley Limited. A Peguin Company
Lardner, Rex. (2003). Pedoman Lengkap Bermain Tenis. Semarang: Dahara Prize
Palmizal, A. (2011). Pengaruh Metode Latihan Global terhadap Akurasi Ground Stroke Forehand dalam Permainan Tenis.
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2029
Rive, joe and William, Scot C2012.Tennis Skill and Drill. United States. Human Kinetics.
Strand, B.N. & Wilson, R. (1993). Assessing Sport Skills. United States of America: Human Kinetics Publishers
Sukadiyanto, S. (2005). Prinsip-Prinsip Pola Bermain Tenis Lapangan. Jurnal Olahraga Prestasi, 1(2), 114595.
https://doi.org/10.21831/jorpres.v1i2.6872
Sukadiyanto. (2002). Teori dan metodologi melatih fisik petenis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY
Try Putra Roy, S. (2017). Analisis Faktor Biomotor Dan Psikomotor Dominan Penentu Kemampuan Groundstroke

e - ISSN : 2338-6029 11
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Volume 8 Nomor 1 ; Oktober 2020

Forehand Tenis Lapangan. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL (Vol. 1, Issue 1).
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2322

e - ISSN : 2338-6029 12

Anda mungkin juga menyukai