Anda di halaman 1dari 23

PEMBUATAN INSTRUMEN TES TEKNIK DASAR DAN KONDISI FISIK

BOLA BASKET SISWA ATLET PUTRI TINGKAT SMA

Tusana ; Dra. Berliana, M.Pd

Pendidikan Kepelatihan Olahraga


Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Universitas Pendidikan Indonesia
coachnanatusana13@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini berangkat dari persoalan tidak ada instrumen test yang diperuntukan
bagi siswa atlet putri tingkat SMA. Tujuan penelitian ini adalah mengkonstruksi
instrumen tes teknik dasar dan kondisi fisik bola basket siswa atlet putri tingkat
SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh sekolah yang mengikuti pertandingan
DBL SMA Putri se-Jawa Barat.Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah
dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil random yakni SMAN 1
Rancaekek 14 orang, SMAN 2 Bandung 11 orang dan SMAN 9 Bandung 16
orang. Hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh nilai validitas instrumen tes
teknik dasar adalah three point, free throw, lay up, under basket, passing dan
dribble dinyatakan valid. Sedangkan medium shoot dinyatakan (tidak valid).
Secara rangkaian tes (baterai tes) tingkat validitas teknik dasar adalah 0,85 dan
reliabilitas 0,80. Maka hasil penelitian menunjukan bahwa Instrumen Tes Teknik
Dasar memiliki nilai validitas baterai dan reliabilitas baterai yang tinggi atau kuat.
Nilai validitas instrumen tes kondisi fisik adalah kelincahan, sit and reach, thrunk
lift, sprint, push up, hurdle jump, vertical jump, ball medicine dan bleep test
dinyatakan valid, sedangkan shuttle run dan push up dinyatakan (tidak valid).
Secara rangkaian tes (baterai tes) tingkat validitas kondisi fisik adalah 0, 87 dan
reliabilitas 0,74. Maka hasil penelitian menunjukan bahwa Instrumen Tes Kondisi
Fisik memiliki nilai validitas baterai dan reliabilitas baterai yang tinggi atau kuat.
Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Instrumen Tes Teknik Dasar dan
Kondisi Fisik Bola Basket Siswa Atlet Putri Tingkat SMA dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan Teknik Dasar dan Kondisi Fisik Siswa Atlet Putri Tingkat
SMA.

Kata Kunci : Teknik Dasar, Kondisi Fisik, Validitas dan Reliabilitas, Tes dan
Pengukuran
Creating Test Instruments of Basketball Basic Technique and Physical
Condition for Female Athlete Student in Senior High School Level
SCHOOL

Tusana ; Dra. Berliana, M.Pd

Sport Coaching Education


The Faculty of Sport and Health Education
coachnanatusana13@gmail.com

Abstract
This study is originally stimulated by no test instrument which is used for female
athlete students in senior high school level. This study aims to construct test
instrument of basketball basic technique and physical condition for female athlete
student in senior high school level. The method used in this study is descriptive
method. The population for this study is all school female participants of the DBL
competition in West Java. The sampling techniques of this study is Cluster
Random Sampling. The random results are SMAN 1 Rancaekek 14 people,
SMAN 2 Bandung 11 people and SMAN 9 Bandung 16 people. The results of
data processing and data analyzing are the validity score of test instrument of
basic technique for three points, free throw, layup, under basket, passing and
dribble is valid, while medium shoot is not valid. In a series of test (battery test)
the validity level of basic technique is 0.85 and the reliability level is 0.80.
Accordingly, the result of this study shows that the test instrument of basic
technique has a validated battery score and reliability of battery is high or strong.
The validity score of test instrument of physical condition for agility, sit and
reach, thrunk lift, sprint, push up, hurdle jump, vertical jump, ball medicine and
bleep test is valid, while shuttle run and push is not valid. In a series of test
(battery test) the validity level of physical condition is 0.87 and the reliability
level is 0.74. Accordingly, the result of this study shows that the test instrument of
physical condition has a validated battery score and reliability of battery is high or
strong. This study concludes that the test instrument of basketball basic technique
and physical condition for female athlete student in senior high school level can
be applied to examine the ability of basic technique and physical condition for
female athlete student in senior high school level.

Keywords : basic technique, physical condition, validity, reliability, test and


measurement
PENDAHULUAN
Bola basket adalah olahraga bola besar yang dimainkan oleh dua regu
putra atau putri secara berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang. Permainan ini bertujuan mencetak poin sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah
kemasukkan bola ke dalam keranjang sendiri. Definisi pertandingan bola basket
menurut buku peraturan resmi bola basket tahun 2010 pasal 1 ayat 1.1 (2010, hlm.
1) ialah:

Bola basket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima
pemain. Tujuan dari masing-masing tim tersebut adalah untuk mencetak
angka kekeranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak
angka.

Permainan bola basket merupakan permainan yang mamiliki gerakan


sangat kompleks, yaitu mencakup gabungan dari jalan, lari, lompat, serta unsur
kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan dan lain-lain. Teknik dasar permainan
bola basket yang perlu dikuasai untuk menunjang permainan yang baik adalah
passing and catching (mengoper dan menangkap), chest pass (operan setinggi
dada), bounce pass (operan pantul), overhead pass (operan di atas kepala),
dribbling (menggiring bola), lay-up shoot, shooting (menembakkan bola ke arah
keranjang), pivot (berputar), jump stop, dan rebound.
Setiap cabang olahraga sangat membutuhkan kemampuan fisik yang baik,
disamping keterampilan teknik yang harus baik pula. Begitu pula untuk cabang
olahraga bola basket, dimana kebutuhan komponen fisik dan teknik haruslah
sangat diperhatikan. Kondisi fisik merupakan komponen penting yang tidak bisa
dilupakan dan bahkan tidak bisa dihilangkan oleh setiap olahragawan untuk
mencapai prestasi tertinggi. Siapa saja atlet yang memiliki kondisi fisik yang baik
memiliki peluang yang besar untuk dapat meraih prestasi terbaik. Menurut
Harsono (1988, hlm. 153) dalam buku coaching menjelaskan, kalau kondisi fisik
baik maka :

1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan system sirkulasi dan kerja


jantung.
2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan,
dan lain-lain komponen kondisi fisik.
3. Akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan.
4. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah
latihan.
5. Akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-
waktu respon demikian diperlukan.

Peran tes dan pengukuran olahraga juga merupakan bagian yang integral
yang harus ikut serta diterapkan dalam proses latihan, karena dalam menjalankan
proses pelatihan yang baik kita membutuhkan data yang objektif. Salah satu cara
untuk mendapatkan data yang objektif yaitu dengan melakukan tes dan
pengukuran. Penggunaan tes dalam bidang olahraga sangatlah penting, karena di
era olahraga modern ini pelatih harus memiliki data pemain yang nyata diatas
kertas selain penampilannya diatas lapangan. Nurhasan dan Hasanudin (2013,
hlm. 34) menyatakan bahwa;

Kriteria untuk menilai suatu tes dapat dipertimbangkan berdasarkan


kriteria teknis dan kriteria perlengkapan. Kriteria teknis meliputi kesahihan
(validity), keterandalan (reliability) dan obyektif, sedangkan kriteria
pelengkap meliputi pertimbangan dari aspek ekonomis, mudah
dilaksanakan dan norma.

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Azwar
(2014, hlm. 8) mengatakan, pengukuran dikatakan validitas yang tinggi apabila
menghasilkan data yang secara akurat memberikan Gambaran mengenai variabel
yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Menurut Moh.
Nazir (2005:179) ada dua pengertian yaitu validitas muka berhubungan dengan
pengukuran atribut yang kongkrit tanpa memerlukan Inferensi. Sedangkan
reliabilitas merupakan penerjemahandari kata reliability. Suatu pengukuran yang
mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut
sebagai pengukuran yang reliabel. Hasil suatu pengukuran akan dapat dipercaya
hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
atau subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar, 2014, hlm. 7).
Dalam hal ini, relatif sama berarti adanya toleransi dalam perbedaan kecil dari
hasil suatu pengukuran. Bila perbedaan cukup jauh dari pengukuran ke
pengukuran lainnya maka hasil pengukuran tersebut tidak dapat dikatakan reliabel
karena tidak adanya konsistensi atau keajegan dari pengukuran tersebut.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian digunakan sebagai upaya untuk memperoleh data, dengan
tujuan memperoleh jawaban dari permasalahan penelitian. Dalam hal ini
Sugiyono (2011, hlm. 3) menjelaskan “Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”. Penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan kebutuhan untuk
menyelesaikan permasalahan penelitian. Tidak semua metode akan cocok
digunakan untuk menyelsaikan semua permasalahan yang ada. Oleh karena itu
pemilihan metode haruslah tepat guna. Penggunaan metode harus dilihat dari
efektivitas, efesiensi, dan relevansinya.

Pada umumnya tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk


menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang
diteliti secara tepat. Dalam perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian
deskriptif banyak digunakan oleh peneliti karena dua alasan. Pertama, dari
pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan
dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk
mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan
maupun tingkah laku manusia.penggunaan metode deskriptif pada penelitian ini
diharapkan dapat memperoleh informasi yang aktual mengenai keabsahan dan
keterandalan intrumen tes teknik dasar dan kondisi fisik bola basket siswa atlet
putri tingkat SMA.
POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah 16 tim bola basket putri tingkat SMA
Se-Jawa Barat yang terdiri dari 240 orang atlet putri yang mengikuti liga DBL
2016 yang diadakan gor pajajaran Bandung, yang terdiri dari SMAN 2
Purwakarta, SMAN 9 Bandung, SMA Salam Kudus Bandung, SMA Trinitas
Bandung, SMA BPK Holis Bandung, SMAN 1 Baleendah, SMA Krida
Nusantara, SMA Bintang Mulia, MA Al-Zaytun Indramayu, SMAN 1 Cisarua,
SMAN 20 Bandung, SMAN 1 Rancaekek, SMA 2 BPK Penabur, SMAN 2
Bandung, SMA BPK Penabur Cirebon dan SMAN 1 Sindang Indramayu. Atlet
tim basket putri tingkat SMA dipilih karena peneliti ingin mengetahui tingkat
validitas dan realibilitas instrumen
tes teknik dasar dan kondisi fisik tim basket siswa atlet putri tingkat SMA.

SAMPEL
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan
Cluster Random Sampling. Dengan menggunakan cluster random sampling ini.,
Sampel yang diambil dalam penelitian ini diambil dari tiga SMA hasil dari
pemeilihan secara random. SMA yang terpilih adalah SMAN 1 Rancaekek 14
orang, SMAN 2 Bandung 11 orang dan SMAN 9 Bandung 16 orang.

INSTRUMEN PENELETIAN

Tabel 1 Instrumen Tes Teknik Dasar dan Kondisi Fisik Bola Basket Siswa Atlet
Putri Tingkat SMA

NO Instrumen Tes Wakt Jumlah


u
1 Medium Shooting
2 Three Point Shoot
3 Free Throw 30
4 Lay Up Shoot detik
5 Under Basket
6 Tes Melempar dan Menangkap
7 Tes Driblle
8 Sprint 20 M
9 Sit and Reach
10 Thrunk Lift
11 Shuttle Run
12 Illinois Agility Run
13 Push Up
60
14 Sit Up
detik
15 Hurdle Jump
16 Vertical Jump
17 Ball Medicine
18 Bleep Test

DESAIN PENELITIAN
X1 Rxy
X 2

X3

X4 Y

X5

X6
Tabel 2 Desain Penelitian Intrumen Tes Teknik Dasar
Keterangan:
X1 : Three Point X4 : Under Basker Y : Validitas dan reliabilitas
X2 : Free Throw X : Passing
5

X3: Lay Up X6: Dribble


X4 : Under Basker R xy: Korelasi variable X dan Y

X1 Rxy
X2

X3

X4

X5 y

X6

X7

X8

X9

Tabel 3 Desain Penelitian Intrumen Tes Kondisi Fisik


Keterangan:
X1 : Kelincahan X7: Vertical Jump
X2 : Sit and Reach X8: Ball Medicine
X3: Thrunk Lift X9: Bleep Test
X4 : Sprint Y : Validitas dan reliabilitas
X5 : Push Up R xy: Korelasi variable X dan Y
X6 : Hurdle Jump
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap 3 (tiga) sekolah
yaitu SMAN 2 Bandung, SMAN 1 Rancaekek, dan SMAN 9 Bandung. Maka
dapat dilihat secara umum hasil dari Teknik Dasar dan Kondisi Fisik Bola Basket
pada Tabel 4 dan Tabel 5.
Tabel 4 Data Hasil Tes dan Pengukuran Teknik Dasar
No. Nama MS TP FT LU UB P D
SMA NEGERI 9 BANDUNG
1 Annisa 5 5 9 5 14 38 16,86
2 Ariana 4 7 9 8 13 35 17.54
3 Ariyah 7 6 8 7 12 38 16,62
4 Arlene 3 4 9 6 15 42 17.32
5 Aylin 5 5 6 4 11 37 18.03
6 Brigita 3 6 9 5 13 40 16,85
7 Fasya 7 3 9 7 14 38 17.34
8 Fathimah 4 5 7 6 10 35 18.17
9 Hani 8 6 9 8 16 41 16.43
10 Indah 5 3 8 7 10 38 17.52
11 Oudri 7 6 9 9 13 41 16.32
12 Rizka 3 7 10 7 15 43 17.22
13 Rizky 8 5 8 6 13 37 16.23
14 Tasya 7 6 9 4 15 35 17,82
15 Zahra 5 7 8 8 13 43 18.23
16 Zaila 6 4 9 5 14 39 16.37
SMA NEGERI 2 BANDUNG
1 Alviyani 4 6 9 7 8 38 20,12
2 Andira 6 3 8 9 9 40 18,27
3 Annisa 7 6 9 7 10 39 18,68
4 Athaya 4 3 9 8 8 36 17,62
5 Hasna 6 6 11 9 9 41 19,09
6 Indri 2 2 8 8 8 38 17,85
7 Nanda 7 3 9 9 7 40 17,21
8 Noor 6 2 8 7 9 38 18,32
9 Razka 3 6 10 8 8 39 17,43
10 Riza 7 1 9 9 10 41 18,52
11 Roudlah 5 5 8 7 8 37 17,35
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
1 Annisa 3 0 9 8 10 35 21,12
2 Desta 1 1 11 7 9 28 18,22
3 Dinda 2 4 10 9 12 38 20,68
4 Marlin 3 3 9 7 10 42 17,72
5 Novi 8 1 8 9 9 29 20,09
6 Resti 6 2 12 7 7 33 19,85
7 Rogate 2 1 9 7 6 31 18,21
8 Sarah 6 1 10 7 10 26 17,72
9 Septi 4 1 8 9 11 34 17,43
10 Talitha 2 2 11 7 8 32 19,5
11 Tesya 4 1 9 9 8 40 18,43
12 Tita 5 0 10 8 6 35 18,78
13 Widia 2 1 11 7 9 29 17,56
14 Yustriana 6 3 10 7 9 32 19,53

Keterangan:
MS : Medium Shoot UB : Under Basket
TP : Three Point P : Passing
FT : Free Throw D : Dribble
LU : Lay Up

Tabel 5 Data Hasil Tes dan Pengukuran Kondisi Fisik


No S P S
Nama
. K R TL S SRU U U HJ VJ BM BT
SMA NEGERI 9 BANDUNG
4,1 17,7
1
Annisa 16,89 36 38 2 8 22 73 82 53 1,87 48,7
3,2 17,6
2
Ariana 16,52 27 38 4 4 21 69 64 36 1,45 48,7
4,2 17,4
3
Ariyah 17,12 38 42 9 1 23 51 90 46 3,76 37,1
3,2 16,2
4
Arlene 16,59 32 39 5 8 24 56 61 38 2,95 49,3
4,0 18,4
5
Aylin 16,46 33 26 8 8 26 69 70 44 2,27 49,6
4,1 17,6
6
Brigita 15,56 21 28 3 5 24 51 76 39 2,39 49
4,1 16,8
7
Fasya 16,27 29 35 2 9 27 63 81 46 3,8 40,8
3,1 17,4
8
Fathimah 17,38 29 41 5 3 28 53 83 43 3,77 30,6
9 Hani 17,14 25 37 3,2 16,7 26 53 76 41 3,37 46,8
3 6
3,2 16,2
10
Indah 16,23 19 43 1 7 20 65 99 52 1,39 48,3
3,2 17,5
11
Oudri 17,29 28 37 9 6 23 57 56 43 3,28 44,5
3,2 17,5
12
Rizka 16,32 20 25 3 4 25 71 70 49 4,1 36
3,2 18,3
13
Rizky 17,22 32 46 9 2 21 58 80 41 3,25 36,4
4,1 18,2
14
Tasya 16,32 22 52 1 4 20 73 72 32 2,71 41,8
4,1 17,4
15
Zahra 16,29 38 50 2 5 24 59 69 49 1,82 48,3
4,1 17,4
16
Zaila 16,89 33 42 9 3 23 68 83 51 3,6 44,8
SMA NEGERI 2 BANDUNG
4,0 16,5
1
Alviyani 16,23 42 37 1 1 34 56 78 48 2,93 43,9
3,3 16,9
2
Andira 16,39 46 36 8 3 38 51 71 45 3,25 49,3
3,4 17,9
3
Annisa 16,19 42 42 5 7 34 54 78 43 3,25 45,5
3,1 16,7
4
Athaya 16,29 47 41 2 5 38 51 82 33 3,45 49,6
3,0 17,3
5
Hasna 16,24 32 42 4 4 26 57 83 40 3,9 47,1
3,1 16,5
6
Indri 16,76 27 40 1 3 27 78 84 39 3,34 38,8
3,2 17,4
7
Nanda 16,28 30 34 9 3 36 65 73 47 3,2 42,1
3,2 17,6
8
Noor 16,34 37 38 6 3 43 69 84 47 3,34 49
4,0 17,8
9
Razka 16,56 36 43 2 7 39 63 75 37 3,98 48,7
3,6 18,4
10
Riza 16,92 39 38 7 3 48 72 85 35 4,21 39,2
4,1 17,5
11
Roudlah 16,81 52 52 2 6 52 66 79 46 3,23 44,8
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
3,3 17,1
1
Annisa 17,9 33 39 4 9 32 65 67 45 3,15 48,0
3,7 16,8
2
Desta 19,92 22 38 8 0 35 54 63 43 3,12 48,3
3,0 17,8
3
Dinda 21,2 27 45 3 3 31 52 63 41 2,40 42,4
3,5 17,8
4
Marlin 17,22 24 40 4 0 33 73 59 36 3,56 49,6
3,1 17,1
5
Novi 19,44 25 48 2 5 37 63 53 35 2,79 34,3
3,1 18,0
6
Resti 18,83 32 33 2 6 40 69 76 39 3,64 37,8
3,4 18,3
7
Rogate 17,76 28 42 8 4 43 48 89 37 3,52 49,9
3,1 17,2
8
Sarah 18,35 23 32 3 8 39 54 84 39 3,22 50,2
3,6 17,3
9
Septi 18,65 18 25 5 3 39 53 65 38 2,45 46,2
3,8 16,7
10
Talitha 17,56 28 38 7 6 36 58 60 47 2,67 36,7
3,1 17,5
11
Tesya 17,34 13 38 1 0 31 59 87 48 2,48 43,9
3,2 17,8
12
Tita 17,54 28 42 3 0 35 71 75 33 2,56 49,3
13 Widia 19,28 30 38 3,3 17,4 32 73 56 45 3,45 49,3
5 3
Yustrian 3,4 18,4
14
a 17,89 28 45 5 8 32 49 68 41 3,19 33,2

Keterangan:
K : Kelincahan SU : Sit Up PU : Push Up
SR : Sit and Reach HJ : Hurdle Jump
TL : Thrunk Lift VJ : Vertical Jump
S : Sprint BM : Ball Medicine
SRU : Shuttle Run BT : Blip Test
Pengolahan data dan analisis dari rangkaian tes ini dilakukan uji pendekatan
statistika, berikut adalah hasil pengolahan data.

1. Uji Validitas Data menggunakan Uji Product Moment Pearson Corelation


Pengambilan keputusan menggunakan perbandingan nilai koefisien validitas
dengan nilai koefisien korelasi pearson / tabel pearson (rtabel) pada taraf
signifikansi α (α = 0,05) dan n adalah banyaknya data yang sesuai. Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. jika nilai rhitung > nilai rtabel, maka data tersebut dinyatakan valid
2. jika nilai rhitung < nilai rtabel, maka data tersebut dinyatakan tidak valid
Adapun hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7.
Tabel 6 Hasil Uji Validitas Teknik Dasar dengan Uji Validitas
Product Moment Pearson Corelation
No. Instrumen Tes Rhitung Rtabel Uji Validitas
SMA NEGERI 9 BANDUNG
1 Medium Shoot 0,193 0,425 Tidak Valid
2 Three Point 0,462 0,425 Valid
3 Free Throw 0,577 0,425 Valid
4 Lay Up 0,028 0,425 Tidak Valid
5 Under Basket 0,583 0,425 Valid
6 Passing 0,302 0,425 Tidak Valid
7 Dribble -0,776 0,425 Tidak Valid
SMA NEGERI 2 BANDUNG
1 Medium Shoot 0,360 0,523 Tidak Valid
2 Three Point 0,603 0,523 Valid
3 Free Throw 0,767 0,523 Valid
4 Lay Up 0,272 0,523 Tidak Valid
5 Under Basket 0,412 0,523 Tidak Valid
6 Passing 0,717 0,523 Valid
7 Dribble 0,524 0,523 Valid
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
1 Medium Shoot 0,173 0,457 Tidak Valid
2 Three Point 0,593 0, 457 Valid
3 Free Throw -0,207 0, 457 Tidak Valid
4 Lay Up 0,512 0, 457 Valid
5 Under Basket 0,441 0, 457 Tidak Valid
6 Passing 0,807 0, 457 Valid
7 Dribble 0,466 0, 457 Valid

Tabel 7 Hasil Uji Validitas Kondisi Fisik dengan Uji Validitas Product
Moment Pearson Corelation
No Rhitun Uji
Instrumen Tes Rtabel
. g Validitas
SMA NEGERI 9 BANDUNG
Tidak
1 Kelincahan 0,094 0,425
Valid
2 Sit and Reach 0,469 0,425 Valid
3 Thrunk Lift 0,426 0,425 Valid
4 Sprint 0,468 0,425 Valid
5 Shuttle Run -0,039 0,425 Tidak valid
Tidak
6 Push Up -0,256 0,425
Valid
7 Sit Up 0,374 0,425 Tidak valid
8 Hurdle Jump 0,643 0,425 Valid
9 Vertical Jump 0,688 0,425 Valid
Tidak
10 Ball Medicine -0,269 0,425
Valid
11 Bleep Test 0,115 0,425 Tidak valid
SMA NEGERI 2 BANDUNG
1 Kelincahan 0,549 0,523 Valid
2 Sit and Reach 0,575 0,523 Valid
3 Thrunk Lift 0,641 0,523 Valid
4 Sprint 0,537 0,523 Valid
Tidak
5 Shuttle Run 0,384 0,523
Valid
6 Push Up 0,864 0,523 Valid
Tidak
7 Sit Up 0,319 0,523
Valid
Tidak
8 Hurdle Jump 0,262 0,523
Valid
Tidak
9 Vertical Jump 0,149 0,523
Valid
Tidak
10 Ball Medicine 0,016 0,523
Valid
Tidak
11 Bleep Test 0,032 0,523
Valid
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
Tidak
1 Kelincahan -0,331 0,457
Valid
Tidak
2 Sit and Reach 0,412 0, 457
Valid
Tidak
3 Thrunk Lift 0,070 0, 457
Valid
Tidak
4 Sprint -0,324 0, 457
Valid
Tidak
5 Shuttle Run 0,308 0, 457
Valid
Tidak
6 Push Up 0,155 0, 457
Valid
7 Sit Up 0,387 0, 457 Tidak valid
8 Hurdle Jump 0,560 0, 457 Valid
Tidak
9 Vertical Jump -0,049 0, 457
Valid
10 Ball Medicine 0,496 0, 457 Valid
11 Bleep Test 0,514 0, 457 Valid

Berdasarkan Tabel 6 dan Tabel 7 maka kesimpulan yang dapat diperoleh


adalah dari 3 (tiga) sekolah terdapat instrumen tes teknik dasar yang valid yaitu:
Three Point, Free Throw, Lay Up, Under Basket, Passing dan Dribble, Sementara
instrumen yang tidak valid yaitu Medium Shoot. Dari 3 (tiga) sekolah terdapat
instrumen tes kondisi fisik yang valid yaitu: Kelincahan, Sit and Reach, Thrunk
Lift,Sprint, Push up, Hurdle Jump, Vertical Jump, Ball Medicine, Bleep Test.
Sementara instrumen yang tidak valid yaitu Shuttle Run dan Sit up.

2. Uji Reabilitas Data menggunakan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s


Pengambilan keputusan menggunakan perbandingan nilai cronbach’s alpha
yang dihasilkan dengan nilai tabel (rtabel) pada taraf signifikansi α (α = 0,05) dan
n adalah banyaknya data yang sesuai. Dasar pengambilan keputusannya adalah
sebagai berikut:
1. jika nilai rhitung > nilai rtabel, maka data tersebut dinyatakan reliabel
2. jika nilai rhitung < nilai rtabel, maka data tersebut dinyatakan tidak reliable
Adapun hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 8 dan Tabel 9
Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Teknik Dasar dengan Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach’s
No
Instrumen Tes rhitung Rtabel Uji Realibilitas
.
SMA NEGERI 9 BANDUNG
1 Medium Shoot 0,002 0,425 Tidak Reliabel
2 Three Point 0,438 0,425 Reliabel
3 Free Throw 0,512 0,425 Reliabel
4 Lay Up 0,001 0,425 Tidak Reliabel
5 Under Basket 0,476 0,425 Reliabel
6 Passing -0,001 0,425 Tidak Reliabel
7 Dribble 0,566 0,425 Reliabel
SMA NEGERI 2 BANDUNG
1 Medium Shoot 0,549 0,523 Reliabel
2 Three Point 0,711 0,523 Reliabel
3 Free Throw 0,513 0,523 Tidak Reliabel
4 Lay Up 0,593 0,523 Reliabel
5 Under Basket 0,556 0,523 Reliabel
6 Passing 0,417 0,523 Tidak Reliabel
7 Dribble 0,565 0,523 Reliabel
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
1 Medium Shoot 0,314 0,457 Tidak Reliabel
2 Three Point 0,475 0, 457 Reliabel
3 Free Throw 0,331 0, 457 Tidak Reliabel
4 Lay Up 0,641 0, 457 Reliabel
5 Under Basket 0,098 0, 457 Tidak Reliabel
6 Passing 0,548 0, 457 Reliabel
7 Dribble 0,472 0, 457 Reliabel
Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Teknik Dasar dengan Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach’s
No. Instrumen Tes Rhitung Rtabel Uji Realibilitas
SMA NEGERI 9 BANDUNG
1 Kelincahan 0,146 0,425 Tidak Reliabel
2 Sit and Reach 0,565 0,425 Reliabel
3 Thrunk Lift 0,446 0,425 Reliabel
4 Sprint 0,459 0,425 Reliabel
5 Shuttle Run 0,153 0,425 Tidak Reliabel
6 Push Up 0,230 0,425 Tidak Reliabel
7 Sit Up 0,191 0,425 Tidak Reliabel
8 Hurdle Jump 0,620 0,425 Reliabel
9 Vertical Jump 0,612 0,425 Reliabel
10 Ball Medicine 0,175 0,425 Tidak Reliabel
11 Bleep Test 0,260 0,425 Tidak Reliabel
SMA NEGERI 2 BANDUNG
1 Kelincahan 0,536 0,523 Reliabel
2 Sit and Reach 0,562 0,523 Reliabel
3 Thrunk Lift 0,620 0, 523 Reliabel
4 Sprint 0,528 0, 523 Reliabel
5 Shuttle Run 0,279 0, 523 Tidak Reliabel
6 Push Up 0,763 0, 523 Reliabel
7 Sit Up 0,465 0, 523 Tidak Reliabel
8 Hurdle Jump 0,306 0, 523 Tidak Reliabel
9 Vertical Jump 0,368 0, 523 Tidak Reliabel
10 Ball Medicine 0,297 0, 523 Tidak Reliabel
11 Bleep Test 0,360 0, 523 Tidak Reliabel
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
1 Kelincahan -0,335 0,457 Tidak Realibel
2 Sit and Reach -0,565 0, 457 Tidak Reliabel
s3 Thrunk Lift -0.157 0, 457 Tidak Reliabel
4 Sprint -0,400 0, 457 Tidak Reliabel
5 Shuttle Run -0,445 0, 457 Tidak Reliabel
6 Push Up -0,380 0, 457 Tidak Reliabel
7 Sit Up -0,238 0, 457 Tidak Reliabel
8 Hurdle Jump 0,535 0, 457 Reliabel
9 Vertical Jump -0,182 0, 457 Tidak Reliabel
10 Ball Medicine 0,462 0, 457 Reliabel
11 Bleep Test 0,486 0, 457 Reliabel

Berdasarkan Tabel 8 dan Tabel 9 maka kesimpulan yang dapat diperoleh


adalah dari 3 (tiga) sekolah terdapat instrumen tes teknik dasar yang reliabel yaitu:
Three Point, Free Throw, Lay Up, Under Basket, Passing dan Dribble, Sementara
instrumen yang tidak reliabel yaitu Medium Shoot. Dari 3 (tiga) sekolah terdapat
instrumen tes kondisi fisik yang reliabel yaitu: Kelincahan, Sit and Reach, Thrunk
Lift,Sprint, Push up, Hurdle Jump, Vertical Jump, Ball Medicine, Bleep Test.
Sementara instrumen yang tidak reliabel yaitu Shuttle Run dan Sit up.

3. Uji Statistik Baterai Tes


Setelah melakukan beberapa pengujian, akan dipilih masing-masing item tes
dari tiga sekolah yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang terbaik
untuk diuji kembali tingkat validitas dan reliabilitas baterai tes instrumen tes
teknik dasar dan kondisi fisik bola basket tingkat SMA putri. Berikut adalah data
masing-masing item tes yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas terbaik:
Tabel 10 Item Tes Teknik Dasar untuk Baterai Tes
Three Point SMAN 2 BANDUNG
Free Throw SMAN 2 BANDUNG
Lay Up SMAN 1 RANCAEKEK
Under Basket SMAN 9 BANDUNG
Passing SMAN 1 RANCAEKEK
Dribble SMAN 2 BANDUNG

Tabel 11 Item Tes Kondisi Fisik untuk Baterai Tes


Kelincahan SMAN 2 BANDUNG
Sit and Reach SMAN 2 BANDUNG
Thrunk Lift SMAN 2 BANDUNG
Sprint SMAN 2 BANDUNG
Push Up SMAN 2 BANDUNG
Hurdle Jump SMAN 9 BANDUNG
Vertical Jump SMAN 9 BANDUNG
Ball Medicine SMAN 1 RANCAEKEK
Bleep Test SMAN 1 RANCAEKEK

4. Uji Validitas dan Reliabilitas Baterai Instrumen Tes Teknik Dasar dan
Kondisi Fisik Bola Basket Tingkat SMA Putri
Pada penelitian ini untuk mencari validitas seluruh tes dengan
menggunakan metode Werry Doolittle. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini
dengan mengkorelasikan seluruh hasil tes dengan bantuan program SPSS
menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Adapun hasil pengujiannya dapat dilihat
pada tabel 12 dan 13.
Tabel 12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Baterai Tes Teknik Dasar

Instrumen Tes Teknik Dasar Hasil Kriteria


Validitas 0,85 Tinggi / Kuat
Reliabilitas 0,80 Tinggi / Kuat

Tabel 13 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Baterai Tes Kondisi Fisik

Instrumen Tes Kondisi Fisik Hasil Kriteria


Validitas 0,87 Tinggi / Kuat
Reliabilitas 0,74 Tinggi / Kuat

Koefisien interval korelasi dan kekuatan hubungan menurut Sukarji (2009, hlm..
44) adalah sebagai berikut:
1. KK = 0,00 Tidak ada
2. 0,00 < KK ≤ 0,20 Sangat rendah atau lemah sekali
3. 0,20 < KK ≤ 0,40 Rendah atau lemah tapi pasti
4. 0,40 < KK ≤ 0,70 Cukup berarti atau sedang
5. 0,70 < KK ≤ 0,90 Tinggi atau kuat
6. 0,90 < KK ≤ 1,00 Sangat tinggi atau kuat sekali
7. KK = 1,00 Sempurna

Berdasarkan hasil perhitungan validitas dan reliabilitas baterai instrumen


tes teknik dasar, korelasi diatas menunjukan bahwa nilai validitas R teknik dasar
mempunyai nilai 0,85 yang termasuk ke dalam kategori koefisien korelasi tinggi
atau kuat. Sementara itu nilai R reliabilitas baterai mempunyai nilai 0,80 termasuk
ke dalam kategori koefisien korelasi tinggi atau kuat. validitas dan reliabilitas
baterai instrumen tes kondisi fisik, korelasi diatas menunjukan bahwa nilai
validitas R teknik dasar mempunyai nilai 0,87 yang termasuk ke dalam kategori
koefisien korelasi tinggi atau kuat. Sementara itu nilai R reliabilitas baterai
mempunyai nilai 0,74 termasuk ke dalam kategori koefisien korelasi tinggi atau
kuat. Oleh sebab itu Pembuatan Instrumen Tes Teknik Dasar dan Kondisi Fisik
Bola Basket Tingkat Sma putri memiliki nilai validitas dan reliabilitas batrai yang
memenuhi kriteria untuk digunakan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan pengolahan dan analisis data dari hasil tes
Instrumen Tes Teknik Dasar dan Kondisi Fisik Tingkat SMA Putri dengann
mennggunakan statistik maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada hasil uji validitas instrumen tes teknik dasar bola basket,tingkat validitas
butir instrumen tes teknik dasar bola basket three point, free throw, lay up,
under basket, passing dan dribble dinyatakan valid, sedangkan medium shoot
dinyatakan tidak valid.
2. Pada hasil uji reliabilitas instrumen tes teknik dasar bola basket, tingkat
reliabilitas butir instrumen tes teknik dasar bola basket three point, free throw,
lay up, under basket, passing dan dribble dinyatakan reliabel, sedangkan
medium shoot dinyatakan tidak reliabel.
3. Pada hasil uji validitas instrumen tes kondisi fisik bola basket, tingkat validitas
butir instrumen tes kondisi fisik bola basket kelincahan, sit and reach, thrunk
lift, sprint, push up, hurdle jump, vertical jump, ball medicine dan bleep test
dinyatakan valid, sedangkan shuttle run dan push up dinyatakan tidak valid.
4. Pada hasil uji reliabilitas instrumen tes kondisi fisik bola basket, tingkat
reliabilitias butir instrumen tes kondisi fisik bola basket kelincahan, sit and
reach, thrunk lift, sprint, push up, hurdle jump, vertical jump, ball medicine dan
bleep test dinyatakan reliabel, sedangkan shuttle run dan push up dinyatakan
tidak reliabel.
5. Untuk item tes yang dinyatakan valid akan digunakan untuk pembutan
instrumen tes teknik dasar kondisi fisik tingkat SMA Putri. Sedangkan
instrumen tes yang dinyatakan tidak valid tidak dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur karena alat ukurnya tidak sahih..
6. Tingkat validitas baterai instrumen tes teknik dasar bola basket memiliki
tingkat validitas baterai yang tinggi atau kuat. Secara baterai tes, tes ini layak
digunakan.
7. Tingkat reliabilitas baterai instrumen tes teknik dasar bola basket memiliki
tingkat reliabilitas baterai yang tinggi atau kuat. Secara baterai tes, tes ini layak
digunakan.
8. Tingkat validitas baterai instrumen tes kondisi fisik bola basket memiliki
tingkat validitas baterai yang tinggi atau kuat. Secara baterai tes, tes ini layak
digunakan.
9. Tingkat reliabilitas baterai instrument tes kondisi fisik bola basker memiliki
tingkat reliabilitas baterai yang tinggi atau kuat. Secara baterai tes, tes ini layak
digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bandung:
Angkasa.
Bompa, T. O (2000). Total Training for Young Champions. United States of
America: Versa Press.
Budiana, D. H. & Lubay, L. H. (2014) Pembelajaran Permainan Bola Basket.
Bandung: Prodi PJKR.
Danny Kosasih. (2008). Basketball Fundamental. Semarang : Karang Turi Media.
Giriwijoyo, S. & Sidik, D. Z. (2010). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta:
CV Tambak Kusuma.
Lutan, dkk (2014). Modul Penelitian Pendidikan Dalam Pelatihan
Olahraga.Bandung:FPOK UPI.
Harsono. (2004). Latihan Kondisi Fisik. Bandung: FPOK UPI.
Khoeron, N (2017) Buku Pintar Basket.Jakarta:Anugrah
Nurhasan dan, Cholil, H. D. (2014) Tes dan Pengukuran Keolahragaan.
Bandung: FPOK UPI
Satriya, dkk. (2014). Bahan Ajar Teori Latihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukarji. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Tim Dosen Basket. (2010). Peraturan Resmi Bola Basket 2010. Bandung: FPOK
Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Sumber lain:

Raharjo, S. (2014). Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov


dengan SPSS. [Online]. Tersedia di:
http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-kolmogorov-
smirnov-spss.html. Diakses 13 Maret 2017
Raharjo, S. (2014). Cara Melakukan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS.
[Online]. Tersedia di: http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-validitas-
product-momen-spss.html. Diakses 13 Maret 2017.
Raharjo, S. (2014). Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan
SPSS. [Online]. Tersedia di: http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-
reliabilitas-alpha-spss.html. Diakses 13 Maret.

Anda mungkin juga menyukai