Abstract
_______________________________________________________________
The sickle-kick training method applied at the Asad silat school in Wonosobo Regency has not used imagery.
The crescent kick imagery training method is needed by athletes to determine the effective and efficient and
maximum motion in performing these technical movements. The purpose of this study was to determine the
effect of imagery training on the sickle kick of athletes at Asad College, Wonosobo Regency. The research meth-
od used in this research is an experimental method with the M-S pattern (Matching Subject Design). Checking
the validity of the data using the t test. The test instrument uses a sickle kick test result within 10 seconds. The
research sample used a total sam-pling of 14 athletes. The results of the sickle kick using conventional training
methods have an aver-age increase of = 1.57 with a percentage of = 8.65%. The results of the sickle kick using
the imagery training method have an average increase of = 3.57 with a percentage = 19.98%. And there is a
significant difference in the increase between conventional and imagery methods, namely select the average
increase = 2 and select the percentage = 11.37%. Discussion that the imagery method is more effective and
efficient and can maximize the sickle kick technique than the conventional method. Conclusions: 1) There is an
effect of conventional training on improving athlete's sickle kick technique. 2) Ther e is an effect of imagery
training on improving athlete's sickle kick technique. 3) there is a significant difference between conventional
training and imagery training on improving athlete's sickle kick technique.
How To Cite:
Saefullah & Setyawati, H. (2021). Pengaruh Latihan Konvensional dan Imagery Terhadap Latihan
Tendangan Sabit Atlet Kategori Tanding di Perguruan Silat Asad Kabupaten Wonosobo.
Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 2 (Edisi Khusus 3), 69-76.
70
Saefullah & Heny Setyawati /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (Edisi Khusus 3) (2021)
71
Saefullah & Heny Setyawati /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (Edisi Khusus 3) (2021)
pengalaman gerak di dalam otaknya, sehingga atlet penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
memungkinkan untuk menampilkan pola gerak pola Matching Subject Design.
tersebut dengan baik. Prosesnya terjadi dengan Guna menyamakan atau menyeimbangkan
cara mengamati, memperhatikan, dan kedua grup tersebut dengan cara subject matching
membayangkan pola gerak tertentu dan mengingat- ordinal pairing dengan cara hasil pre-test tersebut di-
ingat pola gerak tersebut di dalam otaknya peringkat kemudian dipasangkan dengan metode
(Komarudin, 2013:85). (Mental imagery) merupakan A-B-B-A. Sehingga didapat dua kelompok yaitu
suatu bentuk latihan mental yang berupa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Ada-
pembayangan diri dan gerakan di dalam pikiran. pun rancangan penelitian tersebut digambarkan
Manfaat dari latihan imagery, antara lain adalah sebagai berikut:
untuk mempelajari atau mengulang gerakan baru, Kelompok -1
Latihan
memperbaiki suatu gerakan yang salah atau belum Konvensional
sempurna, latihan simulasi dalam pikiran, dan
latihan bagi atlet yang sedang rehabilitasi cedera. Populasi Sampel Pre-test
jd Post-test
Latihan imagery sangat baik bagi atlet dalam
Kelompok-2
mengasah teknik yang mereka meliki. Latihan
Latihan imagery sebenarnya sudah diterap- Imagery
kan dalam perguruan ASAD Kabupaten Wono-
sobo. Akan tetapi latihan penerapanya hanya Gambar 1. Rancangan Penelitian
diberikan di kategori seni dan kategori tanding Variabel bebas dalam penelitian ini ada 2
ketika menjelang pertandingan serta belum diberi- yaitu: latihan konvensional (X1) dan latihan
kan ketika atlet mengasah salah satu teknik.. imagery (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini
Muchamad Sulton Manazi dan Faridha adalah teknik tendangan sabit pencak silat (Y).
Nurhayati (2013) melakukan penelitian yang ber- Populasi pada penelitian ini adalah atlet kat-
judul : Pengaruh Latihan Imagery Terhadap Hasil egori tanding perguruan PERSINAS ASAD Kabu-
Tembakan Pada Jarak 30 Meter Ekstrakulikuler paten Wonosobo.
Olahraga Panahan SMP N 02 Bakung Blitar. Teknik pengambilan sampel dalam
Subjek penelitian ini adalah 27 siswa SMP N 02 penelitian ini menggunakan teknik purposive sam-
Bakung Blitar yang mengikuti ekstrakulikuler pling, yaitu teknik penentuan sampel dalam per-
panahan dan menggunakan Non-Probability Sam- timbangan tertentu (Sugiyono, 2013: 61). Pertim-
pling, perhitungan data menggunakan paired sam- bangan penelitian dalam mengambil sampel yaitu
ple test. Hasil penelitian menunjukan peningkatan Atlet Perguruan Silat ASAD Kabupaten Wono-
hasil tembakan jarak 30 meter olahraga panahan. sobo yang telah mengikuti dan terdaftar sebagai
Perkembangan latihan mental merupakan anggota Pencak Silat Perguruan ASAD Kabupaten
istilah yang dipakai untuk menggambarkan teknik Wonosobo dan yang memenuhi kriteria berjumlah
latihan imagery, tetapi istilah ini hanya merujuk 14 atlet.
pada gambaran umum dari strategi berlatih dengan Dalam penelitian ini berlangsung 14 kali
modalitas sensorik atau kognitif yang digunakan pertemuan perlakuan (treatment) dan dua kali
(Taylor & Wilson, 2005:1) yang dikutip sukamto pertemuan untuk pre-test dan post-test. Sebelum data
(2013:10) terkumpul proses untuk memperoleh data tersebut
Hasil observasi peneliti pada program meliputi pre-test, pelaksanaan latihan dan post-test.
latihan konvensional atau latihan teknik tendangan Teknik pengumpulan data dengan tes yang
sabit yang sudah dilaksanakan di perguruan ASAD digunakan adalah tes kecepatan teknik tendangan
Kabupaten Wonosobo dalam melatih penguasaan sabit. Tes ini dilakukan dua kali yaitu pada saat
teknik tendangan sabit masih menggunakan latihan pre-test dan post-test. Data yang di ambil dalam
drill tendangan sabit yaitu melakukan tendangan penelitian ini adalah jumlah nilai yang meliputi
sabit sebanyak banyaknya dalam durasi waktu. unsur perolehan jumlah tendangan sabit yang
Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih didapat dari Waktu selama 10 detik.
lanjut dengan melakukan penelitian dengan judul Penelitian ini menggunakan analisis
“pengaruh latihan konvensional dan imagery statistik. Langkahiiawalnyaiiadalah menyusun
terhadap hasil latihan tendangan sabit atlet kategori perhitungan statistik pada pola M-S terhadap hasil
tanding Perguruan Silat ASAD Kabupaten Wono- post-test. Setelah diperoleh hasil post-test pertand-
sobo”. ingan Teknik tendangan sabit, maka perlu diuji
signifikansinya dengan menggunakan rumus t-test
METODE rumus pendek (short methode).
Metode penelitian adalah sesuatu cara untuk HASIL DAN PEMB AHASAN
melakukan penelitian atau penyelidikan ilmiah.
Metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen,
variabel yang diukur adalah hasil penilaian teknik
72
Saefullah & Heny Setyawati /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (Edisi Khusus 3) (2021)
tendangan sabit. Pengukuran variabel dilakukan Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data
dua kali yaitu sebelum perlakuan dan setelah Kontrol Ekspe Kontrol Ekspe
perlakuan. Setelah eksperimen selesai dilakukan rimen rimen
maka diakhiri dengan tes, yang kemudian (Pre- (Pre- (Post-Test) (Post-
dilanjutkan dengan tabulasi data untuk dilakukan Test) Test) Test)
perhitungan statistik. Adapun hasil perhitungan Kolmogro 0.2 0.2 0.2 0.2
statistik deskriptif dapat dilihat seperti pada tabel v-Smirnov
berikut : Z
Tabel 1. Perhitungan Data Statistik Deskripsi Shapiro- 0.873 0.873 0.591 0.215
Pre- Post Selisi Wilk
Kelompok
test -test h
18.1 19.7 Berdasarkan Tabel 2 diatas, diperoleh nilai
Mean 1.57 hasil uji Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov.
4 1
N 7 7 - Nilai p-value (Sig) Kolmogorov-Smirnov 0,200 pada
Std. De- 1.34 1.49 dua kelompok kontrol dimana > 0,05. Maka ber-
Kontrol - dasarkan uji Kolmogorov-Smirnov data tiap ke-
viation 5 6
Minimum 16 18 2 lompok kontrol berdistribusi normal. Uji p-value
Maxi- (Sig) pada Shapiro-Wilk pada pre-test kelompok
20 22 2 kontrol adalah 0,873 > 0,05 dan pada post-test ke-
mum
17.8 21.4 lompok kontrol adalah 0,591 > 0,05. Maka kedua
Mean 3.57 kelompok kontrol sama sama berdistribusi normal
6 3
N 7 7 - berdasarkan uji Shapiro-Wilk. Sedangkan hasil uji
Std. De- 1.34 1.27 Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov. Nilai p-
Eksperi- - value (Sig) Kolmogorov-Smirnov 0,200 pada dua
men viation 5 2
Minimum 16 20 4 kelompok eksperimen dimana > 0,05. Maka ber-
Maxi- dasarkan uji Kolmogorov-Smirnov data tiap ke-
20 23 3 lompok eksperimen berdistribusi normal. Uji p-value
mum
(Sig) pada Shapiro-Wilk pada pre-test kelompok
eksperimen adalah 0,873 > 0,05 dan pada post-test
Tabel 1 memperlihatkan bahwa pada kelompok eksperimen adalah 0,215 > 0,05. Maka
kelompok kontrol yaitu latihan dengan kedua kelompok eksperimen sama sama berdistri-
menggunakan metode latihan konvensional busi normal berdasarkan uji Shapiro-Wilk.
diperoleh rata-rata pre-test mencapai 18.14 dan rata-
rata post test sebesar 19.71. Pada kelompok Uji Homogenitas
eksperimen yaitu latihan dengan metode latihan Uji homogenitas digunakan untuk
imagery diperoleh rata-rata pre-test sebesar 17.86 dan mengetahui homogen tidaknya variasi sampel yang
rata-rata post-test sebesar 21.43. Untuk mengetahui diambil dari populasi yang sama dalam penelitian.
perbedaan rata-rata tersebut dilakukan uji t dengan Hasil uji homogenitas data dapat dilihat dari hasil
beberapa syarat yaitu normal dan homogen. levene statistic.. Hasil perhitungan menggunakan
SPSS versi 20 tampak pada Tabel 3 berikut :
Uji Prasyarat Analisis
Agar memenuhi persyaratan analisis dalam Tabel 3. Uji Homogenitas Varians Data
menguji hipotesis penelitian menggunakan uji t, Levene Sig. Kriteria
akan dilakukan beberapa langkah uji persyaratan, statistic
meliputi : uji normalitas data dan uji homogenitas Kelompok .156 .700 Homogen
varians data. Kontrol
Kelompok .013 .911 Homogen
Uji Normalitas Data
Eksperimen
Uji normalitas data dilakukan untuk
mengetahui normal tidaknya data yang dianalisis.
Uji normalitas menggunakan statistik kolmogrov- Berdasarkan Tabel 3 diatas, diperoleh levene
Smirnov. Perhitungan menggunakan program SPSS statistic untuk data kelompok kontrol sebesar 0.156
versi 20. Apabila hasil perhitungan diperoleh dengan probabilitas = 0.700> 0.05, berarti data ke-
probabilitas (p) lebih besar dari taraf kesalah (0.05), lompok kontrol tersebut homogen atau mempunyai
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi varians yang sama. Nilai levene statistic untuk data
normal. Hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat kelompok eksperimen sebesar 0.013 dengan probabili-
pada Tabel 2 berikut : tas = 0.911> 0.05, berarti data kelompok eksperi-
men tersebut homogen atau mempunyai varians
yang sama.
73
Saefullah & Heny Setyawati /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (Edisi Khusus 3) (2021)
74
Saefullah & Heny Setyawati /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (Edisi Khusus 3) (2021)
pikiran. Akhirnya atlet akan dapat mengontrol terhadap peningkatan teknik tendangan sabit
kecemasannya. Imagery bisa menjadi bagian dari pencak silat pada atlet di perguruan ASAD
program latihan yang seharusnya diberikan secara Kabupaten Wonosobo. Latihan dengan
terstruktur. Menurut Ari Karyanto(2010:16) latihan menggunakan program latihan imagery lebih baik
konvensional cenderung pada latihan hafalan yang dibandingkan menggunakan program latihan
mentolerir respon-respon yang bersifat konvensional.
konvergen,menekankan informasi konsep yang
diberikan oleh pelatih. REFERENSI
Pelatih melatih secaraiiimonoton daniitidak
Abdurahman, R. M., Simanjuntak, V., & Purnomo, E.
ada inovasiiibaruiiuntukiimerubah keadaan dalam
(2014). Keterampilan Gerak Dasar Tendangan
melatihiiagariiatlet lebihiibersemangatiicontohnya
Sabit di Perguruan Pencak Silat Kijang Berantai
dengan menerapkan program latihan yang variatif.
Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelaja-
Sehingga hasil posstest kelompok kontrol ran Khatulistiwa, 3(6).
mengalami peningkatan yang tidak terlalu Amrullah, R. (2016). Pengaruh latihan training resistense
signifikan dikarenakan metode yang monoton dan xander terhadap kemampuan tendangan sabit
kurang variatif. Sedangkan Berdasarkan teori pencak silat. Jurnal Pendidikan Olah Raga, 4(1), 88-
imagery yang menyatakan bahwa latihan imagery 100.
memberikan manfaat kepada atlet untuk Djoko Pekik Irianto. 2002. Dasar Kepelatihan. Yogyakar-
menciptakan kembali pengalaman gerak di dalam ta: FIK UNY.
Herfiantoro, A., Setyawati, H., & Soekardi, S. (2019).
otaknya, sehingga atlet memungkinkan untuk
The effect of imagery exercises and emotional
melatih pola gerak tersebut dengan baik. Prosesnya
quotient on the athletes’ anxiety level. Journal of
terjadi dengan cara mengamati, memperhatikan, Physical Education and Sports, 8(2), 1
dan membayangkan pola gerak tertentu dan Herfiantoro, A. (2019). Pengaruh Latihan Imagery Dan
mengingat-ingat pola gerak tersebut di dalam Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat
otaknya (Komarudin, 2013:85). Sehingga hasil Kecemasan Atlet Club Atletik Glagah Wangi
posstest kelompok eksperimen latihan teknik Demak (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
tendangan sabit dengan program latihan imagery Semarang). 53-159.
lebih memahami secara detail baik secara Ihsan, N., & Suwirman, S. (2018). Sumbangan Konse n-
trasi terhadap Kecepatan Tendangan Pencak Si-
pergerakan maupun keefektifan serta peningkatan
lat. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 8(1), 1-6.
lebih signifikan. Karyanto, A. 2010. Perbedaan Pengaruh Latihan Inovatif
Dapat disimpulkan bahwa kedua dan Konvensional Terhadap Kemampuan
eksperimen sama-sama baik untuk melatih teknik Jumping Service Dalam Permainan Bola Voli Pa-
tendangan pada atlet kategori tanding. Seperti da Klub Bola Voli Putra POPSI Kabu-
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu paten Sragen. Skripsi. Universitas Sebelas
sukamto (2013) yang berjudul Pengaruh Latihan Maret
Imagery Terhadap Peningkatan Ketrampilan Lay Komarudin. 2013. Psikologi Olahraga. Bandung: PT
Up Shoot Permainan Bola Basket Siswa Peserta Remaja Rosdakarya
Lubis, M. R dan A.G. Permadi. 2020. Perbedaan
Ekstrakulikuler Bola Basket di SMKN 1 Bantul
Pengaruh Latihan Imagery Dan Tanpa Latihan
bahwa adanya peningkatan dalam mempelajari
Imagery Terhadap Peningkatan Kemampuan
dan meningkatkan keterampilan. Akan tetapi Shooting Game Atlet Petanque Un-
dalam penelitian latihan konvensional sampel dikma. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1) : 25-
sudah terbiasa melakukan gerakan tendangan sabit 27.
akan tetapi sering melakukan kesalahan gerakan Maksum, A. 2008. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi.
dan tidak bisa melakukan gerakan dengan Surabaya: Unesa University Press
maksimal, dalam latihan imagery atlet lebih Manazi, M, S. dan F. Nurhyati. 2013. Pengaruh Latihan
memahami gerakan teknik tendangan sabit secara Imagery Terhadap Hasil Tembakan Pada
detail dan bertahap sehingga latihan imagery Jarak 30 Meter Ekstrakulikuler Olahraga Panahan
SMP Negeri 02 Bakung Blitar. Journal. Uni-
berpengaruh didalam melatih teknik tendangan
versitas Negeri Surabaya
sabit, karena teknik tendangan sabit memerlukan Mardotillah,Mila & Zein, Dian Mochammad. (2017).
konsentrasi yang baik sehingga latihan imagery Silat : Identitas Budaya Pendidikan, Seni Bela
dapat dijadikan sebagai variasi latihan teknik Diri dan Pemeliharaan Kesehatan. Jurnal An-
tendangan sabit pencak silat pada atlet kategori tropologi : Isu-isu Sosial Budaya, 121-133.
tanding. Nusufi, M. (2015). Hubungan Kelentukan Dengan Ke-
mampuan Kecepatan Tendangan Sabit Pada Atlet
SIMPULAN Pencak Silat Binaan Dispora Aceh (Pplp Dan
Diklat) Tahun 2015. Jurnal Ilmu Keolahragaan,
Dari hasil penelitian, analisis data dan 14(1), 35-46..
pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut: Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakar-
ta: Rajagrafindo
Ada perbedaan pengaruh yang signifikan
Rosad, A dan T. Hidayah. 2015. pengaruh progam lati-
antara latihan konvensional dengan latihan imagery
han imagery terhadap peningkatan teknik
75
Saefullah & Heny Setyawati /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (Edisi Khusus 3) (2021)
bantingan cabang olahraga pencak silat pada lati- Sucipto. 2008. Materi Pokok Pencak Silat. Jakarta: Univer-
han ekstrakurikuler pencak silat di man 2 sitas Terbuka
semarang. Journal of Sport Scienceand Fitness, 4(1): Sukamto. 2013. Pengaruh Latihan Imagery Terhadap
24-39. Peningkatan Keterampilan Lay Up Shoot
Setyawati, H. (2014). Strategi intervensi peningkatan rasa Permainan Bola Basket Siswa Peserta
percaya diri melalui imagery training pada atlet Eksrakulikuler Bola Basket Sma N 1 Bantul.
wushu jawa tengah. Journal of Physical Education Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Yog-
Health and Sport, 1(1), 48-59. yakarta
76