Corresponding author : © 2022 Universitas Negeri Semarang
E-mail: luckyfebripratama02@gmail.com p-ISSN 2723-6803
e-ISSN 2774-4434
92
Lucky Febri Pratama & Agung Wahyudi / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
93
Lucky Febri Pratama & Agung Wahyudi / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
bentuk latihan Skiping memiliki pengaruh positif kemampuan, dan karakteristik tertentu yang di
terhadap Peningkatan tinggi lonc atan vertikal pada tetapkan oleh peneliti untuk dijadikan penelitian,
pemain olahraga bola voli diawali dengan untuk dipelajari, dan kemudian untuk ditarik
pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan kesimpulannya. Dari pengertian yang telah di
Skiping itu sendiri serta penjelasan tentang cara uraikan di atas, populasi dalam penelitian ini adalah
melakukannya dengan baik dan benar. seluruh atlet bola voli putra yang ada pada klub tunas
Menurut Gunawan (2014:23) menjelaskan Kabupaten Tegal.
bahwa latihan naik turun tangga dapat juga disebut Menurut (Sugiyono, 2016) menyatakan
harvard step, yang dilakukan untuk meningkatkan bahwa, sampel merupakan bagian dari jumlah dan
kondisi fisik pada unsur kecepatan dan kekuatan karakteristik yang mempresentasikan jumlah yang
yang merup akan unsur mendasar pada komponen dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dalam
daya ledak otot. penelitian ini seluruh atlet bola voli putra pada klub
Dari pendapat yang di jelaskan di atas dapat tunas kabupaten tegal yang 14 orang. Dengan
di simpulkan bahwa, latihan skipping atau lompat demikian penelitian ini merupakan total sampling,
tali dan latihan naik turun tangga bisa menjadi menu karena populasi sekaligus sebagai sampel penelitian.
wajib yang harus dilakukan oleh seorang pemain Kemudian seluruh sampel tersebut dikenai
bola voli. Latihan ini dapat membantu seorang pretest untuk menentukan kelompok treatment.
pemain bola voli untuk meningkatkan daya tahan Treatment tersebut dirangking nilai pretest nya dengan
tubuh, kelincahan kaki, dan kecepatan. Selain itu cara ordinal pairing, kemudian dipasangkan (matced)
latihan skipping dan latihan naik turun tangga dapat dengan pola A-B-B-A dalam dua kelompok dengan
membantu meningkatkan kemampuan atau kualitas anggota masing-masing sama banyaknya. Sampel
gerak pada pergelangan tangan, yang pada akhirnya dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri atas: (1)
sangat membantu dalam melakukan pukulan Kelompok I: kelompok ini yang diberi perlakuan
(smash). atau treatment latihan skipping, (2) Kelompok II:
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik kelompok ini yang diberi perlakuan atau treatment
mengadakan sebuah penelitian dengan mengangkat latihan naik turun tangga.
judul: “Pengaruh Latihan Skipping Dan Naik Turun Pembagian kelompok eksperimen didasarkan
Tangga Terhadap Tinggi Loncatan Vertikal Jump pada tes vertikal jump pada tes awal. Setelah tes awal
Pada Atlit Bola Voli Klub Tunas Kabupaten Tegal “ dirangking, kemudian sampel yang memiliki
keterampilan setara dipasang-pasangkan ke dalam
METODE kelompok Kelompok 1 (latihan skipping) dan
Kelompok 2 (latihan naik turun tangga). Dengan
Jenis penelitian yang digunakan adalah demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi
kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2015) penelitian ini perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila
disebut kuantitatif karena data pada penelitian ini pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini
menggunakan angka serta analisisnya menggunakan disebabkan oleh perlakuan yang diberikan.
analisis statistik dan bersifat pra experimental design. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan
(Arikunto & Suharsimi, 2006) menjelaskan bahwa cara ordinal pairing. Adapun teknik pembagian
penelitian eksperimen merupakan penelitian yang kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno
mencari hubungan kuasal atau sebab akibat antara Hadi (1995:485) sesuai gambar 1.
dua faktor yang ditimbulkan oleh peneliti dengan
mengesampingkan faktor lain yang mengganggu.
Desain penelitian ini menggunakan “Two
Group Pretest-Postest Design”, yaitu desain
penelitian yang terdapat pretest sebelum diberikan
sebuah perlakukan (treathment) dan posttest setelah
diberikan perlakuan, dengan demikian dapat
diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan
sebelum diberikan perlakukan dan sudah diberikan
Gambar 1. Teknik Pembagian Kelompok
perlakuan (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini
peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
latihan skipping dan naik turun tangga terhadap
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
tinggi loncatan vertikal jump pada atlit bola voli Club
sosial yang di amati oleh peneliti. Pada penelitian
Tunas Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2020/2021.
ini, peneliti menggunakan instrument yaitu : Tes
Populasi merupakan keseluruhan objek
Tinggi Loncatan Vertikal Jump. Tujuan dari
penelitian yang digunakan oleh peneliti. Atau bisa
instrument yang ditetapkan oleh peneliti adalah
juga populasi merupakan generalisasi yang terdiri
untuk mengetahui tinggi loncatan vertikal jump yang
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas,
94
Lucky Febri Pratama & Agung Wahyudi / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
dilakukan oleh atlet bola voli putra klub tunas HASIL DAN PEMBAHASAN
kabupaten tegal.
Pada penelitian ini, tahap prosedur meliputi Hasil penelitian dari pengaruh latihan
tes awal (pre-test), pemberian program latihan atau skipping dan naik turun tangga terhadap tinggi
perlakuan (treathment) dan tes akhir (post-test). loncatan vertikal jump pada atlit bola voli klub tunas
Program latihan pada penelitian ini di laksanakan 3 kabupaten tegal.
kali dalam seminggu sampai mencapai 16 kali Perhitungan uji normalitas dimaksudkan
pertemuan. tes awal dilaksanakan dilapangan bola untuk mengetahui apakah variabel dalam penelitian
voli klub Tunas, tepatnya di daerah Kaligayam mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak.
Kabupaten Tegal. Pada tes awal penelitian ini atlet Karena jumlah sampel pada penelitian ini kurang
melakukan lompatan vertikal jump terlebih dahulu, dari 30, maka pengujian normalitas yang lebih efektif
kemudian atlet melakukan pukulan open tinggi adalah menggunakan Shapiro Wilk Test.
loncatan vertikal jump yang di beri kesempatan Perhitungan uji normalitas ini dihitung
sebanyak 5 kali percobaan. Tetapi sebelum menggunakan bantuan program SPSS. Apabila hasil
melakukan pukulan, atlet di berikan penjelasan perhitungan diperoleh nilai probabilitas (p) lebih
terlebih dahulu tentang pelaksanaan tes ketepatan besar dari kesalahan (0,05), maka dapat disimpulkan
tinggi loncatan vertikal jump. Setelah itu atlet bisa bahwa data berdistribusi normal.
melakukan percobaan pukulan yang di bimbing oleh Uji Homogenitas berfungsi untuk menguji
pelatih dan peneliti. keamanan sampel, yaitu seragam tidaknya varian
Pada kegiatan perlakuan (treathment) dalam sampel yang diambil dari populasi. Adapun dasar
penelitian ini dilaksanakan sebanyak 16 kali pengambilan keputusan dalam melakukan uji
pertemuan, dalam seminggu kemungkinan terdapat homogenitas adalah Jika nilai signifikansi < 0,05
3 kali pertemuan. Untuk materi program latihan maka dikatakan varian dari dua atau lebih kelompok
pada kelompok ekpemrimen 1 adalah latihan populasi data tidak sama, Jika nilai signifikansi >
Skipping, dan untuk kelompok eksperimen 2 adalah 0,05 maka dikatakan varian dari dua atau lebih
latihan Naik Turun Tangga. kelompok populasi data adalah sama atau homogen.
Setelah program latihan dilaksanakan selama Berdasarkan kajian teori tentang tinggi
16 kali pertemuan, kemudian dilaksanakan tes akhir loncatan vertikal jump dengan latihan skipping dan
yaitu tes vertikal jump. Tujuan dari dilaksanakannya naik turun tangga, maka peneliti mengajukan
tes akhir, yaitu untuk mengetahui hasil yang telah hipotesis, yaitu :
dicapai oleh atlet, baik kelompok eksperimen 1 Adanya pengaruh latihan Skipping terhadap
ataupun kelompok eksperimen 2 setelah di berikan tinggi loncatan vertikal jump pada atlit bola voli klub
perlakuan (treathment). Tunas Kabupaten Tegal
Teknik analisis data yang digunakan dalam Adanya pengaruh latihan naik turun tangga
penelitian ini adalah menggunakan uji-t dengan terhadap tinggi loncatan vertikal jump pada atlit bola
menggunakan bantuan program SPSS 20 (Statistic voli klub Tunas Kabupaten Tegal
Program Service Solution), yaitu dengan Adanya perbedaan antara latihan skipping
membandingkan mean antara kelompok 1 dan dan naik turun tangga terhadap tinggi loncatan
kelompok 2. Dasar mengambil sebuah keputusan vertikal jump pada atlit bola voli klub Tunas
jika Sig > 0,05 atau t hitung < t table maka Ha Kabupaten Tegal.
diterima, jika Sig > 0,05 atau t hitung < t table maka Berdasarkan hasil uji hipotesis menjelaskan
Ha ditolak untuk mengetahui presentasi peningkatan bahwa nilai Sig. (2-tailed) uji t tersebut sebesar 0,000
setelah diberikan sebuah perlakuan digunakan yang artinya < 0,05. Maka, hasil antara pre-test dan
perhitungan persentase peningkatan dengan rumus post-test memiliki perbedaan yang signifikaan.
sebagai berikut (Arikunto dan Suharsimi 2006): Latihan yang dilakukan memiliki pengaruh terhadap
hasil yang di peroleh. Demikian hipotesis yang
berbunyi “Adanya pengaruh latihan Skipping
terhadap tinggi loncatan vertikal jump pada atlit bola
voli Club Tunas Kabupaten Tegal ”, diterima.
Berdasarkan hasil uji-t kelompok eksperimen
Keterangan: latihan naik turun tangga menjelaskan bahwas, nilai
t = Nilai t yang dicari Sig. (2-tailed) uji t tersebut sebesar 0,000 yang artinya
Md= Mean, dari perbedaan (pre-test – post-test) < 0,05. Maka, hasil antara pre-test dan post-test
Xd = Deviasi masing-masing subjek (d – Md) memiliki perbedaan yang signifikaan. Latihan yang
∑ = Jumlah kuadrat deviasi dilakukan memiliki pengaruh terhadap hasil yang di
N= Banyaknya subjek penelitian peroleh. Demikian hipotesis yang berbunyi “Adanya
d.b= ditentukan dengan N – 1 pengaruh latihan naik turun tangga terhadap tinggi
loncatan vertikal jump pada atlit bola voli Club
95
Lucky Febri Pratama & Agung Wahyudi / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
Tunas Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2020/2021”, Cabang Olahraga Bola Voli. Jurnal Terapan Ilmu
diterima. Keolahragaan, 01(01), 45–49.
Hasil uji-t berdasarkan hasil post-test Ismoko, A. P., & Sukoco, P. (2013). Pengaruh Metode
Latihan Dan Koordinasi Terhadap Power Tungkai
menjelaskan bahwa nilai Sig. (2-tailed) dari data
Atlet Bola Voli Junior Putri. Jurnal Keolahragaan,
tersebut sebesar 0,002 yang artinya < 0,05. Maka, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.21831/jk.v1i1.2339
hasil post-test yang di peroleh antara kelompok Kim, Y. Y., & Park, S. E. (2016). Comparison of whole-
eksperimen latihan skipping dan naik turun tangga body vibration exercise and plyometric exercise to
memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan improve isokinetic muscular strength, jumping
demikian hipotesis yang berbunyi “Adanya performance and balance of female volleyball
perbedaan antara latihan skipping dan naik turun players. Journal of Physical Therapy Science, 28(11),
tangga terhadap tinggi loncatan vertikal jump pada 3140–3144. https://doi.org/10.1589/jpts.28.3140
atlit bola voli Club Tunas Kabupaten Tegal Tahun Kusuma, A. W., 1 , J., Hidayah, T., & Wahyudi, A.
(2020). The Implementation of Team Games
Ajaran 2020/2021”, diterima.
Tournament Learning Model to The Volleyball
Play Technique in Randudongkal Junior High
SIMPULAN School Article Info. Journal of Physical Education
Adanya pengaruh latihan Skipping terhadap and Sports, 9(1), 32–37.
tinggi loncatan vertikal jump pada atlit bola voli Club https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes/a
Tunas Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2020/2021, rticle/view/31559
dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < kurang Latar, Moh. 2015. “Meningkatkan Keterampilan Bola
dari taraf signifikan 0,05. Voli Mahasiswa Penjas Dengan Metode Latihan.”
Journal of Physical Education , Health and Sport
Adanya pengaruh latihan naik turun tangga
2(1): 1–10.
terhadap tinggi loncatan vertikal jump pada atlit bola Nabawi, A. S., & Setijono, H. (2017). The Influence of
voli Club Tunas Kabupaten Tegal Tahun Ajaran Creatine Monohydrate on Strength and Endurance
2020/2021, dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 After Doing Physical Exercise With Maximum
< kurang dari taraf signifikan 0,05. Intensity. Journal of Physical Education Health
Berdasarkan rata-rata post-test yang diperoleh and Sport, 4(2), 53–58.
dari kedua kelompok eksperimen yaitu Kelompok https://doi.org/10.15294/jpehs.v4i2.8401
latihan skipping sebesar 38,85 dan kelompok latihan PAPUTUNGAN, S. (2013). PENGARUH LATIHAN
naik turun tangga sebesar 36,14 Disimpulkan bahwa SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN
VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI
perolehan rata-rata dari kelompok eksperimen
MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU. Skripsi,
latihan skipping lebih besar. Maka, latihan skipping 1(832409009).
memiliki pengaruh lebih besar terhadap tinggi Sudarsana, I. P. A. B., Pangkahila, J. A., Satriyasa, B. K.,
loncatan vertikal jump pada atlit bola voli klub Wayan, I., Sandi, I. N., Nyoman, N., & Dewi, A.
Tunas Kabupaten Tegal. (n.d.). OTOT TUNGKAI PADA PESERTA EKSTRA
KURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMA NEGERI 1
TEGALLALANG TRAINING JUMPING UP AND
DAFTAR PUSTAKA DOWN THE STANDS AND TRAINING JUMPING
Abduh, I., Basri, Z., & Mentara, H. (2019). Pengaruh UP AND DOWN BENCH INCREASIED THE
EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE ON
Latihan Lompat Katak Dan Skipping Terhadap
Tendangan Lambung Jauh Di Tim Ekstrakulikuler EXTRA CURRICULAR VOLLEYBALL MEN SMA
Sma Negeri 1 Poso. Tadulako Journal Sport NEGERI 1 TEGALLALANG. 44–49.
Sciences And Physical Education, 7(1), 14-26. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
Chan, F. (2012). Strength Training (Latihan Kekuatan). (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). 22
Cerdas Sifa, 1(1), 1–8. https://online- ed. Bandung: ALFABETA.CV.
journal.unja.ac.id/index.php/csp/article/view/70 Sutrisno Hadi. 1995. Statistik II. PT. Rineka Cipta,
3 Jakarta.
Gunawan, I.G. ( 2014 ) . Pengaruh naik turun bangku Syukur, M. A. (2020). Hubungan daya ledak otot tungkai
dan tangga terhadap keterampilan renang gaya terhadap smash open spike klub bola voli Penjas
bebas . Universitas Lampung. Universitas Dehasen Bengkulu. 1(X), 43–46.
Heldayana, H., Supriyatna, A., & Imanundin, I. (2016). Wahyudi, A., Santosa, I., & Pujianto, A. (2020). Measuring
Otot Tungkai Dengan Hasil Spike Semi Pada The Most Effective Spike Position in Volleyball Match. 1–
6. https://doi.org/10.4108/eai.22-7-2020.2300247
96