Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan ditempat latihan cricket lapangan bola universitas

jambi pada mahasiswa UKM cricket universitas jambi. Penelitian ini Dimulai

tanggal 20 Januari – 17 Maret 2021

3.2 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

Winarno (2013:57) Penelitian Deskriptif bertujuan untuk memaparkan peristiwa

yang terjadi pada masa kini, peristiwa tersebut dilakukan secara sistematik yang

menekan pada pengungkapan data berdasarkan fakta yang diperoleh dari

lapangan. Menurut Siyato (2015:27) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

banyak menuntut penggunan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap

kesimpilan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik

ataupun tampilan lainnya. Penelitian deskriptif kuntitatif memaparkan suatu

peristiwa yang menggunakan sampel dan populasi tertentu dengan menguji

hipotesis yang telah ditentukan.

3.3 populasi dan sampel

3.3.1 populasi

Menurut Siyato, (2015:63). Populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri dari obyek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 mahasiswa UKM

cricket universitas jambi.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil

menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya (Siyato,

2015:64). Teknik sampeling yang peneliti gunakan adalah total sampling

yaitu 10 mahasiswa UKM cricket pendidikan olahraga dan kesehatan

universitas jambi.

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Winarno (2013:26) Variabel merupa kan objek penelitian atau

apa yang menjadi menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian hanya

terdapat satu variable (Variabel tunggal) yaitu keterampilan teknik dasar batting.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk memperoleh

atau mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah penelitian atau

mencapai tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan tes keterampilan Batting dengan lembar observasi untuk melihat

keterampilan batting dengan dibagi 3 kelas yaitu dari baik sampai kurang . Dalam

instrument ini peneliti juga menggunakan alat-alat untuk membantu kelancaran

penelitian sebagai berikut: bola, pemukul, stump, alat ukur, alat tulis, dan lembar

penelitian.
Tabel 3.1 Lembar Observasi Teknik Dasar Batting

BERI TANDA () APABILA PESERTA MELAKUKAN DENGAN BENAR


Nilai
No Aspek Gambar
Ya Tidak
1 Tahap Persiapan
Pegangan
- Saat memegang bat posisi tangan kanan di
depan kemudian jari telunjuk dan ibu jari
membentuk huruf V lalu genggam dengan
rileks.

Posisi siap:
- Posisi kaki selebar bahu dan lutut
fleksibel

- Bat berada dekat dengan tubuh tepatnya di


area pinggang
- Lengan membentuk lingkaran dan terlihat
seperti angka 9 dengan menggenggam bat

- Ujung bat diangkat ke belakang atas

- Pandangan ke arah bola

- Ayunan bat dimulai dari arah stump

2 Tahap pelaksanaan
Kaki Tumpuan dan Ayunan Bat
- Kaki melangkah ke arah bola dengan
ujung kaki depan mengarah ke sasaran
pukulan
- Lutut kaki yang di depan sedikit ditekuk,
sehingga memperkuat tumpuan
- Bat diayun ke arah bola menuju sasaran
Pukulan
- Perkenaan bola pada daerah sweet spot bat

- Posisi bat saat mengenai bola hampir


tegak lurus dan cenderung sedikit
terangkat ke atas
- Disaat bat mengenai bola, ada pukulan,
dorongan dan pengendalian arah bola

3 Tahap Lanjutan
Follow through
- Siku kiri terangkat hingga ke arah depan
sebelah atas kepala
- Pandangan mengikut arah bola

Prosedur penilaian:

1) Mahasiswa akan di beri sekor 1 apabila benar melakukan 1 item tersebut dan

akan di beri nilai 0 apabila tidak dapat melakukannya

Tabel 3.2 Norma Penilaian

Skor Kategori

11 – 15 Baik

6 – 10 Sedang/Cukup

0–5 Kurang
3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Nurdin & Hartati, (2019:172) Pengumpulan data yang baik dan

sesuai dengan tahap tujuan terdapat 2 tahap penting yaitu tahap persiapan dan

tahap pelaksanaan.Dalam lembar observasi yang telah di buat terdapat bebarapa

poin sebagai acuan penilaian keterampilan Teknik dasar Batting sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Pegangan

a). Saat memegang bat posisi tangan kanan di depan kemudian jari

telunjuk

dan ibu jari membentuk huruf V lalu genggam dengan rileks, lalu

angkat bat hingga dekt dengan pinggang.

b). Posisi kaki selebar bahu dan lutut fleksibel.

c). Bat berada dekat dengan tubuh tepatnya di area pinggang.

d). Lengan membentuk lingkaran dan terlihat seperti angka 9 dengan

menggenggam bat.

e). Ujung bat diangkat ke belakang atas dan sedikit dibuka.

f). Pandangan ke arah bola yang dilempar oleh bowling.

g). Ayunan bat dimulai dari arah stump.

2. Tahap Pelaksanaan.

b. Kaki Tumpuan dan Ayunan Bat

a). Kaki melangkah ke arah bola dengan ujung kaki depan mengarah ke

sasaran pukulan.

b). Lutut kaki yang di depan sedikit ditekuk, sehingga memperkuat

tumpuan.
c). Bat diayun ke arah bola menuju sasaran.

d). Perkenaan bola pada daerah sweet spot bat.

e). Posisi bat saat mengenai bola hampir tegak lurus dan cenderung

sedikit

terangkat ke atas.

f). Disaat bat mengenai bola, ada pukulan, dorongan dan pengendalian

arah bola .

3. Tahap Lanjutan

c. Follow through

a). Siku kiri terangkat hingga ke arah depan sebelah atas kepala.

b). Pandangan mengikut arah bola

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah

informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti

dan berguna untuk solusi suatu permasalahan, khususnya yang berhubungan

dengan penelitian (Nurdin & Hartati, 2019:172).

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan sebagai

prasyarat untuk melakukan analisis data. Uji normalitas dilakukan

sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian yang

diajukan. Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi

data dalam satu variabel yang akan digunakan dalam penelitian.

Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model

penelitian tersebut adalah data distribusi normal.


Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.

Rumus Kolmogorov-Smirnovadalah sebagai berikut :

√𝑛1+ 𝑛2
𝐾𝐷 ∶ 1,36
𝑛1 𝑛2

Keterangan :

KD = jumlah Kolmogorov-Smirnov yang

dicari 𝑛1 = jumlah sampel yang diperoleh

𝑛2 = jumlah sampel yang diharapkan

(Sugiyono, 2013:257)

Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih besar

0,05 pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih kecil

dari 0,05 pada (P<0,05), maka data dikatakan tidak normal.

3.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk memperlihatkan bahwa

dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang

memiliki variasi yang sama. Uji homogenitas dikenakan pada data

hasil post-test dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Untuk mengukur homogenitas varians dari dua kelompok data,

digunakan rumus uji F sebagai berikut :

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F= 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
(Sugiyono, 2013 : 276)

Taraf signifikasi yang digunakan adalah α = 0,05. Uji

homogenitas menggunakan SPSS dengan kriteria yang digunakan

untuk mengambil kesimpulan apabila F hitung lebih besar dari F


tabel maka memiliki varian yang homogeny. Akan tetapi apabila F

hitung lebih besar dari F tabel, maka varian tidak homogen.

Analisa data dalam penelitian keterampilan teknik dasar batting mahasiswa

UKM cricket Universitas Jambi. Analisa data untuk membuat distribusi frekuensi

kondisi fisik dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif yang mengacu dari tes

lembar observasi untuk mahasiswa UKM cricket. Koefisien korelasi persial di

maksudkan untuk mencari tahu seberapa kuat hubungan salah satu atau beberapa

variabel bebas terhadap variabel terikat secara persial, tidak simultan atau

bersama-sama. Setelah data dikelompokkan dalam setiap kategori, kemudian

mencari presentase masing-masing data. Penelitian ini menggunakan teknik dalam

mengelola data dengan menggunakan deskriptif persentasi yang apabila data telah

terkumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga dari data

tesebut dapat diambil suatu kesimpulan

Menurut Anas Sudjono (2012: 40-41), frekuensi relative atau tabel presentase

dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah

frekuensi frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam

bentuk angka persenan, sehingga untuk menghitung presentase responden

digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P=

F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

P : Angka presentase

Anda mungkin juga menyukai