Anda di halaman 1dari 11

VALIDASI TES LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS PAB UNTUK CABANG BOLA

VOLI DI SELABORA

E-JOURNAL

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta


untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna MemperolehGelar Sarjana
Pendidikan

Oleh :
Moh Aditya Nur Aziz
NIm 14602241009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 1

VALIDASI TES LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS PAB UNTUK


CABANG BOLA VOLI DI SELABORA
VALIDITY OF PAB TENNIS BALL CATCH- THROW TEST FOR
VOLLEYBALL IN SELABORA

Oleh : Moh Aditya Nur Aziz, PKO, FIK UNY


Aditganteng4@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui validitas tes lempar tangkap bola tenis ( tes koordinasi mata
– tangan ) PAB dan untuk mengetahui hubungan tes lempar tangkap bola tenis terhadap kemampuan
bermain bola voli atlet pemula putra Selabora UNY. Penelitian ini menggunakan metode survei
dengan teknik pengamatan oleh judge. Sampel pada penelitian ini adalah atlet pemula putra Selabora
UNY yang berjumlah 30, dengan teknik pengambilan sampel meggunakan purposive sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : (1). Tes koordinasi mata tangan, (2). Tes
kemampuan bermain bola voli. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi, uji normalitas, uji
Aiken dan uji objektivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1). Validasi oleh para ahli untuk tes
lempar tangkap bola tenis ( tes koordinasi mata – tangan ) dengan perhitungan uji Aiken validitas
sebesar 0.78. (2) Koordinasi mata tangan tidak berhubungan signifikan dengan kemampuan bermain
bola voli dengan r : (0,321) dan p : (0,084).

Kata kunci :Validasi Tes lempar tangkap bola tenis, kemampuan bermain bola voli

Abstract
The research aims to determine validity of tennis ball catch- throw test (eye-hand
coordination test) of PAB and to find out the correlation of tennis ball catch- throw test to ability to
play volleyball for male beginner athletes at Selabora (Sport Laboratory School) UNY.This research
used survey method with observation technique by judge. Samples of the research were male beginner
athletes of Selabora UNY totalling 30 athletes, by sampling technique using purposive sampling.
Research instruments used included: (1) hand- eye coordination test, (2) ability test of playing
volleyball. Data analysis technique used correlation test, normality test, Aiken test, and objectivity
test.Research results show that (1) validation by experts for tennis ball catch- throw test (eye-hand
coordination test) with Aiken test validity is 0.78. (2) Hand- eye coordination is not significantly
related to the ability of playing volleyball with r: (0.321) and p: (0.084).

Keywords: Validation of tennis ball catch- throw test, ability to play volleyball
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 2

PENDAHULUAN gerak, maka belajar gerak harus di ajarkan


Adanya pembinaan atlet sejak dini sejak dini.
maka dalam proses melatihkan teknik Belajar gerak dalam olahraga bola
dasar akan lebih baik. Teknik dasar dalam voli sangat penting ketika atlet pemula
permainan bola voli ada empat yaitu akan mempelajari teknik-teknik dasar
passing bawah, passing atas, block, smash seperti smash, block, passing bawah,
dan service. Proses latihan untuk anak- passing atas dan service. Anak yang
anak merupakan hal yang sangat sulit bagi memiliki keselarasan gerak baik akan lebih
pelatih karena harus menimbulkan rasa mudah diajarkan berbagai teknik dasar.
senang terhadap olahraga tersebut. Tujuan Pelatih sebaiknya ketika mengajarkan
utama latihan untuk anak-anak bukanlah teknik-teknik pada atlet pemula lebih baik
prestasi tetapi meningkatkan kebugaran, mengajarkan gerak-gerak dasar terlebih
menimbulkan rasa senang dan melatihkan dahulu agar ketika masuk latihan teknik,
teknik-teknik dasar yang benar jika tujuan anak lebih menguasai dengan baik. Apakah
utama prestasi maka anak meraih golden pelatih sudah melatihkan belajar gerak atau
age bukan pada waktunya. Peningkatan belum pada atlet pemula khususnya bola
fisik sejak usia dini juga di perlukan secara voli hal ini masih dipertanyakan sehingga
bertahap tidak dapat dilakukan secara perlu dilakukan observasi.
instan. Kondisi fisik yang diperlukan setiap Anak atau atlet pemula memiliki
cabang olahraga berbeda tetapi ketika atlet motor educability yang baik perlu tes
masih anak-anak maka perlu dilatihkan untuk mengetahui kemampuan anak
antara lain kekuatan, daya tahan, tersebut. Anak dengan kecerdasan
kelentukan, kecepatan dan koordinasi kinestetik yang baik memiliki koordinasi,
gerak. kelincahan, dan keseimbangan.
Kecerdasan kinestetik perlu Pengembangan gerak dasar kecerdasan
dikembangkan sejak masih usia dini atau kinestetik perlu dilatihkan sejak masih
atlet pemula agar motorik gerak anak anak-anak sehingga ketika atlet beranjak
terlatih secara baik. Kecerdasan kinestetik dewasa mampu menerapkan teknik-teknik
yang baik sangat berperan penting ketika dalam olahraga dengan baik khususnya
anak melakukan kegiatan yang bersifat bola voli. Dalam permainan bola voli
aktifitas gerak seperti olahraga yang kecerdasan sangat diperlukan, karena
membutuhkan koordinasi. Anak yang olahraga ini membutuhkan kemampuan
memiliki kecerdasan kinestetik cenderung yang komplek dalam setiap gerakannya.
lebih terampil dalam melakukan olah Kecerdasan kinestetik dan motor
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 3

educability dibutuhkan dalam bola voli. Bola Tenis PAB untuk Cabang Bola Voli
Keselarasan antara gerak dan pikiran Di Selabora“.
diperlukan dalam permainan bola voli METODE PENELITIAN
sehingga menimbulkan gerakan dinamis. Jenis penelitian
Banyaknya gerakan yang ada dalam bola Penelitian ini merupakan penelitian
voli di butuhkan kecerdasan kinestetik dan deskriptif, yang diarahkan untuk
motor educability, ketika anak diajarkan memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau
teknik maka dapat mencerna pelatih kejadian-kejadian secara sistematis dan
berikan. akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau
Tes lempar tangkap bola tenis sudah daerah tertentu (Zuriah 2005: 47). Metode
sering digunakan untuk proses seleksi yang digunakan adalah survei dengan
berbagai kepentingan proses penjaringan teknik pengumpulan data dengan
untuk atlet atau bahkan untuk tes masuk pengamatan (observasi) oleh judge, dan
perguruan tinggi yang berlatar belakang lembar penilaian untuk mengetahui
bidang olahraga. Tes lempar tangkap bola kemampuan bermain bola voli atlet bola
tenis tersebut kemungkinan masih voli atlet selabora. kemampuan koordinasi
menggunakan logical validasi belum mata-tangan menggunakan tes lempar
ditemukan validasi secara kuantitatif tangkap bola tenis dengan judge.
terutama untuk bola voli. Objektivitas pada Waktu dan Tempat
tes lempar tangkap bola tenis untuk cabang Penelitian ini dilaksanakan di
olahraga bola voli belum diketahui. Uji Lapangan Sepak Takraw dan di Hall
objektifitas pada tes ini menggunakan Badminton UNY yang beralamatkan di
rumus Alpha Cronbach dengan bantuan Jl.Colombo No.1, Caturtunggal, Depok,
SPSS 20. Untuk perhitungan keterandalan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
instrumen menggunakan rumus Alpha Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
Cronbach. 22-26 September 2018. Subjek pada
Dari uraian di atas maka peneliti penelitian ini adalah atlet pemula putra
akan melakukan tes lempar tangkap bola klub bola voli Selabora UNY yang
tenis, apakah tes tersebut sesuai ( valid ) berjumlah 30 atlet. Pelaksanaan hari Sabtu,
untuk cabang olahraga bola voli di Selasa dan Rabu dimulai pukul 15.30
SELABORA kaitanya dengan koordinasi sampai pukul 18.00 dan hari minggu pukul
mata dan tangan. Judul yang akan peneliti 07.00 – 10.00.
susun yaitu “Validasi Tes Lempar Tangkap
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 4

Target/ Subjek Penelitian b. Tes Lempar Tangkap Bola Tanis


Menurut Muri Yusuf (2014:144) 1. Tujuan : mengukur
sampel merupakan sebagian dari objek, koordinasi mata – tangan
manusia, atau kejadian yang mewakili 2. Sasaran : laki-laki dan
populasi. Atlet pemula putra Selabora prempuan yang berusia 10 tahun keatas
UNY yang berjumlah 30 atlet. 3. Perlengkaan : bola tenis, tembok
Data, Instrumen dan Teknik sasaran, kapur
Pengumpulan Data 4. Pelaksanaan :
Metode pengumpulan data pada a. Dengan satu tangan dan ditangkap
penelitian menggunakan pengamatan dan dengan tangan yang lain.
tes. Atlet bermaian 3 melawan 3 dan judge b. Sebelum melakukan tes, testi boleh
melakukan pengamatan ketika kedua tim mencoba terlebih dahulu sampai merasa
bermaian. Kedua judge berhak menentukan terbiasa
skor + atau – dalam setiap rally permaian c. Sasaran berdiameter 30 cm, panjang 2,5
pada seorang atlet. Tes yang kedua adalah meter.
mengetahui koordinasi mata tangan pada 5. Penilaian : Tiap lemparan yang
seorang atlet. Dalam melakukan mengenai sasaran dan tertangkap tangan
pengamatan pada kedua tes tersebut judge memperoleh nilai satu.
harus benar-benar berkompeten pada 6. Untuk memperoleh nilai 1 :
bidangnya. a. Bola harus di lempar dari arah bawah (
a.Table 1. Lembar Kerja Penilaian undearam ).
Kemampuan Bermain b. Bola mengenai sasaran.
No No nama Skor jumlah Skor Skor c. Bola harus dapat langsung di tangkap
dada judge awal akhir
+ - tangan tanpa halangan sebelumnya.
1 50
d. Testi tidak beranjak atau berpindah ke

2 50 luar garis batas untuk menangkap bola.


e. Melakukan lemparan sebanyak 20kali,10
3 50
lemparan pertama dan 10 lemparan

4 50
kedua skor maksimal 20

5 50

6 50

Gambar 4. Target Tes (Ismaryati,2006:54)


Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 5

Teknik Analisis Data Hasil Validitas Tes Lempar Tangkap


Teknik analisis data menggunakan Bola Tenis
uji normalitas, uji objektivitas dan uji Tabel 3. Validitas Tes Lempar Tangkap
korelasi ( Product moment ). Bola Tenis

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Hasil penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah
atlet pemula putra Selabora UNY yang
diambil dengan teknik Purposive sampling.
Atlet yang menjadi sampel berjumlah 30.
Sampel yang diambil dengan teknik
purposive sampling dengan kriteria sebagi
berikut :
a. Atlet pemula putra Selabora UNY
berjenis kelamin laki-laki
b. Bersedia menjadi sampel
c. Usia atlet 10-13 tahun
d. Usia latihan minimal 12 bulan
Tabel 2. Usia Latihan Atlet Pemula
Putra Selabora UNY
No Lama Jumlah Presentase
Validitas tes lempar tangkap bola
latihan atlet
1 12 bulan –
tenis (tes koordinasi mata- tangan)
12 40%
18 bulan diperoleh hasil sebesar 0.78 dengan uji
2 19 bulan - 26.67 % aiken oleh 4 orang judge atau ahli.
8
24 bulan
3 25 bulan – 13.33 %
4
30 bulan
4 31 bulan – 10%
3
36 bulan
5 37 bulan – 10 %
3
lebih
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 6

Tabel 4. Hasil Tes Lempar Tangkap Tabel 5. Hasil Tes Kemampuan


Bola Tenis Bermain Bola Voli Atlet Pemula Putra

No Judge Judge No Judge Judge


Selabora
1 2 1 2
No Judge Judge No Judge Judge
1. 16. 1 2 1 2
9 10 13 12
2. 11 12 17. 8 8 1. 36 39 16. 34 38
3. 10 11 18. 17 16 2. 43 43 17. 35 37
4. 19 19 19. 13 13
3. 43 42 18. 49 45
5. 7 9 20. 19 19
6. 21.
4. 38 43 19. 40 43
13 13 4 4
7. 16 16 22. 7 8 5. 46 42 20. 49 40
8. 16 14 23. 14 14 6. 33 35 21. 32 32
9. 14 15 24. 10 12
7. 46 45 22. 46 50
10. 12 12 25. 13 12
11. 26.
8. 49 49 23. 41 47
12 12 7 7
12. 16 15 27. 20 20 9. 46 44 24. 42 40
13. 11 9 28. 1 1 10. 44 38 25. 40 44
14. 15 15 29. 16 17
11. 46 46 26. 38 37
15. 11 11 30. 16 17
12. 34 37 27. 42 44

13. 44 37 28. 40 40

14. 41 42 29. 41 39

15. 45 47 30. 45 40
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 7

Hasil Korelasi Tes Lempar Tangkap Pembahasan


Bola Tenis dengan Tes Kemampuan
Penilaian untuk mengetahui validitas
Bermain Bola Voli Atlet Pemula
tes lempar tangkap bola tenis dilakukan
Selabora UNY
oleh 4 orang judge. Penilaian dilakukan
Tabel 5. Korelasi setiap butir tes dan item tes lempar tangkap

Hasil tes
bola tenis atau tes untuk mengetahui
Hasil tes
lempar koordinasi mata-tangan. Hasil data
Kemampuan tangkap
bola tenis
bermain diperoleh terdapat kesepahaman penilaian
Hasil tes Pearson 1 .321 item dan butir tes antara 4 orang judge
kemampuan
bermain Correlation sehingga diperoleh hasil validitas dengan
Sig .084
uji Aiken sebesar 0.78.
N 30 30
Pada hasil korelasi antara koordinasi
Hasil tes Pearson .321 1
lempar mata tangan dan kemampuan bermain bola
tangkap Correlation
bola tenis voli Sig > α (0,084 > 0,05) berarti hasil tes
Sig .084

N 30 30 lempar tangkap bola tenis tidak


berhubungan secara signifikan dengan
hasil tes kemampuan bermain bola voli.
Sig > α (0,084 > 0,05) berarti hasil
Koefisien korelasi (0,321) positif berarti
tes lempar tangkap bola tenis tidak
jika hasil tes lempar tangkap bola tenis
berhubungan signifikan dengan hasil tes
tinggi, maka kecenderungannya hasil tes
lempar tangkap bola tenis. Koefisien
kemampuan bermain bola voli juga tinggi,
korelasi (0,321) positif berarti jika hasil tes
jika hasil tes lempar tangkap bola tenis
lempar tangkap bola tenis tinggi maka
rendah maka kecenderungannya hasil tes
kecenderungannya hasil tes kemampuan
kemampuan bermain bola voli juga rendah.
bermain bola voli juga tinggi, jika hasil tes
Tetapi hasil korelasi tidak signifikan
lempar tangkap bola tenis rendah maka
berarti ada yang hasil tes lempar
kecenderungannya hasil tes kemampuan
tangkapbola tenis tinggi tetapi hasil tes
bermain bola voli juga rendah. Hasil
kemampuan bola voli rendah.
korelasi tidak signifikan berarti ada yang
Dalam permainan bola voli biomotor
hasil tes lempar tangkap bola tenis tinggi
fisik tidak hanya koordinasi mata tangan.
tetapi hasil tes kemampuan bermain bola
Ada beberapa biomotor lain seperti
voli rendah, ada hasil tes lempar tangkap
kekuatan, kecepatan, daya tahan,
bola tenis rendah tetapi hasil tes
kelentukan, power dan kelincahan. Dari
kemampuan bermain bola voli tinggi.
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 8

hasil penelitian yang dilakukan merangsang motorik atlet, serta


menunjukan kurang signifikan, hal tersebut mengembangkan potensi kecerdasan
mungkin dalam bermain bola voli kurang kinestetik, meskipun tidak perlu dengan
berkontribusi terhadap teknik-teknik lempar tangkap bola tenis.
bermain bola voli seperti smash, block, 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya
service dan passing. mengembangkan instrumen tes
Dengan hasil diatas instrumen untuk kemampuan bermain bola voli.
mengetes keberbakatan pada atlet bola voli 3. Bagi peneliti hendaknya melakukan
cukup banyak. Maka tes koordinasi mata penelitian pada beberapa tes
tangan bisa ditiadakan atau dihilangkan, keberbakatan atlet khusunya untuk bola
dengan demikian tes keberbakatan atlet voli.
pada bola voli menjadi lebih ekonomis dan
efisien. DAFTAR PUSTAKA

Albertus Fenanlampir dan Muhammad


SIMPULAN DAN SARAN Muhyi Faruq ( 2015 ). Tes dan
Simpulan pengukuran dalam olahraga.
Yogyakarta: Cv Andi Offset.
Berdasarkan hasil analisi data dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa Amstrong, Thomas. (2002). 7 Kinds of
Smart. (Alih bahasa: T. Hermaya).
validasi oleh para ahli untuk tes lempar Jakarta: Gramedia.
tangkap bola tenis ( tes koordinasi mata-
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi
tangan ) dengan perhitungan uji Aiken Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
validitas sebesar 0.78. Hubungan antara Rosdakarya.

tes lempar tangkap bola tenis dengan tes


Azwar S. 2014. Psikologi Inteligensi.
kemampuan bermain bola voli atlet pemula
Yogyakarta
putra Selabora tidak berhubungan secara
Barbara L. Viera, MS; Bonnie Jill
signifikan p sebesar Sig > α (0,084 > 0,05) Ferguson, MS. (2004). Bola Voli
dan r sebesar (0,321). Tingkat Pemula. Jakarta: Dahara
Prize Semarang.
Saran
Campbell, Linda, Campbell, Bruce, dan
Dari kesimpulan diatas, serta Dickinson, Dee.(2002). Multiple
berdasarkan hasil penelitian dan intellegences, metode terbaru
melesatkan kecerdasan. Jakarta :
pembahasan, serta manfaat penelitian ini inisiasi press
disarankan beberapa hal sebagai berikut :
Cholid Narbuko & Abu Achmadi(2010).
1. Bagi pelatih, koordinasi harus tetap Metodologi penelitian. Jakarta: bumi
dilatihkan sejak atlet pemula untuk aksara
Validasi tes lempar …… (Moh Aditya) 9

Cholid Narbuko & Abu Achmadi(2002).


Metodologi penelitian. Jakarta: bumi
aksara

Fariza Aulia. (2010). Tes Keterampilan


Olahraga.
Http://keterampilanolahraga.com
Gardner, Howard. (2003). Kecerdasan
Majemuk Teori dalam Praktek. (Alih
bahasa: Drs. Alexander Sindoro).
Batam Center: Penerbit Interaksara.

Hajar I. (1999). Dasar-Dasar Metodologi


Penelitian Kuantitatif dalam
Pendidikan. Jakarta: PT Raya
Grafindo Persada.

Ismaryati. (2006). Tes & Pengukuran


Olahraga. Surakarta: UPT Penerbit
Percetakan UNS.

Jurnal ilham. Faktor faktor mempengaruhi


prestasi olahraga.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/s
earch.html?act=tampil&id51261&idc
=77.
Jurnal Ahmad jamolong. Peningkatan prestasi
olahraga nasional secara dini melalui pusat
pembinaan dan latihan pelajar (PPLP) dan
pusat pembinaan dan latihan mahasiswa
(PPLM).
http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olah
raga/article/view/127

Anda mungkin juga menyukai