BAB I
PENDAHULUAN
tubuh agar tetap prima dan sehat. Selain itu olahraga dapat membuat tubuh
yang tinggi. Oleh karena itu aktivitas olahraga sangat penting dalam
kehidupan manusia.
Salah satu cabang olahraga adalah tenis. Tenis adalah olahraga jaring
dan raket yang dimainkan dua orang pemain (tunggal) satu dengan yang lain
berhadapan, atau empat orang pemain (ganda) yang bermain dua lawan dua
Jenis lapangan yang dipakai seperti: lapangan rumput, tanah liat, aspal, beton,
kayu, lapangan dalam gedung (indoor), dan lapangan di luar gedung tanpa
atap (outdoor).
1
2
Hingga saat ini, tenis telah mencapai tahap perkembangan yang cukup
pesat dan mampu menarik perhatian orang. Hal ini terbukti dengan
sekolah tenis baik di kampung ataupun di kota besar. Selain itu, adanya
semua kalangan masyarakat mulai dari anak, remaja maupun dewasa. Tidak
pembinaan olahraga yang bersifat daerah bahkan nasional. Salah satu bentuk
untuk mencapai prestasi atlet tenis yunior sampai senior ditingkat Provinsi
program latihan. Program latihan yang sesuai dengan tujuan yang akan
sendiri dalam berlatih, sebab tenis lapangan merupakan cabang olahraga yang
bersifat individu sehingga harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
dengan baik. Teknik memukul bola dalam permainan tenis lapangan harus
forehand, backhand, serve, volley, smash, dropshot dan lob. Dari ketujuh
pukulan tersebut diatas, terdapat empat jenis pukulan dasar yang menurut
langsung pada usaha anda untuk mempelajari empat jenis pukulan dasar
Salah satu dari keempat jenis pukulan dasar tersebut diatas yaitu
yaitu: 1) Ketika anda harus maju kedepan net untuk mengembalikan pukulan
bermain dengan agresif dan bernafsu untuk mengakhiri sebuah point dengan
memukul bola jauh dari jangkauan lawan anda dari posisi menyerang di
depan net. Pukulan volley adalah salah satu pukulan yang sangat penting
daerah lawan. Pada umumnya pemain sering melakukan kesalahan pada saat
yang seharusnya dilakukan yaitu dengan menarik raket tidak terlalu jauh
kecepatan, kekuatan dan akurasi pukulan yang tinggi. Permainan tenis sangat
kelincahan dan koordinasi yang bagus. Koordinasi mata tangan punya peran
Jika seseorang memiliki koordinasi mata tangan yang baik, maka seseorang
menemukan saat yang tepat untuk dapat memukul bola dengan benar, begitu
juga dalam memperhitungkan jarak pada saat memukul bola, dan kecermatan
mencari ruang lawan yang kosong agar sesuai dengan arah yang diinginkan,
serta memperhatikan pukulan bola agar tepat dan terarah pada tempat yang
dituju.
kompleks dalam mengubah posisi badan dan arah secepat mungkin sesuai
5
efektif dan efisien. Seseorang yang memiliki kualitas pukulan dengan tingkat
kecepatan, kekuatan dan akurasi pukulan yang tinggi berarti memiliki tingkat
koordinasi mata tangan yang baik dan kelincahan yang sangat bagus disaat
Berikut catatan singkat hasil prestasi atlet tenis kota sawahlunto, pada
Kabupaten Solok yang digelar tanggal 3 hingga 7 April 2019. Prestasi yang
diraih petenis binaan pelatih Hendra Cipta dan Frengki Oktori itu adalah
petenis putra Prince Axel yang meraih juara II KU-10, petenis putri Andifa
Rahma Julia juara III KU-12 dan ganda putri Sondang Pahmadika Simamora
dengan Kalisa Demiltri Faiza juara III KU-10 . Pada kejuaraan Porprov
perunggu.
tetapkan oleh pelatih. Saat bertanding hasil pukulan volley yang di hasilkan
mudah di terima oleh lawan dan atlet sering kali tidak dapat mengembalikan
bola dengan pukulan volley, karena pukulan lawan yang susah di terima dan
mata tangan dan kelincahan terhadap pukulan volley forehand atlet tenis
B. Identifikasi Masalah
1. Masih ada atlet yang mengayunkan raket terlalu panjang kebelakang saat
2. Masih ada atlet yang ridak menguasai teknik pukulan volley forehand yang
benar.
3. Masih ada atlet yang tidak dapat mengarahkan bola ke sasaran yang telah
ditentukan.
4. Masih ada atlet yang tidak dapat mengembalikan bola yang susah di terima
5. Hasil pukulan volley forehand atlet tenis PELTI Kota Sawahlunto mudah
C. Pembatasan Masalah
tangan dan kelincahan sebagai variabel bebas dan pukulan volley forehand
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui:
F. Kegunaan Penelitian
2. Sebagai tambahan bagi pengurus dan pelatih dalam pembinaan olah raga
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hakekat Volley
Istilah volley berasal dari bahasa Inggris yang berarti memukul bola
permainan.
gerakan raket lawan untuk mengetahui arah dan kecepatan pukulan lawan.
Pada waktu bola dipukul oleh lawan, tarik raket anda ke arah mana bola
dengan posisi bahu, untuk posisi siap (Ready position). Dalam volley,
backswing relaitve tidak ada kalaupun ada itu hanya sedikit. Hal senada
8
10
disamakan dengan pukulan jab seorang petinju, dan bukan swing yang di
backswing.”
point kalau perkenaan di depan badan pada posisi ideal. Tidak terlalu
dekat dan tidak terlalu jauh dari dari badan, menggenggam raket tidak
terlalu kuat sebelum perkenaan dengan bola, tetap rileks. Pada saat bola
genggaman pada saat follow through, posisi raket sedikit terbuka dan
pukulan volley “Usahakan pukul bola di atas net. Lakukan volley dengan
maupun volley backhand, tidak perlu ganti pegangan, hanya perlu sedikit
penyesuaian saja”.
(1) Forehand volley adalah volley yang di lakukan dari sebuah arah kanan
bagi yang memegang raket dengan tangan kanan atau dari arah sebelah
(2) Backhand volley adalah volley yang dilakukan dari arah sebelah kiri
bagi yang memegang raket menggunakan tangan kanan atau dari arah
(3) High volley adalah volley yang dilakukan saat bola berada di atas
pinggang sampai setinggi kepala atau lebih, atau lebih tinggi dari pada
net.
(4) Low volley adalah volley yang dilakukan pada saat bola rendah yaitu
pinggang ke bawah.
(5) Opensive volley adalah volley yang dilakukan depan atau di dekat net.
(6) Ideal volley adalah volley yang dilakukan antara garis depan dan garis
(7) Defensive volley adalah volley yang di lakukan di daerah garis service
(8) Stop volley adalah volley yang dilakukan dengan dengan mengarahkan
(9) Drop volley adalah volley yang dilakukan dengan mengarahkan bola
12
(10) Drive volley adalah volley yang dilakukan dengan backswing yang
beberapa gerakan untuk menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan
atau keterampilan baik dari yang mudah, sederhana sampai ke yang rumit
diatur dan diperintah dari sistem saraf pusat yang sudah disimpan di dalam
memori terlebih dahulu. Dibutuhkan waktu latihan yang lama untuk bisa
otot yang di atur melalui sistem persarafan yang disebut intra muscular
unsur gerak menjadi satu gerakan yang selaras dan sesuai dengan tujuan,
Irawadi (2017:162)
13
mulus, tepat, cepat, efektif dan efisien. Seorang atlet dengan koordinasi
dan berpindah secara cepat dari pola gerak satu ke pola gerak yang lain
dikombinasikan dengan alat indra dan organ tubuh yang lainnya yaitu
agar dapat melakukan ayunan dan impack pada bola dengan tepat sehingga
memukul bola, mata harus mengarah ke sasaran atau objek yang dituju,
a. Koordinasi Umum
a. Daya pikir
Orang cerdas biasanya berfikir lebih cepat, lebih tepat, dan lebih
teliti.
c. Pengalaman Motorik
d. Kemampuan Biomotorik
mencapai tujuan.
gerakan.
tertentu.
tertentu, dalam hal ini, kedua mata akan memberitahukan kapan bola
3. Kelincahan
Kelincahan asal kata dari lincah berarti cekatan, tangkas dan giat.
kecepatan bergerak, dan unsur kedua adalah unsur merubah arah gerak.
atlet untuk mengubah posisi badan dan arah secepat mungkin sesuai
dengan lingkungan.
tidak diperlukan.
berpindah posisi. Oleh sebab itu ada yang berpendapat bahwa kelincahan
permainan cepat dan harus merubah arah bola. Adapun ciri-ciri latihan
essential role in a sport like tennis. (Pada dasarnya kualitas kondisi fisik
Kelincahan menjadi salah satu kondisi fisik yang penting dalam permainan
19
tennis lapangan. Untuk bergerak cepat ke arah bola, memukul bola dan
untuk bergerak dan kelincahan untuk mengubah posisi yang tepat tanpa
kehilangan keseimbangan.
dasar pergerakan kaki adalah situasi yang tepat dari posisi siap, teknik
bergerak dan berlari untuk mendapatkan posisi memukul dan teknik untuk
akan dengan mudah merubah arah pada posisi yang berbeda dalam
karena tidak semua pemain tenis lapangan dapat mencapai prestasi atau
teknik bermain tenis, terutama pukulan volley forehand. Abd. Adib Rani
B. Kerangka Konseptual
forehand.
seluruh tubuh yang berakhir dalam bentuk gerak yang di dukung oleh
maksimal.
posisi badan dan arah secepat mungkin sesuai dengan yang dikehendaki.
akan dengan mudah merubah arah pada posisi yang berbeda dalam
karena tidak semua pemain tenis lapangan dapat mencapai prestasi atau
satu jenis pukulan yang masih sangat sederhana dan masih mudah untuk
dipelajari dari pada teknik pukulan yang lainnya. Hasil pukulan volley
forehand yang bagus akan dapat menyulitkan lawan. Ada beberapa unsur
forehand.
seluruh tubuh yang berakhir dalam bentuk gerak yang di dukung oleh
koordinasi mata tangan dan kelincahan. Oleh karena itu penulis tertarik
menjawab hipotesis. Penelitian yang relevan dengan peneliti ini adalah penelitian
olahraga pilihan tenis lapangan Prodi PJKR FIK UNY. Penelitian ini
mahasiswa olahraga pilihan tenis lapangan Prodi PJKR FIK UNY, dan
PJKR FIK UNY. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei
Koordinasi Mata Tangan (2) Tes Kelincahan (Shuttle Run Test) (3)
dan regresi ganda, melalui uji normalitas dan uji linearitas. Hasil penelitian
0,329 (2). Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan (X2) dan
bermain tenis lapangan (y) dengan r = -0,461 dan p = 0,329. (3) Ada
3,26.
25
5. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
teknik tes dan pengukuran. Mengingat penelitian ini tidak di berikan ketentuan
dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien
istilah – istilah yang dipakai, maka ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan
sebagai berikut:
24
27
penelitian ini adalah suatu keadaan bola di pukul dengan teknik volley
forehand melewati net yang masuk ke area lawan yang sulit di jangkau dan
yang dimaksud disini adalah dimana seorang atlet dapat berlari dengan
cepat dan mengubah arah, sehingga atlet mampu mengejar dan menerima
pukulan yang di hasilkan oleh lawannya. Alat tes yaitu The Spider Run
Test. Menurut Smith, (1989 : 184) The Spider Run Test yaitu berlari
yang sudah di beri tanda atau ketempat nomor satu dan seterusnya,
3. Volley forehand adalah pukulan yang paling efisien didalam olahraga tenis
dan harus dipandang sebagai satu senjata penyerangan yang utama untuk
lawan mendapatkan poin. Untuk itu di perlukan koordinasi mata tangan dan
kelincahan agar bola dapat diarahkan tepat pada sasaran yang di inginkan.
28
1. Populasi
jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet tenis PELTI Kota
Yang berjumlah 35 orang, dari kelompok umur 8, 10, 12, 14, 16 tahun dan
1 8 Tahun 4
2 10 Tahun 7
3 12 Tahun 3
4 14 Tahun 4
5 16 Tahun 4
6 Bebas 10
Total 35
2. Sampel
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Perlengkapan
1) Bola tenis
5) Buatlah garis lantai 2.5 m dari tembok sasaran, dengan kapur atau
pita.
30
d. Petunjuk pelaksanaan
mana sasarannya.
e. Penilaian
dahulu.
menangkap bola.
2. Tes Kelincahan
Tes Kelincahan dengan cara melakukan The Spider Run Test. Cara
logis sedangkan tingkat reliabilitas dari instrumen tes ini adalah 0,79.
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Perlengkapan
1) Bola tenis
2) Cone
32
3) Stopwatch
4) Alat tulis
d. Petunjuk pelaksanaan
Run Test.
e. Teste harus sudah siap di garis center court yang sudah ada bola
1. Test Volley
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Perlengkapan
1) Bola tenis
2) Raket tenis
4) cone
diri diantara net dan service line dengan jarak 3 feet atau 0,91 m
1 PTS
3 PTS 5 PTS 9’
2,74 m
e. Cara Penilaian
telah disusun.
volley.
prediksinya.
volley forehand atlet tenis Pelti Kota Sawahlunto (Y) dan kelincahan
n ∑ XY − ( ∑ X ) (∑ Y )
r xy =
2 2
√ {n ∑ X −( ∑ X ) }{n ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2
r √ n-2
t=
√1-r2
Dengan kriteria sebagai berikut:
–t (1 – ½ α) < t (1 – 1/α)
r 2 y 1+r 2 y 2−2 r y 1 ry 2r 12
Ry 1 =
2 √ 1−r 2 12
2
R y 12/ k
2
F = (1- R y 12)/(n-k-1)
Keterangan:
R = Korelasi Ganda
∑X = Jumlah data X
38
∑Y = Jumlah data Y
r = Korelasi
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Jim. 1998. Tenis Tingkat Pemula. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Collins, D. Ray dan Hudges, Patrik B. 1978. AA. Comprehensive Guide to Sports
Skill Test and Measurement. Charles Thomas Publisher.
Irawadi, Hendri. 2009. Cara Mudah Menguasai Tenis. Padang: Wineka Media
Malang.
Prasetio, Yudo. 1981. Belajar Tenis Jilid 2. Jakarta : Bathara Karya Aksara
Rahmani, Mikanda. 2014. Buku Super Lengkap Olahraga. Jakarta: Dunia Cerdas
Rozy, Fakhrur. (2015). Kontribusi Kecepatan Reaksi Dan Koordinasi Mata tangan
Terhadap Ketepatan Pukulan Forehand Drive Pada Permainan Tenis Meja.
Skripsi : FIK UNY
Sarjono & Sumarjo. 2008. Bermain Tenis Lapangan. Semarang: Aneka Ilmu
40
Schraff, Robert. 1981. Bimbingan Main Tenis Cepat Dan Mudah. Jakarta :
Mutiara
Suharno, H.P. 1981. Metodik Melatih Permainan Bola Voli. IKIP Yogyakarta.
NIM/BP : 14087079/2014
Disetujui,