ABSTRAK
Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah ditemukannya beberapa kesalahan-kesalahan pada
petenis putra saat melakukan pukulan forehand volley. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan antara latihan forehand volley sasaran tetap dengan sasaran berpindah terhadap
kemampuan forehand volley pada pemain tenis putra Klub PELTI Kota Langsa tahun 2021.
Mengetahui metode latihan manakah yang lebih baik antara latihan forehand volley sasaran tetap
dengan sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley pada pemain tenis putra Klub
PELTI Kota Langsa tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan
penelitian yaitu Pretest-Posttest Design. Sampel pada peneltian ini adalah pemain tenis putra Klub
PELTI Kota Langsa tahun 2021 yang berjumlah 14 orang, teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling. Pembagian kelompok pada penelitian ini menggunakan OP (Ordinal Pairing).
Analisis data digunakan uji-t antar kelompok (independent t-test), yang terlebih dahulu data diuji
normalitas dan homogenitasnya. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Ada perbedaan
pengaruh antara latihan forehand volley sasaran tetap dan sasaran berpindah terhadap kemampuan
forehand volley tenis lapangan pada pemain tenis putra Klub PELTI Kota Langsa. Latihan forehand
volley sasaran berpindah lebih baik pengaruhnya terhadap kemampuan forehand volley pada pemain
tenis putra Klub PELTI Kota Langsa tahun 2021. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu: Untuk
meningkatkan kemampuan forehand volley tenis lapangan harus diterapkan metode latihan yang
tepat, sehingga akan diperoleh hasil latihan yang optimal. Untuk meningkatkan kemampuan
forehand volley tenis lapangan seorang pelatih dapat menerapkan latihan sasaran tetap dan sasaran
berpindah.
Kata Kunci : sasaran tetap, sasaran berpindah, forehand volley.
ABSTRACT
Background of the problem of this study was the discovery of some errors in the son tennis player
in a somewhat demure forehand forehand. The study aims to find out the difference between a
steady cross-hand volley practice and a moving target of forehand volley's ability in langsa city strip
boy tennis in 2021. Knowing which method of practice is better between a steady target of forehand
volley and a moving target of forehand volley's ability in langsa city strip boy tennis in 2021. This
method of research used the experimental design of the research prescript-design test. Sample on
the study is a tennis player son of the langsa city strip club in 2021, a sampling technique used is an
impressive sampling. The division of the group on the study USES op (ordinal pairing). Data
analysis is used tests between groups (independent t-tests), which were first tested with normality
and its homosexuality. The study has reached a conclusion: there is a difference between a steady
aim of forehand volley and a moving target of forehand volley's ability to engage in the langsa city's
men's tennis courts. Forehand volley's moving target better have a somewhat better impact forehand
volley's ability on langsa city strip boy tennis player in 2021. The suggestion that researchers might
suggest is to men.
Keywords: Fixed target, Moving Target, Forehand Volley
20
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
PENDAHULUAN
Tenis merupakan salah satu olahraga instansi pemerintah maupun swasta serta
yang berkembang di masyarakat seperti masyarakat umum. Klub-klub tenis didirikan
olahraga lain, tenis berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
diindonesia karena muncul dari kebutuhan ingin belajar bermain tenis dan juga sebagai
masyarakat yang merasa penting akan sarana penunjang prestasi dalam bidang
aktifitas olahraga. Selain menjadi olahraga olahraga tenis. Usaha untuk mengembangkan
permainan dan menjaga kebugaran, olahraga permainan tenis diperlukan penguasaan teknik
tenis juga dapat membentuk sikap mental dasar yang baik, dalam permainan tenis
seseorang, antara lain yaitu kedisiplinan, menurut B. Yudoprasetio (dalam Pratama dan
kesopanan, dan juga kepercayaan diri. Tenis Faqih, 2016:2) “dikenal ada beberapa macam
berkembang di Indonesia dimulai pada masa jenis pukulan yaitu : forehand, backhand,
penjajahan Hindia Belanda. Permainan tenis serve, volley, smash, dropshot dan lob”. Dari
dibawa oleh orang belanda, kemudian mulai ketujuh pukulan tersebut diatas, terdapat
dikenal oleh bangsa Indonesia dan didirikan empat jenis pukulan dasar yang menurut
Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) di Schraff (dalam Pratama dan Faqih, 2016:2)
Semarang, dengan berdirinya PELTI, maka menyatakan bahwa “kegembiraan bermain
tenis lapangan mulai mendapat tempat di hati tenis tergantung langsung pada usaha anda
masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyak untuk mempelajari empat jenis pukulan dasar
klub-klub tenis dan juga kejuaraan-kejuaraan yaitu : serve, forehand drive, backhand drive
baik kejuaraan yang bersifat daerah maupun dan volley”. Salah satu dari keempat jenis
berskala nasional. Pembangunan sarana dan pukulan dasar tersebut diatas yaitu pukulan
prasarana juga menjadi syarat utama untuk volley sangatlah penting untuk dikuasai.
memajukan olahraga tenis di Indonesia, Teknik volley merupakan lanjutan dari latihan
pembangunan sarana latihan sekarang tidak dasar yang telah diberikan sebelumnya, yaitu
hanya dimonopoli daerah perkotaan tetapi forehand dan backhand drive.
telah masuk ke berbagai daerah. Peralatan Berdasarkan pengamatan penulis di
tenis yang pada awalnya tergolong mahal, klub tenis pelti kota langsa, ditemukan
sekarang dapat lebih terjangkau dan dewasa beberapa kesalahan pada pemain saat
ini dapat di nikmati oleh semua lapisan melakukan pukulan volley forehand.
masyarakat (Yasriuddin dan Wahyudin, Kesalahan pada saat memukul pukulan volley
2017:1). Tenis merupakan salah satu cabang forehand banyak dipengaruhi oleh faktor-
olahraga permainan yang dapat dimainkan faktor, salah satunya adalah metode latihan
anak-anak, remaja bahkan dewasa. Olahraga yang digunakan. Untuk membenahi
ini juga dapat dimainkan oleh bapak-bapak kesalahan-kesalahan pada saat melakukan
yang cenderung sebagai hiburan dan anak- pukulan volley dibutuhkan metode yang tepat
anak yang di harapkan dapat berprestasi baik dan efektif guna memperoleh kemampuan
nasional bahkan internasional. Tenis juga pukulan volley yang baik. Terdapat beberapa
sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, metode yang dapat digunakan pelatih untuk
terbukti banyak kegiatan olahraga tenis yang melatih para pemain dalam penguasaan
dilakukan baik oleh pelajar, mahasiswa, kemampuan pukulan volley. Menurut Brown J
21
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
(dalam Rivan Saghita Pratama, 2011:6) olahraga yang sifatnya sangat individu, maka
bahwa untuk melatih forehand volley ada rasa percaya diri mendapat penekanan. Bila
beberapa metode latihan yaitu: 1) Forehand anda kalah (paling tidak dalam permainan
volley dengan sasaran kotak di dinding, 2) tunggal), tidak ada yang dapat anda
Forehand volley dengan berpasangan, 3) persalahkan selain diri anda sendiri. Kalau
Forehand volley dengan sasaran tetap. anda menang, anda merasakan suatu kepuasan
yang besar. Tenis merupakan suatu permainan
Pada salah satu pertemuan penulis mengamati yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan
proses latihan yang terjadi dilapangan, latihan yang terkendali, stamina, antisipasi, ketetapan
yang dilakukan pada waktu tersebut hanya hati (determination) dan kecerdikan”.
melakukan forehand volley pada sasaran yang Menurut Rex Lardner, (2013: 21) “Dalam
tetap sacara berulang-ulang. Pada umumnya permainan tenis lapangan ada beberapa
pelatih menerapkan metode latihan volley prinsip dasar. Adapun prinsip-prinsip
dengan menggunakan metode terus menerus, dasarnya adalah memandang bola dengan
sehingga pemain merasa bosan, jenuh dan cermat, memperkirakan arah bola dari lawan,
kurang efektif untuk diterapkan. Sebaiknya mempersiapkan stroke sejak dini, gerak kaki
latihan tersebut banyak melakukan variasi dan yang tepat, keseimbangan yang kokoh,
srategi berlatih sebab seseorang mudah jenuh kepekaan terhadap waktu/timing, dan
dalam pelaksanaan forehand volley, hal ini konsentrasi. Prinsip tersebut merupakan
merupakan kesalahan umum yang terjadi unsur-unsur pokok untuk memukul dengan
dalam pelaksanaan forehand volley. forehand, backhand, volly, smash, lob, dan
Dari hasil pengamatan penulis dropshot”.
memunculkan suatu gagasan bahwa latihan Pukulan-pukulan dalam permainan tenis
forehand volley sebaiknya diberikan variasi menurut Lucas Roman (dalam Ade Ros Riza,
latihan agar pemain tidak jenuh dan merasa 2015:21) “dapat digolongkan dalam tiga jenis,
kesulitan sehingga dapat meningkatkan yaitu groundstroke, volley’s, dan overhead
kemampuan forehand volley dan mampu stroke’s”. Adapun yang tergolong dalam
mengontrol bola dengan baik. Variasi latihan groundstroke adalah drive, slice, dropshot dan
tersebut yaitu dengan menggunakan metode pukulan half volley, sedangkan yang
forehand volley sasaran tetap dan suatu tergolong overhead stroke’s adalah service
bentuk memodifikasi forehand volley dengan dan smash.
sasaran berpindah, karena kedua jenis latihan Hakikat Pukulan Volley
ini sering digunakan para pelatih dalam Pukulan volley dapat diterangkan oleh
melatih pukulan volley. Lardner (2013:51) adalah “suatu cara
memukul sebelum bola memantul dilapangan,
Hakikat Tenis Lapangan
Menurut Lardner, Rex (2013:3) pada umumnya terjadi diwilayah dekat net” .
Menyatakan bahwa “Permainan tenis Pada pertandingan Internasional, volley sama
merupakan latihan yang istimewa, karena pentingnya dengan groundstroke’s. Dalam
latar belakang dan tradisinya. Tenis permainan ganda, volley bahkan dianggap
mengajarkan sopan-santun, sikap mental yang lebih penting. Volley memang lebih sulit
positif, serta penghargan terhadap aturan- daripada groundstroke karena menuntut
aturan. Karena tenis merupakan suatu cabang kekuatan pergelangan tangan serta refleks
yang lebih cepat. Tetapi volley merupakan
22
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
suatu tembakan yang jika dilatih dengan meliputi cara memegang raket, posisi badan
tekun akan semakin terasa mudah. Jika anda pada saat memukul, gerak ayunan lengan dan
memiliki keyakinan terhadap tembakan ini, raket serta posisi raket pada saat mengenai
bola. Keempat unsur teknik pukulan dasar
anda akan melakukannya dengan hasil yang
tersebut dikenal dengan istilah Four In One
baik. Principles, yaitu suatu prinsip yang
Umumnya pukulan volley dilakukan merupakan suatu kesatuan dari keempat unsur
dekat net dengan lawan, sehingga jarak teknik dalam melakukan suatu pukulan dalam
memukul dengan lawan dekat. Keadaan ini tenis. Keempatnya tidak dapat dipisahkan dan
memaksa pemukul untuk bereaksi dengan harus menjadi kesatuan gerak dalam usaha
cepat, karena kecepatan bola maka tidak ada melakukan suatu teknik pukulan yang benar
dengan hasil penempatan bola yang baik.
kesempatan melakukan backswing. Bola
c. Cara Memegang Raket
sebaiknya dipukul didepan badan dan lebih Dalam permainan tenis pegangan sangat
dekat badan dibandingkan pukulan drive. penting , sebab pegangan yang benar dan
tepat akan memperoleh rasa pegangan yang
Prinsip-Prinsip Latihan enak ditangan dan tepat memukul bola kearah
Adapun prinsip-prinsip latihan yang yang dikehendaki.
harus diperhatikan dalam permainan tenis d. Sikap Berdiri
lapangan, antara lain sebagai berikut : (1) Untuk melakukan setiap pukulan, pemain
prinsip individual, (2) Prinsip adaptasi, (3) harus mengambil posisi siap, raket disiapkan
prinsip beban berlebih, (4) prinsip beban didepan badan, jari-jari tangan kanan
progresif, (5) prinsip spesifikasi, (6) prinsip memegang raket dengan pegangancontinental.
latihan bervariasi, (7) prinsip Badan menghadap ke jaring dan sedikit
pemanasan/pendinginan (8) prinsip jangka dibungkukkan, seperti dianjurkan untuk suatu
panjang, (9) prinsip berbalikan, (10) prinsip drive.
tidak berlebihan, (11) prinsip istirahat. e. Ayunan Ke Belakang (backswing)
Pada pukulan forehand volley, ayunan ke
Komponen-Komponen Latihan belakang pegangan tangan tidak boleh lebih
Adapun komponen-komponen latihan dari titik sama tinggi dengan bahu kanan, dan
yang harus diperhatikan dalam permainan kepala raket harus diangkat diatas dari jalan
tenis lapangan, antara lain sebagai berikut : bola yang datang. Berat badan harus
(1) volume latihan, (2) intensitas latihan, (3) kebelakang, lutut kaki yang dibelakang harus
densitas latihan, (4) kompleksitas latihan. ditekuk, sedangkan lutut kaki kiri yang
dilonggarkan.
Pukulan Forehand Volley f. Ayunan Ke Depan (Forward Swing)
a. Pengertian Forehand Volley Pada pukulan forehand volley, saat
Pukulan forehand volley merupakan ayunan lengan kedepan badan harus
pukulan terhadap bola yang masih melayang menyamping atau sejajar dengan net. Kaki
diudara dan bola belum memantul ke tanah. kanan harus sejajar dengan net, sedangkan
Tujuan utama dari seorang pemain yang kaki kiri langsung kebelakang. Untuk pukulan
menyerang, pukulan ini biasa disebut yang dikehendaki ke sebelah kanan, pukullah
finishing shot atau pukulan penentu, karena bola lebih dahulu dari pada pukulan lurus dan
maksud utamanya adalah memenangkan sekaligus kaki belakang digeser kedepan.
angka dan mengakhiri suatu rally. g. Perkenaan Raket Dengan Bola (Impact)
b. Teknik Pukulan Forehand Volley Saat raket bergerak kedepan, kepala raket
Pelaksanaan forehand volley, untuk dapat harus tinggi dan permukaan raket sedikit
memperoleh hasil yang baik maka harus menghadap net. Raket dipegang lebih kuat
memperhatikan teknik-teknik dasar yang dan terus selama mengenai bola, diusahakan
23
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
senar raket mengenai bola tepat pada bagian volley, konsentrasi pukulan hanya
tengahnya. tertuju pada satu sasaran dan tidak
h. Gerakan Lanjutan (Follow Through) berubah- ubah sehingga memudahkan
Pada pukulan forehand volley ayunan petenis untuk lebih cepat menghafal
lanjutan hanya sedikit, setelah raket dan meguasai pukulan tersebut.
membentur bola kemudian lakukanlah ayunan 2. Gerakan footwork dan impact bola
lanjutan, dan raket berhenti kira- kira pada kurang dapat dikuasai, petenis cepat
ketinggian lutut pada sisi kiri tubuh. Arah merasa bosan karena hanya memukul
ayunan raket dari samping atas ke samping pada satu sasaran tanpa adanya fariasi
bawah. latihan pukulan, sehingga arah
forehand volley akan terpusat pada
satu titik. Pada umumnya pemain yang
berlatih menggunakan sasaran tetap
Metode Latihan Pukulan Forehand Volley tidak terbiasa dengan adanya
Persaingan dalam mencapai prestasi perubahan arah sasaran, sehingga
semakin ketat maka diperlukan program latihan yang mengarah pada
latihan yang sesuai dengan tujuan yang akan kecermatan dan ketelitian kurang
dicapai melalui panerapan ilmu yang mendukung semua pada ketepatan.
mendukung terwujudnya prestasi dalam b. Kelebihan dan Kekurangan Latihan
olahraga tenis, peran serta seorang pelatih Forehand Volley Sasaran Berpindah
mempunyai arti yang sangat penting dalam 1. Penguasaan footwork dan impact bola
merencanakan program latihan yang efektif. dapat sekaligus dikuasai, antisipasi
Volley dalam tenis lapangan, Brown J (dalam terhadap keadaan lapangan lebih
Pratama dan Faqih, 2016:3). mengatakan “ada terlatih, dalam hal ini sudah tentu
banyak bentuk latihan, salah satunya seperti pemain lebih mudah menyesuaikan
yang akan dibahas dalam penelitian ini volley posisi dalam melakukan pukulan
dengan menggunakan sasaran”. Dari bentuk forehand volley sehingga memori
latihan tersebut diatas, banyak pelatih yang dalam latihan ini dapat diterapkan saat
menggunakan cara dengan memodifikasi melakukan forehand volley pada saat
bentuk- bentuk latihan, seperti yang akan permainan yang sesungguhnya.
kami bahas dalam penelitian ini, yaitu dengan 2. Kesalahan pada saat melakukan
memodifikasi bentuk latihan volley dengan pukulan forehand volley kurang cepat
sasaran menjadi dua bentuk latihan, yaitu diperbaiki karena adanya perubahan
latihan dengan sasaran tetap dan latihan pola gerak yang disebabkan
dengan sasaran berpindah. Bentuk latihan sasarannya yang berpindah- pindah,
yang digunakan untuk mengembangkan sehingga unsur ketelitian dan
pukulan forehand volley dapat dilakukan kecermatan harus lebih didahulukan
dengan metode drill pada kedua bentuk dari pada kekuatan.
latihan tersebut.
Kerangka Pemikiran
Kelebihan dan Kekurangan Latihan a. Latihan Forehand Volley dengan
Forehand Volley Dengan Sasaran Tetap Menggunakan Sasaran tetap dan
dan Sasaran Berpindah Sasaran berpindah
a. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Latihan dalam olahraga sebenarnya sama
Forehand Volley Sasaran Tetap dengan belajar pola gerak hubungannya
1. Dalam melakukan pukulan forehand dengan forehand volley dimana arah
volley, petenis dapat dengan cepat penempatan bola ke sasaran sudut backhand,
memperbaiki semua kesalahan pada sudut forehand, sudut backhand pendek dan
saat melakukan pukulan forehand lebar dan diakhiri sudut forehand yang
24
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
25
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
26
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
27
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
28
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors
Mokoagow, M., Piri, N., & Pinangkaan, E. Tenis Meja Mahasiswa PKO FIK
(2021). Tingkat Keterampilan UNIMED. Journal Physical Health
Permainan Tennis Lapangan Recreation, 1(1), 51-58.
Mahasiswa Program Studi PJKR.
Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Sudjana N. (2002). Metode Statistika.
Rekreasi UNIMA, 2(2), 18-30. Bandung: Taristo.
29