Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi

Vol.5 No.1, 2022 (20-29)


https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

PERBEDAAN LATIHAN PUKULAN SASARAN TETAP DAN SASARAN BERPINDAH


TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND VOLLEY PADA PETENIS PUTRA KLUB
PELTI KOTA LANGSA TAHUN 2021

Muhammad Zidan Arna1 dan Myrza Akbari2


Zidanarna5@gmail.com1, myrza.ab@unsam.ac.id2

ABSTRAK
Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah ditemukannya beberapa kesalahan-kesalahan pada
petenis putra saat melakukan pukulan forehand volley. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan antara latihan forehand volley sasaran tetap dengan sasaran berpindah terhadap
kemampuan forehand volley pada pemain tenis putra Klub PELTI Kota Langsa tahun 2021.
Mengetahui metode latihan manakah yang lebih baik antara latihan forehand volley sasaran tetap
dengan sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley pada pemain tenis putra Klub
PELTI Kota Langsa tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan
penelitian yaitu Pretest-Posttest Design. Sampel pada peneltian ini adalah pemain tenis putra Klub
PELTI Kota Langsa tahun 2021 yang berjumlah 14 orang, teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling. Pembagian kelompok pada penelitian ini menggunakan OP (Ordinal Pairing).
Analisis data digunakan uji-t antar kelompok (independent t-test), yang terlebih dahulu data diuji
normalitas dan homogenitasnya. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Ada perbedaan
pengaruh antara latihan forehand volley sasaran tetap dan sasaran berpindah terhadap kemampuan
forehand volley tenis lapangan pada pemain tenis putra Klub PELTI Kota Langsa. Latihan forehand
volley sasaran berpindah lebih baik pengaruhnya terhadap kemampuan forehand volley pada pemain
tenis putra Klub PELTI Kota Langsa tahun 2021. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu: Untuk
meningkatkan kemampuan forehand volley tenis lapangan harus diterapkan metode latihan yang
tepat, sehingga akan diperoleh hasil latihan yang optimal. Untuk meningkatkan kemampuan
forehand volley tenis lapangan seorang pelatih dapat menerapkan latihan sasaran tetap dan sasaran
berpindah.
Kata Kunci : sasaran tetap, sasaran berpindah, forehand volley.

ABSTRACT
Background of the problem of this study was the discovery of some errors in the son tennis player
in a somewhat demure forehand forehand. The study aims to find out the difference between a
steady cross-hand volley practice and a moving target of forehand volley's ability in langsa city strip
boy tennis in 2021. Knowing which method of practice is better between a steady target of forehand
volley and a moving target of forehand volley's ability in langsa city strip boy tennis in 2021. This
method of research used the experimental design of the research prescript-design test. Sample on
the study is a tennis player son of the langsa city strip club in 2021, a sampling technique used is an
impressive sampling. The division of the group on the study USES op (ordinal pairing). Data
analysis is used tests between groups (independent t-tests), which were first tested with normality
and its homosexuality. The study has reached a conclusion: there is a difference between a steady
aim of forehand volley and a moving target of forehand volley's ability to engage in the langsa city's
men's tennis courts. Forehand volley's moving target better have a somewhat better impact forehand
volley's ability on langsa city strip boy tennis player in 2021. The suggestion that researchers might
suggest is to men.
Keywords: Fixed target, Moving Target, Forehand Volley

20
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

PENDAHULUAN
Tenis merupakan salah satu olahraga instansi pemerintah maupun swasta serta
yang berkembang di masyarakat seperti masyarakat umum. Klub-klub tenis didirikan
olahraga lain, tenis berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
diindonesia karena muncul dari kebutuhan ingin belajar bermain tenis dan juga sebagai
masyarakat yang merasa penting akan sarana penunjang prestasi dalam bidang
aktifitas olahraga. Selain menjadi olahraga olahraga tenis. Usaha untuk mengembangkan
permainan dan menjaga kebugaran, olahraga permainan tenis diperlukan penguasaan teknik
tenis juga dapat membentuk sikap mental dasar yang baik, dalam permainan tenis
seseorang, antara lain yaitu kedisiplinan, menurut B. Yudoprasetio (dalam Pratama dan
kesopanan, dan juga kepercayaan diri. Tenis Faqih, 2016:2) “dikenal ada beberapa macam
berkembang di Indonesia dimulai pada masa jenis pukulan yaitu : forehand, backhand,
penjajahan Hindia Belanda. Permainan tenis serve, volley, smash, dropshot dan lob”. Dari
dibawa oleh orang belanda, kemudian mulai ketujuh pukulan tersebut diatas, terdapat
dikenal oleh bangsa Indonesia dan didirikan empat jenis pukulan dasar yang menurut
Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) di Schraff (dalam Pratama dan Faqih, 2016:2)
Semarang, dengan berdirinya PELTI, maka menyatakan bahwa “kegembiraan bermain
tenis lapangan mulai mendapat tempat di hati tenis tergantung langsung pada usaha anda
masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyak untuk mempelajari empat jenis pukulan dasar
klub-klub tenis dan juga kejuaraan-kejuaraan yaitu : serve, forehand drive, backhand drive
baik kejuaraan yang bersifat daerah maupun dan volley”. Salah satu dari keempat jenis
berskala nasional. Pembangunan sarana dan pukulan dasar tersebut diatas yaitu pukulan
prasarana juga menjadi syarat utama untuk volley sangatlah penting untuk dikuasai.
memajukan olahraga tenis di Indonesia, Teknik volley merupakan lanjutan dari latihan
pembangunan sarana latihan sekarang tidak dasar yang telah diberikan sebelumnya, yaitu
hanya dimonopoli daerah perkotaan tetapi forehand dan backhand drive.
telah masuk ke berbagai daerah. Peralatan Berdasarkan pengamatan penulis di
tenis yang pada awalnya tergolong mahal, klub tenis pelti kota langsa, ditemukan
sekarang dapat lebih terjangkau dan dewasa beberapa kesalahan pada pemain saat
ini dapat di nikmati oleh semua lapisan melakukan pukulan volley forehand.
masyarakat (Yasriuddin dan Wahyudin, Kesalahan pada saat memukul pukulan volley
2017:1). Tenis merupakan salah satu cabang forehand banyak dipengaruhi oleh faktor-
olahraga permainan yang dapat dimainkan faktor, salah satunya adalah metode latihan
anak-anak, remaja bahkan dewasa. Olahraga yang digunakan. Untuk membenahi
ini juga dapat dimainkan oleh bapak-bapak kesalahan-kesalahan pada saat melakukan
yang cenderung sebagai hiburan dan anak- pukulan volley dibutuhkan metode yang tepat
anak yang di harapkan dapat berprestasi baik dan efektif guna memperoleh kemampuan
nasional bahkan internasional. Tenis juga pukulan volley yang baik. Terdapat beberapa
sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, metode yang dapat digunakan pelatih untuk
terbukti banyak kegiatan olahraga tenis yang melatih para pemain dalam penguasaan
dilakukan baik oleh pelajar, mahasiswa, kemampuan pukulan volley. Menurut Brown J

21
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

(dalam Rivan Saghita Pratama, 2011:6) olahraga yang sifatnya sangat individu, maka
bahwa untuk melatih forehand volley ada rasa percaya diri mendapat penekanan. Bila
beberapa metode latihan yaitu: 1) Forehand anda kalah (paling tidak dalam permainan
volley dengan sasaran kotak di dinding, 2) tunggal), tidak ada yang dapat anda
Forehand volley dengan berpasangan, 3) persalahkan selain diri anda sendiri. Kalau
Forehand volley dengan sasaran tetap. anda menang, anda merasakan suatu kepuasan
yang besar. Tenis merupakan suatu permainan
Pada salah satu pertemuan penulis mengamati yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan
proses latihan yang terjadi dilapangan, latihan yang terkendali, stamina, antisipasi, ketetapan
yang dilakukan pada waktu tersebut hanya hati (determination) dan kecerdikan”.
melakukan forehand volley pada sasaran yang Menurut Rex Lardner, (2013: 21) “Dalam
tetap sacara berulang-ulang. Pada umumnya permainan tenis lapangan ada beberapa
pelatih menerapkan metode latihan volley prinsip dasar. Adapun prinsip-prinsip
dengan menggunakan metode terus menerus, dasarnya adalah memandang bola dengan
sehingga pemain merasa bosan, jenuh dan cermat, memperkirakan arah bola dari lawan,
kurang efektif untuk diterapkan. Sebaiknya mempersiapkan stroke sejak dini, gerak kaki
latihan tersebut banyak melakukan variasi dan yang tepat, keseimbangan yang kokoh,
srategi berlatih sebab seseorang mudah jenuh kepekaan terhadap waktu/timing, dan
dalam pelaksanaan forehand volley, hal ini konsentrasi. Prinsip tersebut merupakan
merupakan kesalahan umum yang terjadi unsur-unsur pokok untuk memukul dengan
dalam pelaksanaan forehand volley. forehand, backhand, volly, smash, lob, dan
Dari hasil pengamatan penulis dropshot”.
memunculkan suatu gagasan bahwa latihan Pukulan-pukulan dalam permainan tenis
forehand volley sebaiknya diberikan variasi menurut Lucas Roman (dalam Ade Ros Riza,
latihan agar pemain tidak jenuh dan merasa 2015:21) “dapat digolongkan dalam tiga jenis,
kesulitan sehingga dapat meningkatkan yaitu groundstroke, volley’s, dan overhead
kemampuan forehand volley dan mampu stroke’s”. Adapun yang tergolong dalam
mengontrol bola dengan baik. Variasi latihan groundstroke adalah drive, slice, dropshot dan
tersebut yaitu dengan menggunakan metode pukulan half volley, sedangkan yang
forehand volley sasaran tetap dan suatu tergolong overhead stroke’s adalah service
bentuk memodifikasi forehand volley dengan dan smash.
sasaran berpindah, karena kedua jenis latihan Hakikat Pukulan Volley
ini sering digunakan para pelatih dalam Pukulan volley dapat diterangkan oleh
melatih pukulan volley. Lardner (2013:51) adalah “suatu cara
memukul sebelum bola memantul dilapangan,
Hakikat Tenis Lapangan
Menurut Lardner, Rex (2013:3) pada umumnya terjadi diwilayah dekat net” .
Menyatakan bahwa “Permainan tenis Pada pertandingan Internasional, volley sama
merupakan latihan yang istimewa, karena pentingnya dengan groundstroke’s. Dalam
latar belakang dan tradisinya. Tenis permainan ganda, volley bahkan dianggap
mengajarkan sopan-santun, sikap mental yang lebih penting. Volley memang lebih sulit
positif, serta penghargan terhadap aturan- daripada groundstroke karena menuntut
aturan. Karena tenis merupakan suatu cabang kekuatan pergelangan tangan serta refleks
yang lebih cepat. Tetapi volley merupakan

22
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

suatu tembakan yang jika dilatih dengan meliputi cara memegang raket, posisi badan
tekun akan semakin terasa mudah. Jika anda pada saat memukul, gerak ayunan lengan dan
memiliki keyakinan terhadap tembakan ini, raket serta posisi raket pada saat mengenai
bola. Keempat unsur teknik pukulan dasar
anda akan melakukannya dengan hasil yang
tersebut dikenal dengan istilah Four In One
baik. Principles, yaitu suatu prinsip yang
Umumnya pukulan volley dilakukan merupakan suatu kesatuan dari keempat unsur
dekat net dengan lawan, sehingga jarak teknik dalam melakukan suatu pukulan dalam
memukul dengan lawan dekat. Keadaan ini tenis. Keempatnya tidak dapat dipisahkan dan
memaksa pemukul untuk bereaksi dengan harus menjadi kesatuan gerak dalam usaha
cepat, karena kecepatan bola maka tidak ada melakukan suatu teknik pukulan yang benar
dengan hasil penempatan bola yang baik.
kesempatan melakukan backswing. Bola
c. Cara Memegang Raket
sebaiknya dipukul didepan badan dan lebih Dalam permainan tenis pegangan sangat
dekat badan dibandingkan pukulan drive. penting , sebab pegangan yang benar dan
tepat akan memperoleh rasa pegangan yang
Prinsip-Prinsip Latihan enak ditangan dan tepat memukul bola kearah
Adapun prinsip-prinsip latihan yang yang dikehendaki.
harus diperhatikan dalam permainan tenis d. Sikap Berdiri
lapangan, antara lain sebagai berikut : (1) Untuk melakukan setiap pukulan, pemain
prinsip individual, (2) Prinsip adaptasi, (3) harus mengambil posisi siap, raket disiapkan
prinsip beban berlebih, (4) prinsip beban didepan badan, jari-jari tangan kanan
progresif, (5) prinsip spesifikasi, (6) prinsip memegang raket dengan pegangancontinental.
latihan bervariasi, (7) prinsip Badan menghadap ke jaring dan sedikit
pemanasan/pendinginan (8) prinsip jangka dibungkukkan, seperti dianjurkan untuk suatu
panjang, (9) prinsip berbalikan, (10) prinsip drive.
tidak berlebihan, (11) prinsip istirahat. e. Ayunan Ke Belakang (backswing)
Pada pukulan forehand volley, ayunan ke
Komponen-Komponen Latihan belakang pegangan tangan tidak boleh lebih
Adapun komponen-komponen latihan dari titik sama tinggi dengan bahu kanan, dan
yang harus diperhatikan dalam permainan kepala raket harus diangkat diatas dari jalan
tenis lapangan, antara lain sebagai berikut : bola yang datang. Berat badan harus
(1) volume latihan, (2) intensitas latihan, (3) kebelakang, lutut kaki yang dibelakang harus
densitas latihan, (4) kompleksitas latihan. ditekuk, sedangkan lutut kaki kiri yang
dilonggarkan.
Pukulan Forehand Volley f. Ayunan Ke Depan (Forward Swing)
a. Pengertian Forehand Volley Pada pukulan forehand volley, saat
Pukulan forehand volley merupakan ayunan lengan kedepan badan harus
pukulan terhadap bola yang masih melayang menyamping atau sejajar dengan net. Kaki
diudara dan bola belum memantul ke tanah. kanan harus sejajar dengan net, sedangkan
Tujuan utama dari seorang pemain yang kaki kiri langsung kebelakang. Untuk pukulan
menyerang, pukulan ini biasa disebut yang dikehendaki ke sebelah kanan, pukullah
finishing shot atau pukulan penentu, karena bola lebih dahulu dari pada pukulan lurus dan
maksud utamanya adalah memenangkan sekaligus kaki belakang digeser kedepan.
angka dan mengakhiri suatu rally. g. Perkenaan Raket Dengan Bola (Impact)
b. Teknik Pukulan Forehand Volley Saat raket bergerak kedepan, kepala raket
Pelaksanaan forehand volley, untuk dapat harus tinggi dan permukaan raket sedikit
memperoleh hasil yang baik maka harus menghadap net. Raket dipegang lebih kuat
memperhatikan teknik-teknik dasar yang dan terus selama mengenai bola, diusahakan

23
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

senar raket mengenai bola tepat pada bagian volley, konsentrasi pukulan hanya
tengahnya. tertuju pada satu sasaran dan tidak
h. Gerakan Lanjutan (Follow Through) berubah- ubah sehingga memudahkan
Pada pukulan forehand volley ayunan petenis untuk lebih cepat menghafal
lanjutan hanya sedikit, setelah raket dan meguasai pukulan tersebut.
membentur bola kemudian lakukanlah ayunan 2. Gerakan footwork dan impact bola
lanjutan, dan raket berhenti kira- kira pada kurang dapat dikuasai, petenis cepat
ketinggian lutut pada sisi kiri tubuh. Arah merasa bosan karena hanya memukul
ayunan raket dari samping atas ke samping pada satu sasaran tanpa adanya fariasi
bawah. latihan pukulan, sehingga arah
forehand volley akan terpusat pada
satu titik. Pada umumnya pemain yang
berlatih menggunakan sasaran tetap
Metode Latihan Pukulan Forehand Volley tidak terbiasa dengan adanya
Persaingan dalam mencapai prestasi perubahan arah sasaran, sehingga
semakin ketat maka diperlukan program latihan yang mengarah pada
latihan yang sesuai dengan tujuan yang akan kecermatan dan ketelitian kurang
dicapai melalui panerapan ilmu yang mendukung semua pada ketepatan.
mendukung terwujudnya prestasi dalam b. Kelebihan dan Kekurangan Latihan
olahraga tenis, peran serta seorang pelatih Forehand Volley Sasaran Berpindah
mempunyai arti yang sangat penting dalam 1. Penguasaan footwork dan impact bola
merencanakan program latihan yang efektif. dapat sekaligus dikuasai, antisipasi
Volley dalam tenis lapangan, Brown J (dalam terhadap keadaan lapangan lebih
Pratama dan Faqih, 2016:3). mengatakan “ada terlatih, dalam hal ini sudah tentu
banyak bentuk latihan, salah satunya seperti pemain lebih mudah menyesuaikan
yang akan dibahas dalam penelitian ini volley posisi dalam melakukan pukulan
dengan menggunakan sasaran”. Dari bentuk forehand volley sehingga memori
latihan tersebut diatas, banyak pelatih yang dalam latihan ini dapat diterapkan saat
menggunakan cara dengan memodifikasi melakukan forehand volley pada saat
bentuk- bentuk latihan, seperti yang akan permainan yang sesungguhnya.
kami bahas dalam penelitian ini, yaitu dengan 2. Kesalahan pada saat melakukan
memodifikasi bentuk latihan volley dengan pukulan forehand volley kurang cepat
sasaran menjadi dua bentuk latihan, yaitu diperbaiki karena adanya perubahan
latihan dengan sasaran tetap dan latihan pola gerak yang disebabkan
dengan sasaran berpindah. Bentuk latihan sasarannya yang berpindah- pindah,
yang digunakan untuk mengembangkan sehingga unsur ketelitian dan
pukulan forehand volley dapat dilakukan kecermatan harus lebih didahulukan
dengan metode drill pada kedua bentuk dari pada kekuatan.
latihan tersebut.
Kerangka Pemikiran
Kelebihan dan Kekurangan Latihan a. Latihan Forehand Volley dengan
Forehand Volley Dengan Sasaran Tetap Menggunakan Sasaran tetap dan
dan Sasaran Berpindah Sasaran berpindah
a. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Latihan dalam olahraga sebenarnya sama
Forehand Volley Sasaran Tetap dengan belajar pola gerak hubungannya
1. Dalam melakukan pukulan forehand dengan forehand volley dimana arah
volley, petenis dapat dengan cepat penempatan bola ke sasaran sudut backhand,
memperbaiki semua kesalahan pada sudut forehand, sudut backhand pendek dan
saat melakukan pukulan forehand lebar dan diakhiri sudut forehand yang

24
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

pendek dan lebar, mempunyai pola gerak OP = Ordinal Pairing


yang berbeda dimana yang dimaksud di sini KE 1 = Kelompok 1
adalah pola gerak pada posisi daun raket pada KE 2 = Kelompok 2
saat memukul bola. X = Latihan sasaran tetap
b. Forehand Volley dengan Sasaran Tetap Y = Latihan sasaran berpindah
Latihan forehand volley dengan sasaran Postest = Tes akhir forehand volley
tetap adalah suatu proses pukulan
mengarahkan bola kesatu sasaran tertentu Pembagian kelompok dalam penelitian
dalam satu tahap, dengan kata lain bahwa ini dengan cara ordinal pairing. Adapun
forehand volley dengan sasaran tetap adalah teknik pembagian kelompok secara ordinal
mempunyai pola gerak sendiri. pairing menurut Sutrisno Hadi (dalam
c. Latihan Forehand Volley dengan Agustiyanto, 2016:189).
Sasaran Berpindah
Forehand volley dengan sasaran
berpindah adalah mengarahkan pukulan
secara berpindah-pindah ke semua sasaran
dalam satu tahap, dengan kata lain bahwa
forehand volley dengan sasaran berpindah
mempunyai pola gerak yang berbeda.
Gambar 3.2 Ordinal Pairing
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan Teknik Pengumpulan Data
dalam penelitian ini adalah metode Teknik pengumpulan data dalam
eksperimen. Dasar penggunaan metode ini penelitian ini menggunakan tes forehand
adalah kegiatan percobaan yang diawali volley. Data akan dikumpulkan dalam
dengan memberikan perlakuan kepada subyek penelitian ini yaitu data pre-test untuk
yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna mencari data awal dari kemampuan pukulan
mengetahui pengaruh perlakuan yang telah forehand volley sebelum sampel tersebut
diberikan. Sugiyanto 1995:21 (dalam diberikan suatu perlakuan atau program
Agustiyanto, 2016:188) menyatakan, “Tujuan latihan dan data post-test setelah sampel
penelitian eksperimental adalah untuk diberi perlakuan dengan menggunakan
meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat program latihan yang terarah dan teratur.
serta besarnya hubungan sebab akibat tersebut Pengumpulan data dilakukan selama 16 kali
dengan cara memberikan perlakuan pertemuan pada bulan April dan Mei 2022.
(treatment) terhadap kelompok eksperimen Dalam instrument test forehand Volley
yang hasilnya dibandingkan dengan hasil ini, penulis menerapkan teori dari Timmer,
kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan Hansley (dalam Riswanto dkk, 2015:47)
atau diberi perlakuan yang berbeda”. “Modified Timmers Forehand and Volley
Rancangan dalam penelitian “Pretest-Posttest Backhand Test”, yaitu tes untuk mengukur
Design”. Gambar rancangan penelitian forehand dan backhand volley. Tes ini
sebagai berikut : memiliki tingkat validitasnya 0,842 dan untuk
tingkat reliabilitasnya 0,958.

Teknik Analisa Data


Adapun teknik analisis data yang
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian digunakan adalah : (1) Mencari Realibilitas,
Keterangan : (2) Uji Normalitas, (3) Uji Homogenitas, (4)
S = Subyek/sampel
Pretest = Tes awal forehand volley

25
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

Pembuktian hipotesis menggunakan analisis


perbedaan Teknik uji t dari sutrisno hadi. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dianalisis, data perlu diuji
HASIL DAN PEMBAHASAN terlebih dahulu mengenai persyaratan
Untuk Mencapai tujuan diinginkan analisisnya. Pengujian persyaratan analisis
dilakukan pengambilan data. Pengambilan yang dilakukan yaitu dengan uji reliabilitas,
data kemampuan forehand volley dengan cara uji normalitas, uji homogenitas.
melakukan forehand volley sebanyak 10 bola. Uji Reliabilitas
Data yang dikumpulkan terdiri dari tes awal Untuk mengetahui tingkat keajekan
secara keseluruhan, kemudian dikelompokkan hasil tes forehand volley dilakukan uji
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok 1 realibilitas. Hasil uji realibilitas hasil tes awal
dengan latihan forehand volley sasaran tetap forehand volley yang dilakukan pada
dan kelompok 2 dengan latihan forehand penelitian ini adalah :
volley sasaran berpindah, serta data tes akhir Tabel 2. Hasil Reliabilitas Tes Awal
masing-masing kelompok. Data tersebut
Hasil Tes Reliabilitas Kategori
kemudian dikelompokkan dan dianalisis
menggunakan statistik seperti terlihat dalam Tinggi
lampiran. Adapun rangkuman hasil analisis Dalam
Tes Awalmengartikan
0,93 kategori koefisien
data secara keseluruhan akan disajikan dalam Sekali
reliabilitas tes tersebut, menggunakan
bentuk tabel sebagai berikut. pedoman tabel koefisien korelasi dari book
Dari tabel 1 dapat diketahui Hasil walter, yang dikutip Mulyono B.(2012:49)
penelitian kemampuan forehand volley untuk yaitu :
kelompok sasaran tetap pada pre-test
Kategori Reliabilitas
diketahui memiliki mean sebesar 16,1,
minimum sebesar 13 dengan maximum Tinggi 0.90-1.00
sebesar 19 dan standar deviasi sebesar 1,86.
Sedangkan hasil post-test untuk kelompok Sekali
sasaran tetap diketahui besarnya mean sebesar
Tinggi 0.80-0.89
24,8, minimum sebesar 23 dengan maximum
sebesar 26 dan standar deviasi sebesar 1,06. Cukup 0.60-0.79
Hasil penelitian kemampuan forehand volley
untuk kelompok sasaran berpindah pada pre- Kurang 0.40-0.59
test diketahui memiliki mean sebesar 16,5,
minimum sebesar 13 dengan maximum Tidak 0.00-0.39
sebesar 19 dan standar deviasi sebesar 2,07. Signifikan
Sedangkan hasil penelitian post-test untuk
kelompok sasaran berpindah diketahui mean Tabel 3. Tabel range kategori reliabilitas
sebesar 27,1, minimum sebesar 25 dengan
maximum sebesar 29 dan standar deviasi Uji Normalitas
sebesar 1,34. Sebelum dilakukan analisis data, perlu
diuji distribusi kenormalannya. Uji normalitas
data pada penelitian ini digunakan metode
Lilliefors. Hasil uji normalitas data yang
dilakukan pada tiap kelompok adalah sebegai
berikut :

Tabel 1. Deskripsi Data Awal dan Tes Akhir


Forehand Volley Pada Kelompok 1 dan
Kelompok 2.

26
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

0,345, karena p>0,05 maka thitung tersebut


tidak signifikan.
2. Ada perbedaan yang signifikan
kemampuan forehand volley tenis lapangan
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas tes awal dan akhir (hasil tes akhir) antara kelompok yang
akhir kelompok 1 dan kelompok 2 diberi perlakuan dengan latihan sasaran tetap
dangan kelompok yang diberi perlakuan
Uji Homogenitas dengan latihan sasaran berpindah pada petenis
Uji homogenitas dimaksudkan untuk putra klub PELTI Kota Langsa tahun 2021.
mengetahui kesamaan varians dari kedua Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar
kelompok. Jika kedua kelompok tersebut 3,519 dan ttabel sebesar 2,178 dengan p=
memiliki kesamaan varians, maka apabila 0,002, karena p<0,05 maka thitung tersebut
nantinya kedua kelompok memiliki signifikan.
perbedaan, maka perbedaan tersebut Dilihat dari reratanya kelompok yang
disebabkan perbedaan rata-rata kemampuan. diberi perlakuan dengan latihan sasaran
Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 berpindah (27,1) lebih tinggi dibandingkan
dan kelompok 2 sebagai berikut: dengan rerata kelompok yang diberi
perlakuan dengan latihan sasaran tetap (24,8).
Hal ini membuktikan bahwa hasil akhir
kelompok yang diberi latihan sasaran
berpindah lebih baik dibandingkan dengan
kelompok yang diberi latihan sasaran tetap.
3. Ada perbedaan yang signifikan
Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas Kelompok 1 peningkatan kemampuan forehand volley
dan Kelompok 2 tenis lapangan (dalam satuan %) antara
kelompok yang diberi perlakuan dengan
Hasil Analisis Data latihan sasaran berpindah dengan kelompok
yang diberi perlakuan dengan latihan sasaran
tetap pada petenis putra klub PELTI Kota
Langsa tahun 2021. Hal ini dibuktikan dengan
thitung sebesar 1,876 dan ttabel sebesar 2,178
dengan p= 0,042, karena p<0,05 maka thitung
tersebut signifikan.

Tabel 6. Hasil Analisis Data Uji-t PEMBAHASAN


Penelitian ini membuktikan ada
Berdasarkan hasil analisis dengan uji-t perbedaan yang signifikan antara latihan
antar kelompok, seperti tersaji pada tabel forehand volley sasaran tetap dan sasaran
tersebut diatas dapat dideskripsikan sebagai
berpindah terhadap kemampuan forehand
berikut:
1. Tidak ada perbedaan yang signifikan volley tenis lapangan pada petenis putra klub
kemampuan forehand volley tenis lapangan PELTI Kota Langsa tahun 2021. Hal ini
awala (hasil tes awal) antara kelompok yang dibuktikan dengan adanya perbedaan yang
diberi perlakuan dengan latihan sasaran tetap signifikan (p<0,05) peningkatan kemampuan
dengan kelompok yang diberi perlakuan forehand volley tenis lapangan antara
dengan latihan sasaran berpindah pada petenis kelompok I (sasaran tetap) dengan kelompok
putra klub PELTI Kota Langsa tahun 2021.
II (sasaran berpindah), dengan thitung = 1,876
Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar
0,406 dan ttabel sebesar 2,178 dengan p = dan p= 0,042 (p<0,05), seperti yang sudah

27
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

diteliti terdahulu oleh jurnal (Agustiyanto,


2016:192), bahwasannya penelitian ini Saran
memiliki hasil yang sama. Dalam penelitian ini terdapat beberapa
saran diantaranya:
Hasil ini diperkuat dengan tidak ada
1. Untuk meningkatkan kemampuan
perbedaan yang signifikan kemampuan forehand volley tenis lapangan, harus
forehand volley (tes awal) tenis lapangan diterapkan metode latihan yang tepat,
antara kelompok I (sasaran tetap) dengan sehingga akan diperoleh hasil latihan
kelompok II (sasaran berpindah), dengan yang optimal.
thitung = 0,406 dan p= 0,345 (p>0,05), yang 2. Untuk meningkatkan kemampuan
berarti bahwa kedua kelompok tersebut forehand volley tenis lapangan seorang
pelatih dapat menerapkan latihan sasaran
seimbang (match). Sedangkan pada hasil tes
tetap dan sasaran berpindah.
akhir, antara kelompok I (sasaran tetap)
dengan kelompok II (sasaran berpindah), DAFTAR PUSTAKA
dinyatakan ada perbedaan yang signifikan Agustiyanto. (2015). Perbedaan Pengaruh
dengan thitung = 3,519 dan p= 0,02 (p<0,05), Metode Pembelajaran Tetap Dan
seperti yang sudah diteliti terdahulu oleh Bertahap Terhadap Hasil Belajar
jurnal (Agustiyanto, 2016:192), bahwasannya Kemampuan Servis Tenis Lapangan.
Jurnal Paedagogia, 19(2), 182-196.
penelitian ini memiliki hasil yang sama. Amansyah, Tampaty, R. S. (2015). Upaya
Dilihat dari reratanya, peningkatan Meningkatkan Hasil Passing Melalui
kemampuan forehand volley tenis lapangan Variasi Latihan Berbalik Dan
pada kelompok II (sasaran berpindah) lebih Mengoper Bola Pada Atlet Sepak
tinggi dibandingkan peningkatan kemampuan Bola Usia 13-15 Tahun Di SSB Sinar
forehand volley tenis lapangan pada Pagi. Jurnal Ilmu Keolahragaan,
14(1), 24-34.
kelompok I (sasaran tetap), terbukti dari rerata
kelompok II meningkat sebesar 10,5% Bakhtiar, S. dan Ballard, R. J. 2015.
sedangkan kelompok I sebesar 8,7%. Pembinaan Prestasi Tenis. Malang:
Wineka Media.
PENUTUP Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan
Kesimpulan Olahraga. Malang: Universitas
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Negeri Malang.
dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) Emral. 2017. Pengantar Teori dan Metodologi
antara latihan forehand volley sasaran Pelatihan Fisik. Depok : Kencana.
tetap dan sasaran berpindah terhadap
kemampuan forehand volley tenis Hensley, Larry, Ed. 1989. Tennis for Boys
lapangan pada petenis putra klub PELTI and Girls Skills Test Manual.
Kota Langsa tahun 2021. Virginia: American Alliance for
2. Latihan forehand volley sasaran Health.
berpindah lebih baik dan efektif
pengaruhnya dari pada latihan forehand Lardner, Rex. 2013. Teknik dan Strategi
volley dengan menggunakan sasaran tetap untuk Profesional.Semarang :Dahara
terhadap kemampuan forehand volley Prize.
pada petenis putra Klub PELTI Kota
Langsa tahun 2021.

28
Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS) : Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
Vol.5 No.1, 2022 (20-29)
https://ejurnalunsam.id/index.php/jors

Mokoagow, M., Piri, N., & Pinangkaan, E. Tenis Meja Mahasiswa PKO FIK
(2021). Tingkat Keterampilan UNIMED. Journal Physical Health
Permainan Tennis Lapangan Recreation, 1(1), 51-58.
Mahasiswa Program Studi PJKR.
Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Sudjana N. (2002). Metode Statistika.
Rekreasi UNIMA, 2(2), 18-30. Bandung: Taristo.

Muchlish, H. (2013). Pengaruh Perbedaan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


Latihan Forehand Drive Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
menggunakan Sasaran Depan Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Belakang Dan Kanan Kiri Terhadap Alfabeta.
Kemampuan Melakukan Forehand
Drive Tenis Lapangan Pada Sutrisno Hadi. (1982). Statistik jilid 2.
Mahasiswa Putra Penjas Angkatan Yogyakarta: Andi Offset.
2010 JPOK FKIP Tahun 2012.
Skripsi. Surakarta; UNS. Yasriuddin. dan Wahyudin. 2017. Tenis
Lapangan Metode Mengajar dan
Pratama, R. S. (2011). Pengaruh Metode Teknilk Dasar Bermain. Makassar:
Latihan Forehand Volley Sasaran Fahmis Pustaka.
tetap Dan Sasaran Berpindah
Terhadap Kemampuan Forehand
Volley Pada Petenis Putra Kelompok
Umur 10-16 Tahun Klub Tenis
Phapros Tahun 2011. Skripsi.
Semarang; UNNES.

Pratama, R. S., & Faqih, M. (2016). Pengaruh


Latihan Volley Forehand Antara
Metode Point Target Dan Metode
Target Terhadap Kemampuan
Penempatan Volley Forehand, 36(1).
http://ejournal.utp.ac.id/index.php/P
ROPKO/article/view/619.

Riswanto, O. S., Soejadmiko, & Rubiyanto,


H. (2015). Perbedaan Metode
Latihan Volley Terhadap
Kemampuan Volley Pada Cabang
Olahraga Tenis. Unnes Journal of
Sport Sciences, 4(1), 50–59.

Riza, A. R. (2015). Pengembangan Model


Pembelajaran Voli Forehand Tenis
Lapangan. Jurnal Pedagogik
Olahraga, 01(1), 20-28.

R Kurniawan, YA Rangkuti. (2020).


Hubungan Koordinasi Mata-Tangan
Dengan Ketepatan Pukulan Fourhand

29

Anda mungkin juga menyukai