Anda di halaman 1dari 6

SINOPSIS

HADROH

Kesenian qasidah dan lagu-lagu Arab sudah dinyanyikan semenjak zaman pra-Islam
dan kesenian tersebut dipilih orang-orang Arab pra-Islam sebagai penghibur pada malam hari
atau pun di dalam perjalanan. Di dalam medan pertempuan, para perempuan Arab juga
sering memainkan rebana untuk melepas para pemuda dan membangkitkan semangat
berperang.

Di Indonesia bila disebut istilah hadrah perhatian orang akan tertuju kepada sebuah
bentuk kesenian dengan menggunakan alat-alat musik tepuk yang memiliki hiasan kerincing
logam di sekitar bingkainya, dibuat dari papan kayu yang dilobangi ditengahnya, dan pada
salah satu sisinya dipasang kulit kambing tipis yang telah disamak yang dikenal dengan nama
rebana atau terbangan di Jawa.

Secara etimologi istilah hadrah berasal dari kata ‫ ﺣﻀﺮﺓ‬yang berarti “kehadiran.” Di
dalam tasawuf hadrah mengacu kepada jamaah yang di dalamnya melakukan zikir secara
kolektif. Menurut Trimingham, kebanyakan tarekat Sufi memiliki bacaan zikir yang regular
di dalam majelis mereka yang dikenal dengan nama hadrah. Hadrah yang berarti kehadiran
dimaksudkan bukan kehadiran Allah, namun kehadiran Nabi Muhammad.

Sedangkan tradisi kesenian hadrah identik dengan kesenian Islam. Hadrah merupakan
kesenian Islam yang di dalamnya berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang
digunakan sebagai media menyiarkan ajaran agama Islam. Dalam kesenian ini tidak ada alat
musik lain kecuali rebana. Kesenian ini selain sebagai media untuk menyebarkan ajaran
agama Islam juga sebagai sebuah hiburan. Sebab di dalam kesenian hadrah terdapat sebuah
dorongan untuk mengagungkan nama Allah dan Nabi Muhammad serta amar ma’ruf nahi
munkar. Hal ini dapat dilihat jelas dari syair-syair yang dilantunkannya. Dengan ini kami
berusaha untuk memunculkan bakat dan minat siswa terutama dalam bidang religius melalui
ekstrakulikuler hadrah al habsy.

Maka dari itu kami mengambil judul yaitu Shalallahu’alaa Muhammad dan
Sepohon Kayu. Karena di dalamnya berisi tentang sholawat kepada nabi Muhammad dan
mengingatkan kepada manusia untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG :
Dalam upaya Perlindungan, Pengembangan, Pembinaan Dan Pemanfaatan
Kebudayaan Daerah perlu adanya kegiatan Pelestarian Seni Budaya sejak dini yaitu
kepada siswa/ pelajar. Salah satu kegiatan pelestarian Seni Budaya tersebut adalah
Pekan Seni Pelajar dengan materi lomba kreativitas siswa. Kegiatan tersebut juga
merupakan wadah apresiasi seni dan mencari bibit/ potensi seni budaya.
B. T U J U A N :
1. Meningkatkan Kualitas Seni Tradisi bagi pelajar sejak dini;
2. Melestarikan dan menumbuhkan minat terhadap Seni dan Budaya asli Daerah;
3. Merupakan Sarana Apresiasi Seni bagi pelajar tingkat Kabupaten;
4. Sebagai Kanalisasi dan memberikan Ruang Kreatif Seni Budaya bagi pelajar
untuk terus berkarya.
5. Sebagai upaya Perlindungan, Pengembangan, Pembinaan Kebudayaan sejak dini
melalui Pendidikan Dasar;
6. Menumbuhkan kemampuan Apresiasi dibidang Seni Budaya yang meliputi
persepsi Pengetahuan, Penilaian, Keterlibatan dan Penghargaan bagi generasi
muda;
7. Menumbuhkan kesadaran, kecintaan dan pemahaman akan keanekaragaman Seni
Budaya Daerah yang menjadi identitas Bangsa.
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Pendidikan seni di lingkungan sekolah merupakan salah satu aspek penting,
karena pendidikan seni memiliki peranan dalam pembentukan pribadi siswa yang
harmonis antara logika, estetika, etika, artistic dalam pengembangan kreatifitas dalam
menumbuhkan kesadaran, kemampuan berapresiasi terhadap keragaman budaya.
Untuk itu ruang lingkup kegiatan ini adalah lomba kreatifitas siswa.
Dalam Ajang PSP juga bisa menggali potensi peserta didik di bidang seni
dan budaya serta mampu memberikan motivasi yang kuat untuk berprestasi, karena
prestasi bukan hanya prestasi akademik saja tetapi juga prestasi dibidang non
akademik. Apalagi jika dikaitkan dengan kurikulum merdeka ajang PSP ini sangat
mendukung kurikulum tersebut karena pada intinya kita wajib menggali potensi
daerah atau kearifan lokal.
Ajang PSP bisa mengenalkan seni Qasidah serta juga bisa menjadi wadah
kreatifitas bagi peserta didik maupun seniman yang ada untuk terus berkreasi dan
terus berkarya. Ajang ini mampu menumbuhkan semangat para seniman-seniman
yang semula sudah lesu memberikan angin segar untuk menggali kreatifitas dan
inovasi bagi para seniman terutama seniman local pada khususnya serta membangun
keimanan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

D. JUDUL

Judul dari lagu atau sholawat ini sangat sederhana yaitu, “Shalallahu’alaa
Muhammad dan Sepohon Kayu.”, judul ini kami ambil dari pengamatan kami pada
peserta didik yang senang bersholawat dan berjiwa seni.

E. PESERTA
Peserta yang mengikuti PSP ini merupakan peserta didik dari SD Negeri Kare
01 yang mewakili Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Semua peserta masih aktif
sebagai peserta didik di SD Negeri Kare 1.
BAB II
MATERI KARYA
A. TEMA
Tema qasidah/hadroh dengan judul ‘Shalallahu’alaa Muhammad dan Sepohon
Kayu.” adalah anak-anak di lingkungan sekolah sering bersholawat aktif dalam bidang
keagamaan dan memiliki jiwa seni

B. PENATA SUARA
Penata suara adalah Arsy Nurul Khotimah S. Pd dan Ana ni’matul Hasanah S.S
C. PENATA MUSIK
Penata Musik Muhammad Irvan Azzis S. Pd. Alat musik yang digunakan antara lain:
1. Rebana
2. Tam
3. Bass
4. Keprak/teplak
D. NAMA VOKALIS
1. LIA PUJI RAHAYU
2. JANITRA LUTHFI MAULIDA
3. DHEANDRA SAFFY MEIASHA
E. PEMUSIK
1. FAREZKY PUTRA FERNANDIO
2. DAVIAN ADI SYAPUTRA
3. FAEZHA NUR ARDIYANSAH
4. GALANG AJI SAPUTRA
5. REVANDRA ATOHILA HAMDHANI
6. IWING ADE ANANTA
F. KOSTUM
Kostum diangkat dari kultur budaya indosesia dan islam yang sudah di kombinasi.
1. Kombinasi Baju Batik dan Gamis
2. Kain batik
3. Songkok
4. Sarung dan Hijab
BAB III
PENUTUP
Dunia anak-anak adalah dunia bermain, tidak jarang anak-anak bermain
mengadopsi dari apa yang sering mereka lihat di lingkukngan tempat tinggal mereka. Karena
itu peserta didik kami didekatkan dengan kegiatan keagamaan salah satunya dengan
bersholawat. karena peserta didik sering melihat dan mengikuti majlis sholawat. Dalam
kesempatan ini kami melakukan kegiatan sholawat dengan di iringi musik hadroh al-habsy
untuk menunjang kegiatan peserta didik.
Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam membimbing peserta didik,
tetapi kami sadar pekerjaan dan bimbingan kami masih jauh dari kata sempurna. Karena
itulah maka kami megharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan karya kami, serta demi motivasi kami di hasil karya seni yang lain di
kemudian hari.

Kare, 30 Mei 2023


Penulis

MUHAMMAD IRVAN AZZIS, S.Pd


DESKRIPSI PSP QOSIDAH / HADROH
SDN KARE 01

TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai