Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

EKTRAKURIKULER QASIDAH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SDN 109 CENTEH


Jl. CENTEH NO 5, SAMOJA.
KEC. BATUNUNGGAL, KOTA BANDUNG
PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER QASIDAH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

PENDAHULUAN

Pengertian Qasidah
Qasidah berasal dari bahasa arab yang artinya nyanyian. namun maksud qasidah berikutnya
menunjuk padalagu serta musik dengan khasnya, yaitu lagu dengan syair-syair bertemakan agama
Islam atau da’wah Islam. Qasidah pun memunculkan kesenian dengan alat musiknya yang paling
utama adalah rebana, kecrek dan sebagaiya. Qasidah terdiri dari lima atau enam orang dalam
memainkan berbagai ukuranalatnya dari yang kecil hingga rebana yang besar ditambah dengan
alat kecrek. Pada perkembangan berikutnya qasidah dapat dimainkan menggunakan alat kesenian
lainnya sesuai dengan keterampilan seniman itu sendiri.

Sejarah dan Perkembangan Qasidah


Seni qasidah lahir bersamaan dengan kelahiran Islam. Pertama munculnya qasidah
ditampilkan oleh kaum Anshar dalam perjalanan hijrah dari tanah kelahirannya (Makkah) ke
Yatsrib (Madinah). Saat itu sebagian kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi serta
menyanyikan lagu-lagu pujian diiringi dengan lantunan musik rebana. Lagu-lagu sanjungan pada
waktu itu pun melegenda sampai saat ini sebagai lagu klasik serta masih dapat dinikmati hingga
sekarang.

Contoh Lagu Qasidah


Lagu qasidah biasanya tentang islam dan megajarkan kita untuk selalu mengingat Allah
SWT.
Contoh dari lagu-lagu pujian itu adalah sebagai berikut:
1. Ya Nabi, keselamatan untukmu.
2. Ya Rasul, keseamatan untukmu.
3. Ya Kekasih, keselamatan untukmu.
4. Engkaulah matahari, engkaulah rembulan.
5. Engkau cahaya di atas cahaya.
6. Engkau penerang kegelapan.
7. Engkau pelita penerang hati.
Seni qasidah pun biasa dipergunakan pada acara Marhaban, yaitu acara menyambut kelahiran
bayi serta pada acara cukuran bayi yang berumur 40 hari, dan pada hari besar Islam lainnya.
Berbeda dengan jenis musik yang datang dalam budaya Indonesia, qasidah merupakan kesenian
yang diapresiasi oleh kalangan ulama dan pesantren. Dimana dalam hal berkesenian, kalangan
ulama dan pesantren dapat dikatakan kurang menerima jenis kesenian lainnnya, bahkan cenderung
mengharamkan.
Dalam keadaan ini dapat dimengerti bila qasidah lebih banyak berkembang di masyarakat yang
memiliki budaya Islam yang kental seperti di pesantren-pesantren. Dalam hal ini di Propinsi
Banten dengan ciri busaya pesantren yang masih kental, maka kesenian qasidah dapat hidup dan
terus bertahan dari waktu ke waktu.
Dari segi lagu pada qasidah, para ulama membuat batasan, bahwa lagu qasidah
haruslah mengandung pesan-pesan sebagai berikut:
1. Mendorong keimanan kepada Allah dan Hari Akhir.
2. Mendorong orang untuk beribadah dan taat terhadap Allah serta Rasulnya.
3. Mendorong orang untuk berbuat kebajikan dan menjauhi ma’shiyat.
4. Mendorong orang untuk bertindak amar ma’ruf dan nahyi munkar.
5. Mendorong orang agar memiliki etos kerja tinggi dan berjiwa patriotis.
6. Mendorong orang agar menjauhi gaya hidup mewah serta berbuat riya.
7. Tidak menampilkan pornografi maupun porno-aksi dan menggugas syahwat.
8. Tidak menampilkan syair yang cengeng sehingga membuat orang malas bekerja.
Qasidah sebagai bentuk kesenian yang dapat bertahan sejak mulai meningkat hingga sekarang.
Dari tahun ke tahun grup qasidah selalu datang salinberganti. Jenis kesenian qasidah yang masih
murni ialah memakai alat musik rebana dan kecrek hingga wujudnya yang bercampur dengan
musik modern dapat terus berkembang. Pernah juga muncul qasidah modern, yaitu grup Rofiqoh
Dartowahab merupakan grup Qasidah yang pernah popular di negeri ini. Setelah ketenaran grup
ini mulai pudar muncul pula grup lain yaitu grup Nasyidaria (dari kota Semarang) hingga sempat
pula mengenyam masa kepopulerannya, kemudian meredup kembali. Seperti itulah Qasidah
modern ini muncul dan pergi silih berganti. Akan tetapi tetap saja seni qasidah yang
mempertahankan bentuk seninya atau seni yang sudah modern dapat bertahan dengan
pengemarnya masing-masing.

Batasan Dalam Membuat Syair Qasidah


Para ulama’ Indonesia menyepakati bahwa ada beberapa poin yang harus terkandung di
dalam lirik qasidah sebagai berikut:
1. Menambah keimanan kepada Allah dan Hari Akhir.
2. Memberikan semangat orang untuk beribadah dan taat terhadap Allah serta Rasulnya.
3. Memberikan semangat orang untuk berbuat kebajikan dan menjauhi ma’shiyat.
4. Memberikan semangat orang untuk bertindak amar ma’ruf dan nahyi munkar.
5. Memberikan semangat orang agar memiliki etos kerja tinggi dan berjiwa patriotis.
6. Memberikan semangat orang agar menjauhi gaya hidup mewah serta berbuat riya.
7. Tidak di perbolehkan menampilkan pornografi maupun porno-aksi dan menggugas
syahwat.
8. Tidak di perbolehkan menampilkan syair yang cengeng sehingga membuat orang malas
bekerja.
Bila semua pokok sudah bisa di penuhi maka lagu itu bisa di masukkan ke kategori qasidah.
Tips Bermain Rebana
Dalam memainkan rebana, ada yang perlu kita perhatikan seperti:
1. Tenaga yang digunakan. tidak boleh berlebihan dan juga tidak terlalu lemah.
2. Cara memukul harus benar agar tangan tidak cedera.
3. Karena fisiknya agak licin, sesuaikan ukuran rebana dengan tangan kalian.
4. Kenali jenis dan suara rebana dengan ukuran lainnya.
Tips belajar rebana paling baik bagi yang baru adalah dengan mengenali terlebihdahulu suara yang
dihasilkan. Dalam sebuah penampilan, setidaknya kita membutuhkan 3 s.d. 4 buah rebana yang
dimainkan bersahut-sahutan.

Grup Musik Rebana


Bentuk yang dipakai pada rebana dibuat dari kayu yang dibentuk. Tari zapon merupakan tarian
tradisional yang memakai rebana sebagai pengiringnya. Rebana ou dipakai untuk qasidahan, ada
juga jenis rebana hadroh, penampilan musikal yang kental dengan nuansa Islaminya.
Dalam prestasinya, biasa alat musik lain yang menemani permainan rebana, seperti:
1. Bass Hadroh, wujudnya seperti drum bass biasa, tapi ada perbedaan pada salah satu
bagiannya.
2. Ketipung, alat musik pukul yang menghasilkan suara untuk mengiringi jalannya
penampilan
3. Marawis, mirip dengan rebana, baik dari cara memainkan, syair lagu yang dibawakan,
hingga tekniknya.
4. Dumbuk Batu, seperti gendang, tetapi hanya memiliki 1 buah lapisan untuk dipukul, sisi
lainnya memiliki diameter berbeda dan berlubang.
5. Dumbuk Pinggang, alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul, bentuknya
juga sama seperti dumbuk batu
6. Tamborin, alat musik jenis perkusi yang dimainkan dengan cara digoyang dan dipukul,
suaranya sangat ramai.
7. Tabla, alat musik yang biasanya dimainkan dalam musik keagamaan dan terkenal di daerah
India. Bentuknya seperti gendang tetapi pendek.
8. Gendang & Bedug, kedua alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul.
9. Gambus, alat musik petik yang berbentuk seperti gitar. Ia menghasilkan suara yang
bernuansa Melayu.

Fungsi Serta Maksud Qasidah


Fungsi Qasidah adalah untuk hiburan,tetapi ada banyak makna yang bisa di ambil di dalamnya
karena banyak sekali pesan yang tersirat di setiap syairnya. Contoh seperti membuat syair yang
menjelaskan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, Dakwah Islam dan masih banyak contoh
lainnya dengan satu tujuan yaitu menjunjung tinggi sejarah agama islam khususnya di Indonesia.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan diadakannya ekrakurikuler qasidah adalah :
 Meningkatkan daya kreatifitas peserta ekstrakurikuler dalam bermain musik
tradisional
 Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan kebiasaan keagamaan terutama
agama islam
 Menumbuhkan rasa seni dan keagamaan bagi para peserta dan pendengar
melalui lagu-lagu yang bernafaskan islami

PROGRAM KEGIATAN
Program kegiatan ekstrakurikuler qasidah adalah :
 Pengenalan alat musik tradisional qasidah
 Pengenalan macam-macam pukulan dari setiap alat rebana
 Pengenalan jenis pukulan rebana
 Memadukan jenis-jenis pukulan dalam lagu
 Penampilan variasi pukulan dan lagu
 Olah vocal utama
 Olah vocal untuk backing vocal
 Mengadakan ektra group qasidah untuk siswa putra/putri
 Menghadiri dan mengisi acara keagamaan disekolah
 Mengikuti perlombaan atau festival qasidah

SASARAN
Sasaran ekstrakurikuler qasidah adalah seluruh siswa/siswi SDN 109 Centeh yang
berminat dan ingin belajar dengan sungguh-sungguh tentang kesenian qasidah

WAKTU KEGIATAN
Kegiatan ekstrakulikuler qasidah dilaksanakn pada :
Hari : Setiap hari Sabtu
Waktu : Pkl 08.00 – 10.00
STRUKTUR ORGANISASI
Pimpinan : Kepala SDN 109 Centeh
Dede rakhmawanthi, S.Pd
Wakil : Sie Kurikulum
Eva Novitasari, S.Pd
Penanggungjawab : Seksi Kesiswaan
Hafid Haryanto, S.Pd
Koordinator : Guru
Siti Sarifah, S.Pd
Pembina Ekskul : Instruktur
Dindin Amaludin, S.Sos.I

PENUTUP
Demikian program kerja ekstrakurikuler qasidah dapat kami sampaikan semoga
dapat terlaksana sesuai dengan program kerja yang telah kami rencanakan. Mohon
maaf apabila dalam pembuatan program kerja ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna melengkapinya dikemudian hari. Atas perhatiannya kami
sampaikan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA EKSTRA KULIKULER QASIDAH
SDN 109 CENTEH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Bandung, ……………….. 2023


Koordinator Pembina Qasidah

Siti Sarifah, S.Pd Dindin Amaludin, S.Sos.I


Nip. 198304242022212019

Menyetujui :

Kepala Sekolah Seksi Kesiswaan


SDN 109 Centeh

Dede Rakhmawanthi, S.Pd Hadid Haryanto, S.Pd


Nip. 196906262008012014 Nip. 197410182007011007
Lampiran 1

PROGRAM KERJA EKSTRAKULIKULER QASIDAH


SDN 109 CENTEH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Jenis-Jenis September Oktpber November Desember KET


No
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengenalan alat music √
1
rebana
Pengenalan macam- √
2 macam pukulan dari
setiap alat rebana
3 Pengenalan jenis pikulan √
Pengenalan jenis-jenis √
4
pukulan dam lagu
Penampilan variasi √ √
5
pukulan dan lagu
6 Olah vocal Utama √ √
Olah vocal untuk backing √ √
7
vocal
Mengadakan ekstra √ √
8
group qasidah
Menghadiri dan mengisi √
9 acara keagaam sekolah
(PHBI)
Mengikuti perlombaan √
10
atau festival sekolah
Lampiran 2

PROGRAM KERJA EKSTRAKULIKULER QASIDAH


SDN 109 CENTEH
(RENCANA)
PELAKSANAAN HARI BESAR ISLAM (PHBI)

Jenis-Jenis Januari Februari Maret April Mei Juni Juli


No
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Tahun Baru √
1 Islam
(Muharram)
Santunana √
2
Yatim Piatu
Kelahiran
Nabi
3
Muhammad
Saw
Isra Wal √
4
Mi’raj/Rajab
Pesantren √
5 Ramadhan
(Sanlat)
Berbuka √
6 Puasa
(Ta’jil)
Halal Bihalal √
7
(Iedul Fitri)

Anda mungkin juga menyukai