Qasidah berasal dari bahasa arab yang artinya nyanyian. namun maksud qasidah
berikutnya menunjuk padalagu serta musik dengan khasnya, yaitu lagu dengan
memunculkan kesenian dengan alat musiknya yang paling utama adalah rebana,
kecrek dan sebagaiya. Qasidah terdiri dari lima atau enam orang dalam
memainkan berbagai ukuranalatnya dari yang kecil hingga rebana yang besar
Seni qasidah lahir bersamaan dengan kelahiran Islam. Pertama munculnya qasidah
ditampilkan oleh kaum Anshar dalam perjalanan hijrah dari tanah kelahirannya
Lagu qasidah biasanya tentang islam dan megajarkan kita untuk selalu mengingat
Allah SWT.
Seni qasidah pun biasa dipergunakan pada acara Marhaban, yaitu acara
menyambut kelahiran bayi serta pada acara cukuran bayi yang berumur 40 hari,
dan pada hari besar Islam lainnya. Berbeda dengan jenis musik yang datang dalam
ulama dan pesantren. Dimana dalam hal berkesenian, kalangan ulama dan
cenderung mengharamkan.
Dalam keadaan ini dapat dimengerti bila qasidah lebih banyak berkembang di
pesantren. Dalam hal ini di Propinsi Banten dengan ciri busaya pesantren yang
masih kental, maka kesenian qasidah dapat hidup dan terus bertahan dari waktu ke
waktu.
Dari segi lagu pada qasidah, para ulama membuat batasan, bahwa lagu
2. Mendorong orang untuk beribadah dan taat terhadap Allah serta Rasulnya.
5. Mendorong orang agar memiliki etos kerja tinggi dan berjiwa patriotis.
6. Mendorong orang agar menjauhi gaya hidup mewah serta berbuat riya.
syahwat.
bekerja.
Qasidah sebagai bentuk kesenian yang dapat bertahan sejak mulai meningkat
hingga sekarang. Dari tahun ke tahun grup qasidah selalu datang salinberganti.
Jenis kesenian qasidah yang masih murni ialah memakai alat musik rebana dan
kecrek hingga wujudnya yang bercampur dengan musik modern dapat terus
berkembang. Justru wujud qasidah yang murni masih kuat dipertahankan oleh
kaum muslimin, termasuk daerah Propinsi Banten. Tahun 2002 di Propinsi Banten
terdaftar tidak kurang dari 83 grup Qasida yang tersebar di seluruh kota dan
kabupaten.
Pernah juga muncul qasidah modern, yaitu grup Rofiqoh Dartowahab merupakan
grup Qasidah yang pernah popular di negeri ini. Setelah ketenaran grup ini mulai
pudar muncul pula grup lain yaitu grup Nasyidaria (dari kota Semarang) hingga
Seperti itulah Qasidah modern ini muncul dan pergi silih berganti. Akan tetapi
tetap saja seni qasidah yang mempertahankan bentuk seninya atau seni yang sudah
Para ulama’ Indonesia menyepakati bahwa ada beberapa poin yang harus
2. Memberikan semangat orang untuk beribadah dan taat terhadap Allah serta
Rasulnya.
ma’shiyat.
munkar.
5. Memberikan semangat orang agar memiliki etos kerja tinggi dan berjiwa
patriotis.
berbuat riya.
menggugas syahwat.
Bila semua pokok sudah bisa di penuhi maka lagu itu bisa di masukkan ke
kategori qasidah.
1. Tenaga yang digunakan. tidak boleh berlebihan dan juga tidak terlalu
lemah.
3. Karena fisiknya agak licin, sesuaikan ukuran rebana dengan tangan kalian.
Tips belajar rebana paling baik bagi yang baru adalah dengan mengenali
Bentuk yang dipakai pada rebana dibuat dari kayu yang dibentuk. Tari zapon
ou dipakai untuk qasidahan, ada juga jenis rebana hadroh, penampilan musikal
Dalam prestasinya, biasa alat musik lain yang menemani permainan rebana,
seperti:
1. Bass Hadroh, wujudnya seperti drum bass biasa, tapi ada perbedaan pada
jalannya penampilan
3. Marawis, mirip dengan rebana, baik dari cara memainkan, syair lagu yang
6. Tamborin, alat musik jenis perkusi yang dimainkan dengan cara digoyang
7. Tabla, alat musik yang biasanya dimainkan dalam musik keagamaan dan
8. Gendang & Bedug, kedua alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul.
9. Gambus, alat musik petik yang berbentuk seperti gitar. Ia menghasilkan
Fungsi Qasidah adalah untuk hiburan,tetapi ada banyak makna yang bisa di ambil
di dalamnya karena banyak sekali pesan yang tersirat di setiap syairnya. Contoh
SAW, Dakwah Islam dan masih banyak contoh lainnya dengan satu tujuan yaitu
Guru Pembimbing :
Badriyah, S.Ag
Disusun Oleh :
1. Adinda Nur I. (01 )
2. Arfan Pradika D. ( 06 )
3. Arini Hidayatul M. ( 07 )
4. Faizah Nurul L. ( 13 )
5. M. Feri Yuda P. ( 19 )
6. M. Mifdahrur R. ( 20 )
7. Nabila Ichania S. ( 26 )
8. Naily Hidayatur R. ( 27 )
9. Rahmatun Nazilah ( 30 )
10. Risky Ahmad F ( 31 )
11. Teguh Firmansyah ( 32 )