PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
diartikan sebagai kesenian islami yang di dalamnya berisi salawat nabi untuk
menyampaikan ajaran agama islam, dalam kesenian ini tidak ada alat musik
kecuali rebana. Alat musik yang digunakan hadrah ada empat buah terbang dan
juga satu bas. Di Indonesia, ketika istilah hadrah disebutkan, perhatian orang yang
tertuju pada bentuk seni perkusi, terdiri dari lonceng logam yang terbuat dari
pada kulit kambing tipis berwarna kecokelatan, yang di Jawa dikenal dengan Reba
atau terbang. Keunikan dari rebana ini pada saat dimainkan setiap pukulan pemain
satu dengan pemain yang lainnya tentu memiliki bunyi yang berbeda.
dihasilkan dari bunyi rebana memang berbeda, tapi dengan perbedaan bunyi itulah
bisa menghasilkan bunyi yang harmonis saat dimainkan. Jadi setiap pemain harus
mengontrol egonya agar nada ritmis tetap terjaga dan tidak merusak suara standar.
Kesenian hadrah seringkali digelar dalam acara isra mi'raj, pengajian, atau
hajatan seperti sunatan dan juga pernikahan. Alat hadrohnya sendiri berasal dari
daerah Timur Tengah dan dipakai untuk acara kesenian. Alat musik Hadrah
Media berasal dari bahasa Latin median, yang merupakan bentuk jamak
Secara umum dapat dipahami bahwa istilah media mencakup sarana komunikasi
seperti pers, media penyiaran (broadcasting), dan juga sinema. Media juga berlaku
pada produk-produk informasi dan hiburan dari berbagai industri media. Begitu
produk tersebut kepada masyarakat. Media juga diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat dijadikan alat (perantara) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 3
Kata dakwah secara sistematik berasal dari bahasa Arab yaitu da'a, yad'u
menjadi kata da'watan yang artinya panggilan, undangan, atau ajakan. Dakwah
ialah mengajak umat Manusia untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai
dengan aqidah dan syariat ajaran agama Islam dan mencegah perbuatan munkar
definisi dakwah ialah upaya yang mendorong manusia untuk berbuat kebaikan
dan mengikuti petunjuk, menyeru kebajikan, dan melarang perbuatan munkar agar
1
Wildana Wargadinata, Sepiritualitas Sholawat, Uin Maliki Pres, Malang, 2010, hal. 213.
2
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dahwah, Raja Findo Persada, Jakarta, 2013, hal. 113.
3
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Setrategi Dakwah Islam, Al Ikhlas, Surabaya, 1983, hal. 163.
mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. 4 Muhammad Natsir mendefinisikan
manusia dan seluruh umat Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di
dunia ini, yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar, dengan berbagai macam media
mengikuti jalan petunjuk, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan tujuan
bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan
yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan
Jadi dapat disimpulkan bahwa media dakwah adalah salah satu komponen
yang dibutuhkan dalam berdakwah dan tidak dapat dari komponen yang lainnya.
Media dakwah juga merupakan salah satu unsur dakwah yang sangat vital
Sejarah hadrah secara historis masyarakat Madinah pada abad ke-6 telah
kedatangan nabi Muhamad SAW yang hijrah dari mekkah. Masyarakat madinah
saat itu menyambut kedatangan beliau dengan syair Thaala‟al Badru yang diiringi
4
Munir Dan Ilaihi, Menejemen Dakwah, Kencana, Jakarta, 2006, hal. 20.
dengan hadrah, sebagai ungkapan bahagia atas kehadiran seorang Rasul ke bumi
itu. Kemudian hadrah digunakan sebagai sarana dakwah para penyebar ajaran
agama islam. Sebenarnya hadrah bukan suatu hal yang baru dalam masyarakat,
hadrah sudah ada sejak zaman dahulu. Awalnya, hadrah berasal dari negara Arab
melantunkan shalawat Nabi yang diiringi tabuhan rebana (terbang) seperti hadrah,
Islam yang dimana dalam permainannya menggunakan beberapa alat musik yang
ditabuh. 6
Adapun alat yang digunakan dalam musik hadrah adalah sejenis pukulan
(tabuhan), ada juga yang disebut dengan master satu, master dua, giring, dan bass.
Pukulan master satu dan master dua yang paling penting, sebab ibaratnya sebagai
jantung dipermainan hadrah tersebut. Dan di pukulan ini termasuk pukulan yang
paling sulit. Pukulan master dapat berjalan walaupun tidak ada pukulan giring.
ansambel dan juga disertai nyanyian syair Islami. Hadrah sudah sangat populer
dikalangan majlis taklim yang dipimpin oleh beberapa kyai, dan habib yang
dimaksudkan bukan untuk menjadi sekedar tontonan semata karena kesenian ini
adalah bagian dari syair dan bukan hiburan semata,karena kesenian hadrah adalah
kesenian yang tidak terlepas dari shalawat.7 Umumnya yang dimaksud sholawat
ialah doa kepada Allah swt untuk Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan
para sahabatnya. Jenis musik tradisional ini biasanya diekspresikan dalam bentuk
gaya yang berbeda. Seni tradisional Islam ini tidak hanya tumbuh dan
Timur Tengah, Afrika, dan negar-negara di mana umat Islam berada. 8 Obyek
dakwah dalam penelitian ini adalah warga desa campurejo dusun plosolanang.
Alasan kenapa warga desa dijadikan sebagai obyek dakwah adalah karena warga
juga berjanji dengan di iringi music hadrah. Dengan adanya group hadrah asyifa’
diharapkan warga desa tersebut lebih semangat lagi untuk beraktifitas atau
7
Sidi Gazalba, Pandangan Islam Tentang Kebudayaan. …. hal. 65
8
Budi Suteno Dharmo, Lantunan Sholawat Nasyid, Media Ihsani, Yogyakarta, 2005, hal. 123.
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, melihat adanya fenomina tersebut
makan penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ” hadrah asyifa’
B. Rumusan Masalah
desa Plosolanang ?
C. Tujuan Penelitian
di desa Plosolanang.
D. Manfaat Penelitian
kegiatan seni hadrah asyifa’ merupakan salah satu dakwah islami yang
2. Secara praktis
1). Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna dan manfaat bagi
tersebut.
E. Orisinalitas Penelitian
NO Nama judul dan tahun Persamaan perbedaa Orisinalitas
peneliti n penelitian
disiplin anak di
kecamatan babadan
kabupaten ponorogo
s meningkatkan semangat
aktivitas keagamaan
kecamatan pardasuka
pringsewu
tegineneng kabupaten
pesawaran
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian
secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
hadrah.
2. Jenis penelitian
kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud mengadakan
3. Objek penelitian
Tempat penelitian ini di beberapa rumah grup Hadrah dan juga tokoh
masyarakat.
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari data yang diperoleh
secara langusng dari sumber data asli.10 Data primer dapat berupa
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka cipta, Jakarta 2006,
hlm. 129
10
Nur Indriantoro, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, BPEE,
Yogyakarta 1999), hlm. 147.
hanya menggunakan interview (wawancara) sebagai data primer
warga sekitar.
plosolanang.
5. Waktu penelitian
yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana cara
tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam
benda yang kasat mata, tetapi dapat dipertontonkan penggunaannya. 12 Dalam hal
11
aifuddin Azwar, Metodelogi Penelitian, Pustaka Pelajar Press, Yogyakrta 1998, hlm. 91
12
uharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Cet.XII,
Jakarta, 2002, hlm. 134.
pengumpulan data ini, penulis terjun langsung pada objek penelitian untuk
berikut:
a. Metode Observasi
pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang disusun dengan ketat.15Dalam
menciptakan hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja sama, dan
merasa bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang sebenarnya. Teknik
wawancara yang peneliti gunakan adalah secara terstruktur (tertulis) yaitu dengan
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D ,
Alfabeta, Bandung 2006, hlm. 310.
14
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandun, 2000,
hlm. 135.
15
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000,
hlm.138.
informan. Hal ini dimaksudkan agar pembicaraan dalam wawancara lebih terarah
dan fokus pada tujuan yang dimaksud dan menghindari pembicaraan yang terlalu
melebar. Selain itu juga digunakan sebagai patokan umum dan dapat
tentang kapan hadrah itu didirikan, kendala dalam mendirikan hadrah tersebut.
membangun group hadrah. Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan perolehan data
7. Analisis data
Proses pengumpulan data dan analisis data pada praktiknya tidak mutlak
ulang.
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan pada proposal ini tersusun atas lima bab yang terdiri
BAB II Telaah penelitian terdahulu dan kajian teori. Bab ini berfungsi
penelitian yang terdiri atas pengertian hadrah dan hadrah sebagai media
BAB III Metode Penelitian. Pada bab ini peneliti menjelaskan pendekatan dan
jenis penelitian, kehadiran penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data,
Deskripsi data umum berisi berisi paparan data dan lokasi penelitian yang
hasil analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
langkah-langkah apa yang perlu diambil oleh pihak terkait dengan hasil
H. Kajian Teori
1. Hadrah
Hadrah adalah seni khas laki-laki, dasarnya adalah qasidah yang merupakan
dasar pelajaran para penabuh dan penari sebelum mereka mulai memukul tambur
datar (terbang atau rebana) atau mulai gerak dasar dari kreografi di dalam posisi
duduk atau berdiri. Qasidah yang digunakan dalam hadrah pada umumnya berasal
dari Kitab Hadrah, Kitab Berjanji, dan Kitab Diba. Kumpulan hadrah selalu
menampilkan sebaris penabuh, para pemokol, yang terdiri dari empat atau lima
terbang, ada juga sebuah jidur dan satu atau dua gendang, serta sekelompok
puluhan penari. Penari itu juga membentuk suatu paduan yang bersahut-sahutan
dengan melodi, do’a, dan nyanyian,dan pemusik yang memimpin secara bergilir.
Kumpulan hadrah terdiri dari tiga puluh sampai enam puluh orang, dan berpentas
pada acara arisan kaum laki-laki, merhabanan, sunatan, pernikahan, atau perayaan
publik (perayaan Islam dan Nasional). Kumpulan itu adalah satu-satunya yang
Maulud Nabi. 16
Hadrah biasa dikenal dengan rebana. Hadrah adalah sebuah musik yang
bernafaskan Islami yaitu dengan melantunkan shalawat Nabi diiringi dengan alat
menemukan sejarahnya bahwa rebana itu berasal dari kebudayaan timur tengah
Dari segi istilah/definisi, hadrah menurut tasawuf adalah suatu metode yang
bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke “hati”, pada mulanya rebana ini
merupakan kegiatan sufi yang biasanya melibatkan seruan atas sifat Allah yang
maha hidup (Al-Hayyu). Hadrah dapat dilakukan sambil berdiri ataupun dengan
melingkar, pria di satu kelompok, dan wanita dikelompok lain yang terpisah. Hal
ini dimaksudkan agar tidak bercampurnya laki-laki dengan perempuan dalam satu
majlis (tempat). 18
2. Pengertian Media
Arti istilah media bila dilihat dari asal etimologi, berasal dari bahasa latin
yaitu “median” yang berati alat perantara. Sedangkan menurut bahasa media
16
Helene Bcuvier, Lebur! Seni Musik dan Penunjukkan Dalam Masyarakat Madura, Yayasan
Obor Indonesia, Jakarta, 2002, hal. 214.
17
Agus Pramono, Penguatan Nilai-Nilai Karakter Siswa Melalui Program Ekstrakurikuler
Hadrah di SMK Batur Jaya 2 Ceper Klaten, Skripsi, Klaten, 2017, hal. 48
18
Agus Pramono, Penguatan Nilai-Nilai Karakter Siswa Melalui Program. ….
merupakan jamak dari pada kaSta median tersebut. 19
Secara umum Media adalah
makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi dari
3. Pengertian Dakwah
dakwah haruslah dikemas dengan cara dan metode yang tepat. Dakwah harus
ditampilkan dengan wajah yang menarik, aktual, faktual, dan kontekstual. Aktual
dalam arti bisa memecahkan masalah terkini yang hangat di tengah masyarakat.
Faktual berarti kongket dan nyata yang sedang dihadapi oleh masyarakat21.
Dakwah sebagai seruan atau ajakan karena ini dakwah membutuhkan strategi
pesan ajaran agama sebagai suatu sistem budaya, karena berhadapan dengan
sangat mutlak, ketika massa dakwah dalam era global saat ini sudah tidak bisa
dibatasi dengan dinding ruang dan waktu. Dakwah sudah semakin menyebar ke
dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan.
Media dakwah ini dapat berupa material, orang, tempat, kondisi tertentu (budaya),
dan lain sebagainya. Maka bila ditinjau melalui perspektif dakwah, media
19
Asuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, All Ikhlas, Surabaya
1983) h 163
20
Iwan falahudin, pemanfaatan media dalam pembelajaran, Jakarta 2014, hal. 5
21
M. Munir & Wahyu Ilaihi, Metode Dakwah cet. 1, kencana, jakarta, 2006
22
Abdullah Ali, Antropologi Dakwah, cet. 1, STAIN Press, cirebon 2004, hal. 2
dakwah adalah alat yang bisa menjadi saluran untuk menghubungkan ide dengan
umat, suatu elemen yang vital dan merupakan urat nadi dalam proses dakwah
Media dakwah juga merupakan suatu sistem, bukan hanya memiliki peran sebagai
alat bantu dakwah, namun media dakwah memiliki peranan atau kedudukan yang
sama dengan komponen dakwah lainnya. Maka media dakwah memiliki peran
yang begitu penting dalam kegiatan dakwah, karena media dakwah ini
5. Kegamaan
Kata keagamaan berasal dari kata dasar agama yang berarti sistem,
sudah mendapat awalan ‚ke‛ dan akhiran ‚an‛ yang mempunyai arti sesuatu
Pengertian agama sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “tidak
kacau”. Agama di ambil dari dua kata, yaitu “a” yang berarti tidak, dan “gama”
yang berarti “kacau”. Agama sebagai bentuk dan tindakan simbolik yang
dirumuskan sebagai suatu sistem kepercayaan dan praktik dimana suatu kelompok
23
T. Sukayat, Ilmu Dakwah, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2015
24
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Widya Karya, Semarang 2011,
h. 186-187.
jika ditelusuri dari maknanya, arti dari agama yang seusungguhnya yaitu aturan
Agama merupakan suatu pedoman dan pondasi bagi kehidupan manusia. Dengan
agama dapat membawa umatnya ke jalan yang lurus serta menunjukkan kepada
kebahagiaan, serta kemantapan hati agar manusia bisa menjalani kehidupan yang
lebih baik dan membuat manusia tidak keluar dari batas yang telah di atur oleh
agama tersebut. Peran agama memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
untuk tunduk kepada dzat yang ghaib. Ketundukan ini merupakan bagian dari
faktor intern manusia yang dalam psikologi kepribadian dinamakan pribadi (self)
kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan manusia. Mengingat agama
merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia, maka agama harus selalu
ditumbuh kembangkan dari sejak dini. Anak mengenal Tuhan pertama kali
melalui bahasa dari kata-kata orang yang berada di lingkungannya. Jadi, dapat
disekitarnya.27
25
Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, Remaja Rosdakarya, Bandung 2012, h. 13
26
Jalaludin, Psikologi Agama Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Peinsip-Prinsip
Psikologi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta 2016, hlm. 143
27
Rohmalina Wahab, Psikologi Agama, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta 2015, hlm. 85
I. Daftar Pustaka
Maliki Pres.
Persada.
Al Ikhlas.
bulan bintang.
Gazalba, Sidi (2018). Islam Dan Kesenian Relevansi Islam Dengan Seni
Pustaka Husna.
Media Ihsani.
Pelajar Press.
Remaja Rosdakarya.
Widya Karya.