Anda di halaman 1dari 3

LAGU SEBAGAI MEDIA DAKWAH

1. Pengertian Dakwah
Menurut bahasa, dakwah berasal dari kata da’a yang berarti menyeru,
mengajak, mengajak, menasihati dan melayani. Dalam Al-Qur’an, kata dakwah
hampir sama artinya dengan tabligh, nasihat, tarbiyah, tabsyir, dan tanzdir.
Namun, jika dipelajari lebih mendalam, kata-kata tersebut memiliki arti dan
kegunaan yang berbeda.
Abdul Wahid dalam kitabnya Dakwah Makna mengatakan, secara etimologi
dakwah berasal dari kata arab da’a-yad’u-da’watan. Kata tersebut memiliki arti
yang sama dengan nida’ yang artinya memanggil, mengajak, memanggil.
Jika dipahami dalam konteks Al-Qur’an, makna dakwah relevan dengan firman-
Nya dalam QS. Yunus ayat 25:
Dan Tuhan melihat bahwa itu baik di mata Tuhan, dan bahwa dia telah
melihatnya.
Artinya: “Allah memanggil (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjukkan
kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus: 25)
Dalam ayat tersebut, Allah SWT berdakwah (menyeru) kepada manusia untuk
menempuh jalan yang lurus (Islam) sebagai syarat untuk masuk surga-Nya.
Namun, Allah SWT menegaskan bahwa tidak semua manusia diinginkan oleh-
Nya (sadar dan tunduk) pada ajaran Islam. Abdul Wahid menyimpulkan bahwa
sebagai sasaran dakwah, tidak semua manusia siap menerima pesan dakwah.
Para ulama tafsir Quraish Shihab mendefinisikan dakwah sebagai seruan
atau ajakan untuk taubat atau upaya mengubah keadaan menjadi lebih baik dan
sempurna, baik secara pribadi maupun di masyarakat. Menurutnya, dakwah harus
dilakukan dengan rendah hati, arif, dan santun.1
Islam merupakan agama Dakwah, dari diperkenalkannya sampai bisa
tersebar luas ke seluruh masyarakat didunia, semua itu dilakukan dengan aktifitas
dakwah, tanpa ada paksaan, kekerasan atau bahkan menggunakan senjata tajam.
Hal ini menjadi sebuah kewajiban seluruh umat Islam untuk berdakwah, yaitu
dengan cara melakukan “amar ma`ruf nahi munkar” atau mengajak umat manusia
kepada kebaikan dan mencegahnya dari kemunkaran.
Dakwah bisa dilakukan melalui berbagai macam bentuk atau media,
dengan tanpa mengurangi makna dan tujuan dari dakwah tersebut. Contoh dari
dakwah menggunakan media misalnya seorang mubaligh dengan ceramahnya,
seniman dengan hasil karyanya, penyair dengan syair-syairnya, dan seorang
musisi yang mempresentasikan dirinya lewat lagu.
Kemajuan musik di Indonesia hingga saat ini belum mampu memberikan
gambaran tingkat kemajuan dalam peningkatan budaya musik yang
menggembirakan. Perkembangan musik di Indonesia sampai saat ini masih jauh
dari batas-batas sosial ideal yang dapat diukur hingga negara-negara maju lainnya.
Sebuah mahakarya bisa menjadi ciri khas suatu negara. Norma nilai suatu negara
1
https://news.schmu.id/pengertian-dakwah-menurut-istilah-dan-bahasa/
tidak diukur dengan tingkat kemajuan nilai imajinatifnya. Seni juga merupakan
metode untuk menunjukkan penegasan tingkat sosial suatu negara. Dimana musik
merupakan salah satu komponen yang batasannya sangat tinggi. Dalam sebuah
ciptaan, melodi mengandung nilai imajinatif tinggi yang secara positif menarik
hati manusia. Jadi lagu secara teratur digunakan sebagai mode pelatihan, budaya,
dan bahkan sebagai mode dakwah.
Lagu sebagai nyanyian, adalah media yang digunakan untuk tujuan
hiburan oleh hampir semua kalangan dalam ingatan masa kini. Hampir dari kita
tidak mengamati ruang soliter yang kosong dari lagu dan nyanyian. Baik di
rumah, di tempat kerja, di pelambatan, maupun di pertokoan, di angkutan, di
kendaraan pribadi, di tempat terbuka, dan di klinik kesehatan. Memang, bahkan di
tempat-tempat tertentu yang dikenal sebagai tempat terbaik di dunia, khususnya
masjid juga tidak luput dari pengaruh musik. Oleh karena itu, tulisan ini mengkaji
musik sebagai wahana dakwah jika dilihat dari permasalahannya.
2. Kelebihan Dan Kekurangan Lagu Sebagai Media Dakwah
A. Kelebihan
 Sebuah lagu bisa membuat orang yang mendengarkan mendapat
ketenangan dan kenyamanan.
 Ada berbagai jenis klasifikasi lagu yang digabungkan dengan nada
yang berbeda. Dengan tujuan agar penonton dan penikmat lagu
tidak mengalami kelelahan. Selain itu, ada beberapa kelompok
musik dan nada yang dapat diurutkan berdasarkan usia, iklim, dan
budaya lingkungan.
 Terdapat pesan-pesan dalam sebuah lirik yang bisa dijadikan
sebagai sarana dakwah.
 Musik adalah bahasa hati, dan syair-syair dalam setiap melodi akan
cukup sering mengikuti irama kehidupan.
  Efektivitas musik dapat didengar oleh siapa saja, kapan saja dan
dimana saja.
B. Kekurangan
 Banyak pembuat lagu yang menciptakan lagu-lagu religi hanya
untuk keuntungan semata seperti saat bulan Ramadhan.
 Masih banyak penonton pertunjukan lagu atau konser yang belum
memahami dan memaknai isi lagu, sehingga membuat kericuhan.
 Semena-mena membuat lirik sebuah lagu hanya untuk kepentingan
sendiri.
 Lagu-lagu yang mengandung muatan pesan dakwah ada juga yang
dinyanyikan oleh penyanyi yang tidak islami, sehingga dari segi
penampilan dan action yang mengandung unsur pornoaksi.
 Para pendengar lagu kebanyakan hanya menganggap sebuah lagu
sebagai hiburan semata.

Anda mungkin juga menyukai