Oleh
Handreawan
NIM 190101153
BAB I
PENDAHULUA
1
Soedarso, Sp, Perkembangan Kesenian Kita. Ed. Soedarso (Yogyakarrta: BP ISI,2019), hlm. 16-
17.
2
Ayatrohaedi, Kepribadian Budaya Bangsa (Lokal Genius) (Jakarta: Pustaka Jaya, 2015), hlm. 26.
3
3
seni rupa, tari, musik, maupun teater. Dari sumber tradisi itulah berbagai ekspresi
seni bisa dikembangkan ke dalam bentuk-bentuk lain yang bersifat kreasi atau
modern. Pengembangan bentuk dari konvensional ke kreasi ini sebenarnya
merupakan bagian dari upaya pelestarian dalam bentuk atau format baru.
Kesenian Hadrah adalah merupakan kesenian tradisional yang dilakukan
dengan menyanyikan syair yang memuji kebesaran Allah SWT dan Nabi
Muhammad SAW yang diiringi dengan pukulan tahar. Kesenian Hadrah juga
merupakan salah satu jenis seni musik yang bernafaskan islam. Dari pengertian
bahasa Arab, artinya adalah kehadiran. Seorang praktisi senior Kesenian Hadarah
adalah Muchlis Wagiman mengatakan bahwa tahar ialah suatu alat musik,
sedangkan hadrah adalah jenis kesenian yang menggunakan tahar.
Musik hadrah muncul dari negeri Timur Tengah, dan berkembang di berbagai
wilayah seiring perkembangan Agama Islam. Tokoh yang pertama kali dalam
Hadarah adalah Jalaludin Romi Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi.
Suatu keindahan dan kesukacitaan yang timbul dari sebuah pendengaran,
penglihatan, serta rasa yang di timbulkan dalam berbagai bentuk baik itu bentuk
alunan musik, arsitektur pada bangunan, sebuah dekorasi, lukisan ataupun apapun
bentuknya yang mampu membangitkan rasa bahagia dan temotivasi dalam sebuah
imajinasi, itu lah yang dinamakan seni.
Adapun beberapa fungsi dalam seni adalah:Bidang keagamaan, Komunikasi,
Hiburan, Artistik, Terapi Fisik maupun Rohani, Pengembangan Budaya Seni.4
Pengembangan Budaya seni dalam pendidikan sangat dibutuhkan karna
dengan seni mampu meningkatkan motivasi terhadap seorang pendidik maupun
peserta didik. Hal ini juga membawa dampak lebih baik dalam pola berfikir maupun
tingkahlaku dari sipenikmat seni tersebut.seni juga mampu memberikan peluang
besar bagi para seniman untuk meningkatkan sumber daya manusia maupun sebagai
ajang prestasi dan sumber rezeki, semua tergantung pada personal masing-masing.5
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dalam diri seorang anak dari
usia anak-anak hingga remaja untuk mengubah pengetahuan yang dari awalnya tidak
tahu menjadi tahu dan untuk meningkatkan kekuatan batin, serta membentuk
karakter seseorang hingga mampu hidup bersosialisasi di masyarakat. Sebagai
seorang pendidik harus mampu untuk memberikan motivasi ataupun rangsangan
terhadap potensi peserta didik agar mampu meningkatkan prestasi dan budi
pekertinya dalam bentuk pola tingkah laku dan tutur bicaranya terhadap siapapun.
Dengan adanya pendidikan seni disekolah maupun diluar sekolah akan
mendidik seseorang untuk terlatih mentalnya, yang secara tanpa disadari mereka
sebagai sumber media komunikasi, media ekspresi, media bermain, dan penyaluran
bakat yang terpendam. Pendidikan seni juga mampu meningkatkan karakter seorang
anak hingga memiliki kepekaan ataupun respon terhadap apa yang dihadapinya.6
Dilihat pada perkembangan zaman saat ini dunia musik ataupun seni banyak
corak dan bentuknya. Dari corak dan bentuk yang ada tentulah mempunyai
4
5
Ayatrohaedi,Kepribadian Budaya Bangsa (Lokal Genius), blm. 39.
6
Lamhot Basani sihombing, Jurnal Suatu Pendekatan Strategi dan Metode Pendidikan Seni
Melalui Kegiatan Bernyanyi Sebagai Aspek-aspek Pengembangan Pendidikan Karakter Pada
Anak Usia dini, (Universitas Negeri Medan), blm.: 63-64.
4
8
Bagus Nirwanto,Dikutip dari Jurnal.(unnes..ac/sju/indek.php/jsm,2015), 30
5
perkembangan seni hadrah yang berjalan seiringan merupakan salah satu usaha yang
kompleks untuk pengembangan dari seni hadrah tersebut dan mampu mejadi
pondasi dalam budaya peradaban islam terkini.9
Berdasarkan faktor tersebut maka diperlukan keaktifan darii komunitas hadrah
sendiri untuk melakukan kegiatan dalam menyebarluaskan kesenian hadrah, seperti
membuka pelatihan bagi masyarakat yang mau mempelajari kesenian hadrah.
Dengan demikian masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan pendidikan
tentang kesenian hadrah.10
Bagi pelantun dari seni hadrah ini akan menambah keterampilannya dalam
mengelola suara. Hadrah juga berperan sebagai hiburan yang dapat menghibur diri
yang dilanda kesedihan.11
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk
peribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia, baik yang
berbentuk jasmaniyah maupun rohaniyah. Kesenian hadrah tentu ada kaitannya
dengan pendidikan agama Islam karena hadrah adalah seni Islam yang di dalamnya
ada nilai agama yang mempengaruhi kespiritual hadrah tersebut.Hadrah merupakan
jenis kesenian musik Islami. Sebab, dilihat dari lantunn syair yang dipakai adalah
syair-syair Islam yang menjunjung tinggi Rasulullah Saw. hadrah atau shalawatan
adalah kunci pembuka kebaikan kebenaran Ilahi baik dalam bentuk pembacaan
AlQuran (tilawah) dan nyanyian religius yangberhubungan dengan Rasulullah
SAW (Alberjanji) serta serangkaian doa suci. Sehingga sangat jelas sekali seni
rebana memiliki banyak aspek spiritual yang tinggi (Islami), jadi dalam hal ini dapat
dipahami bahwa antara pendidikan agama Islam dan kesenian hadrah saling
berkaitan.
Berdasarkan observasi pengamatan awal (grand tour), bahwa peserta didik di
MA NW Bagik Polak dalam pemanfaatan kesenian hadrah tersebut tidaklah sesuai
dengan budaya islami yang telah diajarkan oleh Agama Islam. Salah satu fenomena
yang sangat menarik dibahas adalah pertama, masalah belum tertanamnya nilai etika
dalam kepribadian masing-masing pemain musik hadrah, dimana seharusnya
seorang pemusik hadrah hendaklah memberikan tauladan etika yang baik bagi diri
sendiri maupun orang lain, seperti halnya dalam berpakaian muslim dan muslimah,
bersikap saling menghormati sesama muslim, menjaga jarak antara hubungan yang
bukan muhrim dan banyak lagi sikap yang dapat dijadikan suri tauladan dalam
budaya pengembangan musik hadrah sesuai dengan Pendidikan Agama Islam.
Kedua, perkumpulan dalam seni hadrah hanya sebagai ajang pertemuan yang dapat
membuat suasana ramai namun tidak sesuai dengan misi dari musik hadrah itu
sendiri, seperti halnya anggota pemuda – pemuda yang berkumpul hanya sibuk
dengan ponsel mereka sendiri, dan tidak dimanfaatkan untuk pemberian materi
keagamaan atau sejenis tausiyah sebagai dasar pemacu peningkatan keimanan dan
ketawaan para pemain musik hadrah, dengan kata lain siraman rohani bagi semua
anggota pemain musik hadrah.
9
Nur Saidah, Jurnal. Pendidikan Agama Islam dan Pengembangan Seni Budaya Islam,(Yogyakarta:2008), hlm. 57
10
Bayu Satria, Jurnal Pembelajaran Kesenian Hadrah (Bayu Satria, Untan Pontianak,2015), hlm.78
11
Dikutip dari Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan; tentang Penerapan Nilai Keagamaan
Melalui Seni Hadrah Muallatan Al-Hasby . (Banjarmasin Barat (2015): hlm. 682.
6
1. Apa sajakah pendidikan Islam yang terkandung dalam syair sholawat Hadrah
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui pendidikan Islam yang terkandung dalam syair sholawat
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
a. Bagi pegiat seni Islami : Meningkatkan peran serta seniman dan budaya
usia pendengar yang berada pada kisaran usia 14 tahun hingga usia 50
tahun. Senin Musik Hadrah yang diinisiasi oleh MA NW Bagik Polak ini
8
Sehingga peneliti menganggap, guru dan peserta didik MTs dan MA lah
tentang Seni Musik terutama Hadrah. Disamping itu, menurut peneliti, usia
remaja sudah bisa membedakan antara hal baik dan buruk. Sehingga usia
2. Setting Penelitian
Struktur bangunan Ruang Kelas MA NW Bagik Polak ini berlantai satu dengan
ukuran 5x5 meterpersegi. Cara peneliti mengakses ruang kelas ini dengan
ke arah Timur melewati ruang kelas 11 C sebelah kiri dan kantin di sebelah
kanan. Letak ruang jelas 11 B ini berada tepat di tengah bagian Utara.
E. Telaah Pustaka
yang dilakukan para remaja di Desa Sidodadi adalah sholawat, belajar membaca
terhadap akhlak dan kehidupan para remaja yang mengikuti kegiatan hadrah
mereka dengan hal yang bermanfaat dan bisa membangun pribadi mereka
pengurus dan santri yang menjadi anggota hadrah di OSTI Ta‟mirul Surakarta.
Diadakannya kegiatan hadrah akhlak dan waktu santri tidak terbuang sia-sia,
sebagai media peningkatan karakter religius dan disiplin anak di Masjid Baitul
Musholin, dan (3) Bagaimana hasil kegiatan kesenian hadrah ISHARI sebagai
Musholin.
kualitatif yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
Hasil analisis data ditemukan (1) Kegiatan Yasinan, Tahlil dan Latihan,
Masjid Baitul Musholin (2) Tahlil Kubro, Hajatan Warga (Piton-piton dan
hadrah ISHARI sebagai media peningkatan karakter religius dan disiplin anak
anak ke masjid sudah cukup baik, bersholawat atas Nabi Muhammad SAW,
sikap sopan santun, kegiatan yang positif. Karakter disiplin, tingkat kehadiran
anak cukup baik, tepat waktu, mematuhi aturan, dan juga bertanggung jawab
sebagai media peningkatan karakter religius dan disiplin anak di Masjid Baitul
Musholin.
Dari ketiga penelitian tersebut, jelas terlihat hal yang membedakan pada
penelitian ini adalah terletak pada peran seni musik hadrah dalam
pendidikan islam, sementara itu sebagian besar penelitian yang sudah terdahulu
dalam Islam
F. Kerangka Teori
1. Peran
Teori peran (role theory) adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai
teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikolog, teori peran berawal
dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan antropologi. Dalam ketiga
bidang ilmu tersebut, istilah “peran” diambil dari dunia teater. Dalam teater,
seorang aktor harus bercermin sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam
posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berperilaku secara tertentu
(Sarwono, 2013:215).
Teori peran adalah perspektif dalam sosiologi dan psikologi sosial yang
menganggap sebagian besar kegiatan sehari-hari menjadi pemeran dalam
kategori sosial (misalnya ibu, manajer, guru). Setiap peran sosial adalah
seperangkat hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang untuk
menghadapi dan memenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa
orang berperilaku dengan cara yang diprediksi, dan bahwa perilaku individu
adalah konteks tertentu, berdasarkan posisi sosial dan faktor lainnya. Teater
adalah metafora sering digunakan menggambarkan teori peran. (Sumber:
https//rinawahyu42.wordpress.com/2011/06/07/teori-peran-rhole-theory/ diakses
pada 23 Oktober 2022 pukul 15:03 WITA).
b. Musik
Secara etimologis musikologis berasal dari bahasa inggris yaitu
“music” yang berarti musik dan “logical” yang berarti cara berfikir
menjadi “musicological” berarti cara berfikir yang berhubungan dengan
musik. Musikologis dalam KBBI memiliki arti yang berkaitan dengan ilmu
musik/ musikal. Hal-hal yang berkaitan dengan musik disebut unsur-unsur
musik. Unsur-sunsur musik menurut Jamalus dalam buku Pengajaran
Musik Melalui Pengalaman Musik di kelompokan atas: 1) unsur-unsur
pokok yaitu irama, melodi, bentuk/ struktur lagu dan, 2) unsur-unsur
ekspresi yaitu tempo, dinamik dan warna nada. Jadi pada dasarnya istilah
musik yaitu rangkaian suara/bunyi yang dihasilkan dari instrumen (alat)
musik yang dimainkan secara harmonis oleh seorang atau sekelompok
13
pemusik.12
c. Hadrah
Dari namanya mungkin terdengar sangat asing. Namun hadrah sudah
sangat populer di kalangan majelis taklim yang dipimpin oleh beberapa
ulama, kyai, dan habib yang kemudian menyebar di kalangan masyarakat.
Hadrah dari segi bahasa diambil dari kata „hadhoro- yudhiruhadhron-
hadhrotan‟ yang berarti kehadiran.13 Tapi dalam pengertian
istilahnya adalah sebuah alat musik sejenis rebana yang digunakan untuk
acara-acara keagamaan seperti acara Maulid Nabi SAW. Hadrah juga tidak
hanya sebatas untuk acara Maulid Nabi saja, tetapi digunakan juga untuk
ngarak (mengiringi) orang sunatan ataupun orang kawinan. Hadrah adalah
kesenian Islam yang didalamnya berisi sholawat Nabi Muhammad SAW
untuk mensyiarkan ajaran agama Islam, dalam kesenian ini tidak ada alat
musik lain kecuali rebana. Berdasarkan sejarah hadrah adalah kesenian
yang digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW untuk menyambut
rombongan Nabi disaatt hijrah dari Mekkah ke Madinah yang dilakukan
oleh Kaum Anshar.
Seni Hadrah atau rebana adalah sebuah musik yang bernuansa Islami
yaitu dengan melantunkan sholawat nabi dan diiringi dengan alat tabuhan
rebana. Seni Hadrah masuk ke Indonesia diperkirakan sudah agak lama
dan dibawa oleh pedagang-pedagang Arab ke tanah Melayu, setelah itu
kemudian tersebarlah ke penjuru Nusantara dan diperkirakan sekitar abad
18 masuklah hadrah ditanah Jawa.
Dalam istilah etimologi hadrah artinya adalah kehadiran. Yang
dimaksud kehadiran disini adalah kehadiran Nabi Muhammad SAW,
bukan kehadiran Allah. Hal ini dapat dilihat dari syair-syair yang
dilantunkan dalam musik hadrah. Dimana musik ini diiringi oleh beberapa
alat musik ansambel.
Jadi menurut peneliti Seni Musik Hadrah merupakan salah satu seni
musik yang bergenre islami yang biasanya dipakai untuk mengiringi
sholawatan dan juga dipakai dalam acara keagamaan sebagai suatu ciri
khas musik islami dan cukup terkenal di Nusantara, dan lebih terkenal di
12
Sedyawati, Pertumbuhan Seni Pertunjukan (Jakarta: Sinar Harapan, 2018), hlm. 52-54.
13
Helene Bouvier. Lebur! Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyrakat Madura, (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, 2002), hlm. 214.
14
3. Pendidikan Islam
Kata pendidikan adalah terjemahan dari education, berasal dari kata educate
dari bahasa Latin educo. Educo berarti mengembangkan dari dalam;
mendidik; melaksanakan hukum kegunaan.14 Pengertian pendidikan seperti
yang lazim dipahami sekarang belum terdapat di zaman Nabi. Tetapi usaha
dan kegiatan yang dilakukan oleh Nabi dalam menyampaikan seruan agama
dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih
keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan sosial
yang saling mendukung pelaksanaan ide pribadi muslim itu, telah mencakup
arti pendidikan dalam pengertian sekarang.
Pendidikan Islam adalah pembentukan kepribadian muslim. Pendidikan
Islam juga memiliki pengertian sebagai usaha sadar yang dilakukan seorang
pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk menyakini,
memahami, dan mengamalkan agama Islam melalui bimbingan, pengajaran
atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.15
Adapun pendidikan Islam merupakan bagian dari bentuk kepribadian
muslim yang menerapkan suatu pendidikan yang melatih perasaan peserta
didik dengan mengajarkan dalam membentuk sikap hidup, tindakan
keputusan, dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan yang
dipengaruhi oleh nilai spiritual dan kesadaran akan nilai etis Islam. Dengan
demikian, kehadiran ajaran agama Islam dengan menggunakan pendekatan
secara inklusif melalui pendidikan Islam yang disebarkan dengan mengikuti
tuntutan bahwa agama Islam diajarkan kepada manusia dengan visi untuk
mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki akhlak
mulia, jujur, adil, berbudi pekerti, saling menghargai, disiplin, harmonis, dan
produktif baik personal maupun sosial.
Dengan melihat pernyataan di atas maka tujuan pendidikan Islam yaitu
dengan pendidikan Islam itu diharapkan akan menghasilkan manusia yang
1414
Sutrisno, Pembaharuan Dan Pengembangan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: fadilatama.2011), hlm.. 3.
15
Abdul Majid & Diyan Adayani, Pendidikan Islam Berbasis Kompetensi (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2004), hlm. 132.
15
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
dengan jenis fenomenologi. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui dampak
filosofis dan sikologis dari Seni Musik Hadrah yang dikemas dalam Sholawat
2. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti berperan secara langsung sebagai instrument dan
1. Lokasi Penelitian
gambus religi. Penelitian ini dilakukan pada Jumat, 18 Oktober 2022, pada
2. Sumber Data
Berdasarkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka Sumber
data diambil dari sekelompok objek penelitian dan subjek penelitian yang
berupa manusia, dokumen dan lain sebagainya. Dengan demikian objek yang
dipilih untuk dijadikan sumber data ialah MA NW Bagik Polak, sedangkan
subjek penelitian diperoleh secara langsung dari Kepala MA NW Bagik Polak,
Pembina Hadrah MA NW Bagik Polak, penyanyi dan personil Hadrah dan para
pendengar setia Sholawat Hadrah MA NW Bagik Polak.
3. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik:
a. Observasi Partisipasi
pada Jumat, 14 Oktober 2022, pukul 16.18 WITA. Di mana penelitian ini
NW Bagik Polak.
penyanyi dan personil Hadrah ,dan peserta didik sebagai penikmat sholawat
c. Dokumentasi
Polak seperti Latihan Mingguan, Event Seni Budaya Islami dan acara
apa adanya kemudian dilakukan analisis yang bertitik pada data tersebut untuk
memahami fokus masalah dan mencari jalan keluar. Dalam penelitian ini,
d. Reduksi Data
e. Penyajian Data
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas dari keadaan yang terjadi.
Dalam hal ini, peneliti tidak kesulitan dalam penguasaan informasi baik
secara keseluruhan ataupun pada bagian tertentu dari hasil penelitian dan
f. Penarikan Kesimpulan
terakhir.
penelitian ini ,peneliti lebih mengutamakan data yang ada pada subjek
data.
H. Sistematika Pembahasan
dalam penelitian. Selanjutnya, disusun tujuan dan manfaat penelitian. Baik bagi
sektor akademik maupun masyarakat. Agar peneltian ini fokus pada rumusan
masalah yang sudah ditentukan, maka peneliti juga menulis ruang lingkup dan
Setelah itu, barulah peneliti menyajikan telaah pustaka yang menyajikan berbagai
sebelumnya.
dan sub bab sebelumnya. Hal ini dilakukan agar penelitian ini mendapatkan
landasan yang akurat terkait teori yang sudah ditetapkan. Setelah kerangka teori
data mentah dari data-data yang sudah dikumpulkan. Dalam data ini, peneliti tidak
meletakkan opini pribadi di dalamnya, data ini, murni dihasilkan dari subjek dan
informan penelitian.
tesisi ini direncanakan selama 3 bulan dan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022
sampai Desember tahun 2022. Tahapan dan waktu kegiatan penelitian akan diuraikan pada
2 Pengajuan Judul v v
Proposal
3 Observasi Awal v v
ini pondok pesantren diawali pada tahun 1996 sehingga tidak saja berjalan
pesat dari segi santri maupun siswa sementara kondisi fisik madrasah
ada tujuh orang ustadz dan ustazah, MI 16 guru, MTs 25 guru, dan MA 27
54
“Dokumentasi” 15 Oktober 2022
46
2. Profil Sekolah
b) NSS 131252010036
sebagai berikut;56
55
Dokumentasi 15 Oktober 2022
56
Dokumentasi 15 Oktober 2022
4. Tenaga Pengajar dan Tata Usaha
orang. Untuk Lebih jelasnya akan diuraikan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Data Pengajar dan Tata Usaha MA NW Bagik
Polak
Nama Sumber Data Papan data pengajar atau guru57 Mata Pelajaran
No Ijazah
Guru/Pegawai L/P Jabatan Terakhir
yang Diajarkan
1 2 3 4 5 6
1 Drs. Sanusi L Ketua S1 Pkn/SKI
2 H.Gufron,SS
L WAKA S1 Aqidah Aklak
3 Neti Herdiana ,S.Pd
P GMP S1 Bhs Ingris
4 Mari’ani,S.Pd
P GMP S1 Matimatika
5 Hariadi Rahman,S.H.I L WAKA III S1 Sosiolog/Geo
6 Suharto,S.Pd L GMP S1 Penjaskes
7 M. Dedi Aripudi S.H.I L GMP S1 Aqidah Akhlak
8 Yuliatin, S,Pd P GMP S1 Bhs Indonesia
9 M. Munir Fitriansyah, S.Pd GMP S1 Bhs Inggris
L
Selain faktor guru, siswa, dan pegawai, faktor sarana dan prasarana
Kondisi
Ruang Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
R. Kelas 6 4 2 - -
R. Perpustakaan 1 - - 1 -
R. Guru+TU 1 1 - - -
Kamar Kecil 5 2 1 1 1
Kondisi
Perlengkapan
Jumlah Rusak Rusak Rusak
Kelas Baik
Ringan Sedang Berat
Bangku
110 90 10 5 5
Murid
Meja Murid 110 90 10 6 4
Kursi Guru 5 4 1 - -
Meja Guru 5 4 1 - -
Papan Tulis 5 5 - - -
Lemari 3 2 1 - -
Rak Buku 4 2 2 - -
6. Struktur Organisasi Madrasah
WAKIL MADRASAH
JABATAN
GURU
SISWA/SISWI
7. Visi dan Misi Madrasah
bertaqwa,
Misi :
PENUTU
A. Kesimpulan
syair sholawat tentunya memberikan respon positif untuk peserta didik dan
pendengar, terlebih setiap syair lagu yang dikemas memiliki kandungan pesan
akhlak. Dalam artian, pesan akidah merupakan pesan yang berkaitan tentang
sebagainya, sedangkan pesan akhlak berkaitan tentang sifat baik kepada Allah
setiap Ibadah yang berdasar kepada syari‟at Islam yang menjadi salah satu
ditimbulkan pada ranah afektif. Hal ini dikarenakan timbul perubahan yang
dirasakan dan juga disenangi. Oleh karena itu dengan hadirnya musik gambus
religi ini dan setelah mereka mendengarkan setaiap lagu yang disajikan ,
mereka bisa menjadi lebih positif dan cenderung lebih bisa menyalurkan
emosi sesuai dengan porsinya yang membawa perubahan yang baik bagi
kondisi sikologi diri mereka. Perubahan ini juga dirasakan oleh penyanyi dan
personil musik gambus religi sendiri setelah melakukan syiar agama melalui
melalui media sosial dan media streaming karna anak muda atau milenial
lebih senang membuka media sisoal dan media streaming untuk mencari
Arum Venti Veronika, “Pesan dalam Lirik Lagu Cari Berkah Album 3 In 1 Grup Musik
Wali Band.Skripsi, FDIK IAIN Purwokerto, Purwekerto,2016.
Asep Kurniawan, “Dakwah Qasidah Al-Falah Modern melalui musik”, Orasi, Vol. 9,
Nomor 2, Desember 2018.
Banoe, Pono,Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Bouvier, Helene. Lebur! Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyrakat Madura.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002.
Dharmo, Budi Suseno, Lantunan Shalwat Nasyid. Yogyakarta: Media Insani, 2005.
Dita Prastika Mentari, “ Upaya Strategi Dakwah Haddad Alwi Assegaf Melalui Musik
Religi ;Strategi Dakwah Haddad Alwi Assegaf Melalui Musik Religi.
Skripsi,FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,2015.
Eya Grimonia, Dunia Musik ;Sain Musik Untuk Kebaikan Hidup.Bandung: Nuansa
Cendekia, 2014.
Fahrunnisa, Minat Jamah Majelis Taklim Nurul Musthofa terhadap Kesenian Islam
Hadrah. Bandung: Remajarosdakarya, 2011.
Fahrunnisa, Minat Jamaah Majlis Taklim Nurul Mustofa Terhadap Kesenian Islam
Hadrah, Skripsi Pakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN syarif
Hidayatullah (2011)
Fauziah, Alat Musik dari Berbagai Negara di Dunia. Jakarta Timur: CV. Ghina
Walafafa, 2010.
Gazalba, Sidi, Ilmu, Filsafat dan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 2017.
1.
Nasrun, Wawancara, Lombok Barat, 14 Oktober 2022