Anda di halaman 1dari 10

PESAN-PESAN KOMUNIKASI ISLAM DALAM LIRIK LAGU SABYAN GAMBUS

DEEN ASSALAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah


Komunikasi Perspektif Islam

Dosen: Dr. H. Bambang S. Maarif, M. Si

Oleh
Tantri Annisa Hanjani
NPM : 20080019021

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2020
PESAN-PESAN KOMUNIKASI ISLAM DALAM LIRIK LAGU SABYAN GAMBUS
DEEN ASSALAM

Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang diciptakan Allah sebagai
khalifah di muka bumi ini. Namun, disamping kesempurnaan tersebut, manusia dilahirkan
dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa, sebagaimana firman
Allah dalam surat An-Nahl: 78 yang memiliki arti sebagai berikut:

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur”
Dari kutipan ayat di atas, dapat diketahui bahwa meskipun manusia lahir dalam keadaan
yang tidak tahu apa-apa, namun pendengaran, penglihatan, dan hati yang Allah sertakan dalam
kelahiran seorang manusia, memberi isyarat bahwa manusia yang hidup di bumi hendaklah
selalu mendengar, melihat dan merasakan apa yang terjadi di sekitarnya. Dengan kata lain
manusia yang hidup di bumi hendaklah mencari ilmu. Fithrah adalah ciptaan dan agama adalah
ciptaan Allah. Dua ciptaan dari Maha 2 Pencipta yang sama, yaitu manusia dan agama, tidak
mungkin melahirkan kontradiktif (Rasimin, 2016:103). Oleh karena itu, manusia
membutuhkan alat sebagai petunjuk dalam memperoleh ilmu, yaitu agama. Islam merupakan
salah satu agama yang dianut manusia sebagai pedoman dalam kehidupan khususnya dalam
mencari ilmu. Zainu (2006:18) menyatakan bahwa, Islam menganjurkan umatnya untuk
mencari ilmu pengetahuan dan kemajuan ilmu yang bermanfaat. Islam juga selalu mendorong
umatnya untuk menyeru atau berdakwah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-
masing individu.

Dakwah merupakan aktualisasi imani (teologi) yang dimanifestasikan dalam suatu


sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan untuk
mempengaruhi cara berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada tataran kenyataan
individual dan sosio kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam. Ahmad
(1993:2)

Dalam pengertian tersebut dapat diartikan bahwa dakwah merupakan ajakan, seruan,
atau panggilan juga diartikan mengajak orang untuk meyakini dan mengamalkan ajaran Islam.
Dakwah tidak hanya terbatas pada aktivitas lisan saja tetapi dakwah bisa dilakukan dengan
berbagai macam cara dan dapat menggunakan media apa saja seperti ceramah diatas mimbar,
kesenian, melalui musik atau lagu, bahkan melalui film atau tayangan televisi yang
mengandung kajian agama atau dakwah.

Seni adalah ungkapan, ekspresi karya manusia yang dapat dituangkan dalam bentuk
apapun. Seni adalah sebuah keindahan yang menghiasi dunia ini. Islam mengajarkan bahwa
seni merupakan salah satu nikmat yang harus disyukuri. Bagi umat Islam seni bukan
merupakan hal yang baru, bahkan Alquran diciptakan dalam bahasa Arab yang maha Balaghah
(maha seni). Seni juga merupakan fitrah insani yang telah dibawa manusia sejak lahir dan
menjadi kebutuhan bagi setiap emosional manusia. Hal itu membuktikan bahwa keberadaan
seni dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Seni merupakan perilaku yang menimbulkan keindahan, baik bagi pendengar maupun
penglihatnya. Seni yang senantiasa melalui penglihatan sering disebut dengan seni rupa, seni
ini meliputi seni peran, seni lukis, maupun seni-seni yang lainnya yang berkaitan dengan
keindahan yang dinikmati oleh indera mata. Sedangkan seni yang mengarah kepada keindahan
pendengaran, lebih menitik beratkan kepada bentuk seni yang bersumber dari bahasa, juga
berkaitan dengan musik atau lagu.

Lagu yang merupakan refleksi dari perilaku seni memberikan peranan penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Keberadaan lagu dapat membantu mengubah psikologi seseorang
yang ada di masyarakat. Selain itu, lagu merupakan sarana penghibur yang paling efektif,
sehingga eksistensinya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti
dengan semakin menjamurnya lagu dengan berbagai jenis genre seperti pop, rock, jazz, rnb
hingga saat ini nasyid, qasidah pun marak pendengarnya.

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media
penciptaannya. Seni atau berkesenian pada dasarnya adalah hasil rekayasa (ciptaaan) manusia.
Namun, rasa seni bukanlah hasil rekayasa. Rasa itu ada dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari diri setiap manusia. Musik dapat memberi perubahan dalam diri individu
manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia, sejak manusia itu masih dalam rahim
ibunya. Musik adalah cerminan sekaligus corong dunia.

Adanya musik memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi dengan seluruh manusia


di penjuru dunia. Musik tidak lagi hanya sebatas hiburan, melainkan mengandung nilai-nilai.
Musik adalah bagian dari seni sebagai alat komunikasi yang cukup efektif melalui seluruh
aspek kehidupan. Musik dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya. Ketika sebuah
lagu atau musik memiliki tujuan atau pesan moral yang terkandung dalam syair-syair lagu
tersebut, maka pesan moral lewat sebuah lagu biasanya lebih komunikatif, karena pesan yang
disampaikan dapat sekaligus menghibur si pendengarnya, oleh karena itu lagu lebih mudah
dihafalkan dan dipahami.

Musik dapat dijadikan media dakwah, karena musik dapat menyatu dalam masyarakat
semua golongan, berdakwah melalui musik memang memberikan suatu keindahan dan setiap
manusia menyukai keindahan dan Islam yang merupakan sebenar-benarnya agama atau jalan
hidup menanamkan rasa cinta dan suka akan keindahan dilubuk hati setiap muslim.

Seiring berjalannya waktu, tak dapat dipungkiri lagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi melaju dengan pesatnya. Hal ini harus diiringi pula dengan kemajuan syiar Islam
(dakwah), sehingga metode dakwah bukan hanya dakwah melalui ceramah-ceramah di atas
mimbar, tapi dakwah juga dapat dilakukan dengan cara lain, seperti dengan lantunan syair-
syair dalam lagu dan dapat mengimbangi kemajuan yang semakin pesat agar nantinya
kemajuan di bidang keduniaan dengan keakhiratan dapat berjalan seimbang. Dalam sebuah
lirik lagu, tentunya ada tujuan yang hendak di ekspresikan oleh pengarang kepada orang lain.
Lagu terdiri dari kata-kata yang hendak disusun oleh pengarangnya dan disampaikan dengan
nada sehingga dapat dinikmati dan menghibur pendengarnya. Hal inilah yang membuat lirik
lagu juga kaya akan gaya bahasa.

Lirik lagu dapat menjadi komunikasi ekspresif. Komunikasi ekspresif tidak otomatis
bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut
menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan atau emosi.6 Oleh karena itu,
ketika sebuah lirik lagu diaransir dan diperdengarkan kepada khalayak juga mempunyai
tanggung jawab yang besar atas tersebar luasnya keyakinan, nilai- nilai, bahkan prasangka
tertentu. Jadi sebuah lirik lagu bukanlah rangkaian kata-kata indah semata, tetapi lebih dari itu
lirik lagu merupakan representasi dari realitas yang dilihat atau dirasakan oleh si pencipta.
Musik adalah bagian dari seni sebagai alat komunikasi yang cukup efektif melalui seluruh
aspek kehidupan dan musik dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya.

Ketika sebuah lagu atau musik memiliki tujuan atau pesan moral yang terkandung
dalam syair-syair lagu tersebut, maka pesan yang disampaikan biasanya menjadi lebih
komunikatif, karena selain pesan dapat diterima juga dapat menghibur sipenerima pesan
(pendengar), oleh karena itu lagu lebih mudah dihafalkan dan dipahami. Pesan-pesan yang
dapat disampaikan tidak hanya pesan-pesan umum seperti percintaan dan sosial
kemasyarakatan, tapi pesan-pesan yang bersifat religi pun dapat disampaikan melalui musik
atau lagu.

Musik juga merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sarana untuk
menyampaikan pesan- pesan dakwah yang mudah diterima oleh khalayak. Sifatnya yang
menghibur dapat dimanfaatkan penyanyi atau seniman untuk memasukkan pesan-pesan
dakwah didalamnya, sehingga secara tidak langsung khalayak telah menerimanya dengan suka
hati dan tidak membosankan untuk didengar berulang-ulang kali bahkan menirukannya, karena
musik merupakan kesenian yang amat menarik untuk manusia dan sudah naluri manusia untuk
menyukai hal-hal yang bersifat estetika dan keindahan.7

Pemanfaatan musik sebagai media dakwah dilakukan oleh grup musik Sabyan Gambus,
salah satu grup musik yang menyajikan musik pop bernuansa islami. Grup ini terdiri dari Nissa
Sabyan (Vokal), Habibah Oumar (Backing Vokal), Ahmad Ayus (Keyboard), Kamal Juanda
(Darbuka), Sofwan Yusuf (Perkusi). Sabyan Gambus terbentuk pada tahun 2015 berawal dari
mengisi acara di salah satu pesta pernikahan, hingga pada akhirnya ketenarannya di industri
musik Indonesia semakin menaiki puncak. Terbukti di akun Youtubenya telah memiliki lebih
dari 6 juta subscribers, dengan video yang baru 12 unggahan, namun setiap video memiliki
penonton yang fantastis jumlahnya, salah satunya lagu yang berjudul Ya Habibal Qalbu sudah
ditonton sebanyak 326 juta kali.

Lagu-lagu yang dibawakan oleh Sabyan Gambus sebagian besar tidak berlirik bahasa
Indonesia utuh, namun dipadukan dengan bahasa arab serta shalawat. Salah satu yang menjadi
icon dari grup musik Sabyan Gambus adalah Nisa, vokalis Sabyan Gambus. Ia mengatakan
bahwa bermusik dan bernyanyi adalah bagian dari dakwah dan menyiarkan pesan pesan
kedamaian islam.

Analisis pesan dalam lagu Deen Assalam - Sabyan Gambus

Deen Assalam yang dicover Nissa Sabyan dan diunggah di channel YouTube Official
Sabyan Gambus hingga Desember 2019 telah ditonton sebanyak 259 juta kali. Lagu Deen
Assalam yang berarti agama perdamaian milik Sulaiman Al Mughni sendiri menceritakan
tentang keindahan agama Islam. Lagu ini mengajak pendengarnya agar menanamkan toleransi
dan penuh cinta antar umat beragama, sehingga hidup akan bahagia.
Lirik lagu Deen Assalam menggunakan Bahasa Arab. Untuk lagulagu atau karya sastra bentuk lagu,
Bahasa Arab yang digunakan adalah bahasa arab tidak baku. Jika di lihat dari tatanan bahasa Arab, lagu
Deen Assalam menggunakan bahasa Arab yang di sebut dengan bahasa ammiyah (bahasa pasaran).

Lirik Deen Assalam Sabyan Gambus Arti Lirik Deen Assalam Sabyan
Gambus
Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Seluruh bumi ini akan terasa sempit
Lau na’isibila samahah
Jika hidup tanpa toleransi
Wanta’ayasna bihab
Namun jika hidup dengan perasaan cinta
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb
Meski bumi sempit, kita akan bahagia
Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Melalui perilaku mulia dan damai
Lau na’isibila samahah
sebarkanlah ucapan yang manis
Wanta’ayasna bihab
Hiasilah dunia dengan sikap yang hormat
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb
Dengan cinta dan senyuman
Abtahiyyat wabsalam
Sebarkanlah di antara insan
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
(Inilah Islam) agama perdamaian
Abmahabbat wabtisam

Ansyuru bainil anam hadahu din assalam

Lagu ini menjelaskan tentang agama perdamaian, yakni agama Islam yang rahmatal lil
alamin, dalam lirik lagu tersebut menggambarkan bahwa setiap manusia yang hidup di dunia
ini harus mempunyai sifat toleransi yang tinggi, meskipun terdapat beberapa perbedaan di
dalamnya, karena dengan toleransi, dunia ini akan damai, tentram tanpa adanya perpecahan,
yang merugikan diri sendiri. Dalam lagu ini juga menjelaskan mengenai agama Islam damai,
tanpa adanya terorisme di dalamnya, dalam lagu ini juga lebih menjelaskan mengenai agama
Islam yang cinta akan kedamaian, bukan menjelaskan agama teroris, bukan agama pemecah
belah, Melaikankan agama Islam adalah agama yang cinta akan kedamaian, dan ini sudah jelas
sekali dalam lirik-lirik dari lagu tersebut.
Berikut beberapa ekspresi pengguna dan penonton Deen Assalam yang dicover oleh Sabyan Gambus:

1. Ekspresi umat kristiani yang mendapat banyak tanggapan positif.

2. Ekspresi kebahagiaan dengan munculnya cover Deen Assalam oleh Nissa Sabyan

3. Ekspresi masyarakat Korea pada lagu Deen Assalam cover Nissa Sabyan

4. Ekspresi netizen yang salah persepsi tentang Islam pada lagu Deen Assalam cover Nissa
Sabyan

5. Ekspresi umat Hindu yang salah persepsi tentang Islam pada lagu Deen Assalam cover Nissa
Sabyan
6. Ekspresi baik buruk bukan dari agama tapi dari individu yang salah persepsi tentang Islam pada
lagu Deen Assalam cover Nissa Sabyan.

Komentar komentar tersebut menunjukkan bahwa sebuah sajian musik islam dapat
dikemas bertujuan untuk memberikan pesan-pesan tertentu, dalam hal ini bisa juga disebut
sebagai dakwah. Seperti yang diungkapkan dari pendengar dalam komentar bahwa sebuah lagu
dapat membentuk suatu presepsi. Presepsi-presepsi positif tersebut seperti perasaan umat Islam
mendengarkan lagu Deen Assalam merasa bahwa Islam itu indah dan damai, serta agama
toleran. Selain itu bahkan seseorang yang bukan beragama islam dapat merasakan isi pesan
positif yang ingin disampaikan dari lagu itu. Di sana dikatakan bahwa perasaan umat Kristen
mendengarkan lagu Deen Assalam ini seakan memberikan pesan bahwa islam itu agama damai
dan mengajak damai kepada umat Non-Muslim. Ada pula perasaan umat Hindu mendengarkan
lagu Deen Assalam, diungkapkan juga bahwa umat hindu merasa adem ketika mendengarkan
lagu Deen Assalam, serta berharap Islam tetap menjaga toleransi seperti yang terdapat dalam
lirik Lagu Deen Assalam, hingga pendapat lainnya yaitu adanya perasaan umat non-Muslim
mendengarkan lagu Deen Assalam, bahwa dalam paradigma agamanya yang menghubungkan
lagu deen assalam dengan cinta. Lagu Deen Assalam ini yang dibawakan oleh grup musik
Sabyan Gambus.
Penutup

Kesimpulan

Pengemasan dakwah menggunakan musik menjadi sarana yang cukup efektif dalam
menyampaikan pesan. Isi dakwah yang ingin disampaikan dapat langsung menyentuh kedalam
hati para pendengarnya. Seiring perkembangan zaman, perlu adanya penyesuaian dalam
penyajian pesan dakwah. Berdasarkan penelitian mengenai pesan dakwah dalam lagu Deen
Assalam yang dipopulerkan oleh Group Gambus Sabyan, hal yang ditemukan adalah adanya
sikap toleransi, saling mencintai dan sikap damai terhadap sesama, dan terdapat pesan aqidah
keyakinan untuk mempercayai bahwa agama Islam agama yang rahmatal lilalamin. Selain itu
juga bahwa pesan yang disampaikan melalui lagu dapat menciptakan rasa damai di masyarakat.

Saran

Pesan komunikasi yang ingin disampaikan dan dikemas melalui dakwah, harus
memperhatikan semua yang ada sangkut pautnya dengan keberhasilan dalam berdakwah, baik
itu bersifat fisik maupun non fisik. Baik berdakwah belalui lisan, tulisan, maupun media
audiovisual. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dapat menjadi hal yang mudah
dimaknai oleh pendengarnya. Selain itu untuk grup musik yang berfokus kepada aliran nuansa
islami perlu konsisten dalam menyebarkan pesan-pesan islam yang kredibel, karena islam
merupakan agama yang rahmatan lil alamin.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Amrullah. 1993. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Primaduta

Mulyana, Deddy. 2009. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009

Rasimin. 2016. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Masyarakat Randuacir. Inject,
Interdisciplinary Journal

Zainu, Jamil S.M. 2006. Bimbingan Islam Untuk Pribadi dan Masyarakat. Rabwah: Darul Haq

Anda mungkin juga menyukai