Anda di halaman 1dari 11

SENI MUSIK

Diajukan untuk salah satu tugas mata pelajaran Seni Musik,


tahun ajaran 2015-2016

Oleh :
GERI WALDAN KUSUMA H.
INDRI ARDIANI
L. NOVIA SOFIA
MUHAMMAD RIZKI ALRIZAL
SARTIKA HARDIANTI PURNAMA
SRI KRISELA RAHMAWATI
KELOMPOK 8
XII IPA 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 CIAMIS
K.H. Ahkmad Dakhlan No.02 (0265)771709 Ciamis 46216
E-mail: smanda_cis@yahoo.com http.www.sman2-ciamis.sch.id
2015

KATA PENGANTAR
Assalmualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul Seni Musik tepat pada waktunya sebagaimana yang
diharapkan. Adapun tujuan menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
bidang study Seni Musik.
Selama menyusun makalah ini penyusun mendapat petunjuk dari banyak
pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penyusun ucapkan banyak
terima kasih kepada Guru bidang study Seni Musik yang telah membimbing
penyusun selama pembuatan makalah ini, serta pihak lain yang telah ikut
membantu.
Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini belum
sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik dalam bentuk penyajian
makalah maupun dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang mengarah pada perbaikkan dari semua pihak
terutama dari para pembaca di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi pembaca
dan khususnya bagi penyusun sendiri. Amin...
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ciamis, 31 Januari 2016

Penyusun,

A.

KONSEP DASAR MUSIK


Musik merupakan salah satu jenis seni yang cukup tua umurnya, musik
hadir bersamaan dengan saat pertama kali orang mampu mendengarkan
danmengeluarkan bunyi. Bagi anak-anak bunyi merupakan sarana komunikasi
pertama yang digunakan ketika mereka belum bisa berbicara. Melalui
perbedaan

bunyi

pula

anak

mencoba

mengidentifikasi

orang-orang

disekitarnya. Perkembangan saat ini bahkan menunjukkan proses pendidikan


menggunakan musik sejak anak masih berada dalam kandungan. Lagu-lagu
klasik diyakini olehbeberapa ahli dapat meningkatkan kecerdasan anak apabila
diperdengarkan saatanak masih berada dalam kandungan. Menyadari peran
musik dalam kehidupan anak-anak inilah salah satu yang mendasari
penggunaannya dalam pendidikan. Sebagai seorang guru saudara diharapkan
memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi emosi dan kecerdasan
siswa melalui seni musik. Untuk itu dalam sub unit ini saudara akan
mendapatkan informasi mengenai dasar-dasar musik yang sangat bermanfaat
bagi saudara dalam memahami peran seni musik dalam kehidupan anak dan
B.

implemantasinya kelak dalam pembelajaran di sekolah.


PENGERTIAN SENI MUSIK
Seni Musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan bunyi
sebagai media, ditinjau dari sumber bunyinya, bahannya dan cara
memainkannya. Bahkan alat yang digunakan ada yang di tala maupun tidak.
Hal inilah yang menyebabkan perbedaan antara musik yang satu dengan
lainnya. Ada musik yang dibuat dengan mengeksplorasi sumber bunyi yang
dihasilkan oleh organ tubuh manusia, seperti; tepuk tangan, bersiul, suara
mulut, dan sebagainya, tetapi adapula yang menggunakan alat-alat lainnya
seperti; batu, bambu, kayu, logam, dan sebagainya, dan adapula yang
menggunakan alat-alat musik yang sengaja dibuat baik secara tradisional
maupun menggunakan teknologi canggih, seperti; gamelan, angklung, rebana,
piano, gitar, biola, flute, saxophone, Trompet dan sebagainya. Dengan
banyaknya alat yang digunakan sebagai sumber bunyi, maka karya-karya
musik yang dihasilkanpun sangat beraneka ragam baik dilihat dari alat-alat
musik yang digunakannya maupun komposisi musik yang dihasilkannya.

C.

Fungsi Musik
Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Musik senantiasa hadir setiap saat kapan pun manusia
membutuhkannya. Musik bukan hanya milik si kaya atau si miskin, tetapi
musik adalah milik semua orang. Musik juga tidak hanya diperlukan oleh
orang-orang tertentu, karena musik milik semua orang dan diperlukan oleh
siapapun yang hidup di dunia ini. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang
berbeda antara yang satu dengan lainnya. Fungsi tersebut sesuai dengan
keinginan dari para pencipta atau masyarakat pemiliknya. Dari sejumlah
musik yang tersebar di daerah, dilihat dari fungsi dapat dikelompokan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Mengungkapkan emosi. Musik berfungsi untuk meluapkan emosi baik
oleh penulis lagu maupun para penikmat musik. Itulah mengapa saat ini
ada berbagai macam suasana dalam musik. Ada musik yang memiliki
suasana ceria, hangat, sepi, sedih, seram, menegangkan, menyayat, dll.
2. Sebagai sarana hiburan. Fungsi awal dari musik adalah sebagai media
penghibur. Musik yang dimainkan secara bersama-sama akan
menghasilkan suara yang ramai dan menghibur. Saat ini banyak sekali
digelar konser musik dan selalu didatangi oleh banyak orang. Itu
merupakan pertanda bahwa orang-orang masih membutuhkan hiburan dari
musik.
3. Sebagai salah satu ritual. Di masa lalu dan bahkan di masa kini, upacara
atau ritual keagamaan selalu diisi musik. Tujuannya adalah supaya semua
orang dapat menjalaninya secara lebih khidmat. Salah satu agama yang
sering mempergunakan musik di setiap upacara adalah agama Hindu di
Bali. Disana dari upacara menyambut kelahiran, pernikahan, hari raya, dan
bahkan kematian selalu diiringi oleh musik gamelan khas Bali.
4. Sebagai sarana bisnis. Saat ini industri musik adalah salah satu industri
kreatif yang paling menguntungkan. Banyak orang terlibat dalam industri
musik. Apalagi jika penyanyinya adalah artis papan atas. Mungkin saat ini
penjualan album musik selalu rendah karena maraknya pembajakan.

Namun industri ini tetap untung dari penjualan merchandise, tiket konser,
dan sponsor.
5. Untuk menenangkan jiwa. Musik juga digunakan sebagai salah satu
sarana relaksasi dan penenangan jiwa. Salah satu yang populer adalah
Kitaro dan Kenny G. Alunan musik mereka sangatlah merdu dan
menenangkan. Lagu ini cocok dimainkan saat melakukan meditasi atau
beryoga.
6. Sebagai sarana komunikasi. Di masa lalu, musik menjadi salah satu
sarana komunikasi jarak menengah. Misalnya jika suatu upacara telah
dimulai maka akan dibunyikan musik khusus untuk mengundang para
undangan dan sebagai isyarat bahwa upacara telah dimulai.
7. Untuk menyambut tamu. Setiap event yang cukup besar pasti punya
sebuah musik yang berfungsi sebagai menyambut tamu. Apalagi jika tamu
itu adalah orang penting seperti Presiden. Musik untuk menyambut tamu
juga digunakan untuk menyambut para pemain sepakbola yang hendak
masuk ke lapangan.
8. Untuk meningkatkan kecerdasan. Banyak sekali penelitian yang
menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan kecerdasan
pemainnya. Bayi yang selalu mendengarkan musik klasik juga dapat
meningkat kecerdasannya.
9. Mengiring tarian. Setiap tarian selalu diiringi dengan musik. Musik
selalu selaras dengan gerakan tarian. Bahkan ada musik yang dapat
mempengaruhi penontonnya untuk ikut menari juga.
10. Sebagai pengiring pertunjukan. Pentas drama dan film selalu diiringi
musik yang disesuaikan dengan suasana adegannya. Tujuannya adalah
supaya menambah pengalaman penonton dalam menikmati film dan
membantu penonton untuk memahami suasana dalam adegan tersebut.
11. Sebagai sarana pendidikan. Suatu pelajaran akan lebih mudah dipahami
jika dijadikan musik atau diiringi musik. Musik juga dapat digunakan
sebagai sarana penyampaian nasehat yang mendidik anak.
D. TEORI DASAR MUSIK

Musik sama halnya dengan yang lain yang sering kita jumpai, seperti
motor, komputer, radio, televisi dan sebagainya yang di dalamnya terdiri dari
beberapa unsur yang saling berkaitan. Jika satu unsur saja tidak berfungsi,
maka itu akan sangat mengganggu terhadap unsur lainnya. Musik apa pun
yang kita dengar baik tradisional maupun nontradisional, tentu saja memiliki
sejumlah unsur yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsurunsur itu dibuat menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang
tidak dapat dipisahkan, sehingga membentuk sebuah karya musik yang siap
untuk dinikmati. Penjelasan mengenai unsur-unsur musik ini bisa dijumpai
dalam teori musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan
unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan antara
notasi musik dan pembawaan musik. Hal-hal yang dipelajari dalam teori
musik mencakup misalnya suara, nada, ritme, melodi, harmoni, dan notasi
1. Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak
dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam
frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan
dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara
ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada
atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif
tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara
dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada
yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada
mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu
karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.
3. Ritme
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan
pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan

jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap
sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan
pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
4. Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut
dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan
bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian
nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
5. Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau
lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun
harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan
(seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada
yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.
6. Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam
notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu
(ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk
paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan
sebagainya.
E. JENIS MUSIK
1. Musik Klasik
Musi klasik merupakan musik rakyat pilihan yang telah
dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan lama, seperti ibu kota
kerajaan, atau kesultanan. Musik ini merupakan musik ciptaan komponis
serta telah tertata dengan aturan-aturan yang berlaku. Musik klasik pada
masyarakat modern sama sekali tidak dibatasi baik oleh tradisi maupun
oieh kecenderungan yang berkembang di masyarakat. Dengan kata lain
musik klasik memiliki kebebasan artistik yang jauh lebih luas dibanding
dengan musik hiburan.
Kebebasan artistik dalam musik klasik bukan berarti tidak
memiliki aturan, melainkan didasarkan atas berbagai pertimbangan
konsep. Konsep teoretik yang juga senantiasa berkembang dari waktu ke
waktu. Hal tersebut menyebabkan musik klasik senantiasa selalu berubah

dan berkembang selama berabad-abad. Musik klasik berasal dari Eropa


dan merupakan salah satu periode perkembangan musik yang dianggap
mewakili keseluruhan periode tersebut. Adapun ciri-ciri musik klasik
adalah sebagai berikut:

a. Didominasi oleh musik gesek dan tiup.


b. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
c. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni.
2. Musik Tradisional atau Daerah
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara
turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Alat musik yang
digunakan dibuat secara sederhana baik dari bahan, teknik, maupun nada
dan iramanya. Musik tradisional tidak bisa lepas dari kehidupan
masyarakat, karena dipengaruhi oleh adat, tradisi, dan budaya masyarakat
setempat. Musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan
seni budaya leluhur yang memiliki nilai tinggi, sehingga musik ini selalu
dicintai dan dilestarikan oleh masyarakat. Berikut ini adalah contoh
beberapa jenis musik daerah yang ada di Indonesia.
a.

Musik gong luang

Musik gong luang berasal dari Bali. Instrumen utamanya adalah


seperangkat gamelan yang diyakini bersifatsakral. Musik ini umumnya
dipergunakan untuk mengiringi upacara kematian (ngaben). Gong luang
terdiri dari dua buah kata, yaitu kata gong dan luang. Kata gong mengacu
pada nama gong itu sendiri. Kata luang berarti ruang atau rong, yaitu
ruang/bidang untuk menyebutkan nama bidang atau motif ruang-ruang
kosong yang akan diberi motif-motif ukiran hiasan dan motif lainnya.
b.

Musik sasando gong

Musik sasando gong merupakan musik khas Pulau Rote, Nusa Tenggara
Timur. Instrumen utamanya adalah sasando gong, yaitu sejenis alat musik
petikyang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk
menyangkutkan kawat halus untuk dipetik.Adapun untuk resonansi bunyi
menggunakan daun lontaryang disusun berbentuktimba atau lontar. Fungsi
musik sasando gong adalah sebagai media hiburan, pengiring tarian, dan

media dalam upacara adat setempat. Musik ini mempunyai tangga nada
pentatonis (nada pelog dan slendro) dan banyak ragam. Cara
memainkannya, antara lain menggunakan cara feo renda, ofa langga, feto
bo, batu matia, basili, dan Iain-Iain.
c.

Musik karang dodou

Musik karang dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang
wilayah Barito Utara, Kalimantan Tengah. Musik karang dodou
merupakan jenis musik ritual yang biasanya dipakai pada saat upacara adat
tertentu, misalnya acara memandikan atau memberi nama bayi (upacara
nokapati), dan mengobati orang sakit keras. Upacara tersebut diberi
nama nambang morua. Dalam musik ini banyak dilantunkan lagu-lagu
berupa mantera-mantera yang berisi doa-doa kepada Mohotara (Tuhan
Yang Maha Esa).

3. Musik Modern atau Musik Populer


Musik modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhansentuhan teknologi baik dari segi instrumen maupun penyajian, musik
modern selalu berkembang dan ada pembaharuan seiring berkembangnya
zaman, musik modern bersifat universal serta menyeluruh sehingga semua
orang bisa saja mengerti, memahami, dan menikmati musik modern
tersebut.
Berdasarkan ciri khasnya, musik modern dibagi menjadi beberapa
aliran, antara lain:
a. Pop, contoh: pop Britania, pop country, pop guitar, pop klasik, pop
kreatif.
b. Balada, contoh: acoustic balad, analog balad, country, organ balad, piano
balad, dan R & B.
c. Rock contoh: country rock, dangdut rock, fungky fution, hard rock, slow
rock, dan rock & roll.
d. Musik jazz contoh: big band, blues, dixiland, gos pel, grope, Hawaian,
jazz club, jazz rock, rag
time, rag, dan swing.

e. Dance, contoh: disco punk, disco Latin, disco pop, disco samba, ero
trance, garage, house,
remix, dan ska.
f. Latin, contoh: deguine, bosanova, cha cha, plamec, mambo, reggae,
rumba, salsa, dan samba.
g. Un group, contoh: Arabian blue grass, campur sari, dangdut, keroncong,
malkeha, Sunda pop,
tango, walteje, marawis.
h. Dangdut.
4. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah memainkan musik tanpa menggunakan
alat musik aslinya, tetapi alunan musik yang dihasilkan cukup baik seperti
memainkan alat musik aslinya. contoh : memainkan musik dengan kaleng,
drum, pipa, tong dan alat lain yang bisa menghasilkan getaran yang
nyaring.
Musik kontemporer Indonesia telah melahirkan beberapa tokoh
seperti: Harry Roesli, Slamet Abdul Sukur, Franky Raden, dan Sapto
Raharjo.
Musik kontemporer memiliki ciri-ciri umum, antara lain:

a.
b.

Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.


Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya
ditulis dengan simbol

c.

atau tanda.
Memiliki improfisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari

d.

pemusik.
Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam,bukan hanya dari

e.
f.
g.

instrumen musik.
Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.

Dinamik dan tempo bervariasi.


F. SIMBOL
Simbol-simbol itu tampak pada karakter bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen-instrumen itu (musikal), termasuk vokal/suara manusia. Secara

musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di


dalamnya, seperti:
1. Nada (pitch) : Tinggi-rendahnya bunyi
2. Ritme : Durasi setiap bunyi
3. Dinamika : Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin
lembut atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin keras
4. Tempo : Kecepatan musik/lagu: sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau
sangat lambat
G. NILAI ESTETIS MUSIK
Di dalam memberi dan merasakan keindahan sebuah karya seni musik
kita diharapkan mempunyai kemampuan teknik dan interprestasi terhadap
unsur-unsur musik yang meliputi kepekaan terhadap:

Keindahan unsur melodis

Keindahan unsur harmoni

Keindahan unsur bahasa

Keindahan unsur-unsur lain seperti tempo, dinamik, warna dan aksen.

Anda mungkin juga menyukai