Oleh :
GERI WALDAN KUSUMA H.
INDRI ARDIANI
L. NOVIA SOFIA
MUHAMMAD RIZKI ALRIZAL
SARTIKA HARDIANTI PURNAMA
SRI KRISELA RAHMAWATI
KELOMPOK 8
XII IPA 5
KATA PENGANTAR
Assalmualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul Seni Musik tepat pada waktunya sebagaimana yang
diharapkan. Adapun tujuan menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
bidang study Seni Musik.
Selama menyusun makalah ini penyusun mendapat petunjuk dari banyak
pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penyusun ucapkan banyak
terima kasih kepada Guru bidang study Seni Musik yang telah membimbing
penyusun selama pembuatan makalah ini, serta pihak lain yang telah ikut
membantu.
Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini belum
sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik dalam bentuk penyajian
makalah maupun dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang mengarah pada perbaikkan dari semua pihak
terutama dari para pembaca di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi pembaca
dan khususnya bagi penyusun sendiri. Amin...
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penyusun,
A.
bunyi
pula
anak
mencoba
mengidentifikasi
orang-orang
C.
Fungsi Musik
Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Musik senantiasa hadir setiap saat kapan pun manusia
membutuhkannya. Musik bukan hanya milik si kaya atau si miskin, tetapi
musik adalah milik semua orang. Musik juga tidak hanya diperlukan oleh
orang-orang tertentu, karena musik milik semua orang dan diperlukan oleh
siapapun yang hidup di dunia ini. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang
berbeda antara yang satu dengan lainnya. Fungsi tersebut sesuai dengan
keinginan dari para pencipta atau masyarakat pemiliknya. Dari sejumlah
musik yang tersebar di daerah, dilihat dari fungsi dapat dikelompokan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Mengungkapkan emosi. Musik berfungsi untuk meluapkan emosi baik
oleh penulis lagu maupun para penikmat musik. Itulah mengapa saat ini
ada berbagai macam suasana dalam musik. Ada musik yang memiliki
suasana ceria, hangat, sepi, sedih, seram, menegangkan, menyayat, dll.
2. Sebagai sarana hiburan. Fungsi awal dari musik adalah sebagai media
penghibur. Musik yang dimainkan secara bersama-sama akan
menghasilkan suara yang ramai dan menghibur. Saat ini banyak sekali
digelar konser musik dan selalu didatangi oleh banyak orang. Itu
merupakan pertanda bahwa orang-orang masih membutuhkan hiburan dari
musik.
3. Sebagai salah satu ritual. Di masa lalu dan bahkan di masa kini, upacara
atau ritual keagamaan selalu diisi musik. Tujuannya adalah supaya semua
orang dapat menjalaninya secara lebih khidmat. Salah satu agama yang
sering mempergunakan musik di setiap upacara adalah agama Hindu di
Bali. Disana dari upacara menyambut kelahiran, pernikahan, hari raya, dan
bahkan kematian selalu diiringi oleh musik gamelan khas Bali.
4. Sebagai sarana bisnis. Saat ini industri musik adalah salah satu industri
kreatif yang paling menguntungkan. Banyak orang terlibat dalam industri
musik. Apalagi jika penyanyinya adalah artis papan atas. Mungkin saat ini
penjualan album musik selalu rendah karena maraknya pembajakan.
Namun industri ini tetap untung dari penjualan merchandise, tiket konser,
dan sponsor.
5. Untuk menenangkan jiwa. Musik juga digunakan sebagai salah satu
sarana relaksasi dan penenangan jiwa. Salah satu yang populer adalah
Kitaro dan Kenny G. Alunan musik mereka sangatlah merdu dan
menenangkan. Lagu ini cocok dimainkan saat melakukan meditasi atau
beryoga.
6. Sebagai sarana komunikasi. Di masa lalu, musik menjadi salah satu
sarana komunikasi jarak menengah. Misalnya jika suatu upacara telah
dimulai maka akan dibunyikan musik khusus untuk mengundang para
undangan dan sebagai isyarat bahwa upacara telah dimulai.
7. Untuk menyambut tamu. Setiap event yang cukup besar pasti punya
sebuah musik yang berfungsi sebagai menyambut tamu. Apalagi jika tamu
itu adalah orang penting seperti Presiden. Musik untuk menyambut tamu
juga digunakan untuk menyambut para pemain sepakbola yang hendak
masuk ke lapangan.
8. Untuk meningkatkan kecerdasan. Banyak sekali penelitian yang
menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan kecerdasan
pemainnya. Bayi yang selalu mendengarkan musik klasik juga dapat
meningkat kecerdasannya.
9. Mengiring tarian. Setiap tarian selalu diiringi dengan musik. Musik
selalu selaras dengan gerakan tarian. Bahkan ada musik yang dapat
mempengaruhi penontonnya untuk ikut menari juga.
10. Sebagai pengiring pertunjukan. Pentas drama dan film selalu diiringi
musik yang disesuaikan dengan suasana adegannya. Tujuannya adalah
supaya menambah pengalaman penonton dalam menikmati film dan
membantu penonton untuk memahami suasana dalam adegan tersebut.
11. Sebagai sarana pendidikan. Suatu pelajaran akan lebih mudah dipahami
jika dijadikan musik atau diiringi musik. Musik juga dapat digunakan
sebagai sarana penyampaian nasehat yang mendidik anak.
D. TEORI DASAR MUSIK
Musik sama halnya dengan yang lain yang sering kita jumpai, seperti
motor, komputer, radio, televisi dan sebagainya yang di dalamnya terdiri dari
beberapa unsur yang saling berkaitan. Jika satu unsur saja tidak berfungsi,
maka itu akan sangat mengganggu terhadap unsur lainnya. Musik apa pun
yang kita dengar baik tradisional maupun nontradisional, tentu saja memiliki
sejumlah unsur yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsurunsur itu dibuat menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang
tidak dapat dipisahkan, sehingga membentuk sebuah karya musik yang siap
untuk dinikmati. Penjelasan mengenai unsur-unsur musik ini bisa dijumpai
dalam teori musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan
unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan antara
notasi musik dan pembawaan musik. Hal-hal yang dipelajari dalam teori
musik mencakup misalnya suara, nada, ritme, melodi, harmoni, dan notasi
1. Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak
dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam
frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan
dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara
ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada
atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif
tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara
dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada
yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada
mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu
karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.
3. Ritme
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan
pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan
jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap
sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan
pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
4. Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut
dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan
bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian
nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
5. Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau
lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun
harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan
(seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada
yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.
6. Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam
notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu
(ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk
paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan
sebagainya.
E. JENIS MUSIK
1. Musik Klasik
Musi klasik merupakan musik rakyat pilihan yang telah
dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan lama, seperti ibu kota
kerajaan, atau kesultanan. Musik ini merupakan musik ciptaan komponis
serta telah tertata dengan aturan-aturan yang berlaku. Musik klasik pada
masyarakat modern sama sekali tidak dibatasi baik oleh tradisi maupun
oieh kecenderungan yang berkembang di masyarakat. Dengan kata lain
musik klasik memiliki kebebasan artistik yang jauh lebih luas dibanding
dengan musik hiburan.
Kebebasan artistik dalam musik klasik bukan berarti tidak
memiliki aturan, melainkan didasarkan atas berbagai pertimbangan
konsep. Konsep teoretik yang juga senantiasa berkembang dari waktu ke
waktu. Hal tersebut menyebabkan musik klasik senantiasa selalu berubah
Musik sasando gong merupakan musik khas Pulau Rote, Nusa Tenggara
Timur. Instrumen utamanya adalah sasando gong, yaitu sejenis alat musik
petikyang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk
menyangkutkan kawat halus untuk dipetik.Adapun untuk resonansi bunyi
menggunakan daun lontaryang disusun berbentuktimba atau lontar. Fungsi
musik sasando gong adalah sebagai media hiburan, pengiring tarian, dan
media dalam upacara adat setempat. Musik ini mempunyai tangga nada
pentatonis (nada pelog dan slendro) dan banyak ragam. Cara
memainkannya, antara lain menggunakan cara feo renda, ofa langga, feto
bo, batu matia, basili, dan Iain-Iain.
c.
Musik karang dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang
wilayah Barito Utara, Kalimantan Tengah. Musik karang dodou
merupakan jenis musik ritual yang biasanya dipakai pada saat upacara adat
tertentu, misalnya acara memandikan atau memberi nama bayi (upacara
nokapati), dan mengobati orang sakit keras. Upacara tersebut diberi
nama nambang morua. Dalam musik ini banyak dilantunkan lagu-lagu
berupa mantera-mantera yang berisi doa-doa kepada Mohotara (Tuhan
Yang Maha Esa).
e. Dance, contoh: disco punk, disco Latin, disco pop, disco samba, ero
trance, garage, house,
remix, dan ska.
f. Latin, contoh: deguine, bosanova, cha cha, plamec, mambo, reggae,
rumba, salsa, dan samba.
g. Un group, contoh: Arabian blue grass, campur sari, dangdut, keroncong,
malkeha, Sunda pop,
tango, walteje, marawis.
h. Dangdut.
4. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah memainkan musik tanpa menggunakan
alat musik aslinya, tetapi alunan musik yang dihasilkan cukup baik seperti
memainkan alat musik aslinya. contoh : memainkan musik dengan kaleng,
drum, pipa, tong dan alat lain yang bisa menghasilkan getaran yang
nyaring.
Musik kontemporer Indonesia telah melahirkan beberapa tokoh
seperti: Harry Roesli, Slamet Abdul Sukur, Franky Raden, dan Sapto
Raharjo.
Musik kontemporer memiliki ciri-ciri umum, antara lain:
a.
b.
c.
atau tanda.
Memiliki improfisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari
d.
pemusik.
Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam,bukan hanya dari
e.
f.
g.
instrumen musik.
Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.