Anda di halaman 1dari 11

HADRAH SEBAGAI MEDIA DAKWAH DALAM MENANAMKAN

KECINTAAN REMAJA TERHADAP


MUSIK ISLAMI

Imam Husaeni

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah,
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi, Cirebon 45132
E-mail: alcmrz@gmail.com

ABSTRAK

Dewasa ini minat remaja terhadap musik meningkat, namun diantaranya mengandung unsur negatif
seperti unsur seksualitas, kekerasan, rasisme dan lain-lain yang mengandung pengaruh buruk terhadap remaja.
Sehingga media dakwah harus disesuaikan dengan objeknya agar efektif. Penelitian ini membahas mengenai
bagaimana pelaksanaan seni hadrah dalam menanamkan kecintaan remaja terhadap musik islami dan
bagaimana dampaknya terhadap remaja di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten
Cirebon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kesenian
hadrah dan untuk mengetahui dampaknya terhadap remaja di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Kecamatan
Greged Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu wawancara
mendalam dan data sekunder yang berupa dokumen, foto, buku, dan statistik. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi.. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
proses pelaksanaan seni hadrah di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang dibagi menjadi dua kegiatan yaitu yang
pertama pelaksanaan kegaitan rutin pembacaan kitab al-barzanji dan pelatihan seni Hadrah. Adapun
dampaknya terhadap remaja yaitu 1) Menambah kecintaan terhadap musik islami; 2) Menjadi lebih semangat
beribadah; 3) Menghargai kerja keras; 4) Lebih menghargai prestasi; 5) Menjadi lebih bertanggung jawab.

Kata kunci: Dakwah, Metode dan Media Dakwah, Hadrah, dan Musik Islami.

ABSTRACT

Nowadays, teenagers' interest in music is increasing, but some of them contain negative elements such as
elements of sexuality, violence, racism and others that have a bad influence on teenagers. So the da'wah media
must be adjusted to the object to be effective. This study discusses how the implementation of hadrah art in
instilling a youth's love for Islamic music and how its impact on adolescents in Al-Hasan Mosque, Kamarang
Village, Greged District, Cirebon Regency. The objectives to be achieved in this study were to determine the
implementation of hadrah art and to determine its impact on adolescents in Al-Hasan Mosque, Kamarang
Village, Greged District, Cirebon Regency. This research was conducted using qualitative research with a case
study approach. Sources of data used in this study are primary data, namely in-depth interviews and secondary
data in the form of documents, photos, books, and statistics. Data collection techniques were carried out by
means of interviews, documentation, and observation. The results of this study indicate that the process of
implementing the art of Hadrah at the Al-Hasan Mosque, Kamarang Village is divided into two activities,
namely the first implementation of routine reading of the book of al-Barzanji and training in the art of hadrah .
As for the impact on adolescents, namely 1) Increase the love of Islamic music; 2) Become more passionate
about worship; 3) Appreciate hard work; 4) More respect for achievement; 5) Become more responsible.
Keywords: Da'wah, Methods and Media of Da'wah, Hadrah, and Islamic Music.
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Islam adalah agama dakwah, Islam suatu ibadah yang diajarkan Allah SWT melalui
disebarluaskan serta diperkenalkan kepada umat Al-qur’an yang berbunyi:
manusia lewat kegiatan dakwah, tidak melalui
kekerasan, pemaksaan, serta kekuatan senjata,
Islam tidak membetulkan pemeluk- pemeluknya
melaksanakan pemakaian terhadap umat manusia, Artinya: “Sesungguhnya Allah dan
supaya mereka ingin memeluk agama Islam (Amin malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk
M. Mansyhur, 1997). Islam sebagai agama disebut Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
dakwah, maksudnya adalah agama yang berselawatlah kamu untuk Nabi dan
disebarluaskan secara damai, tidak melalui ucapkanlah salam penghormatan
kekerasan. kepadanya.” (QS. Al-ahzab: 56).
Menurut M. Natsir dalam Amin Samsul
Munir (2009), dakwah merupakan usaha-usaha Dewasa ini minat remaja terhadap musik
menyerukan serta mengantarkan kepada meningkat, ditambah dengan seiringnya
perorangan manusia serta segala umat manusia perkembangan musik di era modern, tentunya
konsepsi islam dalam pemikiran serta tujuan hidup melalui gaya hidup ataupun pergaulannya, remaja
manusia di dunia ini, serta yang meliputi al-ma’ruf di era modern tak ingin lepas dari tren musik dan
an nahyu an al-munkar dengan bermacam berbagai selalu ingin mengikutinya. Hal ini diperkuat oleh
metode serta media yang diperbolehkan untuk survei bertajuk Indonesia Musik 2021 yang diambil
membimbing pengalamannya dalam kehidupan dari REPUBLIKA.CO.ID bahwa selama pandemi,
bermasyarakat serta kehidupan bernegara. Dengan semakin banyak orang yang tertarik untuk mencari
demikian inti dari dakwah itu sendiri adalah dan menemukan musik dan genre baru sebagai cara
terletak pada ajakan, dorongan (motivasi), untuk menghibur diri. Berdasarkan hasil survei, 23
rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain responden melihat integrasi media sosial sebagai
untuk menerima ajaran agama dengan penuh salah satu faktor yang mendorong preferensi pada
kesadaran. Tujuan dakwah semacam halnya tujuan platform streaming musik. Musik dan media sosial
diturunkannya ajaran Islam untuk umat manusia itu berjalan beriringan sebagai salah satu cara
sendiri, ialah untuk membuat manusia mempunyai mengekspresikan diri ketika kata-kata tidak cukup
mutu aqidah, ibadah, serta akhlak yang besar, memenuhinya. Hal ini terbukti ketika banyak orang
menggapai masyarakat yang adil serta makmur dan yang membagikan musik yang mereka sukai
terwujudnya kebahagiaan serta kesejahteraan hidup melalui postingan media sosial. Sama halnya para
manusia di dunia serta di akhirat. remaja Desa Kamarang Kecamatan Greged
Berbicara tentang seni tidak lepas dari Kabupaten Cirebon, dimana mereka lebih
keindahan, kesenangan dan segala hal yang menyukai musik non islami dibandingkan dengan
mempesona dan membingungkan. Sebab, pada musik islami. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra
dasarnya seni itu sendiri diproduksi dengan tujuan penelitian dimana dari 8 orang remaja saat peneliti
untuk menghasilkan kebahagiaan. Sekaligus melakukan tanya jawab secara langsung atau
menikmati keindahan dan kesenangan yang mana menggunakan media whatsapp kepada beberapa
merupakan keinginan dan kegemaran manusia, remaja di desa kamarang ditemukan hasil dari
karena ini adalah naluri kemanusiaan yang delapan orang sampel ditemukan bahwa 75% yang
diberikan Allah SWT kepada manusia. Kesenian menyukai musik non Islami dan hanya 25% yang
Islam adalah kesinambungan daripada kesenian menyukai musik Islami.
pada zaman silam yang telah berkembang dan Musik kini selalu ada dimana-mana, dan
dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada tentunya mungkin hampir setiap hari bagi remaja
Allah SWT. Kesenian Islam memiliki khazanah untuk mendengarkan alunan musik dimanapun dan
sejarahnya yang tersendiri dan unik. (Usaadah, kapanpun, karena hal tersebut terdapat dampak
2019). positif dan dampak negatif dari mendengarkan
Seni hadrah dalam hal ini adalah seni music musik ini bagi para remaja yang mendengarkannya.
dalam bentuk pembacaan salawat yang diiringi Seperti Menurut Andi Naurah Najla (2020) Dalam
dengan alat musik rebana, yang dikemas mendengarkan musik, tentu mempunyai dampak
semaksimal mungkin untuk meningkatkan negatif yang dapat kita lihat bahwa pendengarnya
kecintaan masyarakat dalam mengembangkan seni bisa terbawa suasana musik tersebut secara
Islam. Lagu-lagu salawat atau selawatan berlebihan seperti pada musik yang ber alunan nada
sesungguhnya berasal dari istilah “salawat” yaitu melow ataupun dengan lirik yang sedih maka bisa
saja pendengarnya terdorong untuk menangis,
depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Selain Dalam terminologi istilah dakwah merupakan
itu masih banyak remaja yang menyukai musik hal yang sangat esensial dalam kehidupan seorang
tanpa mengetahui arti dari lirik pada musik muslim, dimana esensinya dalam memotivasi,
tersebut. Padahal sekarang ini tidak sedikit musik merangsang dan tuntunan orang lain menerima
yang mengandung lirik dengan unsur seksualitas, ajaran Islam dengan sungguh-sungguh untuk
unsur kekerasan, unsur rasisme, dan unsur-unsur kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan
lainnya dengan makna yang buruk. Seperti dikutip pengajaknya. (ibid:13).
dari kitatv.com dimana dalam sebuah artikelnya Keberhasilan suatu dakwah ditentukan oleh
membahas tentang 8 lirik lagu kontroversial seperti berbagai macam elemen yang terkait dengan unsur-
salah satunya lagu yang cukup popular di kalangan unsur dakwah itu sendiri, yang merupakan satu
remaja yaitu we can’t stop oleh Miley Cyrus yang kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur dakwah
mana dalam liriknya seakan mengajak para remaja yaitu:
untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang. a. Subjek Dakwah
Sama halnya para remaja Desa Kamarang Subjek dakwah yang dimaksud ialah
Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, dimana pelaku aktivitas dakwah. Maksudnya, seorang
mereka lebih menyukai musik modern pendakwah harus mengikuti cara-cara yang
dibandingkan dengan musik islami. Hal ini telah dilalui Rasulullah, agar hasil yang
berdasarkan hasil observasi awal peneliti di depan diperoleh dapat mendekati keberhasilan yang
balai Desa Kamarang. Namun dengan adanya seni diperoleh Nabi Muhammad saw, oleh karena
musik hadrah di Mushola Al-Hasan Desa itu, M. Natsir mengatakan bahwa kepribadian
Kamarang yang menjadi daya tarik bagi anak-anak dan karakter da'i merupakan penentu
dan remaja untuk mengikuti kegiatan hadrah yang keberhasilan seorang da'i. (Sasono, 1987: 52).
diharapkan dapat memengaruhi kesukaan remaja b. Materi Dakwah
terhadap musik, agar lebih menyukai musik islami. Materi Dakwah tidak dapat dipisahkan
Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dari ajaran Islam itu sendiri, yaitu Al-Qur'an
tentang hadrah sebagai media dakwah dalam dan Hadis. Seorang da’i harus memiliki
menanamkan kecintaan remaja terhadap musik pengetahuan tentang materi dakwah. Materi
islami agar remaja Desa Kamarang lebih menyukai dakwah harus selaras dengan umat Islam agar
musik islami salah satunya hadrah dengan lantunan tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Seorang
syair solawat dibandingkan dengan musik non da'i harus mampu menunjukkan kehebatan
islami yang lebih banyak mudaratnya daripada ajaran Islam kepada masyarakat luas yang
manfaatnya. mudah dipahami dan dimengerti agar tidak
Maka berdasarkan uraian di atas, peneliti sampai "nasi jadi bubur". (Ya’qub, 1992:30).
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut c. Metode Dakwah
dengan judul “Hadrah Sebagai Media Dakwah Cara berdakwah yang baik telah
dalam Menanamkan Kecintaan Remaja dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Terhadap Musik Islami”. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah
swt. QS. Al-Nahl ayat 125 yang menjadi
Rumusan Masalah kerangka acuan setiap dai, baik dalam cara
Berdasarkan latar belakang diatas maka berpikir dan berperilaku.
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: d. Tujuan Dakwah
1. Bagaimana Pelaksanaan Kesenian Hadrah Tujuan dakwah adalah untuk
dalam Menanamkan Kecintaan Remaja menyelamatkan manusia dari kehancuran dan
Terhadap Musik Islami? untuk mewujudkan cita-cita utama masyarakat
2. Bagaimana Dampak Seni Hadrah dalam menuju kebahagiaan dan kemakmuran dalam
Menanamkan Kecintaan Remaja Terhadap kehidupan di dunia ini dan di akhirat kelak
Musik Islami di Mushola Al-Hasan Desa yang diridhoi oleh Allah swt. (Ensiklopedi
Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten Islam, 1993:280). Hal ini senada dengan apa
Cirebon? yang dikatakan M. Natsir bahwa tujuan
dakwah adalah keridaan Allah yang
KAJIAN PUSTAKA memungkinkan tercapainya hidup yang
1. Pengertian Dakwah bahagia yang terletak pada pertemuan Allah
Secara etimologi atau bahasa, kata dakwah swt. (Luth, 1993:30). Hal ini sesuai dengan
berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a–yad’u– firman Q.S. Ad-dzariat ayat 56:
da’watan, artinya mengajak atau menyeru,
memanggil. “Dakwah bermakna mengajak manusia
dengan bijaksana ke jalan yang benar sesuai
dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan Artinya:
kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat”. (Samsul
Munir, 2009).
“Dan aku tidak menciptakan jin dan Artinya:
manusia melainkan supaya mereka “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
menyembah”. dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
Selanjutnya, agar kegiatan dakwah bantahlah mereka dengan cara yang baik
berjalan dengan lancar maka harus pula. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
memperhatikan manajemen dakwahnya. lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
Manajemen dakwah adalah proses dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
merencanakan tugas, mengelompokkan tugas, mengetahui orang-orang yang mendapat
menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga petunjuk.” (Q.S Al-Nahl: 125).
pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan
kemudian menggerakkannya ke arah Sedangkan media dakwah menurut (Asmuni
pencapaian tujuan dakwah. Proses manajemen Syukir, 1983) adalah Segala sesuatu yang dapat
dakwah yang dimaksud di sini adalah proses digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan
manajemen dakwah dilihat dari segi fungsi- dakwah yang telah ditetapkan. Media dakwah dapat
fungsi manajemen secara umum sebagaimana berbentuk barang, orang, tempat, kondisi tertentu,
yang diungkapkan oleh GR. Terry yanki terdiri dll.
atas perencanaan, pengorganisasian, Dakwah Islam bertugas untuk memfungsikan
penggerakan, pengawasan atau evaluasi. kembali indera manusia yang telah menjadi pikiran
aslinya, sehingga mereka sampai pada tujuan hidup
2. Media Dakwah yang benar yaitu mengabdi kepada Allah. Jadi
Media berasal dari Bahasa Latin medium yang dakwah yang menjadi tanggung jawab umat Islam
berarti perantara, pengantar, atau tengah. Dalam bertugas membimbing manusia menuju ke alam
pengertian tunggal dipakai istilah medium, terang, jalan kebenaran dan menjadikan manusia
sedangkan dalam pengertian jamak dipakai istilah yang berada dalam kegelapan menjadi terang penuh
media. Kemudian istilah media itu digunakan cahaya. Media dakwah merupakan salah satu
dalam Bahasa Inggris dan diserap ke dalam Bahasa unsur dakwah yang sangat vital dibutuhkan dalam
Indonesia, dengan makna antara lain: alat berdakwah dan tidak bisa lepas dari unsur yang
komunikasi, atau perantara, atau penghubung. lain. Abudl Karim Zaidan membagi unsur-unsur
(Anwar Arifin, 2011). dakwah kedalam lima kelompok. Pertama objek
Sedangkan kata dakwah secara sistematik dakwah atau materi yang disampaikan, kedua
berasal dari bahasa arab yaitu da’a, yad’u yang penerima dakwah atau mad‟u, ketiga juru dakwah
artinya mengajak, memanggil, atau mengundang. atau da‟i, keempat metodik atau uslub, sedangkan
Kemudian menjadi kata Da’watan yang artinya yang kelima media atau wasilah. (Abdul Karim
panggilan, ajakan atau undangan. Istilah lain yang Zaidan, 1983).
sinonim dengan kata dakwah adalah tabligh. Kata Menurut Hamzah Ya‟qub (1973: 32), media
tabligh berasal dari bahasa arab yaitu ballagha, atau wasilah dakwah dapat diklasifikasikan
yuballaghu yang berarti menyampaikan. Kata menjadi lima golongan, yaitu:
tersebut kemudian menjadi kata tabligh yang 1) Lisan adalah media dakwah yang paling
artinya menyampaikan sesuatu pesan. (Bahri sederhana yang menggunakan lidah dan suara.
Ghazali, 1997). Dakwah dengan media lisan ini dapat
Menurut M. Thoha Yahya Oemar, dakwah berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan,
ialah “Mengajak umat manusia dengan bijak penyuluhan, dan sebagainya.
dijalan yang lurus sesuai dengan perintah Tuhan 2) Lukisan adalah media dakwah melalui
untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat. gambar, karikatur, dan sebagainya.
(Rafi'udin & Maman, 2001) 3) Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan,
Jadi dakwah adalah “Suatu kegiatan mengajak buku, majalah, surat kabar, surat menyurat
atau menyeru umat manusia agar berada di jalan (korespondensi), spanduk, dan sebagainya.
Allah (sistem Islam) yang sesuai fitrah dan ke- 4) Audiovisual adalah media dakwah yang dapat
hanif-annya secara integral, baik secara lisan, merangsang indra pendengaran, penglihatan,
tulisan atau kegiatan nalar dan perbuatan. Dengan atau kedua-duanya, seperti televisi, film, slide,
demikian hakikat dakwah pada dasarnya internet, dan sebagainya.
merupakan upaya mengajak dan mengembalikan 5) Akhlak, yaitu media dakwah melalui
manusia pada fitrah dan ka-hanifan-nya secara perbuatan-perbuatan nyata yang
integral. (Asep Muhyiddin & Agus Ahmad S, mencerminkan ajaran agama Islam yang
2002). Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an secara langsung dapat dilihat dan didengarkan
surat Q.S. Al-Nahl ayat 125: oleh mad’u.

Menurut Wahidin Saputra (2013), Media


sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan
untuk pendidikan, lebih tepatnya media adalah
alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau dipilih harus sesuai dengan unsur-unsur dakwah
pengajaran seperti buku, film, video, slide, dll. lainnya agar dapat ditentukan media yang benar-
Adapun yang dimaksud dengan media dakwah benar efektif dalam keberlangsungan proses
adalah peralatan yang digunakan untuk dakwah yang akan dilakukan.
menyampaikan materi dakwah kepada penerima
dakwah. 3. Pengertian Hadrah
Media dibagi menjadi dua, yaitu: Hadrah dari segi bahasa diambil dari kata
1) Non Media Massa “hadhoro- yuhdhiru- hadhron- hadhrotan” yang
Manusia: utusan, kurir, dan lain-lain berarti kehadiran. Namun menurut arti istilahnya,
Benda: telepon, surat, dan lain-lain itu adalah alat musik sejenis dengan rebana yang
2) Media Massa digunakan untuk acara-acara keagamaan seperti
Media massa manusia: berupa pertemuan, maulid Nabi SAW. Hadrah juga tidak hanya
rapat, seminar, sekolah dan lain-lain, sebatas untuk acara Maulid Nabi saja, tetapi
Media benda: berupa spanduk, buku, digunakan juga untuk memeriahkan acara khitanan
selembaran, poster, folder, dan lain-lain, atau pernikahan. (Helmi, 2010).
Media massa priodik-cetak dan elektronik: Kesenian itu konon diciptakan oleh seorang
visual, audio, dan audio-visual. ulama di Madinah atau di Mekah. Sunario seorang
ahli hadrah kelahiran Sumenep pada tahun 1929,
Dari sini penulis dapat menyimpulkan bahwa telah mengenal hadrah, samman, dan gambus sejak
media dakwah merupakan faktor penting dalam dia muda (selain itu, istilah-istilah ini dicatat oleh
proses dakwah. Media dakwah merupakan sarana Kiliaan). Memang beberapa kelompok yang kini
atau alat yang akan menentukan keberhasilan masih aktif didirikan pada tahun 30-an. (Helene,
dakwah itu sendiri. Dalam hal ini, Hadrah sebagai 2002).
sarana dakwah untuk para remaja merupakan suatu Kesenian hadrah tidak lepas dengan solawat.
sarana yang sangat penting untuk mengembangkan Umumnya solawat itu ialah do’a kepada Allah
diri dan menyebarkan ajaran Islam. SWT untuk Nabi Muhammad SAW, beserta
Adapun Media merupakan suatu unsur keluarga, dan sahabatnya. Jenis musik tradisional
dakwah yang sangat penting dan besar ini biasanya diekspresikan dalam bentuk dan gaya
pengaruhnya terhadap suatu penyampaian pesan bermacam-macam. Seni musik tradisonal Islam ini
dakwah. Oleh karena itu, seorang da’i harus benar- tidak hanya tumbuh dan berkembang di Indonesia
benar teliti dalam memilih suatu media, jika ingin saja, melainkan di negara-negara asia lainnya,
pesan dakwahnya diterima dengan baik. Ada Timur tengah, Afrika, Eropa, dan negara-negara
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lain dimana umat Islam berada.
memilih dan menggunakan suatu media dakwah, Kesenian ini bukan sekedar dimainkan untuk
antara lain: didengar dan dinikmati sendiri, tapi kesenian ini
1) Tidak ada satu media pun yang paling baik juga seringkali dipergelarkan di hadapan
untuk seluruh masalah atau tujuan dakwah. masyarakat, selain itu acara-acara rutin sebagai
Setiap media dakwah mempunyai tradisi, meskipun enak didengar ditelinga, kesenian
karakteristik (kelebihan, kelemahan dan ini dimaksudkan bukan untuk menjadi sekedar
keserasian) masing-masing yang berbeda. tontonan semata karena kesenian ini adalah bagian
2) Media yang dipilih sesuai dengan tujuan dari syair dan bukan hiburan semata. Kesenian
dakwah yang akan dicapai. hadrah tidak lepas dengan solawat. Umumnya
3) Media dakwah dipilih sesuai dengan sifat salawat itu ialah doa kepada Allah SWT untuk
materi dakwahnya. Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan
4) Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sahabatnya. Jenis musik tradisional ini biasanya
sasaran dakwahnya. diekspresikan dalam bentuk gaya
5) Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan bermacammacam. Seni tradisional Islam ini tidak
cara obyektif dan bukan atas dasar hanya tumbuh dan berkembang Indonesia saja,
kesenangan da’i. melainkan juga negara-negara Asia yang lainya,
6) Kesempatan dan ketersediaan media perlu Timur Tengah, Afrika, dan negara-negara di mana
mendapat perhatian. umat Islam berada. (Budi, 2005).
7) Efektivitas dan efisiensi harus diperhatikan. Fungsi seni hadrah untuk menentramkan
(Moh. Ali Aziz, 2009). pikiran manusia serta dapat memperbaiki tabiat
manusia. Selain itu, sebagai alat manifestasikan
Dari uraian diatas penulis menyimpulkan atau penyemangat dalam meningkatkan moralitas
bahwa ketepatan dan ketepatan pemilihan media dan spiritualitas dalam kehidupan. Di samping itu,
seorang da'i sangat mempengaruhi keberhasilan hadrah dapat berfungsi sebagai sarana atau alat
penyampaian pesan dakwah. Dalam menentukan untuk berzikir, sebagai manifestasikan dan wujud
media dakwah, profesionalisme seorang da'i harus syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah
benar-benar diterapkan. Media dakwah yang
dia berikan kepada hamba-hambanya. (Helene, dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu usia dari
2002). 12/13 tahun hingga 17/18 adalah awal masa remaja,
dan usia 17/18 hingga 21/22 tahun adalah usia
4. Pengertian Menanamkan Kecintaan remaja. remaja akhir. Menurut hukum di Amerika
Penanaman menurut Kamus Besar Bahasa Serikat saat ini, individu dianggap telah dewasa
Indonesia artinya proses, cara, perbuatan menanam, apabila telah mencapai umur 18 tahun, dan bukan
menanami atau menanamkan. Menanamkan sendiri 21 tahun seperti ketentuan sebelumnya. Pada usia
merupakan kegiatan memindahkan bibit dari ini, biasanya anak sedang duduk dibangku sekolah
tempat penyemaian ke lahan pertanaman untuk di menengah. (Hurlock, 1991).
dapatkan hasil produk dari tanaman yang di Remaja, yang pada bahasa aslinya disebut
budidayakan. adolescence, dari berdasarkan bahasa latin
Menurut bahasa cinta dapat di artikan sebagai adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh
suka, senang dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah, untuk mencapai kematangan”. Bangsa primitif dan
karunia sang maha pencipta. Cinta adalah kata-kata orang-orang purbakala memandang masa puber dan
yang bercahaya, ditulis oleh tangan yang masa remaja tidak berbeda dengan periode lain
bercahaya, diatas lembaran yang bercahaya. pada rentan kehidupan. Anak dianggap telah
(Kusmarwanti, 2008). dewasa jika sudah bisa mengadakan reproduksi.
Sedangkan kecintaan dapat didefinisikan Menurut Zakiah Drajat (1983) masa remaja
sebagai minat atau kesukaan terhadap sesuatu. merupakan masa peralihan antara masa kanak-
Seseorang yang apabila suka sesuatu, maka muncul kanak dan masa dewasa, dimana anak-anak
dari hatinya untuk selalu dan rasa ingin memiliki. mengalami pertumbuhan cepat pada segala bidang.
Kecintaan pada sesuatu bukan hanya ditunjukkan Mereka bukan lagi anak-anak, baik pada bentuk
untuk sesuatu yang hidup (makhluk hidup), namun badan, sikap, cara berfikir dan bertindak, akan
kecintaan terhadap benda mati sekalipun bisa saja tetapi bukan juga orang dewasa yang sudah
muncul atas dasar kemauan yang timbul secara matang.
spontan karena adanya perlakukan yang lebih, Ditinjau menurut sudut psikologis, masa
sehingga kecintaannya semakin bertambah. Jadi remaja itu adalah peralihan berdasarkan masa anak-
dapat diuraikan bahwa menanamkan kecintaan anak ke masa dewasa, yaitu waktu-waktu tidak mau
merupakan suatu cara untuk menumbuhkan rasa lagi diperlakukan sebagai anak-anak, namun
suka terhadap sesuatu agar kecintaannya semakin dipandang berdasarkan fisiknya dia belum bisa
bertambah. dikatakan orang dewasa. (Zulkifli, 1987).
Menurut Johny Killis, terdapat 3 aspek yang b. Karakteristik Remaja
dapat mempengaruhi munculnya minat atau Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi
kecintaan, antara lain sebagai berikut: yang lebih konseptual tentang remaja. Definisi ini
a. Faktor kebutuhan dari dalam diri individu. memberikan tiga kriteria: biologis, psikologis dan
Kebutuhan ini berbentuk kebutuhan yang sosial ekonomi, sehingga definisi lengkapnya
berkaitan dengan jasmani serta kejiwaan. adalah sebagai berikut:
b. Faktor motif sosial. Motif sosial adalah
keinginan untuk memperoleh pengakuan atau Menurut Sarlito Wirawan (2008) remaja
penghargaan dari lingkungan di sekitarnya. adalah suatu masa dimana:
c. Faktor emosional. Faktor emosional menjadi 1) Seorang individu berkembang dari saat ia
ukuran seberapa intens seseorang ketika dia menunjukkan karakteristik seksual sekunder
memperhatikan objek atau kegiatan tertentu. pertama sampai mencapai kematangan
seksual (biologis).
Adapun indikator cinta sejati menurut Erich 2) Individu mengalami pola perkembangan
Fromm (1956) dalam bukunya The Art Of Loving psikologis dan diskriminasi dari masa
adalah sebagai berikut: kanak-kanak hingga dewasa (psikologi).
a. Siap menerima 3) Ada transisi dari ketergantungan sosial
b. Siap memperhatikan ekonomi penuh ke keadaan kemandirian
c. Siap menghargai finansial relatif (sosial ekonomi).
d. Siap mendukung
e. Siap memberi peluang untuk berkembang. c. Ciri-ciri Remaja
1) Ciri-ciri Remaja Awal
5. Remaja Manakala usia seseorang sudah genap 12/13
a. Pengertian Remaja tahun, maka ia telah menginjak suatu masa yang
Masa remaja menurut Mappiare (dalam Moh disebut masa remaja awal. Masa ini berakhir pada
Ali, 2012), berlangsung antara 12 tahun dan 21 usia 17/18 tahun. Istilah yang biasa digunakan pada
tahun untuk wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun masa remaja awal adalah “Teenagers” (anak usia
untuk laki-laki. Rentang usia remaja ini dapat belasan tahun). (Ali. M dan Asrori M., 2012).
Ciri-ciri remaja awal diantaranya adalah:
a) Ketidakstabilan keadaan perasaan dan 6. Musik Islami
emosi, Graville Stanley Hall menyebut masa Istilah music memiliki asal kata dari Bahasa
ini sebagai perasaan yang sangat sensitif. Yunani mouslike, yang memiliki beberapa makna,
Remaja mengalami badai dan topan dalam yaitu: (1) seni dan ilmu pengetahuan yang
kehidupan perasaan dan emosionalnya. membahas bagaimana menggabungkan suara vokal
b) Sikap dan moral, terutama pada akhir masa dan suara instrumental (alat-alat musik) ke dalam
remaja. Karena dorongan seksual dan berbagai lagu, yang dapat menyentuh perasaan. (2)
kecenderungan untuk mencoba memuaskan Susunan dari suara atau nada. (3) Pergantian ritme
dorongan tersebut, hal ini terkadang berdasarkan bunyi yang indah, misalnya suara
dipandang sebagai risiko kekasaran dan burung dan air. (4) Kemampuan untuk merespons
keberanian dalam persatuan dan atau menikmati musik. (5) Sebuah grup pemain
penggembalaan sosial. Dalam situasi ini, musik. (Abdul Muhaya, 2003)
kemudian sering timbul konflik dengan Para pakar musik sudah mencoba memberikan
orang tua dan orang dewasa lainnya. definisi mengenai musik, tetapi hingga saat ini
c) Kecerdasan atau kemampuan mental belum ada satu pun yang diyakini merupakan
Kemampuan mental atau kemampuan pengertian yang paling lengkap. Ada yang
berfikir remaja awal mulai sempurna. memasukan dalam definisinya bahwa musik adalah
Keadaan ini terjadi dalam usia antara 12-16 hasil kreasi manusia dalam mengorganisasi atau
tahun. Penyelesaian kesimpulan abstrak mengomposisi sekumpulan bunyi yang mempunyai
dimulai pada usia 14 tahun. Akibatnya, ritmik dan melodi yang teratur sebagaimana yang
remaja suka mengabaikan hal-hal yang tidak disebutkan oleh Pierre Schaeffer, seorang
masuk akal. Masalah pendapat sering komposer dari Prancis. Sehingga suara keras hasil
muncul dengan orang tua, guru, dan orang dari dentuman Meriam, jejak-jejak sepatu atau
dewasa lainnya ketika orang muda dipaksa dentingan jarum jam tak dikategorikan sebagai
untuk menerima pendapat tanpa alasan yang musik.
baik. Tetapi untuk alasan yang baik, bahkan Adapun istilah islami dinisbahkan kepada
remaja cenderung mengikuti pemikiran agama Islam. Maksudnya musik yang selaras
orang dewasa. dengan ajaran agama Islam, atau musik yang bisa
d) Status remaja awal sangat sulit ditemukan dijadikan sarana mendakwahkan dan
Masa remaja awal tidak hanya sulit untuk menyampaikan nilai dan ajaran yang terkandung
dinilai, tetapi juga membingungkan. dalam agama Islam. Istilah kata Islami sendiri ada
Perlakuan dari orang dewasa hingga remaja beberapa pendapat yang mendukung dan
seringkali berbeda. Beberapa orang dewasa menolaknya. Demikian pula lagu islami, adalah
enggan memberdayakan kaum muda karena musik yang selaras dengan ajaran agama Islam.
mereka masih anak-anak. Namun, dalam Terdapat istilah lain yang senada dengan kata
kasus lain, remaja muda sering ditegur islami yaitu musik religi. Musik religi berasal dari
ketika orang dewasa bertindak kekanak- kata latin, “relegere” yang memiliki makna berhati-
kanakan. Akibatnya, bahkan remaja dapat hati dan berpegang pada norma-norma atau aturan
menyebabkan kebingungan dan secara ketat. Ringkasnya, musik religi dikaitkan
memperburuk masalah. dengan nilai-nilai religious, ajakan kebaikan
e) Banyak masalah yang dihadapi (norma atau akhlak mulia), refleksi kehidupan dan
Antara lain akibat ciri-ciri tersebut, ketuhanan.
menjadikan remaja awal sebagai individu
yang banyak masalah yang dihadapinya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemampuan berpikir lebih dikendalikan Setelah penulis melakukan penelitian ke
oleh emosional tasnya sehingga ia kurang lapangan dan mengumpulkan data. Penulis akan
mampu selaras dengan pendapat orang lain menguraikan beberapa dari hasil yang telah
yang bertentangan dengannya. diperoleh. Berikut penulis jabarkan hasil dari
2) Ciri-ciri Remaja Akhir penelitian sebagai berikut:
Rentangan usia yang terjadi selama periode
ini (untuk remaja indonesia) dalam Ali. M dan 1. Pelaksanaan Seni Hadrah di Mushola Al-
Asrori M (2012) adalah antara umur 17-21 tahun Hasan Desa Kamarang Kecamatan Greged
untuk wanita dan 18-22 tahun bagi pria. Ciri-ciri Kabupaten Cirebon
remaja akhir diantaranya adalah: Kegiatan hadrah yang dilaksanakan di
a) Stabilitas mulai timbul dan meningkat Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Kecamatan
b) Citra diri dan sikap pandangan yang lebih Greged ini dapat dibagi menjadi dua kegiatan yaitu
realitas pelaksanaan kegiatan rutinan pembacaan kitab al-
c) Menghadapi masalah secara lebih matang barzanji dan kegiatan latihan hadrah.
d) Perasaan menjadi lebih tenang.
a. Kegiatan Rutin Pembacaan Kitab Al- irama ketukan musik solawat menjadi lebih enak
Barzanji/Debaan didengar dan lebih bervariasi.
Pelaksanaan pembacaan kitab al-barzanji atau Adapun dalam proses kegiatan latihan hadrah
debaan ini dilakukan setiap seminggu sekali, yakni ini terdapat beberapa hal yang dilakukan dalam
pada hari Jum’at setelah sholat magrib. Kegiatan praktiknya di lapangan. Menyiapkan karpet untuk
seni hadrah di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang alas, mempersiapkan alat musik hadrah seperti
Kecamatan Greged ini merupakan suatu kegiatan rebana/genjring, bass, tam tung dan juga
yang menarik perhatian masyarakat, karena trumbuk. Alat musik hadrah memiliki ketukan atau
kegiatan ini yang tergolong unik di Desa nada yang berbeda-beda, pada alat musik
Kamarang yang pada awalnya pembacaan kitab al- rebana/genjring saja terdapat dua jenis pukulan
berzanji/debaan di Desa Kamarang tidak diiringi yaitu manaki dan nikahi.
dengan alunan musik hadrah dan nada-nada Selanjutnya pelaksanaan latihan yang
selawatnya menurut beberapa remaja terlalu santai dilakukan oleh santriwati Mushola Al-Hasan Desa
dan membuat kantuk, sehingga para remaja jarang Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon
mengikuti kegiatan membaca kitab al-barzanji ini. yang mengikuti seni hadrah Al-Hasan yang mana
Pelaksanaan seni hadrah dalam menanamkan pelatihan yang dilakukan adalah untuk belajar
kecintaan remaja terhadap musik islami di menjadi vokalis atau untuk menyanyikan syair-
Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Kecamatan syair lagu solawat. Pelatihan yang dilakukan yaitu
Greged Kabupaten Cirebon memiliki mekanisme seperti menghafalkan lirik lagu solawat dengan
dan tahap-tahap dalam pelaksanaannya. Adapun berbagai metode disesuaikan dengan gaya belajar
mekanisme dan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan para santriwati Al-Hasan. Karena dalam menghafal
rutinan pembacaan kitab al-barzanji/debaan yang lagu solawat diperlukan minat yang besar untuk
dilaksanakan secara rutin satu minggu sekali ini mencapai tujuan yang diinginkan.
yaitu:
2. Dampak Seni Hadrah Menanamkan
1) Mempersiapkan tempat dan media yang Kecintaan Remaja Terhadap Musik Islami
akan digunakan. di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang
2) Mengambil alat-alat seni hadrah seperti Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon
rebana/genjring, bass, tam tung, dan
darbuka/trumbuk. Pengertian dampak menurut Kamus Besar
3) Setelah seluruh jamaah siap untuk memulai Bahasa Indonesia adalah benturan, pengaruh yang
kegiatan maka dimulai lah kegiatan mendatangkan akibat baik itu bersifat positif
pembacaan solawat al-barzanji dengan maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada
pembacaan niat atau tawasul oleh pemimpin dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
acara tersebut yaitu Ust. Encu Suhada. membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan
Niat/tawasul ini yang ditujukan kepada Nabi seseorang. Pengaruh adalah suatu keadaan dimana
Muhammad SAW dan Jamaah Mushola Al- ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab
Hasan Desa Kamarang Kecamatan Greged akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa
Kabupaten Cirebon. yang dipengaruhi. (Suharno dan Retnoningsih,
4) Membaca kitab solawat al-barzanji/debaan 2006: 243)
yang dibaca bergantian kepada setiap Dampak secara sederhana bisa diartikan
jemaah, yang diselingi syair-syair solawat sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap
yang dinyanyikan dengan iringan musik keputusan yang diambil oleh seorang atasan yang
hadrah. biasanya memiliki dampak tersendiri, baik itu
5) Pembacaan doa penutup solawat al-barzanji. dampak positif maupun dampak negatif. Dampak
b. Kegiatan Latihan Hadrah juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah
Kegiatan latihan seni hadrah Al-Hasan ini pelaksanaan pengawasan internal. Seorang
dilaksanakan setiap satu minggu sekali yakni pada pemimpin yang handal sudah selayaknya bisa
hari sabtu setelah sholat magrib. Pelaksanaan memprediksi jenis dampak yang akan terjadi atas
latihan hadrah ini dipimpin langsung oleh Khanif sebuah keputusan yang akan diambil.
Kurniawan dan Rudi Rusdianto yang telah diberi Adapun dampak pelaksanaan hadrah dalam
amanah untuk menjadi pelatih seni hadrah Al- menanamkan kecintaan remaja terhadap musik
Hasan oleh Ust. Encu Suhada selaku pembina. islami yang terdapat di mushola Al-Hasan yaitu
Diadakannya pelatihan hadrah di Mushola Al- sebagai berikut:
Hasan Desa Kamarang Kecamatan Greged a. Menambah kecintaan remaja terhadap
Kabupaten Cirebon ini diharapkan agar para santri musik Islami
bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan b. Lebih semangat dalam beribadah
berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selain c. Menghargai kerja keras
itu dengan latihan juga para pemain hadrah maupun d. Lebih menghargai prestasi
vokalis dapat memperlancar dan memperbagus e. Lebih bertanggung jawab
PENUTUP 2. Bagi pembaca, khususnya mahasiswa IAIN
Kesimpulan Syekh Nurjati Cirebon, bahwa pesan dakwah
Berdasarkan temuan penelitian dan yang ada dalam kesenian hadrah merupakan
pembahasan dengan menggunakan teori yang pesan yang penting untuk diterapkan dalam
sudah dilakukan oleh peneliti pada bab kehidupan sehari-hari. Alangkah lebih
sebelumnya, makan peneliti akan memaparkan baiknya untuk bisa dikembangkan agar
kesimpulan terkait seni hadrah sebagai media memberikan sebuah informasi yang dapat
dakwah dalam menanamkan kecintaan remaja diambil hikmahnya.
terhadap musik islami di Mushola Al-Hasan Desa
Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon DAFTAR PUSTAKA
secara garis besar dapat disimpulkan:
1. Pelaksanaan Seni Hadrah di Mushola Al- Referensi Buku:
Hasan di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Asep Muhyiddin dan Agus Ahmad Safei. 2002.
Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon Metode Pengembangan Dakwah. Bandung:
Dalam Proses pelaksanaan seni hadrah Pustaka Setia.
dibagi menjadi dua kegiatan yaitu yang Asmuni Syukir. 1983. Dasar-dasar Strategi
pertama pelaksanaan kegiatan rutin Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
pembacaan kitab al-barzanji/debaan. Bahri Ghazali. 1997. Dakwah Komunikatif
Selanjutnya tahap-tahap pelaksanaan kegiatan (Membangun Kerangka Dasar Komunikasi).
pembacaan kitab al-barzanji/debaan yaitu; 1) Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Mempersiapkan tempat dan media yang akan Budi Suseno Dharmo. 2005. Lantunan Shalwat
digunakan; 2) Mengambil alat-alat seni Nasyid. Yogyakarta: Media Insani.
hadrah seperti rebana/genjring, bass, tam tung, Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif:
dan darbuka/trumbuk; 3) Pembacaan niat atau Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
tawasul; 4) Membaca kitab solawat al- Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.
barzanji/debaan; 5) Pembacaan doa penutup Dadang Sulaeman. 1995. Psikologi Remaja:
solawat al-barzanji. Kedua yaitu kegiatan dimensi-dimensi perkembangan. Bandung:
latihan kesenian hadrah, dimana latihan ini Penerbit Mandar Maju.
dilakukan setiap hari sabtu setelah sholat Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi
magrib adalah berlatih memainkan alat musik Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.
hadrah atau berlatih menghafal syair lagu Jakarta: Rineka Cipta.
solawat. Fitrah, M. 2018. Metodologi penelitian: penelitian
2. Dampak Seni Hadrah dalam Menanamkan kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. CV
Kecintaan Remaja Terhadap Musik Islami di Jejak (Jejak Publisher).
Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Hamzah Ya‟qub. 1973. Publistik Islam Teknik
Adapun dampak dari pelaksanaan seni Dakwah dan Leadership. Bandung:
hadrah di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Diponegoro.
Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon ini Hidayat, Anwar. 2017. Metode Penelitian:
dalam menanamkan kecintaan remaja Pengertian, Tujuan, Jenis.
terhadap musik islami adalah sebagai berikut; Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian
1) Menambah kecintaan terhadap musik Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
islami; 2) Menjadi lebih semangat beribadah; Moh. Ali Aziz. 2009. Ilmu Dakwah Edisi Revisi.
3) Menghargai kerja keras; 4) Lebih Jakarta. Prenada Media
menghargai prestasi; 5) Menjadi lebih Moh. Ali, Moh. Asrori. 2012. Psikologi Remaja
bertanggung jawab. Perkembangan Peserta didik. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Saran Moleong, Lexi J. 2000. Metodologi Penelitian
Berdasarkan dari penelitian hadrah sebagai Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
media dakwah dalam menamakan kecintaan remaja Mudjahidin. 1985. Keindahan Karya Seni di Tinjau
terhadap musik islami (studi kasus di mushola Al- dari Beberapa Sudut Pandang Baik Al-
Hasan Desa Kamarang Kecamatan Greged Qur’an dan Hadis. Jakarta: PT. Gunung.
Kabupaten Cirebon), terdapat beberapa saran dari Mulyana, Deddy. 2013. Metodologi Penelitian
penulis sebagai berikut: Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi
1. Kepada Akademis, peneliti menyadari banyak dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT.
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Remaja Rosdakarya.
Penulis berharap kepada penelitian Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif.
selanjutnya agar memperbanyak referensi Yogyakarta: LkiS
terkait metode dan media dakwah, agar dapat Pujileksono, Sugeng. 2015. Metode Penelitian
melakukan penelitian lebih baik dan membuat Komunikasi Kualitatif. Malang: Kelompok
inovasi penelitian yang baru. Intrans Publishing.
RC. Bogdan dan Biklen. 1992. Quantitative Islami, Pop, Dan Musik Metal (Doctoral
Research and Introduction to Theory and dissertation, Universitas Muhammadiyah
Method. London: Allyn and Bacon. Surakarta).
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Usaadah, N., Batubara, S., & Rozal, E. (2019).
kulaitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Peran Pondok Pesantren Dalam Menanamkan
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Nilai-Nilai Keagamaan Melalui Seni Hadroh
Bandung: Alfabeta. (Study Di Pondok Pesantren Al-Quran
Suharno dan Retnoningsih. 2006. Kamus Besar Jauharul Wathon, Di Desa Setiris, Kecamatan
Bahasa Indonesa. Semarang: Widya Karya. Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi)
Sukmadinata, Nana S. 2005. Metode Penelitian (Doctoral Dissertation, Uin Sulthan Thaha
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Saifuddin Jambi).
Rosdakarya. Yunus, M. (2016). Musik dalam Sejarah Dunia
Wahidin Saputra. 2013. Pengantar Ilmu Dakwah. Islam. Qolamuna: Jurnal Studi Islam, 2(1),
Jakarta: Rajafindo Persada. 45-56.
Zakiah Drajat. 1983. Kesehatan Mental. Jakarta: Yusuf, M. (2018). Seni Sebagai Media Dakwah.
Gunung Agung. Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi,
Zulkifli. 1987. Psikologi Perkembangan. Bandung: 2(1), 237-258.
PT. Remaja Rosdakarya.
Referensi Online:
Referensi Jurnal dan Skripsi:
Biografi Artis oleh Jason Ankeny dari
Alimuddin, N. (2007). Konsep Dakwah dalam https://www.allmusic.com/artist/pierre-
Islam. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, schaeffer-mn0000679092/biography. Diakses
4(1), 73-78. pada tanggal 13 Mei 2021.
Hasannudin, D. (2019). Strategi Adaptasi Cara Menghafal Lirik Lagu dari
kelompok musik islami dalam menghadapi https://id.wikihow.com/Menghafal-Lirik-
musik modern:(Studi kasus Kelompok Musik Lagu. Diakses pada tanggal 23 Juli 2021.
Hadrah Arrushoifah Kelurahan Sepatan Helmi Nur Alami. 2010. Hadhoro-Yuhdhiru-
Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang). Hadhron-Hadhrotan dari
Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan https://akumassa.org/id/hadhoro-yuhdhiru-
Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. hadhron-hadhrotan/. Diakses pada tanggal 10
Hayuningtyas, A. R. (2018). Hadrah Sebagai Media juli 2021.
Dakwah Dalam Meningkatkan Semangat M. Husnaini. 2013. Apa Motivasi Kita Beribadah?.
Aktivitas Keagamaan Remaja Desa Sidodadi Republika.co.id dari
Kecamatan Pardasuka Pringsewu. Skripsi https://m.republika.co.id/amp/mid9mn.
(Doctoral Dissertation, UIN Raden Intan Diakses pada tanggal 10 juli 2021.
Lampung). Memahami Makna Lagu Religi dari
Ikrima, A., Diningrat, K., & Rojudin, R. (2016). https://www.medcom.id/hiburan/indis/5b2jGo
Dakwah Majelis Rasulullah dan Kecintaan 2b-memahami-makna-lagu-religi. Pada
Jama’ah kepada Dakwah Islam. Tabligh: tanggal 23 Juli 2021.
Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(2), Nama Alat-alat Musik Hadroh dari
19-36. https://www.academicindonesia.com/nama-
Lesmana, L. A. (2015). Implementasi Dakwah alat-hadroh/. Diakses pada tanggal 23 Juli
islam Melalui Seni Musik Islami (Studi 2021.
Deskriptif Pada Grup Nasyid EdCoustic). Teori Cinta (The Triangular Theory of Love)
TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Sternberg dari
Education, 2(1), 33-46. https://www.psychologymania.com/2012/08/t
Muhammad, Misbahul, H. (2020) Aktualisasi eori-cinta-triangular-theory-of-love_20.html.
Dakwah Melalui Musik Rock (Studi Tentang Diakses pada tanggal 13 mei 2021.
Pemanfaatan Musik Rock Oleh Afrizal Luthfi
Lisdianta Sebagai Media Dakwah). Orasi:
Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 11
(2), 173-186.
Purnamasari, S. D. (2014). Religiusitas Pada
Remaja Ditinjau Dari Minat Terhadap Musik

Anda mungkin juga menyukai