Imam Husaeni
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah,
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi, Cirebon 45132
E-mail: alcmrz@gmail.com
ABSTRAK
Dewasa ini minat remaja terhadap musik meningkat, namun diantaranya mengandung unsur negatif
seperti unsur seksualitas, kekerasan, rasisme dan lain-lain yang mengandung pengaruh buruk terhadap remaja.
Sehingga media dakwah harus disesuaikan dengan objeknya agar efektif. Penelitian ini membahas mengenai
bagaimana pelaksanaan seni hadrah dalam menanamkan kecintaan remaja terhadap musik islami dan
bagaimana dampaknya terhadap remaja di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten
Cirebon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kesenian
hadrah dan untuk mengetahui dampaknya terhadap remaja di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang Kecamatan
Greged Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu wawancara
mendalam dan data sekunder yang berupa dokumen, foto, buku, dan statistik. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi.. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
proses pelaksanaan seni hadrah di Mushola Al-Hasan Desa Kamarang dibagi menjadi dua kegiatan yaitu yang
pertama pelaksanaan kegaitan rutin pembacaan kitab al-barzanji dan pelatihan seni Hadrah. Adapun
dampaknya terhadap remaja yaitu 1) Menambah kecintaan terhadap musik islami; 2) Menjadi lebih semangat
beribadah; 3) Menghargai kerja keras; 4) Lebih menghargai prestasi; 5) Menjadi lebih bertanggung jawab.
Kata kunci: Dakwah, Metode dan Media Dakwah, Hadrah, dan Musik Islami.
ABSTRACT
Nowadays, teenagers' interest in music is increasing, but some of them contain negative elements such as
elements of sexuality, violence, racism and others that have a bad influence on teenagers. So the da'wah media
must be adjusted to the object to be effective. This study discusses how the implementation of hadrah art in
instilling a youth's love for Islamic music and how its impact on adolescents in Al-Hasan Mosque, Kamarang
Village, Greged District, Cirebon Regency. The objectives to be achieved in this study were to determine the
implementation of hadrah art and to determine its impact on adolescents in Al-Hasan Mosque, Kamarang
Village, Greged District, Cirebon Regency. This research was conducted using qualitative research with a case
study approach. Sources of data used in this study are primary data, namely in-depth interviews and secondary
data in the form of documents, photos, books, and statistics. Data collection techniques were carried out by
means of interviews, documentation, and observation. The results of this study indicate that the process of
implementing the art of Hadrah at the Al-Hasan Mosque, Kamarang Village is divided into two activities,
namely the first implementation of routine reading of the book of al-Barzanji and training in the art of hadrah .
As for the impact on adolescents, namely 1) Increase the love of Islamic music; 2) Become more passionate
about worship; 3) Appreciate hard work; 4) More respect for achievement; 5) Become more responsible.
Keywords: Da'wah, Methods and Media of Da'wah, Hadrah, and Islamic Music.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah, Islam suatu ibadah yang diajarkan Allah SWT melalui
disebarluaskan serta diperkenalkan kepada umat Al-qur’an yang berbunyi:
manusia lewat kegiatan dakwah, tidak melalui
kekerasan, pemaksaan, serta kekuatan senjata,
Islam tidak membetulkan pemeluk- pemeluknya
melaksanakan pemakaian terhadap umat manusia, Artinya: “Sesungguhnya Allah dan
supaya mereka ingin memeluk agama Islam (Amin malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk
M. Mansyhur, 1997). Islam sebagai agama disebut Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
dakwah, maksudnya adalah agama yang berselawatlah kamu untuk Nabi dan
disebarluaskan secara damai, tidak melalui ucapkanlah salam penghormatan
kekerasan. kepadanya.” (QS. Al-ahzab: 56).
Menurut M. Natsir dalam Amin Samsul
Munir (2009), dakwah merupakan usaha-usaha Dewasa ini minat remaja terhadap musik
menyerukan serta mengantarkan kepada meningkat, ditambah dengan seiringnya
perorangan manusia serta segala umat manusia perkembangan musik di era modern, tentunya
konsepsi islam dalam pemikiran serta tujuan hidup melalui gaya hidup ataupun pergaulannya, remaja
manusia di dunia ini, serta yang meliputi al-ma’ruf di era modern tak ingin lepas dari tren musik dan
an nahyu an al-munkar dengan bermacam berbagai selalu ingin mengikutinya. Hal ini diperkuat oleh
metode serta media yang diperbolehkan untuk survei bertajuk Indonesia Musik 2021 yang diambil
membimbing pengalamannya dalam kehidupan dari REPUBLIKA.CO.ID bahwa selama pandemi,
bermasyarakat serta kehidupan bernegara. Dengan semakin banyak orang yang tertarik untuk mencari
demikian inti dari dakwah itu sendiri adalah dan menemukan musik dan genre baru sebagai cara
terletak pada ajakan, dorongan (motivasi), untuk menghibur diri. Berdasarkan hasil survei, 23
rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain responden melihat integrasi media sosial sebagai
untuk menerima ajaran agama dengan penuh salah satu faktor yang mendorong preferensi pada
kesadaran. Tujuan dakwah semacam halnya tujuan platform streaming musik. Musik dan media sosial
diturunkannya ajaran Islam untuk umat manusia itu berjalan beriringan sebagai salah satu cara
sendiri, ialah untuk membuat manusia mempunyai mengekspresikan diri ketika kata-kata tidak cukup
mutu aqidah, ibadah, serta akhlak yang besar, memenuhinya. Hal ini terbukti ketika banyak orang
menggapai masyarakat yang adil serta makmur dan yang membagikan musik yang mereka sukai
terwujudnya kebahagiaan serta kesejahteraan hidup melalui postingan media sosial. Sama halnya para
manusia di dunia serta di akhirat. remaja Desa Kamarang Kecamatan Greged
Berbicara tentang seni tidak lepas dari Kabupaten Cirebon, dimana mereka lebih
keindahan, kesenangan dan segala hal yang menyukai musik non islami dibandingkan dengan
mempesona dan membingungkan. Sebab, pada musik islami. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra
dasarnya seni itu sendiri diproduksi dengan tujuan penelitian dimana dari 8 orang remaja saat peneliti
untuk menghasilkan kebahagiaan. Sekaligus melakukan tanya jawab secara langsung atau
menikmati keindahan dan kesenangan yang mana menggunakan media whatsapp kepada beberapa
merupakan keinginan dan kegemaran manusia, remaja di desa kamarang ditemukan hasil dari
karena ini adalah naluri kemanusiaan yang delapan orang sampel ditemukan bahwa 75% yang
diberikan Allah SWT kepada manusia. Kesenian menyukai musik non Islami dan hanya 25% yang
Islam adalah kesinambungan daripada kesenian menyukai musik Islami.
pada zaman silam yang telah berkembang dan Musik kini selalu ada dimana-mana, dan
dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada tentunya mungkin hampir setiap hari bagi remaja
Allah SWT. Kesenian Islam memiliki khazanah untuk mendengarkan alunan musik dimanapun dan
sejarahnya yang tersendiri dan unik. (Usaadah, kapanpun, karena hal tersebut terdapat dampak
2019). positif dan dampak negatif dari mendengarkan
Seni hadrah dalam hal ini adalah seni music musik ini bagi para remaja yang mendengarkannya.
dalam bentuk pembacaan salawat yang diiringi Seperti Menurut Andi Naurah Najla (2020) Dalam
dengan alat musik rebana, yang dikemas mendengarkan musik, tentu mempunyai dampak
semaksimal mungkin untuk meningkatkan negatif yang dapat kita lihat bahwa pendengarnya
kecintaan masyarakat dalam mengembangkan seni bisa terbawa suasana musik tersebut secara
Islam. Lagu-lagu salawat atau selawatan berlebihan seperti pada musik yang ber alunan nada
sesungguhnya berasal dari istilah “salawat” yaitu melow ataupun dengan lirik yang sedih maka bisa
saja pendengarnya terdorong untuk menangis,
depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Selain Dalam terminologi istilah dakwah merupakan
itu masih banyak remaja yang menyukai musik hal yang sangat esensial dalam kehidupan seorang
tanpa mengetahui arti dari lirik pada musik muslim, dimana esensinya dalam memotivasi,
tersebut. Padahal sekarang ini tidak sedikit musik merangsang dan tuntunan orang lain menerima
yang mengandung lirik dengan unsur seksualitas, ajaran Islam dengan sungguh-sungguh untuk
unsur kekerasan, unsur rasisme, dan unsur-unsur kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan
lainnya dengan makna yang buruk. Seperti dikutip pengajaknya. (ibid:13).
dari kitatv.com dimana dalam sebuah artikelnya Keberhasilan suatu dakwah ditentukan oleh
membahas tentang 8 lirik lagu kontroversial seperti berbagai macam elemen yang terkait dengan unsur-
salah satunya lagu yang cukup popular di kalangan unsur dakwah itu sendiri, yang merupakan satu
remaja yaitu we can’t stop oleh Miley Cyrus yang kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur dakwah
mana dalam liriknya seakan mengajak para remaja yaitu:
untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang. a. Subjek Dakwah
Sama halnya para remaja Desa Kamarang Subjek dakwah yang dimaksud ialah
Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, dimana pelaku aktivitas dakwah. Maksudnya, seorang
mereka lebih menyukai musik modern pendakwah harus mengikuti cara-cara yang
dibandingkan dengan musik islami. Hal ini telah dilalui Rasulullah, agar hasil yang
berdasarkan hasil observasi awal peneliti di depan diperoleh dapat mendekati keberhasilan yang
balai Desa Kamarang. Namun dengan adanya seni diperoleh Nabi Muhammad saw, oleh karena
musik hadrah di Mushola Al-Hasan Desa itu, M. Natsir mengatakan bahwa kepribadian
Kamarang yang menjadi daya tarik bagi anak-anak dan karakter da'i merupakan penentu
dan remaja untuk mengikuti kegiatan hadrah yang keberhasilan seorang da'i. (Sasono, 1987: 52).
diharapkan dapat memengaruhi kesukaan remaja b. Materi Dakwah
terhadap musik, agar lebih menyukai musik islami. Materi Dakwah tidak dapat dipisahkan
Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dari ajaran Islam itu sendiri, yaitu Al-Qur'an
tentang hadrah sebagai media dakwah dalam dan Hadis. Seorang da’i harus memiliki
menanamkan kecintaan remaja terhadap musik pengetahuan tentang materi dakwah. Materi
islami agar remaja Desa Kamarang lebih menyukai dakwah harus selaras dengan umat Islam agar
musik islami salah satunya hadrah dengan lantunan tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Seorang
syair solawat dibandingkan dengan musik non da'i harus mampu menunjukkan kehebatan
islami yang lebih banyak mudaratnya daripada ajaran Islam kepada masyarakat luas yang
manfaatnya. mudah dipahami dan dimengerti agar tidak
Maka berdasarkan uraian di atas, peneliti sampai "nasi jadi bubur". (Ya’qub, 1992:30).
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut c. Metode Dakwah
dengan judul “Hadrah Sebagai Media Dakwah Cara berdakwah yang baik telah
dalam Menanamkan Kecintaan Remaja dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Terhadap Musik Islami”. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah
swt. QS. Al-Nahl ayat 125 yang menjadi
Rumusan Masalah kerangka acuan setiap dai, baik dalam cara
Berdasarkan latar belakang diatas maka berpikir dan berperilaku.
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: d. Tujuan Dakwah
1. Bagaimana Pelaksanaan Kesenian Hadrah Tujuan dakwah adalah untuk
dalam Menanamkan Kecintaan Remaja menyelamatkan manusia dari kehancuran dan
Terhadap Musik Islami? untuk mewujudkan cita-cita utama masyarakat
2. Bagaimana Dampak Seni Hadrah dalam menuju kebahagiaan dan kemakmuran dalam
Menanamkan Kecintaan Remaja Terhadap kehidupan di dunia ini dan di akhirat kelak
Musik Islami di Mushola Al-Hasan Desa yang diridhoi oleh Allah swt. (Ensiklopedi
Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten Islam, 1993:280). Hal ini senada dengan apa
Cirebon? yang dikatakan M. Natsir bahwa tujuan
dakwah adalah keridaan Allah yang
KAJIAN PUSTAKA memungkinkan tercapainya hidup yang
1. Pengertian Dakwah bahagia yang terletak pada pertemuan Allah
Secara etimologi atau bahasa, kata dakwah swt. (Luth, 1993:30). Hal ini sesuai dengan
berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a–yad’u– firman Q.S. Ad-dzariat ayat 56:
da’watan, artinya mengajak atau menyeru,
memanggil. “Dakwah bermakna mengajak manusia
dengan bijaksana ke jalan yang benar sesuai
dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan Artinya:
kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat”. (Samsul
Munir, 2009).
“Dan aku tidak menciptakan jin dan Artinya:
manusia melainkan supaya mereka “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
menyembah”. dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
Selanjutnya, agar kegiatan dakwah bantahlah mereka dengan cara yang baik
berjalan dengan lancar maka harus pula. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
memperhatikan manajemen dakwahnya. lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
Manajemen dakwah adalah proses dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
merencanakan tugas, mengelompokkan tugas, mengetahui orang-orang yang mendapat
menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga petunjuk.” (Q.S Al-Nahl: 125).
pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan
kemudian menggerakkannya ke arah Sedangkan media dakwah menurut (Asmuni
pencapaian tujuan dakwah. Proses manajemen Syukir, 1983) adalah Segala sesuatu yang dapat
dakwah yang dimaksud di sini adalah proses digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan
manajemen dakwah dilihat dari segi fungsi- dakwah yang telah ditetapkan. Media dakwah dapat
fungsi manajemen secara umum sebagaimana berbentuk barang, orang, tempat, kondisi tertentu,
yang diungkapkan oleh GR. Terry yanki terdiri dll.
atas perencanaan, pengorganisasian, Dakwah Islam bertugas untuk memfungsikan
penggerakan, pengawasan atau evaluasi. kembali indera manusia yang telah menjadi pikiran
aslinya, sehingga mereka sampai pada tujuan hidup
2. Media Dakwah yang benar yaitu mengabdi kepada Allah. Jadi
Media berasal dari Bahasa Latin medium yang dakwah yang menjadi tanggung jawab umat Islam
berarti perantara, pengantar, atau tengah. Dalam bertugas membimbing manusia menuju ke alam
pengertian tunggal dipakai istilah medium, terang, jalan kebenaran dan menjadikan manusia
sedangkan dalam pengertian jamak dipakai istilah yang berada dalam kegelapan menjadi terang penuh
media. Kemudian istilah media itu digunakan cahaya. Media dakwah merupakan salah satu
dalam Bahasa Inggris dan diserap ke dalam Bahasa unsur dakwah yang sangat vital dibutuhkan dalam
Indonesia, dengan makna antara lain: alat berdakwah dan tidak bisa lepas dari unsur yang
komunikasi, atau perantara, atau penghubung. lain. Abudl Karim Zaidan membagi unsur-unsur
(Anwar Arifin, 2011). dakwah kedalam lima kelompok. Pertama objek
Sedangkan kata dakwah secara sistematik dakwah atau materi yang disampaikan, kedua
berasal dari bahasa arab yaitu da’a, yad’u yang penerima dakwah atau mad‟u, ketiga juru dakwah
artinya mengajak, memanggil, atau mengundang. atau da‟i, keempat metodik atau uslub, sedangkan
Kemudian menjadi kata Da’watan yang artinya yang kelima media atau wasilah. (Abdul Karim
panggilan, ajakan atau undangan. Istilah lain yang Zaidan, 1983).
sinonim dengan kata dakwah adalah tabligh. Kata Menurut Hamzah Ya‟qub (1973: 32), media
tabligh berasal dari bahasa arab yaitu ballagha, atau wasilah dakwah dapat diklasifikasikan
yuballaghu yang berarti menyampaikan. Kata menjadi lima golongan, yaitu:
tersebut kemudian menjadi kata tabligh yang 1) Lisan adalah media dakwah yang paling
artinya menyampaikan sesuatu pesan. (Bahri sederhana yang menggunakan lidah dan suara.
Ghazali, 1997). Dakwah dengan media lisan ini dapat
Menurut M. Thoha Yahya Oemar, dakwah berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan,
ialah “Mengajak umat manusia dengan bijak penyuluhan, dan sebagainya.
dijalan yang lurus sesuai dengan perintah Tuhan 2) Lukisan adalah media dakwah melalui
untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat. gambar, karikatur, dan sebagainya.
(Rafi'udin & Maman, 2001) 3) Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan,
Jadi dakwah adalah “Suatu kegiatan mengajak buku, majalah, surat kabar, surat menyurat
atau menyeru umat manusia agar berada di jalan (korespondensi), spanduk, dan sebagainya.
Allah (sistem Islam) yang sesuai fitrah dan ke- 4) Audiovisual adalah media dakwah yang dapat
hanif-annya secara integral, baik secara lisan, merangsang indra pendengaran, penglihatan,
tulisan atau kegiatan nalar dan perbuatan. Dengan atau kedua-duanya, seperti televisi, film, slide,
demikian hakikat dakwah pada dasarnya internet, dan sebagainya.
merupakan upaya mengajak dan mengembalikan 5) Akhlak, yaitu media dakwah melalui
manusia pada fitrah dan ka-hanifan-nya secara perbuatan-perbuatan nyata yang
integral. (Asep Muhyiddin & Agus Ahmad S, mencerminkan ajaran agama Islam yang
2002). Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an secara langsung dapat dilihat dan didengarkan
surat Q.S. Al-Nahl ayat 125: oleh mad’u.